8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
1/20
risalah pernikahan dari kitab Qurratul Uyun
Bismillahirohmanirrahim
pada hakekatnya pernikahan itu bukan karena harta benda .juga bukan karena
ketampanan atau kecantikan.sesekali terlepas sesekali mendapat.jika mudah teramat
mudah jika sulit teramat sulit dan tidak bisa si gantikan dengan harta
ALLAH maha luhur berfirman dalam kitabNYA Istri-istrimu merupakan lahan
tempat bercocok tanam,maka datangilah lahan tempat bercocok tanamu sesuai
seleramu.Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu ,dan bertaqwalah kepada
ALLAH serta ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemuiNYA .wahai
Muhammad,berilah kabar gembira orang-orang yang beriman itu
berkenaan dengan firman ALLAH ini ,saya bermaksud membuat tulisan dari sebagian
yang saya ambil dari kitab yang termasuk dalam kekayaan khazanah kitab kuning
yaitu :Qurotul uyun dalam kitab ini tidak hanya mengajari pasangan suami istri
bergaul hingga pergaulan yang paling intimbahkan juga memuat petunjuk -
petunjuk tentang hari-hari baik untuk melaksanakan perkawinan(hal-hal baik
lainnya).namun berbeda dengan aturan Nogo Dino karena dalam kitab ini di
sebutkan agak rinci alasan-alasannya.
semoga ALLAH melimpahi Rahmat serta berlipat ganda pula pahala dan di ampuni
dosa2 kelak di akhirat kepada Syaih Muhammad al-Tahami bin Madani yang
mempunyai karya yaitu kitab Qurratul Uyun yang kemudian di tulis sebagai
syarah( uraian penjelasan) bagi buah karya Syaih Qasim bin Ahmad bin Musa bin
Yamun ,yang di tulis dalam bentuk Nadham(Syair).
dalam kitab ini memuat 20 pasal (mungkin hanya akan saya tuliskan hanya beberapa
pasal saja) di dalam kitab ini memuat tentang beberapa hadist dan nasehat dalam
mebina Rumah Tangga.yaitu mulai dari keutamaan menikah,memilih seorang calon
istri,masalah tata krama dalam berhubungan intim(sex)
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
2/20
dengan seorang istri dan beberapa masalah yang berkaitan dengan tangung jawab
seorang suami untuk membina rumah tangga yang Islami.nasehat-nasehat tentang tata
krama mengadakan pesata perkawinan dan beberapa hal negatif yang muncul dalam
pesta dan perkawinan itu sendiri,sehingga hal itu perlu di waspadai agar tujuan kita
dalam membina berumah tangga tidak menyimpang dari niat ibadah mengikuti
sunnah Rosulullah SAW.sehingga perkawinan yang mestinya sarat dengan nilai-nilai
ibadah dan termasuk perbuatan muliau itu tidak kehilangan jati dirinya dan tidak
menjadi pemicu terkikisnya keteguhan iman dalam mensikapi kehidupan ini
PASAL PASAL
pasal 1 Nikah dan Hukumnya
pasal 2 Beberapa hal yang positif dalam nikah
pasal 3 hal-hal yang perlu di upayakan dalam menikah
pasal 4 mencari waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim
pasal 5 sekitar penyelenggaraan pesta perkawinan(walimah)
pasal 6 tentang tata krama melakukan hubungan intim
pasal 7 tentang etika dan cara-cara yang nikmat dalam melakukan hubungan intim
pasal 8 tentang berdandan dan kesetiaan istri
pasal 9 tentang posisi,cara untuk mencapai puncak kenikmatan dan do`a dalam
bersetubuh
pasal 10 tentang makanan yang perlu di jauhi saat sedang berbulan madu dan saat
istri hamil
pasal 11 beberapa hal yang harus di upayakan ketika hendal melakukan hubungan
intim
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
3/20
pasal 12 kewajiban suami terhadap istri dalam memberi nafkah bathin
pasal 13 posisi dalam bersetubuh yang perlu di hindari
pasal 14 batas-batas yang di haramkan dan di halalkan dalam hubungan intim dengan
istri
pasal 15 memilih waktu yang tepat dan hal-hal lainnya yang perlu di perhatikan
dalam
hubungan intim
pasal 16 tata kerama orang yang sedang junub
pasal 17 tentang tata kerama orang yang hendak bersetubuh dua kali dan hal-hal yang
perlu di
perhatikan dalam bersetubuh
pasal 18 sumai istri harus saling memuliakan dan saling menghormati
pasal 19 kewajiban suami terhadap istri dan seluruh anggota keluarganya dalam
membina
rumah tangga.
pasal 20 suami dan istri wajib mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbudi
luhur
Demikian yang tertulis di atas adalah pasal-pasal yang ada di dalam kitab Qurratul
uyun
semoga tulisan ini dapat memicu semangat kita dalam menyempurnakan setengah
dien yaitu memuwudkan perkawinan yang sakinah,mawadah,warahmah namun
secara ISLAMI tentunya
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
4/20
NIKAH DAN HUKUMNYA
hukum menikah itu sangat tergantung pada keadaan orang yang hendak melakukan
tadi,jadi hukum nikah itu dapat di klasifikasikan sebagai berikut
1.wajib.yaitu apabila orang yang hendak menikah telah mampu sedang ia tidak segera
menikah amat di
khawatirkan akan berbuat zina
2.sunnah ,yaitu mana kala orang yang hendak menikah menginginkan sekali punya
anak,tetapi ia
mampu mengendalikan diri.dari perbuatan zina,baik ia sudah berminat menikah atau
belum.walaupun
jika menikah nanti ibadah sunnah yang sudah biasa ia lakukan akan terlantar
3.makruh,yaitu apabila orang yang hendak menikah belum berminat punya anak,juga
belum pernah
menikah sedangkan ia mampu menahan diri dari berbuat zina.padahal ia menikah
sunnahnya
terlantar.
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
5/20
4.mubah,yaitu apabila orang yang hendak menikah mampu menahan gejolak
nafsunya dari berbuat
zina.,sementara ia belum berminat memiliki anak dan seandainya ia menikah ibadah
sunnahnya
tidak sampai terlantar
5.haram,yaitu bagi orang yang apabila ia kawin,justru akan merugikan istrinya karena
ia tidak mampu
memberi nafkah lahir dan nafkah bathin.atau jika menikah ia akan cari mata
pencaharian yang di
haramkan ALLAH walaupun orang tersebut sudah berminat menikah dan ia mampu
menahan gejolak
nafsunya dari berbagai zina.padahal.
bahwa hukum menikah tersebut juga berlaku bagi kaum wanita. Ibnu Arafah
menambahkan,bahwa bagi wanita hukum menikah itu wajib,apabila ia tidak mampu
mencari nafkah bagi dirinya sendiri sedangkan jalan satu-satunya untuk
menanggulangi adalah menikah .
RUKUN RUKUN MENIKAH
rukun menikah ada lima hal yaitu sebagai berikut:
1.ada seorang suami
2 ada seorang istri
3.ada seorang wali
4 ada mahar
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
6/20
5.harus ada sighat(ungkapan khas menikahkan dan menerima nikah
beberapa anjuran menikah
ada sebuah riwayat dari imam Ahmad sebagaimana tersebut di dalam kitab
musnadnya;
Ada serorang laki-laki,ia bernama ukaf,datang menghadap Nabi SAW maka nabi
SAW bertanya kepadanya:
Wahai ukaf apakah engkau sudah beristri?
ukaf menjawab belumnabi bertanya lagi:
apakah kau punya seorang budaj perempuan?
ukaf menjawab tidak lantas nabi bertanya lagi:
adakah kau orang yang pintar mencari rizky?
ukaf menjawab iya nabi bersabda:
kau adalah termasuk kawan-kawannya syaitan.Seandainya kau itu orang beragama
Nasrani ,tentulah menjadi pendeta (rahib) mereka.sesungguhnya orang yang termasuk
mengikuti sunahan itu adalah orang yang menikah.seburuk-buruk kalian adalah
orang-orang yang sedang membujang.dan orang yang mati di antara kalian yang
paling hina.adalah orang yang mati membujang
nabi SAW bersabda dalam sabda yang sudah termashur
Wahai kaum muda,barang siapa telah mampu membiayai biaya perkawinan maka
hendaklah ia kawin saja.karena sesungguhnya kawin itu lebih bisa memejamkan
(menjaga dari maksiat) mata ,dan lebih bisa menjaga(maksiat)kemaluan.da barang
siapa belum mampu kawin maka sebaiknya berpuasa.sebab puasa itu mampu menjadi
perisai(gejolak nafsu) dirinya
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
7/20
Siapa saja yang menikah, ia telah menguasai separuh agamanya. Hendaklah ia
bertakwa (kepada Allah) atas separuh yang lain
Barang siapa yang menikah karena ALLAH ,dan menikahkan (putra putrinya)
karena ALLAH maka ia berhak menjadi kekasih ALLAH.
Menikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, ia bukan
termasuk ummatku. Menikahlah karena aku akan senang atas jumlah besar kalian di
hadapan umat-umat lain. Siapa yang telah memiliki kesanggupan, menikahlah. Jika
tidak, berpuasalah karena puasa itu bisa menjadi kendali (Riwayat Ibn Majah, lihat:
Kasyf al-Khafa, II/324, no. hadis: 2833).
dan masih banyak lagi hadist2 lain yang berkaitan dengan menikah
DI ANJURKAN MENIKAH DENGAN WANITA SHALIHAH
dalam hal ini Nabi SAW bersabda :
Dunia ini medan untuk bersenang-senang .dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah
wanita yang berakhlaq mulia
Siapa yang dianugerahi istri shalihah, sungguh ia telah dibantu dalam separuh
urusan agama, maka bertakwalah (kepada Allah) atas separuh yang la in. (Riwayat
Ibn al-Jawzi, lihat: Kasyf al-Khafa, II/239, no. hadis: 2432).
seorang wanita di nikahi karena empat faktor .yaitu karena
hartanya,keterhormatannya(status sosial)
kecantikannya dan agamanya,maka kamu hendaklah menikah dengan wanita yang
kuat agamannya agar kau beruntung
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
8/20
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
9/20
menjadi sasaran cercaan (,karena tidak serasi).dan juga wanita yang membawa anak
dari suaminya yang selain kamu.
demikianlah sungguh penjelasan Rasulallah dalam mendidik umatnya untu selalu
berhati-hati bahkan ketika memilih calon istri yang produktif
KEUTAMAAN MEMBINA RUMAH TANGGA.
Muadz bin Jabal r.a pernah berkata Sholat (sekali) di kerjakan oleh orang yang
sudah menikah itu lebih umata dari pada empat puluh kali sholat yang di kerjkan
orang yang tidak berumah tangga
Abdullah bin Abbas r.a pernah pula berkatakawinlah kalian karena
sesungguhnya(ibadah) sehari saja di kerjakan oleh orang yang berumah tangga adalah
lebih baik(banyak pahalanya) dari pada (ibadah) seribu tahun(sebelum berumah
tangga)
sungguh begitu utamanya menikah sehingga Rasulallah sangat menganjurkan serta
begitu mulianya pula ibadah orang yang menikah di hapadan ALLAH SWT.
BEBERAPA HAL YANG POSITIF DALAM NIKAH
a.kesinambungan generasi
menikah itu mempunyai beberapa faidah di antaranya mendapatkan keturunan dalam
hidup.
b.terpenuhinya saluran nafsu sex
c.di perolehnya keutamaan mencari rizky
d.taat dan menjaga kehormatan suami
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
10/20
HAL-HAL YANG PERLU DI UPAYAKAN DALAM MENIKAH
A.mencari pasangan yang seimbang(KAFAAH)
B.niat mengikuti jejak Nabi SAW.
C.mencari orang yang taat beragama
D.mencari perempuan yang produktif dan perawan
E.mencari perempuan yang bukan famili dekat
F.di usahakan mencari gadis cantik
MENCARI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN HUBUNGAN
INTIM
A.di anjurkan bersetubuh pada malam hari
hal ini berdasarkan sebuah hadits Nabi SAW :
Adakanlah temu penganten kalian ,pada malam hari .Dan adakanlah jamuan makan
(syukuran resepsi pernikahan)pada waktu dhuha
B. hari -hari yang tidak tepat untuk bersetubuh
bagi suami yang hendak bersetubuh hendaklah menghindari hari-hari berikut ini :
1.hari rabu yang jatuh pada minggu terakhir tiap bulan
2.hari ketiga awal tiap bulan ramadhan
3.hari kelima awal tiap bulan ramadhan
4.hari ketigabelas pada setiap bulan.
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
11/20
5.hari keenam belas pada setiap bulan
6.hari keduapuluh satu pada setiap bulan
7.hari kedua puluh empat pada setiap bulan
8.hari kedua puluh lima pada setiap bulan
Di samping hari tersebut ada pula hari-hari yang sebaiknya di hindari untuk
mengerjakan sesuatu yang di anggap penting yaitu hati sabtu dan hari selasa.
tentang hari sabtu itu Nabi pernah di tanya oleh salah satu sahabat naka Nabi
bersabda:
Hari sabtu itu adalah hari di mana terjadi penipuan
mengapa hari tersebut di katakan penipuan sebab pada hari itu orang2 berkumpul di
gedung al-nadwah untuk merembuk memusnahkan dakwah Nabi SAW
.wallahu`alam
adapun tentang hari selasa nabi SAW.bersabda:
Hari selasa itu adalah hari di mana darah pernah mengalir.sebab pada hari itu ibu
Hawa pernah haid,putera nabi Adam as pernah membunuh saudara kandungnya
sendiri,terbunuhnya Jirjis,Zakaria dan yahya as.kekalahan tukang sihir Firaun.di
vonisnya Asiyah binti Muzaim permaisuri firaun.dan terbunuhnya sapinya bani
israil
adapun imam Malik berpendapat jaganlah anda menjauhi sebagian hari-hari di dunia
ini ,tatkala anda hendak melakukan sebagian tugas pekerjaanmu.kerjakanlah tugas-
tugas itu pada hari sesukamu.sebab sebenarnya hari-hari itu semua adalah milik
ALLAH.tidak akan menimbulkan malapetaka dan tidak pula bisa membawa manfaat
apa-apa
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
12/20
C. saat yang tepat untuk bersetubuh
bahwa melakukan hubungan intim pada awal bulan itu lebih afdhol dari pada akhir
bulan.sebab bila nanti di karuniai seorang anak akan mempunyai anak yang cerdas.
bagi seorang suami (penganten baru) sunnah hukumnya bersetubuh dengan istrinya di
bulan Syawal.
adalah lebih afdhol pula jika melakukan hubungan sex pada hari ahad dan jum`at
.nabi SAW.bersabda:
hari ahad itu adalah hari yang tepat untuk menanam,dah hari untuk memulai
membangun.karena ALLAH memulai menciptakan dunia ini juga memulai
meramaikannya jatuh paa hari ahad"hari jumat itu adalah hari perkawinan dan juga
hari peminangan di hari jumat itu nabi Adam as menikah ibu Hawa,nabi Yusuf as
menikah siti Zulaika.nabi Musa as menikah dengan puteri nabi syuaib as,nabi
sulaiman menikah ratu bilqis
wallahu`alam bishowab
tersebut di dalam hadits shahih bahwa Nabi SAW. dalam melaksanakan
pernikahannya dengan Sayyidah khodijah dan Sayyhidah Aisyah juga jatuh pada hari
jumat.
D, hari-hari yang seyogayanya di hindari
Tersebutlah dalam Riwayat Alqamah bin Shafwan,dari Ahmad bin Yahya sebuah
hadist marfu sebagai berikut;
waspadalah kamu sekalian akan kejadian duabelas hari setahun,karena
sesungguhnya ia bisa melenyapkan harta banyak dan bisa mencambik-
cambik(merusak)tutup-tutup celapara sahabat kemudian bertanya ya Rasulallah
apakah 12 hari itu?Rasulallah bersabda :
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
13/20
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
14/20
dan juga perlu di perhatikan
Bagian 1 (Merayu dan bercumbu):
Nabi Muhammad s.a.w. melarang suami melakukan persetubuhan sebelum
membangkitkan syahwat isteri dengan rayuan dan bercumbu terlebih dahulu.
Hadits Riwayat al-Khatib dari Jabir.
Bagian 2 (DOA SEBELUM BERSETUBUH):
Bismillah. Allaahumma jannibnaash syaithaa-na wa jannibish syaithaa-na maa
razaqtanaa.
Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami berdua (suami isteri) dari gangguan
syaithan serta jauhkan pula syaithan itu dari apa saja yang Engkau rezqikan kepada
kami.
Dari Abdulah Ibnu Abbas r.a. berkata:
Maka sesungguhnya apabila ditakdirkan dari suami isteri itu mendapat seorang anak
dalam persetubuhan itu, tidak akan dirosak oleh syaithan selama-lamanya.
Hadits Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a.
Bagian 3: (Doa Hampir keluar mani)
Dan apabila air manimu hampir keluar, katakan dalam hatimu dan jangan
menggerakkan kedua bibirmu kalimat ini:
Alhamdulillaahil ladzii khalaqa minal maai basyara.
Segala pujian hanya untuk Allah yang menciptakan manusia dari pada air.
Bagian 4 (Syahwat terputus ditengah jalan):
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
15/20
Apabila seseorang diantara kamu bersetubuh dengan isterinya maka janganlah ia
menghentikan persetubuhannya itu sehingga isterimu juga telah selesai melampiaskan
hajatnya (syahwat atau mencapai kepuasan) sebagaimana kamu juga menghendaki
lepasnya hajatmu (syahwat atau mencapai kepuasan).
Hadits Riwayat Ibnu Addi.
Bagian 5 (Dogy Style):
Dari Jabir b. Abdulah berkata:
Bahawa orang-orang Yahudi (beranggapan) berkata:
Apabila seseorang menyetubuhi isterinya pada kemaluannya Melalui Belakang maka
mata anaknya (yang lahir) akan menjadi juling.
Lalu turunlah ayat suci demikian:
Isteri-isteri kamu adalah ladang bagimu maka datangilah ladangmu itu dari arah
mana saja yang kamu sukai.
Surah Al Baqarahayat 223.
Keterangan:
Suami diperbolehkan menyetubuhi isteri dengan apa cara sekalipun (dari belakang,
dari kanan, dari kiri dsb asalkan dilubang faraj).
Bagian 6 (bersetubuh dapat pahala)
Rasulullah s.a.w. bersabda:
..dan apabila engkau menyetubuhi isterimu, engkau mendapat pahala.
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
16/20
Para sahabat bertanya:
Wahai Rasulullah, adakah seseorang dari kami mendapat pahala dalam melampiaskan
syahwat?
Nabi menjawab:
Bukankah kalau ia meletakkan (syahwatnya) ditempat yang haram tidakkah ia
berdosa?
Demikian pula kalau ia meletakkan (syahwatnya) pada jalan yang halal maka ia
mendapat pahala.
Hadits Riwayat Muslim.
Bagian 7 (Horny lagi)
Apabila diantara kamu telah mecampuri isterinya kemudian ia akan mengulangi
persetubuhannya itu maka hendaklah ia mencuci zakarnya terlebih dahulu.
Hadits Riwayat Baihaqi.
Syekh penazham menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk bersenggama,
sebagaimana diungkapkan dalam nazhamnya yang berbahar rajaz berikut
ini:Dilarang bersenggama ketika istri sedang haid dan nifas,Dan sempitnya waktu
shalat fardlu, jangan merasa bebas.Allah Swt. berfirman:Mereka bertanya
kepadamu tentang haid, Katakanlah, haid adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid (Qs. Al-Baqarah: 222)
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan menjauhkan diri adalah menjauhkan diri
dari vagina istri, yang artinya tidak melakukan senggama. Ini adalah pendapat
Hafshah ra. Dan Imam Mujahid pun sependapat dengan pendapat Hafshah ra.
Tersebut.
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
17/20
Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitab Ausath dari Abu Hurairah secara
marfu:Rasulullah Saw.bersabda:Barang siapa bersetubuh dengan istrinya yang
sedang haid, kemudian ditakdirkan mempunyai anak dan terjangkiti penyakit kusta,
maka jangan sekali-kali mencela, kecuali mencela dirinya sendiriAl-Imam Abu
Hamid Al-Ghazali berkata, Bersetubuh di waktu haid dan nifas akan mengakibatkan
anak terjangkiti penyakit kusta.Imam Ahmad dan yang lainnya meriwayatkan
sebuah hadits marfu dari shahabat Abu Hurairarah ra.:Rasulullah
Saw.bersabda:Barang siapa datang kepada dukun peramal, kemudian dia
mempercayai apa yang dikatakannya, dan menyetubuhi istrinya diwaktu haid atau
pada duburnya, maka dia benar-benar telah melepaskan diri dari apa yang telah
diturunkan kepada Nabi Saw.
Rasulullah Saw. bersabda:Barang siapa menyetubuhi istrinya diwaktu haid, maka
hendaklah dia bersedekah satu keping dinar. Dan barang siapa menyetubuhi istrinya
dikala haidnya telah reda, maka hendaklah dia bersedekah setenga keping dinar.Ibnu
Yamun meneruskan nazhamnya sebagai berikut:Dilarang senggama (menurut
pendapat yang masyhur) dimalam hari raya Idul Adha,Demikian pula dimalam
pertama pada setiap bulan.Dimalam pertengahan pada setiap bulan,Bagitu pula
dimalam terakhir pada setiap bulan.Hal itu berdasarkan pada sabda Rasulullah
Saw.:Janganlah kamu bersenggama pada malam permulaan dan pertengahan bulan
Al-Imam Ghazali mengatakan, bahwa bersenggama makruh dilakukan pada tiga
malam dari setiap bulan, yaitu: pada malam awal bulan, malam pertengahan bulan,
dan pada malam terakhir bulan. Sebab setan menghadiri setiap persenggamaan yang
dilakukan pada malam-malam tersebut.Ada yang berpendapat, bahwa bersetubuh
pada malam-malam tersebut dapat mengakibatkan gila atau mudah stres pada anak
yang terlahir. Akan tetapi larangan-larangan tersebut hanya sampai pada batas
makruh tidak sampai pada hukum haram, sebagaimana bersenggama dikala haid,
nifas dan sempitnya waktu shalat fardlu.Selanjutnya Syekh penazham
mengungkapkan tentang keadaan orang yang mengakibatkan ia tidak boleh
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
18/20
bersenggama dalam nazham berikut ini:Hindarilah bersenggama dikala sedang
kehausan, kelaparan, wahai kawan, ambillah keterangan ini secara berurutan.Dikala
marah, sangat gembira, demikian pula,dikala sangat kenyang, begitu pula saat kurang
tidur. Dikala muntah-muntah, murus secara berurutan, demikian pula ketika kamu
baru keluar dari pemandian.Atau sebelumnya, seperti kelelahan dan cantuk
(bekam),jagalah dan nyatakanlah itu semua dan jangan mencela.
Sebagaimana disampaikan oleh Imam Ar-Rizi, Bersenggama dalam keadaan sangat
gembira akan menyebabkan cedera. Bersenggama dalam keadaan kenyang akan
menimbulkan rasa sakit pada persendian tubuh. Demikian juga senggama yang
dilakukan dalam keadaan kurang tidur atau sedang susah. Semuanya harus dihindari,
karena akan menghilangkan kekuatan dalam bersenggama.Begitu juga gendanya
dijauhi senggama yang sebelumnya sudah didahului dengan muntah-muntah dan
murus-murus, kelelahan, keluar darah (cantuk), keluar keringat, kencing sangat
banyak, atau setelah minum obat urus-urus. Sebab menurut Imam As-Razi, semua itu
akan dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh pelakunya. Demikian juga hendaknya
dijauhi senggama setelah keluar dari pemandian air panas atau sebelumnya, karena
ibu itu dapat mengakibatkan terjangkiti sakit kepala atau melemahkan syahwat. Juga
hendaknya mengurangi senggama pada musim kemarau, musim hujan, atau sama
sekali tidak melakukan senggama dikala udara rusak atau wabah penyakit sedang
melanda, sebagaimana dituturkan Syekh penazham berikut ini: Kurangilah
bersenggama pada musim panas,dikala wabah sedang melanda dan dimusim hujan.
Imam Ar-Rizi mengatakan, bahwa orang yang mempunyai kondisi tubuh yang kering
sebaiknya menghindari senggama pada musim panas. Sedangkan orang yang
mempunyai kondisi tubuh yang dingin hendaknya mengurangi senggama pada musim
panas maupun dingin dan meninggalkan sama sekali pada saat udara tidak menentu
serta pada waktu wabah penyakit sedang melanda.Kemudian Syekh penazham
melanjutkan nazhamnya sebagai berikut: Dua kali senggama itu hak wanita, setiap
Jumat, waktunya sampai subuh tiba.Satu kali saja senggama demi menjaga
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
19/20
kesehatan,setiap Jumat bagi suami yang sakit-sakitan.Syekh Zaruq didalam kita
Nashihah Al-Kafiyah berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hak wanita adalah
senggama yang dilakukan suami bersamanya paling sedikit dua kali dalam setiap
Jumat. Atau paling sedikit satu kali pada setiap Jumat bagi suami yang cukup tingkat
kesehatannya.Shahabat Umar bin Khaththab menentukan satu kali senggama dalam
satu kali suci wanita (istri)(satu kali dalam sebulan), karena dengan begitu suami akan
mampu membuat istrinya hamil dan menjaganya. Benar demikian, akan tetapi
sebaiknya suami dapat menambah dan mengurangi menurut kebutuhan istri demi
menjaga kesehatan. Sebab, menjaga kesehatan istri merupakan kewajiban bagi
suami.Sebaiknya suami tidak menjarangkan bersenggama bersama istri, sehingga istri
merasa tidak enak badan. Suami juga tidak boleh memperbanyak bersenggama
dengan istri, sehingga istri merasa bosan,
sebagaimana diingatkan Syekh penazham melalui nazhamnya berikut ini:Diwaktu
luang senggama jangan dikurangi, wahai pemuda,jika istri merasa tidak enak
karenanya, maka layanilah dia.Sebaliknya adalah dengan sebaliknya, demikian
menurut anggapan yang ada.Perhatikan apa yang dikatakan dan pikirkanlah dengan
serius.Syekh Zaruq dalam kitab An-Nashihah berkata, Suami jangan
memperbanyak senggama hingga istri merasa bosan dan jangan menjarangkannya
hingga istrinya merasa tidak enak badan. Imam Zaruq juga berkata: Jika istri
membutuhkan senggama, suami hendaknya melayani istrinya untuk bersenggama
bersamanya sampai empat kali semalam dan empat kali disiang hari.Sementara itu
istri tidak boleh menolak keinginan suami untuk bersenggama tanpa uzur,
berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berikut ini:Seorang wanita
datang menghadap Rasulullah Saw. seraya bertanya: Ya Rasulallah, apakah hakseorang suami atas istrinya? Rasulullah Saw. menjawab: Istri tidak boleh menolak
ajakan suaminya, meskipun dia sedang berada diatas punggung unta
(kendaraan).Rasulullah Saw. juga bersabda:Ketika seorang suami mengajak
istrinya ke tempat tidurnya, kemudian dia menolak, maka para malaikat akan
8/6/2019 Risalah Pernikahan Dari Kitab Qurrotul Uyun
20/20
Top Related