MERAPI TUA (60.000 – 8.000 th)- lava basaltik, Turgo dan Plawangan-Produk erupsi andesit basaltik; awan panas
PRA MERAPI (700.000 th)- Gunung Bibi (2050 mdpl)- Basaltik andesit- Tidak mengandung orthopiroxen
MERAPI PERTENGAHAN (8.000-2.000 th)- Lava Andesit; Batu lawang dan Gajah Mungkur- Produk erupsi : aliran lava dan awan panas- Letusannya efusif,eksplosif,debris avalanche- Membentuk Kawah Pasar Bubar
MERAPI BARU (2000 – 1600 th)- Aliran basalt dan lava andesit- Membentuk kubah lava- Produk : awan panas- Letusannya < VEI 3
Evolusi Merapi
SEJARAH LETUSAN GUNUNG MERAPI
Letusan tahun 2010 kategori besar dengan Volcanic Explosif Index (VEI) IV
Aliran Pyroclastic dari Merapi Tahun 1901 – 2000
(sumber : Wilson T dkk, 2007)
MORFOLOGI GUNUNG MERAPI
Kerucut Puncak : terdiri atas endapan paling muda berupa lava dan piroklastik
Lereng Tengah : dibangun atas endapan lava, piroklastik dan lahar
Lereng kaki dan Dataran kaki : tersusun dari endapan piroklastik, lahar dan aluvial
Sumber : Andreastuti, Ratdomopurbo (2001) dengan modifikasi.
Photo : Teguh Santosa, 2009.
18 April 1886
Tahun 1903
Tahun 1920
Morfologi Kubah Merapi
• Letusan Merapi selalu merubah kondisi puncaknya.• Kubah Merapi merupakan tumpukan lava-lava yang keluar dari
dalam gunung• Kubah terhancurkan oleh letusan sehingga kenampakan visual
berubah-ubah.• Perubahan kubah menjadi parameter penentu bagi arah letusannya.
FAKTA TENTANG “KUBAH” G. MERAPI
Posisi kantong magma dan
dapur magma yang tidak
terpisah jauh, kantong magma
berfungsi sebagai klep bagi magma yang naik ke permukaan.
Hal ini mengakibatka
n Gunung Merapi sangat
aktif.
SISTEM VULKANIS GUNUNG MERAPI
Sistem Pemantauan G. Merapi
DemografiJumlah Penduduk yang tinggal
di KRB G. Merapi 344.452 jiwa
30%
22%
31%
7%10%
Tingkat Pendidikan
Sumber : Data Riskmap 2012
Jumlah total Desa di KRB 80, Dusun 737
Logika masyarakat dan logika stake holder penanggulangan bencana tidak selalu sejalan, diperlukan mekanisme komunikasi yang baik guna menjembatani permasalahan tersebut.
BAHAYA
KETERDAPATAN
KERENTANAN
KAPASITAS“Kajian penilaian risiko
sebagai guidence bagi stake holder dalam menentukan kebijakan penanggulangan bencana”
RISIKOBAHAYA
“Penialaian risiko sebagai upaya untuk melihat tingkat risiko di area Kawasan Rawan Bencana G. Merapi.”
“ Wajib Latih menjadi salah satu media komunikasi langsung kepada masyarakat yang
tinggal di wilayah Kawasan Rawan Bencana Merapi untuk peningkatan kapasitas“
Tanda alam sebagai peringatan dini Insting hewan di
gunung merasakan getaran dan frekuensi gelombang dari gempa yang terjadi didalam dapur magma Merapi, sehingga mereka turun menjauh dari gunung.
Guguran lava pijar dan awan panas merusak habitat hewan di gunung sehingga mereka exodus mencari lokasi yg aman.
Sensor menangkap gelombang frekuensi gempa yang terjadi di dalam perut Merapi.
www.guralp.net
Transmisi data dari lapangan ke BPPTKG untuk di evaluasi
ANALISA DATA PEMANTAUAN SEBAGAI PERINGATAN DINI
Top Related