KERANGKA ACUAN PENGUMPULAN DATA KECEPATAN PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT (KPPGD)
KERANGKA ACUAN PENGUMPULAN DATA KECEPATAN PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT (KPPGD)A Latar belakang:
Angka Kecepatan Penanganan Penderita Gawat Darurat merupakan salah satu indikator kinerja rumah sakit pada dimensi keselamatan penderita di rumah sakit. Penilaian Kinerja rumah sakit merupakan paradigma baru yang menggeser fokus penilaian pada input dan proses ke pengukuran terhadap hasil output/outcome. Donabedian menyatakan bahwa meningkatkan mutu pelayana rumah sakit merupakan hal yang sangat penting; Rumah Sakit memberikan pelayanan yang paling kritis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tsb karena yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, maka segala bentuk pelayanan di rumah sakit harus bermutu tinggi.Instalasi Gawat Darurat merukan ujung tombak pelayan di rumah sakit dituntun untuk memperpendek respon time kegawat daruratan agar bisa menghindari kecacatan dan kematian yang seharusnya tidak terjadi. Untuk itu IGD RSUD Simo mengukur Angka Kecepatan Penanganan Penderita Gawat Darurat (KPPGD) sebagai salah satu indikator mutu /kinerja IGD dan sebagai salah satu instrumen akreditasi rumah sakit.
B Tujuan:1 Untuk memonitor kinerja/mutu pelayan IGD RSUD Simo2 Mengetahui kecepatan pelayanan penderita di Instalasi Gawat Darurat3 Kelengkapan instrumen akreditasiC Sasaran Mutu:Angka Kecepatan Penanganan Penderita Gawat Darurat (KPPGD) < 5 menit
D Definis Terminologi:
1 Penanganan pertama: Rerata waktu yang diperlukan pasien saat pasien datang sampai mendapatkan pelayanan dokter.2 Standar: 5 menit
E Frekuensi Pembaruan Data:Tiap bulan
F Numerator: Jumlah kumulatif tenggang waktu dari pasien tue emergency datang sampai mendapatkan penanganan pertama oleh dokter.G Denominator:Jumlah pasien true emergency dalam 1 bulan yang tercacat dalam ceklist KPPGD
H Sumber data numerator dan denominator:Ceklist KPPGD
I PIC: Kalahar IGDDATA KPPGD JUNI 2010NORESPON TIME pasienProsentase
(%)Alasan keterlambatan
10 menit13985.80%
21-5 menit2012.35%
3> 5 menit31.85%Pasien datang bersamaan
JUMLAH162
ANALISA BL JUNI:1. Terdapat 3 pasien dari 162 pasien (1.85%) yang didata mengalami Kerterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat.
2. Penyebab keterlambatan pelayanan karena banyak pasien datang bersamaan.
3. Perlu di monitor angka KPPGD bulan berikutnya agar penyebab keterlambatan pelayanan bisa diatasi.
EVALUASI KPPGD BL AGUSTUS 2010 (< 5 menit)
NOTGLNAMA & Dx
AWAL Jam
datangJam di-tanganiAlasan keterlambatan
NO RM
101-08-2010An Budi PrasetyoGEA22.0022.05Pasien datang bersamaan
RM-328462
206-08-2010An Angga MahendraTrauma Capitis21.2521.30Pasien datang bersamaan
RM-335005
307-08-2010Ny RatiyemDispepsi17.2017.30Pasien datang bersamaan, brankart habis
RM-335096
411-08-2010Bp WasiyoKll08.0008.078 orang pasien datang bersamaan, ada 1 psn KLL kondisinya jelek-- didahulukan
RM-335239
528-08-2010An Moh AzizVL dagu16.4016.45Pasien datang bersamaan,
Pasien rawat inap ditangani dulu
RM-304912
KPPGD < 5 mnt KPPGD > 5 mnt pasien P0,P1,P2% KPPGD < 5 mntTargetKesimpulan
384 pasien5 pasien389 pasien98.97%80%Memenuhi target
ANALISA BL AGUSTUS:1. Terdapat 5 pasien dari 389 pasien (1.03%) yang didata mengalami Kerterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat.
2. Penyebab keterlambatan pelayanan karena banyak pasien datang bersamaan, pasien dengan kondisi jelek/perlu rawat inap di dahulukan.
3. Perlu di monitor angka KPPGD bulan berikutnya agar penyebab keterlambatan pelayanan bisa diatasi.
TINDAK LANJUT:
1. Bila banyak pasien yang datang bersamaan sebaiknya langsung dilakukan triase sehingga tidak mengalami kerterlamabtan pelayanan pertama gawat daruratnya.
2. Setelah dilakukan Triase baru dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang serta terapi sementara maupun definitive serta kelengkapan rekam medisnya.
Top Related