Download - Rubella - Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai version · atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh

Transcript
Page 1: Rubella - Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai version · atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh

(Bahasa Indonesia version)

(Tagalog version)

(Thai version)

Rubela

Rubella

風疹(德國麻疹)風疹(德國麻疹)

RubellaRubella

Produced in January 2019二零一九年一月製作

Page 2: Rubella - Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai version · atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh

(Bahasa Indonesia version)Rubela

Agen penyebabRubela juga dikenal sebagai "Campak Jerman" dan disebabkan oleh virus rubela.

Gambaran klinisOrang-orang biasanya mengalami ruam menyebar, demam, sakit kepala, malaise, pem-besaran buku limfa, gejala pernapasan atas, dan konjungtivitis. Ruam biasanya berlang-sung sekitar 3 hari, tetapi beberapa pasien mungkin tidak mengalami ruam sama sekali. Arthralgia atau radang sendi terjadi lebih sering pada wanita dewasa pengidap rubela. Infeksi rubela juga dapat menyebabkan anomali pada janin yang sedang berkembang. Sindrom rubela kongenital, yang ditandai dengan ketulian, katarak, kelainan jantung, keterbelakangan mental, dll., kemungkinan terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang telah terinfeksi selama 3 bulan pertama kehamilan.

Cara penularanPenyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan sekresi dari hidung dan tenggorokan orang-orang yang terinfeksi melalui sebaran tetesan atau kontak langsung dengan pasien. Ini adalah penyakit yang sangat menular dan pasien dapat menularkan penyakit kepada orang lain dari 1 minggu sebelum hingga 1 minggu setelah timbulnya ruam.

Masa inkubasiBerkisar 12-23 hari, biasanya 14 hari.

PenangananTidak ada pengobatan khusus tetapi obat dapat diresepkan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Pencegahan1. Menjaga kebersihan pribadi dengan baik‧Bersihkan tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh mulut, hidung, atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh sekresi pernapasan setelah batuk atau bersin. Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, lalu keringkan dengan handuk sekali pakai atau pengering tangan. Ketika tangan tidak tampak kotor, bersihkan dengan 70-80% cairan pembersih tangan berbasis alkohol sebagai alternatif yang efektif. ‧Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat bersin atau batuk. Buang tisu yang kotor ke tempat sampah berpenutup, lalu cuci tangan sampai bersih.‧Saat mengalami gejala pernapasan, pakailah masker bedah, jangan bekerja atau pergi ke sekolah, hindari pergi ke tempat yang ramai dan segera dapatkan saran medis.

‧Orang-orang yang terkena dampak harus dinasihati untuk tinggal di rumah selama 7 hari sejak kemunculan ruam dan menghindari kontak dengan orang yang rentan, terutama wanita hamil dan wanita yang bersiap untuk kehamilan. Ini karena wanita hamil yang tidak memiliki kekebalan terhadap rubela akan tertular penyakit ini dan janin mereka juga dapat terkena dampak. Oleh karena itu, kontak secara dekat dengan wanita hamil harus dilacak dan status kekebalannya harus diperiksa.

2. Menjaga kebersihan lingkungan yang baik‧Bersihkan secara teratur dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti mebel, mainan, dan barang-barang yang biasa digunakan dengan pemutih rumah tangga yang sudah diencerkan dengan campuran 1:99 (campuran 1 bagian pemutih 5,25% dengan 99 bagian air), biarkan selama 15 - 30 menit, dan kemudian bilas dengan air dan jaga tetap kering. Untuk permukaan logam, lakukan desinfeksi dengan alkohol 70%.‧Gunakan handuk sekali pakai berpenyerap untuk menghilangkan kontaminan yang tampak seperti sekresi pernapasan, dan kemudian lakukan desinfeksi permukaan dan area sekitarnya dengan pemutih rumah tangga yang sudah diencerkan dengan cam puran 1:99 (campuran 1 bagian pemutih 5,25% dengan 99 bagian air), biarkan selama 15 - 30 menit dan kemudian bilas dengan air dan jaga tetap kering. Untuk permukaan logam, lakukan desinfeksi dengan alkohol 70%.‧Pertahankan ventilasi dalam ruangan dengan baik. Hindari pergi ke tempat-tempat umum yang padat atau berventilasi buruk; individu berisiko tinggi dapat mempertim bangkan untuk menggunakan masker bedah saat berada di tempat-tempat tersebut.

3. Imunisasi‧Imunisasi dengan vaksin yang mengandung rubela efektif dalam mencegah penyakit. Berdasarkan Program Imunisasi Anak Hong Kong, anak-anak diberi vaksin Campak, Gondok, dan Rubela (MMR) pada usia 1 tahun dan di Sekolah Dasar 1 (Silakan lihat Program Imunisasi Anak Hong Kong).‧Wanita usia subur yang tidak diimunisasi harus memeriksa status kekebalannya sebelum merencanakan kehamilan dan menerima vaksin yang mengandung rubela jika perlu.‧Tempat yang berbeda akan mengembangkan program imunisasi yang berbeda mengingat profil epidemiologisnya. Orang tua harus mengatur anak-anak mereka untuk menerima vaksin sesuai dengan program imunisasi lokal tempat tinggal mereka. Misalnya, anak-anak usia di bawah satu tahun yang sering bepergian atau tinggal di Daratan harus mengikuti jadwal imunisasi rubela untuk Daratan dengan dosis pertama vaksin yang mengandung rubela pada usia 8 bulan, yang diikuti dengan dosis lain pada usia 18 bulan.‧Semua pekerja rumah tangga asing (FDH) yang tidak kebal* terhadap rubela harus menerima vaksin MMR, lebih baik sebelum mereka tiba di Hong Kong. Jika ini tidak memungkinkan, mereka dapat berkonsultasi dengan dokter setelah mereka tiba di Hong Kong. Agen ketenagakerjaan dapat mempertimbangkan untuk menambahkan penilaian status kekebalan terhadap vaksinasi rubela atau MMR untuk FDH sebagai item tambahan dalam paket pemeriksaan kesehatan sebalum bekerja.* Secara umum, seseorang dapat dianggap tidak kebal terhadap rubela jika (i) mereka tidak mengalami infeksi rubela yang dikonfirmasi dengan uji laboratorium sebelumnya, dan (ii) mereka belum divaksinasi terhadap rubela atau memiliki status vaksinasi yang tidak diketahui.

Direvisi pada November 2018

Page 3: Rubella - Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai version · atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh

(Tagalog version)RubellaAhenteng NagdudulotAng Rubella ay kilala rin bilang "tigdas-hangin" at ito ay sanhi ng rubella virus.

Mga klinikal na katangianAng mga tao na karaniwang nagkakaroon ng pagkalat ng pantal, lagnat, sakit ng ulo, karam-daman, pamamaga ng mga kulani, mga sintomas ng paghinga at pamumula ng mata. Ang pantal ay karaniwang tumatagal sa 3 araw, ngunit ang ilang mga pasyente ay hindi maaaring magkaroon ng pantal kailanman. Ang Arthralgia o sakit sa buto ay mas karaniwan sa mga babaeng may rubella na may sapat na gulang. Ang impeksyon ng rubella ay maaari ring maging sanhi ng mga anomalya sa pagbuo ng sanggol. Ang congenital rubella syndrome, na naglalarawan sa pamamagitan ng pagkabingi, katarata, may pinsala sa puso, sakit sa pag-iisip at iba pa, ay maaaring mangyari sa mga sanggol na ipinanganak sa kababaihan na nakakuha ng impeksyon sa unang 3 buwan ng pagbubuntis.

Modo ng transmisyonMaaari itong ilipat sa pamamagitan ng pagkontak sa mga sekresyon mula sa ilong o lalamunan ng mga taong may impeksiyon sa pamamagitan ng pagkalat ng maliit na bahagi o direktang pagkontak sa mga pasyente . Ito ay isa sa pinakanakakahawang sakit at maaaring ipasa ng pasyente ang sakit sa ibang mga tao mula 1 linggo bago mag 1 linggo pagkatapos ng paglitaw ng pantal.

Yugto ng inkubasyonIto ay umaabot mula 12 - 23 araw, karaniwan ay 14 na araw.

PangangasiwaWalang tiyak na paggaling ngunit ang mga gamot ay maaaring inireseta upang mabawasan ang pananakit.

Pag Iwas1. Panatilihin ang mabuting personal na kalinisan sa katawan ‧Gawin ang madalas na paghugas ng kamay, lalo na bago hawakan ang bibig, ilong o mga mata, pagkatapos na hawakan ang mga pampublikong instalasyon tulad ng mga barendilyas o knob ng pintuan o kapag ang mga kamay ay nakontamina ng sekresyong galing sa daanan ng hininga pagkatapos umubo o bumahing. Hugasan ang mga kamay ng sabon at tubig kahit na 20 segundo, pagkatapos tuyuin ng maitatapong papel na tuwalya o hand dryer. Kapag hindi marumi sa paningin ang mga kamay, linisan sila gamit ang handrub na may 70 - 80% na alkohol bilang epektibong alternatibo.

‧Takpan ang bibig at ilong ng tisyu kapag bumabahing o umuubo. Itapon ang mga maru ruming tisyu sa basurahan na may takip, pagkatapos hugasang maigi ang mga kamay.

‧Kapag may mga sintomas sa paghinga, magsuot ng surgical mask, huminto sa trabaho o huwag pumasok sa paaralan at kaagad na humingi ng medikal na payo.

‧Ang mga apektadong tao ay pinapayuhan na manatili sa tahanan ng 7 na araw mula sa paglitaw ng pantal at maiwasan ang pakikipag-ugnay sa anumang mga madaling kapitan na tao, lalo na sa mga buntis na kababaihan at kababaihan na naghahanda para sa pagbubuntis.

2. Panatilihin ang mabuting kalinisan sa kapaligiran ‧Regular na linisin at disinpektahan ang mga madalas na hawakang ibabaw tulad ng mga gamit sa bahay, laruan at karaniwang pinagsasaluhang gamit ng 1:99 pangkula sa bahay na hinaluan ng tubig (hinahalo ang 1 bahagi ng 5.25% pangkula ng 99 bahagi ng tubig), iwan sa loob ng 15 – 30 minuto, at pagkatapos banlawan ng tubig at panatilihing tuyo. Para sa metalikong ibabaw, disinpektahan ng 70% alkohol.

‧Gumamit ng mga tuwalya na nakasipsip at naitatapon para punasan ang mga halatang nakakahawa tulad ng mga sekresyon na galing sa hininga, at pagkatapos dis-inpektahan ang ibabaw at mga kalapit na lugar gamit ang 1:49 hinaluan ng pangkula sa bahay (hinahalo ang 1 bahagi ng 5.25% pangkula ng 49 bahagi ng tubig), iwan sa loob ng 15 – 30 minuto at pagkatapos banlawan ng tubig at panatilihing tuyo. Para sa metalikong ibabaw, disinpektahan ng 70% alkohol.

‧Panatilihin ang mahusay na panloob na bentilasyon. Iwasan ang pagpunta sa mga pampublikong lugar na matao o mahina ang bentilasyon; ang mga indibidwal na may mataas na panganib ay maaaring isaalang-alang ang pagsusuot ng mga surgical mask habang nasa mga lugar na gayon.

3. Pagbabakuna ‧ Ang bakuna laban sa tigdas ay ang pinakaepektibong hakbangin sa pag-iwas ng sakit. Sa ilalim ng Programa sa Pagbabakuna sa Pagkabata ng Hong Kong, ang mga bata ay binibigyan ng mga bakuna laban sa Tigdas, Beke at Rubella (MMR) sa 1 taong edad at sa Primarya 1. (Mangyaring sumangguni sa Hong Kong Childhood Immunisation Programme).

‧Ang mga kababaihan sa edad na pweding magdalang-tao ay dapat suriin ang kanilang sistemang pananggalang bago magplano para sa pagbubuntis at makatang gap ng rubella na naglalaman ng bakuna kung kinakailangan.

‧Ang iba’t ibang lugar ay bubuo ng iba’t ibang programa sa pagbabakuna sang-ayon sa kanilang mga epidemiolohikal na pinanggagalingan. Dapat isaayos ng mga magulang na ang kanilang mga anak na tumanggap ng mga bakuna ayon sa lokal na programa ng pagbabakuna ng kanilang lugar na tinitirhan. Halimbawa, ang mga bata na wala pang isa na madalas na nagbibiyahe sa o nananatili sa Mainland ay dapat sundin ang iskedyul sa tigdas ng Mainland na ang unang dosis ng bakuna na naglala man ng tigdas ay itinuturok sa 8 buwang edad, na sinusundan ng isa pang dosis na itinuturok sa 18 buwan.

‧Ang lahat ng mga dayuhang kasambahay (FDH) na walang resistensiya* sa tigdas ay dapat tumanggap ng bakuna sa MMR, mas mabuti bago sila dumating sa Hong Kong. Kung hindi ito posible, maaari silang kumonsulta ng isang doktor pagkatapos nilang dumating sa Hong Kong. Maaaring isaalang-alang ng mga ahensiya sa trabaho ang pagdaragdag ng pagtatasa ng katayuan ng resistensiya laban sa tigdas o pagbaba kuna sa MMR para sa FDH bilang mga karagdagang bagay sa pakete ng medikal na pagsusuri bago ang pagpasok sa trabaho.

*Sa pangkalahatan, ang mga tao ay maaaring ituring na walang resistensiya sa tigdas kung (i) wala silang impeksiyon ng tigdas na kinumpirma dati ng pagsusuri sa laboratoryo, at (ii) hindi pa sila ganap na nabakunahan laban sa tigdas o hindi alam ang kanilang katayuan sa bakuna.

Binago noong Nobyembre 2018

Page 4: Rubella - Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai version · atau mata, setelah menyentuh instalasi publik seperti pegangan tangga atau pintu atau kenob ketikan tangan terkontaminasi oleh