Download - Sebelum, Sesaat Penawaran binar 1006661475

Transcript

PENAWARAN UMUM A. Sebelum Penawaran Umum1. Sebelum melakukan penawaran umum, suatu perusahaan harus melakukan

perencanaan terlebih dahulu. Pada tahap perencanaan untuk melakukan penawaran umum, perusahaan melakukan pembenahan intern perusahaan. Pembenahan yang dapat dilakukan perusahaan antara lain: melakukan pembenahan administrasi. apabila terdapat sengketa- sengketa maka harus segera berupaya untuk menyelesaikannya. menyusun kembali dewan direksi apabila diperlukan. Dewan direksi yang kuat dan terpercaya merupakan suatu aset perusahaan.-

membentuk pengawasan intern yang baik.

2. Melakukan RUPS. Untuk menyusun perencanaan dalam proses penawaran umum,

harus dengan persetujuan dari RUPS. Dalam RUPS akan diputuskan mengenai langkah- langkah yang akan ditempuh selanjutnya ketika dalam proses persiapan, seperti perubahan anggaran dasar.3. Menunjuk pihak- pihak yang ikut berperan dalam penawaran umum. Pihak- pihak

yang berperan di dalamnya adalah penjamin emisi ( underwriter), profesi penunjang, dan lembaga penunjang untuk penawaran umum. 1 Profesi penunjang yang diperlukan: Akuntan Publik, untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan amiten untuk dua tahun terakhir; Notaris, untuk membuat dokumen atas perubahan anggaran dasar, perjanjianperjanjian dalam rangka penawaran umum, dan notulen rapat- rapat; 1

Konsultan Hukum, untuk memberikan pendapat dari segi hukum mengenai semua hal yang berkaitan dengan hukum penawaran umum.

M. Irsan Nasarudin dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group), 2004, hlm. 217.

-

Lembaga Penunjang yang diperlukan: Wali Amanat, akan bertindak untuk mewakili kepentingan pemegang obligasi sebagai kreditur. Biro Administrasi Efek ( PT KPEI). Lembaga Kustodian ( PT KSEI).

4. Mempersiapkan dokumen- dokumen yang diperlukan dalam proses penawaran umum.5. Konfirmasi sebagai Agen Penjual oleh Emisi.

6. Melakukan kontrak pendahuluan dengan Bursa.7. Setelah melakukan tahap- tahap persiapan dengan matang, maka emiten dapat

melakukan pendaftaran untuk penawaran umum kepada BAPEPAM. Dalam pendaftaran penawaran umum, disyaratkan adanya keterbukaan ( disclosure) . keterbukaan diharuskan karena para calon investor mempunyai hak untuk mengetahui secara detail mengenai segala sesuatu tentang bisnis perusahaan. Perusahaan harus menyampaikan informasi yang diperlukan dengan jelas, terbuka dan benar. Dengan pemberian informasi berdasarkan prinsip keterbukaan itu, maka dapat diantisipasi terjadinya kemungkinan investor tidak memperoleh infomasi atau fakta materiel atau tidak meratanya informasi bagi investor disebabkan informasi yang tidak disampaikan dan bisa juga terjadi infomasi yang belum tersedia untuk publik telah disampaikan kepada orang- orang tertentu.2 Hal ini tercantum dalam pasal 75 ayat 1 Undang- Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal: Bapepam wajib memperhatikan kelengkapan, kecakupan, objektivitas, kemudahan untuk dimengerti, dan kejelasan dokumen Pernyataan Pendaftaran memenuhi prinsip keterbukaan.3 Di dalam proses pendaftaran ini, juga dicentumkan berapa harga dan jumlah saham akan dijual yang telah ditentukan oleh underwriter dan perusahaan.8. Ekspose terbatas di BAPEPAM.4 Perusahaan yang baru melakukan pendaftaran

dalam penawaran umum baru memiliki ekspose terbatas saja di BAPEPAM.2

Bismar Nasution, Keterbukaan dalam Pasar Modal, ( Jakarta: Perpustakaan Nasional; Katalog dalam terbitan), 2001, hlm. 30. 3 Undang- Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. 4 M. Irsan Nasarudin, dkk, op.cit, hlm.218.

9. Setelah menerima pendaftaran dari perusahaan yang akan melakukan penawaran umum, maka BAPEPAM akan melakukan evaluasi yang meliputi: -

Kelengkapan dari dokumen- dokumen perusahaan; Kecukupan dan kejelasan informasi; Keterbukaan aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen.5

10. Setelah BAPEPAM melakukan evaluasi, maka selanjutnya akan memberikan

komentar tertulis dengan jangka waktu 30 hari. Komentar tersebut menyangkut evaluasi yang telah dilakukan. Dalam prakteknya, biasanya terdapat beberapa surat yang merupakan komentar dari BAPEPAM yang akan menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi semakin panjang. Bila pembahasan selesai, BAPEPAM akan menerbitkan komentar- komentar dalam surat yang dinamakan deficiency letter. Yang isinya meliputi hal- hal yang diperkirakan oleh BAPEPAM belum lengkap, tidak dapat diterima ataumenimbulkan pernyataan mengenai apakah persyaratan keterbukaan sudah dipenuhi. Apabila komentar sudah diterima, maka manajemen perusahaan secepatnya harus mengadakan rapat pleno untuk menyusun jawaban sesuai dengan bidang- bidang yang dikomentari.611. Apabila semua persyaratan dalam penawaran umum telah dipenuhi oleh suatu

perusahaan, maka BAPEPAM akan menyatakan pernyataan pendaftaran efektif dalam waktu 45 hari setelah meneliti kelengkapan dokumen, cakupan dan kejelasan informasi, dan keterbukaan menurut aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen.7 12. Perusahaan melakukan periode pra- penawaran. Pada periode ini manajemen

perusahaan dan tim persiapan penawaran umum yang dibentuk harus keluar melakukan road show ke berbagai kota besar untuk menjelaskan rencana penjualan saham kepada para calon- calon pemodal, sementara BAPEPAM sedang melakukan review terhadap seluruh informasi yang dicantumkan di dalam pernyataan pendaftaran.

5 6

Ibid. Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum dan Permasalahannya, (Bandung: Citra Aditya Bakti), 2004 hlm. 102. 7 M. Irsan Nasarudin, op.cit, hlm. 217.

B. Saat Penawaran Umum Setelah penawaran umum dinyatakan efektif oleh BAPEPAM, maka perusahaan memasuki tahap dalam pasar perdana, tahap- tahap dalam pasar perdana adalah: 1. Pemesanan Perdagangan saham perdana ini dilakukan melalui bank- bank yang telah ditunjuk, dan bank- bank ini dapat menunjuk bank lain sebagai bank distribusi. Bank yang ditunjuk sebagai penjual ataupun settlement- bank ini akan membuka loket- loket penjualan di berbagai tempat, selama beberapa hari ditentukan. Para calon pemodal akan datang ke loket- loket yang telah disediakan tersebut dan mengisi formulir pemesanan yang dinamakan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham ( FPPS) dan membayar sejumlah saham yang dipesannya dengan harga maksimum yang telah ditetapkan. 2. Penjatahan Setelah masa pemesanan berakhir dan FPPS diserahkan kepada underwriter dan Biro Administrasi Efek, maka selanjutnya adalah melakukan penjatahan. Apabila pemesanan yang masuk melebihi jumlah saham yang ditawarkan maka diadakan penjatahan oleh underwriter. Penjatahan dilakukan dengan cara:-

Fixed allotment atau penjatahan pasti, yaitu penjatahan yang diberikan kepada pemesan yang berupa pemodal institusional seperti lembaga- lembaga keuangan, dana pensiun, dll.

-

Pooling atau penjatahan dengan undian, penjatahan ini dilakukan kepada pemodal retail ( individual), hal ini dapat dilaksanakan berdasrkan banyaknya formulir yang dimasukkan dan dapat pula dengan banyak pesanan yang diajukan.8

3. Claw Back dan Green Shoe Option

Claw Back adalah pengambilan porsi saham yang diperuntukkan luar negeri ke porsi saham yang diperuntukkan dalam negeri karena permintaan saham dalam negeri yang melonjak melebihi porsi yang ditetapkan. Sedangkan Green Shoe Option adalah8

Asril Sitompul, op.cit, hlm.106.

berkebalikan dari claw back, yaitu pengambilan porsi saham yang diperuntukkan dalam negeri ke porsi saham yang diperuntukkan dalam negeri karena permintaan saham luar negeri yang melonjak melebihi porsi yang ditetapkan. 4. Pembagian sertifikat Saham atau sertifikat Kolektif Saham Setelah berakhir penjatahan maka para pemodal akan mendapatkan sertifikat saham sesuai dengan jumlah saham yang diperoleh saat penjatahan. Sertifikat saham yang diberikan adalah dalam bentuk sertifikat kolektif saham, yang mewakili satu lot saham setiap lembarnya ( satu lot saham atau 5000 untuk saham perbankan).9 5. Refund Karena perdagangan saham dilakukan dengan cara pemesanan, dimana pemesan membayar terlebih dahulu sejumlah pesanan menurut harga tertinggi dari penawaran maka, terdapat kemungkinan bahwa harga akhir dari saham tersebut lebih rendah dari pembayaranyang dilakukan, maka uang kelebihan pembayaran tersebut akan dikembalikan kepada pemodal, hal ini lah yang disebut dengan refund. Selain itu, refund juga bisa terjadi karena kelebihan pemesanan, yaitu kelebihan antara jumlah pesanan dengan jumlah saham yang didapat setelah penjatahan.10 6. Pencatatan di Bursa Efek/ Perdagangan Perdana di Pasar Sekunder Dengan pencatatan di bursa, saham perusahaan secara resmi dapat diperdagangkan di bursa. Setelah melakukan perdagangan perdana, saham yang telah dicatatkan di bursa akan mengalami penawaran dan permintaan sesuai dengan animo pasar. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gejolak pada harga saham, gejolak tersebut dapat melonjak naik ataukah anjlok. Dan di sinilah letak kewajiban dari penjamin emisi untuk melakukan stabilisasi harga sampai tercapainya harga yang ideal bagi saham tersebut. 7. Indeks Harga Saham Gabungan Indeks harga saham gabungan merupakan indeks yang dibentuk melalui kelompok beberapa saham tertentu. Indeks ini dapat digunakan sebagai indikasi atas kegiatan dalam pasar modal. Apabila indeks saham gabungan cenderung naik berarti kegiatan pasar modal meningkat, dan bila sebaliknya berarti kegiatan pasar modal menurun.9 10

Ibid, hlm. 107. Ibid.

Namun, indeks harga saham gabungan ini tidak berhubungan dengan harga saham dari perusahaan tertentu. 8. Price Earning Ratio Price earning ratio adalah perbandingan antara suatu saham dibandingkan dengan laba bersih atau perkiraan laba bersih yang didapat dari saham tersebut dalam jangka waktu setahun.11

11

Ibid, hlm. 108.