KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Selama Lima Tahun merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan
oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat baik di tingkat Pusat maupun Daerah.
Sebagai Dasar Hukum dalam penyusunan pembuatan Rencana Strategis Satuan Kerja
Unit Perangkat Daerah (SKPD) adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 4 Tahun 2008
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan . Dengan berpedoman pada ketentuan-
ketentuan tersebut diatas, Kecamatan Buaran kemudian menyusun Rencana Strategis selama lima tahun
kedepan dalam bentuk buku, yang berjudul “RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN BUARAN
KABUPATEN PEKOLONGAN TAHUN 2011-2016”.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa penyusunan RENSTRA Kecamatan Buaran, masih
jauh dari kesempurnaan dan hasil yang diharapkan, oleh karena itu tentunya masalah dan kritik sebagai
saran perbaikan dalam penyusunan RENSTRA ini senantiasa kami harapkan sebagai bahan evaluasi
pelaksanaannya di kemudian hari.
Buaran , Agustus 2011 CAMAT BUARAN
H.SUPRIYANTO, SIP.MSi Pembina TK I NIP. 19600415 198403 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari system perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang Undang Nomor 25 tahun
2004,yang mana dalam Undang-Undang ini ada Dua Entitas/unsure penyusunan rencana
pembangunan, yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten yang dikoordinasikan oleh Bappeda dan PM ,
Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kecamatan Buaran sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Kecamatan mempunyai peran dan tugas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 16
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan.
Dalam mengitegrasikan perecanaan pembangunan daerah dalam sistem
Pembanguan Nasional,maka Pemerintah Daerah wajib menyusun dukumen Perencanaan
Pembangunan Daerah yang tertuang dalam Renstra Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah ( RPJM ) Daerah.
Renstra SKPD Menurut Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 atau disebut
juga rencana pembangunan jangka menengah SKPD adalah dukumen Perencanaan SKPD untuk
Periode Lima ( 5 ) tahun sehingga penyusunan dukumen tersebut merupakan implementasi amanat
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Daerah.
Guna mendukung penyusunan RPJP Dan RPJM Daerah, maka tiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah ( SKPD ) berperan aktif memberikan masukan rencana-rencana kegiatan
pembangunan jangka menengah untuk periode kurun waktu 5 tahun kedepan ,sesuai dengan
terpilihnya Bupati dan wakil Bupati pekalongan Periode 2011-2016. Dalam penyusunan Rensra
Kecamatan khususnya Kecamatan Buaran berpedoman pada RPJMD Kabupaten Pekalongan ( Pasal
25 ayat 4 PP tahun 2008 ) sehingga dalam penyusunan dukumen Perencanaan Pembangunan Lima 5
Tahun kedepan diharapkan dapat memberikan kontribusi dan masukan untuk kegiatan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pekalongan. Dengan harapan RPJM dan RPJP
Daerah yang ditetapkan nantinya dapat menyentuh berbagai macam aspirasi masyarakat. Selanjutnya
setelah RPJP Dan RPJM tersusun maka masing-masing SKPD Kecamatan Buaran Kabupaten
Pekalongan wajib menyusun Rencana Strategis ( Renstra ), dengan berpedoman RPJMD Kabupaten
Pekalongan sesuai dengan PP Nomor 8 tahun2008 tentang tahapan –tahapan, tata cara penyusunan
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Rentra SKPD
Kecamatan Buaran memuat Visi, Misi, tujuan strategis ,kebijakan program dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan Tugas dan Fungsinya .
Dalam Menyusun Renstra SKPD Kecamatan Buaran tidak lepas dari adanya
kerjasama dari yang nantinya akan memberikan masukan, arahan kebijakan,untuk dijadikanacuan
dalam mengambil kebijakan sehingga terwujudnya penyusunan rencana strategis Kecamatan Buaran
yang bermanfaat dan berguna pada masyarakat dalam melaksanakan pembangunan periode kurun
waktu lima 5 tahun kedepan.
B. Dasar Hukum
Sebagai dasar hukum penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan
Buaran adalah :
1. UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam lingkungan
provinsi jawa tengah Junto, UU Nomor 9 tahun 1965 tetang pembentukan daerah tingkat II Batang.
2. UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara.
4. UU Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
5. UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasiaonal
6. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Junto UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Daerah.
7. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Pembangunan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
8. UU Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka panjang Nasional 2005 – 2025
9. PP Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan.
10. PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah.
11. PP nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan pemerintahan Antara Pemerintah daerah
Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
12. PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan
13. PP Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana tata ruang wilayah Nasional
14. Peraturan Daerah kabupaten Pekalongan nomor 16 tahun 2008 tentang pembentukan,
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Sununan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Pekalongan
15. Pepres Nomor 5 tahun 2010 tentang rencanaPembangunan Jangka Menegah Nasional ( RPJMN )
tahun 2010-2014
16. Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 taun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Propinsi Jawa tengah Tahun 2005-2025
17. Perda Propinsi Jawa tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa tengah Tahun 2008-2013
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Kecamatan Buaran Tahun
2011- 2016 ini adalah:
1. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan kegiatan lima tahun ke depan dan sebagai
dasar penentu pelaksanaan program kegiatan tahunan unit kerja Kecamatan
2. Memberikan Arah Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan kegiatan di Kecamatan selama kurun
waktu lima 5 tahun kedepan agar target yang ditetapkan dam RPJMD Kabupaten dapat di capai,
3. Memberikan Landasan kebijakan pembangunan selama kurun waktu lima 5 tahun dalam rangka
pencapaian Visi, Misi dan sebagai Tolak Ukur pertanggung jawaban SKPD kepada Bupati
Kabupaten Pekalongan.
4. Menjadikan pedoman untuk penilaian kinerja Pemerintah Kecamatan oleh pemerintah Daerah
kabupaten,
5. Sebagai Informasi Kepada seluruh jajaran staf Kecamatan Buaran, Dinas instasi tingkat
Kecamatan Buaran serta masyarakat tentang rencana Program lima tahunan Kecamatan Buaran.
6. Menyusun strategi program dan kegiatan secara optimal dengan memanfaatkan potensi-potensi
yang ada diunit kerja Kecamatan baik pemberdayaan aparat Kecamatan maupun pemberdayaan
masyarakat guna mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan,dalam pelaksanaan
pembangunan kecamatan Lima 5 tahun menjadi terarah, efektif, efesian dan terukur.
D. Sistematika
Sestematika Renstra SKPD Kecamatan Buaran disusun dengan Sistematika
Penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistimatika
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD KECAMATAN BUARAN
A. Gambaran Umum Wilayah
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur
C. Sumber Daya Di Kecamatan Buaran
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI.
BAB IV VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SKPD DAN
PENDANAAN
BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BUARAN
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUARAN
A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Buaran 1. Kondisi Geografi
Kecamatan Buaran merupakan salah satu wilayah dari 19 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Pekalongan , terletak pada dataran rendah Pulau Jawa diantara 109 0 - 110 0 BT dan 6 0 – 7 0 LS. Luas Wilayah Kecamatan Buaran 9,54 Km 2 , terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa dengan
batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kota Pekalongan.
- Sebelah Timur : Kabupaten Batang.
- Sebelah Selatan : Kec. Kedungwuni dan Kec. Karangdadap.
- Sebelah Barat : Kecamatan Tirto.
Jarak Kecamatan Buaran dengan Ibu Kota Kabupaten Pekalongan adalah 25 KM.
2. Kondisi Demografi
Jumlah Penduduk Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sampai dengan data akhir
bulan juni tahun 2011 sebanyak 48.138 Jiwa terdiri dari :
- Laki-laki : 24.317 jiwa.
- Perempuan : 23.819 jiwa.
Masyarakat Kecamatan Buaran merupakan masyarakat agamis, dimana sebagian
besar penduduk beragama islam dengan tingkat ketaatan hukum agama sangat tinggi. Disamping
itu Kecamatan Buaran merupakan masyarakat yang dinamis dimana mayoritas penduduk bermata
pencaharian pada industri pengolahan. Berikut disampaikan Mata Pencaharian penduduk di
Kecamatan Buaran Tahun 2011 sebagai berikut :
- Pertanian Tanaman pangan : 1.312- Perkebunan : 0- Perikanan : 32- Peternakan : 313 - Pertanian Lainnya : 355- Industri pengolahan : 12.126- Perdagangan : 2.857- Jasa : 423- Keuangan : 0- Lainnya : 13.154
Kecamatan Buaran sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang industi pengelolaan
dan di bidang perdagangan. Dilihat dari tempat Kecamatan buaran terletak diantara perbatasan
Kabupaten dan Kota Pekalongan yang merupakan tempat yang setrategis untuk meningkatkan
pertumbuhan Ekonomi masyarak di wilayah pemerintahan kecamatan yang terdiri dari 7 desa dan 3
kelurahan.
Permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini , antara lain belum optimalnya
keterpaduan , sinkronisasi program – program yan terkait antara Kecamatan dengan Satuan – satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pekalongan dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat , baik yang menyangkut administrasi pemerintahan maupun pelayanan maupun pelayanan
di berbagai sektor pembangunan .
Selain permasalahan – permasalahan tersebut di atas juga adanya sarana dan prasarana
Kecamatan yang kurang memenuhi untuk menunjang kegiatan .
Hal – hal tersebut di atas apabila tidak diatasi akan menimbulkan penyajian data maupun informasi
yang berbeda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat , terjadinya hambatan – hambatan
untuk melaksanakan program dan kegiatan kecamatan , serta pemberian tugas bagi personil tidak
seimbang yang terkesan tumpang – tindih dalam menyelesaikan pekerjaan , maupun dengan adanya
sarana dan prasarana yang tidak memadai akan terjadi standar pelayanan pemerintah tidak tercapai .
Adapun upaya yang dilakukan baik secara formal maupun informal , dengan cara formal
dilakukan misalnya adanya koordinasi antara kecamatan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat
Daerah yang terkait guna menyamakan data dan informasi yang akurat dan tepat , dengan didukung
oleh dana , sarana maupun prasarana , sedangkan cara informal dilakukan misalnya dengan
memanfaatkan personil kecamatan , tatap muka , pembinaan di tingkat kelurahan , RT , maupun RW .
Kecamatan Buaran sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pemerintahan , pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan azas
Otonomi Daerah dan tugas pembantuan serta tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati Pekalongan ,
juga mengemban peran dan tugas penting , dalam mewujudkan pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan adminitrasi pemerintahan dan pembangunan di wilayah kerjanya dengan upaya yang
dilaksanakan saat ini antara lain :
1. Melaksanakan Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Melaksanakan Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Melaksanakan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
4. Melaksanakan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
5. Melaksanakan Program Pengintensifikasi Penanganan pengaduan Masyarakat
6. Melaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur :
7. Melaksanakan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun pembangunan
Desa /keluraha.
8. Melaksanakan Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan. Melaksanakan Program
Pemeliharaan Ketentraman , Ketertiban Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Kriminal .
Selain melaksanakan upaya kegiatan – kegiatan yang sifatnya operasional ,Kecamatan
Buaran juga berupaya mendukung kegiatan antara lain :
1. Pelayanan Administrasi Pertanahan , Perijinan ( IMB , HO, SIUP ) maupun Surat Keterangan Cari
Kerja ( SKCK )
2. Memberikan Pelayanan rekomendasi pengajuan ijin galian Golongan C
3. Memberikan rekomendasi permohonan surat ijin pengeboran dan pengambilan air tanah ( SIPA )
untuk kepentingan Usaha.
4. Melaksanakan Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) sehingga target dapat terpenuhi.
5. Pelayanan Administrasi Kependudukan ( KK / KTP , Akte Kelahiran,Akte kematian ) maupun
perpindahan penduduk yang datang dan pergi
6. Memberikan Legalisasi persyaratan NTCR
7. Memberikan persyaratan boro nikah dalam wilayah Kecamatan Buran
8. Pelayanan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM ) untuk memperoleh kesehatan dan
pendidikan
9. Kegiatan Patroli Gabungan dalam menertibkan Pengemis , Gelandangan , Orang Terlantar
( PGOT ) , Penertiban Perijinan di wilayah kerja serta Perijinan Tanah – tanah Negara yang
dikuasai Pemerintah Kota dan disewakan kepada masyarakat .
B. Kondisi yang diinginkan Kecamatan Buaran dalam proyeksi ke depan
Kecamatan Buaran merupakan salah satu kecamatan dari 19(Sembilan belas ) yang ada di wilayah
Kabupaten Pekalongan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara
konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat . Tingkat kualitas kinerja
pemerintah dalam pelayanan pada masyarakat harus memiliki implikasi yang luas dalam berbagai
aspek kehidupan , terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat , oleh karena itu upaya
penyempurnaan pelayanan pada masyarakat / publik yang dilakukan secara terus – menerus dan
berkelanjutan .
Adapun perwujudan Kecamatan Buaran yang akan ditempuh dalam mendukung program
dan kegiatan baik yang menyangkut penyelenggaraan administrasi maupun pembangunan daerah
Kabupaten Pekalongan dengan terisinya jabatan –jabatan yang mendukung peningkatan kinerja
pemerintahan di kecamatan buaran antara lain :
1. Terisinya jabatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat ( PM ) , sehingga dalam penanganan tugas
penyelenggaraan Pemerintah Desa/ Kelurahan berkaitan dengan perencanaan pembangunan di
segala bidang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang- undangan
kabupaten Pekalongan. .
2. Tersediannya sarana dan prasarana yaitu Gedung Kantor Kecamatan Buaran yang memadai ,
sehingga tercipta kenyamanan maupun sebagai pendukung dalam memberikan standar pelayanan
bagi masyarakat .
3. Tersedianya berbagai data dan informasi yang akurat dan tepat antara lain meliputi :
a. Data Kependudukan dalam mendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK )
, Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang benar dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang
berguna bagi peserta pemilu maupun Data Monografi kecamatan yang akurat .
b. Data fasilitas Pelayanan Umum dan Lingkungan Hidup yang meliputi : Data Keluarga Miskin
( GAKIN ) , Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) dan sosial lainnya dalam menunjang pelayanan
tepat sasaran .
c. Data Peraturan Perundang – undangan untuk mendukung penegakan Peratuaran Daerah
meliputi Perijinan ( IMB , HO ) dan untuk menunjang pelayanan di bidang supremasi hukum
kepada masyarakat .
Disamping hal – hal yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas , kecamatan Buaran
bukan semata – mata sebagai objek pembangunan daerah Kabupaten Pekalongan tetapi berperan
aktif dalam mendukung , melaksanakan dan mensukseskan berbagai program dan kegiatan baik yang
menyangkut administrasi pemerintahan maupun pembangunan daerah Kabupaten pekalongan .
C. TUGAS, POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN
KEDUDUKAN KECAMATAN
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
bahwa kedudukan Kecamatan sebagai perangkat Daerah, sehingga dalam hal ini Kecamatan
merupakan salah satu ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan pada umumnya dan pemerintah
daerah pada khususnya.
Dan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2008 tentang sesuaikan
(1) Kecamatan merupakan perangkat Daerah Kabupaten dan Daerah Kota yang dipimpin oleh Kepala
Kecamatan;
(2) Kepala Kecamatan disebut Camat;
(3) Camat diangkat oleh Bupati/ Walikota atas usul Sekretaris Daerah Kabupaten / Kota dari Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhi syarat;
(4) Camat menerima pelimpahan sebagian kewenangan dari Bupati/ Walikota
1.TUGAS POKOK KECAMATAN
Secara Umum Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan Bupati/ Walikota dan tugas lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Disamping itu, sebagai penyelenggara pemerintahan di wilayah kerjanya, Camat mempunyai tugas
melakukan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dengan instansi terkait di wilayah kerjanya.
Tugas pokok camat sebagaimana tersebut dalam pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten
Pekalongan Nomor 16 Tahun 2008, tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Pekalongan meliputi :
Mengoordinasikan kegiatan pemeberdayaan masyarakat ;
Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum ;
Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan
Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ;
Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan ;
Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan
Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum
dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
Disamping tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Camat juga melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah, yang meliputi aspek :
a. Perizinan ;
b. Rekomendasi ;
c. Koordinasi ;
d. Pembinaan ;
e. Pengawasan ;
f. Fasilitasi ;
g. Penetapan ;
h. Penyelenggaraan dan
i. Kewenangan lain yang dilimpahkan.
2. STRUKTUR ORGANISASI
Secara umum tugas dan fungsi Kecamatan/ Camat itu diuraikan dan kemudian dibagi habis
kepada unsur pembantu bidang pembinaan administrasi (Sekretaris Kecamatan) dan unsur pelaksana
(Kepala Seksi) yang berada di bawah camat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 16 Tahun 2008 tentang
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pekalongan, unsur pembantu dan unsur pelaksana
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada camat terdiri atas Sekretaris Kecamatan, Seksi
Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Pemberdayaan Masyarakat.
1. Sekretaris Kecamatan
Sekretaris Kecamatan adalah unsur pembantu Camat di bidang pembinaan admnistrasi,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
Sekretaris Camat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, koordinasi penyusunan rencana, pengelolaan keuangan, urusan surat
menyurat, admnistrasi kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga serta memberikan pelayanan
admnistrasi kepada seluruh perangkat/ aparatur kecamatan.
2. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kecamatan di bidang penyelenggaraan pemerintahan. Dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab dan berada di bawah camat.
Seksi pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan umum dan desa/ kelurahan, administrasi kependudukan, pertanahan dan
catatan sipil.
3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Seksi Ketentraman dan Ketertiban adalah unsur pelaksana Pemerintah Kecamatan di bidang pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas melaksanakan penyusunan progam,
pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah serta perlindungan masyarakat.
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pemberdayaan Masyarakat adalah unsur pelaksana Pemerintah Kecamatan di bidang pemberdayaan masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan progam, pembinaan
pemberdayaan masyarakat kelurahan, pembinaan lingkungan hidup, pembinaan perekonomian, pembinaan
pelayanan dan bantuan sosial, kepemudaan, peranan wanita dan olah raga.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pekalongan. Sesuai gambar I
Struktur Organisasi Kecamatan
C A M A T
SEKCAM
KA.SUB BAG KA.SUB BAG
PROGR UMUM & RT
KASI TAPEM KASI TRANTIB KASI PM
C. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Jumlah Pegawai Kecamatan Buaran termasuk 3 (tiga) Kelurahan sebanyak 38 orang.
Berdasarkan pangkat/golongan :
- Golongan IV : 2 orang
- Golongan III : 27 orang
- Golongan II : 7 orang.
- Golongan I : 2 orang.
Berdasarkan pendidikan formal
- S2 : 2 orang- Sarjana / SI : 10 orang- Sarjana Muda/D3 : 3 orang
- SLTA : 19 orang- SLTP : 3 orang- SD : 1 orang
4. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang memiliki Kantor Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
sebagai berikut :
A. Areal Tanah Perkantoran seluas 1.580 M2 yang di gunakan untuk;
- Tanah ukuran 1.580 M2 1 buah
- Pendopo Kecamatan 1 buah
- Gedung Kecamatan 1 buah.
- Rumah Dinas Camat 1 buah.
- Musholla 1 buah.
B. Kendaraan :
Mobil Dinas Camat 1 buah
Motor roda dua Suzuki TRS 1 buah / Rusak.
Motor roda dua Win 1 buah
Motor roda dua Honda 1 buah
C. Peralatan Kantor
- Komputer sebanyak 4 buah (3 milik KPU & 1 rusak)
- Mesin Ketik Sebanyak 6 buah (1 rusak berat )
- Pesawat Telepon 1 buah
- Meja tulis 23 buah
- Kursi Kayu 55 buah
- Meja Kursi Tamu 2 Set (1 rusak)
- Meja rapat 4 buah
- Almari besi 2 buah
- Filing kabinet 8 buah
- Kotak Katalok 1 buah
- Almari Buku 1 buah
- Jam dinding 3 buah
- Papan pengumuman 1 buah
- Pesawat VHF 1 buah
Saran dan prasarana yang ada telah dimanfaatkan dan dipelihara sebagaimana mestinya.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI.
Renstra Kecamatan Buaran yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
menganalisis terhadap lingkungan organisasi selalu memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal
. Analisis Perencanaan Strategik merupakan langkah yang sangat penting dalam merumuskan ,
memperhitungkan kekuatan ( strenghts ) , kelemahan ( weakness ) , peluang ( opportunities ) dan
ancaman ( threats ) yang ada. Analisis lingkungan diharapkan dapat menjabarkan adanya sumberdaya
manusia dengan sumberdaya lain untuk memenuhi tuntutan perkembangan era globalisasi dan
reformasi maupun perkembangan lingkungan strategis.
Keberhasilan pelaksanaan tugas camat dalam mengemban visi dan misi yang telah
ditetapkan tidak hanya dipengaruhi kondisi internal saja tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal
yang melingkupinya. Untuk itu Pemerintah Kecamatan harus mampu mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan yang akan digunakan untuk menghadapi, menanggapi serta memanfaatkan setiap tantangan
dan peluang dengan baik
Sehubungan hal tersebut maka dilakukan kajian terhadap kondisi internal dan eksternal
dengan menggunakan teknik analisis SWOT, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada
serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Hal ini dilakukan agar dapat ditentukan strategi yang tepat
dalam penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan guna mewujudkan kondisi
yang diinginkan dimasa yang akan datang.
Adapun analisis SWOT Kecamatan Buaran dapat dilihat dalam bentuk matrik sebagai berikut :
STRENGTHS( KEKUATAN )
WEAKNESSES( KELEMAHAN )
OPORTUNITIES( PELUANG )
THREATS( ANCAMAN )
1 2 3 4
1. Potensi Partisipasi Masyarakat yang cukup tinggi untuk berperan dalam pembangunan wilayah
1. Belum meratanya pembangunan infra struktur.
1. Adanya Kebijakan Pemerintah Daerah yang mendukung percepatan pembangunan di Kecamatan Buaran
1. Kondisi ekonomi nasional yang tidak stabil berimbas pada perekonomian rakyat
2. Potensi Sumber Daya Alam yang memadai
2. Keterbatasan dana yang dianggarakan untuk mendukung
2. Letak wilayah yang yang strategis memilki prospek yangbaik untuk pertumbuhan
2. Bencana alam yang mungkin dapat terjadi pada daerah sekitar aliran sungai seperti banjir
kegiatan ekonomi masyarakat
3. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia Baik aparatur pemerin tah maupun masyarakatnya
Dalam upaya untuk mencapai kondisi yang diinginkan, beberapa permasalahan hingga saat ini masih dihadapi oleh kecamatan Buaran adapun permasalahan –masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Belum optimalnya Kinerja aparatur kecamatan Buaran dalam melaksanakan tugas,pemerintahan, pengoorganisasian dan Kemasyarakatan.
b. Belum tercukupinya sarana dan prasaran Kantor sehingga memperlambat aktifitas kegiatan kantor.
c. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah kecamatan.
d. Belum optimalnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dengan melihat potensi-potensi yang ada di Kecamatan Buaran secara umum sebagaimana tergambar dalam gambaran umum Kecamatan Buaran maka kondisi yang diinginkan untuk 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut:a. Berkurangnya angka kemiskinan di Kecamatan Buaran.b. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dengan pengentasan wajib belajar 9 tahun dan
peningkatan sarana prasarana pendidikan.c. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan peningkatan pertumbuhan Ekonomi.d. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan tercukupinya sarana dan prasarana
kesehatan di tiap-tiap desa/kelurahan serta terciptanya lingkungan yang sehat.e. Meningkatnya tingkat pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana wilayah guna
mendukung aktivitas masyarakat di segala bidang.Meningkatnya angka pertumbuhan perekonomian lokal dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
Faktor Kunci Keberhasilan
Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada pada kecamatan dan diharapkan
dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kecamatan Buaran Kabupaten pekalongan antara
lain meliputi :
1. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan yang akurat
2. Tersedianya aparatur kecamatan yang berkualitas
3. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum
4. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban
5. Adanya mekanisme , tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja
6. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat
7. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi
8. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah
9. Tersedianya tenaga aparat kecamatan yang menguasai informasi
Isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap Renstra Kecamatan Buaran Kabupaten
pekalongan dan patut mendapat perhatian baik dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan
yang berakibat berpengaruhnya faktor internal dan eksternal . Sedangkan faktor – faktor internal itu
sendiri banyak dipengaruhi yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal . Isu – isu Internal
Kecamatan Buaran kabupaten pekalongan antara lain :
1) Sumberdaya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional
2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung Kantor
3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat
4) Sistem kerja yang belum optimal
5) Beban kerja yang tidak seimbang
6) Sistem Administrasi yang belum tertib
7) Standar pelayanan publik yang belum optimal
8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang legitimatif belum terbuka
secara transparan
9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha belum terlaksana dengan
baik
10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah
11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan masyarakat
12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keamanan belum terlaksana
dengan baik
BAB IV
VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam menyusun perencanaan stratejik (renstra)Kecamatan Buaran yang memuat visi, misi,
sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran). Sebagai perangkat daerah yang mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kecamatan, sudah tentu
Renstra Kecamatan Buaran tidak lepas dan berpedoman pada Renstra Daerah Kabupaten Pekalongan.
Renstra adalah proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Oleh sebab kecamatan melaksanakan tugas yang dilimpahkan dari
Bupati, maka Renstra tahun kelima pada bagian ini tidak lain rencana strategik yang akan dicapai dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun, ialah tahun 2011.
Visi adalah adalah arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan
kondisi dan situasi yang menjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan ( Gap ) dengankondisi masa
depan yang ingin di capai, sehingga terciptalah Visi , Kecamatan Buaran yang berpedoman dengan Visi
Kabupaten pekalongan sebagai berikut;
1. VISI :
“ Terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat yang sejahtera ,adil, , aman menuju pemerintahan
yang terbuka dan transparan. “.
2. MISI :
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan misi sebagai berikut :
1) Mewujudkan peningkatan penyelenggaraan pelayanan administrasi kepada masyarakat
2) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparat Kecamatan, Kelurahan dan desa
yang terampil dan berdisiplin tinggi
3) Mendorong terwujudnya kegiatan pembangunan wilayah dengan mengembangkan partisipasi
masyarakat dan memperhatikan lingkungan hidup
4) Mendorong terwujudnya kondisi masyarakat yang aman, tentram dan damai.
5) Terwujudnya pembangunan disegala bidang demi kesejahteraan masyarakat.
3. TUJUAN
a. Meningkatnya kinerja aparatur kecamatan, desa dan kelurahan
b. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat
c. Meningkatnya inisiatif, prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
4. SASARAN
a. Terwujudnya kemampuan manajemen dan teknis administrasi aparat kecamatan, desa dan
kelurahan
b. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan desa / kelurahan yang
optimal
c. Terwujudnya pelayanan prima
d. Peningkatan pembangunan di segala bidang baik dari segi material maupun spiritual
e. Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang selaras, serasi dan seimbang
5. STRATEGI
Dari tujuan dan sasaran diatas, maka strategi yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Buaran
adalah :
1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah Kecamatan Buaran yang profesional dan
memilliki kompetensi terhadap tugas dan fungsi Kecamatan
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah
3. Meningkatkan koordinasi yang baik antar dinas/ instansi baik vertikal maupun horisontal
6. KEBIJAKSANAAN
Arah kebijakan Kecamatan Buaran adalah :
1. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dengan penerapan efesiensi dan efektifitas
penyelenggaraan pelayanan administrasi
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur
3. Peningkatan sarana dan prasarana kantor
Peningkatan capaian penyelenggaraan tugas pemerintahan umum
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SKPD DAN PENDANAAN
1.Program.Dan KegiatanProgram adalah intrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alakasi Anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Bappeda .
Program untuk SKPD kecamatan buaran dalam melaksanakan kegiatan –kegiatan dalam pembangunan yang dianggarkan lewat APBD kabupaten pekalongan tahun 2011. Adalalah : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4. Program pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat
5. Program peningkatan peran serta kepemudaan
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
8. Program peningkatan peran perempuan di pedesaan
Sasaran Program Kegiatan
1. Terwujudnya kemampuan manajemen dan teknis administrasi aparat kecamatan, desa dan kelurahan
Pelayanan
administrasi
perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
3 Penyediaan jasa Pemeliharaan
dan Perijinan kendaraan
dinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa perbaikan
Peralatan Kerja
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
6. Penyediaan barang Cetakan dan
Penggandaan
7. Penyediaan Peralatan Rumah
tangga
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
9. Penyediaan Makanan dan
Minuman
10. Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
11. Penyediaan jasa Tenaga
Teknis/Administrasi
12 Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam daerah
2.Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang Optimal
Peningkatan Sarana
dan prasarana
aparatur13. Pemeliharaan rutin / berkala
rumah dinas camat
14. Pemeliharaan rutin
/Perlengkapan gedung kantor
3.Terwujudnya Penyusunan laporan capian kinerja Dan Ikhtisar realisasi Capian Kinerja SKPD
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
15. Penyusunan laopran capian
kinerja dan Ikhtisar Capian
Kinerja SKPD
4. Terwujudnya pelayanan prima
Pengintensifikasian
penanganan
pengaduan
masyarakat
16. Pembentukan unit khusus
penanganan pengaduan
msyarakat
5. Peningkatan
pembangunan di segala
Peningkatan peran
serta kepemudaan
17. Pembinaan organisasi
kepemudaan
bidang baik dari segi
material maupun spiritual
Terwujudnya Peningkatan SDM Di Segala Bidang
Terwujudnya Kelembagaan Masyarakat Desa/Kelurahan dalam Peningkatan Pembangun di segala bidang
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
membangun desa
18. Pelatihan, Seminar dan Diklat
bagi Aparatur
19. Penyelenggaraan musyawarah
perencanaan pembangunan
Kecamatan
20. Pemberdayaan Masyarakat dan
Kegiatan Sarana/Prasarana
Kelurahan Sapugarut
21. Pemberdayaan Masyarakat dan
Kegiatan Sarana/Prasarana
Kelurahan Bligo
22. Pemberdayaan Masyarakat dan
Kegiatan Sarana/Prasarana
Kelurahan Simbang Kulon
6. Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang selaras, serasi dan seimbang
Peningkatan peran
perempuan di
pedesaan
23. Peningkatan peran perempuan
dan anak di pedesaan
Indikator Kinerja
Program dan indikator kinerja program
Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pendanaan Indikator
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dalam mewujudkan Pelayanan Masyarakat Yang Prima dan proposional
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3 Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perijinan kendaraan dinas/Operasional
8. Penyediaan Jasa perbaikan Peralatan Kerja
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Output:
- Terlaksananya jasa kurir surat
- Terlaksananya Perangko dan Meterai
Outcome:
- Peningkatan Kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Output:- Belanja telepon - Belanja Listrik Kantor- Belanja Air (PDAM)- Belanja listrik 3
kelurahanOutcome:- Peningkatan
Kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Output:- Belanja Jasa Pegawai- Belanja Jasa Sevice
Belanja Penggantian Suku Cadang
- Belanja Bahan bakar minyak,Gas
- Belanja Surat Kenadaran
Outcome:- Terpeliharaanya
KendaraanOperasionalOut put* Jasa perbaikan ringan :
- komputer- Mesin Ketik- Printer-
Outcomes:
1.611.500 x 5= 8.057.500
12.500.000 x5=62.500.000,-
24.669.000 x 5 = 23.345.000
2.480.000 x 5 = 12.400.000,-
16.112.000 x 5 =80.600.000,-
6. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan
7 Penyediaan Peralatan Rumah tangga
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
- Peningkatan Kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Out put- Tersedianya alat tulis
kantor - Kecamatan dan 3
kelurahan
Out comes :- Peningkatan
Kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Out put- Tersedianya barang
cetakan dan penggandaan :- Blangko SSP / STS,
Amplop Dinas,Kartu lebaran dan Foto Copy
Out comes :- Kelancaran
pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Out put- Tersedianya alat
kebersihan dan bahan pembersih
- Pengadaan Korden
Out comes :Terwujudnya Kebersihan
Lingkunagan
Output:- Langganan Surat Kabar
Harian- Pengadaan buku
peraturan perundang - undangan
Outcome:- Peningkatan
Kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi kantor
Out put- Tersedianya Honor
Pengguna Anggaran
4.480.000 x 5 = 22.400.000,-
3.500.000 x 5 = 17.500.000,-
1.716.000 x 5= 8.580.000
16.000.000 x 5 =80.000.000,-
2.500.000 x 5 = 12.500.000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang Optimal
3.Program Peningkatan Perkembangansistem pelaporan Capian kinerja dan Keuangan SKPD Terwujudnya Penyusunan Laporan capian Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD
4. Program Pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat terwujudnya pelayanan
11 Penyediaan jasa Tenaga Teknis/Administrasi
12 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam daerah
13.Pemeliharaan rutin / berkala rumah dinas camat
14. Pemeliharaan rutin /Perlengkapan gedung kantor
15. Rehab Sedang Gedung Kantor
16. Pengadaan Tempat Parkir Kendaraan
Tersedianya Honor PPK- Tersedianya
minuman,makanan kegiatan rapat
- Tersedianya makanan dan minuman kegiatan APP
Out comes :- Kelancaran
pelaksanaan tugas
Out put- Terlaksananya
perjalanan dinas- Golongan III dan IVOut comes :Kelancaran pelaksanaan koordinasi/konsultasi dalam daerah
Out putTerlaksananya pembayaran honorarium PTT KecamatanOut comes :Kelancaran pelaksanaan tugas
Out putTerlaksananya Honorarium PPTKTerlaksananya perjalanan dinas - Rapat ke Kabupaten- Pembinaan ke
Desa/KelPelaksanaan TupoksiOut comes :Kelancaran pelaksanaan koordinasi / konsultasu dalam daerah
Out putTerlaksananya pembayaran - Upah tukang catBelanja bahan materialOut comes :Terwujudnya rumah dinas yang representatif
Out putTerlaksananya pembayaran :- Upah tukang Belanja bahan material
25.740.000 x 5 = 128.700.000
15.455.000 x 5 = 77.275.000.
2.500.000 x 5 = 12.500.000
5.000.000 x 5 = 25.000.000
100.000.000 x 5 = 500.000.000
Prima5. Program
Peningkatan peran serta kepemuda Terbinanya Peran Pemuda dalam pembangunan
6. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Terwujudnya Peningkatan SDAparatur di Segala Bidang
7. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Terwujudnya Kelembagaan Masyarakat Desa/Kelurahan dalam Peningkatan Pembangun di segala bidang
Roda Dua Kantor
17.Penyusunan laporan capian kinerja dan Ikhtisar Capian Kinerja SKPD
18 Pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat
19 Pembinaan organisasi kepemudaan
20. Pelatihan, Seminar
dan Diklat bagi
Aparatur
21.Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Kecamatan
Out comes : Terwujudnya gedung kantor yang representatif
Out putTerlaksananya Rehab Gedung :Out comes : Terwujudnya gedung kantor yang representative
Out Put terwujudnya Tempat Parkir Kendaraan
Out Cames :Terwujudnya Ketertiban dan Keamanan
Out put- Tersusunya Laporan capian kinerjaOut comes :Kelancaran pelaksanaan Tugas
Out put- Horonor PPTKTertanganinya pengaduan masyarakatOut comes :Kelancaran pelaksanaan tugas
Out putTerlaksananya pembayaran- Pembinaan Pemuda Makam
Minum rapatBiaya transportasi dan akomodasi
5.000.000 x 5 = 25.000.000
1.500.000 x 5 = 7.500.000,-
6.630.800 x 5 = 33.154.000
4.373.600 x 5 = 21.868.000
2.000.000 x 5 = 10.000.000
8.Program Peningkatan peran perempuan di pedesaan Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang selaras, serasi dan seimbang
22. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam penataan sarana prasarana Kelurahan Bligo
23. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam penataan sarana prasarana Kelurahan Sapugarut
23. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam penataan sarana prasarana Kelurahan
Simbang Kulon
24.Peningkatan peran perempuan dan anak di pedesaan
Out comes :Kelancaran pelaksanaan tugas
Out putTerikut sertaanya Pelatihan, Seminar, Dikat AparaturOut comes :Meningkatkan Sumber Daya Aparatur dalam Pelaksanaan Tugas
Out putTerlaksananya musrenbangdes 10 desa / kelurahan dan musrenbangkecOut comes :Tersusunnya prioritas program pembangunan kecamatan Th. 2010
Out put- Terlaksananya
Masyarakat/Lembaga sosial kelurahan
Rehab Ringan GedungOut comes :Terwujudnya Gedung yg Presentatif
Out put- Terlaksananya
Masyarakat/Lembaga sosial kelurahan
Rehab Ringan GedungOut comes :Terwujudnya Gedung yg PresentatifOut put- Terlaksananya
Masyarakat/Lembaga sosial kelurahan
Rehab Ringan GedungOut comes :Terwujudnya Gedung yg Presentatif
Out putTerlaksananya peran serta
8.694.700 x 5 = 43.473.000
45.000.000 x 5 = 225.000.000
45.000.000 x 5 = 225.000.000
45.000.000 x 5 = 225.000.000
perempuan dan anak pedesaan:- Honorarium PPTK- Pembinaan TP PKK
Kecamatan ke 10 Desa- Rapat Rutin TP PKKOut comes :Kelancaran pelaksanaan tugas
8.500.860 X 5 = 42.927.650
BAB VIINDIKATOR KINERJA KECAMATAN BUARAN
A. PENGUKURAN KINERJA 1. Indikator Kinerja :
Penetapan indikator dan penentuan target mempertimbangkan cakupan tugas pokok dan fungsi, sumber daya yang tersedia, dan kondisi ekstern yang ada selama tahun anggaran berjalan. Sementara, indikator kinerja yang digunakan dalam Pengukuran Kinerja Kegiatan meliputi indikator input, indikator output dan indikator outcomeIndikator Kinerja yang menjadi indikasi ukuran keberhasilan atau kegagalan Kecamatan Buaran tahun 2011 adalah :
Indikator Kinerja Rencana Capaian Anggaran (Rp)
Tersedianya Jasa Surat Menyurat 12 bulan 1.611.500Tersedianya jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik12 bulan 12.500.000
Tersedianya jasa perbaikan peralatan
kerja4 unit 2.480.000
Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 16.112.000Tersedianya barang cetakan dan
penggandaanCetak blangko A2 8 set, piagam, amplop surat, fotocopy
4.480.000
Tersedianya bahan bacaan dan
peraturan perundang – undanganLangganan surat kabar selama 1 tahun
1.716.000
Tersedianya makanan dan minuman 12 bulan 16.000.000Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi keluar daerah12 bulan 2.500.000
Tersedianya jasa teknis administrasi Honorarium , Tenaga Adm Kel. 3 0rg
25.740.000
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi dalam daerah12 bulan 15.455.000
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga 12 bulan 3.500.000Terlaksananya pemeliharaan
rutin / berkala rumah dinas camat1 unit 2.500.000
Terlaksanaya pemeliharaan rutin / 1 unit 5.000.000
berkala gedung kantor
Terlasananaya Rehab Sedang Gedung
Kantor1 Unit 100.000.000
Terwujudnya Pengadaan Tempat Parkir
Kendaraan Roda Dua Kantor1 Unit 5.000.000
Terlaksananya pemeliharaan rutin /
berkala kendaraan dinas / operasional12 bulan 24.669.000
Terlaksananya Penyusunan laporan
capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
1 tahun 1.500.000
Terlaksananya pembentukan unit
khusus penanganan pengaduan
msyarakat
1 tahun 6.630.800
Terlaksananya pembinaan organisasi
kepemudaan1 tahun 4.373.600
Terlaksananya penyelenggaraan
musyawarah perencanaan
pembangunan Kecamatan
10 desa / kelurahan 8.694.700
Terlaksananya peningkatan peran
perempuan dan anak di pedesaanPKK dan Dharma Wanita dalam 1 tahun
8.500.860
Terlaksananya pemberdayaan
masyarakat dan kegiatan
sarana/prasarana kelurahan
3 Kelurahan 135.000.000
Terlaksananya Bintek dan
Seminar bagi PNS2.000.000
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis ini merupakan kebijakan strategis dalam lima tahun ke depan yang
memuat Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan secara bertahap dengan mengutamakan
kewenangan organisasi . Idealnya dalam menyusun dokumen Renstra ini dapat sepenuhnya memuat
program – program atau rencana kerja Kepala SKPD . Renstra ini merupakan pedoman bagi SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja ( Renja ) tahunan .
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam SKPD , disamping sangat
tergantung dari peran masyarakat dan dunia usaha beserta aparatur pemerintah , diperlukan pula sikap
mental , tekad dan semangat , ketaatan , kejujuran serta disiplin para penyelenggara pembangunan di
segala bidang. Hal ini dapat dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan program
kegiatan yang mencakup aspek perencanaan , pelaksanaan , pengendalian dan pengawasan serta
koordinasi yang mantap didukung oleh kegiatan survey dan penelitian yang handal sehingga hasilnya
dapat menjadi optimal .
Buaran , Agustus 2011 CAMAT BUARAN
H.SUPRIYANTO, SIP.MSi Pembina TK I NIP. 19600415 198403 1 001
Top Related