RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo i
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah lima tahunan yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi GorontaloTahun 2012 -
2017.
Renstra Dinas Kumperindag memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan SKPD yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan, yang sistematis,
terukur, dan akuntabel sesuai dengan perkembangan indikator makro dan mikro
ekonomi yang terkait dengan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, industri kecil
menengah dan perdagangan. Di samping itu Renstra Dinas Kumperindag ini juga
menyajikan data-data capaian kinerja RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2007 - 2012
yang menggambarkan kondisi awal seluruh indikator kinerja, sebagai baseline dan
starting point untuk mengukur keberhasilan program dan kegiatan SKPD selang lima
tahun ke depan. Sebagaimana tujuan penyusunannya, Renstra ini di harapkan bisa
menjadi pedoman dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
serta sarana sinkronisasi program baik pusat, provinsi, kabupaten/kota, lintas sektor dan
lintas pelaku, sekaligus menjadi alat ukur pencapaian kinerja tahunan dan lima tahunan
SKPD Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
Gorontalo, Februari 2014
Kepala Dinas
Drs. H. ARJON PARIS NIP. 19601106 198603 1 014
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo ii
DAFTAR ISI
Uraian Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN ….………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………………………………. 5
1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………. 6
1.4. Sistimatika Penulisan ………………………………………………….. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ………………………………………….. 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ………………………. 8
2.2. Sumber Daya SKPD ……………………………………………………. 13
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ………………………………………………. 16
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ………. 27
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ………… 31
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas ……………………… 31
dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih ………… 32
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota ………………. 37
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan ………………….……. 45
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ………………………………………….. 47
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN …. 49
4.1. Visi dan Misi SKPD ……………………………………………………. 49
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD …………………….. 49
4.3. Strategi dan Kebijakan ………………………………………………… 50
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, …….. 54
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN ……… 57
DAN SASARAN RPJMD
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………... 61
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo iii
DAFTAR TABEL
Uraian Hal
Tabel 2.2.1. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ………… 13
Menurut Jenis Kelamin Per 31 Desember 2011
Tabel 2.2.2. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ………… 14
Menurut Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2011
Tabel 2.2.3. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ………… 15
Menurut Golongan Per 31 Desember 2011
Tabel 2.2.4. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo …………. 15
Menurut Eselon Per 31 Desember 2011
Tabel 2.3.1 Perkembangan Jumlah Koperasi Per Kabupaten/Kota ....………….. 17
Tabel 2.3.2 Jumlah Koperasi Aktif dan Tidak Aktif Per Kabupaten/Kota ……….. 17
Tabel 2.3.3 Perkembangan Jumlah Anggota, Modal, Aset, ……………..……….. 18
Volume Usaha dan SHU Koperasi
Tabel 2.3.4 Koperasi Berskala Besar .................................................................. 19
Tabel 2.3.5 Jumlah UMKM Provinsi Gorontalo periode 2007 - 2011 ................. 19
Tabel 2.3.6 Perkembangan UMKM Per Kabupaten/Kota ………………………. 20
Tabel 2.3.7. Perkembangan IKM ……………………………………………………. 21
Tabel 2.3.8 Jumlah IKM PerKabupaten/Kota ……………………………………… 21
Tabel 2.3.9 Pasar Tradisional dan Pasar Modern .…………………..…………… 22
Tabel 2.3.10 Perkembangan Volume Ekspor Gorontalo .………………………….. 22
Tabel 2.3.11 Perkembangan Nilai Ekspor Gorontalo ……………………………… 23
Tabel 2.3.12 Jumlah Bank Pemerintah dan Swasta di Provinsi Gorontalo ……… 24
Tabel 2.3.13 Rekapitulasi Realisasi Fisik dan Keuangan ..………………………… 25
Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
Tabel 2.3.14 Anggaran dan Realisasi Pendanaan SKPD Dinas Koperasi ………… 26
UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo
Tabel 2.3.15 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kumperindag …………..…… 26
Provinsi Gorontalo
Tabel 3.2.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD .……………. 36
terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Tabel 3.3.1 Target Pertumbuhan Industri Nasional ……………………………….. 42
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo iv
Tabel 4.3.1. Strategi dan KebijakanBidang KUMKM ...…………………………….. 50
Tabel 4.3.2. Strategi dan Kebijakan Bidang Perindustrian …..……………………. 50
Tabel 4.3.3. Strategi dan Kebijakan Bidang Perdagangan ……………………….. 51
Tabel 4.3.4. Strategi dan Kebijakan Bidang Pelayanan SKPD ….…………………. 51
Tabel 4.3.5 Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan ………………..………….. 52
Indikator Kinerja Sasaran Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo …………… 59
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo v
DAFTAR GAMBAR
Uraian Hal
Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ……….. 11
Berdasarkan Perda No. 06 Tahun 2007
Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ……….. 12
Sesuai Perda No. 12 Tahun 2013
Gambar 3 Sasaran Kementerian Perdagangan 2010 - 2014 …………………… 41
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian
dan Perdagangan merupakan bagian penting dari upaya untuk meningkatkan
kesempatan kerja dan berusaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kegiatan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan mencakup
hampir seluruh lapangan usaha (sektor riil) dan tersebar di seluruh kecamatan dan
desa, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup dan
meningkatkan perekonomiannya.
Oleh karena keberadaan Koperasi, UMKM, IKM dan Perdagangan yang
menyentuh kegiatan ekonomi sebagian besar masyarakat, maka pemberdayaan
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan merupakan kebijakan strategis
dalam kerangka pembangunan daerah, mengingat perannya sebagai penyeimbang
pemerataan dan distribusi pendapatan, penyumbang pertumbuhan ekonomi
daerah,penyerapan tenaga kerja, dan pengurangan kemiskinan. Dengan
meningkatkan peran dan kemampuan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan, maka kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat pasti akan
meningkat.
Peranan sektor KUMKM termasuk industri kecil menengah dan
perdagangan didalamnya semakin penting dalam perekonomian daerah, baik
secara kuantitas maupun kualitas.Secara kuantitas, pentingnya sektor KUMKM
terlihat dari peningkatan kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran serta
sektor industri pengolahan terhadap perekonomian Gorontalo. Nilai tambah sektor
industri pengolahan selama periode 2007 - 2010 menunjukkan peningkatan positif
dari tahun ke tahun, yaitu Rp. 191,23 milyar di tahun 2007 menjadi Rp. 227,49 pada
tahun 2010. Peranan sektor ini terhadap PDRB juga cukup besar, yaitu sebesar
4,85% pada tahun 2010, dengan laju pertumbuhan mencapai 8,81%. Demikian
halnya dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran, selang periode 2007 –
2010 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun, yaitu Rp.
321,94 milyar di tahun 2007 menjadi Rp. 412,09 pada tahun 2010. Peranan sektor
ini terhadap PDRB sangat besar, yakni mencapai 10,37% pada tahun 2010, dengan
laju pertumbuhan sebesar 10,22%.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 2
Secara kualitas, semakin pentingnya sektor perdagangan dan sektor
industri pengolahan terlihat dari kegiatan-kegiatan yang lebih mengedepankan
kualitas jasa yang mendukung perkembangan sektor industri, perdagangan,
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pariwisata dan lain-lain. Dukungan
kegiatan tersebut memberikan pengaruh yang positif terhadap meningkatnya
kontribusi sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan terhadap
perekonomian daerah. Kegiatan-kegiatan ini antara lain meliputi perbaikan
pelayanan public, iklim usaha, infrastruktur terkait ekspor impor, pembangunan
sekaligus revitalisasi pasar tradisional, penyediaan kebutuhan pokok, stabilisasi
harga, sinergi pengembangan koperasi, UMKM dan petani/nelayan dibidang
perdagangan dan industri olahan.
Pentingnya peran sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan di
daerah juga terlihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja di kedua sektor ini.Jumlah
tenaga kerja sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan mencapai 68.651
jiwa, peringkat kedua setelah sektor pertanian. Jumlah ini merupakan tenaga kerja
tetap, yang bilamana di gabungkan dengan total volume usaha yang terbentuk
pada masing-masing sub sektor pada tahun 2011, maka jumlah tenaga kerja
tersebut diperkirakan mencapai lebih kurang 85.000 jiwa. Volume usaha yang
terbentuk di masing-masing sub sektor tersebut antara lain sub sektor koperasi Rp.
266,74 milyar, sub sektor UMKM sebesar Rp. 952,59 milyar dan sub sektor industri
kecil menengah Rp. 475,97 milyar, total volume usaha mencapai Rp. 1,695 trilyun.
Dengan memperhatikan kontribusi dan tingkat pertumbuhan sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan terhadap perekonomian daerah, maka
kebijakan pembangunan koperasi, UMKM, IKM dan perdagangan penting untuk
diselaraskan baik secara vertikal antara pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten/kota, juga secara horizontal dengan para pemangku kepentingan yang
terlibat aktif didalamnya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, serta
melihat peluang perkembangan koperasi, UMKM, IKM dan perdagangan di daerah
yang sangat potensial ke depan, maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan, yang kemudian berubah nomenklatur SKPD menjadi Dinas Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo berdasarkan Perda
Nomor 12 Tahun 2013, menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2012 - 2017,
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 3
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun,yang berfungsi
mengarahkan pelayanan publik SKPD dan pembangunan daerah 5 (lima) tahun
kedepan sesuai dengan periode kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan SKPD.
Sejalan dengan kerangka berpikir diatas, dokumen Renstra Dinas
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun
2012 - 2017 diharapkan dapat memandu SKPD dan pemangku kepentingan terkait
dalam menjawab tiga hal mendasar :
1) Arah pelayanan yang akan dilaksanakan dan hendak dicapai SKPD dalam lima
tahun kedepan;
2) Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah
ditetapkan tercapai;
3) Harmonisasi program dan kegiatan strategis yang perlu dilakukan dalam rangka
memaksimalkan hasil, baik lintas pusat, provinsi, kabupaten/kota serta lintas
sektor dan lintas pelaku.
Dengan begitu maka Renstra bukan saja sebagai dokumen perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan SKPD, tetapi juga sekaligus
sebagai sarana koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi program lintas pusat,
provinsi dan kabupaten/kota serta lintas sektor dan lintas pelaku.
Renstra Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 telah
melalui serangkaian proses perumusan, penyusunan, finalisasi hingga penetapan,
yang meliputi :
1) Pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra SKPD) Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017(SK Gubernur Gorontalo
Nomor 96/15/III/2012 tanggal 5 Maret 2012);
2) Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh seluruh unit kerja di lingkungan
SKPD, tenaga ahli, SKPD Kabupaten/Kota, dan pemangku kepentingan terkait;
3) Forum SKPD Bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Gorontalo Tahun 2012, yang bertujuan untuk memperoleh masukan dalam
rangka penajaman pencapaian sasaran program dan kegiatan pelayanan
SKPD;
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 4
4) Penyampaian rancangan Renstra SKPD ke Bappeda Provinsi Gorontalo untuk
diverifikasi dan menjadi masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan
RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
5) Penyempurnaan rancangan Renstra SKPD melalui Musrenbang RPJMD
Provinsi Gorontalo 2012 - 2017 dan Focus Group Discussion (FGD) dalam
rangka Finalisasi Renstra Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun
2012 - 2017 pada tanggal 30 Mei 2012 di Restoran Meranti Indah, Kabupaten
Bone Bolango. Pada tahap ini dilakukan penajaman visi, misi serta
penyelarasan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta menunjang pencapaian
sasaran RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
6) Pengesahan Renstra SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017, dan
7) Penetapan Renstra SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
Dalam kedudukannya sebagai dokumen perencanaan jangka menengah
(5 tahun), Renstra SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 disusun dengan berpedoman kepada
RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017, serta mengacu pada Renstra K/L
meliputi Renstra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Tahun
2010 - 2014, Renstra Kementerian Perdagangan RI Tahun 2010 - 2014 dan
Renstra Kementerian Perindustrian RI Tahun 2010 - 2014.
Disamping itu, dalam penyusunannya Renstra SKPD Dinas Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017
memperhatikan Renstra SKPD Kabupaten/Kota yang telah lebih dahulu ada,
kecuali untuk Renstra SKPD Dinas Perindagkop dan Penanaman Modal Kabupaten
Boalemo, yang penyusunannya dilakukan hampir bersamaan waktu dengan
Renstra SKPD DisKumperindag.
Dalam pelaksanaannya, Renstra SKPD Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 akan
menjadi pedoman bagi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dan SKPD
Kabupaten/Kota terkait dalam merumuskan program dan kegiatan dalam Rencana
Kerja (Renja) Tahunan SKPD.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 5
1.2. Landasan Hukum
1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Gorontalo
2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi;
12) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo;
13) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Gorontalo;
14) Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017;
15) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Provinsi Gorontalo;
16) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 6
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Renstra Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Gorontalo Tahun 2012 - 2017 dimaksudkan untuk memberikan arah kebijakan
dan strategi pembangunan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
selang lima tahun kedepan dalam upaya mewujudkan visi misi daerah yang
tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 dan RPJPD
Provinsi Gorontalo Tahun 2007 - 2025.
b. Tujuan
1) Menjadi acuan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Gorontalo dalam menyusun, menyelaraskan pelaksanaan serta
pengendalian program dan kegiatan SKPD untuk kurun waktu 2012 - 2017.
2) Menjadi alat ukur keberhasilan pencapaian program dan kegiatan
berdasarkan indikator kinerja SKPD yang telah ditetapkan setiap tahunnya
untuk kurun waktu 2012 - 2017.
3) Menjadi media informasi, koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan
masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah diluar Gorontalo dan
stakeholder lainnya yang memiliki kepentingan di bidang Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan di wilayah Provinsi Gorontalo.
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Gorontalo disusun dengan sistematika penulisan sebagaimana diatur dalam
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 7
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan
Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Provinsi Gorontalo merupakan daerah pemekaran Provinsi Sulawesi Utara
berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, yang diresmikan oleh Menteri
Dalam Negeri pada tanggal 16 Pebruari 2001. Berdasarkan Undang-Undang tersebut,
maka Pemerintah Provinsi Gorontalo membentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
terdiri dari Dinas, Badan, Biro, Kantor, Sekretariat, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD), termasuk Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Gorontalo.
Dalam perjalanannya Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
telah mengalami beberapa kali perubahan nomenklatur nama dan struktur organisasi,
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Beberapa perubahan
nomenklatur tersebut berdasarkan Peraturan Daerah yang mendasarinya sebagai
berikut :
1. Perda Nomor 84 Tahun 2001 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah bernama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Tenaga Kerja
disingkat Dinas Perindagkopnaker.
2. Perda Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah, berubah menjadi 2 (dua) dinas yang terdiri dari :
a. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
b. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal
3. Perda Nomor 18 Tahun 2005 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah tidak mengalami perubahan :
a. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
b. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal
4. Perda Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-
Dinas Daerah Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan hingga sekarang.
5. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas-Dinas Provinsi Gorontalo.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 9
a. Tugas Pokok SKPD
Berdasarkan Pasal 24 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Gorontalo, Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo menjalankan tugas sebagai pelaksana kewenangan
pemerintah daerah di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah,
perindustrian dan perdagangan, kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan
yang diberikan oleh pemerintah.
Tugas tersebut diatas merupakan kelembagaan, yang menjadi tanggung jawab
seorang Kepala Dinas yang dalam pelaksanaanya dibantu oleh Sekretaris, Kepala
Sub Dinas, Kepalu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Kepala Seksi dan Kepala
Sub Bagian, guna menyelesaikan dan menindaklanjuti pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik sesuai bidang kewenangan yang
dimiliki, yang dilandasi dengan 5 (lima) NIlai Budaya Kerja, yakni :
1. Inovasi (Innovation)
2. Kerjasama Tim (Team Work)
3. Membangun Kepercayaan Masyarakat (Trust Worthiness)
4. Membangun Kesejahteraan Masyarakat (Prosperity) dan
5. Cepat (Speed).
b. Fungsi SKPD
Dalam menjalankan tugas pokoknya, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan perencanaan bidang koperasi dan usaha mikro, kecil menengah,
perindustrian dan perdagangan;
2. Perumusan kebijakan teknis bidang koperasi dan usaha mikro, kecil menengah,
perindustrian dan perdagangan;
3. Pelaksanaan pelayanan umum bidang koperasi dan usaha kecil menengah,
perindustrian dan perdagangan;
4. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang
koperasi dan permodalan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah,
perindustrian dan perdagangan;
5. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Koperasi dan Perdagangan;
6. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Koperasi Perindustrian
dan Perdagangan; serta
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 10
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Struktur Organisasi SKPD
Susunan organisasi dan tata kerja Dinas KumperindagProvinsi Gorontalo terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris;
3. Bagian Keuangan;
4. Sub Dinas Koperasi;
5. Sub Dinas UMKM;
6. Sub Dinas Perindustrian;
7. Sub Dinas Perdagangan;
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
9. Kelompok Jabatan Fungsional (belum ada)
Secara lebih lengkapnya, struktur organisasi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 11
Kepala Dinas
Kelompok Jabatan Fungsioal
Bagian Keuangan Sekretariat
Sub Bagian Anggaran
Sub Bagian Perbendaharaan
Sub Bagian Akuntansi
Sub Bagian Program Sub Bagian Umum & Kepeg
Sub Dinas Koperasi
Sub Dinas UMKM
Sub Dinas Perindustrian
Sub Dinas Perdagangan
Seksi Pengembangan & Kelembagaan
Seksi Pengembangan Usaha Pertanian
Seksi Pengembangan Usaha Non Pertanian
Seksi Pengembangan Kelembagaan UMKM
Seksi Pengembangan Agro Bisnis & Aneka Usaha
Seksi Pengembangan Informasi, Pubikasi &
promosi
Seksi Industri Agro
Seksi Industri Perikanan
Seksi Aneka Industri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perlindungan Konsumen
UPTD Balai Metrologi
UPTD B P S M B
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Pengolahan Data & Standar
Seksi Tehnik Kemetrologian
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Jaminan Mutu
Seksi Pelayanan
Teknis
Gambar 1.Struktur Organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Berdasarkan Perda No. 06 Tahun 2007
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 12
Kepala Dinas
Kelompok Jabatan Fungsioal
Sekretariat
Subag Perencanaan
Subag Keuangan
Bidang Koperasi
Bidang UMKM
Bidang Perindustrian
Bidang Perdagangan
Seksi Pengembangan & Kelembagaan
Seksi Pengembangan Usaha Pertanian
Seksi Pengembangan Usaha Non Pertanian
Seksi Pengembangan & Kelembagaan KUKM
Seksi Pengembangan Agri Bisnis & Aneka Usaha
Seksi Pengembangan Informasi, Pubikasi &
Promosi KUKM
Seksi Industri Agro
Seksi Industri Perikanan
Seksi Aneka Industri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Standardisasi & Perlindungan Konsumen
UPTD Balai Metrologi
UPTD B P S M B
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Pengolahan Data & Standar
Seksi Tehnik Kemetrologian
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Jaminan Mutu
Seksi Pelayanan
Teknis
Subag Umum & Kepeg
Gambar 2.Struktur Organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Sesuai Perda No. 12 Tahun 2013
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 13
2.2. Sumber Daya SKPD
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo tahun 2011
sebanyak 126 0rang, dengan uraian keadaan pegawai sebagai berikut (honor APBD dan
APBN sebanyak 20 orang).
A. Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.2.1.Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut
Jenis Kelamin Per 31 Desember 2011
No. Unit Organisasi Laki - Laki Perempuan Jumlah
1 Sekretariat 9 9 18
2 Bagian Keuangan 7 11 18
3 Subdin Koperasi 8 6 14
4 Subdin UMKM 8 7 15
5 Subdin Perindustrian 9 5 14
6 Subdin Perdagangan 8 8 16
7 UPTD Balai Metrologi 10 7 17
8 UPTD BPSMB 3 11 14
JUMLAH 62 64 126
Data diatas menunjukkan proporsi antara pegawai laki-laki dan perempuan di
lingkup Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo hampir berimbang. Jumlah pegawai
perempuan menempati 50,8% sedangkan pegawai laki-laki 49,2%. Konsentrasi
pegawai terbanyak di Sekretariat dan Bagian Keuangan masing-masing berjumlah 18
orang, kemudian diikuti oleh UPTD Balai Metrologi berjumlah 17 orang, Subdin
Perdagangan 16 orang, Subdin UMKM 15 orang dan terakhir Subdin UMKM, Subdin
Perindustrian dan UPTD BPSMB masing-masing 14 orang.
Berdasarkan proporsi tersebut diatas, maka penyebaran dan jumlah pegawai
di Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo telah memenuhi unsur kesetaraan gender
dalam MDG’s, dimana ada keseimbangan antara jumlah pegawai perempuan dan
laki-laki.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 14
B. Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2.2.2. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut
Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2011
No Unit Organisasi SD SMP SMA D
1,2,3 S1 S2 Jumlah
1 Sekretariat - - 2 3 11 2 18
2 Bagian Keuangan - - 6 3 8 1 18
3 Subdin Koperasi - - 2 1 9 2 14
4 Subdin UMKM - - 3 1 9 2 15
5 Subdin Perindustrian - - 1 2 9 2 14
6 Subdin Perdagangan - - 3 4 7 2 16
7 UPTD Metrologi - - 5 2 9 1 17
8 UPTD BPSMB - - - 3 9 2 14
TOTAL 0 0 22 19 71 14 126
Data diatas menunjukkan bahwa di DInas Kumperindag Provinsi Gorontalo
tidak ada lagi pegawai yang berpendidikan SD dan SMP.Keadaan pegawai menurut
tingkat pendidikan di Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menunjukkan 56,3%
berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1), pendidikan SMA sebesar 17,5%, pendidikan D1,
D2 dan D3 15,1% dan pendidikan S2 sebesar 11,1%.
Berdasarkan data tersebut diatas maka pengembangan SDM Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo masih diperlukan dalam rangka penyiapan SDM
yang handal dan professional, serta mendorong pegawai yang berpendidikan setara
SMA dan Diploma untuk mengikuti pendidikan S1 sesuai keahlian.
Upaya meningkatkan jumlah PNS dengan kualifikasi jenjang pendidikan yang
lebih tinggi harus diikuti pula dengan upaya yang sistimatis terhadap kesesuaian
disiplin ilmu dengan tupoksi SKPD. Dengan begitu, pencapaian kinerja Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo dapat ditingkatkan pada masa-masa yang akan
datang.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 15
C. Keadaan Pegawai Menurut Golongan
Tabel 2.2.3. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut
Golongan Per 31 Desember 2011
No Unit Organisasi I II III IV Jumlah
1 Sekretariat - 6 11 1 18
2 Bagian Keuangan - 9 8 1 18
3 Subdin Koperasi - 3 9 2 14
4 Subdin UMKM - 2 12 1 15
5 Subdin Perindustrian - 3 10 1 14
6 Subdin Perdagangan - 5 10 1 16
7 UPTD Metrologi - 5 11 1 17
8 UPTD BPSMB - 3 10 1 14
TOTAL 0 36 81 9 126
Berdasarkan tabel diatas maka keadaan pegawai Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo berdasarkan Golongan terdiri dari 64,3% golongan III, 28,6%
golongan II, dan 7,1% golongan IV. Sedangkan untuk golongan I tidak ada lagi. Dari
81 orang pegawai golongan III, hanya 71 orag diantaranya adalah S1 dan 10 orang
lagi merupakan pegawai berpendidikan SMA yang bergolongan III.
Untuk itu, pengembangan SDM di Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
penting untuk dilaksanakan dalam rangka mengurangi jumlah pegawai bergolongan II
yang jumlahnya mencapai 36 orang atau 28,6% dari total jumlah pegawai 126 orang.
D. Keadaan Pegawai Menurut Eselon
Tabel 2.2.4. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut
Eselon Per 31 Desember 2011
No Unit Organisasi Eselon Pejabat
Fungsio nal Widya iswara
Staf Jumlah II III IV
1 Sekretariat 1 1 2 - - 14 18
2 Bagian Keuangan - 1 3 - - 14 18
3 Subdin Koperasi - 1 3 - - 10 14
4 Subdin UMKM - 1 3 - - 11 15
5 Subdin Perindustrian - 1 3 - - 10 14
6 Subdin Perdagangan - 1 3 1 - 11 16
7 UPTD Metrologi - 1 3 - - 13 17
8 UPTD BPSMB - 1 3 - - 10 14
TOTAL 1 8 23 1 - 93 126
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 16
Keadaan pegawai menurut eselon menunjukkan jumlah pejabat struktural
yang mengisi struktur organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dengan
komposisi pejabat eselon II sebanyak 1 orang, pejabat eselon III berjumlah 8 orang
atau 6,3% dan pejabat eselon IV berjumlah 23 orang atau 18,3% dan sisanya
adalah staf sebanyak 93 orang atau 70,8% dan 1 orang tenaga fungsional PPNS
Bidang Perdagangan.
Dari komposisi ini terlihat bahwa tenaga atau pejabat fungsional di lingkup
Dinas Kumperindag masih sangat terbatas jumlahnya, sementara keberadaan
jabatan fungsional sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan SKPD Dinas KumperindagProvinsi Gorontalo yang
dimaksud adalah pencapaian indikator kinerja sasaran SKPD sebagaimana
tertuang dalam Renstra Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2007 - 2012
sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017. Berikut uraian capaian kinerja
pelayanan SKPD Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo selang tahun 2012 - 2017.
Dalam rangka pembangunan daerah bidang koperasi, perindustrian dan
perdagangan yang bertanggung jawab, efektif dan efisien, maka diperlukan sinergi
dan interaksi yang konstruktif antara pemrintah daerah, sektor swasta, dan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo melalui Rencana Strategis Tahun 2007-2012 menetapkan Visi
“Transformasi Usaha” dengan Misi “Memberdayakan Koperasi, Industri dan
Perdagangan yang Produktif, Kompetitif dan Mandiri”.
Dengan visi-misi tersebut, maka tujuan dan sasaran pembangunan
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2007 - 2012 beserta
anggaran dan realisasinya sebagai berikut :
A. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
Tahun 2007 - 2011
Kinerja pelayanan Dinas Kumperindag Tahun 2007 - 2012 akan diuraikan
dalam 2 (dua) bagian, yakni Pertama, capaian kinerja berdasarkan sasaran RPJMD
Provinsi Gorontalo Tahun 2007 - 2012, dan Kedua, capaian kinerja pembangunan
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 17
Koperasi
Koperasi sebagai soko guru ekonomi terus ditingkatkan perannya dalam
mendorong mobilitas ekonomi di Provinsi Gorontalo. Periode 2007 hingga 2011
jumlah koperasi di Provinsi Gorontalo terus meningkat. Pada tahun 2007 jumlah
koperasi tercatat sebanyak 827 unit dan meningkat menjadi 986 unit Tahun 2011,
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3.1
Perkembangan Jumlah Koperasi Per Kabupaten/Kota
Sumber : Data olahan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012
Dari total 986 koperasi tersebut, sebanyak 29 persennya atau 290 unit merupakan
koperasi tidak aktif. Meskipun jumlah koperasi tidak aktif berada dibawah dari rata-
rata nasional, namun kenyataan ini menunjukkan belum optimalnya pemberdayaan
dan pembenahan koperasi di daerah.
Tabel 2.3.2
Jumlah Koperasi Aktif dan Tidak Aktif Per Kabupaten/Kota
Sumber : Data olahan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012
NO KAB / KOTA 2007 2008 2009 2010 2011
1 KOTA GORONTALO 218 230 231 230 237
2 KAB. GORONTALO 247 257 271 309 328
3 KAB. BOALEMO 99 103 104 104 105
4 KAB. POHUWATO 93 99 103 103 103
5 KAB. BONE BOLANGO 89 91 97 106 110
6 KAB. GORONTALO UTARA 66 70 71 79 82
7 PROV. GORONTALO 15 15 15 19 21
827 865 892 950 986JUMLAH
AKTIF TDK AKTIF AKTIF TDK AKTIF AKTIF TDK AKTIF
1 KOTA GORONTALO 170 60 178 59 4,71 (1,67)
2 KAB. GORONTALO 232 77 252 76 8,62 (1,30)
3 KAB. BOALEMO 72 32 73 32 1,39 0,00
4 KAB. POHUWATO 77 26 65 38 (15,58) 46,15
5 KAB. BONE BOLANGO 72 34 74 36 2,78 5,88
6 KAB. GORONTALO UTARA 43 36 46 36 6,98 0,00
7 PROV. GORONTALO 6 13 8 13 33,33 0,00
672 278 696 290 3,57 4,32JUMLAH
2010 2011 % KENAIKANKAB / KOTANO
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 18
Peran koperasi terhadap pembangunan dan perekonomian daerah juga terlihat dari
sisi jumlah anggota, perkembangan modal, aset, koperasi sebagaimana ditunjukkan
oleh tabel di bawah ini.
Tabel 2.3.3
Perkembangan Jumlah Anggota, Modal, Aset, Volume Usaha dan SHU Koperasi
Indikator 2007 2008 2009 2010 2011
Jlh Anggota (orang) 109.608 120.532 126.384 125.745 123.548
Modal Sendiri (Rp. 000)
65.118.930 70.256.952 80.191.789 90.702.140 127.186.345
Modal Luar (Rp. 000)
149.021.930 163.290.510 172.967.847 190.233.286 230.628.392
Asset (Rp.000) 214.140.860 232.733.261 262.387.690 290.782.164 343.404.769
Volume Usaha (Rp. 000)
217.651.110 247.412.120 224.051.091 272.451.086 266.743.292
SHU (Rp. 000) 13.642.890 11.971.539 15.461.567 18.347.864 20.289.421
Sumber : Data olahan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012
Data diatas menunjukkan perkembangan jumlah anggota, permodalan,
asset, volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi selang tahun 2007 -
2011 mengalami fluktuasi, namun secara umum semua indikator tersebut
mengalami peningkatan. Selang tahun 2007 - 2011 jumlah anggota koperasi
mengalami peningkatan dari 109.608 orang menjadi 123.548 orang, atau naik
sebesar 12,7%. Demikian halnya dengan modal sendiri meningkat dari Rp. 65,12
milyar menjadi Rp. 127,2 milyar atau naik sebesar 95,3%, modal luar dari Rp. 149
milyar menjadi Rp. 230,6 milyar atau naik 54,8%, asset dari Rp. 214,1 milyar
menjadi Rp. 343,4 milyar atau naik 60,4%, volume usaha dari Rp. 217,7 milyar
menjadi Rp. 266,7 milyar atau naik 22,6%, dan total SHU mengalami kenaikan dari
Rp. 13,6 milyar menjadi Rp. 20,3 milyar atau naik sebesar 48,7%.
Di samping itu, selang tahun 2007 - 2011, Provinsi Gorontalo telah memiliki
3 koperasi berskala besar tingkat nasional sebagaimana terlihat pada tabel berikut
ini.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 19
Tabel 2.3.4
Koperasi Berskala Besar
Sumber : Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Sedangkan untuk perkembangan UMKM di Provinsi Gorontalo periode
2007-2011 jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Pada tahun 2007 jumlah UMKM sebanyak 32.865 unit dan Tahun
2011 menjadi 60.378 unit, atau meningkat sebesar 84% selama 5 tahun. Hal ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.3.5
Jumlah UMKM Provinsi Gorontalo periode 2007 - 2011
UMKM 2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Mikro 30,021 47,810 48,238 50,694 51,961
Usaha Kecil 2,660 3,303 7,431 7,901 8,099
Usaha Menengah
184 219 222 310 318
Total 32,865 51,332 55,891 58,905 60,378
Sumber : Data Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012
Perkembangan jumlah UMKM tersebut merupakan akumulasi dari pertumbuhan
UMKM di kabupaten/kota. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
NO NAMA KOPERASIJUMLAH
ANGGOTA
TOTAL ASSET
(000)
OMZET
(000)
SHU
(000)
1 KSU MEKAR JAYA
KOTA GORONTALO
KEC. KOTA TENGAH
2 KSU MULYA JAYA
KAB. GORONTALO
KEC. TELAGA JAYA
3 KOP. TEBU RAKYAT
MITRA BANGKIT.
KAB. BOALEMO
KEC. PAGUYAMAN
604 16,400,461Rp 18,751,635Rp 492,094Rp
293 Rp 13,362,415 Rp 5,673,870 Rp 211,785
Rp 8,638,336 Rp 9,501,635 Rp 478,799
Rp 9,250,000 Rp 13,295
137
174
JUMLAH
Rp 7,762,125
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 20
Tabel 2.3.6
Perkembangan UMKM Per Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota 2007 2008 2009 2010 2011*
Kab. Gorontalo 10.069 15.003 16.637 16.913 17.340
Kab. Gorontalo Utara 2.066 4.001 4.136 4.646 4.731
Kab. Boalemo 3.724 5.559 5.863 5.940 6.018
Kab. Pohuwato 4.414 7.432 7.714 8.078 8.341
Kab. Bone Bolango 5.865 8.348 10.527 11.338 11.608
Kota Gorontalo 6.727 10.989 11.014 11.989 12.340
Provinsi Gorontalo 32.865 51.332 55.891 58.905 60.378
Sumber : Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo 2012 (*angka sangat sementara)
Tabel di atas menunjukkan tingkat pertumbuhan UMKM terbesar di
Kabupaten Bone Bolango, dengan tingkat pertumbuhan dari tahun 2007 - 2011
mencapai 47,9%. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Pohuwato sebesar 28%,
Kabupaten Gorontalo Utara 23,9%, Kabupaten Gorontalo 22,9%, Kabupaten
Boalemo 22,8% dan terakhir Kota Gorontalo 15,4%. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan UMKM di Provinsi
Gorontalo mencapai 83,7%, atau berkembang hampir 2 kali lipat jumlahnya. Namun
demikian harus diakui bahwa perkembangan jumlah UMKM belum diikuti dengan
peningkatan produktifitas, daya saing usaha, dan permodalan, sehingga UMKM di
Gorontalo cenderung rentan dengan gejolak dan tekanan ekonomi, terlebih jika
kebijakan pemerintah menaikkan BBM jadi diterapkan.
Industri Kecil Menengah (IKM)
Industri Kecil Menengah disingkat IKM merupakan bagian dari UMKM yang
bergerak dibidang industri pengolahan baik kerajinan, sandang, pangan, logam dan
kimia. Selang tahun 2009 - 2011, IKM di Gorontalo berkembang cukup pesat, baik
dari sisi jumlah, penyerapan tenaga kerja, nilai investasi maupun nilai produksi,
sebagaimana ditunjukkan oleh tabel berikut ini.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 36
Tabel 3.2.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo
No Misi & Program KDH dan Wakil KDH
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
I Misi I : Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi kewilayahan,mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus me-ngembangkan potensi ung-gulan dengan meng-akselerasi secara cerdas thdp pencapaian kesejahte-raan rakyat
Program
1. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dimasing-masing wilayah
Pewilayahan komoditas melalui OVOP (one village one product) yang mendukung pengembangan industri belum berjalan optimal. Penyebabnya: - belum semua kab/kota menyusun Kompetensi Inti Daerah untuk pe-wilayahan komoditas
- rendahnya produksi & produktifitas sektor pertanian dan perikanan
- keterbatasan dukungan dana APBD dalam mendorong produksi dan pengembangan industri di daerah
- kurangnya koordinasi antara SKPD provinsi dgn kab/kota
- pengembangan komoditi unggulan belum didukung sepenuhnya oleh kebijakan sektoral kab/kota
- Tersedianya Roadmap Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Gorontalo
- Koordinasi dengan pusat
- Dukungan dana APBN
2. Pengembangan Koperasi Usaha Kecil Menengah & Kredit Usaha Rakyat
- Daya saing koperasi dan pelaku usaha(UMKM/IKM) masih rendah.
- lemahnya kapasitas kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM
- rendahnya kapasitas manajemen kelembagaan dan produktivitas Industri Kecil Menengah
- belum membaiknya distribusi barang dan jasa serta lemahnya akses pasar luar negeri produk dan komoditi unggulan Gorontalo
- belum optimalnya kinerja layanan dan akuntabilitas publik SKPD
- Koordinasi dgn pusat dan kab/kota
- Dukungan dana APBN
- Koordinasi dgn eksportir
- Motivasi PNS cukup tinggi
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 37
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota
Analisis terhadap Renstra Kementerian/Lembaga di Pusat meliputi Renstra 3
(tiga) Kementerian, yakni Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Sedangkan analisis
Renstra Kabupaten/Kota meliputi Renstra Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian
dan Penanaman Modal Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten
Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten
Boalemo. Khusus untuk Kabupaten Boalemo penyusuan Renstra SKPD bersamaan
dengan penyusunan Renstra Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo.
A. Renstra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia
Dalam Renstra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Tahun 2010 - 2014 disebutkan bahwa Visi Kementerian
KUKM adalah Menjadi Kementerian yang Kredibel Guna Mewujudkan
Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan Mandiri sebagai Soko Guru
Perekonomian Nasional.Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan Misi :
1. Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan yang
baik)
2. Menumbuhkan dan rnengembangkan kewirausahaan Koperasi dan UMKM
3. Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM
- Akses koperasi dan UMKM terhadap permodalan, termasuk KUR masih sangat rendah.
- aspek kelayakan usaha - legal aspek (perijinan) - lemahnya kualitas SDM - rendahnya produktifitas - rendahnya akses informasi
- tidak adanya jaminan utk agunan kredit/pinjaman
- dukungan perbankan di daerah cukup baik
- koordinasi dgn BI Gorontalo
3. Meningkatkan laju serta kualitas iklim investasi
KIAT Bone Bolango belum mampu mendorong perkembangan sektor industri di daerah.
- Koordinasi antara SKPD provinsi dan kab/kota belum optimal
- Belum tersedianya dokumen Masterplan Kawasan Industri
Tersedianya Roadmap Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Gorontalo
Belum adanya dokumen masterplan dan studi kelayakan Kawasan Industri yang mendukung terwujud-nya KEK/KSCT GOPANDANG
- Koordinasi antara SKPD provinsi dan kab/kota belum optimal
Tersedianya Roadmap Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Gorontalo sebagai panduan
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 38
4. Mengembangkan pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM
5. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan kesadaran berkoperasi.
Berdasarkan visi dan misi tersebut, ditetapkan Tujuan yang hendak
dicapai sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian
Nasional melalui :
a. Meningkatkan jumlah Koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.
b. Meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional.
2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui:
a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan
Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian.
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan SDM Koperasi dan
UMKM.
3. Peningkatan Daya Saing Produk Koperasi dan UKM melalui Meningkatkan
kemampuan Koperasi dan UKM dalam mengembangkan produk-produk
kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4. Peningkatan Pemasaran Produk Koperasi dan UKM melalui Meningkatkan
kelembagaan dan jaringan pemasaran serta pangsa pasar produk Koperasi
dan UKM.
5. Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Penjaminan Koperasi dan UMKM
melalui Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai
dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM.
6. Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui
a. Menumbuhkan wirausaha baru yang inovatif.
b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan
mengembangkan kewirausahaan dikalangan masyarakat.
7. Perbaikan Iklim Usaha yang lebih Berpihak kepada Koperasi dan UMKM
melalui:
a. Meningkatkan kuatitas Layanan publik yang transparan, akuntabel dan
kredibel.
b. Menyediakan peraturan perundang-udangan yang lebih berpihak pada
Koperasi dan UMKM.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 39
Berdasarkan tujuan tersebut diatas maka Sasaran yang hendak dicapai
oleh Kementerian KUKM RI adalah :
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian
Nasional
2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
3. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM
4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM
5. Penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM
6. Perbaikan ikLim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM
7. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM baru
Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran Kementerian
KUKM RI Tahun 2010 - 2014, maka Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
perlu menetapkan program dan kegiatan yang sejalan dengan kebutuhan
daerah dan bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional di sektor
koperasi dan UMKM. Keterpaduan dan sinergi program pusat dan daerah
sangat menentukan keberhasilan pembangunan koperasi dan UMKM di
Gorontalo, yang didukung dengan dana APBD dan APBN (dekonsentrasi dan
tugas pembantuan).
B. Renstra Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Dalam Renstra Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tahun
2010 - 2014 disebutkan bahwa VisiKementerianPerdagangan adalah :
Perdagangan sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing
Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat yang Berkeadilan,dengan
Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas.
2. Menguatkan pasar dalam negeri.
3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi
nasional.
Berdasarkan visi dan misi tersebut maka Tujuan Pembangunan
Perdagangan Tahun 2010 - 2014 adalah :
1. Peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitasi perdagangan luar negeri untuk
mengurangi ketergantungan pasar tujuan ekspor ke negara-negara tertentu
dan meningkatkan kelancaran arus barang ekspor dan impor.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 40
2. Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri yang berorientasi pada
pelayanan publik yang optimal.
3. Peningkatan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk ekspor
dan peningkatan citra produk ekspor Indonesia di pasar global.
4. Peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan internasional
untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia dalam forum
multilateral, regional, bilateral yang penuh tantangan dan kompleksitas.
5. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di
bidangperaturan, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan
penegakan hukum secara konsisten.
6. Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah
lingkunganuntuk mengantisipasi perubahan iklim.
7. Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang menyebabkan
kerugian, dan membahayakan, kesehatan, keamanan dan keselamatan
konsumen serta produsen dalam negeri terhindar dari praktek perdagangan
tidak sehat.
8. Stabilisasi dan penurunan disparitas harga bahan pokok di Indonesia,
sehingga daya beli masyarakat terhadap bahan pokok dapat terjaga.
9. Penciptaan jaringan distribusi yang efisien melalui penciptaan sarana dan
kebijakan distribusi serta layanan logistik yang mendukung dan sinergis.
10. Peningkatan Kualitas Kinerja Organisasi melalui perbaikan.
11. kinerja keuangan dan peningkatan performansi organisasi Penguatan dan
Peningkatan Kualitas Organisasi dan SDM.
Berdasarkan tujuan pembangunan perdagangan tersebut diatas maka
sasaran yang akan dicapai Kementerian Perdagangan RI periode 2010 - 2014
adalah sebagai berikut.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 41
Gambar 3
Sasaran Kementerian Perdagangan 2010 - 2014
C. Renstra Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Visi Kementerian Perindustrian RI berdasarkan Renstra 2010 - 2014
adalah Pemantapan Daya Saing Basis Industri Manufaktur yang
Berkelanjutan serta Terbangunnya Pilar Industri Andalan Masa Depan,
dengan Misi :
1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri;
2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan internasional;
3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung;
4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri;
5. Memfasilitasi penguatan struktur industri;
6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa;
7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.
Tujuan pembangunan perindustrian nasional adalah Kokohnya basis
industri manufaktur dan industri andalan masa depan menjadi tulang punggung
perekonomian nasional, dengan Sasaran Strategis :
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 42
1. Tingginya nilai tambah industri.
2. Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negeri.
3. Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri.
4. Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri.
5. Kuat, lengkap, dan dalamnya struktur industri.
6. Tersebarnya pembangunan industri.
7. Meningkatnya peran industri kecil dan menengah terhadap PDB.
Dalam rangka mensinergikan pelaksanaan program pembangunan
perindustrian maka ditetapkan target pertumbuhan industri sebagai arah
pembangunan yang akan dituju selang 2009 - 2014. Target pertumbuhan
dimaksud sebagai berikut.
Tabel 3.3.1
Target Pertumbuhan Industri Nasional
D. Kajian Renstra Kabupaten/Kota
1. Renstra Dinas Perindagkop Kota Gorontalo
Isu strategis Kota Gorontalo adalah sebagai berikut ini :
a. Menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat perdagangan dan jasa.
b. Pengembangan kawasan perdagangan, industri dan jasa
c. Kompetensi inti : Kerajinan Sulaman dan Kue Kerawang
d. Peningkatan dan pengembangan pasar tradisional, pasar percontohan
dan pasar modern
e. Penertiban PKL dan Pasar Tertib Ukur
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 43
f. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan usaha KUMKM
g. Peningkatan pengawasan barang dan perlindungan konsumen
h. Pendirian Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
2. Dinas Perindag KUMKM & PM Kabupaten Gorontalo
Isu strategis Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut ini :
a. Menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai lumbung pangan Provinsi
Gorontalo.
b. Memperluas peran Agro Potombulu sebagai pelaku usaha pertanian,
penyedia pupuk, benih dan alsintan, serta pengumpul.
c. Kompetansi Inti : Jagung, Pisang dan Ikan Olahan
d. Pengembangan pasar tradisional meliputi Pasar Limboto, Pasar Telaga,
Pasar Bongomeme, Pasar Ternak Bongomeme, Pasar Isimu, Pasar
Pulubala, Pasar Boliyohuto
e. Penataan PKL di pusat Ibukota Kab. Gorontalo antara lain Taman
Menara Keagungan dan Shopping Center Limboto
f. Pengembangan Desa Mongolato Kec. Telaga sebagai sentra kerajinan
dan Desa Bongo Kec. Batudaa Pantai sebagai Desa Wisata Budaya.
g. Penertiban rentenir berkedok koperasi yang beroperasi di wilayah Kab.
Gorontalo
h. Pengembangan usaha dan kelembagaan KUMKM
i. Peningkatan akses permodalan bagi koperasi dan UKM
3. Dinas Perindagkop Kabupaten Boalemo
Isu strategis Kabupaten Boalemo antara lain :
a. Kab. Boalemo merupakan daerah lumbung pangan Provinsi Gorontalo,
dengan komoditi utama Padi, Jagung, Cabe, Ikan dan Sapi.
b. Komoditi unggulan Boalemo masih sebatas hasil pertanian dan belum
melalui industri olahan.
c. Mendorong perkembangan dan pertumbuhan wirausaha berbasis
kompetensi inti Jagung, Ikan dan Sapi sebagai komoditi unggulan
daerah.
d. Rendahnya akses permodalan KUMKM, IKM dan pelaku usaha lainnya.
e. Pembangunan/revitalisasi pasar tradisional yang diikuti dengan penataan
PKL.
f. Pengembangan usaha dan kelembagaan KUMKM.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 44
g. Pemanfaatan lahan tidur untuk kegiatan industri.
h. Pengembangan desa nelayan berbasis industri pengolahan.
4. Dinas Perindagkop Kabupaten Pohuwato
Isu-isu strategis :
a. Mendorong pertumbuhan sektor pertanian berbasis industri pengolahan
di daerah.
b. Menciptakan kluster industri pengolahan Jagung dan hasil laut.
c. Kompetensi inti : Jagung, Ikan, dan Kopra
d. Menjadikan Kabupaten Pohuwato sebagai lumbung pangan Provinsi
Gorontalo.
e. Pengembangan Kecamatan Marisa sebagai pusat perdagangan dan jasa,
Kecamatan Paguat sebagai pusat perikanan yang didukung oleh industri
pengolahan, Kecamatan Randangan dan sekitarnya sebagai pusat
pertanian berbasis industri, dan Kecamatan Popayato sebagai kawasan
perkebunan berbasis industri.
f. Mendorong pembangunan/pengembangan pelabuhan untuk kegiatan
ekspor impor.
g. Pengembangan kelembagaan koperasi dan UMKM serta peningkatan
akses terhadap permodalan.
h. Peningkatan infrastruktur pasar tradisional, pasar semi modern dan pasar
modern serta pergudangan dalam rangka kelancaran arus distribusi
barang/jasa.
i. Peningkatan pengawasan barang yang masuk dan keluar melalui pos
perbatasan provinsi.
5. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Bone
Bolango
Isu-isu strategis :
a. Penataan kawasan pergudangan dalam rangka mendukung aktivitas
pelabuhan Gorontalo.
b. Penataan kawasan perdagangan dan industri.
c. Pembangunan/pengembangan pasar tradisional.
d. Kompetensi inti : Gula Aren, Kakao dan Ubi
e. Pendayagunaan Kawasan Industri Agro Terpadu (KIAT) Bone Bolango
sebagai inkubator IKM di daerah melalui pengelolaan yang professional.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 45
f. Pengembangan kelembagaan koperasi dan UMKM sebagai penggerak
sektor ekonomi di daerah, termasuk peningkatan akses terhadap
permodalan.
6. Dinas Kumperindag Kabupaten Gorontalo Utara
Isu-isu strategis :
a. Pengembangan kawasan perikanan dan kelautan berbasis industri
pengolahan.
b. Penataan kawasan pergudangan dalam rangka menunjang aktivitas
Pelabuhan Anggrek.
c. Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi dan UMKM termasuk
peningkatan akses terhadap permodalan.
d. Kompetensi inti : Ikan dan Rumput Laut
e. Pengembangan industri pengolahan kayu dan hasil hutan.
f. Pembangunan/revitalisasi pasar tradisional dan penataan PKL.
g. Mendorong tumbuhnya industri perkapalan.
h. Pemberdayaan masyarakat di 5 kecamatan pesisir pantai berbasis
industri pengolahan dan perdagangan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
DalamRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo Tahun
2010 - 2030 (Perda Nomor 04 Tahun 2011), disebutkan bahwa tujuan penataan
ruang wilayah Provinsi Gorontalo adalah mewujudkan tatanan ruang wilayah
provinsi yang memiliki keseimbangan ekonomi, ekologi, dan social budaya, serta
mendukung pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka optimalisasi potensi
sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
pariwisata dan pertambangan melalui inovasi dan pengembangan kualitas
sumberdaya manusia demi kesejahteraan masyarakat menuju Gorontalo yang Maju
dan Mandiri.
Untuk itu maka kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis
Provinsi Gorontalo meliputi beberapa sudut kepentingan antara lain :
a. kepentingan pertumbuhan ekonomi;
b. kepentingan social dan budaya;
c. kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi; dan
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 46
d. kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Dengan mengacu pada arahan RTRW Provinsi Gorontalo Tahun 2010 -
2030 tersebut diatas, maka arah pelayanan SKPD Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo Tahun 2012 - 2017 adalah untuk mendukung :
a. Rencana pengembangan system perkotaan yang meliputi :
1) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu Kota Gorontalo; dan
2) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW/Provinsi) meliputi Isimu, Kwandang, dan
Tilamuta, serta Pusat Kegiatan Wilayah Potensial (PKWp) masing-masing
PKWp Marisa dan PKWp Suwawa.
b. Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya yang memiliki Nilai Strategis,
meliputi :
1) Kawasan Budidaya Nasional, meliputi (a) Kawasan Andalan Gorontalo
dengan sector unggulan pertanian, perkebunan, perikanan dan
pertambangan; (b) Kawasan Andalan Marisa dengan sector unggulan
pertanian, perkebunan, dan perikanan; dan (c) Kawasan Andalan Teluk
Tomini dan sekitarnya dengan sector unggulan perikanan dan pariwisata.
2) Kawasan Budidaya Provinsi, khususnya Kawasan Peruntukan Industri,
meliputi :
- Kawasan Industri Skala Besar di kawasan Kabupaten Pohuwato,
Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo,dan Kabupaten Gorontalo
Utara.
- Kawasan Ekonomi Strategis meliputi Kabupaten Pohuwato, Kabupaten
Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
- Kawasan Industri Skala Kecil dan Menengah, yang bersifat strategis
dalam skala provinsi dan kabupaten/kota.
c. Kawasan Strategis Provinsi Gorontalo (KSP), meliputi :
1) pengembangan kawasan pertanian berkelanjutan yang dipaduselaraskan
dengan pengembangan irigasi teknis, meliputi KSP Randangan dan
sekitarnya, KSP Pawonsari dan sekitarnya, KSP Sumatoa (Sumalata,
Tolinggula, Anggrek) dan sekitarnya;
2) pengembangan kawasan perdagangan dan jasa, meliputi KSP Kota
Gorontalo dan sekitarnya dan KSP Marisa dan sekitarnya;
3) pengembangan kawasan terpadu industri, perdagangan dan simpul
transportasi darat, udara dan kereta api KSP Isimu;
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 47
4) pengembangan kawasan terpadu pelabuhan, peti kemas, dan pergudangan
KSP Anggrek;
5) kawasan potensi pengembangan ekonomi Gorontalo - Paguyaman -
Kwandang (Gopandang) dengan sector unggulan agrobisnis dan
agroindustri; dan
6) pengembangan kawasan Minapolitan, meliputi Kabupaten Gorontalo Utara,
Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato serta kawasan pengelolaan
Teluk Tomini.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
A. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Isu strategis di bidang Koperasi dan UMKM adalah masih rendahnya
tingkat pertumbuhan dan perluasan usaha koperasi dan UKM di Gorontalo. Hal
ini diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk berkoperasi, rendahnya kualitas pengelolaan, keterampilan
dan kewirausahaan KUMKM, rendahnya produktivitas, kualitas kelembagaan
akses permodalan dan pemasaran produk KUMKM, serta belum
berkembangnya iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM.
B. Bidang Perindustrian
Isu strategis di bidang perindustrian adalah masih rendahnya kualitas
manajemen pengelolaan industri kecil menengah di daerah. Faktor
penyebabnya antara lain masih rendahnya kualitas SDM industri kecil
menengah dalam hal skill, manajemen usaha dan akses terhadap permodalan,
rendahnya produktivitas dan pemasaran produk IKM, baik pasar lokal, regional,
nasional dan internasional, serta belum berkembangnya sentra dan kluster
industri di daerah, yang mengakibatkan jumlah dan investasi di bidang industri
rendah.
C. Bidang Perdagangan
Isu strategis di bidang perdagangan adalah belum baiknya system
distribusi barang dan jasa serta masih rendahnya akses pasar luar negeri. Hal
ini ditandai dengan masih panjangnya rantai distribusi barang, tingginya
disparitas harga antar wilayah dan fluktuasi harga di tingkat konsumen dalam
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 48
kondisi tertentu seperti pada saat hari besar keagamaan. Belum membaiknya
system distribusi barang ini merupakan dampak dari jaringan distribusi yang
belum tertata dengan baik (sarana pasar dan infrastruktur transportasi), belum
transparannya ketersediaan pasokan di tingkat distributor dan agen, serta
terbatasnya sarana penyimpanan (pergudangan, silo, pendingin) di tingkat
produksi. Demikian halnya dengan kebijakan perdagangan antar pulau untuk
mendukung peningkatan transaksi antar pulau yang belum sinergi baik antar
provinsi maupun antar kawasan strategis di Sulawesi. Disamping itu,
permasalahan lainnya yang perlu memperoleh perhatian adalah masih
lemahnya pengamanan pasar dalam negeri, yang ditandai oleh lemahnya
pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen.
Sedangkan rendahnya akses pasar luar negeri merupakan dampak dari
belum berkembangnya sistem informasi pasar termasuk rendahnya kemampuan
pelakuusaha dalam mengakses pasar luar negeri, baik dari sisi kuantitas dan
kualitas produk, promosi dan pemasaran (termasuk market intelegent),
kapasitas usaha, dan permodalan sehingga belum mampu mengakselerasi
peningkatan ekspor komoditi unggulan daerah.
D. Bidang Pelayanan SKPD
Isu strategis di bidang pelayanan SKPD adalah belum optimalnya kualitas
pelayanan publik SKPD yang ditandai dengan keterbatasan SDM aparatur baik
dari sisi jumlah maupun kualitas, keterbatasan sarana dan prasarana
pendukung tugas pokok dan fungsi, belum optimalnya koordinasi dan
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan dan monev program baik pusat, provinsi
dan kabupaten/kota, sehingga berpengaruh terhadap capaian kinerja
kelembagaan SKPD.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
A. Visi
Dalam rangka mendukung tercapainya Visi Gubernur dan Wakil
Gubernur Gorontalo Tahun 2012 - 2017, maka Visi Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo adalah “Percepatan Pembangunan Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan yang Berdaya Saing”.
B. Misi Dinas Kumperindag
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Misi Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontaloadalah :
1. Mendorong Pertumbuhan dan Perluasan Usaha Koperasi danUKM
2. Meningkatkan Kualitas Manajemen Pengelolaan Industri Kecil Menengah
3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa serta Akses Pasar
Luar Negeri
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
A. Tujuan
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Usaha KUMKM
2. Peningkatan Kapasitas Manajemen Kelembagaan dan Produktivitas Industri
Kecil Menengah
3. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
4. Peningkatan Akses Pasar Luar Negeri Produk dan Komoditi Unggulan
Gorontalo
5. Peningkatan Kinerja Layanan dan Akuntabilitas Publik SKPD
B. Sasaran Jangka Menengah SKPD
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka sasaran pembangunan jangka
menengah Dinas Kumperindag Tahun 2012 - 2017 meliputi :
1. Meningkatnya jumlah Koperasi,Koperasi Berkualitas, Koperasi Berskala
Besar dan Koperasi Modern di daerah
2. Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 50
3. Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
4. Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah
5. Meningkatnya pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen
6. Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah
7. Meningkatnya standarisasi mutu barang ekspor
8. Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi dan keuangan internal SKPD
9. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan
kegiatan SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
A. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Strategi dan kebijakan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan
perluasan usaha Koperasi danUKM sebagai berikut.
Tabel 4.3.1. Strategi dan Kebijakan Bidang KUMKM
Strategi Kebijakan
Memacu pertumbuhan dan perluasan usaha KUMKM yang berdaya saing
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, yg didukung kebijakan nasional dan daerah, dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha, SDM pelaku KUMKM, pemasaran, kemitraan serta akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM
B. Bidang Perindustrian
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen
pengelolaan industri kecil menengahadalah sebagai berikut.
Tabel 4.3.2. Strategi dan Kebijakan Bidang Perindustrian
Strategi Kebijakan
Meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan IKM melalui peningkatan kualitas SDM, produktivitas & pemasaran hasil, peningkatan akses ke sumberdaya produktif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk tumbuh kembangnya industri kecil menengah di daerah sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo 2010 - 2030
Pemberdayaan IKM yang didukung kebijakan pusat dan daerah, melalui pendekatan OVOP dan kluster industri dengan mengelompokkan industri yang saling berhubungan dan mendukung dalam mendorong tumbuhnya IKM potensial sebagai penggerak pertumbuhan industri di daerah
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 51
C. Bidang Perdagangan
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kelancaran
distribusi barang dan jasa, serta akses pasar luar negeri adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3.3. Strategi dan Kebijakan Bidang Perdagangan
Strategi Kebijakan
Meningkatkan kelancaran arus barang/jasa dan mengoptimalkan pemantauan stok, stabilitas harga dan barang beredar serta perlindungan konsumen
Pengembangan jaringan distribusi dan logistik, informasi harga dan pasar domestik, promosi serta pengawasan barang dan perlindungan konsumen yang didukung dengan kebijakan pusat dan daerah, serta mendorong peran aktif masyarakat dan kelembagaan perdagangan dalam membangun iklim investasi dan perdagangan yang kondusif didaerah.
Memperkuat daya saing komoditi ekspor dan meningkatkan fasilitasi perluasan pasar melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor serta promosi komoditi unggulan Gorontalo
Peningkatan pertumbuhan ekspor dengan dukungan kebijakan pusat dan daerah, yang dititikberatkan pada upaya pengembangan produk yang berdaya saing, promosi yang selektif dan penyediaan informasi pasar ekspor yang akurat
D. Bidang Pelayanan SKPD
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
publik SKPD sebagai berikut.
Tabel 4.3.4. Strategi dan Kebijakan Bidang Pelayanan SKPD
Strategi Kebijakan
Mendorong implementasi tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan serta percepatan reformasi birokrasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan public
Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan publik dengan mengoptimalkan sumberdaya SKPD melalui penataan manajemen organisasi, sarana prasarana, kualitas perencanaan, pelaksanaan, monev dan pelaporan serta koordinasi yang efektif lintas pusat, lintas daerah, lintas sektor dan lintas pelaku
Untuk lebih lengkapnya dapat lihat dalam Tabel 4.3.5. Rumusan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun
2012 - 2017 sebagai berikut.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 52
Tabel 4.3.5. Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017
Visi : Percepatan Pembangunan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang Berdaya Saing
Misi dan Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi Kebijakan
Misi I :Mendorong Pertumbuhan dan Perluasan Usaha Koperasi dan UKM
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Usaha KUMKM
1. Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri Berprestasi sebagai Koperasi Percontohan di daerah
2. Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
- Jumlah Koperasi - Jumlah Koperasi Berkualitas - Jumlah Penyaluran KUR
- Jumlah UMKM - Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang
difasilitasi modal usaha (WUB KK Miskin, WUB UMKM Potensial & WUB Mahasiswa)
Memacu pertumbuhan dan perluasan usaha KUMKM yang berdaya saing
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, yg didukung kebijakan nasional dan daerah, dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha, SDM pelaku KUMKM, pemasaran, kemitraan serta akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM
Misi II : Meningkatkan Kualitas Manajemen Pengelolaan Industri Kecil Menengah
Peningkatan Kapasitas Manajemen Kelembagaan dan Produktivitas Industri Kecil Menengah
Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
- Jumlah IKM - Jumlah sentra IKM - Jumlah kluster industri
Meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan IKM melalui peningkatan kualitas SDM, produktivitas & pemasaran hasil, peningkatan akses ke sumberdaya produktif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk tumbuh kembangnya industri kecil menengah di daerah sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo 2010 - 2030
Pemberdayaan IKM yang didukung kebijakan pusat dan daerah, melalui pendekatan OVOP dan kluster industri dengan mengelompokkan industri yang saling berhubungan dan mendukung dalam mendorong tumbuhnya IKM potensial sebagai penggerak pertumbuhan industri di daerah
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 53
Misi III :Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa serta Perluasan Akses Pasar Luar Negeri
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1. Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah
2. Meningkatnya pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen
- Jumlah sarana distribusi barang/jasa yang dibangun
- Jumlah perdagangan antar pulau - Informasi harga dan stok barang
strategis
- Penanganan kasus pengaduan konsumen
- Tera dan Tera Ulang alat UTTP - Pasar Tertib Ukur - Daerah Tertib Ukur
Meningkatkan kelancaran arus barang/jasa dan mengoptimalkan pemantauan stok, stabilitas harga dan barang beredar serta perlindungan konsumen
Pengembangan jaringan distribusi dan logistik, informasi harga dan pasar domestik, promosi serta pengawasan barang dan perlindungan konsumen yang didukung dengan kebijakan pusat dan daerah, serta mendorong peran aktif masyarakat dan kelembagaan perdagangan dalam membangun iklim investasi dan perdagangan yang kondusif didaerah.
Peningkatan Akses Pasar Luar Negeri Produk dan Komoditi Unggulan Gorontalo
1. Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah
2. Meningkatnya standarisasi mutu barang
ekspor
- Fasilitasi penerbitan SKA produk ekspor daerah
- Perkembangan ekspor
- Pengujian komoditi - Penerbitan sertifikat mutu
Memperkuat daya saing komoditi ekspor dan meningkatkan fasilitasi perluasan pasar melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor serta promosi komoditi unggulan Gorontalo
Peningkatan pertumbuhan ekspor dengan dukungan kebijakan pusat dan daerah, yang dititikberatkan pada upaya pengembangan produk yang berdaya saing, promosi yang selektif dan penyediaan informasi pasar ekspor yang akurat
Misi IV :Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan Kinerja Layanan dan Akuntabilitas Publik SKPD
1. Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi dan keuangan internal SKPD
2. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
- Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran
- Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD
- Persentase pelayanan dan akuntabilitas keuangan SKPD
- Persentase peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi dan kabupaten/kota, lintas sektor dan lintas pelaku
- Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan evaluasi program dan kegiatan SKPD
Mendorong implementasi tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan serta percepatan reformasi birokrasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan publik
Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan publik dengan mengoptimalkan sumberdaya SKPD melalui penataan manajemen organisasi, sarana prasarana, kualitas perencanaan, pelaksanaan, monev dan pelaporan serta koordinasi yang efektif lintas pusat, lintas daerah, lintas sektor dan lintas pelaku
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 54
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
Tahun 2012 - 2017 serta untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan wakil
Gubernur Gorontalo sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun
2012 - 2017, maka Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menetapkan Program dan
Kegiatan yang akan dilaksanakan selang 5 (lima) tahun, sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan sebagai
berikut :
1) Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop)
2) Fasilitasi Penumbuhan Koperasi Baru
3) Diklat Perkoperasian bagi Pengurus dan Pengawas
4) Diklat Pengembangan usaha sektor Pertanian dan Perikanan
5) Diklat Pengembangan Desain dan Tehnologi Usaha Koperasi Wanita
6) Bantuan Dana Stimulan pengadaan Pupuk dan Pestisida
7) Penilaian/Penghargaan Koperasi Berprestasi dalam rangka Hari Koperasi
8) Pengembangan Kemitraan dan Jaringan Usaha melalui Temu Bisnis
9) Promosi dan Pemasaran Produk unggulan daerah melalui Pemeran
10) Bantuan Dana Stimulan pengolahan industri Pertanian Padi (pengadaan RMU)
11) Pengembangan Koperasi Modern
12) Sosiaisasi dan Implementasi Perluasan KUR kerjasama Bank Pelaksana
13) Rapat Koordinasi dan evaluasi KUR dengan Perbankan, Lembaga Penjaminan
Kredit, Instansi Provinsi& Kab/Kota
14) Monitoring dan Pelaporan KUR
15) Pemetaan Data Kelembagaan Koperasi di setiap Kecamatan
2. Program Pengembangan Akses & Kelembagaan KUMKM, dengan kegiatan sebagai
berikut :
1) Diklat Kewirausahaan Bagi calon Wira Usaha
2) Diklat Kewirausahaan Bagi UKM Kerajinan
3) Diklat Kewirausahaan Bagi UKM Budidaya Rumput Laut
4) Diklat Kewirausahaan Bagi UKM Olahan Pangan Ikan
5) Pendataan Jumlah UMKM Provinsi Gorontalo
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 55
6) Fasilitasi Pengembangan Klinik Bisnis UMKM
3. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB), dengan kegiatan :
1) Fasilitasi Pengembangan Usaha Bagi KK Miskin dan RTM
2) Fasilitasi Modal Usaha Bagi UMKM Potensial
3) Fasilitasi Pengembangan Usaha Bagi UMKM Anggota Koperasi
4) Monitoring dan Evaluasi WUB Penerima Bantuan
4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM, dengan kegiatan:
1) Promosi Produk UMKM Melalui Pameran/ Expo
2) Bimtek dan Bantuan Peralatan bagi UMKM
3) Sosialisasi Sertifikasi Hak Atas Tanah bagi UMKM
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, dengan kegiatan :
1) Pengembangan Peluang Pasar Luar Negeri
2) Peningkatan SDM Bidang Ekspor
3) Koordinasi Pengembangan Ekspor dgn Instansi Terkait/ Asosiasi/Pengusaha
6. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan :
1) Pemantauan Harga di Pasar Modern dan Tradisional
2) Pembangunan Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)
3) Sosialisasi Sistem Resi Gudang dan Pelaksanaan Pasar Lelang
4) Kerjasama Dagang Antar Daerah
7. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, dengan kegiatan:
1) Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Pengaduan Konsumen
2) Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang/Jasa dan UTTP
3) Pelayanan dan Pengembangan UPT Dinas Kemetrologian Daerah
8. Program Peningkatan Standarisasi Mutu Barang, dengan kegiatan :
1) Standarisasi Mutu Komoditi
2) Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
3) Penunjang Operasional UPTD BPSMB
4) Pengawasan & Pengendalian Komoditi/ Barang sesuai SNI
9. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Kompetensi SDM IKM
2) Fasilitasi Wira Usaha Baru IKM
3) Pengembangan Kompetensi Inti (OVOP) dan Kluster Industri
4) Fasilitasi Kerjasama Kemitraan dgn Swasta
5) Revitalisasi Sentra Kerajinan Gorontalo
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 56
10. Program Peningkatan Produktivitas dan Promosi Produk IKM, dengan kegiatan :
1) Penunjang Rumah Kemasan Gorontalo
2) Penunjang Promosi Produk IKM
11. Program Pengembangan Kawasan Industri Gorontalo, dengan kegiatan :
1) Pengembangan Kawasan Industri
12. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan Bidang Kumperindag, dengan kegiatan:
1) Peningkatan Koordinasi, Konsultasi dan Sinkronisasi Perencanaan dan Monev
Program
13. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
1) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
14. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Kumperindag
15. Program Pengembangan SDM Aparatur, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Kualitas SDM Aparatur
16. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan Anggaran, Penatausahaan, & Penyusunan Laporan Keuangan
Secara lebih lengkap, Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada pada Tabel 5.1. Rencana
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD
sebagaimana terlampir.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 57
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Dalam rangka mewujudkan Visi - Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo
maka disusunlah program dan kegiatan SKPD Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
Tahun 2012 - 2017, yang memuat Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
Indikator Kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 antara lain :
1. Jumlah koperasi hingga tahun 2017 menjadi 1.112 koperasi (rata-rata 25 koperasi
per tahun)
2. Jumlah Koperasi Berkualitas sebanyak 100 koperasi di tahun 2017
3. Penyaluran KUR Rp. 100 milyar per tahun
4. Jumlah UMKMsebanyak 70.020 UMKM di tahun 2017
5. Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yg difasilitasi Modal Usaha sebanyak 2.530 UMKM
hingga 2017
6. Jumlah IKM 16.844 unit IKM di tahun 2017
7. Jumlah Sentra IKM sebanyak 321 sentra di tahun 2017
8. Berkembangnya kluster industri sebanyak 2 kluster di tahun 2017
9. Jumlah sarana distribusi barang/jasa yang dibangun sebanyak 13 pasar tradisional
dan 10 pasar percontohan hingga tahun 2017
10. Jumlah perdagangan antar pulau sebesar 1.007.026 ton pada tahun 2017
11. Informasi harga dan stok barang strategis selama 365 hari dalam setahun
12. Penanganan kasus pengaduan konsumen tuntas (100% per tahun)
13. Jumlah Tera dan Tera Ulang alat UTTP mencapai 13.500 UTTP / tahun
14. Pasar Tertib Ukur sebanyak 17 pasar
15. Fasilitasi penerbitan SKA untuk komoditiekspor daerah sebesar 100% per tahun
16. Perkembangan ekspor sebesar 240.068 ton di tahun 2017
17. Pengujian komoditi menjadi 200 kali per tahun hingga 2017
18. Penerbitan sertifikat mutu sebanyak 12 kali per tahun
19. Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran menjadi 100% di tahun 2017
20. Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD menjadi 100% di tahun 2017
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 58
21. Persentase pelayanan dan akuntabilitaskeuangan SKPD menjadi 100% di tahun
2017
22. Persentase ketersediaan dokumenperencanaan dan evaluasi program dan kegiatan
SKPD menjadi 100% di tahun 2017
23. Persentase peningkatan koordinasi dansinkronisasi program dan kegiatan lintas
sektor dan lintas pelaku menjadi 100% di tahun 2017.
Untuk lebih jelasnya tertuang pada Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 sebagai berikut.
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 59
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017
No Indikator
Kondisi Kinerja pd Awal Periode
RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pd Akhir Periode RPJMD
2011 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 Jumlah Koperasi (unit) 986 koperasi 1.011
koperasi 1.036
koperasi 1.061
koperasi 1.086 koperasi 1.112 koperasi 1.112 koperasi
2 Jumlah Koperasi Berkualitas (unit) 15 Koperasi 15 koperasi 15 koperasi 20 koperasi 20 koperasi 30 koperasi 100 koperasi
3 Pameran Luar Daerah dan Dalam Daerah - - - - 2 kali 2 kali 4 kali
4 Fasilitasi kredit Perbankan Rp. 125,15 M Rp. 100 M Rp. 100 M Rp. 100 M Rp. 100 M Rp. 100 M Rp. 500 M
5 Jumlah UMKM (unit) 60.378 UMKM 61.887 UMKM
65.020 UMKM
66.646 UMKM 68.312 UMKM 70.020 UMKM 70.020 UMKM
6 Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yg difasilitasi 300 UMKM 330 UMKM 450 UMKM 550 UMKM 550 UMKM 650 UMKM 2.530 UMKM
modal usaha (UMKM)
7 Jumlah IKM (unit) 11.718 IKM 12.596 IKM 13.542 IKM 14.561 IKM 15.660 IKM 16.844 IKM 16.844 IKM
8 Jumlah Sentra IKM (unit) 272 sentra 280 sentra 289 sentra 297 sentra 312 sentra 321 sentra 321 sentra
9 Berkembangnya kluster industri 0 kluster 1 kluster 1 kluster 2 kluster 2 kluster 2 kluster 2 kluster
10 Jumlah sarana distribusi barang/jasa 1 pasar 1 pasar 4 pasar 4 pasar 4 pasar 4 pasar 13 pasar
yang dibangun Tradisional tradisional tradisional tradisional tradisional tradisional Tradisional
& 2 pasar & 2 pasar & 2 pasar & 2 pasar & 10 pasar
percontohan percontohan percontohan percontohan Percontohan
11 Jumlah perdagangan antar pulau (ton) 701.453 ton 754.062 ton 810.617 ton 871.413 ton 936.769 ton 1.007.026 ton 1.007.026 ton
12 Informasi harga dan stok barang strategis 365 hari 365 hari 365 hari 365 hari 365 hari 365 hari 365 hari
13 Penanganan kasus pengaduan konsumen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 pintu gerbang terawasi - - - - 4 wilayah
perbatasan 4 wialayah perbatasan
4 wilayah perbatas
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 60
14 Jumlah Tera dan Tera Ulang alat UTTP 12.000 UTTP 12.000 UTTP
12.400 UTTP 12.750 UTTP 13.100 UTTP 13.500 UTTP 13.500 UTTP
15 Pasar Tertib Ukur 0 pasar 1 pasar 2 pasar 2 pasar 6 pasar 6 pasar 17 pasar
16 Fasilitasi penerbitan SKA untuk komoditi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ekspor daerah
17 Peningkatan daya saing komoditi ekspor & Promosi ekspor gorontalo
17.012 ton 68.046 ton 102.070 ton 142.897 ton 200.056 ton 240.068 ton 240.068 ton
18 Pengujian komoditi 150 kali 200 kali 200 kali 200 kali 200 kali 200 kali 200 kali
19 Penerbitan sertifikat mutu 4 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
20 Persentase pelayanan jasa administrasi 85% 85% 90% 95% 100% 100% 100%
Perkantoran
21 Persentase ketersediaan sarana prasarana 75% 80% 85% 100% 100% 100% 100%
SKPD
22 Persentase pelayanan dan akuntabilitas 90% 90% 90% 100% 100% 100% 100%
keuangan SKPD
23 Persentase ketersediaan dokumen 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
perencanaan dan evaluasi program dan
kegiatan SKPD
24 Persentase peningkatan koordinasi dan 75% 75% 80% 85% 90% 100% 100%
sinkronisasi program dan kegiatan lintas
pusat, provinsi dan kabupaten/kota, lintas
sektor dan lintas pelaku
25 Data desa ber-IPM
RENSTRA 2012-2017
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo 61
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017 merupakan dokumen perencanaan
SKPD untuk yang berfungsi mengarahkan pelayanan publik dan pembangunan daerah
selang 5 (lima) tahun kedepan sesuai dengan periode kepemimpinan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah.Renstra SKPD.
Renstra Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Tahun 2012 - 2017 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
kegiatan dan indikasi pendanaan SKPD, yang mengacu dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017. Disamping itu,
Renstra ini juga menyajikan data-data capaian kinerja RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun
2007 - 2012 yang menggambarkan kondisi awal seluruh indikator kinerja, sebagai
baseline dan starting point untuk mengukur keberhasilan program dan kegiatan SKPD
selang lima tahun kedepan.
Semoga Dokumen Renstra ini bisa menjadi pedoman dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta sarana sinkronisasi program
baik pusat, provinsi, kabupaten/kota, lintas sektor dan lintas pelaku, sekaligus menjadi
alat ukur pencapaian kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
Gorontalo, Februari 2014
Kepala Dinas
Drs. H. ARJON PARIS NIP. 19601106 198603 1 014
Top Related