SIMULASI ALIRAN DI ATAS ATAP RUMAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENYEDIAAN SUMUR RESAPAN BERDASARKAN SURVEY DATA LAPANGAN DI PERUMAHAN TAMAN GADING, KABUPATEN
JEMBER, JAWA TIMUR
Wiwik Yunarni Widiarti
Sri Sukmawati
Abstrak : Sumur resapan merupakan salah satu alternatif yang diberikan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian sumberdaya air di wilayah perkotaan. Simulasi aliran air di atas atap rumah akan sangat berpengaruh terhadap perencanaan dimensi sumur resapan. Luasan, sudut kemiringan atap maupun dimensi talang dan pipa pembuang tertentu akan menunjang perencanaan dimensi sumur resapan yang efektif untuk daerah perumahan. Bentuk dan sudut kemiringan atap akan menentukan besarnya debit limpasan yang akan mengalir dari permukaan atap. Debit yang turun dari permukaan atap tersebut kemudian akan masuk dalam talang dan pipa pembuang yang memenuhi standar pembangunan akan memperkecil kemungkinan luapan air dari talang sehingga diharapkan semua air limpasan dari atap akan masuk ke dalam sumur resapan. Beberapa alternatif dimensi sumur resapan akan memudahkan dalam menentukan efisiensi sumur, sehingga dapat menjadikan acuan dalam pembangunan sumur resapan pada perumahan yang memenuhi standar perencanaan secara umum dan memiliki efektifitas paling besar. Setelah mengetahui kecenderungan aliran air di atas atap rumah dengan bermacam-macam variasi intensitas hujan (I), model atap, sudut kemiringan atap (), dimensi talang dan dimensi pipa pembuang, maka kondisi air yang akan masuk ke dalam sumur resapan dapat diperkirakan sehingga memudahkan dalam mendimensi sumur resapan dengan memperhatikan faktor jenis tanah setempat. Kata kunci: Simulasi, Intensitas hujan, Model Atap, Sumur Resapan Abstract : Ground water recharge is one of the alternative that can give a solution to preserve water resource at town district. The simulation of flow on house roof will give a great influence toward dimension of ground water recharge. Vast, roof slope corner as well as certain pipe dimension will support the effectiveness of ground water recharge planning in the building site complex. The shape and roof sloping corner will determine the velocity of water debit which flowing out from roof surface. The amount of water that comes from roof above will pass through exhaust pipeline that match with its standard, and thus it will minimize the possibility of overflowing water from pipeline with the result that all abundant water shall enter the water absorb. One of the ground water recharge dimension will be easily determine its effectiveness, so the ground water recharge can be the boundaries in the making of building site complex, which complete the general standard planning with its great effectiveness. After recognizing the roof water flowing at any intensity of rain from any variety (I), roof model, slope roof corner, (), pipeline dimension and pipeline exhaust dimension, the water condition then will fall at ground water recharge that it can be estimate with more measurable to create ground water recharge in the manner get noticed on local groud kind factor. Key word: simulation, rain intensity, roof model, groundwater recharge.
Selama ini banyak daerah-daerah resapan air yang sengaja dibuat untuk
meresapkan air (boezem) telah beralih fungsi menjadi perumahan atau pertokoan yang tidak dapat meresapkan air. Teknologi boezem pada daerah perkotaan atau sumur resapan pada daerah perumahan perlu ditingkatkan jumlahnya untuk menambah volume air tanah. Pada skala kecil penerapan imbuhan buatan yang
Wiwik Yunarni Widiarti adalah Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember
Sri Sukmawati adalah Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember
50 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
berupa sumur resapan untuk dapat meningkatkan kelestarian sumber daya air dan menurunkan dampak negatif akibat dari pembangunan yang tidak terkendali tersebut maka dapat dimulai dari pembuatan sumur-sumur resapan pada rumah-rumah yang dibangun.
Dalam rangka mendukung program nasional konservasi air tanah, maka hasil survey beberapa jenis atap dengan kemiringan tertentu dengan tipe bangunan standart (tipe 21, 36, 45 dan 60) dapat diolah untuk mendapatkan metode praktis dan sederhana dalam merencanakan atap perumahan yang berwawasan lingkungan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya air dengan cara memodelkan atau mensimulasikan aliran diatas atap rumah dalam kaitannya dengan penyediaan sumur resapan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa hubungan yang sesuai antara kemiringan atap rumah dengan syarat batas dimensi sumur resapan, dan analisa jika tanpa menggunakan sumur resapan, serta bagaimanakah kondisi limpasan yang terjadi berdasarkan data hasil survey lapangan.
Bertolak dari perumusan masalah yang timbul, peneliti ingin mendapatkan metode praktis dan sederhana dengan cara mensimulasikan beberapa jenis atap dengan kemiringan tertentu sehingga didapatkan metode yang praktis dan sederhana dalam merencanakan jenis dan kemiringan atap di suatu perumahan yang berwawasan lingkungan sehingga didapatkan dimensi sumur resapan yang efisien dengan memperhatikan kelestarian sumber daya air.
METODE PENELITIAN Daerah penelitian terletak pada Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember. Sedangkan kondisi geometris atap merupakan hasil pengamatan pada perumahan Taman Gading.
Penetapan Variabel dan Parameter Proses aliran yang terjadi di atap rumah pada saat hujan seperti pada tahapan berikut dengan anggapan-anggapan (Edwards, 1989:228): 1. Hujan yang jatuh pada permukaan atap seluruhnya masuk ke talang (saluran
pembuang) 2. Hujan yang masuk langsung dalam atap diabaikan 3. Dianggap tidak ada hambatan pada sistem 4. Hujan jatuh langsung pada atap 5. Hujan yang mengenai atap tidak terpecah Menurut Clarke (1973) dalam Sri Harto et. Al. Parameter adalah besaran yang
menandai suatu sistem yang memiliki nilai tetap, tidak tergantung waktu, sedangkan variabel adalah besaran yang menandai suatu sistem, yang dapat diukur dan memiliki nilai yang berbeda untuk waktu yang berbeda.
Jl. Letjen Suprapto Jl. Basuki RahmatJl. A. Yani
Jl. Sumatra
Jl. Ledjen Panjaitan
Jl. Teuku Umar
Armet
Lokasi PenelitianPerum Taman
Gading Permei
Gambar 1. Lokasi Penelitian
51 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Sehingga parameter dan variabel dalam simulasi ditetapkan berdasarkan analisa perilaku pada fenomena aliran terbuka, yang disesuaikan dengan hubungan dimensi dan persamaan yang digunakan.
Langkah Simulasi Tahapan-tahapan simulasi adalah sebagai berikut : 1. Menentukan intensitas hujan, dipakai dua kondisi yaitu intensitas hujan konstan
dan intensitas hujan berubah menurut waktu. 2. Menentukan variasi kondisi atap rumah, yaitu lebar atap, panjang atap, lebar
talang, tinggi talang dan diameter pipa pembuang. 3. Menentukan variasi kemiringan atap. 4. Menghitung besarnya limpasan yang masuk dalam talang, volume talang,
besarnya debit buangan dari talang, dan perubahan tinggi muka air pada talang. 5. Menghitung dimensi sumur resapan. 6. Menganalisa pengaruh geometrik atap terhadap dimensi sumur resapan. Klasifikasi dan Kesesuaian Model Kesesuian model matematika dilakukan dengan membandingkan keluaran model dengan data lapangan. Bila data tersebut tidak tersedia maka kesesuaian dilakukan dengan membandingkan keluaran dengan analisa perilaku variabel pada kejadian alam serta dengan membandingkan syarat batas yang telah ada sesuai dengan peraturan-peraturan mengenai perumahan dan desain sumur resapan. Berdasarkan klasifikasi model pada Gambar 2.10, analisa limpasan pada atap rumah merupakan Model Deterministik Konseptual dengan simulasi sebagai metode pemecahan masalah. Ditinjau dari pendekatan fenomena yang terjadi analisa limpasan atap dalam penelitian ini termasul dalam Model Digital (Matematika) sebagai pendekatan.
Mulai
Atap Waktu KonsentrasiCurah
Hujan
Intensitas
Hujan
Bentang AtapTalangPipa Pembuang
Luas Penampang Kecepatan Aliran
Variasi
Bentuk Talang
Luas
Penampang Basah
Variasi Sudut
dan
Dimensi Atap
Variasi
Model Atap
Luasan Atap Kecepatan
Aliran
QInflow
Volume Air
dalam Talang
QInflow
Perubahan
Volume Talang
Perubahan Tinggi
Air dalam
Talang
Analisa Kecukupan Air
dalam Talang
Desain Sumur Resapan
Analisa Efektifitas
Sumur Resapan
Tidak
Ya
Kesimpulan
Selesai
Tidak
Gambar 2. Diagram Alir Simulasi Atap Dengan Sumur Resapan
52 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
HASIL DAN PEMBAHASAN
(a). Grafik Intensitas Hujan pada Kondisi Hujan Berubah Terhadap Waktu (b). Grafik Intensitas Hujan Maksimum Harian pada Kondisi Hujan Konstan
Gambar 3. Grafik Durasi Hujan
(a) Tampak Atas (b) Tampak Samping
Gambar 4. Dimensi Atap Model Perisai
Untuk perhitungan luas bidang atap model pelana secara keseluruhan ditabelkan pada tabel 1 : Tabel 1. Luas Bidang Atap Model Pelana
Tipe Rumah Sudut b L Xi X2 B A
(0) (m) (m) (m) (m) (m) (m
2)
21
30 3 7 2,88675 1,1547 4,04145 56,58033
35 3 7 3,05194 1,22077 4,27271 59,81795
40 3 7 3,26352 1,30541 4,56893 63,96496
36
30 6 6 3,4641 1,1547 4,6188 55,42563
35 6 6 3,66232 1,22077 4,8831 58,59718
40 6 6 3,91622 1,30541 5,22163 62,65955
53 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
45
30 5 9 2,88675 1,1547 4,04145 72,74613
35 5 9 3,05194 1,22077 4,27271 76,90880
40 5 9 3,26352 1,30541 4,56893 82,24066
60
30 6 10 3,4641 1,1547 4,6188 92,37604
35 6 10 3,66232 1,22077 4,8831 97,66197
4Q 6 Q 3,91622 1,30541 5,22163 104,43258
(Sumber: Hasil Perhitungan)
Tabel 2. Perhitungan Luas Atap Model Perisai
Tabel 3. Perhitungan Volume Maksimum Talang pada Atap Model Pelana
Tipe Rumah
Panjang Talang
Jenis Talang
Persegi Panjang Setengah Lingkaran
(m) 1(m) t(m) V'(m3) D(m) R(m) V(m
3)
21 7 (1.25 0.15 0.2625 0?5 13125 0.17180585
36 6 0.25 0.15 0.225 0.25 0.125 0.14726216
45 9 0.25' 0.15 0.3375 0.25 0.125 0.22089323
(,0, 10 0.25 0.15 0.375 11.25 0.125 0.24543693
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Tabel 4. Perhitungan Volume Maksimum Talang pada Atap Model Perisai
Tipe
Rumah
Panjang
Talang
Jenis Talang
Persegi Panjang Setengah Lingkaran
(m) 1(m) t (m) V (m3) D (m) R (m) V (m
3)
21 8 0.25 0.15 0.3 0.25 0.125 0.19634954
36 7 0.25 0.15 0.2625 0.25 0.125 0.17180585
45 10 0.25 0.15 0.375 0.25 0.125 0.24543693
= 30 = 35 = 40
Sin = 0,5 Sin = 0,57358 Sin = 0,64279
cos = 0,86603 cos = 0,81915 cos = 0,76604
Tan = 0,57735 Tan = 0,70021 Tan = 0,8391
Tipe Rumah 21 36 45 60 Tipe Rumah 21 36 45 60 Tipe Rumah 21 36 45 60
b(m) 4 7 6 7 b(m) 4 7 6 7 b(m) 4 7 6 7
L(m) 8 7 10 11 L(m) 8 7 10 11 L(m) 8 7 10 11
l(m) 4 0 4 4 l(m) 4 0 4 4 l(m) 4 0 4 4
t1(m) 2,3094 4,04145 3,4641 4,04145 t1(m) 2,44155 4,27271 3,66232 4,27271 t1(m) 2,61081 4,56893 3,91622 4,56893
t1(m) 2,3094 4,04145 3,4641 4,04145 t1(m) 2,44155 4,27271 3,66232 4,27271 t1(m) 2,61081 4,56893 3,91622 4,56893
y(m) 2 3,5 3 3,5 y(m) 2 3,5 3 3,5 y(m) 2 3,5 3 3,5
x(m) 2 3,5 3 3,5 x(m) 2 3,5 3 3,5 x(m) 2 3,5 3 3,5
z(m) 1,1547 2,02073 1,73205 2,02073 z(m) 4,25671 7,44924 6,38507 7,44924 z(m) 1,1547 7,10799 3,09256 7,10799
A1(m) 13,8564 14,1451 24,2487 30,3109 A1(m) 14,6493 14,9545 25,6363 32,0453 A1(m) 13,8564 15,9912 27,4136 34,2669
A2(m) 4,6188 14,1451 10,3923 14,1451 A2(m) 4,8831 149545 10,987 14,9545 A2(m) 4,6188 15,9912 11,7487 15,9912
A(m) 36,9504 56,5803 60,282 88,9119 A(m) 39,0648 59,818 73,2465 93,9996 A(m) 36,9504 63,965 78,3214 100,516
54 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
60 11 0.25 0.1 5 0.4125 0.25 0.125 0 75998062
(Sumber : Hasil Perhitungan) Dimensi Sumur Resapan
Sebagai -dasar dalam menentukan dimensi sumur resapan yang dipilih, maka diperhatikan dimensi dan efektifitas, sumur yang akan dibangun, tabel berikut menunjukkan dimensi sumur resapan yang sebaiknya digunakan pada rumah dengan tipe tertentu. Tabel 5. Rekomendasi Sumur Resapan Yang Digunakan pada Atap Pelana
Jenis Atap
Tipe Rumah
Sudut Dsumur Rsumur Hsumur Hterpakai Qtertampung Efektitas (
o) (m) (m) (m) (m) (m
3) (%)
pelana
21 30 1,5 0,75 2,44353 2,5 0,0204974 100 36 30 1,5 0,75 2.39366 2,5 0,0200791 100
45 30 2 1 1,82473 2 0,0263538 100
60 30 2 1 2.31712 2,5 0,0334651 100 (Sumber : Hasil Perhitungan)
Tabel 6. Rekomendasi Sumur Resapan Yang Digunakan pada Atap Perisai Jenis Atap
Tipe Rumah
Sudut Dsumur Rsumur Hsumur Hterpakai Qtertampung Efektitas
(o) (m) (m) (m) (m) (m
3) (%)
pelana
21 30 1,5 0,75 1,595775078 2 0,013386059 100
36 30 1,5 0,75 2,443530589 2,5 0,020497403 100
45 30 1,5 0,75 2,992078272 3 0,02509886 100
60 30 2 1 2,230226546 2,5 0,032210204 100
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Dari tabel di atas dapat diketahui dimensi sumur resapan yang paling efektif untuk setiap tipe rumah. Semua sumur tersebut mempunyai efektifitas 100% dengan pengertian bahwa semua debit limpasan dari atap akan tertampung dalam sumur resapan untuk kemudian diresapkan ke dalam tanah sebagai recharge terhadap air tanah setempat.
Gambar 5. Kawasan Belum Terbangun
Sebelum digunakan sebagai perumahan, lahan seluas 99 Ha tersebut
merupakan lahan sawah tadah hujan dan kebun dengan koefisienan pengaliran 0,62 (Sunjoto, 2003 : 3). Debit limpasan yang terjadi sebelum terjadi perubahan tata guna lahan adalah sebagai berikut :
Luas Lahan : 99 Ha = 990000 m3 Intensitas Hujan : I5 = 0,000381338 m/menit Koefisien pengaliran (C) : 0,38 Maka debit limpasan permukaannya adalah : Q = C. I A = 0,38 x 0,00381 x 990000
55 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
= 143,4592544 m3/menit = 75402184,14 m
3/th
sedangkan debit air yang meresap dalam tanah adalah : Q = C. I. A = (1-0,38) x 0,000381338 x 990000 = 234.0650994 m
3/menit = 123024616,2 m
3/th
B. Perhitungan Setelah Pembangunan
Gambar 6. Kawasan Setelah Pembangunan
Dari lahan yang digunakan sebagai perumahan seluas 600.000m
2, dibagi
bagi berdasarkan model atap dan tipe rumah yang dipakai dalam penelitian ini. Tabel 7. Pembagian Lahan Perumahan dan Perhitungan Debit Limpasan dari Kawasan
Perumahan
Jenis Atap
Tipe Rumah
Luas Atap Jumlah Bangunan
Luas Lahan C I QLimpasan
(m2) (m/menit) (m
3/menit)
Pelana
21 56.58032638 1135 64192.13974 0,95 0,000381338 23.25494068 36 55.42562584 1134 62852.65971 0,95 0,000381338 22.76968611
45 72.74613392 1135 82566.862 0,95 0,000381338 29.91156683 60 92.37604307 1134 104754.4328 0,95 0,000381338 37.94947686
Perisai
21 30.95041723 1135 41938.72355 0,95 0,000381338 15.1931768 36 56.58032638 1134 64162.09012 0,95 0,000381338 23.24415158
45 69.2820323 1135 78635.10666 0,95 0,000381338 28.4872065
60 88.91194146 1134 100826.1416 0,95 0,000381338 36.52637148 Jumlah 599928.1562 217.3364798
(Sumber : Hasil Perhitungan) Untuk perhitungan debit limpasan peruntukkan lahan yang ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 8. Debit Limpasan dan Debit Terserap dalam Tanah dari Lahan Selain Perumahan
Peruntukan Lahan
Luas lahan
C
I Qlimpasan Qterserap
Ha (m2)
Jalan 24 240000 0,75 0,000381338 68,6407916 36077600,07 22,88026387 12025866,60
Parit 6 60000 0,75 0,000381338 17,1601979 9019400,016 5,720065967 3006466,672
Jalur Hijau 9 90000 0,32 0,000381338 10.98252666 5772416,011 23,33786914 12266384,02
(Sumber : Hasil Perhitungan
56 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Sehingga jumlah debit 1impasan kawasan setelah adanya perubahan tata guna lahan adalah : Q = Qlimpasan Atap + Qlimpasan Jalan + Qlimpasan Parit + Qlimpasan Jalur Hijau
= 217,3364798 + 68,6407916+ 17,1601979 + 10,98252666 = 314,119996 m
3/menit = 165101469,9 m
3/th
Dari perhitungan tersebut tampak adanya perubahan limpasan permukaan antara kawasan sebelum pembangunan dan setelah pembangunan. Besarnya perubahan tersebut adalah :. Q = 165101469,9 - 75402184,14
= 89699285,76 m3/th
atau mengalami kenaikan sebesar 118,9611 %, sedangkan debit terserap akan mengalami penurunan sebesar : Q = 123024616,2 - 27298717,38
= 95725898,84 m3/th
Gambar 7. Kawasan Terbangun dengan Sumur Resapan
Tabel 9. Perhitungan Dimensi Sumur Resapan pada Daerah Perumahan
Jenis Atap
Tipe Rmh
Q Jumlah D R F K Hsumur (m)
(m /menit) Bangunan (m) (m) (m) (m/menit) Total Tiap Rumah Terpakai
Pelana
21 2325494068 1135 1,5 0,75 4,71239 0,000416667 2772,261438 2,443530589 2,5
36 22,76968611 1134 1,5 0,75 4,71239 0,000416667 2714,413408 2,393662617 2,5
45 29,91156683 1135 2 1 6,28319 0,000416667 2071,06947 1,824730811 2
60 37,94947686 1134 2 1 6,28319 0,000416667 2627,612367 2,31711849 2,5
Perisai
21 15,1931768 1135 1,5 0,75 4,71239 0,000416667
, 1811,204714 1,595775078 2
36 23,24405458 1134 1 ,5 0 ,75 4."1239 0,000416667 2770,963688 2,443530589 2,5
45 28,4872065 1135 1,5 0,75 4,71239 0,000415667 3396,008838 2,992078272 3
61 36,52637148 1134 2 1 6,28319 0,000416667 2529,076903 2,230226546 2,5
(Sumber : Hasil Perhitungan) Dengan efektifitas sumur sebesar 100%, berarti semua debit limpasan yang
berasal dari atap akan masuk dan terserap dalam sumur resapan. Dengan demikian akan terjadi penambahan debit limpasan dan debit terserap akibat ketiga kondisi perubahan tata guna lahan. Besarnya perubahan debit tersebut ditabelkan pada tabel berikut :
57 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Tabel 10. Perubahan Debit Akibat Perubahan Tata Guna Lahan
Kondisi perumahan
Qlimpasan Qterserap Perubahan Qlimpsan Perubahan Qterserap
(m3/tahun) (m3/tahun) (m3/tahun) % Keterangan (m3/tahun) % Keterangan
I Sebelum Pembangunan
75402184,14 123024616,2 - - - - - -
II Setelah Pembangunan
165101469,9 27298717,38 89699285,38 118,96112 Naik terhadap kondisi I
95725898,84 77,8104 Turun terhdap kondisi I
III Setelah Adanya Sumur Resapan
50869416,09 11423053,8
114232053,8 69,188999 Turun terhadap kondisi II
86933336,42 318,452 Naik terhadap kondisi II
24532768,04 32,535885 Naik terhadap kondisi I
8792562,424 7,14699 Turun terhadap kondisi I
(Sumber : Hasil Perhitungan)
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi aliran air di atas atap rumah diketahui bahwa dimensi dan kemiringan atap sangat berpengaruh terhadap penentuan dimensi sumur resapan. Hubungan antara dimensi atap rumah dengan syarat batas dimensi sumur resapan adalah sebagai berikut: Tabel 11. Hubungan Dimensi Atap Rumah Model Pelana dengan Dimensi Sumur
Resapan
Jenis Atap Tipe
Rumah Sudut Dsumur Rsumur Hsumur Hterpakai Sketsa Sumur
(0) (m) (m) (m) (m)
Pelana
36
30
15
0,75 2,443530589 2,5
45 30 1.5 0,75 2,393662617 2,5
60 30 2 1 1,824730811 2
58 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
21 30 2 I 2,3171 1849 2,5
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Tabe1 12. Hubungan Dimensi Atap Rumah Model Perisai dengan Dimensi Sumur Resapan
Jenis Atap Tipe Rumah Sudut Dsumur Rsumur Hsumur Hterpakai
Sketsa Sumur O (m) (m) (m) (m)
Perisai
21 30 1,5 0,7 1,595775078 2
36 30 1,5 0,75 2,443530589 2,5
45 30 1,5 0,75 3
60 30 2 2,230226546 2,5
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Pada rumah yang tanpa sumur resapan, semua limpasan langsung terbuang ke
saluran drainasi. Maka penggunaan sumur resapan pada rumah akan mereduksi besarnya limpasan permukaan yang berasal dari atap. Besarnya limpasan dari atap rumah yang dapat direduksi dengan pembuatan sumur resapan adalah :
Tabel 13. Limpasan Atap dan Hasil Tampungan Sumur Resapan
Jenis Atap Tipe Rumah Sudut Qlimpasan tereduksi
(0)
(m3/menit)
Pelana
21 30 0,020497403
36 30 0,020079088 45 30 0,026353803
60 30 0,033465147
Perisai 21 30 0,013386059
36 30 0,020497403
59 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
45 30 0,02509886
60 30 0,032210204
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Sedangkan pada penerapannya di perumahan, penambahan sumur resapan akan menurunkan limpasan permukaan sebesar 69,189% terhadap kawasan terbangun. Selain hal tersebut, pembuatan sumur resapan di daerah permukaan akan memberikan beberapa keuntungan yaitu :
1. Mengurangi beban jaringan drainase dengan menurunnya debit limpasan yang terjadi.
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah yang juga berarti dapat mempertahankan cadangan air dalam tanah.
UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini dapat dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor : 022/SP2H/PP/DP2M/III/2008 Tertanggal 6 Maret 2008 dengan sumber dana: Penelitian BBI / Dosen Muda DP2M Dikti tahun 2008. DAFTAR RUJUKAN Anonim, 1990. Tata Cara Perencanaan Teknik Sumur Resapan Air Hujan untuk
Lahan Pekarangan, SK. SNI T-06-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Bandung: Yayasan LPMB. Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. SK SNI s-14-1990-f.
_____ , 1990. Departemen Pekerjaan Umum, Bandung: Yayasan LPMB. _____ , 1996. Pembuatan Sumur Resapan. Surabaya : Sekretariat Wilayah /Daerah
Tingkat I Jawa Timur: Biro Lingkungan Hidup. _____ , 2000. Bangunan Peresapan sebagai Sarana Drainase Berwawasan
Lingkungan. Bandung Pusat Penelitian dan Pengembangan sumberdaya Air. http://www.kbw.go.id/balitbang/profil/proful_pusarair.htm
Edwards, Dilwyn dan Mike Hamson, 1989. Guide to Mathematical Modeling. London Macmillan Education Ltd.
Ferryanto, Sg. 1988. Metode-metode Numeris dan Penerapannya dalam Komputer Pribadi Jilid I, Semarang : Satya Wacana.
Harto, Br., Sri, Sudjarwadi, 1988. Model Hidrologi, Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Universitas Gadjah Mada.
Kusnaedi, 2000. Sumur Resapan untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Loebis, Joesron, 1992. Banjir Rencana untuk Bangunan Air. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Sears, Francis Weston dan Mark W. Zemanksy. 1991. Fisika untuk Universitas 1, Jakarta: Bina Cipta.
Soedibyo, Pr dan Soeratman, 1980. Ilmu Bangunan Gedung 3, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Sosrodarsono, Suyono dan Kensaku Takeda, Hidrologi untuk Pengairan, Jakarta: Pradya Paramita.
Subarkah, Iman 1980. Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Bandung: Idea Dharma.
60 JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 5 No.3
Simulasi Aliran Di Atas Atap Rumah Dalam Kaitannya Dengan Penyediaan Sumur Resapan
Berdasarkan Survey Data Lapangan Di Perumahan Taman Gading, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Sunjoto, 1991. Hidrolika Sumur Resapan. Kumpulan Makalah disampaikan dalam Kursus Singkat Hidrologi Perkotaan 1. Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik Universitas Gajahmada Yogyakarta: tanggal 4-16 Nopember 1991.
_____ , 1995. Sistem Peresapan Hujan di Kawasan Pesisir. Makalah dipresentasikan pada Seminar Pengelolaan dan Pemanfaatan Air Tanah Berwawasan Lingkungan di Daerah Pesisir. BPP Teknologi Jakarta: tanggal 25-26 Oktober 1995.
_____ , 2003. Pembangunan Real Estat di Kawasan Resapan Air, Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Drainase Perkotaan (Problematika Drainase dan Penanggulangan Banjir di Perkotaan Beserta Upaya Alternatif Pemecahannya). Universitas Brawijaya Malang: tanggal 31 Mei 2003.
Triatmodjo, Bambang, 2002. Metode Numerik Dilengkapi dengan Program Komputer. Yogyakarta: Beta Offset.
Top Related