2017
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
SEKRETARIAT DAERAH
SEKRETARIAT DAERAH JALAN RAYA SOREANG KM.17 TELP (022) 5891191
SOREANG 40911 KAB. BANDUNG-JAWABARAT
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung disusun
dalam rangka melaksanakan Peraturan
Presiden Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut
didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami
untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang
telah dilakukan Sekretariat Daerah selama tahun 2017,
sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk
menciptakan transparansi yang merupakan pilar
terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 memuat informasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran
dalam mewujudkan Tujuan, Misi dan Visi Pemerintah
Kabupaten Bandung yaitu : “Memantapkan Kabupaten
Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing,
melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan
Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Hasil pencapaian kinerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung tidak terlepas dari kerja sama semua
pihak baik dalam perumusan kebijakan, maupun
implementasi serta pengawasannya. Akhir kata kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam
penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2017.
L
Soreang, Maret 2018
SEKRETARIS DAERAH
Ir.H.SOFIAN NATAPRAWIRA, MP Pembina Utama Madya
NIP. 19581229 198603 1 011
i
iii
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Tahun 2017 disusun
untuk memberikan gambaran tentang penetapan dan pencapaian target kinerja yang
telah ditentukan dalam perjanjian kinerja. Laporan ini merupakan wujud transparansi
dan akuntabilitas Sekretariat Daerah dalam melaksanakan berbagai kewajiban sesuai tugas
pokok dan fungsinya, atas penggunaan berbagai sumber daya khususnya keuangan dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan.khususnya penggunaan sumber daya yang harus
dipertanggungjawabkan bukan sekedar dengan pembelanjaan yang sesuai dengan rencana
belanja, melainkan secara signifikan dan efektif memberikan kontribusi terhadap perwujudan
tujuan Sekretariat Daerah.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 Sasaran Strategis yang selanjutnya
diukur dengan mengaplikasikan 8 (delapan) Indikator Sasaran / Indikator Kinerja Urama (IKU)
yang meliputi 12 (dua belas) Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, dengan hasil
capaian realisasi kinerja rata-rata sebesar 112.84,
dapat disimpulkan bahwa secara umum Sekretariat Daerah telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang SANGAT BAIK dan signifikan atas sasaran-sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Beberapa poin penting akan dijabarkan dibawah ini:
1. Pencapaian sasaran strategis 1 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah terdiri dari 3 (Tiga) indikator kinerja sasaran, sebesar 107.10%.
2. Pencapaian sasaran strategis 2 Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan
Pemerintahan Daerah terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja sasaran, sebesar 122.34 %
3. Pencapaian sasaran strategis 3 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja, memiliki 2 (dua)
indikator kinerja. Terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran sebesar 109.08%.
Berdasarkan rata-rata setiap sasaran tersebut dapat dihasilkan rata-rata capaian
kinerja Sekretariat Daerah tahun 2017 yaitu 112.84 % Kondisi ini menunjukkan bahwa
kinerja Sekretariat Daerah pada tahun 2017 ada pada Melampaui/memenuhi Target.
Realisasi anggaran belanja yang dikelola oleh seluruh Bagian pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung pada tahun 2017 dari total anggaran sebesar Rp. 88.364.340.029,-
dengan realisasi sebesar Rp. 72.850.163.899,- atau dengan persentase 82.44 %.
L
IKHTISAR EKSEKUTIF
iii
Hasil capaian kinerja tersebut, menunjukan bahwPa secara umum seluruh unit kerja
di lingkup Sekretariat Daerah telah bekerja dengan baik dan dapat melaksanakan seluruh
program kegiatan sesuai dengan rencana kerjanya. Namun demikian perbaikan dalam
perumusan indikator kinerja masih perlu dilaksanakan lebih lanjut, untuk lebih mengarah pada
optimalisasi perwujudan peran dan fungsi setda dalam perencanaan, pengkoordinasian,
pembinaan, dan pengendalian kebijakan daerah.
Hasil evaluasi kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan self assesment atas hasil
kinerja yang telah dilaksanakan dan menjadi rujukan yang efektif menuju upaya perbaikan
berkelanjutan oleh seluruh aparatur dalam mewujudkan optimalisasi kinerja Sekretariat
Daerah.
iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1- Bab I - 1
A. GAMBARAN UMUM ...................................................................... 1- Bab I - 1
1. TUGAS DAN FUNGSI .............................................................. 1- Bab I - 2
2. SUMBER DAYA APARATUR . ........................................................ Bab I - 6
B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) ................... 1- Bab I - 7
C. DASAR HUKUM ........................................................................... 1- Bab I - 8
D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN ..................................................... 1- Bab I - 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 2- Bab II - 1
A. GAMBARAN UMUM PERENCANAAN STRATEGIS
TAHUN 2016-2021 ........................................................................
2-
Bab II - 1
B. PERENCANAAN STRATEGIS ...................................................... Bab II - 2
1. TUJUAN DAN SASARAN ................................................. 2- Bab II - 3
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ....................................... 2- Bab II - 7
3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ..................................... 2- Bab II - 8
C. ALOKASI ANGGARAN .................................................................. 2- Bab II - 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ Bab III - 1
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .............................................. Bab III - 3
1. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran
Strategis 1 Meningkatkan Efektivitas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ..............................
Bab III - 3
2. Pengukuran dan analisis capaian kinerja Sasaran
Strategis 2 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Urusan Pemerintah ...............................................................
Bab III - 9
DAFTAR ISI
v
3. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran
Strategis 3 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja ...................
Bab III - 17
B. REALISASI ANGGARAN ............................................................. Bab III - 22
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ Bab IV – 1
A. KESIMPULAN...................................................................... Bab IV – 1
B. LANGKAH KE DEPAN........................................................ Bab IV – 2
Bab
I -
1
A. GAMBARAN UMUM
Upaya mewujudkan aparatur negara yang bersih dan profesional serta memahami
tugas dan fungsinya merupakan sebuah usaha yang harus dilakukan secara terpadu dan
konsisten. Konsistensi gerak dan langkah serta keterpaduan sikap antar elemen pemerintahan
diperlukan dalam upaya menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
mewudkan aparatur negara yang bersih dan profesional serta memahami tugas dan fungsinya
merupakan sebuah usaha yang harus dilakukan secara terpadu dan konsisten. Konsistensi
gerak dan langkah serta keterpaduan sikap antar elemen pemerintahan diperlukan dalam
upaya menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan
akuntabel. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat sebagai
implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi lembaga berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan dalam
suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil
yang merupakan instrumen menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya, terwujudnya transparansi, terwujudnya peran serta masyarakat dalam
BAB I
PENDAHULUAN
A
Bab
I -
2
pembangunan nasional dan terpeliharanya kepercayan masyarakat terhadap pemerintah. Hal
ini disebabkan pemerintah membuat rencana strategis, menyusun manajemen kinerja dan
laporan pertanggungjawaban kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2017, merupakan dokumen yang disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dari
pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah (Setda) selama satu tahun
penyelenggaraan dalam kesatuan sistem penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten
Bandung menuju perwujudan Visi Kabupaten Bandung 2016-2021 yaitu :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) menginformasikan tentang target kinerja
perencanaan, capaian kinerja pelaksanaan, pengukuran atas capaian target kinerja
pelaksanaan serta evaluasi dan analisis atas capaian kinerja pelaksanaan dalam arah
perwujudan visi Sekretariat Daerah. Dalam LKIP ini akan dijelaskan faktor-faktor keberhasilan
atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber
daya yang berbasis kinerja dengan persfektif transparansi dan akuntabilitas.
1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah berpedoman pada Peraturan Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah yang merupakan tindaklanjut dari Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah. Adapun tugas pokok dan fungsi
Sekretariat Daerah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah. Sekretariat Daerah merupakan organisasi
perangkat daerah yang berkedudukan selaku unsur staf Pemerintah Daerah. Sekretaris
Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta
pelayanan administratif. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Pengoordinasian perumusan penyusunan kebijakan daerah;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah;
“ Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan ”
Bab
I -
3
e. Pengoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian administrasi
pemerintahan dan pembangunan daerah;
f. Penyelenggaraan tugas sekretariat daerah;
g. Pembinaan teknis administratif kepada inspektorat;
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menyelenggarakan tugas, fungsi, dan kewajiban Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang dalam pelaksanaan nya dibantu
oleh :
a. Asisten Pemerintahan
Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Daerah, dengan tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan,
koordinasi pelaksanaan program, pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi kebijakan
umum dalam lingkup Asisten Pemerintahan yang meliputi penyusunan peraturan
perundang – undangan, koordinasi kerukunan umat beragama serta pengoordinasian
pelaksanaan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum,
kependudukan dan tenaga kerja, pemberdayaan serta administrasi pemerintahan.
Adapun jenjang struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Pemerintahan
adalah sebagai berikut :
1. Bagian Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Kependudukan dan Tenaga Kerja,
membawahkan :
a. Subbagian Ketenteraman dan Ketertiban Umum;
b. Subbagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil
c. Subbagian Tenaga Kerja.
2. Bagian Pemberdayaan, membawahkan :
a) Subbagian Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
b) Subbagian Pariwisata dan Kebudayaan;
c) Subbagian Kepemudaan dan Olahraga ;
3. Bagian Administrasi Pemerintahan, membawahkan:
a) Subbagian Kecamatan, dan Pemerintahan Umum;
b) Subbagian Desa;
c) Subbagian Kerjasama.
4. Bagian Hukum, membawahkan :
a) Subbagian Produk Hukum;
Bab
I -
4
b) Subbagian Dokumentasi dan Informasi Hukum;
c) Subbagian Bantuan Hukum.
b. Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan
Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Daerah, dengan tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan,
koordinasi pelaksanaan program, pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi kebijakan umum
dalam lingkup Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan yang meliputi layanan infrastruktur
dan pengadaan barang dan jasa serta pengoordinasian pelaksanaan urusan pemerintahan
bidang perekonomian dan kesejahteraan sosial.
Adapun jenjang struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Perekonomian
dan Kesejahteraan adalah sebagai berikut :
1. Bagian Infrastruktur, membawahkan :
a. Subbagian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
b. Subbagian Lingkungan Hidup;
c. Subbagian Perhubungan.
2. Bagian Perekonomian, membawahkan :
a. Subbagian Perindustrian dan Perdagangan;
b. Subbagian Penanaman Modal, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
c. Subbagian Pertanian, Pangan, dan Perikanan.
3. Bagian Kesejahteraan Sosial, membawahkan :
a. Subbagian Kesehatan;
b. Subbagian Sosial;
c. Subbagian Kependidikan.
4. Bagian Barjas, membawahkan :
a. Subbagian Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Subbagian Pengadaan Jasa Konstruksi;
c. Subbagian Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya.
c. Asisten Administrasi
Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Daerah, dengan tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan,
koordinasi pelaksanaan program, pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi kebijakan umum dalam
Bab
I -
5
lingkup Asisten Administrasi yang meliputi pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan,
kehumasan dan keprotokolan, tata usaha pimpinan, dukungan penyelenggaraan
pengendalian dan program pemerintahan daerah serta pengoordinasian pelaksanaan urusan
pemerintahan bidang komunikasi, informatika dan kehumasan serta unsur penunjang bidang
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, keuangan dan fungsi pengawasan
Adapun struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Administrasi adalah sebagai
berikut :
1. Bagian Umum, membawahkan :
a. Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha.
b. Subbagian Rumah Tangga.
c. Subbagian Protokol.
2. Bagian Komunikasi dan Informatika, membawahkan :
a. Subbagian Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian;
b. Subbagian Perpustakaan dan Kearsipan;
c. Subbagian Humas.
3. Bagian Program, membawahkan :
a) Subbagian Program;
b) Subbagian Keuangan dan Administrasi BMD;
c) Subbagian Evaluasi, Pelaporan dan Pengendalian.
4. Bagian Organisasi, membawahkan :
a. Subbagian Kelembagaan;
b. Subbagian Ketatalaksanaan;
c. Subbagian Pendayagunaan Aparatur.
Staf Ahli, terdiri dari :
a. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi; dan
c. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Sumber Daya Manusia.
Bab
I -
6
AMBAR I.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
2. SUMBER DAYA APARATUR
TABEL I.1
KOMPOSISI PEGAWAI LINGKUP SEKRETARIAT DAERAH
No Status Jumlah Golongan
Jenis Kelamin
Ket
I II III IV L P
1 PNS 209 13 65 105 26 159 50
2 PTT 3 - - - - 3 -
3 SUKWAN 78 - - - - 76 2
Sumber : Sub Bagian TU dan Kepegawaian Setda Kab. Bandung per 31 Desember 2017
Dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi, Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung ditunjang dengan
sumber daya aparatur sebanyak 209
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Secara lebih rinci dapat dilhat pada
tabel dibawah ini :
GAMBAR I.2 APEL PAGI ASN SEKRETARIAT DAERAH
Bab
I -
7
TABEL I.2
DATA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH BERDASARKAN PENDIDIKAN
No Pendidikan Jumlah
1 S-2 30
2 S-1 85
3 D-3 8
6 SLTA 67
7 SLTP 12
8 SD 7
JUMLAH 209 Sumber : Sub Bagian TU dan Kepegawaian Setda Kab. Bandung per 1 Desember 2017
TABEL I.3
DATA PEGAWAI BERDASARKAN PANGKAT DAN GOLONGAN RUANG
No Pangkat Golongan Ruang Jumlah
1 Pembina Tingkat Madya IV-d 1
2 Pembina Tingkat Muda IV-c 5
3 Pembina Tingkat I IV-b 12
4 Pembina IV-a 8
5 Penata Tingkat I III-d 10
6 Penata III-c 18
7 Penata Muda TK. I III-b 34
8 Penata Muda III-a 43
9 Pengatur Tk. I II-d 6
10 Pengatur II-c 29
11 Pengatur Muda Tk I II-b 15
12 Pengatur Muda II-a 15
13 Juru Tingkat I I-d 1
14 Juru I-c 11
15 Juru Muda Tk. I I-b 0
16 Juru Muda I-a 1 Sumber : Sub Bagian TU dan Kepegawaian Setda Kab. Bandung per 1 Desember 2017
B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung
berdasarkan tugas dan fungsinya antara lain sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya pengkoordinasian Perangkat Daerah dalam proses perumusan dan
penyusunan kebijakan pemerintah daerah;
2. Belum Optimalnya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;
B
Bab
I -
8
C. DASAR HUKUM
Penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 disusun
mengacu pada ketentuan peraturan perundangan, sebagai berikut:
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor X/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021;
10. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Kedudukan dan Sususnan Organisasi
Sekretariat Daerah;
12. Peraturan Bupati Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah;
D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Setda Kabupaten Bandung
tahun 2017 adalah :
PENDAHULUAN PERENCANAAN
KINERJA AKUNTABILITAS
KINERJA PENUTUP
D
C
Bab
I -
9
BAB I PENDAHULUAN
Penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.
A. Gambaran Umum
B. Permasalahan Utama/Isu Strategis Perangkat Daerah
C. Dasar Hukum
D. Sistem Penyajian
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Pada Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Setda Tahun 2017 ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan KInerja
Instansi Pemerintah.
Bab
II
-1
A. Gambaran Umum Perencanaan Strategis Tahun 2016-2021
Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Pemerintah Daerah
dituntut agar selalu adaptif terhadap perkembangan dan dinamika perubahan jaman.
Dinamika Perubahan di era teknologi informasi mengisyaratkan pentingnya pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahannya saat ini memperhatikan segala aspek perubahan yang
sedang dan akan terjadi. Selain itu perkembangan dan dinamika perubahan yang terjadi
menuntut pemerintahan yang dijalankan menjalankan perubahan organisasi pemerintahan
Tuntutan perubahan tersebut diantaranya terkait dengan kemudahan pelayanan,
kecepatan pelayanan, harga pelayanan, kenyamanan pelayanan, kepastian pelayanan,
ketegasan pengaturan, dan lain-lain yang berujung pada inti perubahan yaitu transparansi dan
akuntabilitas pelayanan pemerintahan. Responsibilitas pemerintahan terhadap tuntutan dan
desakan perubahan perlu dikoordinasikan, diarahkan dengan tepat dalam kebijakan-kebijakan
daerah yang terintegrasi mulai dari perumusan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan
pelaporan.
Wujud respon pemerintah Kabupaten Bandung dalam aspek perubahan organisasi
pemerintahan menuju perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan
pemerintahan tersebut diantaranya adalah ditetapkannya Reformasi Birokrasi sebagai salah
satu misi penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Bandung. Hal ini sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung yang telah
menempatkan tata kelola pemerintahan sebagai salah satu isu sentral dalam Kebijakan dan
perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Bandung.
A
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Bab
II
-2
Selaku pengatur gerak penyelenggaraan pemerintahan daerah, Sekretariat Daerah
berperan penting dalam pembangunan sinergitas kesatuan arah dan gerak pelaksanaan
kebijakan yang secara teknis dilaksanakan oleh Perangkat Daeraf, sehingga menuju arah
yang sama dalam perwujudan Visi penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu:
Sekretariat Daerah memiliki Peran sentral dalam pengkoordinasian gerak
penyelenggaraan pemerintahan dalam aspek pengaturan, pengendalian, dan
pengkoordinasian mulai dari tahapan penyusunan kebijakan, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi pelaksanaan, sampai dengan pelaporan, akan memudahkan pemerintah untuk terus
mengevaluasi diri atas kinerja pemerintahannya, sehingga secara terus menerus dapat
terkoreksi positif dan mendorong terciptanya perbaikan dan peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan pemerintah.
Untuk membangun keselarasan pada arah perwujudan visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2016-2021.
LKIP Sekretariat Daerah Tahun 2017 telah mengakomodasi Tujuan, Sasaran
dan Indikator perubahan seiring dengan rencana reviu terhadap RPJMD Pemerintah
Kabupaten Bandung, sehingga terdapat perubahan pada indikator kinerja utama (IKU)
Sekretariat Daerah selain itu juga telah mengakomodasi hasil asistensi dan evaluasi
yang dilakukan oleh Tim Satgas AKIP Kabupaten Bandung di Tahun 2017 terhadap
Rencana Strategis Sekretariat Daerah.
PERENCANAAN STRATEGIS
Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung adalah merupakan dokumen yang
disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari Visi
dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang
dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola
pertanggungjawaban Bupati terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian
akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan enjadi akuntabel.
Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung tersebut ditujukan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
B
Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan
Bab
II
-3
Pembangunan Hangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.
Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung telah melalui tahapan yang
simultan diantara dengan dilakukannya Focus Discusion Group (FGD) bersama Bappeda dan
stakeholder terkait.
Selanjutnya Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung tersebut dijabarkan
kedalam Rencana Kerja (RENJA) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung yang merupakan
dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk perode 1 (satu) tahun. Didalam Renja
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan
untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
1. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasikan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi Pemerintah dalam
rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan,
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu atau tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah di tetapkan sebanyak 1 (satu) tujuan dan
3 (tiga) sasaran. Tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung tersebut
merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenpan dan RB di tahun 2017.
Hasil reviu yang dilakukan oleh Kemenpan dan RB terhadap Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung adalah merevisi Indikator Kinerja Utama sehinga
Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung lebih menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Beberapa catatan dan rekomendasi yang diperoleh
dalam pelakasanaan reviu rencana strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung oleh Tim
Satgas AKIP Pemerintah Kabupaten Bandung antar lain :
a. Penghapusan terhadap indikator yang bersifat output kegiatan
b. Perubahan Indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran
penyelenggaraan tugas dan fungsi
c. Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing pejabat struktural
dan jabatan pelaksana dengan perhitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja.
Bab
II
-4
TABEL II.1
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR SEKRETARIAT SEBELUM PERUBAHAN
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU
Meningkatkan
reformasi
birokrasi”
Meningkatkan
kinerja aparatur
dan kelembagaan
penyelenggara
pelayanan publik
1. Meningkatnya
penataan organisasi
dan tata kelola
birokrasi pemerintah
daerah
1. Persentase penyelesaian dokumen roadmap reformasi
birokrasi
2. Persentase nilai LKIP terhadap SAKIP
3. Persentase perangkat daerah yang memiliki SOP
4. Jumlah kebijakan pendayagunaan aparatur
5. Persentase dokumen an
6. Jumlah kebijakan mengenai kelembagaan yang telah
ditetapkan alisis kepegawaian yang dimiliki perangkat
daerah
2. Meningkatnya
kemudahan informasi
kebijakan dan
pelayanan publik
1. Survey Kepuasan Masyarakat
2. Jumlah inovasi pelayanan publik yang ditetapkan
3. Persentase perangkat daerah yang telah menetapkan
standar pelayanan public
4. Persentase pengawasan dan pengendalian perangkat
daerah yang sudah menerapkan keterbukaan informasi
pubik
5. Persentase pengaduan masyarakat tentang layanan
publik yang ditindaklanjuti
6. Peringkat keterbukaan informasi publik tingkat provinsi
7. Persentase kegiatan pemerintah daerah yang termuat
dalam media cetak
3. Terwujudnya regulasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
1. Jumlah Sosialisasi, diseminasi dan kadarkum yang
dilaksanakan tahun berkenaan
2. Jumlah Perda yang diterbitkan
3. Persentase fasilitasi penetapan produk hukum daerah
per tahun
4. Persentase fasilitasi Prolegda
5. Persentase Legal Opinion yang disampaikan
6. Persentase penyelesaian perkara/permasalahan hukum
Bab
II
-5
Meningkatkan
kualitas kebijakan
urusan
pemerintahan
daerah
4. Terwujudnya tertib
administrasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
1. Persentase fasilitasi kerjasama daerah per tahun
2. Persentase fasilitasi rapat muspida atau forkopimda
tahun berkenaan
3. Jumlah aparatur di kecamatan/kelurahan yang mengikuti
peningkatan kapasitas aparatur
4. Persentase pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang
diberikan Bupati kepada Camat
5. Persentase capaian IKK LPPD dengan skor Sangat
Tinggi (ST)
6. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait bidang
pemerintahan
7. Persentase SPM yang diregulasikan
5. Terwujudnya tertib
administrasi
kependudukan
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait
administrasi kependudukan.
2. Jumlah dokumen monev. terkait administrasi
kependudukan
3. Jumlah kegiatan fasilitasi terkait administrasi
kependudukan
4. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait administrasi
kependudukan
6. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait
ketentraman,
ketertiban
perlindungan
masyarakat dan
ketenagakerjaan
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait
ketentraman, ketertiban, perlindungan masyarakat dan
ketenagakerjaan
2. Jumlah dokumen monev. terkait ketentraman, ketertiban,
perlindungan masyarakat dan ketenagakerjaan.
3. Jumlah kegiatan fasilitasi bidang ketentraman, ketertiban
perlindungan masyarakat dan ketenagakerjaan
4. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait ketentraman,
ketertiban, perlindungan masyarakat dan
ketenagakerjaan
7. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait di
bidang
pemberdayaan
1. Jumlah kegiatan fasilitasi bidang pemberdayaan
2. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait pengendalian
penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pariwisata, kebudayaan,
kepemudaan dan olahraga
8. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait di
bidang infrastruktur
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait urusan
pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan, kawasan
permukiman, lingkungan hidup dan perhubungan
2. Jumlah dokumen monev. terkait urusan pekerjaan
umum, penataan ruang, perumahan, kawasan
permukiman, lingkungan hidup dan perhubungan
3. Jumlah kegiatan fasilitasi bidang infrastruktur
4. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait urusan
pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan, kawasan
permukiman, lingkungan hidup dan perhubungan
Bab
II
-6
9. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait di
bidang perekonomian
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait urusan
perindustrian, perdagangan, penanaman modal,
koperasi, usaha kecil dan menengah, pertanian, pangan
dan perikanan
2. Jumlah dokumen monev. terkait urusan perindustrian,
perdagangan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil
dan menengah, pertanian, pangan dan perikanan
3. Jumlah kegiatan fasilitasibidang perekonomian
4. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait urusan
perindustrian, perdagangan, penanaman modal,
koperasi, usaha kecil dan menengah, pertanian, pangan
dan perikanan
10. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait di
bidang
kesejahteraan
sosial
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait urusan
kesehatan, sosial dan pendidikan
2. Jumlah dokumen monev. terkait urusan kesehatan,
sosial dan pendidikan
3. Jumlah kegiatan fasilitasi bidang kesejahteraan sosial
4. Jumlah Kafilah putra - putri putra daerah yang
berprestasi di tingkat provinsi
5. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait urusan
kesehatan, sosial dan pendidikan
11. Meningkatnya
kualitas penataan
kebijakan terkait di
bidang komunikasi
dan informatika
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun terkait urusan
komunikasi, informatika, statistik, persandian,
perpustakaan, kearsipan dan kehumasan
2. Jumlah dokumen monev. terkait urusan komunikasi,
informatika, statistik, persandian, perpustakaan,
kearsipan dan kehumasan
3. Jumlah kegiatan fasilitasi bidang komunikasi dan
informatika
4. Jumlah Sosialiasi kebijakan/regulasi terkait urusan
komunikasi, informatika, statistik, persandian,
perpustakaan, kearsipan dan kehumasan
Meningkatkan
transparansi dan
akuntabilitas
dalam mekanisme
pengadaan
barang/jasa
12. Meningkatnya
pelaksanaan
transparansi dan
akuntabilitas dalam
mekanisme
pengadaan
barang/jasa yang
dilaksanakan
melalui
e-procurement
1. Jumlah kebijakan/regulasi yang disusun di bidang
administrasi barang dan jasa
2. Persentase kegiatan pelelangan melalui ULP
3. Jumlah Sosialisasi kebijakan regulasi bidang pengadaan
barang dan jasa
4. Jumlah Sosialisasi kebijakan regulasi bidang
administrasi barang dan jasa
Bab
II
-7
TABEL II.2
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR SEKRETARIAT SETELAH PERUBAHAN
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU
Meningkatkan
reformasi
birokrasi”
Meningkatnya tata
kelola
Pemerintahan
Meningkatkan
efektivitas
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
1. Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
2. Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
3. Skor IKK LPPD
Meningkatkan kualitas
pelaksanaan urusan
Pemerintahan Daerah
1. Jumlah Regulasi Urusan Penyelenggaraan Perangkat
Daerah
2. Jumlah Produk Hukum Daerah
3. Jumlah Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui
ULP
Meningkatnyakan
Akuntabilitas Kinerja
1. Prosentase BMD kondisi baik
2. Nilai AKIP Setda
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas kinerja
dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia telah diterbitkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Pemerintah.
Indikator Kinerja Utama Merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi. Adapun tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
melalui Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 050/Kep.44-Program/2017
tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2016-2021 yang merupakan hasil reviu dari Indikator Kinerja Utama Sebelumnya.
Bab
II
-8
TABEL II.3
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH
No Indikator Formulasi
1 Indeks Kepatuhan Standar
Pelayanan Masyarakat
Nilai Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan
Masyarakat (Ombudsman RI)
2 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
(Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017)
3 Skor IKK LPPD Nilai LPPD merupakan Indeks Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah (EKPPD) yang di
ebalasu oleh Pemerintah Propinsi bekerja sama
dengan BPKP
4 Jumlah Regulasi Urusan
Penyelenggaraan Perangkat
Daerah
Jumlah Regulasi Urusan yang di tetapkan oleh
Bagian
5 Jumlah Produk Hukum Daerah Jumlah Peraturan Daerah Yang ditetapkan yang
sesuai dengan mekanisme pembentukan produk
hukum daerah (Perda) atau telah sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan perundang-undangan jo
Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
pembentukan Produk Hukum Daerah
6 Jumlah Paket Pengadaan yang
dilaksanakan melalui ULP
Jumlah Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui
ULP Berdasarkan RUP
7 Prosentase BMD kondisi baik
BMD Kondisi Baik
X 100 %
Jumlah BMD
8 Nilai AKIP Setda Nilai SAKIP Setda berdasarkan hasil evaluasi AKIP
yang dilakukan oleh Inspektorat
Sumber : Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2017
3. PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat
penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintah karena merupakan
wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk
Bab
II
-9
dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk
menyusun prio
ritas kegiatan yang dibiayaidari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja
tersebut diharafkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan
instasi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjan Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung tahun 2017
mengacu pada dokumen Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kabupaten Bandung
Tahun 2016-2021, Dokumen Rencaba Kerja (Renja) Tahun 2017 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017. Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung telah
menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dengan uraian sebagai berikut :
TABEL II.4
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET
Meningkatkan
kinerja aparatur
dan kelembagaan
penyelenggaraan
pelayanan publik
Meningkatkan
Efektivitas
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
1.
Indeks Kepatuhan
Standar Pelayanan
Publik
60
2
Niai survey
Kepuasan
Masyarakat
70
3 Skor IKK LPPD 3.0 (ST)
Meningkatan
Kualitas
Pelaksanaan
Urusan Pemerintah
Daerah
1
Jumlah Regulasi
Urusan
Penyelenggaraan
Perangkat Daerah
9 Penetapan
2
Jumlah Penetapan
Produk Hukum
Daerah
14 Perda
3
3
Jumlah Paket
Pengadaan yang
dilaksanakan
melalui ULP
350 Paket
Bab
II
-10
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja
1
Prosentase BMD
Kondisi Baik
80 %
2 Nilai AKIP Setda 64 (B)
Sumber : Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2017
ALOKASI ANGGARAN
Dukungan alokasi anggaran pembiayaan dalam upaya pencapaian kinerja tujuan dan
sasaran rencana kerja Sekretariat Daerah Tahun 2017 berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 26 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2017 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun
2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
dan Rencana Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2017, dialokasikan
anggaran sebesar Rp.88.364.340.029,- Terdiri dari:
1. Belanja Tidak Langsung KDH/WKDH Rp. 792.702.720,-
2. Belanja Tidak Langsung Setda sebesar Rp. 26.542.190.146,-
3. Belanja Langsung Setda sebesar Rp. 61.029.447.163,- yang dijabarkan kedalam 15
Program dan 66 Kegiatan yang terbagi ke dalam 12 Bagian yang ada di lingkup Setda
TABEL II.5
ALOKASI ANGGARAN MENURUT JENIS BELANJA PROGRAM
BAGIAN LINGKUP SEKRETARIAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH DANA (Rp)
1 BAGIAN UMUM 36.016.186.163,00
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 17.780.211.784,00
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 921.950.000,00
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2.766.646.000,00
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.631.374.600,00
4 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 401.408.000,00
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 504.361.550,00
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 195.743.300,00
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 557.778.000,00
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
1.374.562.834,00
9 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 569.644.000,00
10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 754.395.000,00
12 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1.494.275.000,00
13 Penyediaan Makanan dan Minuman 3.529.430.000,00
14 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 899.000.000,00
C
Bab
II
-11
15 Penyediaan Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi Perkantoran
1.466.597.500,00
16 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
124.250.000,00
17 Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah 588.796.000,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 14.975.401.979,00
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3.803.190.000,00
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 226.320.000,00
3 Pengadaan Peralatan Rumah Jabatan /Dinas 895.140.260,00
4 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1.256.953.000,00
5 Pengadaan Mebeleur 513.129.100,00
6 Pengadaan Alat – Alat Komunikasi 129.263.430,00
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan 1.452.160.000,00
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 226.216.000,00
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 2.244.305.000,00
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 479.190.000,00
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /Operasional
2.628.680.000,00
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 287.905.000,00
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 52.410.000,00
14 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor 780.540.189,00
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.311.672.400,00
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 518.290.000,00
2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 79.020.000,00
3 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 464.362.400,00
4 Peningkatan Kinerja dan Disiplin Aparatur 250.000.000,00
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50.000.000,00
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang
- undangan 50.000.000,00
5
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 1.898.900.000,00
1 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri
485.000.000,00
2 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 321.300.000,00
3 Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah
455.250.000,00
4 Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Lainnya
637.350.000,00
2 BAGIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2.474.500.000,00
1
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa 234.836.600,00
1 Peningkatan Dan Penyebarluasan Keterbukaan Informasi Publik
234.836.600,00
2
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan Informasi
51.370.000,00
1 Sosialisasi Peningkatan Kualitas Komunikasi Dan Informasi
51.370.000,00
Bab
II
-12
3 Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media 20.500.000,00
1 Pengembangan Informasi Dan Peningkatan Sinergitas Bersama Media Massa
20.500.000,00
4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 147.308.000,00
1 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
147.308.000,00
5
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
73.231.000,00
1 Koordinasi, Monitoring Dan Evaluasi (Kormonev) Atas Pelayanan Publik Di Kabupaten Bandung
73.231.000,00
6
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 1.927.793.400,00
1 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
1.927.793.400,00
7 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 19.461.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang - Undangan
19.461.000,00
3 BAGIAN PROGRAM 1.974.390.000,00
1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
657.460.700,00
1 Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
335.355.000,00
2 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
322.105.700,00
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
550.000.000,00
1 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 550.000.000,00
3
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan 433.420.300,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 375.320.300,00
2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 28.500.000,00
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 29.600.000,00
4
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 193.509.000,00
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan
KDH 193.509.000,00
5
Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 140.000.000,00
1 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 140.000.000,00
4 BAGIAN ORGANISASI 2.369.710.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 476.627.700,00
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan
KDH 207.627.700,00
2 Pemantauan Pengendalian Intern atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Bandung
269.000.000,00
Bab
II
-13
2 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 1.292.745.800,00
1 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 697.102.650,00
2 Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-Undangan Daerah
595.643.150,00
3 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 600.336.500,00
1 Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS 600.336.500,00
5 BAGIAN INFRASTRUKTUR 1.120.000.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 670.000.000,00
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung
670.000.000,00
2 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 450.000.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
250.000.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 200.000.000,00
6 BAGIAN PEREKONOMIAN 1.469.000.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 860.000.000,00
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
760.000.000,00
2 Penguatan Program CSR Jawa Barat di Kabupaten/Kota (Bantuan Gubenur)
100.000.000,00
2 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 609.000.000,00
1 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 259.000.000,00
2 Kajian Peraturan Perundang - Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Peundang-Undangan Daerah
150.000.000,00
3 Sosialisasi Cukai Tembakau (DBHCHT) 200.000.000,00
7 BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 6.203.202.000,00
1 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/WKDH 5.478.202.000,00
1 Dialog/Audiensi Dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Dan Kemasyarakatan
5.478.202.000,00
2
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 350.000.000,00
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung
350.000.000,00
3
Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 375.000.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
150.000.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 225.000.000,00
Bab
II
-14
8 BAGIAN BARANG DAN JASA 1.730.000.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 1.530.000.000,00
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
1.530.000.000,00
2 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 200.000.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
50.000.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 150.000.000,00
9 BAGIAN PEMBERDAYAAN 1.127.250.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 702.090.000,00
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung
702.090.000,00
2 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 425.160.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan
Perundang - Undangan 293.610.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 131.550.000,00
10 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 3.459.800.000,00
1
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 300.000.000,00
1 Rapat Koordinasi Unsur MUSPIDA 300.000.000,00
2
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2.684.800.000,00
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
2.059.800.000,00
2 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung
275.000.000,00
3 Pembinaan Wilayah Pengawasan pada Pemeritahan Desa di Kabupaten Bandung
350.000.000,00
3 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 325.000.000,00
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang - Undangan
50.000.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 75.000.000,00
3 Evaluasi Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat
200.000.000,00
4 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 150.000.000,00
1 Penataan Daerah di Kabupaten Bandung 150.000.000,00
11 BAGIAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
1.006.409.000,00
1
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
450.000.000,00
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung
450.000.000,00
2 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 556.409.000,00
Bab
II
-15
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang - Undangan
300.000.000,00
2 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 106.409.000,00
3 Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-Undangan Daerah
150.000.000,00
12 BAGIAN HUKUM 2.079.000.000,00
1 Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan 2.079.000.000,00
1 Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan
599.179.000,00
2 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
577.895.000,00
3 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan 100.000.000,00
4 Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan 741.926.000,00
5 Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-Undangan Daerah
60.000.000,00
Sumber : Laporan Tahunan Bagian Program Setda Tahun 2017.
Bab
III
-1
kuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum
atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima
pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung selaku
pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung yang dibuat sesuai
ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra Tahun 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai dengan ketentuan
tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerjanya masingmasing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
A
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab
III
-2
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja
pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian
indikator kinerja sasaran.
TABEL III.1
INTREPRETASI PENCAPAIAN KINERJA
No Capaian Kinerja
Interpretasi
1 >100 % Melebihi/Melampaui Target
2 =100 % Sesuai Target 3 <100 % TIdak Mencapai TArget
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja
untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari
masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2021.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan.
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Setda Kabupaten Bandung Tahun
2017 dan Indikator Kinerja Utama Setda Kabupaten Bandung hasil perubahan berdasarkan
Keputusan Sekretaris Daerah tentang IKU Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung yang
menetapkan 3 (Tiga) sasaran dengan 8 (sasaran) indikator kinerja dengan rincian sebagai
berikut :
1 • Terdiri dari 3 Indikator
2 • Terdiri dari 3 Indikator
3 • Terdiri dari 2 Indikator
SA
SA
RA
N
Bab
III
-3
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
alam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang
bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Sekretaris Daerah
Kabupaten Bandung Nomor Nomor : 050/Kep.44-Program/2017 tentang Indikator Kinerja
Utama Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 Upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas, Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator
Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan
dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil
pengukuran atas indikator kinerja utama Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung tahun 2017
sebagai tahun kedua renstra..
Pada Sub bab ini akan disajikan capaian kinerja sasaran organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Hasil pengukuran capaian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2017 atas indikator
kinerja setiap sasaran strategis, diuraikan dalam penjelasan dan tabel-tabel selanjutnya sebagai
berikut :
a. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Sasaran Strategis 1 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah terdiri dari 3 (Tiga) indikator kinerja, Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh indikator
kinerja pada Sasaran Strategis 1 berada pada Kategori Melampaui / Melebihi Target atau
sebesar 107.10 %. Hal tersebut memperlihatkan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat
dilaksanakan sangat baik, sehingga melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Uraian
dan pejelasan capaian kinerja setiap indikator kinerja pada Sasaran Strategis 1 adalah
sebagaimana berikut di bawah ini.
D
Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 ; Meningkatkan
efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
A
Bab
III
-4
TABEL III.2
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS 1
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sasaran
strategis
Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi %
Meningkatkan
efektivitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Indeks
Kepatuhan
Standar
Pelayanan Publik
60 62.43 104.05
Nilai Survey
Kepuasan
Masyarakat
70 80.97 115.67
Skor IKK LPPD 3.0000 3.0478 101.59
Rata-rata
107.10
Sumber : Bagian Organisasi dan Bagian Program Sekretariat Daerah Tahun 2017
Penilaian terhadap Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik, dilakukan
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) kepada Kementerian / Lembaga, dan
Pemerintah Daerah. Fokus pemeriksaan pada standar pelayanan publik karena
pelayanan publik menjadi ukuran baku yang wajib disediakan oleh penyelenggaraan
pelayanan sebagai bentuk pemenuhan asas transparansi dan akuntabilitas. Penilaian
pemenuhan standar pelayanan publik yang dilakukan ORI berpedoman pada Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia. Berdasarkan
Surat Ketua Ombudsman Republik Indonesia Nomor 2104/ORI-SRT/XI/2017, Tanggal
20 Nopember 2017 Tentang Hasil penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dan
Kompetensi Penyelenggaraan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
Tenang Pelayanan Publik bahwa Capaian Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
Kabupaten Bandung 51 Produk Layanan Administrasi di peroleh nilai 62.43. Sehingga
capaian pada indikator Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
Melebihi/melampaui target.
Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan
kuantitatif atas pendapat masyarakat, Pelaksanaan survey IKM yang dilaksanakan
secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali yang merupakan langkah rutin dalam
menjaga kualitas mutu pelayanan publik. Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan
Bab
III
-5
publik dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara
pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
menjadikan keluhan masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan
publik. Berdasarkan Data Rekapitulasi IKM Perangkat Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2017 yang disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO)
Kabupaten Bandung bahwa Capaian atau Nilai Survey Kepuasan Masyarakat berada
ada pada 80.97. Capaian pada Indikator Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
Melampaui / melebihi target
TABEL III.3
REKAPITULASI IKM PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BANDUNGTAHUN 2017
NO PERANGKAT DAERAH NILAI IKM
1 BKD 78.30
2 BKPPD 83.00
3 DISDUKCAPIL 85.33
4 DISKOMINFO 80.27
5 DISTAN 79.72
6 DPMPTSP 85.11
7 DISHUB 76.94
8 KEC. CANGKUANG 77.02
9 KEC. CIPARAY 81.33
10 KEC. KATAPANG 75.63
11 KEC. KERTASARI 81.47
12 KEC. KUTAWAARINGIN 82.00
13 KEC. MARGAHAYU 87.13
14 KEC. PAMEUNGPEUK 76.54
15 KEC. CIKANCUNG 82.78
16 KEC. CICALENGKA 83.04
17 KEC. RANCABALI 83.87
18 RSUD MAJALAYA 77.95
NILAI RATA-RATA IKM 80.97
Sumber : Diskominfo Kabupaten Bandung Tahun 2017
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan
gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun dan setiap akhir
masa jabatan Kepala Daerah yang berfungsi sebagai wahana sinergitas dan
sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah dan Pemerintah
dalam kerangka mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah guna menunjang terwujudnya kesejahteraan
masyarakat. Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan
Bab
III
-6
Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Nilai LPPD Kabupaten Bandung pada tahun 2017 berdasarkan Laporan Hasil
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah atas LPPD Kabupaten Bandung
Nomor : LHV-694/PW10/3/2017 LAP-700/1485/INSP/2017, Tanggal 7 Nopember 2017
sebesar 3.0478 dengan kategori Sangat Tinggi, Capaian tersebut
Malampaui/melebihi target yang ditetapkan sebesar 3.0000 sehingga capaian
kinerja indikator nilai LPPD mencapai capaian kinerja.
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan
Tahun 2016 Sasaran Strategis 1 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Pada Tabel dibawah di sajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan
capaian kinerja tahun 2017 dan Tahun 2016 Sasaran Strategis 1 Meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah :
TABEL III.4
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
DENGAN TAHUN 2016 UNTUK SASARAN MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sasaaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Kinerja
2016 2017
Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Indeks Kepatuhan
Standar Pelayanan
Publik
N/A 62.43
Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat
N/A 80.97
Skor IKK LPPD N/A
3.0478
Sumber : Data Olahan Bagian Program Setda 2017
Pada Sasaran I Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah terdiri dari 3 Indikator yang merupakan indikator baru hasil reviu terhadap
Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung sehingga tidak bisa di bandingkan
dengan sebelumnya.
c. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan
Sasaran Strategis 1 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dengan Target Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021
Bab
III
-7
Pada tabel selanjutnya disajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian
kinerja tahun 2017 dengan Sasaran Strategis 1 Meningkatkan Efekrifitas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dengan Target Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021
TABEL III.5
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 DENGAN
TARGET JANGKA MENENGAH (RENSTRA) SETDA TAHUN 2016-2021
TUJUAN Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi
Target Renstra SETDA Kabupaten Bandung
Kinerja 2017 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggaraan pelayanan publik
Meningkatkan Efekrifitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
60 62.43 61 62 63 64
Nilai survey Kepuasan Masyarakat
70 80.97 72 76 78 80
Skor IKK LPPD 3,0 3.0478 3,0100 3,0200 3,0300 3,0400
Sumber : Data Olahan Bagian Program Setda 2017
Dari tabel diatas mengenai perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja
tahun 2017 terhadap target jangka menengah (renstra) setda tahun 2016-2021 dapat di
analisa bahwa untuk sasaran 1 Meningkatkan Efekrifitas Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah dengan jumlah indikator sebanyak 3 buah perlu perbaikan atau penyesuaian target
di tahun berikutnya pada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah.
d. Keberhasilan / Kegagalan Serta Solusi Yang Dilakukan
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja adalah :
1) Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik;
2) Belum semua perangkat daerah melakukan survey kepuasan masyarakat;
3) Penyampaian data pendukung IKK LPPD dari seluruh PD tidak tepat waktu;
4) Penyajian data pendukung belum terpilah secara baik dan rapi;
5) Kesalahan persepsi dalam menentukan data pendukung yang dibutuhkan;;
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas
adalah:
1) Melakukan evaluasi terhadap layanan publik yang belum optimal dan dilakukan
Bimbingan teknis dan pelatihan terhadap aparatur pelayan publik dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan public.
2) Mendorong semua perangkat daerah agar melakukan survey kepuasan
masyarakat.
Bab
III
-8
3) Memberikan batas waktu penyampaian data pendukung IKK LPPD kepada
Perangkat Daerah.
4) Mengadakan bimbingan teknis atau workshop dalam rangka pemahaman data
pendukung yang dibutuhkan dengan narasumber dari lembaga teknis yang
berkompeten dan memperluas jalur untuk konsultasi baik antar tim penyusun
maupun antara tim penyusun dengan narasumber melalui berbagai media
komunikasi ntuk menyajikan data pendukung secara urut, jelas, rapi dan baik;
e. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam pencapaian indikator kinerja Sasaran 1 ; Meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, untuk Indeks Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
dilaksanakan bagian organisasi dengan jumlah pegawai sebanyak 13 (tiga belas) pegawai,
indikator Nilai survey Kepuasan Masyarakat dilaksanakan oleh bagian organisasi dengan
jumlah pegawai sebanyak 13 (tiga belas) pegawai, sedangkan untuk Indikator Skor IKK
LPPD dilaksanakan oleh Bagian Program dengan jumlah pegawai sebanyak 16
(enambelas) Orang. Anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran sebesar
Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah Rp 582.948.000,-
f. Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Atau Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja
Sasaran 1 ; Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ,
terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja. Adapun dalam pencapaian kinerja yang ditargetkan
ditunjang oleh 2 (dua) program dan 2 (dua) kegiatan yaitu :
TABEL III.6
PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAU
KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA
Sasaran strategis Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi % Program Kegiatan
Meningkatkan
efektivitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Indeks
Kepatuhan
Standar
Pelayanan Publik
60 62.43 104.05 Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Pengendalian
Manajemen
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Nilai Survey 70 80.97 115.67 Program Pengendalian
Bab
III
-9
Kepuasan
Masyarakat
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Manajemen
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Skor IKK LPPD 3.0000 3.0478 101.59 Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Koordinasi
penyusunan Laporan
Kinerja Pemerintah
Daerah
a. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Sasaran Strategis 2 ; Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan Pemerintahan
Daerah terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja, Tingkat capaian kinerja rata-rata seluruh
indikator kinerja Sasaran Strategis 2 berada pada kategori melampaui/melebihi
targetcapaian persentase kinerja sebesar 122.34%. Tingkat capaian kinerja Sasaran ini,
memperlihatkan bahwa secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik,
Uraian dan pejelasan capaian kinerja setiap indikator kinerja pada Sasaran Strategis 2
adalah sebagaimana berikut di bawah ini.
TABEL III.7
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS 2
MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sasaran
strategis
Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi %
Meningkatkan
kualitas
pelaksanaan
urusan
Pemerintahan
Daerah
Jumlah Regulasi
Urusan
Penyelenggaraan
Perangkat Daerah
9
Penetapan
13
Penetapan 144.44
Jumlah Produk Hukum
Daerah
14
Perda
18
Perda
121.43
Jumlah Paket 350 Paket 354 101.14
Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 ; Meningkatkan
kualitas pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah
Bab
III
-10
Pengadaan yang
dilaksanakan melalui
ULP
Paket
Rata-rata
122.34
Sumber : Data Bagian yang menangani Urusan, Bagian Hukum dan Bagian Barjas Tahun 2017
Indikator Jumlah Regulasi Urusan Penyelenggaraan Perangkat Daerah
merupakan indikator baru Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung di Tahun 2017, hal
tersebut didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah. Dimana salah satu fungsi Sekretariat Daerah adalah
menyelenggarakan pengkoordinasian perumusan penyusunan kebijakan daerah yang
dilakukan oleh perangkat daerah sesuai dengan urusannya oleh sebab itu regulasi urusan
penyelenggaraan perangkat daerah menjadi salah satu ukuran capaian kinerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Bandung di tahun 2017. Capaian kinerja pada indikator Jumlah
Regulasi Urusan Penyelenggaraan Perangkat Daerah pada kategori
melebihi/melampaui target atau 144.44 %.
Adapun Beberapa Regulasi Urusan Penyelenggaraan Perangkat Daerah Di tahun
2017 disajikan pada tabel berikut dibawah ini :
TABEL III.8
REGULASI /PRODUK URUSAN PENYELENGGARAAN
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017
N
o
Regulasi/Produk yang telah ditetapkan Bagian Pengusung
1 Keputusan Bupati Bandung Nomor 800/kep. 566 - Perek / 2017 Tanggal 06
September 2017 Tentang Tim Penghapusan Piutang Dana Bergulir Kabupaten
Bandung
Bagian Perekonomian
2 Keputusan Bupati Bandung Nomor 800/kep. 568 - Perek / 2017 Tanggal 06
September 2017 Tentang Tim Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bidang
Jasa
Bagian Perekonomian
3 Keputusan Bupati Bandung Nomor 500/Kep. 690 - Perek / 2017 Tanggal 15
September 2017 Tentang Perubahan Penasehat Investasi atas Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Bandung kepada BUMD Tahun 2017
Bagian Perekonomian
4 Keputusan Bupati Bandung Nomor 800/Kep. 564 - Perek / 2017 Tanggal 06
Desember Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program Kredit Usaha Rakyat Kabupaten Bandung
Bagian Perekonomian
5 Keputusan Bupati Bandung Nomor 800/Kep. 565 - Perek / 2017 Tanggal 05
September 2017 Tentang Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL)
Bagian Perekonomian
6 Keputusan Bupati Bandung Nomor 500/Kep. 671 - Perek / 2017 Tanggal 24 Bagian Perekonomian
Bab
III
-11
Nopember 2017 Tentang Pembentukan Tim Pengendalian Inflansi Daerah Kabupaten
Bandung
7 Keputusan Bupati Bandung Nomor 525.23/Kep. 157 - Perek 2017 Tanggal 30 Januari
2017 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Bandung No. 525.23/Kep. 201-
Perek Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bandung
Bagian Perekonomian
8 Keputusan Bupati Bandung Nomor 976/Kep. 158 - Perek 2017 Tanggal 30 Januari
2017 Tentang Penetapan Alokasi Sementara Penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai
hasil Tembakau di Kabupaten Bandung Tahun 2017
Bagian Perekonomian
9 Keputusan Bupati Bandung Nomor 500/Kep. 563 - Perek 2017 Tanggal 05
September 2017 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi
Kreatif Kabupaten Bandung
Bagian Perekonomian
11 Keputusan Bupati Bandung Nomor 441/Kep.370-Kesos/2017 tentang pembentukan
satuan pelaksana Jaminan Kesehatan Daerah di Kabupaten Bandung
Bagian Kesos
12 Keputusan Bupati Bandung Nomor 441.5/Kep.528-Kesos/2017 tentang penetapan
pemenang lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016
Bagian Kesos
13 Keputusan Bupati Bandung Nomor 441.5/Kep.609-Kesos/2017/ tentang
pembentukan Tim Embina usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah Tingkat Kabupaten
Bandung
Bagian Kesos
Sumber : Bagian Perekonomian, Bagian Kesos Sekretariat Daerah Tahun 2017
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, setiap daerah di Indonesia memiliki
kewenangan untuk menghasilkan produk hukumnya sendiri atau yang dinamakan dengan
Produk Hukum Daerah. Produk Hukum Daerah adalah produk-produk hukum yang
dihasilkan oleh daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. Ditinjau dari sifatnya, produk
hukum daerah dibagi menjadi dua. Pertama, produk hukum daerah yang bersifat
pengaturan. Kedua, produk hukum daerah yang bersifat penetapan. Capaian kinerja pada
indikator Jumlah Produk Hukum Daerah pada kategori melebihi/melampaui target
atau sebesar 121.43 %.
Peraturan Daerah yang telah di undangkan pada tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
TABEL III.9
REKAPITULASI PERATURAN DAERAH TAHUN 2017
No Peraturan Daerah yang diundangkan PD Pengusung
1 Perda No 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan ketiga atas Perda Kab. Bandung No 11
Tahun 2012 Retribusi Jasa Umum
DPMPTSP
2 Perda No 2 Tahun 2017 Tentang Retribusi Rumah Potong Hewan Distan
3 Perda No 3 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah BKD
4 Perda No 4 Tahun 2017 tentang Pencabutan Perda No. 9 Tahun 2011 tentang
Pencabutan Perda No. 9 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan
Bagian Hukum
Bab
III
-12
5 Perda No 5 Tahun 2017 tentang Pencabutan Perda No. 213 Tahun 2011 tentang
Retribusi izin gangguan
DPMPTSP
6 Perda No 6 Tahun 2017 tentang Pencabutan Perda No. 13 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa
DPMD
7 Perda No 7 Tahun 2017 tentang Perubahan kedua atas Perda kabupaten Bandung
No. 4 Tahun 2012 tentang Penyertaan Modal kepada lembaga keuangan Mikro non
Perbankan (Koperasi dan Non Koperasi) Melalui Perbangkan di Kabupaten Bandung
Diskop-UKM
8 Perda No 8 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan
Anggota DPRD
Setwan
9 Perda No 9 Tahun 2017 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2016
BKD
10 Perda No 10 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Desa DPMD
11 Perda No 11 Tahun 2017 tentang Perizinan Usaha Pembudidayaan Ikan Dispakan
12 Perda No 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah TA 2017
BKD
13 Perda No 13 Tahun 2017 tentang
14 Perda No 14 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok Dinkes
15 Perda No 15 Tahun 2017 tentang Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah Air Minum
Tirta Raharja Kabupaten Bandung
Bagian Perekonomian
16 Perda No 16 Tahun 2017 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belnja Daerah Tahun
Anggaran 2018
BKD
17 Perda No 17 Tahun 2017 tentang Perubahan kedua atas Perda Kab. Bandung No 1
Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah
BKD
18 Perda No 18 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perda Kab Bandung No.12 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Usaha
Bagian Umum,
DIsparbud, Dispora
Sumber : Bagian Hukum Setda Tahun 2017
Pengadaan barang dan jasa melalui Unit Layanan Pengadan (ULP) merupakan
upaya peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan
yang baik dan bersih, sehingga pengadaan barang dan jasa dapat berjalan dengan
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Seiring dengan ditetapkannya Peraturan
Bupati Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
bahwa Pengadaan Barang Jasa menjadi unit / bagian yang berdiri sendiri di Sekretariat
Daerah Kanupaten Bandung. Capaian Indikator Jumlah paket pengadaan yang
dilaksanakan melalui ULP berada pada kategori melebihi/melampaui target atau
sebesar 101.14 %.
Pada Tabel berikutnya kami sampaikan Rekapitulasi Perangkat Daerah yang
melaksanakan pengadaan melalui Unit Layanan Pengadaan Tahun 2017
Bab
III
-13
TABEL III.10
REKAPITULASI PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN
PENGADAAN MELALUI UNIT LAYANAN PENGADAAN TAHUN 2017
N
o
Nama Perangkat Daerah Jumlah Paket Pengadaan (Paket)
1 BKPPD 1
2 BKD 3
3 BPBD 6
4 BAPPEDA 3
5 DISPORA 8
6 DISDUKCAPIL 1
7 DINKES 21
8 DINAS LH 3
9 DISPARBUD 16
10 DINAS PUPR 123
11 DPMD 3
12 DPMPTSP 4
13 DISDIK 27
14 DP2KBP3A 2
15 DIPERIN DISHUB 10
16 DISHUB 10
17 DISTAN 10
18 DISPERKIMTAN 69
19 DINSOS 10
20 DISNAKER 4
21 KECAMATAN CIKANCUNG 1
22 KECAMATAN SOREANG 2
23 RSUD CICALENGKA 2
24 RSUD MAJALAYA 3
25 SEKRETARIAT DAERAH 2
JUMLAH 354
Sumber : Bagian Barjas Setda tahun 2017
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan
Tahun 2016
Bab
III
-14
Pada Tabel berikutnya di sajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan
capaian kinerja tahun 2017 dan Tahun 2016 Sasaran Strategis 2 Meningkatkan kualitas
pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah.
TABEL III.11
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
DENGAN TAHUN 2016 UNTUK SASARAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sasaaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja
2016 2017
Meningkatkan
kualitas
pelaksanaan
urusan
Pemerintahan
Daerah
Jumlah Regulasi Urusan
Penyelenggaraan Perangkat
Daerah
N/A 13
Penetapan
Jumlah Produk Hukum
Daerah
27
Perda
18
Perda
Jumlah Paket Pengadaan
yang dilaksanakan melalui
ULP
N/A 354
Paket
Sumber : Data Olahan Sekretariat Daeah Tahun 2017
Analisa terhadap perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2017
dengan tahun 2016 untuk sasaran meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah, yang pertama untuk indikator jumlah regulasi urusan penyelenggaraan perangkat
daerah tidak dapat dibandingkan karena indikator tersebut merupakan indikator baru
sehubungan dengan perubahan Struktur Organisasi Setda pada awal tahun 2017, kedua
untuk indikator jumlah produk hukum daerah mengalami penuruan capaian realisasi yang
sebelumnya di tahun 2016 ada sebanyak 27 Peraturan Daerah yang diundangkan
sedangkan di tahun 2017 ada sebanyak 18 Peraturan Daerah yang diundangkan hal
tersebut dikarenakan pada tahun 2016 terdapat usulan daftar kumulatif terbuka yaitu
merupakan usulan yang merupakan diluar Program Pembentukan Perda (Progpemperda)
salah satu akibat dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah sehingga banyak Peraturan Daerah di tahun 2016 yang harus
di diseuaikan dan di rubah, ketiga untuk indikator Jumlah Paket Pengadaan yang
dilaksanakan melalui ULP tidak bisa di bandingkan karena merupakan indikator baru.
c. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan
Sasaran Strategis 2 Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
dengan Target Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021
Bab
III
-15
Pada tabel selanjutnya disajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan
capaian kinerja tahun 2017 dengan Sasaran Strategis 2 Meningkatkan kualitas pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dengan Target Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021
TABEL III.12
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 DENGAN
TARGET JANGKA MENENGAH (RENSTRA) SETDA TAHUN 2016-2021
TUJUAN Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi
Target Renstra SETDA Kabupaten Bandung
Kinerja 2017 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggaraan pelayanan publik
Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah
Jumlah Regulasi Urusan Penyelenggaraan Perangkat Daerah
9
Penetapan
13
Penetapan
9
Penetapan
9
Penetapan
9
Penetapan
9
Penetapan
Jumlah Produk Hukum Daerah 14 Perda
14
Perda
14
Perda
14
Perda
14
Perda
14
Perda
Jumlah Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui ULP
350
Paket
354
Paket
354 Paket
356
Paket 358
Paket 354
Paket
Sumber : Data Olahan dan Renstra Setda Tahun 2017
Dari tabel diatas mengenai perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja
tahun 2017 terhadap target jangka menengah (renstra) setda tahun 2016-2021 dapat di
analisa bahwa untuk sasaran 2 Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah dengan jumlah indikator sebanyak 3 buah perlu perbaikan target di tahun berikutnya
pada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah.
d. Keberhasilan / Kegagalan Serta Solusi Yang Dilakukan
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja adalah :
1. Belum optimalnya koordinasi antara perangkat daerah dengan Sekretariat Daerah.
2. Di Perangkat Daerah belum memiliki aparatur yang berkompeten memahami di bidang
hukum, khususnya dalam penyusunan dan perumusan produk hukum, sehingga proses
penyusunan dan perumusan suatu kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masih
belum berjalan secara efektif;
3. Paket Pengadaan yang sifatnya pengadaan langsung masih dilaksanakan oleh
Perangkat Daerah belum melalui Pokja ULP
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas adalah:
1. Mengoptimalkan koordinasi yang dilakukan oleh Bagian di Sekretariat Daerah selaku
unsur perumus kebijkan deng Perangkat Daerah selaku mitra urusan.
2. Setiap PD harus memiliki SDM yang berkemampuan dalam penyusunan dan
perumusan produk hukum melalui penetapan formasi kebutuhan PNS atau peningkatan
Bab
III
-16
kemampuan melalui diklat atau bimbingan teknis, sehingga dapat mengarahkan proses
penetapan produk hukum terkait pada OPD tersebut
3. Mendorong Semua Perangkat Daerah agar melakukan semua Paket Pekerjaan kepada
Pokja yang berada di ULP.
e. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam pencapaian indikator kinerja Sasaran 2 ; Meningkatkan kualitas pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah, untuk indikator Jumlah Regulasi Urusan Penyelenggaraan
Perangkat Daerah dilaksanakan oleh 9 bagian yang menangani urusan, indikator Jumlah
produk hukum daerah dilaksanakan oleh bagian hukum dengan jumlah pegawai sebanyak
11 (sebelas) pegawai, sedangkan untuk Indikator Jumlah Paket Pengadaan yang
dilaksanakan melalui ULP dilaksanakan oleh Bagian Barjas dengan jumlah pegawai
sebanyak 22 (duam puluh dua) Orang. Anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran
sebesar Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah Rp.
3.320.966.000,-
f. Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja
Dalam pencapaian kinerja yang telah ditargetkan untuk Sasaran 2; Meningkatkan
kualitas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah ditunjang oleh 2 (dua) program dan 2
(dua) kegiatan, dengan rincian sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini :
TABEL III.13
PROGRAM KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAU
KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA
Sasaran
strategis
Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi Program Kegiatan
Meningkatkan
kualitas
pelaksanaan
urusan
Pemerintahan
Daerah
Jumlah Regulasi
Urusan
Penyelenggaraan
Perangkat Daerah
9
Penetapan
13
Penetapan
Program
Penataan
Peraturan
Perundang –
Undangan
Penyusunan
Rencana Kerja
Rancangan
Peraturan
Perundang-
Undangan
Jumlah Produk
Hukum Daerah
14
Perda
18
Perda
Program
Penataan
Peraturan
Perundang –
Penyusunan
Rencana Kerja
Rancangan
Peraturan
Bab
III
-17
Undangan Perundang-
Undangan
Jumlah Paket
Pengadaan yang
dilaksanakan
melalui ULP
350
Paket
354
Paket
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Pengendalian
Manajemen
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Sumber : Data Olahan Sekretariat Daerah Tahun 2017
a. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Analisis capaian kinerja Sasaran Strategis 3 ; Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja,
memiliki 2 (dua) indikator kinerja. Capaian kinerja Sasaran Strategis 3 berada pada
kategori melampaui/melebihi targetcapaian persentase kinerja sebesar 109.08%.
Tingkat capaian kinerja Sasaran ini, memperlihatkan bahwa secara keseluruhan
kegiatan dapat dilaksanakan dengan sangat baik, Uraian dan pejelasan capaian kinerja
setiap indikator kinerja pada Sasaran Strategis 3 adalah sebagaimana berikut pada tabel
di bawah ini.
TABEL III.14
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS 3
MENINGKATKAN AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran
strategis
Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi %
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja
Prosentase BMD
Kondisi Baik 80 % 94.20 % 117.75
Nilai AKIP Setda 64 64.25 100.40
Rata-rata 109.08
Sumber : Bagian Program Setda Tahun 2017
Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3;
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Bab
III
-18
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) merupakan bagian dari pengelolaan
keuangan daerah. Selain itu, barang milik daerah merupakan salah satu unsur penting
dalam rangka penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Oleh
karena itu, tentu saja pengelolaan barang milik daerah yang baik akan mencerminkan
pengelolaan keuangan daerah yang baik. Berdasarkan data yang ada seperti yang
ddisajikan pada table diatas bahwa Capaian Indikator Prosentase BMD Kondisi Baik
pada kategori melebihi/melampaui target atau sebesar 117.75 %. Dengan rincian data
sebagai berikut :
TABEL III,15
DATA BARANG MILIK DAERAH SEKRETARIAT DAERAH
No Jenis Asset Nilai Asset %
Kondisi
Aset
1 Tanah 4,290,300,000.00 4.25 Baik
2 Peralatan dan Mesin 46,546,906,470.00 46.12 Baik
3 Gedung dan Bangunan
41,559,274,446.00 41.18 Baik
4 Aset Tetap Lainnya 664,348,137.00 0.66 Baik
5 Aset yang dimanfaatkan pihak lain
2,008,115,000.00 1.99 Baik
6 Aset Lain-Lain 5,847,610,526.00 5.80 Rusak
Total 100,916,554,579.00 100
Sumber : Bagian Program Sekretariat Daerah 2017
Evaluasi AKIP merupakan alat dalam rangka peningkatan kinerja dan penguatan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, evaluasi AKIP diperlukan bagi setiap instansi
pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya sebagai mana yang telah
diperjanjikan dalam perencanaan organisasinya. Evaluasi AKIP dilakukan dengan tujuan:
a. Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja, di
lingkungan instansi pemerintah (SAKIP).
b. Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan kinerja dan penguatan
akuntabilitas instansi pemerintah.
c. Menyusun pemeringkatan hasil evaluasi guna kepentingan penetapan kebijakan di bidang
pendayagunaan aparatur negara.
Bab
III
-19
Berdasarkan evaluasi AKIP yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung
terhadap Sekretariat Daerah Capaian Indikator nilai AKIP Setda pada kategori
melebihi/melampaui target atau sebesar 100.40 %.
TABEL. III.16
HASIL EVALUASI AKIP SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2017
No Komponen Penilaian Bobot Nilai
1 Perencanaan Kinerja 30 % 23.25 %
2 Pengkuran Kinerja 25 % 13.75 %
3 Pelaporan Kinerja 15 % 9.62 %
4 Evaluasi Internal 10 % 6.85%
5 Capaian Sasaran Kinerja 20 % 10.78%
Nilai Total 100 % 64.25 %
Sumber : Hasil Evaluasi AKIP Inspektorat tahun 2017
.
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan
Tahun 2017
Pada Tabel berikutnya di sajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan
capaian kinerja tahun 2017 dan Tahun 2016 Sasaran Strategis 2 Meningkatkan kualitas
pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah.
TABEL III.17
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
DENGAN TAHUN 2016 UNTUK SASARAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sasaaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja
2016 2017
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja
Prosentase BMD Kondisi
Baik N/A 94.20 %
Nilai AKIP Setda N/A 64.25
Sumber : Data Olahan Sekretariat Daeah Tahun 2017
Pada Sasaran 3 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja terdiri dari 2 Indikator yang
merupakan indikator baru hasil reviu terhadap Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung sehingga tidak bisa di bandingkan dengan sebelumnya.
Bab
III
-20
c. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan
Sasaran Strategis 1 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dengan Target Renstra
Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021
Pada tabel selanjutnya disajikan perbandingan antara realisasi kinerja dan
capaian kinerja tahun 2017 dengan Sasaran Strategis 3 Meningkatkan Akuntabilitas
Kinerja dengan Target Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021.
TABEL III.18
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 DENGAN
TARGET JANGKA MENENGAH (RENSTRA) SETDA TAHUN 2016-2021
TUJUAN Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi
Target Renstra SETDA Kabupaten Bandung
Kinerja 2017 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggaran pelayanan publik
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Prosentase BMD Kondisi Baik 80 % 94.20 % 81 82 83 84
Nilai AKIP Setda 64 64.25 64,25 64,5 64,75 65
Sumber : Data Olahan dan Renstra Setda Tahun 2017
Dari tabel diatas mengenai perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja
tahun 2017 terhadap target jangka menengah (renstra) setda tahun 2016-2021 dapat di
analisa bahwa untuk sasaran 3 : Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dengan jumlah indikator
sebanyak 2 buah, perlu dilakukan perbaikan target di tahun berikutnya pada Rencana
Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah.
d. Keberhasilan / Kegagalan Serta Solusi Yang Dilakukan
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja adalah :
1. Sumber Daya Manusia pengurus barang masih kurang.
2. Belum optimalnya akurasi data perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaporan
sebagai bahan penyusnan AKIP.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas
adalah:
1. Mengoptimalkan SDM Pengurus barang yang ada dengan mengikuti Bimbingan
Teknis Barang Milik Daerah.
2. Memperbaiki Dokumen Perencanaan Sekretariat Daerah seiring dengan rencana
perubahan RPJMD dan Renstra.
Bab
III
-21
d. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam pencapaian indikator kinerja Sasaran Strategis 3 ; Meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja dengan jumlah indikator sebanyak 2 buah, dilakukan oleh bagian
Program dengan jumlah pegawai sebanyak 16 (enam belas ) pegawai dengan
menggunakan anggaran sebesar Rp. 375.320.300,-
e. Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja
Pada Sasaran Sasaran Strategis 3 ; Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dengan
jumlah indikator sebanyak 2 buah. Program/kegiatan yang mendukung pencapaian
kinerja terdiri dari 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut
:
TABEL III.19
PROGRAM KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAU
KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA
Sasaran
strategis
Indikator Kinerja
Uraian Target Realisasi Program Kegiatan
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja
Prosentase BMD
Kondisi Baik
80 % 94.20 %
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja Dan
Keuangan
Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja Dan
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja SKPD
64 64.25
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja Dan
Keuangan
Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja Dan
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja SKPD
Sumber : Bagian Program Sekretariat Daerah Tahun 2017
Bab
III
-22
REALISASI ANGGARAN
Pada tahun anggaran 2017, alokasi anggaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung adalah sebesar Rp. 88.364.340.029,- dengan realisasi sebesar Rp. 72.850.163.899,-
atau dengan persentase 82.44%. Pengelolaan anggaran belanja yang dikelola oleh Sekretariat
Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung
baik yang diperuntukan untuk KDH/WKDH dan belanja tidak langusng PNS di kelola langsung
oleh Bendahara Sekretariat Daerah pada Bagian Program Sekretariat Daerah, sedangkan
Anggaran Belanja Langsung, merupakan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan program
dan kegiatan yang dilaksanakan oleh 12 Bagian di lingkup Sekretariat Daerah dengan rincian
alokasi anggaran per-Bagian adalah sebagaimana tabel berikut :
TABEL. III.20
ALOKASI ANGGARAN SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2017
NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH DANA
(Rp)
REALISASI
(Rp) %
BELANJA 88,364,340,029.00 72.850.163.899.00 82.44
BELANJA TIDAK LANGSUNG 26,542,190,146.00 19,793,008,790.00 74.57
KDH/WKDH 792,702,720.00 761,087,965.00 96.01
BELANJA LANGSUNG 61,029,447,163.00 52,296,067,144.00 85.69
1 BAGIAN UMUM 36,016,186,163.00 31,390,809,356.00 87.16
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 17,780,211,784.00 15,560,984,033.00 87.52
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 921,950,000.00 791,656,090.00 85.87
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik 2,766,646,000.00 2,453,321,563.00 88.67
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 1631374600 1421368559 87.13
4 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik
Daerah 401,408,000.00 369,420,920.00 92.03
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 504,361,550.00 472,430,050.00 93.67
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 195,743,300.00 185,946,000.00 94.99
7 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 557,778,000.00 471,395,741.00 84.51
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor 1,374,562,834.00 1,219,833,250.00 88.74
9 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan
Kantor 569,644,000.00 255,208,950.00 44.80
10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 754,395,000.00 636,593,000.00 84.38
12 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1,494,275,000.00 1,195,750,860.00 80.02
13 Penyediaan Makanan dan Minuman 3,529,430,000.00 3,305,476,500.00 93.65
B
Bab
III
-23
14 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah 899,000,000.00 715,935,750.00 79.64
15 Penyediaan Tenaga Pendukung Teknis dan
Administrasi Perkantoran 1,466,597,500.00 1,363,150,000.00 92.95
16 Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam Daerah 124,250,000.00 117,250,000.00 94.37
17 Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah 588,796,000.00 586,246,800.00 99.57
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 14,975,401,979.00 13,413,876,373.00 89.57
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3,803,190,000.00 3,771,542,786.00 99.17
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 226,320,000.00 214,968,500.00 94.98
3 Pengadaan Peralatan Rumah Jabatan /Dinas 895,140,260.00 793,553,000.00 88.65
4 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1,256,953,000.00 1,168,615,800.00 92.97
5 Pengadaan Mebeleur 513,129,100.00 487,710,000.00 95.05
6 Pengadaan Alat – Alat Komunikasi 129,263,430.00 79,420,000.00 61.44
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan 1,452,160,000.00 1,174,744,280.00 80.90
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 226,216,000.00 175,633,750.00 77.64
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 2,244,305,000.00 2,166,728,722.00 96.54
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 479,190,000.00 327,467,230.00 68.34
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional 2,628,680,000.00 2,111,727,805.00 80.33
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor 287,905,000.00 240,079,500.00 83.39
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 52,410,000.00 27,995,000.00 53.42
14 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
Kantor 780,540,189.00 673,690,000.00 86.31
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1,311,672,400.00 1,104,514,750.00 84.21
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya 518,290,000.00 364,279,000.00 70.28
2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 79,020,000.00 77,540,000.00 98.13
3 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - Hari
Tertentu 464,362,400.00 451,677,500.00 97.27
4 Peningkatan Kinerja dan Disiplin Aparatur 250,000,000.00 211,018,250.00 84.41
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur 50,000,000.00 - 0.00
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang - undangan 50,000,000.00 - 0.00
5 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 1,898,900,000.00 1,311,434,200.00 69.06
1 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat
Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah
Non Departemen/Luar Negeri
485,000,000.00 311,065,000.00 64.14
2 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 321,300,000.00 145,117,400.00 45.17
3 Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah 455,250,000.00 324,275,000.00 71.23
Bab
III
-24
/Wakil Kepala Daerah
4 Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat Dan
Pemerintah Daerah Lainnya 637,350,000.00 530,976,800.00 83.31
2 BAGIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2,474,500,000.00 2,222,894,026.00 89.83
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
Dan Media Massa 234,836,600.00 182,061,200.00 77.53
1 Peningkatan Dan Penyebarluasan
Keterbukaan Informasi Publik 234,836,600.00 182,061,200.00 77.53
2 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi Dan Informasi 51,370,000.00 45,520,000.00 88.61
1 Sosialisasi Peningkatan Kualitas Komunikasi
Dan Informasi 51,370,000.00 45,520,000.00 88.61
3
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas
Media 20,500,000.00 16,441,000.00 80.20
1 Pengembangan Informasi Dan Peningkatan
Sinergitas Bersama Media Massa 20,500,000.00 16,441,000.00 80.20
4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 147,308,000.00 147,308,000.00 100.00
1 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan
Perundang-Undangan 147,308,000.00 147,308,000.00 100.00
5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
73,231,000.00 23,313,500.00 31.84
1 Koordinasi, Monitoring Dan Evaluasi
(Kormonev) Atas Pelayanan Publik Di
Kabupaten Bandung
73,231,000.00 23,313,500.00 31.84
6 Program Peningkatan Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah 1,927,793,400.00 1,789,439,326.00 92.82
1 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah 1,927,793,400.00 1,789,439,326.00 92.82
7 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 19,461,000.00 18,811,000.00 96.66
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 19,461,000.00 18,811,000.00 96.66
3 BAGIAN PROGRAM 1,974,390,000.00 1,766,297,950.00 89.46
1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 657,460,700.00 638,314,500.00 97.09
1 Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah 335,355,000.00 331,784,500.00 98.94
2 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ) 322,105,700.00 306,530,000.00 95.16
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 550,000,000.00 505,081,750.00 91.83
1 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 550,000,000.00 505,081,750.00 91.83
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan 433,420,300.00 392,530,900.00 90.57
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 375,320,300.00 334,430,900.00 89.11
Bab
III
-25
2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 28,500,000.00 28,500,000.00 100.00
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun 29,600,000.00 29,600,000.00 100.00
4 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
193,509,000.00 105,543,300.00 54.54
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH 193,509,000.00 105,543,300.00 54.54
5 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 140,000,000.00 124,827,500.00 89.16
1 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 140,000,000.00 124,827,500.00 89.16
4 BAGIAN ORGANISASI 2,369,710,000.00 2,254,872,350.00 95.15
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
476,627,700.00 412,078,050.00 86.46
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH 207,627,700.00 195,893,450.00 94.35
2 Pemantauan Pengendalian Intern atas
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Bandung
269,000,000.00 216,184,600.00 80.37
2 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 1,292,745,800.00 1,271,478,200.00 98.35
1 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 697,102,650.00 685,109,350.00 98.28
2 Kajian Peraturan Perundang-Undangan
Daerah Terhadap Peraturan Perundang-
Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan
Keserasian Antar Peraturan Perundang-
Undangan Daerah
595,643,150.00 586,368,850.00 98.44
3 Program Pembinaan Dan Pengembangan
Aparatur 600,336,500.00 571,316,100.00 95.17
1 Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan
PNS 600,336,500.00 571,316,100.00 95.17
5 BAGIAN INFRASTRUKTUR 1,120,000,000.00 728,119,450.00 65.01
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
670,000,000.00 445,387,356.00 66.48
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
670,000,000.00 445,387,356.00 66.48
2 Program Penataan Peraturan Perundang-
Undangan 450,000,000.00 282,732,094.00 62.83
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang-Undangan 250,000,000.00 146,602,094.00 58.64
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 200,000,000.00 136,130,000.00 68.07
6 BAGIAN PEREKONOMIAN 1,469,000,000.00 939,841,150.00 63.98
Bab
III
-26
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
860,000,000.00 495,668,689.00 57.64
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH 760,000,000.00 470,495,689.00 61.91
2 Penguatan Program CSR Jawa Barat di
Kabupaten/Kota (Bantuan Gubenur) 100,000,000.00 25,173,000.00 25.17
2 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 609,000,000.00 444,172,461.00 72.93
1 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 259,000,000.00 117,145,361.00 45.23
2 Kajian Peraturan Perundang - Undangan
Daerah Terhadap Peraturan Perundang-
Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan
Keserasian Antar Peraturan Peundang-
Undangan Daerah
150,000,000.00 144,080,000.00 96.05
3 Sosialisasi Cukai Tembakau (DBHCHT) 200,000,000.00 182,947,100.00 91.47
7 BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 6,203,202,000.00 5,398,423,525.00 87.03
1 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
KDH/WKDH 5,478,202,000.00 5,229,377,400.00 95.46
1 Dialog/Audiensi Dengan Tokoh-Tokoh
Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi
Sosial Dan Kemasyarakatan
5,478,202,000.00 5,229,377,400.00 95.46
2 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
350,000,000.00 165,511,125.00 47.29
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
350,000,000.00 165,511,125.00 47.29
3 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 375,000,000.00 3,535,000.00 0.94
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 150,000,000.00 3,535,000.00 2.36
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 225,000,000.00 - 0.00
8 BAGIAN BARANG DAN JASA 1,730,000,000.00 1,497,349,945.00 86.55
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
1,530,000,000.00 1,355,896,445.00 88.62
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH 1,530,000,000.00 1,355,896,445.00 88.62
2 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 200,000,000.00 141,453,500.00 70.73
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 50,000,000.00 7,084,075.00 14.17
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 150,000,000.00 134,369,425.00 89.58
9 BAGIAN PEMBERDAYAAN 1,127,250,000.00 1,096,645,727.00 97.29
Bab
III
-27
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
702,090,000.00 689,163,927.00 98.16
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
702,090,000.00 689,163,927.00 98.16
2 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 425,160,000.00 407,481,800.00 95.84
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 293,610,000.00 293,431,800.00 99.94
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 131,550,000.00 114,050,000.00 86.70
10 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 3,459,800,000.00 2,076,384,550.00 60.01
1 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 300,000,000.00 208,588,350.00 69.53
1 Rapat Koordinasi Unsur MUSPIDA 300,000,000.00 208,588,350.00 69.53
2 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
2,684,800,000.00 1,614,007,575.00 60.12
1 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH 2,059,800,000.00 1,297,970,625.00 63.01
2 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
275,000,000.00 131,220,950.00 47.72
3 Pembinaan Wilayah Pengawasan pada
Pemeritahan Desa di Kabupaten Bandung 350,000,000.00 184,816,000.00 52.80
3 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 325,000,000.00 109,018,625.00 33.54
1 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 50,000,000.00 23,070,000.00 46.14
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 75,000,000.00 75,000,000.00 100.00
3 Evaluasi Pelimpahan Sebagian Kewenangan
Bupati Kepada Camat 200,000,000.00 10,948,625.00 5.47
4 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 150,000,000.00 144,770,000.00 96.51
1 Penataan Daerah di Kabupaten Bandung 150,000,000.00 144,770,000.00 96.51
11 BAGIAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN
KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA 1,006,409,000.00 948,020,731.00 94.20
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
450,000,000.00 406,805,540.00 90.40
1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
450,000,000.00 406,805,540.00 90.40
2 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 556,409,000.00 541,215,191.00 97.27
1
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 300,000,000.00 294,966,191.00 98.32
Bab
III
-28
2 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 106,409,000.00 96,249,000.00 90.45
3
Kajian Peraturan Perundang-Undangan
Daerah Terhadap Peraturan Perundang-
Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan
Keserasian Antar Peraturan Perundang-
Undangan Daerah
150,000,000.00 150,000,000.00 100.00
12 BAGIAN HUKUM 2,079,000,000.00 1,976,408,384.00 95.07
1 Program Penataan Peraturan Perundang -
Undangan 2,079,000,000.00 1,976,408,384.00 95.07
1 Koordinasi Kerjasama Permasalahan
Peraturan Perundang - Undangan 599,179,000.00 511,137,400.00 85.31
2 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
Peraturan Perundang - Undangan 577,895,000.00 575,182,778.00 99.53
3 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang -
Undangan 100,000,000.00 99,639,300.00 99.64
4 Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan 741,926,000.00 731,203,906.00 98.55
5 Kajian Peraturan Perundang-Undangan
Daerah Terhadap Peraturan Perundang-
Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan
Keserasian Antar Peraturan Perundang-
Undangan Daerah
60,000,000.00 59,245,000.00 98.74
Sumber : Data Laporan Tahunan Setda, Tahun 2017
Realisasi anggaran belanja yang dikelola oleh seluruh Bagian pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung pada tahun 2017 dari total anggaran sebesar Rp. 88.364.340.029,-
dengan realisasi sebesar Rp. 72.850.163.899,- atau dengan persentase 82.44.
Kendala dalam proses palaksanaan anggaran pada tahun 2017 adalah seiring dengan
adanya perubahan struktur organisasi Sekretariat Daerah yang sebagian besar bagian-bagian
pada Sekretariat Daerah melaksanakan fungsi urusan yang dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah hal tersebut dikhawatirkan adanya tumpang tindih kegiatan.
Bab
IV
-1
KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2017 merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan
yang baik (Good Governance), sehingga dapat memberikan gambaran tentang penetapan
dan pencapaian target kinerja yang telah ditentukan dalam perjanjian kinerja. Laporan ini
merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Sekretariat Daerah dalam melaksanakan
berbagai kewajiban sesuai tugas pokok dan fungsinya, atas penggunaan berbagai sumber
daya khususnya keuangan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.khususnya
penggunaan sumber daya yang harus dipertanggungjawabkan bukan sekedar dengan
pembelanjaan yang sesuai dengan rencana belanja, melainkan secara signifikan dan efektif
memberikan kontribusi terhadap perwujudan tujuan Sekretariat Daerah.
Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik
sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 Sasaran Strategis yang selanjutnya
diukur dengan mengaplikasikan 8 (delapan) Indikator Sasaran / Indikator Kinerja Urama (IKU)
yang meliputi 12 (dua belas) Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, dengan hasil
capaian realisasi kinerja rata-rata sebesar 112.84,
A
BAB IV
P E N U T U P
Bab
IV
-2
dapat disimpulkan bahwa secara umum Sekretariat Daerah telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang SANGAT BAIK dan signifikan atas sasaran-sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Beberapa poin penting akan dijabarkan dibawah ini:
1. Pencapaian sasaran strategis 1 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah terdiri dari 3 (Tiga) indikator kinerja sasaran, sebesar 107.10%.
2. Pencapaian sasaran strategis 2 Meningkatkan kualitas pelaksanaan urusan
Pemerintahan Daerah terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja sasaran, sebesar 122.34 %
3. Pencapaian sasaran strategis 3 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja, memiliki 2 (dua)
indikator kinerja. Terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran sebesar 109.08%.
Berdasarkan rata-rata setiap sasaran tersebut dapat dihasilkan rata-rata capaian
kinerja Sekretariat Daerah tahun 2017 yaitu 112.84 % Kondisi ini menunjukkan bahwa
kinerja Sekretariat Daerah pada tahun 2017 ada pada Melampaui/memenuhi Target.
Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target
kinerja pelaksanaan tugas pokok Sekretariat Daerah antara lain adalah :
1. Masih minimnya data - data yang terkait dengan informasi kinerja, sehingga tidak
memberikan informasi yang cukup bagi penyusun untuk melakukan analisis atas
capaian kinerja. Data yang tersedia umumnya hanya data penyerapan anggaran serta
realisasi fisik pekerjaan yang bersifat keluaran (output).
2. Masih terdapat ketidaksesuaian penempatan kegiatan-kegiatan dalam kode rekening
kegiatan atau program, sehingga berdampak pada kesulitan dalam mengarahkan
penetapan indikator kinerja program-kegiatan secara tersinergis dan sesuai dengan
teknis kegiatan yang dilaksanakan.
3. Belum optimalnya koordinasi perencanaan antar Bagian pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung secara maksimal, sehingga masih terdapat kecenderungan
perencanaan bersifat sektoral dan menyebabkan daya dorong terhadap tercapainya
impact (dampak) dari program kegiatan Sekretariat Daerah belum maksimal.
LANGKAH KE DEPAN
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Sekretariat daerah Kabupaten Bandung
pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain adalah :
1. Agar dapat terselesaikannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dengan tepat
waktu, diperlukan aksi yang proaktif dari tim kepada setiap masing-masing bagian
Sehingga keterlambatan, kekurangan dari kekeliruan data dapat ditanggulangi;
B
Bab
IV
-3
2. Menyusun dan menetapkan indikator kinerja sekretariat daerah melalui koordinasi
internal Sekretariat Daerah, untuk membahas dan menyepakati indikator kinerja atas
program-kegiatan yang dilaksanakan pada bagian-bagian sehingga dapat memperjelas
target tujuan yang hendak dicapai dengan ukuran yang tersusun secara sinergis,
sistematis dan secara signifikan terarah pada peningkatan capaian kinerja Sekretariat
Daerah.
3. Secara internal perlu adanya peningkatan kualitas koordinasi antar Bagian sehingga
dapat integrasi dan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran lingkup Sekretariat
Daerah dapat terlaksana dengan optimal;
4. Penggunaan teknologi informasi dalam penyusunan perencanaan, penganggaran dan
pelaporan serta evaluasi melalui e-planning, e-budgeting dan e-LKIP sangat
mendesak untuk segera dilaksanakan
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Tahun 2017,
semoga dapat memberikan gambaran yang mencukupi tentang akuntabilitas capaian kinerja
Sekretariat Daerah dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dan
anggaran Sekretariat Daerah.
Dengan Segala keterbatasan dalam penyusunan dan pelaporan kinerja ini, kami
berharap bahwa LKIP tahun 2017 ini dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan
keputusan guna peningkatan kinerja. Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kerja (Operational Plan),
Rencana Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan) dan Rencana
Strategis (Strategic Plan) pada masa mendatang di Lingkup Sekretariat Daerah.
Top Related