Please Wait
XII Akuntansi 1Password :
Welcome Kelompok 3
XII Akuntansi 1
Start Kelompok 3
Fungsi
Pengertian
Sejarah
Profil
Qahar Muzakkar
Ibnu Hadjar
Photo
Penyebab Terbentuknya DI/TII
Latar Belakang Pembentukan dan Tujuan Pembentukan DI/TII
Amir Fatah
Profil
Anggita Septari P
Resti Agustina Febiana Ananda
P Rahayu Fauzi A Nurani Talanifa
Q
Kelompok 3
Vungki Rahayu Mala Sari Sabrina Oktopiani Fitri Nurhaliza Putri Ajeng
Sejarah Singkat DI/TII
Gerakan DI/TII adalah organisasi yang berjuang atas nama Umat Islam yang ada di seluruh
Indonesia. Nama NII sebenarnya kependekan dari “Negara Islam Indonesia” dan kemudian banyak orang yang menyebutkan dengan nama Darul islam atau yang dikenal dengan nama “DI” arti
kata darul Islam ini sendiri adalah “Rumah Islam” dari kata tersebut dapat kita ambil pengertian bahwa organisasi ini merupakan tempat atau wadah bagi umat islam yang ada di Indonesia
untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka, agar aspirasi-aspirasi mereka dapat tertampung dan dapat terorganisir sehingga berguna bagi
umat islam di Indonesia.
Bendera Di / TII
DI/TII “Qahar Muzakkar”DI/TII Qahar MuzakkarPemerintah berencana membubarkanKesatuan Gerilya Sulawesi Selatan(KGSS) dan anggotanya disalurkan ke masyarakat. TenyataKahar Muzakkarmenuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan dalam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karenabanyak di antara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu keCorps Tjadangan Nasional(CTN). Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakkar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakkar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal7 Agustus1953. Tanggal3 Februari1965, Kahar Muzakkar tertembak mati oleh pasukanABRI(TNI-POLRI) dalam sebuah baku tembak
Gerakan DI/TII Ibnu HadjarPada bulan Oktober1950DI/ TII juga tercatat melakukan pemberontakan diKalimantan Selatanyangdipimpin olehIbnu Hadjar. Para pemberontak melakukan pengacauan dengan menyerang pos-pos kesatuan ABRI (TNI-POLRI). Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintahpada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.
DI/TII “Ibnu Hadjar”
DI/TII “Amir Fatah”(Gerakan DI/TII Amir FatahAmir Fatahmerupakan tokoh yang
membidani lahirnya DI/TIIJawa Tengah. Semula ia bersikap setia pada RI, namun kemudian sikapnya berubahdengan mendukung
Gerakan DI/TII. Perubahan sikap tersebut disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, terdapat persamaan ideologi antara
Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam. Kedua, Amir Fatah dan para
pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh
"orang-orang Kiri", dan mengganggu perjuangan umat Islam. Ketiga, adanyapengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah
RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu didaerah Tegal-Brebes. Bahkan
kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus diserahkan kepda TNI di bawah Wongsoatmojo. Keempat, adanya perintah penangkapan dirinya oleh MayorWongsoatmojo. Hingga
kini Amir Fatah dinilai sebagai pembelot baikoleh negara RI maupun umat muslim Indonesia.
Penyebab Terbentuknya DI/TIIKarena penolakan terhadap hasil Perundingan Renville,
sehingga kekuatan militer Republik Indonesia harus meninggalkan wilayah Jawa Barat yang dikuasai Belanda. TNI
harus mengungsi ke daerah Jawa Tengah yang dikuasai Republik Indonesia. Tidak semua komponen bangsa menaati
isi Perjanjian Renville yang dirasakan sangat merugikan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah S.M. Kartosuwiryo beserta para pendukungnya. Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Tentara dan pendukungnya disebut Tentara Islam Indonesia (TII). Gerakan Darul Islam yang didirikan
oleh Kartosuwiryo mempunyai pengaruh yang cukup luas. Pengaruhnya sampai ke Aceh yang dipimpin Daud Beureueh,
Jawa Tengah (Brebes, Tegal) yang dipimpin Amir Fatah dan Kyai Somolangu (Kebumen), kalimantan selatan dipimpin Ibnu Hajar, dan Sulawesi Selatan dengan tokohnya Kahar
Muzakar.
Latar Belakang dan Tujuan Pembentukan DI/TIIGerakan NII ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai
sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Dalam proklamasinya tertulis bahwa “Hukum yang berlaku di Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam” atau lebih jelasnya lagi, di dalam undang-undang tertulis bahwa “Negara Berdasarkan Islam” dan “Hukum tertinggi
adalah Al Qur’an dan Hadist”. Proklamasi Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan dengan tegas bahwa kewajiban Negara untuk membuat undang-
undang berdasarkan syari’at Islam, dan menolak keras terhadap ideologi selain Al Qur’an dan Hadist, atau yang sering mereka sebut dengan hukum
kafir.Dalam perkembangannya, Negara Islam Indonesia ini menyebar sampai ke beberapa wilayah yang berada di Negara Indonesia terutama Jawa Barat,
Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Setelah Sekarmadji ditangkap oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dieksekusi
pada tahun 1962, gerakan Darul Islam tersebut menjadi terpecah. Akan tetapi, meskipun dianggap sebagai gerakan ilegal oleh Negara Indonesia,
pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) ini masih berjalan meskipun dengan secara diam-diam di Jawa Barat, Indonesia.
Start Kelompok 3
Fungsi
Pengertian
Sejarah
Profil
Qahar Muzakkar
Ibnu Hadjar
Photo
Penyebab Terbentuknya DI/TII
Amir Fatah
Latar Belakang Pembentukan dan Tujuan Pembentukan DI/TII
Start Kelompok 3
Fungsi
Pengertian
Sejarah
Profil
Qahar Muzakkar
Ibnu Hadjar
PhotoAmir Fatah
Penyebab Terbentuknya DI/TII
Latar Belakang Pembentukan dan Tujuan Pembentukan DI/TII
Start Kelompok 3
Fungsi
Pengertian
Sejarah
Profil
Qahar Muzakkar
Ibnu Hadjar
PhotoAmir Fatah
Penyebab Terbentuknya DI/TII
Latar Belakang Pembentukan dan Tujuan Pembentukan DI/TII
Start Kelompok 3
Fungsi
Pengertian
Sejarah
Profil
Qahar Muzakkar
Ibnu Hadjar
PhotoAmir Fatah
Penyebab Terbentuknya DI/TII
Latar Belakang Pembentukan dan Tujuan Pembentukan DI/TII
Shuting Down
Top Related