Tugas Nursing Education
SENAM KAKI PADA PENDERITA DIABETES
OLEH :
KELOMPOK 11
INDARI 135070209111024
DAYINTA BAYU R 135070209111030
ANDI KHOIRUL A 135070209111040
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES
Topik : Senam
Sub topik : Senam Kaki pada Pasien Diabetes
Hari/Tanggal : Senin, 15 Desember 2014
Waktu : 30 menit (09.00 – 09.30 WIB)
Tempat : Ruang Teratai di Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang
Penyuluh : Kelompok 11
1. Indari
2. Dayinta Bayu Restiputri
3. Andi Khoirul Anwar
Sasaran/peserta : Pasien Diabetes Mellitus
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
pasien dapat mengetahui, mengerti dan mampu mempelajari serta
mempraktekkan gerakan senam kaki diabetik.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien
mampu :
1. Mengetahui pengertian senam kaki diabetik.
2. Mengetahui tujuan senam kaki diabetik.
3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pelaksanaan senam kaki
diabetik.
4. Mempraktekkan kembali gerakan senam kaki diabetik.
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
V. MEDIA
1. Laptop
2. LCD (power-point)
3. Leaflet
4. Mikrofon
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan Keperawatan Kegiatan Pasien Metode
Pendahuluan 5 menit 1. Salam dan Perkenalan2. Kontrak belajar yang
berisi kontrak waktu dan penjelasan materi yang akan disampaikan dalam pendidikan kesehatan
3. Menyampaikan tujuan pendidikan kesehatan senam kaki
1. Menjawab salam
2. Memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama
3. Bertanya mengenai perkenalan dan tujuan
Ceramah
Penyajian 15 menit
Pembahasan materi, tentang :1. Pengertian senam kaki
diabetik.2. Menjelaskan tujuan
dilakukan senam kaki
1. Melihat, mendengarkan, memperhatikan dengan seksama.
Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan leaflet.
diabetik.3. Menjelaskan indikasi
dan kontraindikasi senam kaki diabetik.
4. Mendemonstrasikan gerakan senam kaki diabetik.
2. Bertanya mengenai hal yang belum jelas.
Penutup 10 menit
1. Meminta pasien mendemonstrasikan senam kaki
2. Memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan.
3. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4. Menyampaikan hasil evaluasi umpan balik.
5. Ucapan terima kasih6. Salam
1. Memperagakan kembali gerakan senam kaki diabetik.
2. Memperhatikan dengan perasaan puas dan mengerti.
3. Menjawab soal evaluasi.
Ceramah demonstrasi leaflet.
VII. KRITERIA EVALUASI
(1) Struktur
- Peserta ikut serta dalam kegiatan penyuluhan.
- Penyuluhan dilakukan di tempat/ruangan yang telah ditentukan.
(2) Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
- Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
- Terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan, tanya jawab secara
langsung, saat proses penyuluhan berlangsung dan setelah
penyuluhan selesai.
(3) Hasil
a. Mengetahui pengertian senam kaki diabetik.
b. Mengetahui tujuan senam kaki diabetik.
c. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pelaksanaan senam kaki
diabetik.
d. Mengetahui prosedur/langkah-langkah dalam melakukan senam
kaki diabetik secara keseluruhan.
e. Peserta dapat memperagakan senam kaki diabetic secara mandiri
VIII. SUMBER PUSTAKA
Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta: FKUI.
S, Sumosardjuno. 1986. Manfaat dan Macam Olahraga bagi Penderita Diabetes Mellitus. Bandung.
Setyohadi & Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Ed. 8. Jakarta: EGC.
IX. URAIAN MATERI
SENAM KAKI DIABETIK
1. Pengertian Senam Kaki Diabetik
Senam kaki diabetes mellitus adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
memperlancar peredaran darah bagian kaki (S, Sumosardjuno. 1986). Latihan
fisik berupa senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan
memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk
kaki. Salain itu dapat meningkatnkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga
mengatasi keterbatasan pergerakan sendi.
2. Tujuan Senam Kaki Diabetik
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
3. Indikasi dan Kontraindikasi Pelaksanaan Senam Kaki Diabetik
Senam kaki diabetes dapat diberikan kepada seluruh penderita
diabetes mellitus dengan tipe 1 maupun tipe 2. Akan lebih baik jika senam
kaki diberikan sejak pasien didiagnosa menderita diabetes mellitus sebagai
tindakan pencegahan dini. Namun, senam kaki tidak dianjurkan untuk pasien
yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispnea atau nyeri dada.
Pasien yang mengalami depresi, khawatir, dan cemas juga tidak dianjurkan
untuk melakukan senam kaki.
4. Langkah-Langkah Senam Kaki Diabetik
Adapun langkah-langkah pelaksanaan senam kaki diabetes menurut
Setyoadi dan Kushariyadi (2011), yang dapat dilakukan oleh pasien DM
secara teratur dengan sendiri atau bersama-sama sebagai berikut :
1. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak
diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.
2. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua kaki diluruskan ke
atas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak
10 kali.
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki
ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan
tumit kaki diangkatkan ke atas. Dilakukan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan
turunkan kembali secara bergantian kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10
kali.
7. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut
dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke
lantai.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-7, namun gerakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
10. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.
11. Letakkan sehelai Koran/kertas di lantai. Bentuklah kertas itu menjadi
seperti bola dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunaka kedua kaki. Cara ini dilakukan
hanya sekali saja.
a. Lalu robek Koran menjadi dua bagian, pisahkan kedua bagian
Koran.
b. Sebagian Koran disobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.
PENGERTIAN
Senam kaki diabetes mellitus adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki.
TUJUAN
Tujuan dari melakukan senam kaki diabetik adalah sebagai berikut :a. Memperbaiki sirkulasi darah.b. Memperkuat otot-otot kecil.c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha.e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi.
LANGKAH SENAM KAKI DIABETIK
Langkah Pertama
Langkah Kedua
Langkah Ketiga
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Dilakukan
pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10x
Langkah Keempat
Langkah Kelima
Langkah Keenam
Langkah Ketujuh
Langkah Kedelapan
.Langkah Kesembilan
Langkah Kesepuluh
Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara dengan
kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.
Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.
Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x
Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan turunkan kembali secara bergantian kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-7, namun gerakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
Langkah KesebelasLetakkan sehelai koran/kertas di lantai. Bentuklah kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
- Lalu robek Koran menjadi dua bagian, pisahkan kedua bagian Koran.
- Sebagian Koran disobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki.
- Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
- Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.
Referensi :Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 3. Jakarta: FKUI.S, Sumosardjuno. 1986. Manfaat dan Macam
Olahraga bagi Penderita Diabetes Mellitus. Bandung.
Setyohadi & Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Ed. 8. Jakarta: EGC.
Hidup sehatlah dengan Diabetes Mellitus Cegah gangren dengan rutin merawat kaki dan lakukan
senam DM
SENAM KAKI PADA PENDERITA
DIABETES
Ruang Dahlia 1
RSUD Ngudi Waluyo
Wlingi – Blitar
2015
Top Related