Pemakaian minyak pelumas
• SAE 30
• SAE 20 W 50
• SAE 15 W 40
Api Service SE/SF
PENGGANTIAN OLI
• Mesin dalam keadaan panas
• Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan
• Pasang baut tap oli
• Isi oli mesin
A. SPORT
PEMERIKSAAN
Jarak main bebas 10 - 20 mm
PENYETELAN
• Pada clutch arm
• Ujung kabel kopling(atas)
B. CUB
3. Setelah itu putar kembali searah jarum jam 1/8 - 1/4 putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat.
CARA PENYETELAN :
1. Longgarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian dari posisi ini
2. Putar kembali baut penyetel berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan
SYARAT PENYETELAN :
• Pelatuk klep harus bebas
• Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin
• Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi
CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI
Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi. Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.
Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”.
CARA PENYETELAN KATUP
4. Kencangkan kembali mur pengikat
1. Longgarkan mur pengikat
2. Putar adjusting screw ke arah merenggang
3. Masukkan feller gauge
HASIL PENYETELAN YANG TEPAT
• Permukaan fuller tidak tergores
• Pada saat fuller di tarik terasa agak seret
Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan.
Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.
PENYETELAN KARBURATOR
A. Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew)
Putar sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh.
Putar kembali berlawanan arah jarum jam :
Cub : 1½ putaran
Sport : 2½ putaran
Penyetelan :
Syarat Penyetelan :
Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat.
Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih.
Mesin dalam kondisi panas.
B. Penyetelan Putaran Stasioner
Mesin dalam kondisi panas.
Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner :
1400 ± 100 rpm.
Periksa saluran bensin dan saringan bensin dari kebocoran, atau tersumbat kotoran.
Bersihkan saringan bensin dengan udara bertekanan dengan arah berkebalikan dengan alirannya.
Penyetelan jarak elektroda busi
Cub = 0,6 – 0,7 mm
Sport = 0,8 – 0,9 mm
7. PERIKSA/SETEL BUSI
1. Elemen Busa Urethane
Ada 2 jenis saringan udara :
2. Elemen Kertas
Perhatian :
Jangan membersihkan saringan udara jenis busa dengan bensin, karena akan merusakkan saringan.
Bersihkan saringan udara jenis kertas dengan udara bertekanan dari arah dalam.
Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket
Prosedur penyetelan rantai roda
Kendorkan poros roda belakang.Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut).
Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda : 10 – 20 mm, khusus Win dan GL Pro : 20 – 30 mm.Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.
Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor
Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda
Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar
Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan.
Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90
Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan
Perhatian :Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.
PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS
• Lakukan penyetelan pada brake panel
• Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya
A. REM TROMOL
Jarak main bebas : 20 – 30 mm
• Lakukan penyetelan pada brake panel.
REM TANGAN
Jarak Main Bebas : 10 – 20 mm
PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM
REM TROMOL
Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan.
Batas servis ketebalan brake lining : 2,0 mm
REM CAKRAM
Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan.
Tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.
TEKANAN ANGIN BAN
BAN DEPAN 29 psi
BAN BELAKANG 33 psi
Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.
Pemeriksaan Ban :
Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.
Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :
- Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.- Tanda keausan ban “Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear Indicator)
Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah.Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya.
Standard = 0,5 kg/cm²Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km.
Kapasitas oli garpu depan :
Astrea 52 ml
Supra 62 ml
GL100/125
80 ml
GL Max/Pro
159 ml
Win 82 ml
Tiger 126 ml
Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson.Jika diperlukan lakukan penyetelan :- Arah penyinaran lampu- Suara klakson
Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.
Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.
Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer
Berat Jenis :
Muatan Penuh = 1,27 – 1,29
Muatan kurang = Di bawah 1,26
Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya.
Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik.
PERIKSA LENGAN AYUN
PERIKSA KEBEBASAN KEMUDI
PERIKSA SALURAN BAHAN BAKAR
PERIKSA MINYAK REM DEPAN
PERIKSA/SETEL SWITCH REM
Top Related