Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 1
RENCANA KERJA
(RENJA)
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG
TAHUN 2013
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG Jl. Pemuda No.175
(Lantai 8 Gedung Pandanaran) Semarang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
merupakan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang maupun dengan
partisipasi masyarakat kota Semarang. Program dan kegiatan sebagaimana
dimaksud meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif
atau baru, indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Rancangan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
dibahas dalam forum Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diselenggarakan
bersama antar pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan.
Dokumen Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2013 merupakan dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1
(satu) tahun yang disusun berdasarkan pada Rencana Strategi Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015 serta dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang tahun 2013 dan sebagai
pelaksanaan dari RPJMD Kota Semarang tahun 2010-2015.
Rencana Kerja ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta sebagai tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun dengan memperhatikan dan memuat prioritas daerah kota Semarang tahun
2013 yang dirumuskan ke dalam sapta program, prioritas pembangunan kota
Semarang tahun 2013 dan pagu indikatif belanja langsung pada rancangan awal
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang tahun 2013.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 menggunakan acuan yang tercantum dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah. Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun
2013 mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang dijadikan dasar
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 3
sebagai penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Kebijakan Umum
dan Anggaran (KUA). Rencana Kerja ini disusun dengan pendekatan teknokratik
dan partisipatif yang memperhatikan kepentingan stakeholder yang terkait dalam
pengembangan kebudayaan dan pariwisata di kota Semarang.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang menggunakan landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 4
7. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang milik
Negara/Daerah
9. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang RPJPD Kota Semarang Tahun
2005 - 2025;
10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
11. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor :
0259/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang;
13. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Kepariwisataan;
14. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015;
15. Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010
-2015.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
disusun dengan maksud sebagai pedoman dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan arah dalam melaksanakan visi dan misi untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dalam Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
2. Memberikan arah kebijakan secara berkesinambungan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
3. Memberikan acuan dan pedoman dalam menyusun program/kegiatan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013.
1.4. Sistematika Penulisan Renja
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematikan Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN
3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) dan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438), pemerintahan
daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah merupakan hak,
wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang merupakan salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kota Semarang, pembentukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang dilatarbelakangi oleh besarnya potensi pariwisata yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah baik melalui pengembangan
seni budaya dan seni tradisi asli daerah maupun infrastruktur serta sektor formal dan
informal pendukung kepariwisataan di kota Semarang.
Kota Semarang secara geografis dan sosiologis memiliki daya tarik pariwisata
dengan karakter dan keunikan tersendiri dibandingkan kota lain di Indonesia. Secara
geografis kota Semarang memiliki potensi alam daerah perbukitan dan daerah
pantai yang memiliki nilai jual pariwisata yang apabila dikelola dan dikembangkan
dengan baik akan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Sementara itu, secara sosiologis seni dan budaya masyarakat yang majemuk dan
multi kultur memberikan kekhasan terhadap seni dan budaya masyarakat kota
Semarang yang harmonis.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 7
Kebijakan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang pada tahun 2013 dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya
sebagai daya tarik pariwisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan bahwa
kota Semarang memiliki potensi seni budaya yang berlatarbelakang dari 4 (empat)
pillar seni budaya masa lalu yang membentuk peradaban seni dan budaya kota
Semarang saat ini yaitu, Jawa, Cina, Arab dan Belanda yang apabila dikelola dan
dikembangkan dengan terarah dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu
meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional. Dalam menyelenggarakan
program dan kegiatan juga mencakup pengembangan kepariwisataan baik wisata
alam, wisata heritage, wisata kuliner, wisata religi serta hiburan bagi masyarakat
yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka membentuk
karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berinovasi
terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2011 dan 2012 serta
Capaian Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang merupakan
dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun
berdasarkan pada Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2010-2015 secara berkesinambungan dalam menentukan program
dan kegiatan dan sebagai dasar penyusunan anggaran tahunan. Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013 disusun dengan
mengacu kepada target kinerja dalam Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015. Untuk memastikan
kesinambungannya, dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2013 perlu dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan sejauh mana pencapaian Rencana
Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang hingga tahun berjalan
yaitu tahun 2013 dan untuk mengetahui pelaksanaan dan realisasi program dan
kegiatan yang sesuai dengan capaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang yang mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Dinas Kebudayaan dan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 8
Pariwisata Kota Semarang. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi realisasi
pencapaian target kinerja program dan kegiatan Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang serta hambatan dan permasalahan
yang dihadapi yang dijadikan sebagai salah satu dasar penyusunan Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013.
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2011 dapat mengidentifikasikan target kinerja pada hasil/keluaran
program dan kegiatan yang telah direncanakan pada Rencana Kinerja, sehingga
akan diketahui realisasi program dan kegiatan yang tidak
memenuhi/memenuhi/melebihi target kinerja pada hasil/keluaran yang telah
direncanakan, mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan, kebijakan atau tindak lanjut yang diambil untuk mengatasi
faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dan mengidentifikasikan pencapaian target kinerja program dan kegiatan
yang sesuai pada pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang tahun 2010-2015.
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2011 dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan fisik dalam
pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2011 alokasi anggaran pada Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
8.219.429.000,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan realisasi
anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
8.130.700.000,- atau sebesar 98,92%, dengan realisasi capaian keuangan sebesar
Rp 7.566.769.215,- dengan serapan realisasi keuangan sebesar 93,06% dan
realisasi capaian fisik sebesar 99,17% hal ini dikarenakan pameran kuliner di TMII
tidak jadi dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Untuk evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang tahun 2012 juga dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan
fisik dalam pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2012 alokasi anggaran pada Rencana
Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
8.271.127.000,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan realisasi
anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
6.987.809.000,- atau sebesar 84,48% dengan capaian fisik sebesar 100%. Untuk
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 9
realisasi sampai dengan akhir April 2012 adalah capaian keuangan sebesar Rp
840.100.046,- sebesar 12,02% dan capaian fisik sebesar 32,61%.
Selain terhadap Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2011 dan 2012, penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013 ini dilakukan dengan melihat realisasi
pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2010-2015 sampai dengan tahun 2012. Secara umum, realisasi pencapaian
Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang hingga tahun
2012 menghasilkan 10 program 41 kegiatan yang ada pada Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
Secara lengkap, Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2011 dan 2012 serta
Pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2010-2015 dapat terlihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil
Pelaksanaan Rencana Kerja 2011 dan 2012 serta Pencapaian Rencana Strategi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015. (Terlampir)
Pada Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja 2011
dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2010-2015, dapat diambil kesimpulan bahwa realisasi
program/kegiatan pada tahun 2011 dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015, telah
tercapai/memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan dengan
memperhatikan daya dukung sebagai berikut :
1. Program/keluaran yang dilaksanakan sesuai Peraturan Walikota Semarang No.30
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang.
2. Kebijakan program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
pada tahun 2011 dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai
daya tarik pariwisata.
3. Dalam rangka pengembangan seni dan budaya sebagai salah satu daya tarik
wisata kota Semarang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2011
berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan apresiasi seni dan budaya melalui
berbagai event yang menampilkan atraksi-atraksi seni dan budaya.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 10
4. Meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional.
5. Meningkatkan nilai jual pariwisata yang dikelola dan dikembangkan dengan baik
sehingga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah khususnya
sektor pariwisata.
Realisasi program/kegiatan pada tahun 2012 telah tercapai/memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, dengan memperhatikan daya dukung
sebagai berikut :
1. Program/keluaran yang dilaksanakan sesuai Peraturan Walikota Semarang No.30
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang.
2. Kebijakan program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
pada tahun 2012 dititikberatkan pada program “Ayo Wisata ke Semarang” dengan
mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya dan kuliner.
3. Mendukung slogan “Visit Jawa Tengah 2013” Pemerintah Kota Semarang
khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, meningkatkan
kualitas dan jenis atraksi wisata serta pembenahan sarana dan prasarana
penunjang kepariwisataan.
4. Meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan Kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional.
5. Meningkatkan nilai jual pariwisata yang dikelola dan dikembangkan dengan baik
sehingga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah khususnya
sektor pariwisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 11
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan
Peraturan Walikota Semarang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam melaksanakan tugas
pokok mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kebudayaan, bidang kesenian, bidang
pembinaan industri pariwisata dan bidang pemasaran.
b. Menyusun rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
d. Menyelengggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebudayaan, bidang kesenian, bidang pembinaan industri pariwisata dan bidang
pemasaran.
e. Melaksanakan kajian teknis pembinaan perijinan di bidang kebudayaan dan
pariwisata.
f. Melaksanakan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/rekomendasi
perjanjian dan atau non perjanjian di bidang kebudayaan dan pariwisata.
g. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap UPTD.
h. Mengelola urusan kesekretariatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
i. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 12
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang menetapkan Indikator Kinerja Keberhasilan (IKK) dalam
Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-
2015 sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 46 kali.
2. Sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 55 kali.
3. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 174.
4. Prosentase peningkatan kuantitas kunjungan wisata rata-rata sebesar 6% per
tahun
5. Jumlah Kontribusi sektor pariwisata rata-rata Rp.46.260.950.082,- per tahun.
Dalam menyelenggarakan kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang sampai dengan tahun 2012 berdasarkan pada Indikator
Kinerja Keberhasilan (IKK) yang sesuai pada Rencana Strategis Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015 yang telah ditetapkan dan indikator
kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesenian berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
PM.106/HK.501/MKP/2010 yang dijadikan sebagai tolak ukur kinerja dan indikator
kinerja pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang.
Kinerja pelayanan yang dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang dapat dilihat pada Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Indikator Kinerja
Keberhasilan (IKK) dan Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesenian berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Nomor : PM.106/HK.501/MKP/2010 (Terlampir).
Pada Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Indikator Kinerja Keberhasilan (IKK) dapat
diambil kesimpulan bahwa realisasi capaian kinerja pelayanan pada tahun 2011
telah mencapai/memenuhi target dalam melaksanakan kinerja pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Sedangkan pada Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesenian berdasarkan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 13
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.106/HK.501/MKP/2010
dapat diambil kesimpulan bahwa realisasi capaian kinerja pelayanan pada tahun
2011 telah mencapai/memenuhi target dalam melaksanakan kinerja pelayanan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Dalam penyelenggaraan kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi
Jawa Tengah tentang isu penting yang berkembang dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi untuk mencapai kinerja pembangunan antara lain “Ayo Wisata ke
Semarang” dan “Visit Jawa Tengah 2013”.
Pemerintah kota Semarang mencanangkan program “Ayo Wisata ke
Semarang” dengan mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya
dan kuliner. Program “Ayo Wisata ke Semarang” ini di launching 11 November 2011
sekaligus menjelang Visit Jawa Tengah 2013. Launching program “Ayo Wisata ke
Semarang” ini dimaksudkan sebagai gebrakan promosi kota Semarang khususnya
di bidang pariwisata. Melalui program “Ayo Wisata ke Semarang”, destinasi wisata
lebih dapat dipromosikan supaya wisatawan manca negara dan wisatawan
nusantara berkunjung ke kota Semarang dan meningkatkan kecintaan warga kota
Semarang terhadap berbagai destinasi wisata yang ada.
Dalam mempromosikan pariwisata di Jawa Tengah, Jawa Tengah
mengusung “Visit Jawa Tengah 2013” sebagai slogan promosinya. Slogan ini
dianggap bisa menjadi tanda pengenal Semarang dan daerah di Jawa Tengah
lainnya di kancah global sebagaimana terkenalnya Bali dan Jakarta. Untuk
mendukung Visit Jawa Tengah 2013 Pemerintah Kota Semarang meningkatkan
kualitas dan jenis atraksi wisata serta pembenahan sarana dan prasarana
penunjang kepariwisataan. Dalam rangka menyongsong Visit Jawa Tengah 2013
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang terus melakukan upaya
sinkronisasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah untuk menyambut tahun
kunjungan wisata tersebut. Adapun untuk mendukung Visit Jawa Tengah 2013 event
yang dilaksanakan antara lain adalah Simfoni Kota Lama, Semarang Night Carnival,
Pandanaran Art Festival dan Festival Perahu Warak.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 14
Pelaksanaan tugas dan fungsi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tidak akan dapat terlepas dari permasalahan dan isu yang berkembang
secara dinamis dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata di tingkat pusat,
propinsi dan kota/kabupaten. Permasalahan dan isu yang berkembang dengan
perumusan kebijakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang
terkait dengan urusan kebudayaan dan pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya minat dan kepedulian generasi muda terhadap seni dan budaya
tradisional sehingga sulit untuk menelurkan generasi penerus, khususnya
terhadap seni tradisi.
2. Kurang optimalnya kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya.
3. Masih minimnya obyek atau destinasi pariwisata yang memiliki nilai jual.
4. Fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata yang terbatas.
5. Belum optimalnya pengelolaan Semarang sebagai kota MICE.
6. Kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata.
7. Belum terbangunnya jejaring kepariwisataan dengan stakeholder maupun
dengan wilayah lain.
8. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepariwisataan.
9. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelaku kepariwisataan.
10. Kurangnya kontribusi sektor kepariwisataan terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) kota Semarang.
11. Belum adanya branding pariwisata kota Semarang.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang
dihadapi adalah :
1. Berupaya menumbuhkan minat generasi muda melalui pengembangan
atraksi seni dan budaya tradisi secara kreatif.
2. Mengembangkan dan melestarikan keragaman dan kekayaan seni budaya
sebagai daya tarik wisata.
3. Meningkatkan fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata serta
meningkatkan pembinaan pelayanan kepada para pengelola obyek wisata.
4. Mendorong pelaksanaan kegiatan gathering dan pameran tingkat nasional
maupun internasional di Semarang.
5. Mengoptimalkan kegiatan promosi dan publikasi mengenai potensi MICE
(Meeting Incentive Conference Exibition) di kota Semarang.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 15
6. Meningkatkan koordinasi intensif antara pelaku usaha pariwisata dengan
pemerintah serta antar pelaku usaha pariwisata melalui fasilitasi
kepariwisataan.
7. Memperbanyak acara formal dan informal yang memberikan kesempatan
interaksi diantara pelaku usaha pariwisata.
8. Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat dan
meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
9. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pelaku usaha pariwisata.
10. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder untuk menentukan city
branding .
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 sesuai prioritas pembangunan daerah kota Semarang yang
dirumuskan dalam sapta program ke tiga yaitu peningkatan pelayanan publik yang
terdiri dari :
1. Reformasi birokrasi yang meliputi :
b. Peningkatan tata kelola perijinan dan budaya aparatur.
c. Peningkatan keterbukaan informasi publik.
d. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi (E-Gov).
e. Optimalisasi perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan.
f. Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan.
g. Peningkatan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah.
2. Fasilitasi Visit Jateng Year 2013 yang meliputi :
a. Penyelenggaraan event-event mendukung Visit Jateng Year 2013.
b. Promosi dan pemasaran wisata di kota Semarang.
3. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
4. Income restoration masyarakat terkena dampak proyek DAM Jatibarang.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 16
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang memiliki visi “Semarang
Sebagai Kota Tujuan Wisata Yang Berdaya Saing” yang bertujuan untuk
mengembangkan kebudayaan dan kepariwisataan di kota Semarang. Untuk
mencapai visi serta menunjang pencapaian target kinerja urusan kebudayaan dan
pariwisata yang tertuang dalam RPJMD, maka disusun Rencana Strategi 2010-2015
yang memberikan arahan bagi pencapaian target kinerja tersebut. Selain itu disusun
pula program dan kegiatan dalam Rencana Strategi dan Rencana Kerja Tahunan
yang diarahkan untuk mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang secara garis besar bertanggung jawab terhadap
pengembangan urusan kebudayaan dan pariwisata. Kota Semarang sebagai kota
yang berfokus pada perdagangan dan jasa, menghadapi tantangan berat dalam
pengembangan urusan kebudayaan dan pariwisata. Masyarakat kota Semarang
cenderung kurang berminat dalam berkesenian secara tradisional sebagai daya tarik
wisata, maka dibutuhkan upaya untuk mengembangkan kebudayaan dan
kepariwisataan kota Semarang. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan,
dibutuhkan sumber daya pelaku kebudayaan dan pariwisata yang handal dengan
jumlah yang memadai dan didukung penyediaan anggaran yang mencukupi.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang pada tahun
2013 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 8.164.329.344,- dengan rincian untuk
belanja setiap SKPD (rutin) sebesar Rp 2.826.585.344,- dan belanja program dan
kegiatan sebesar Rp 5.337.744.000,-. Alokasi untuk urusan kebudayaan adalah
sebesar Rp 5.301.585.344,- atau 64,93% dari keseluruhan anggaran, sedangkan
untuk urusan pariwisata alokasi anggarannya adalah sebesar Rp 2.862.744.000,-
atau 35,06%.
Apabila dilihat dari alokasi anggaran pada Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang pada tahun 2013 anggaran sebesar Rp
8.345.326.840,- digunakan untuk 12 program yang terdiri dari 51 kegiatan, maka
tingkat kesesuaian Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 adalah sebesar 97,83% 10 program 41 kegiatan. Pada
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
terdapat kegiatan yang tidak ada di Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015 antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama
2. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata (Semarang Night Carnival)
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 17
3. Penyelenggaraan Apresiasi Seni
4. Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah
5. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Daerah (Festival Perahu Warak)
6. Promosi Pariwisata
7. Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Kegiatan tersebut diatas perlu dilaksanakan pada tahun 2013 dalam rangka
mendukung program Ayo Wisata ke Semarang, Visit Jawa Tengah 2013, Wisata Air
di Sungai Banjir Kanal Barat dan Grand Design Kota Lama urusan pariwisata.
2.5. Penelaah Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tidak terlepas dari program dan kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait
langsung dengan pelayanan kota, asosiasi maupun SKPD yang langsung ditunjuk
yang sesuai dan terkait dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan hasil
pengumpulan informasi penelitian lapangan SKPD dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kecamatan. Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang antara lain adalah :
1. Dewan Kesenian Semarang
2. Sesaji Rewanda
3. Sedekah Bumi
4. Apitan
5. Sanggar Kesenian
6. Badan Promosi
7. Kelompok Sadar Wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam mengembangkan
seni dan budaya perlu mendapat dukungan dari pihak lain salah satunya adalah
membentuk Dewan Kesenian Semarang atau DEKASE. Tugas DEKASE
menyelenggarakan apresiasi seni, menggerakkan sanggar seni yang ada di kota
Semarang serta menyemarakkan aktivitas tempat-tempat kesenian seperti di Taman
Budaya Raden Saleh, Gedung Sobokarti dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan
kegiatannya DEKASE mendapatkan dukungan bantuan pendanaan dari Pemerintah
Kota Semarang sebagaimana tertuang dalam Keputusan Walikota Semarang Nomor
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 18
431/113 Tahun 2011 tentang Pemberian Bantuan Sosial Kepada Dewan Kesenian
(DEKASE) Kota Semarang, yang digunakan untuk membiayai kegiatan antara lain
teater, pewayangan dan pewara, lawak, musik, seni rupa, tari, workshop film Indie,
mengikuti festival film Indie Jawa Tengah, lomba dan pameran fotografi, sastra,
pelatihan gambang Semarang, pentas kesenian di TBRS, Taman KB, HUT Kota
Semarang, Dugderan dan pentas akhir tahun. Pemberian bantuan hibah maupun
bantuan sosial termasuk bantuan kepada DEKASE harus sesuai dengan Peraturan
Walikota Semarang Nomor 47 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penerimaan Hibah,
Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam melaksanakan tugas
juga memperhatikan berbagai masukan masyarakat khususnya melalui Musrenbang
Kecamatan antara lain sesaji rewondo, sedekah bumi dan apitan. Sesaji rewondo
merupakan kegiatan atraksi budaya yang dilakukan di kawasan wisata Gua Kreo
setiap tiga hari setelah hari raya Idul Fitri. Hal ini dimaksudkan selain untuk
mengembangkan dan melestarikan atraksi budaya, diharapkan dengan adanya
Sesaji Rewanda akan menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Semarang
khususnya di kawasan wisata Gua Kreo. Kegiatan Sesaji Rewanda ini telah
dilaksanakan sejak tahun 2004 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang bersama dengan Paguyuban Seni Budaya Gunung Pati.
Terkait dengan pelaksanaan Sedekah Bumi dan Apitan, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang berfungsi memberikan fasilitasi kepada masyarakat.
Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi bidang kebudayaan yang antara lain
penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan di bidang pelestarian sejarah, nilai
tradisi dan kepurbakalaan, maka Sedekah Bumi dan Apitan merupakan tradisi
peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang No.30 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mempunyai tugas dan fungsi
antara lain melaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan potensi seni, pembinaan kesenian dan pagelaran kesenian. Dalam
melaksanakan pembinaan tugas dan fungsi tersebut Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang menginventarisasi dan membuat data sanggar/kelompok
kesenian yang ada di kota Semarang. Berdasarkan data tersebut Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang mengadakan pembinaan terhadap sanggar/
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 19
kelompok kesenian dengan memantau, mengawasi, dan mengendalikan
kegiatannya. Agar diakui keberadaannya sanggar/kelompok kesenian tersebut harus
memiliki Surat Keterangan Tanda Daftar dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang dengan mengajukan syarat tertentu. Dalam rangka melaksanakan
pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang juga memberikan
bantuan berupa biaya pembelian sarana prasarana dan kegiatan melalui dana hibah
yang dianggarkan di DPKAD Kota Semarang. Bantuan diberikan kepada sanggar/
kelompok kesenian yang membutuhkan dengan mengajukan proposal yang
dilengkapi dengan persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Walikota No.47
Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian Hibah.
Kelompok sadar wisata merupakan pemangku kepentingan dalam
pengembangan pariwisata. Masyarakat merupakan salah satu stakeholder penting
dalam pengembangan pariwisata disamping pemerintah dan swasta. Keberadaan
Pokdarwis berperan sebagai salah satu penggerak untuk mendukung terciptanya
lingkungan dan suasana yang kondusif di tingkat lokal di daerahnya, yang secara
kolektif akan berdampak positif bagi perkembangan destinasi pariwisata dan
terwujudnya sapta pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui
kepariwisataan dan manfaatnya bagi kesejahtaraan masyarakat sekitar. Kelompok
sadar wisata berkedudukan di desa/kelurahan di sekitar destinasi pariwisata.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata PM.04/UM.001/MKP/08
tentang sadar wisata, Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi pariwisata bertindak
sebagai pembina langsung untuk kegiatan pelaksanaan sosialisasi/diseminasi
kebijakan/pedoman ke Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan
sarasehan/temu Pokdarwis daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan kegiatan
pelatihan Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan
apresiasi/pemberian penghargaan ke Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota),
pelaksanaan pendataan dan penyusunan basis data Pokdarwis di daerah
(Kabupaten/Kota) dan monitoring dan evaluasi program (Kabupaten/Kota).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Kepariwisataan Bab XI pasal 33, dalam rangka mendukung program umum
pengembangan pariwisata Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi pembentukan
Badan Promosi Pariwisata Daerah. Untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan serta dalam
rangka mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujuan wisata yang aman,
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 20
nyaman dan menarik serta memiliki daya saing yang tinggi, maka dibentuk Badan
Promosi Pariwisata Kota Semarang. Pembiayaan Badan Promosi Pariwisata Daerah
berasal dari pemangku kepentingan dan sumber lainnya yang sah dan tidak
mengikat sesuai ketentuan perundang-undangan, pembiayaan dari Pemerintah
Daerah bersifat hibah. Badan Promosi Pariwisata Daerah ini dibentuk oleh
Keputusan Walikota. Badan Promosi Pariwisata Daerah mempunyai tugas sebagai
berikut :
1. Meningkatkan citra kepariwisataan.
2. Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara serta
penerimaan sektor pariwisata.
3. Menggalang pendanaan dari sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
4. Melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 21
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaah Terhadap Kebijakaan Nasional
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025
kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut :
1. Destinasi pariwisata
2. Pemasaran pariwisata
3. Industri pariwisata
4. Kelembagaan kepariwisataan
Visi pembangunan kepariwisataan nasional adalah terwujudnya Indonesia
sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan,
mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Dalam
mewujudkan visi pembangunan kepariwisataan nasional terdapat empat misi
pembangunan kepariwisataan nasional meliputi pengembangan :
1. Destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan
lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat.
2. Pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
3. Industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan usaha
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya.
4. Kelembagaan kepariwisataan merupakan organisasi pemerintah, pemerintah
daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme
operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
Tujuan pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata.
2. Mengkomunikasikan destinasi pariwisata Indonesia dengan menggunakan media
pemasaran secara efektif, efisien dan bertanggung jawab.
3. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian
nasional.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 22
4. Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang
mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata
dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.
Adapun sasaran pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai
berikut :
1. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
2. Jumlah pergerakan wisatawan nusantara.
3. Jumlah penerimaan devisa dari wisatawan mancanegara.
4. Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara.
5. Produk domustik bruto dibidang kepariwisataan.
Dari kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional, Pemerintah Provinsi
menindak lanjuti dengan menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2025. Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disebut RIPPARPROV
adalah dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah
untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan
tahun 2025. Pembangunan kepariwisataan provinsi meliputi :
1. Destinasi pariwisata
2. Pemasaran pariwisata
3. Industri pariwisata
4. Kelembagaan kepariwisataan
Visi pembangunan kepariwisataan provinsi adalah terwujudnya Jawa Tengah
sebagai destinasi pariwisata utama. Dalam mewujudkan visi pembangunan
kepariwisataan provinsi terdapat empat misi pembangunan kepariwisataan provinsi
dengan mengembangkan :
1. Destinasi pariwisata yang mempunyai keunikan lokal, aman, nyaman, menarik,
mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan masyarakat
dan daerah.
2. Pemasaran pariwisata yang efektif, sinergis dan bertanggungjawab untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 23
3. Industri pariwisata yang berdaya saing, menggerakkan kemitraan usaha,
bertanggungjawab terhadap pelestarian lingkungan alam dan sosial budaya.
4. Organisasi Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia,
regulasi, optimalisasi pelayanan dan mekanisme operasional yang efektif dan
efisien dalam rangka mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang
berkelanjutan.
Tujuan pembangunan kepariwisataan provinsi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata.
2. Mengkomunikasikan destinasi pariwisata provinsi dengan menggunakan media
pemasaran secara efektif, eisien dan bertanggungjawab.
3. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian
nasional.
4. Mengembangkan lembaga kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu
mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan
industri pariwisata secara profesional.
Adapun sasaran pembangunan kepariwisataan provinsi adalah peningkatan :
1. Kunjungan wisatawan nusantara.
2. Kunjungan wisatawan mancanegara.
3. Pengeluaran wisatawan nusantara.
4. Penerimaan devisa dari wisatawan mancanegara.
5. Produk domestik regional bruto di bidang kepariwisataan.
Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah pada
tahun 2013 adalah Visit Jawa Tengah 2013. Untuk mendukung Visit Jawa Tengah
2013 Pemerintah Kota Semarang meningkatkan kualitas dan jenis atraksi wisata
serta pembenahan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan. Dalam rangka
mendukung Visit Jawa Tengah 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang melakukan upaya sinkronisasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
untuk menyambut tahun kunjungan wisata tersebut.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 24
Dari kebijakan pembangunan kepariwisataan provinsi, Pemerintah Kota
Semarang sudah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota
Semarang Tahun 2008-2017. Adapun maksud penyusunan Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1. Sebagai arah dan pedoman pembangunan dan pengelola pariwisata bagi
Pemerintah Kota Semarang, investor swasta dan masyarakat dalam program
jangka pendek dan jangka menengah.
2. Menyusun rencana pembangunan bidang kepariwisataan sebagai usaha yang
menyeluruh bagi semua pelaku produksi wisata dan elemen pendukungnya.
3. Merencanakan pengembangan atraksi dan kegiatan wisata berwawasan
internasional yang dapat membangun citra kota Semarang dengan arah menuju
ke pariwisata perkotaan dan pariwisata alam.
4. Sebagai arah dan pedoman untuk mengimplementasikan konsep pembangunan
pariwisata berkelanjutan yang mengintegrasikan tiga potensi dasar yaitu upaya
pelestarian lingkungan alam, upaya peningkatan ekonomi dan upaya
pembangunan sosial kemasyarakatan.
5. Sebagai arah dan pedoman pembangunan kepariwisataan yang berorientasi pada
pelibatan masyarakat dalam aktivitas pariwisata.
Tujuan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota
Semarang adalah sebagai berikut :
1. Penetapan visi dan misi serta kebijakan pembangunan dalam kepariwisataan di
kota Semarang.
2. Mengembangkan kepariwisataan kota Seamarang agar memiliki keunggulan
kompetitif, komparatif secara regional, nasional dan internasional.
3. Agar kota Semarang memiliki program akselarasi pembangunan pariwisata.
4. Menyusun rencana tindak (action plan)
Adapun sasaran penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota
Semarang adalah sebagai berikut :
1. Sasaran produk adalah dimilikinya materi perencanaan pengembangan
kepariwisataan kota Semarang jangka lima tahun (2008-2013), secara terarah,
terukur dan terprogram dan program pembangunan jangka menengah
kepariwisataan tahun 2008.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 25
2. Sasaran operasional adalah terciptanya kegiatan pariwisata berdasarkan
pengembangan pariwisata saat ini, melalui pentahapan pembangunan pariwisata
sesuai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Semarang Kota
Semarang 2008-2017.
Kebijakan Pemerintah kota Semarang mencanangkan program “Ayo Wisata
ke Semarang” dengan mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya
dan kuliner, sekaligus untuk mendukung Visit Jawa Tengah 2013. Melalui program
“Ayo Wisata ke Semarang”, destinasi pariwisata lebih dapat dipromosikan supaya
wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara berkunjung ke kota Semarang
dan meningkatkan kecintaan warga kota Semarang terhadap berbagai destinasi
pariwisata yang ada. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk
mengoptimalisasikan program Ayo Wisata ke Semarang dan untuk mendukung Visit
Jawa Tengah 2013 telah mempersiapkan event seni dan budaya serta paket wisata,
dengan paket pilihan antara lain paket half day tour, paket one day tour dan paket 2
hari 1 malam.
3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
disusun dengan maksud sebagai pedoman dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang mempunyai visi sebagai berikut :
“Semarang Sebagai Kota Tujuan Wisata Yang Berdaya Saing”
Visi tersebut memiliki dua kata kunci yaitu tujuan wisata dan berdaya saing.
Kota tujuan wisata dapat diartikan sebagai kawasan wisata yang ruang wilayahnya
didominasi pemanfaatannya untuk kegiatan wisata sesuai dengan potensi fasilitas
rekreasi kota Semarang yang dimiliki yaitu wisata bahari, wisata satwa, wisata religi,
wisata alam dan wisata cagar budaya. Kota yang berdaya saing dapat diartikan
sebagai sarana prasarana pariwisata yang dimiliki seperti hotel, restoran, rumah
makan mampu bersaing dengan kota metropolitan lain sehingga kota Semarang
menjadi setara. Dengan visi tersebut diharapkan dalam lima tahun ke depan kota
Semarang diharapkan menjadi Kota Tujuan Wisata Yang Berdaya Saing dapat
melayani wisatawan nusantara dan wisatawan manca negara.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 26
Untuk mewujudkan visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
maka ditetapkan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sebagai
berikut :
1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional,
misi ini diarahkan pada terwujudnya SDM yang berkualitas dan profesional di
bidang budaya dan pariwisata.
2. Meningkatkan pelestarian nilai-nilai budaya, kesenian tradisional dikalangan
masyarakat, benda cagar budaya dan bangunan bersejarah, misi ini diarahkan
pada perwujudan pelestarian nilai-nilai budaya, pelestarian kesenian tradisional
dikalangan masyarakat, benda cagar budaya dan bangunan bersejarah.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas keanekaragaman obyek dan daya tarik
budaya dan wisata, misi ini diarahkan pada terwujudnya peningkatan kualitas
dan kuantitas keanekaragaman obyek dan daya tarik budaya dan wisata.
4. Meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata dengan
memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan pariwisata,
diarahkan pada terwujudnya peningkatan kualitas usaha sarana dan jasa,
budaya dan pariwisata dengan memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama antar
pelaku budaya dan pariwisata.
Guna mewujudkan misi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang
di bidang kebudayaan dan pariwisata.
2. Meningkatkan pelayanan umum bidang kebudayaan dan pariwisata.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap pengembangan dan perlindungan serta
pelestarian seni dan budaya tradisional.
4. Meningkatkan kepedulian dan pelestarian bangunan bersejarah serta benda
cagar budaya.
5. Meningkatkan eksplorasi berbagai kesenian dalam rangka memperkuat identitas
dan jati diri masyarakat.
6. Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap nilai,
kekayaan dan keragaman budaya.
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik budaya dan wisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 27
8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi, kelembagaan, obyek wisata dan sarana
prasarana pendukung.
9. Meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata.
10. Memfasilitasi dan meningkatkan fasilitasi kerjasama antar pelaku budaya dan
pariwisata.
Sasaran strategi yang akan dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan pengelolaan pelayanan obyek wisata dan kepariwisataan dengan
indikator kinerja sebagai berikut :
a. Tersedianya sarana prasarana obyek wisata yang memadai.
b. Terselenggaranya administrasi perkantoran.
c. Tersedianya sumber daya aparatur pengelola obyek wisata dan pemandu
wisata.
2. Peningkatan dan pengembangan apresiasi dan atraksi seni budaya sebagai
daya tarik wisata dengan indikator kinerja sebagai berikut :
a. Meningkatnya penyelenggaraan apresiasi seni dan budaya
b. Meningkatnya penyelenggaraan atraksi budaya
3. Pengembangan kemitraan dengan pelaku usaha pariwisata dan pemerintah
daerah lainnya dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata di kota Semarang
dengan indikator kinerja sebagai berikut :
a. Terlaksananya pameran promosi kepariwisataan
b. Tersedianya bahan promosi pariwisata kota Semarang
c. Meningkatnya pelaku usaha pariwisata
d. Meningkatnya kunjungan wisata di kota Semarang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 28
3.3. Program dan Kegiatan
Berdasarkan arah kebijakan dan sasaran strategi yang akan dicapai, maka
program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun
2013 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
1) Penyediaan Jasa Surat menyurat.
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
4) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja.
5) Penyediaan Alat Tulis Kantor.
6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
7) Penyediaan Komponen, Instalasi Listrik / penerangan
Bangunan Kantor.
8) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
9) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.
10) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –
undangan.
11) Penyediaan Makanan dan Minuman.
12) Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
13) Penyediaan Keanekaragaman Hayati Makanan
Hewan/Ternak/Satwa
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatan:
1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.
4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.
5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan:
1) Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 29
2) Penunjang kegiatan PA, KPA, PPK dan bendahara.
5. Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan kegiatan :
1) Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah.
2) Pemberian Dukungan Penghargaan dan Kerjasama di Bidang
Budaya.
3) Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan.
4) Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama.
6. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan :
1) Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah.
2) Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.
7. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan :
1) Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah.
2) Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah.
3) Penyelenggaraan Apresiasi Seni.
4) Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah.
5) PenyelenggaraanFestival Seni dan Budaya Daerah.
8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di
Luar Negeri
2) Pengembangan Statistik Kepariwisataan
3) Penyelenggaraan Denok Kenang Kota Semarang
4) Pelestarian Kelompok Sadar Wisata
5) Promosi Pariwisata
9. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan kegiatan :
1) Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan
2) Pengembangan Daerah Tujuan Wisata
3) Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata
10. Program Pengembangan Kemitraan, dengan kegiatan :
1) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2013 30
BAB IV
PENUTUP
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang merupakan salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Semarang yang harus
menyusun Rencana Kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah dokumen
perencanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk periode satu
tahun. Rencana kerja ini merupakan acuan untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 sekaligus sebagai
ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan program/kegiatan. Rencana Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013 ini juga sebagai acuan
dalam menyusun program dan kegiatan kinerja SKPD dalam rangka penyusunan
RAPBD Kota Semarang tahun 2013.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013
dapat diimplementasikan secara optimal apabila didukung kerjasama dan koordinasi
dari berbagai pihak di lingkungan internal dan eksternal. Untuk menghasilkan upaya
yang sinergis dalam rangka mengaktualisasikan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2013, diperlukan keterpaduan, kerjasama,
keterbukaan dan etos kerja seluruh personil di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang
Semarang, Juni 2012
Plh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang
TRIJOTO SARDJOKO, SH, MM
Pembina Tk.l
NIP.19630522 199101 1 002
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Top Related