8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
1/24
RESTORASI
PASCA PERAWATAN SALURAN AKAR
PADA DASARNYA MEMBANGUN
RESTORASI GIGI, MEMERLUKAN 4 FAKTOR
1. FAKTOR BENTUK YANG CONFINIENCE
2. FAKTOR RETENSI
3. FAKTOR RESISTENSI
4. FAKTOR FERRUL EFEK
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
2/24
FAKTOR BENTUK CONFINIENCE
ADALAH MENJAMIN MUDAH INSERSI
FAKTOR RETENSIADALAH DAPAT MENAHAN BANGUNAN
RESTORASI AGAR TIDAK BERGESER
FAKTOR RESISTENSI
ADALAH DAPAT TERCEGAH ADANYA
FRAKTUR PADA GIGI ATAUPUN
BANGUNAN RESTORASI
KOMPONEN RETENSI ADA 4 YAITU:
a. INTI / CORE
b. PASAK / DOWEL
c. PIN
d. RETENSI TANDINGAN ( KEY-WAYS)
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
3/24
MEMBANGUN RESTORASI PADA GIGI
PASCA PSA, MENJADI SULIT :
GIGI PASCA PSA LEBIH FRAGIL KARENA
BERKURANG KANDUNGAN AIR DAN
HILANGNYA SISTEM VASKULARISASI.
JARINGAN MAHKOTA YANG BIASANYA
DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA RETENSI
SUDAH LEBIH RUSAK ( AKIBAT KARIES,RESTORASI SEBLMNYA, PROSEDUR PSA)
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
4/24
RETENSIDIBANGUN DENGAN
MEMBENTUK INTI
MEMBUAT PASAK/DOWELMEMBUAT PIN
PADA TEKNIK INTI PASAK EISSMEN (1976)
MENYARANKAN UNTUK MEMBANGUNSEMACAM PITA LOGAM YANG MELINGKARI
DAN MENYANGGA GIGI DARI LUAR AGAR
TIDAK PECAH. INI DISEBUT
FERRULE EFFECT
CARANYA ADALAH DENGAN MEMBUAT
COUNTER BEVEL
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
5/24
Komponen 1: Pasak (dowel) sbg sarana retensinya inti
(crownstump = core) yg masuk ke dalam saluran akar. Kemudian
disebut inti - pasak (dowel-core)Gb. 2.
Gb. 1 Richmond
Crown
Gb. 2 Tipe Inti Pasak
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
6/24
Komponen 2: Dua pin atau lebih yang ditancapkan dalam dentin di
sekeliling kamar pulpa, sbg. sarana retensi bahan inti (core), misal:
resin komposit disebut intipin (pin - retained core)Gb. 3 dan 4
Gb. 3 Tipe Inti
Pin
Gb. 4
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
7/24
Dulu yang dilakukan membuat gigi pasak (dowel crown), mahkota gigidan pasaknya dibuat menjadi satu unit bangunan restorasi, misalnyadisebut mahkota Richmond(Gb. 1),pasak (dowel) menjadi bagianintegral dengan mahkotanya. Inipun terbatas pada gigi-gigi anterior.
Pada teknik intipasak (dowelcore) - Gb. 2 - menurut Eissman
(1976), ada yang disebut komponen ke 3, yaitu: semacam pita logamyang melingkari dan menyangga jaringan gigi dari luar menjepitnyamelawan pecahnya gigi karena tekanan pasak. Lebarnya sekitar 2mm,oleh Eissman disebut ferrule effect. Hal ini dihadirkan pada teknikinti pasak sebagai Counter bevel pada preparasi (bagian) inti atau
dinding aksial mahkota yang meluas ke arah gingiva daerah marginsuatu inti pasak .
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
8/24
Komponen ke 4, adanya retensi tandingan padasaluran pasak gigi mencegah bergoyang atau
terputarnya pasak oleh adanya kekuatanhorisontal yang mengenai inti. Ini dapat berupa:
1. Sebuah key way (alur vertikal pd dinding saluran pasak (akar),memanjang dari orifice ke arah apeks), atau
2. Sebuah saluran yang ovoid (tidak beraturan bentuknya), atau
3. Sebuah bagian pendek suatu saluran akar kedua sebuah gigi multirooted,atau
4. Sebuah rongga pin yang sejajar dan terpisah dari saluran pasak. (Gb. 5)
Gb. 5
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
9/24
Ada keuntungan yang nyata bila sarana retensi dipisahkan
dari restorasi mahkota gigi yaitu:
1. Adaptasi dengan aksial dan margin mahkota sama
sekali tidak ada kaitannya dengan pas atau tidaknya
pasak di dalam saluran pasak.
2. Bila mahkota rusak karena karies atau perubahan
fungsi (restorasi tunggal menjadi retainer suatu
jembatan) mudah dibuat kembali tanpa mengganggu
pasak.
3. bila kemudian digunakan sebagai abutment jembatan
gigi tiruan tidak perlu menyesuaikan preparasi saluran
dengan jalan masuknya preparasi abutment lainnya
atau sebaliknya.
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
10/24
Keputusan menggunakan teknik inti pasak atau inti pin
sebagai bangunan retensi tergantung pada beberapa faktoryang berhubungan, yaitu:
1. Ketebalan struktrur gigi di sekeliling saluran akar.
2. Tinggi dan besarnya struktur gigi supragingiva yang
masih ada.3. Diameter gigi.
4. Morfologi (bentuk) akar pasca apikoektomi.
5. Tulang pendukungnya.
6. Peran gigi pada restorasi akhir.
Tidak semua gigi pasca PSA memerlukan restorasiberupa mahkota, ini merupakan suatu perkecualian.
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
11/24
PASAK
Ada 4 faktor yang mempengaruhi daya retensi pasak, yaitu:1. Panjang pasak.
2. Keruncingan pasak.
3. Diameter (gemuknya pasak).
4. Konfigurasi permukaan pasak.
Gb. 6 Gb. 7 Gb. 8
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
12/24
PANJANG PASAK
Panjang pasak, bila panjangnya bertambah daya retensi
juga bertambah. Panjang pasak tidak memadai merupakansebab gagalnya restorasi pd gigi pasca PSA. Colley et. Al (1968),kenaikan retensi sebesar 2.33X bila pasak sepanjang 5,5 mmdijadikan 8 mm dsb
Banyak peneliti mengatakan panjang minimal suatu pasak
harus sama dg panjang mahkota klinik. Lain peneliti yang jugabanyak jumlahnya mengatakan panjang pasak harus 2 / 3panjang akar. Oleh sejumlah kecil peneliti dikatakan panjangpasak = panjang akar adalah ideal. (Gb. 6 dan 7)
Selain dimensi panjang pasak, diperhatikan panjang
bahan obturasi saluran akar yang ditinggalkan di daerah apeks.Ini bervariasi yaitu: 3 mm, 3,5 mm, 4 mm dan 4,5 mm. Panjangoptimal 4 mm dapat lebih panjang pada akar yang lebihpanjang.
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
13/24
KERUNCINGAN PASAK
Keruncingan pasak mempunyai hubungan langsung dengan sifatpasak di dalam gigi. Pasak yang bersisi sejajar lebih retentif daripada
pasak yang meruncing. Pasak meruncing menyebabkan tekanan yg
lebih besar daripada pasak yang bersisi sejajar berpotensi untuk
memecah akar.
(Gb. 11)
Gb. 9Gb. 10 Gb. 11
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
14/24
DiAMETER PASAK
Mempunyai pengaruh, baik terhadap retensi dan kekuatan(resistensi) maupun terhadap kemampuannya menahan distorsi.
Makin kecil diameter pasak, makin besar kans utk berubah tempat
dengan atau tanpa distorsi atau fraktur. Menambah diameter pasak
pararel yang panjangnya 5.0 mm dg 0.25 mm memperbesar daya
retensi hingga 53% (Krupp, 1979). Gb. 12 dan 13.
Gb. 12 Gb. 13
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
15/24
KONFIGURASI PERMUKAAN PASAK
Pasak dikategorikan dalam 2 cara:
1. Pada bentuk geometrinya, sejajar dan meruncing
2. Pada konfigurasi permukaannya :
a. Rata ( smooth)
b. Bergerigi ( serrated)
c. Bergalur (threaded)
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
16/24
Konfigurasi permukaannya mempunyai peran tunggal paling penting
tidak disangsikan bahwa pasak bergalur adalah pasak paling retentif.
Standlee (1978) menemukan, pasak sejajar bergalur dua kali lebih
retentif daripada pasak sejajar bergerigi, dan hampir 6.6 kali lebih
retentif daripada pasak meruncing yang halus. Namun pasak bergalurdiikuti oleh beberapa kontroversi. Pasak bergalur bersifat aktif,
sedang lainnya bersifat pasif. (Gb. 14 dan 15)
Gb. 14 Gb. 15
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
17/24
SEMENTASI PASAK
Ada beberapa macam semen yang dipakai untuksementasi pasak dalam saluran pasak. Penelitian tentangretensi pasak, menggunakan pelbagai semen. Semen sengfosfat agak lebih unggul daripada semen polikarboksilatdan semen epoksi, bila digunakan pada pasak yangmeruncing (Standlee, et.al., 1978). Pada penelitian yangsama tidak ada perbedaan diantara semen-semen
tersebut, ketika digunakan pada pasak tipe lainnya.Hanson dan Caputo (1974), tidak menemukan perbedaanyang signifikan dalam daya retensi diantara semen-semenpolikarboksilat, semen seng fosfat dan semen ethylcyano-akrilat pada pasak sejajar bergerigi.
Penting utk diperhatikan pasak yang akandisementasikan harus mempunyai lubang angin(vent=ventilasi) pd sisi-sisinya untuk membebaskantekanan balik hidrostatik (Standlee et.al, 1972).
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
18/24
PERALATAN DAN CARA PEMAKAIANNYA.
Ada variasi yang luas mengenai peralatan yang dipakai
untuk melebarkan saluran akar pada pembuatan saluran pasak,
berderet dari bur-bur yang standar dengan leher (shank) yang
diperpanjang, reamers endodontik manual sampai reamers HP
dengan ujung istimewa yang aman (safe ended reamers) dibuat
untuk keperluan ini. (Gb. 16 dan 17).
Gb. 16. Peralatan
konvensional untukpreparasi inti pasak
Gb. 17. A. Gates Glidden Drill
B. Peeso Reamer
R i k i i PSA li d h d dik j k
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
19/24
Restorasi untuk gigi pasca PSA, paling mudah dan aman dikerjakan
pada gigi-gigi yang diobturasi dengan point gutta percha, bukan dg
point perak.
Preparasi dimulai dengan menggunakan:
Endodontik plugger yang dipanaskan dimasukkan sampai kira-kira setengah
panjangnya saluran akar, diikuti preparasi saluran pasak yang sesungguhnya.
Bur Gates Glidden Drill atau Peeso reamer sangat luas
digunakan untuk preparasi saluran pasak karena mempunyai ujung
yang tajam namun tidak memotong, ia akan mengikuti lorong yang
minim resistensinya, yaitu saluran yang bersih (kosong) atau gutta
percha di dalam saluran (lihat gambar 18).
Gb. 18
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
20/24
Peso Reamer akan menyesuaikan secara konsisten
menuju saluran akar di daerah apeks, daripadaperalatan tipe lain. Mulai dengan ukuran terbesaryang pas secara mudah dalam saluran akar. Siapkansaluran akar / pasak sampai panjang yang sudahditentukan sebelumnya. Lanjutnya ganti alat denganyang lebih besar berikutnya dalam urutan, diulangicara tadi. Ini dilakukan sampai diameter yangdiinginkan dicapai kira-kira 1/3 diameter akar. Kalaulebih besar 1/3 diameter akar indikasi untuk pasak-
pasak pasif. Bagaimana cara menyiapkan key way?
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
21/24
Komponen ke 4, adanya retensi tandingan pada saluran pasak gigimencegah bergoyang atau terputarnya pasak oleh adanya kekuatanhorisontal yang mengenai inti. Ini dapat berupa:
1. Sebuah key way (alur vertikal pd dinding saluran pasak (akar),memanjang dari orifice ke arah apeks), atau
2. Sebuah saluran yang ovoid (tidak beraturan bentuknya), atau
3. Sebuah bagian pendek suatu saluran akar kedua sebuah gigi multirooted,atau
4. Sebuah rongga pin yang sejajar dan terpisah dari saluran pasak. (Gb. 5)
Gb. 5
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
22/24
KEUNTUNGAN bangunan retensi
dipisahkan dari restorasi mahkota gigi yaitu:1. Adaptasi dengan aksial dan margin mahkota sama sekali
tidak ada kaitannya dengan pas atau tidaknya pasak di
dalam saluran pasak.
2. Bila mahkota rusak karena karies atau perubahan fungsi(restorasi tunggal menjadi retainer suatu jembatan) mudah
dibuat kembali tanpa mengganggu pasak.
3. bila kemudian digunakan sebagai abutment jembatan gigi
tiruan tidak perlu menyesuaikan preparasi saluran dengan
jalan masuknya preparasi abutment lainnya atausebaliknya.
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
23/24
Keputusan menggunakan teknik inti pasak atau inti pinsebagai bangunan retensi tergantung pada beberapafaktor yang berhubungan, yaitu:
1. Ketebalan struktrur gigi di sekeliling saluran akar.
2. Tinggi dan besarnya struktur gigi supragingiva yangmasih ada.3. Diameter gigi.4. Morfologi (bentuk) akar pasca apikoektomi.5. Tulang pendukungnya.6. Peran gigi pada restorasi akhir.
Tidak semua gigi pasca PSA memerlukan restorasiberupa mahkota jaket.
8/11/2019 Restorasi Pasca Psa
24/24
Top Related