Download - Sejarah

Transcript
Page 1: Sejarah

SEJARAH KEPEMIMPINAN

NASIONAL INDONESIA

Eep Saefulloh Fatah

Lenteng Agung, Jakarta, 1 Agustus 2006

Page 2: Sejarah

MATERI DISKUSI

1. Kepemimpinan Nasional: Klarifikasi Konsep

2. Sejarah Kepemimpinan Nasional

3. Pelajaran dari Enam Presiden

4. Mencari Pemimpin Ideal?

Page 3: Sejarah

KLARIFIKASIKONSEP

Page 4: Sejarah

KEPEMIMPINAN

• Sebuah fungsi: Ditunjukkan bukan hanya dengan potensi tetapi juga hasil kerja. [Kepemimpinan Potensial dan Kepemimpinan Kinetik]

• Kontekstual: Tiap zaman membutuhkan kepemimpinan berbeda, sesuai konteksnya

• Sebuah relasi: Hasil interaksi dua arah di antara pemimpin dan yang dipimpin

Page 5: Sejarah

DIBENTUK SEJARAH

• Tak ada pemimpin yang dilahirkan. Pemimpin dan kepemimpinan adalah hasil bentukan

• Secara potensial, kepemimpinan bisa saja merupakan bakat. Tetapi secara kinetik, kepemimpinan adalah hasil tempaan sejarah, tempaan dalam kurun waktu tertentu

Page 6: Sejarah

ARTI PENTING

• Kepemimpinan memang memegang peranan penting dalam sebuah masyarakat. Tapi, kepemimpinan bukanlah determinan (satu-satunya penentu).

• Arti penting kepemimpinan bisa dilihat dari aspek: (a) Proses Pembentukannya, (b) Praktiknya (gaya, manajemen), dan (c) Hasil yang dicapainya.

Page 7: Sejarah

SEJARAHKEPEMIMPINAN

NASIONAL

Page 8: Sejarah

12

3

4

5

61945 – 1966

1966 – 1998

1998 – 1999

1999 – 2001

2001 – 2004

2004 – Sekarang

Page 9: Sejarah

PERIODISASI POLITIK INDONESIA

I. Revolusi Fisik, 1945-1949II. Republik Indonesia Serikat, 1949-

1950III. Demokrasi Parlementer, 1950-

1959IV. Demokrasi Terpimpin, 1959-1966V. Orde Baru, 1966-1998VI. Reformasi, 1998-sekarang

Page 10: Sejarah

KEPEMIMPINAN NASIONAL INDONESIA(1945 – SEKARANG)

PeriodePolitik

JUMLAH

Kep. Negara dan Kep.

Pemerintahan

Kepala Pemerintahan

Wakil Presiden

Kabinet

1945-1966

2 *) 13 2 **) 26

1966-1998

1 - 6 9

1998-se-karang

4 - 3 5

JUMLAH 7 13 10 40*) Presiden Sukarno dan Ketua PDRI, Sjafruddin Prawiranegara.**) Wapres Mohammad Hatta dan Wakil Ketua PDRI, T Mohammad Hasan

Page 11: Sejarah

USIA KEPEMIMPINAN NASIONAL(1945 – SEKARANG)

KATEGORI JUMLAH RATA-RATA USIA

CATATAN

Kep. Negara & Kep. Pem.

6 (7)* 114,6 bulan

Terpendek: 1 tahun, 5 bulan(7 bulan)Terpanjang: 31 tahun, 10 bulan

Wakil Presiden

10 (11)**

66,5 bulan Terpendek: 1 tahun, 9 bulan (7 bulan)Terpanjang: 11 tahun, 4 bulan

Kepala Pem.(1945-1959)

13 12,8 bulan Terpendek: 7 bulan (-)Terpanjang: 2 tahun, 4 bulan

Kabinet 40 18,3 bulan Terpendek: 2 bulanTerpanjang: 5 tahun

*) Termasuk Ketua PDRI, Sjafruddin Prawiranegara**) Termasuk Wakil Ketua PDRI, T Mohammad Hasan.

Page 12: Sejarah

PELAJARANENAM

PRESIDEN

Page 13: Sejarah

SUKARNO• Posisi dan Perannya sebagai salah

satu ‘founding fathers” tak mungkin dihapus dari sejarah

• Dwitunggal: Perannya sebagai “solidarity maker” ditunjang Hatta sebagai “administrator”

• Mengakhiri kepemimpinannya secara tragis: 9 tahun terakhir menjadi diktator & disingkirkan dengan kekerasan

• Berhasil memompa optimisme politik rakyat, gagal memecahkan masalah perut rakyat

Page 14: Sejarah

SOEHARTO• Menjadi pemimpin melalui

kemelut sejarah yang penuh misteri

• Pemimpin otodidak yang pragmatis

• Membangun ekonomi dan stabilitas melalui kepemimpinan represif yang mengorbankan kebebasan

• Kekeliruan kebijakannya mengantarkan Indonesia ke krisis ekonomi & politik yang parah

Page 15: Sejarah

PRESIDEN

MABES ABRI

PangtiABRI

Ketua DPGOLKAR

KepalaEksek

DPP GOLKAR EKSEKUTIF

F-ABRI FKP

FPP FPDI

MASYARAKAT ORDE BARU

Lingka

ran K

eku

asa

an

Page 16: Sejarah

HABIBIE• Menghadapi fase

“liberalisasi politik” yang sulit

• Tak bisa keluar dari stigma “pelanjut Soeharto”

• Memimpin Indonesia pada “waktu yang salah”

• Menghadapi konflik dan fasksionalisme yang akut di kalangan elite politik

• Gagal memelihara dukungan politik minimal

Page 17: Sejarah

ABDURRAHMAN WAHID• Disokong oleh Poros

Tengah, mengalahkan Megawati yang disokong partai terbesar

• Gagal memelihara dukungan politik

• Pemikirannya maju tapi tak cakap melakukan manajemen pemerintahan. [Gus Dur Makro vs Gus Dur Mikro]

• Dijatuhkan oleh MPR, antara lain oleh para penyokong awalnya

• Gus Dur Mitologis vs Gus Dur Historis

Page 18: Sejarah

MEGAWATI• Krisis Kepresidenan Gus

Dur mengantarkannya menjadi Presiden

• Pemikiran-pemikirannya tak dikenal oleh publik

• Mengandalkan bayang-bayang sosok Ayahnya

• Bagi pemimpin, diam terbukti bukan emas, melainkan loyang

• Sosok mitologisnya cepat sirna oleh sosok historisnya

Page 19: Sejarah

METAMORFOSIS MEGA• Ibu rumah tangga biasa yang kebetulan

anak mantan Presiden• Diajak terlibat ke dalam politik melalui PDI

(oleh Soerjadi)• Menjadi pemimpin partai, melawan

Soerjadi, tanpa dukungan pemerintah Orde Baru

• Beroposisi. Menjadi simbol kemarahan dan perlawanan rakyat di ujung Orde Baru

• Memimpin partai terbesar hasil Pemilu demokratis pertama pasca Soeharto. Lalu, menjadi Presiden

• Kalah dalam Pemilu Presiden. Beroposisi terhadap Presiden terpilih

Page 20: Sejarah

SBY• Presiden pertama dipilih

langsung• Dibebani harapan besar• Menghadapi tantangan

besar, termasuk rangkaian bencana alam

• Menghadapi mekanisme pengawasan baru yang lebih ketat

• Dilema: kebijakan populis versus kebijakan teknokratis

• Menghadapi hubungan yang tak mudah dengan Wakil Presiden

Page 21: Sejarah

SBY versus Kalla

Intelektual tentaraBerpikir besar

NormatifPenghindar konflikAman terbentengi

birokrasiHati-hati ketimbang

sigapOrientasi populis

SaudagarBertindak cepatPragmatisPengambil resikoPenyiasat birokrasi

Sigap ketimbanghati-hatiOrientasi teknok-ratis

1

2

3

4

5

6

7

Page 22: Sejarah

MENCARIPEMIMPIN

IDEAL?

Page 23: Sejarah

DEM

OK

RA

SI

DI TIG

A O

RD

E

Page 24: Sejarah

BEBERAPA PELAJARAN1. Proses peralihan kepemimpinan

yang demokratis & tanpa kekerasan, bukanlah hal lazim di Indonesia.

2. Ada kecenderungan berulang untuk menjadikan kepemimpinan yang personal, bukan kepemimpinan yang institusional.

3. Kita belum menemukan kepemimpinan yang pandai mengkombinasikan “tujuan yang baik” dengan “cara yang baik”.

Page 25: Sejarah

4. Tak mudah mewujudkan kepemimpinan yang bisa menegakkan prinsip mandat (amanat), keterwakilan, tanggung jawab (akuntabilitas), dan keadilan

5. Kepemimpinan yang minim pengawasan akan cenderung korup, kepemimpinan tanpa pengawasan niscaya akan korup

6. Sulit menemukan pemimpin yang ikhlas bekerja keras melayani masyarakat yang dipimpinnya.

Page 26: Sejarah

PEMIMPIN IDEAL?

• Dibentuk dan bekerja dengan cara yang baik dan menghasilkan sesuatu yang baik

• Menjadikan publik (yang dipimpin) sebagai orientasi, termasuk dengan melayani mereka. [Prinsip Amma Toa, Suku Kajang, Bulukumba, Sulsel]

• Memadukan nice, right, dan strong secara proporsional

• Yang selalu diawasi oleh “warga negara”

Page 27: Sejarah

WARGA NEGARA

1. Tahu dan pandai menjaga haknya2. Tahu dan pandai menjaga hak

orang lain3. Proaktif memperjuangkan haknya

dengan bertumpu pada diri sendiri, bukan pada orang lain

4. Melawan ketika haknya dicederai

Page 28: Sejarah

TERIMAKASIH