MEDIA PEMBELAJARAN KIMIARencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sifat Koligatif LarutanKelas XII Semester I
Disusun Oleh :
Sopia Ibaroyani ( 06101410005)
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. H.Fuad Abd. Rachman, MPd.
Drs.Arief Rachman Ibrahim,M.Ed
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAUNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I. IDENTITAS
Sekolah :SMA
Mata pelajaran :Kimia
Kelas/semester :XII/I(ganjil)
Alokasi waktu :9X45 menit
Tempat :ruang kelas dan laboratorium
II. Standar Kompetensi
Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
III. Kompetensi Dasar
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih penurunan titik beku larutan, dan
tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan
IV. Indikator Pencapaian
Pertemuan ke-1
Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya.
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.
Pertemuan ke-2
Menjelaskan hubungan penurunan tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta terapannya.
Pertemuan ke-3
Menemukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat koligatif larutan
elektrolit encer dan non elektrolit berdasarkan data.
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif
larutan non elektrolit.
V. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa mampu menjelaskan dan menghitung permasalahan kimia yang berkaitan dengan
penurunan tekanan uap larutan, penurunan titik didih, kenaikan titik didih, dan tekanan
osmosis larutan;
2) Siswa mampu melakukan percobaan berkaitan dengan kenaiakan titik didih dan penurunan
titik beku untuk menghubungkan konsep teoritis dengan bukti empiris.
V. Materi Pembelajaran
Penurunan Tekanan Uap Larutan
Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni, karena adanya zat
terlarut menyebabkan peluang pelarut untuk menguap berkurang. Hal ini meyebabkan
terjadinya penurunan tekanan uap larutan
Menghitung Penurunan Tekanan Uap Larutan
Hubungan penurunan tekanan uap larutan dengan jumlah partikel dinyatakan dengan
hokum Raoult, yaitu:
∆P = Xt . Po (di mana: ∆P = penurunan tekanan uap larutan, X t = frkasi mol zat terlarut,
dan Po = tekanan uap pelarut murni).
Hubungan ini juga dapat dinyatakan dengan:
P = Xp . Po (di mana: P = tekanan uap larutan, Xp = frkasi mol pelarutt, dan Po =
tekanan uap pelarut murni).
Kenaikan Titik Didih Larutan
Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni, karena ada zat terlarut
yang menghalangi pelarut menjadi fase gas. Kondisi ini juga dapat dijelaskan dengan
diagram P-T:
Hubungan Titik Didih Dengan Konsentrasinya
Hubungan kenaikan titik didih larutan dengan konsentrasi dinyatakan sebagai berikut:
∆Tb = Kb . m (di mana: ∆Tb = kenaikan titik didih larutan, m = molalitas zat terlarut).
Penurunan titik beku larutan
Akibat adanya zat terlarut menyebabkan partikel-partikel pelarut terhambat untuk
membeku, sehingga terjadi penurunan titik beku larutan. Hubungan ini juga dapat dijelaskan
dengan diagram P-T.
Hubungan Titik Beku Dengan Konsentrasinya
Formula hubungan titik beku dengan konsentrasi, dinyatakan:
∆Tf = Kf . m (di mana: ∆Tf = penurunan titik beku larutan, m = molalitas zat terlarut).
Dari molalitas dapat ditentukan massa zat terlarut dan Massa molekul relative (Mr) zat.
Tekanan Osmosis Suatu Larutan
Aliran pelarut yang melewati selaput semipermiabel menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan osmosis. Hubungan tekanan osmosis dengan konsentrasi larutan dinyatakan
dengan:
p = M.R.T (di mana: p = tekanan osmosis (atm), M = kemolaran (mol/L), R = tetapan
gas ideal (mol.atm/L.K), dan T = suhu mutlak (K))
VII. Metode Pembelajaran
a) Diskusi; mendiskusikan grafik P-T serta hubungannya dengan titik didih dan titik beku,
serta mendiskusikan penyelesaian permasalahan tekanan uap, titik didih, titik beku, dan
tekanan osmosis;
b) Tanya jawab; Tanya jawab baik lisan maupu tertulis, antarsiswa atau siswa dengan guru
berkaitan dengan konsep-konsep penting tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan
osmosis;
c) Presentasi; mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan laporan tugas kelompok
berkaitan dengan percobaan titik didih, titik beku, dan tekanan osmosis.
VIII. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:3x45 menit
Tahapan Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan awal -Siswa mencari informasi tentang sifat koligatif larutan
-Siswa memberi respon dari pre test yang diberikan guru
Kegiatan inti -Siswa membaca buku/referensi yang ia punya mengenai sifat
koligatif larutan.
-Guru menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta
penggunaannya.
-Siswa menanyakan yang ia belum mengerti mengenai
kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya.
-Guru dan siswa berdiskusi mengenai kemolalan dan fraksi mol
serta penggunaannya.
-Guru menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap
terhadap tekanan uap pelarut.
-Guru dan siswa berdiskusi mengenai pengaruh zat terlarut
yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.
Penutup -Guru memberikan post test terkait materi yang sudah dipelajari
Pertemuan ke-2:3x45menit
Tahapan
Kegiatan awal -Siswa mengingat kembali materi yang sudah disampaikan
pada pertemuan sebelumnya
-Siswa menggali informasi mengenai materi yang akan
dipelajari
-siswa menjawab pre test
Kegiatan inti -Guru memberikan penjelasan mengenai hubungan penurunan
tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut.
-Siswa mengerjakan contoh soal dari tekanan uap dan fraksi
mol
-Guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan soal
-Guru memberikan penjelasan pengertian osmosis dan tekanan
osmotik serta terapannya.
-Siswa bisa memberikan contoh aplikasi tekanan osmosis
dalam kehidupan sehari-hari
-Berlatih soal mengenai tekanan osmosis
Penutupan -Siswa mengerjakan post test mengenai materi yang sudah
dipelajari
Pertemuan ke-3:3x45 menit
Tahapan Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan awal -Siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari
Kegiatan inti -Guru menjelaskan hubungan jumlah partikel zat terlarut
dengan sifat koligatif larutan elektrolit encer dan non elektrolit
berdasarkan data.
-Siswa menemukan hubungan jumlah partikel zat terlarut
dengan sifat koligatif larutan elektrolit encer dan non elektrolit
berdasarkan data.
-Guru menjelaskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit
dengan sifat koligatif larutan non elektrolit.
-Siswa menimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit
dengan sifat koligatif larutan non elektrolit.
-Siswa berlatih soal
Penutup -Post test
IX. Penilaian Hasil Belajar
Pree test,post test,tugas individu,tugas kelompok.
Presentasi media
Format penilaian
No Aspek yang akan dinilaiSkor
maksimalSkor penilaian
1. Persiapan 10
2. Slide (keterbacaan huruf,tampilan) 15
3. Pengoperasian media 15
4. Pemaparan dan penguasaan konsep 25
5. Kekoherensian/sinambungan antara isi slide
dengan tujuan pembelajaran.15
6. Tanya jawab 20
Skor total 100
X. instrument ( pertanyaan)
1. Jelaskan mengapa Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni?
Jawab: Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni, karena
adanya zat terlarut menyebabkan peluang pelarut untuk menguap berkurang. Hal ini
meyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap larutan
2. Jelaskan mengapa Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni dengan
menggambarkan diagram P-T?
Jawab: Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni, karena ada zat
terlarut yang menghalangi pelarut menjadi fase gas. Kondisi ini juga dapat dijelaskan dengan
diagram P-T:
3. Jelaskan Hubungan tekanan osmosis dengan konsentrasi larutan?
Jawab: p = M.R.T (di mana: p = tekanan osmosis (atm), M = kemolaran (mol/L), R =
tetapan gas ideal (mol.atm/L.K), dan T = suhu mutlak (K))
XI. Alat dan Sumber Belajar
Alat
1. LCD
2. laptop
3. Papan Tulis
Sumber Belajar
1. Budi utami,dkk,2009.Kimia untuk SMA/MA kelas XII .Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kimia
Prof. Dr. H.Fuad Abd. Rachman, MPd. Sopia Ibaroyani,S.pd.
NIP :194812171976031002 NIP: 197211111999032002
Top Related