Download - Sifat Tauhid

Transcript
Page 1: Sifat Tauhid

START

ABDULLOH

AZIS

GIGIH NOTO

ADIBYONEGI

REZA

KELOMPOK 3

Page 2: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

PENGARUH TAUHID TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM

Page 3: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Pengaruh Tauhid Terhadap Kepribadian Muslim dalam Penegakan Syari’at Islam

Fenomena dan kenyataan dalam kehidupan menunjukan bahwa mayoritas umat Islam sekarang ini jauh menyimpang dan mengabaikan tuntutan syari’at Islam yang benar, yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah gariskan dalam kitab-Nya dan telah diterangkan oleh Rosul-Nya Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam dalam sunnahnya.

Bukti yang jelas dari hal ini adalah apa yang kita saksikan, dimana sebagian besar umat ini terjerumus ke dalam berbagai macam kemungkaran kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, baik berupa kesyirikan, kebid’ahan dan kema’siatan serta kemungkaran-kemungkaran yang lainnya.

Page 4: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

MA’NA SYIRIK Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Alloh dalam

menyembah (beribadah) kepada-Nya.

Berbuat syirik adalah memperlakukan sesuatu selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala sama dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala dalam hal yang merupakan hak khusus bagi-Nya.

Kesyirikan merupakan perbuatan kufur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang merusak keislaman seseorang dan dapat menggugurkan amalan-amalan kebaikan yang telah dilakukan, dan pelakukanya termasuk dari penghuni neraka dan kekal di dalamnya, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

Page 5: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar”. (An-Nisa’: 48).

Page 6: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

MA’NA MAKSIAT

Ma’siat adalah suatu bentuk perbuatan dengan meninggalkan perintah dan melanggar larangan Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rosul-Nya Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam, dan pelakunya tidak bertaubat sampai meninggal dunia, maka sebagai balasan atas perbuatannya tersebut adalah neraka, seperti perbuatan meninggalkan sholat, tidak memberi makan fakir miskin dan membicarakan hal yang jelek, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Apakah yang memasukkan kalian ke dalam Saqar (neraka)?”, mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian”. (Al-Muddatsir: 42-47).

Page 7: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Kesyirikan dan kema’siatan adalah perbuatan yang sangat bertentangan dan menyimpang dari kandungan dan hakekat serta konsekwensi kalimat tauhid Laa Ilaha Illalloh, yang merupakan kalimat persaksian, yang dengannya seseorang disebut muslim, dan tanpanya seserorang disebut kafir, sehingga dia disebut sebagai landasan atau pondasi dimana agama Islam ini berdiri.

Terjadinya kesyirikan, kema’siatan dan berbagai macam bentuk kemungkaran serta pelanggaran terhadap syari’at Alloh Subhanahu wa Ta’ala, dan terjatuhnya sebagian besar umat ini di dalamnya, merupakan tanda dan bukti kebodohan dan ketidaktahuan umat ini terhadap kalimat tauhid. Seandainya mereka mengucapkan kalimat tauhid Laa Ilaha Illalloh ini, disertai dengan mengetahui ma’nanya dan meyakini akan kebenarannya, kemudian mengamalkan konsekwensinya, niscaya mereka akan selalu menjunjung tinggi dan menegakan syari’at Islam yang mulia ini, dan mereka tidak akan terjatuh ke dalam perebuatan syirik dan kema’siatan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Page 8: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Sholeh bin Fauzan Al-Fauzan menjelaskan bahwa orang yang mengucapkan kalimat tauhid Laa Ilaha Illalloh harus mengetahui ma’nanya dan mengamalkan konsekwensinya lahir dan batin, dan dia harus meniadakan kesyirikan, menetapkan peribadahan hanya kepada Alloh, dan keyakinan yang pasti terhadap apa saja yang terkandung di dalam kalimat itu, serta mengamalkannya maka dia adalam muslim sejati.

Lebih lanjut Sholih bin Fauzan menjelaskan bahwa orang yang mengucapkan kalimat tauhid dan mengamalkan konsekwensinya secara zhohir, tetapi tidak diyakini di dalam batinnya maka dia adalah orang munafiq. Dan barang siapa yang mengucapkan kalimat ini dengan lisannya dan melakukan amalan yang bertolak belakang dengannya berupa kesyirikan yang membatalkan kalimat ini, maka dia adalah orang musyrik.

Page 9: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin Rohimahulloh menjelaskan bahwa hakekat tauhid akan terwujud dengan tiga perkara:

Pertama: Ilmu, dengan mengetahui kamu akan membenarkan atau meyakini.

Kedua: Keyakinan, apabila kamu sudah mengetahui dan kamu tidak meyakininya, maka kamu telah berbuat kesombongan dan kamu tidak membenarkan ketauhidan.

Ketiga: Tunduk, apabila sudah mengetahui dan meyakininya, akan tetapi kamu belum tunduk terhadapnya, maka kamu tidak akan pernah membenarkan keesaan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Page 10: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Oleh sebab itu agar pengucapan kalimat tauhid ini berpengaruh kepada kepribadian seseorang dengan mengantarkan pelakunya kepada pelaksanaan syari’at Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang merupakan hakekat dari tauhid, dijelaskan oleh Ahmad Al-Hakamiy Rohimahulloh harus memenuhi tujuh syarat, yaitu: Al-Ilmu, Al-Yaqin, Al-Qabul, Al-Inqiyad, Ash-Shidq, Al-Ikhlash, dan Al-Mahabbah.

Page 11: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Al-ILMU

Al-Ilmu yaitu seseorang mengetahui dan memahami ma’na dan maksud kalimat tauhid, mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, dan menafikan ketidaktahuannya dengan hal tersebut, sebagaimana Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan yang berhak disembah) melainkan Alloh“. (Muhammad: 19).

Page 12: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

AL-YAQIN

Al-Yaqin yaitu seseorang mengikrarkannya dengan keharusan meyakini kandungan syahadat tersebut, manakala dia meragukannya maka sia-sia belaka syahadat itu, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, kemudian mereka tidak ragu”. (Al-Hujarot: 15).

Page 13: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

AL-QABUL

Al-Qobul yaitu seseorang menerima kandungan dan konsekwensi dari syahadat itu, ya’ni menyembah Alloh semata dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya. Barangsiapa yang mengucapkannya, akan tetapi tidak menerima dan menta’ati, maka dia termasuk dari orang-orang yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala katakan:

“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: “Laa Ilaha Illallah” (tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Alloh) mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata: “Apakah sesungguhnya Kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?”. (Ash-Shoffat: 35-36).

Page 14: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Al-INQIYAD

Al-Inqiyad yaitu seseorang tunduk dan patuh dengan kandungan ma’na syahadat, sebagaimana Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Alloh, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh”. (Luqman: 22).

Page 15: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

ASH-SHIDQ

Ash-Shidq yaitu seseorang jujur mengucapkan kalimat ini dan hatinya juga membenarkannya. Manakala lisannya mengucapkannya akan tetapi hatinya mendustakan maka dia adalah munafiq dan pendusta, sebagaimana Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Dan di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Alloh dan hari akhir (kiamat)”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Alloh dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dan di dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah oleh Alloh penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”. (Al-Baqoroh: 8-10).

Page 16: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

AL-IKHLAS

Al-Ikhlas yaitu seseorang membersihkan amalannya dari segala noda-noda syirik, dengan jalan tidak mengucapkannya karena menginginkan dunia, riya, atau sum’ah. Hal ini tercapai hanya dengan meluruskan niat, sebagaimana yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala katakan:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus”. (Al-Bayyinah: 5).

Dan Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

“Sesungguhnya Alloh telah mengharomkan atas manusia yang dia mengatakan: “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Alloh”, yang dia mengucapkan itu karena mengharapkan wajah Alloh”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhoriy dan Muslim.

Page 17: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

AL-MAHABBAH

Al-Mahabbah yaitu seseorang senang mengucapkan kalimat ini serta mencintai kandungan isinya, serta mencintai pula orang-orang yang mengamalkan konsekwensinya, sebagaimana Alloh Subhanahu wa Ta’ala berkata:

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Alloh; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Alloh. Adapun orang-orang yang beriman maka mereka sangat cinta kepada Alloh”. (Al-Baqoroh: 165).

Page 18: Sifat Tauhid

KELOMPOK 3

MA’NA SYIRIK

MA’NA MAKSIAT

MUHAMMAD

AL-ILMU

AL-YAQIN

AL-QABUL

Al-INQIYAD

ASH-SHIDQ

AL-IKHLAS

AL-MAHABBAH

KESIMPULAN

Dengan demikian maka jelaslah bahwa tauhid yang murni apabila terealisasi dalam kehidupan seseorang niscaya akan menghasilkan buah yang sangat manis dan pengaruh yang sangat besar dalam penegakan syari’at Alloh Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi ini. Dan dengan terwujudnya hakekat tauhid maka dengan sendirinya syari’at Islam akan terwujud (tertegakan), karena penegakan syari’at Islam terlaksana ketika seorang hamba telah menghambakan dirinya hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala secara murni dak konsekwen, dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan ini merupakan hakekat tauhid.

EXIT