RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun 2020
Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar merupakan
rencana pembangunan di bidang kesehatan masyarakat khususnya
bidang kesehatan tradisional selama tahun 2020 yang disusun untuk
menjadi pedoman dan arahan bagi seluruh pelaksana kegiatan BKTM
Makassar dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan bidang
kesehatan masyarakat khususnya bidang kesehatan tradisional yang
telah ditetapkan.
Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen
yang berisi analisis situasi dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam mencapai tujuan/sasaranya pada tahun 2020.
Dengan adanya dokumen ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat,
mulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, dan
evaluasi program / kegiatan tahun 2020.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak
yang telah berpartisipasi mewujudkan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
BKTM Makassar Tahun 2020 disampaikan penghargaan dan terima
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
iii
kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui
penyelenggaraan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat bagi
kesehatan masyarakat.
Akhir kata, semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya dalam mengevaluasi kinerja Balai Kesehatan
Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar.
Makassar, September 2019 Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.Kes NIP 197104062002122001
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................ 2
C. Landasan Hukum .................................................................... 2
D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....................................................................... 3
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI ................................. 5
A. Struktur Organisasi ................................................................ 5
B. Jenis dan Kedudukan ............................................................. 7
C. Tugas pokok dan Fungsi ......................................................... 7
D. Pembagian Tugas ....................................................................... 8u
BAB III VISI, MISI, TUJUAN .................................................................. 9
A. Visi dan Misi ............................................................................ 9
B. Tujuan ................................................................................... 10
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ................................................... 14
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................. 14
B. Faktor-Faktor Pendukung ..................................................... 15
C. Analisa Situasi ...................................................................... 16
D. Strategi ....................................................................................... 18
E. PROGRAM PRIORITAS ....................................................... 19
BAB V PENUTUP ............................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005–
2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi–tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut
dan keluarga miskin. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
pemeliharaan kesehatan secara tradisional dengan baik dan benar
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar memuat program–program
kesehatan tradisional yang bersifat indikatif yang akan dilaksanakan
selama tahun 2020 yang merupakan penjabaran dari Rencana Aksi
kegiatan tahun 2020-2024.
Rencana Kerja Tahunan ini bersifat dokumen perencanaan
jangka pendek dan mempunyai peran yang sangat penting
terutama dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan
instansi.
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
maka saat ini BKTM Makassar berada di bawah naungan Direktorat
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
2
Jenderal Kesehatan Masyarakat yang secara teknis administratif
dibina oleh Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Sebagai dokumen yang menjadi pedoman pelaksanaan
program dan kegiatan lingkup Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar maka Rencana Kerja Tahunan ini
memuat: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan serta
Indikator yang selanjutnya diuraikan di dalam program dan
kegiatan.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ini dimaksudkan sebagai
acuan bagi penanggung jawab kegiatan di lingkup Balai
Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan BKTM Makassar tahun 2020-
2024 yaitu mendukung dan selaras dengan arah tujuan dari
Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan masyarakat sehat
dan bugar melalui pemberdayaan masyarakat dan
pengarusutamaan kesehatan
C. Landasan Hukum
1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
3
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang di Bidang Kesehatan RI 2005 - 2025
7. Permenkes nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur organisasi.
D. Hubungan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat digambarkan bahwa dokumen tersebut
disusun dengan berpedoman RPJM Bidang Kesehatan dan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan menjadi
pedoman bagi dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/ kota maupun lintas sektor terkait dalam menyusun
program/kegiatan pengobatan tradisional.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
4
RPJM-K RENCANA STRATEGIS
KEMKES RI
RENCANA KERJA TAHUNAN BKTM
MAKASSAR
DINKES PROV. JEJARING, SP3T
DINKES KAB/KOTA
LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
Diagram 1 Hubungan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar
dengan dokumen perencanaan lainnya
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
5
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur Organisasi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat
Makassar terdiri dari :
1. Kepala
2. Subbagian Tata Usaha
3. Instalasi dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Instalasi yang ada di BKTM Makassar yaitu Instalasi
Pengembangan Model Pelayanan dan Instalasi Kemitraan dan
Fasilitasi Rujukan Penapisan yang dipimpin oleh kepala instalasi.
Kepala Instalasi Pengembangan Pelayanan Model dibantu oleh
Koordinator Keterampilan, Ramuan, dan Gizi. Sementara Kepala
Instalasi Kemitraan dan Fasilitasi Rujukan Penapisan dibantu oleh
Koordinator Kemitraan dan Koordinator Penapisan. Untuk lebih
jelasnya struktur organisasi BKTM Makassar dapat dilihat pada
diagram berikut ini:
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
6
KEPALA BKTM
KOORDINATOR FASILITASI RUJUKAN
PENAPISAN
KOORDINATOR KEMITRAAN
INSTALASI KEMITRAAN DAN
FASILITASI RUJUKAN PENAPISAN
INSTALASI PENGEMBANGAN PELAYANAN MODEL
KASUBAG TU
KOORDINATOR RAMUAN
KOORDINATOR GIZI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ASISTEN APOTEKER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FISIOTERAPI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
LABORATORIUM KESEHATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DOKTER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PROMKES
KOORDINATOR KETERAMPILAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ADMINKES
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM
Gambar 1 Struktur Organisasi BKTM Makassar
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
7
B. Jenis dan Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat, BKTM Makassar secara administratif dibina
oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
maka saat ini BKTM Makassar berada dibawah naungan Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat, secara administratif dibina oleh
Sekertariat Direktorat Kesehatan Masyarakat.
C. Tugas pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Tugas pokok dari (BKTM) Makassar adalah melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.
2. Fungsi
a. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
c. Fasilitas pengembangan dan penerapan model dan metode
pelayanan kesehatan tradisional;
d. Fasilitas rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif,
dan komplementer;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
8
e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer;
f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan
lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
g. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.
D. Pembagian Tugas
1. Kepala BKTM
a. Kepala balai mempunyai tugas pokok melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala
balai secara administratif dibina oleh Sekretaris Jenderal
Kesehatan Masyarakat.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian
yang mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan program
dan laporan, keuangan, kepegawaian, urusan tata usaha,
perlengkapan dan rumah tangga.
3. Instalasi
Instalasi dipimpin oleh seorang kepala sebagai jabatan
nonstruktural yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan dan
fasilitas pelayanan pada instansi.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
9
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN,
A. Visi dan Misi
1. Visi
Memperhatikan visi kedua Presiden RI “Pembangunan
SDM dengan menjamin Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Usia
Sekolah“ dan Visi kementerian Kesehatan “Terwujudnya
Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan” serta
berdasarkan analisis lingkungan strategis, maka dirumuskan
Visi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM)
Makassar berikut :
Pusat Pengembangan adalah (BKTM) Makassar menjadi
Pusat pengkajian, penelitian, pengujian, pendidikan dan
pelatihan kesehatan tradisional dikawasan Indonesia Timur.
Pusat Pelayanan adalah menjadi pusat pelayanan di kawasan
timur Indonesia dan menjadi rujukan/contoh penerapan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer
yang telah teruji secara klinik dan terapan.
Kesehatan Tradisional yang Aman dan Bermanfaat adalah
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional , alternatif dan
komplementer yang telah teruji dan telah terbukti aman dan
bermanfaat .
“ Pusat Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer yang
aman dan bermanfaat menuju Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan”
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
10
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan
misi sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah
kerjanya.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif
dan komplementer
d. Menjalin kemitraan dan pendidikan dan atau pelatihan,
penapisan dan pengkajian kesehatan tradisional.
B. Tujuan
1. Tujuan
Tujuan adalah target yang akan dicapai dalam jangka waktu
lima tahun. Adapun tujuan BKTM Makassar dalam mendukung
Visi dan Misi adalah sebagai berikut :
1) Tersusunnya rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
2) Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
3) Tersedianya fasilitasi pengembangan dan penerapan
model dan metode pelayanan kesehatan tradisional;
4) Tersedianya Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer;
5) Terlaksananya pemberian bimbingan teknis pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
11
6) Terlaksananya kemitraan di bidang kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan
lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
2. Sasaran
Yang menjadi sasaran dari Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat Makassar adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya cakupan kab/kota yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kesehatan tradisional
3. Indikator
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan maka mulai tahun 2016 BKTM Makassar berada di
bawah naungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
yang secara teknis administratif dibina oleh Sekertariat Jenderal
Kesehatan Masyarakat. Sehingga indikator kinerja yang
digunakan BKTM Makassar mengikuti indikator kinerja
Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu :
1) Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
Sasaran program/ kegiatan, indikator kinerja, dan target
per tahun dirincikan pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 Target Indikator Kinerja Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat Makassar Tahun 2020 NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR
KINERJA TARGET
2020
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
1 Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
85%
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
12
Untuk mencapai target indikator kinerja maka dilaksanakan
beberapa kegiatan pendukung sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana program
2) Pengelolaan data, informasi dan pelaksanaan pemantauan
evaluasi program
3) Pengelolaan kepegawaian
4) Pembayaran gaji dan tunjangan
5) Operasional pemeliharaan kantor
Untuk mengukur keberhasilan (outcome) dari sasaran
kegiatan tersebut digunakan indikator bidang kesehatan
tradisional. Dasar mengapa indikator kesehatan tradisional
digunakan sebagai indikator keberhasilan (outcome) dari
pelaksanaan program pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pelayanan kesehatan tradisional yaitu agar pelaksanaan tugas
pokok fungsi BKTM Makassar yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional
Masyarakat tetap dapat terlaksana. Indikator kesehatan
tradisional yaitu cakupan kab/kota yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional komplementer
(yankestradkomp). Target dari indikator tersebut ditampilkan
pada tabel 2 berikut:
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
13
Tabel 2
Target Indikator Kinerja Kegiatan Kesehatan Tradisional Masyarakat
Tahun 2020
No
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2020
1 Cakupan Kab/Kota yang menyelenggarakan
yankestradkomp
121
Definisi operasional untuk indicator cakupan Kab/Kota yang
menyelenggarakan yankestradkomp yaitu apabila dalam
suatu kab/kota terdapat puskesmas yang
menyelenggarakan kegiatan yankestrad yang memenuhi
kriteria:
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional;
b. Melaksanakan pembinaan kelompok ASMAN Kestrad;
c. Melakukan pendataan Penyehat Tradisional;
d. Memiliki RTH untuk tanaman obat.
6) Pembayaran Gaji dan tunjangan
4) Operasional dan pemeliharaan kantor
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
14
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan
penjabaran operasional dari kebijakan dan program sebagai upaya
pencapaian target unit kerja. Oleh karena itu dalam mencapai
tujuan dan sasaran dari Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat
(BKTM) Makassar yang merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Ditjen Kesehatan Masyarakat diperlukan kebijakan-
kebijakan sebagai sebuah strategi untuk mencapai target dari
indikator kinerja yang telah ditentukan.
Balai kesehatan Tradisional masyarakat (BKTM) Makassar
sebagai UPT dari Ditjen Kesehatan Masyarakat, dengan pembina
teknis adalah Sekertariat Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat, memiliki startegi pencapaian tujuan dan sasaran yang
mendukung akselerasi pencapaian sasaran Renstra Ditjen
Kesehatan Masyarakat tahun 2020-2024 dalam upaya akselerasi
integrasi pelayanan kesehatan tradisonal alternatif dan
komplementer.
Adapun strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran BKTM Makassar adalah :
1. Penguatan kelembagaan Balai kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar
2. Sosialisasi dan advokasi regulasi dan NSPK penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
15
3. Peningkatan dan penguatan jejaring kemitraan dengan lintas
program/lintas sektor termasuk institusi pendidikan dan dunia
usaha
4. Penguatan sumber daya BKTM Makassar baik kuantitas dan
kualitas
5. Penguatan sumber daya daerah dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tradisional. alternatif dan komplementer
6. Mendukung pencapaian SDG’s baik secara langsung maupun
tidak langsung
7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan mandiri melalui pemanfaatan TOGA.
B. Faktor-Faktor Pendukung
1. Internal
a) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2017 menunjukkan
bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan
dan memelihara kesehatanya
b) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48
agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)
terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal
c) Rencana Strategis (Renstra) kemenkes 2020-2024 Integrasi
Pelayanan Kesehatan Tradisional pada 475 puskesmas
d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah
banyak ditapis di Sentra P3T, Libangkes, LIPI, dan PT.
Swasta
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
16
2. Eksternal
a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)
b) Cina dan Jerman : Aplikasi obat herbal secara paralel dan
komplementer dengan obat modern
c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),
Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar
5%
C. Analisa Situasi
Berdasarkan latar belakang yang ada dilakukan analisa
Strength, Weakness, Opourtunities dan Treath (SWOT) dan
kecenderungan faktor internal ditinjau dari kemampuan pemerintah
dan situasi di daerah sebagai berikut :
1) Kekuatan
a) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48
agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)
terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal
b) Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 2020-2024 Integrasi
Pelayanan Kesehatan pada 475 puskesmas
c) Komitmen Internasional dalam pengembangan Pelayanan
Kesehatan Tradisonal, Alternatif dan Komplementer
d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah
banyak ditapis di Sentra P3T, Badan Litbangkes, LIPI, dan
PT. Swasta
e) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan
bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan
dan memelihara kesehatanya
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
17
f) Sekitar 30 ribu jenis tanaman dapat tumbuh tersebar di
seluruh tanah air (Kesesuaian Agroklimat), sekitar 960
spesies berhasiat obat dan 300 spesies diantaranya
digunakan sebagai bahan baku obat tradisional oleh industri
obat tradisional yang saat ini semakin berkembang cukup
pesat.
g) Pendidikan formal kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer sudah ada dibeberapa provinsi
h) Beberapa kab/kota sudah berinisiatif untuk mengembangkan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan.
2) Kelemahan
a) Kebijakan dan regulasi bidang pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer masih terbatas.
b) Jumlah dan jenis SDM bidang pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer masih sangat
terbatas
c) Dukungan system pembiayaan nasional lemah
d) Infrastruktur belum memadai
e) Sistem informasi, komunikasi dan database terbatas
f) Pengaturan Pengobat Tradisional Asing belum optimal
g) Jaringan program pada semua tingkatan masih rendah
h) Kemitraan dan advokasi belum optimal
3) Peluang
a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
18
b) Cina dan Jerman : aplikasi obat herbal secara parallel dan
komplementer dengan obat modern
c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),
Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar 5%
d) Saintifiasi Jamu mempercepat penyediaan jumlah dan jenis
Obat Herbal Terstandar (OHT)
e) Potensi pasar local dan global obat tradisional cenderung
meningkat
f) Penyerapan tenaga kerja dalam industri obat tradisional
g) Pengembangan sektor lain : pertanian, kehutanan dan
perkebunan serta parawisa
h) Dukungan swasta, LSM dan masyarakat
i) Mendukung pencapaian target SDGs
4) Ancaman
a) Maraknya produk herbal asing masuk ke Indonesia
b) Adanya produk jamu yang mengandung bahan kimia
c) Jenis/metode pengobat berbagai macam cara
d) Praktek Batra semakin meingkat
e) Pengobat belum terorganisir dengan baik
D. Strategi
Tahun 2020
Akselerasi menuju Integrasi/sinergi di bidang Kesehatan
Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada pelayanan
kesehatan nasional melalui penguatan regulasi, perluasan
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
19
jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan
dengan mengedepankan aspek promotif dan preventif
E. PROGRAM PRIORITAS
Tahun 2020
a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.
b) Sosialisasi dan Advokasi Program BKTM.
c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk
penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternative dan
komplementer.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
20
BAB V
P E N U T U P
Rencana Kerja Tahunan Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun 2020 merupakan komitmen
perencanaan yang memuat visi, misi,tujuan, sasaran, dan strategi serta
Indikator program dan kegiatan. Dokumen ini sekaligus memberikan
arah kepada pemangku kepentingan (stakeholder) untuk berperan aktif
dalam pembangunan kesehatan.
Evaluasi terhadap RKT akan dilaksanakan setiap tahunnya
melalui pengukuran kinerja dan secara keseluruhan akan dievaluasi
pada akhir periode. Hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi bahan
untuk pengembangan instansi dimasa yang akan datang.
RKT ini merupakan komitmen bersama seluruh pimpinan dan
staf pada lingkup BKTM Makassar. Oleh karena itu perlu adanya
tanggung jawab bersama untuk melaksanakannya.