RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)2013 - 2018
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANKABUPATEN BONE
2 0 1 3
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk dan
Ridhonya sehingga penyusunan Perencanaan Strategis (RENSTRA) bidang Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bone Tahun 2013 – 2018 dapat diselesaikan.
RENSTRA ini dibuat sebagai tindak lanjut untuk mendukung visi dan misi yang
dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati yang baru terpilih yaitu Dr. H. A. FAHSAR MAHDIN
PADJALANGI, M.Si. dan Drs. H. AMBO DALLE, M.M. sebagai Bupati Bone dan Wakil Bupati
Bone masa bakti 2013 – 2018.
Semoga RENSTRA ini dapat direalisasikan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone dalam kurun waktu
2013 – 2018.
Watampone, Mei 2013
Kepala Dinas
Drs. H. ZAINAL ARIFINPangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19571231 198003 1 128
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….... 1
1.2. Landasan Hukum …………………………………………………………………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………… 4
1.4. Sistematika Penulisan …………………………………………………………… 5
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ……...…. 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ..…………………………………. 6
2.2. Sumber Daya Dinas Kelautan dan Perikanan …………..………………. 12
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan ……………………. 14
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan …..…………….. 23
BAB III. ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI .…. 24
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi …………. 24
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Terplih ................................................................................... 25
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DKP Propinsi ........................ 26
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ..................................................... 29
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .................................................... 31
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ............ 33
4.1. Visi dan Misi ………………………………………………………………………….. 33
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ….………………………………… 34
4.3. Strategi dan Kebijakan .…………………………………………………………. 36
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATORSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………………………………………. 38
3
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………………. 44
BAB VII. P E N U T U P …………………………………………………………………………….. 45
4
DAFTAR TABEL
HALAMAN
TABEL 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2008-2012 …………………………………………………………………….. 15
TABEL 2.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2008-2012 …………………………………………………………………….. 18
TABEL 5.1. Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif ……………………………………………….. 38
TABEL 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ………………………………. 44
5
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan daerah pada periode 5 tahun kedepan lebih tepat diarahkan
pada pemulihan kembali perekonomian daerah dan lingkungan laut dan pesisir melalui
upaya terobosan dengan merevitalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang
ada serta menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi yang sepatutnya dikembangkan adalah yang berbasis
keunggulan komperatif (sumberdaya) daerah. Diantara sumberdaya sebagai bahan
dasar bagi industri tersebut, sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi salah satu
keunggulan komperatif yang berpotensi menjadi keunggulan kompetitif (bersaing)
untuk menggerakkan perekonomian daerah menuju daerah blue economi yang
beridustrialisasi sehingga dapat meningkatakan derajat kesejaterahan.
Akan tetapi, permasalahan dan kendala yang dihadapi juga cukup besar dan
tidak mudah untuk diatasi. Permasalahan utama yang dihadapi antara lain: gejala
Penangkapan Ikan illegal (Ilegal fishing ), gejala penangkapan berlebih (over fishing),
degradasi habitat pesisir (mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria, dll),
konflik penggunaan ruang dan sumberdaya, belum tersedianya teknologi kelautan
dan perikanan secara memadai dan terbatasnya sumber permodalan yang dapat
digunakan untuk investasi, dan kemiskinan yang masih melilit sebagian besar
penduduk di wilayah pesisir, khususnya nelayan, Pembudidaya ikan dan pengolah hasil
perikanan.
Permasalahan tersebut diakibatkan dari paradigma pembangunan masa lalu
yang lebih berorientasi ke darat (terresterial), yang menyebabkan pengalokasian
segenap sumberdaya pembangunan lebih diprioritaskan pada sektor-sektor daratan.
Akibatnya, kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang besar itu belum dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk memecahkan problem ketertinggalan serta
kemiskinan nelayan, pembudidaya ikan dan Pengolah hasil Perikanan serta masyarakat
Kabupaten Bone pada umumnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone adalah perangkat daerah pada
pemerintah daerah Kabupaten Bone yang menangani urusan pilihan kelautan dan
6
perikanan. Sebagai SKPD, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone perlu
memiliki Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yang
merupakan dokumen perencanaan SKPD Kelautan dan Perikanan untuk periode 5
(lima) tahun.
Restra SPKD Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone memiliki fungsi sebagai
berikut :
1. Merupakan keadaan yang ingin diwujudkan SKPD Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone pada akhir periode Renstra SKPD, sesuai dengan tugas dan fungsi
yang sejalan dengan pernyataan visi Bupati Bone dalam RPJMD,
2. Merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai
tugas dan fungsi, dalam rangka mewujudkan visi SKPD Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone,
3. Merupakan rumusan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan sasaran yang
terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan,
4. Merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif, untuk mencapai
tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi SKPD,
5. Merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani SKPD Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone, dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra
SKPD,
6. Merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi SKPD
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
7. Merupakan bagian dari program yang memuat sekumpulan tindakan pengerahan
sumberdaya sebagai masukan (input), untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
bentuk barang/jasa.
Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone merupakan
Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagai
dokumen perencanaan di tingkat SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Penyusunan
Renstra SKPD Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone memperhatikan Renstra
Kementerian Kelautan dan Perikanan Rebuplik Indonesia periode tahun 2010 - 2014
dan Renstra SKPD Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-2018,
7
RTRW Kabupaten Bone sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bone, hasil Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Bone.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Renstra Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bone, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 -2014;
8
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per 06/Men/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014;
14. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan No. 12 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-
2013;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
16. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028;
17. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2029;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 07 Tahun 2008 Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bone Tahun 2005-2025;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bone 2012 – 2032.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun
2013-2018 ini dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan
rencana program dan kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yang akan
dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan pada periode 2013–2018. Tujuan
penyusunan Renstra SKPD adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu
turut mendorong tercapainya sasaran pembangunan kelautan dan perikanan yang
ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, sekaligus mengantisipasi dinamika
9
dan perkembangan situasi dan kondisi dalam daerah, lingkungan strategis, dan
kecenderungan nasional yang berubah dengan cepat.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan pada penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bone terdiri dari:
BAB I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Pelayanan SKPD, berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur
organisasi SKPD, sumber daya SKPD, kinerja pelayanan SKPD, tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan SKPD.
BAB III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi; berisi tentang
identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan
SKPD; telaahan visi, misi, dan program bupati dan wakil bupati terpilih;
Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, Telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-Isu
Strategis.
BAB IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan; berisi tentang
penjabaran Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi dan Kebijakan
Jangka Menengah SKPD.
BAB V. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif; berisi tentang rencana program dan kegiatan jangka
menengah SKPD, serta indikator kinerja dan pendanaan indikatifnya.
BAB VI. Indikator kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD; berisi
tentang indikator kinerja dan target-target kinerja yang menjadi tanggung
jawab SKPD.
Bab VII. Penutup; berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1 Struktur Organisasi
Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 03 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Bone, maka
Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone mengarah kepada
Struktur Organisasi pola maksimal untuk pengelolaan bidang yang berkaitan
dengan kelautan dan perikanan yang terdiri dari :
a. Kepala Dinas,
b. Sekretaris, dengan 3 sub bagian,
c. Kepala Bidang Pengembangan Teknologi dan Perikanan Budidaya, dengan 3
seksi,
d. Kepala Bidang Usaha dan Kelembagaan Penyuluhan, dengan 3 seksi,
e. Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan, dengan 3 seksi,
f. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Pesisir, dengan 3 seksi,
g. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dengan 2 UPTD yaitu :
PPI
BBI
Untuk lebih jelas dari struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone maka dapat dilihat pada skema berikut ini :
11
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANKABUPATEN BONE
KEPALA DINASKELAUTAN DAN
PERIKANAN
BIDANG PENGEMBANGANTEKNOLOGI DAN PERIKANAN
BUDIDAYABIDANG USAHA DAN
KELEMBAGAAN PENYULUHANBIDANG PENGAWASAN DAN
PERLINDUNGAN
S E K R E T A R I S
BIDANG PERIKANAN TANGKAPPESISIR
SUB. BAG.UMUM,PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUB.BAGIANKEPEGAWAIAN
SEKSIPENGEMBANGAN
TEKNOLOGI BUDIDAYASEKSI PEMBINAANUSAHA KELAUTANDAN PERIKANAN
SEKSI KELEMBAGAAN DANPENYULUHAN
SEKSIPENGAWASANSUMBER DAYA
SEKSIPERLINDUNGAN DAN
KONSERVASI
SEKSI PRODUKSI DANPENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PERIKANAN TANGKAP
SEKSI PEMBINAAN DANJASA KELAUTAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SUB.BAG.KEUANGANDAN PERLENGKAPAN
SEKSI PENGOLAHANDAN PEMASARAN
SEKSI IDENTIFIKASIDAN PEMANTAUAN
SUMBER DAYA IKAN
SEKSI PEMBINAANPESISIR
B B IP P I
SEKSI PRODUKSIPERIKANAN BUDIDAYA
U P T D
SEKSI PENGENDALIANHAMA DAN PENYAKIT
12
2.1.2 Tugas Dan Fungsi
Sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 03 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Bone telah
ditetapkan Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
a. Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga
daerah dan tugas pembantuan yang diserahkan kepada daerah di bidang
kelautan dan perikanan, sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
1) Memimpin Dinas dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan
kebijakan Bupati dengan memperhatikan petunjuk/pedoman teknis Materi
Kelautan dan Perikanan.
2) Memberi bimbingan teknis dibidang kelautan dan perikanan.
3) Penyuluhan kelautan dan perikanan.
4) Pemberian Izin dan Pembinaan usaha sesuai dengan tugasnya.
5) Melaksanakan pengkajian penerapan teknologi anjuran ditingkat usaha tani.
6) Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.
7) Menyiapkan bahan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
2. Sekretaris
a. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan administratif
kepada semua satuan organisasi dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretaris mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan urusan
umum.
2) Melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumah tanggaan.
3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan melaksanakan
pengurusan rencana program, pelaporan serta pembuatan organisasi
tatalaksana.
13
4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
3. Bidang Pengembangan Teknologi dan Perikanan Budidaya
1. Bidang Pengembangan Teknologi dan Perikanan Budidaya dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
dinas dibidang Pengembangan Teknologi dan Perikanan Budidaya
2. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Pengembangan Teknologi dan
Perikanan Budidaya mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan pengembangan teknologi perikanan dan kelautan.
b. Melaksanakan inventarisasi, identifikasi pengembangan perikanan budidaya
laut, payau, air tawar dan perairan umum.
c. Melaksanakan pembinaan dan pengaturan sarana dan prasarana
pengembangan teknologi dan budidaya perikanan laut, payau, air tawar dan
perairan umum.
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Bidang Usaha dan Kelembagaan Penyuluhan
a. Bidang Usaha, kelembagaan dan penyuluhan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
mempunyai tugas pokok mengkoordinir tugas dibidang Usaha dan kelembagaan
Penyuluhan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Usaha dan kelembagaan
penyuluhan mempunyai fungsi :
1) Mengkoordinir pembinaan dan pengembangan usaha perikanan
2) Mengkoordinir pembinaan kelembagaan dan penyuluhan
3) Mengkoordinir Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
5. Bidang Pengawasan dan Perlindungan
a. Bidang Pengawasan dan Perlindungan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas dibidang pengawasan dan
perlindungan.
14
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan
mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, analisis perhitungan dan pemetaan
serta pemantauan dan evaluasi sumberdaya ikan dan jasa kelautan.
2) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, analisis perhitungan dan bimbingan
operasional perlindungan sumberdaya ikan dan lingkungan.
3) Menyusun petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian sumber daya
perikanan dan kelautan.
4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
6. Bidang Perikanan Tangkap Pesisir
a. Bidang Perikanan Tangkap Pesisir dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas dinas dibidang Perikanan Tangkap
Pesisir .
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Pesisir
mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi pembinaan dan pengembangan
produksi dan teknologi penangkapan ikan di laut dan perairan umum.
2) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan dan pengembangan jasa
kelautan
3) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan dan pengembangan
pesisir.
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang sesuai
dengan bidang tugasya.
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pangkalan Pendaratan Ikan(PPI) di Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pangkalan Pendaratan Ikan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan
15
Perikanan Kabupaten Bone khususnya dalam pengelolaan Pangkalan
Pendaratan Ikan .
b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Pangkalan Pendaratan Ikan mempunyai fungsi :
1) Memberikan informasi, saran dan pertimbangan mengenai kondisi
Pangkalan Pendaratan Ikan dan sebagai bahan untuk menentukan
kebijaksanaan pengelolaannya.
2) Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Pangkalan
Pendaratan Ikan.
3) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan
Pangkalan Pendaratan Ikan.
4) Memberikan Pelayanan umum dibidang Pengelolaan Pangkalan Pendaratan
Ikan.
5) Melaksanakan tugas pengembangan sarana dan prasarana dan pembinaan
pemasaran.
6) Mengadakan hubungan kerja sama, baik dengan Instansi Pemerintah
Kabupaten maupun Swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya di
bawah koordinasi Kepala Dinas.
7) Mempertanggungjawabkan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas baik secara
Teknis Operasional maupun Tekhnis Administrasi kepada Kepala Dinas.
8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan ( BBI) diKecamatan Amali
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bone khususnya dalam Pengelolaan Balai Benih Ikan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) di
atas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan mempunyai
fungsi :
16
1) Memberikan informasi, saran dan pertimbangan mengenai kondisi Balai
Benih Ikan dan sebagai bahan untuk menentukan kebijaksanaan
pengelolaannya.
2) Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Balai Benih Ikan.
3) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan Balai
Benih Ikan.
4) Memberikan Pelayanan umum dibidang Pengelolaan Balai Benih Ikan.
5) Melaksanakan tugas pembinaan produksi dan pemasaran benih ikan
6) Mengadakan hubungan kerja sama, baik dengan Instansi Pemerintah
Kabupaten maupun Swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya di
bawah koordinasi Kepala Dinas.
7) Mempertanggungjawabkan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas baik secara
Teknis Operasional maupun Tekhnis Administrasi kepada Kepala Dinas.
2.2. Sumber Daya Dinas Kelautan dan Perikanan
Dalam menyelenggarakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bone, saat ini didukung sebanyak 90 orang yang terdiri dari
:
1. Status Pegawai Negeri Sipil (55 orang)
a. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
Pendidikan setara S2 sebanyak 6 orang
Pendidikan setara S1 sebanyak 38 orang
Pendidikan setara D3 sebanyak 4 orang
Pendidikan setara SLTA sebanyak 7 orang
b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penjenjangan
Pendidikan Diklat Pim II sebanyak 0 orang
Pendidikan Diklat Pim III sebanyak 6 orang
Pendidikan Diklat Pim IV sebanyak 9 orang
c. Berdasarkan Status dan Golongan/Kepangkatan.
17
Status Struktural (55 orang)
Golongan IV/c sebanyak 1 orang
Golongan IV/b sebanyak 3 orang
Golongan IV/a sebanyak 2 orang
Golongan III/d sebanyak 6 orang
Golongan III/c sebanyak 8 orang
Golongan III/b sebanyak 11 orang
Golongan III/a sebanyak 11 orang
Golongan II/d sebanyak 2 orang
Golongan II/c sebanyak 1 orang
Golongan II/b sebanyak 6 orang
Golonagan II/a sebanyak 4 orang
Status Fungsional (0 orang)
d. Berdasarkan Eselonisasi (25 orang)
Eselon II.b sebanyak 1 orang
Eselon III.a sebanyak 1 orang
Eselon III.b sebanyak 4 orang
Eselon IV.a sebanyak 17 orang
Eselon IV.b sebanyak 2 orang
e. Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki sebanyak 26 orang
Perempuan sebanyak 29 orang
2. Status Tenaga Kerja Honorer (35 orang)
a. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
Pendidikan setara S1 sebanyak 4 orang
Pendidikan setara D3 sebanyak 0 orang
Pendidikan setara SLTA sebanyak 28 orang
Pendidikan setara SLTP sebanyak 3 orang
b. Berdasarkan Status Dipekerjakan
18
Sebagai Tenaga Teknis 35 orang
Sebagai Tenaga Fungsional 0 orang
c. Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki sebanyak 20 orang
Perempuan sebanyak 15 orang
2.3. Kinerja Pelayanan Sektor Kelautan dan Perikanan
Capaian kinerja selama kurun waktu 2008-2012 dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Pelaksanaan pelayanan sektor kelautan dan perikanan periode tahun 2008-2012
berdasarkan target yang telah ditetapkan secara umum menunjukkan adanya
kecenderungan peningkatan ataupun melampaui dari target yang telah ditetapkan,
walaupun berfluktuatif. Hal ini tidak terlepas dari kondisi pada tahun berkenaan,
antara lain cuaca yaitu curah hujan dan gelombang laut yang mempengaruhi
produktivitas hasil produksi nelayan dan pembudidaya ikan. Berdasarkan Tabel 2.1
dapat dilihat adanya peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Bone, dari
sebanyak 122.364 ton pada tahun 2008 menjadi 193.983,5 ton pada tahun 2012.
Produksi perikanan tangkap mengalami penurunan dari sebesar 71.441 ton pada
tahun 2008 menjadi 68.479 ton pada tahun 2012. Penurunan tersebut terutama pada
perikanan laut. Perikanan budidaya mengalami peningkatan dari sebesar 50.924 ton
pada tahun 2008 menjadi 125.505 ton pada tahun 2012.
Sebaliknya, konsumsi ikan mengalami menurunan dari sebesar 45,90
kg/kapita/tahun pada tahun 2008 menjadi 43,50 kg/kapita/tahun pada tahun 2012.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk tidak sebanding dengan
peningkatan jumlah produksi perikanan, dengan asumsi ikan yang dipasarkan keluar
daerah dianggap tetap, ataupun pola masyarakat yang cenderung beralih konsumsi
selain ikan.
19
Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2008-2012
No Indikator Kinerja sesuaiTugas dan Fungsi SKPD
Target Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun
SPM IKKLain-nya
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
1. Produksi Perikanan (Ton) - - - 142.073 146.496 151.140 156.020 161.142 122.365 119.737 181.107 194.161 193.984 86,13 81,73 120 124 120
a. Perikanan Tangkap (Ton) - - - 96.537 98.056 99.599 101.167 102.751 71.441 72.145 68.451 68.733 68.479 74,00 73,58 68,73 67,94 66,65
b. Perikanan Budidaya (Ton) - - - 45.536 48.440 51.541 54.853 58.392 50.924 47.592 112.656 125.428 125.505 112 98 219 229 215
2.Konsumsi Ikan(kg/kapita/tahun)
- - - 46,10 46,30 46,51 46,71 46,92 45,90 46,20 43,01 43,50 43,50 99,57 99,78 92,47 93,13 92,71
3. Capaian Bina Kelompok (%) - - - - - - - - 8,85 13,53 20,49 18,58 17,08 - - - - -
a. Jumlah Kelompokmendapat Bantuan Saranadan Prasarana (Klp)
- Kelompok Usaha Bersama(KUB)
- Kelompok PembudidayaIkan (Pokdakan)
- Kelompok Pengolahan danPemasaran Ikan(Poklahsar)
- Kelompok MasyarakatPengawas (Pokmaswas)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
-
20
-
7
41
4
32
3
2
75
30
43
1
1
105
70
35
-
-
109
59
34
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
b. Jumlah KelompokBerkembang (Klp)
- Kelompok Usaha Bersama(KUB)
- Kelompok PembudidayaIkan (Pokdakan)
- Kelompok Pembenih Ikan(Pokdatan)
- Kelompok Pengolahan danPemasaran Ikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
218
50
98
6
5
220
51
99
6
5
220
51
99
6
5
222
52
100
6
5
224
53
101
6
5
305
51
164
6
25
303
50
165
6
23
366
50
226
6
25
565
164
275
6
61
638
179
317
6
77
139,91
102,00
167,35
100
500
137,73
98,04
166,67
100
460
166,36
98,04
228,28
100
500
254,50
315,38
275,00
100
1.220
284,82
337,74
131,86
100
1.540
20
(Poklahsar)- Kelompok Masyarakat
Pengawas (Pokmaswas)- - - 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 100 100 100 100 100
4. Kontribusi Produksi Perikanan(%)
- - - - - - - - 41,35 51,01 55,07 57,48 64,36 - - - - -
Produksi Perikanan dariKelompok (Ton)- KUB (Ton)- Pokdakan (Ton)
-
--
-
--
-
--
-
--
-
--
-
--
-
--
-
--
50.598
30.14220.456
61.078
32.42028.658
99.740
32.48767.253
111.603
40.57071.033
124.844
49.67875.166
-
--
-
--
-
--
-
--
-
--
Jumlah Produksi BenihIkan BBI Amali (Ekor)
- - - - - - - - - - - 17.580 31.451 - - - - -
Persentase wilayahperairan bebas illegalfishing (%)
- - - - - - - - 10 20 30 40 40 - - - - -
Jumlah produksi ikanolahan (Ton)
- - - - - - - - 9.662 9.603 12.571 13.767 2.674 - - - - -
Jumlah sarana danprasarana penyuluhanperikanan (Unit)
- - - 54 54 54 72 81 8 23 42 61 78 15 43 78 85 96
Jumlah bahan/KITpenyuluhan (Unit)
- - - 27 27 27 45 54 5 15 25 40 53 19 56 93 89 98
Jumlah motor penyuluhyang diadakan Unit)
- - - 27 27 27 27 27 3 8 17 21 25 11 30 63 78 93
Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran (%)
- - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase pemenuhankebutuhan sarana danprasarana aparatur (%)
- - - 50 60 70 80 90 40 45 50 55 60 80 75 71 69 67
Persentase peralatankantor yang berfungsidengan baik (%)
- - - 60 65 70 75 80 50 50 55 60 60 83 77 79 80 75
Persentase pelaksanaanadministrasi pengelolaan
- - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
21
keuangan (%)
Ketersediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan(Jenis)
- - - 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100
Persentase pemenuhankoordinasi dan konsultasikeluar daerah (%)
- - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Tingkat pemenuhan alattulis perkantoran (%)
- - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Jumlah pegawai yangmengikuti pelatihan/Bimtek(Orang)
- - - 2 3 6 4 5 1 2 5 1 1 50 67 83 25 20
Jumlah laporan capaiankinerja dan keuangan yangtersusun (Jenis)
- - - 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100
Jumlah Kendaraan dinasyang diadakan (Unit)
- - - - - - - - - - 23 10 5 - - - - -
Persentase gedung kantordinas yang berfungsidengan baik (%)
- - - 70 75 80 85 90 60 60 60 70 70 86 80 75 82 78
Persentase kendaraandinas yang berfungsidengan baik (%)
- - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
22
Tabel 2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2008-2012
No Uraian
Anggaran pada Tahun (dalam jutaRupiah)
Realisasi Anggaran Tahun (dalam jutaRupiah)
Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun (dalam juta
Rupiah)
Rata-rataPertumbuhan
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Ang. Real.
1 Pendapatan 162,5 161,4 175,0 335,7 345,0 121,2 124,9 210,2 235,5 178,9 74,63 77,40 120,09 70,14 51,86 25,59 14,82
2 Belanja 8.488,9 7.913,2 12.028,4 11.653,7 8.533,8 8.415,1 7.183,5 11.872,9 11.068,2 8.229,1 99,13 90,78 98,70 94,98 96,43 3,83 4,55
2.1
2.2
Belanja tidak langsung
Belanja langsung
1.767,2
6.721,8
2.297,1
5.616,1
2.623,2
9.405,2
2.997,5
8.656,2
2.259,2
6.274,6
2.065,1
6.350,0
2.407,4
4.776,1
2.840,4
9.031,6
3.225,8
7.842,4
2.286,2
5.943,9
116,86
94,47
104,80
85,04
108,28
96,03
107,62
90,60
101,19
94,71
8,46
3,89
4,75
6,73
2.2.1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran
441,5 397,3 367,8 398,6 276,9 384,1 252,6 272,0 318,9 262,9 86,98 63,57 73,96 80,03 94,95 (9,90) (6,71)
2.2.1.1 Penyediaan jasa suratmenyurat 10,00 - 1,70 - - 10,00 - 1,49 - - 100 - 88,18 - - (50,00) (50,00)
2.2.1.2Penyediaan jasakomunikasi,sumberdaya air danlistrik
30,03 - 33,45 63,30 65,41 11,78 - 25,06 51,23 57,64 39,23 - 74,91 80,94 88,13 (1,87) 4,24
2.2.1.3Penyediaan jasaperlatan danperlengkapan kantor
- - 2,00 3,00 - - - 2,00 3,00 - - - 100,00 100,00 - (12,50) (12,50)
2.2.1.4 Penyediaan jasaadministrasi keuangan 289,70 277,28 211,94 207,94 79,54 250,47 174,11 146,53 144,57 79,14 86,46 62,79 69,14 69,52 99,50 (22,87) (23,23)
2.2.1.5Penyediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan - - 6,00 6,00 - - - 5,71 4,65 - - - 95,17 77,58 - (25,00) (29,62)
2.2.1.6Penyediaan peralatandan perlengkapankantor - - 18,7 - - - - - - - - - - - - - -
23
No Uraian
Anggaran pada Tahun (dalam jutaRupiah)
Realisasi Anggaran Tahun (dalamjuta Rupiah)
Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun (dalam juta Rupiah)
Rata-rataPertumbuhan
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Ang. Real.
2.2.1.7Penyediaan alat tuliskantor 10,00 - - - - 9,99 - - - - 99,96 - - - - - -
2.2.1.8Rapat-rapat koordinasidan konsultasi keluardaerah 101,80 120,00 69,00 74,00 75,30 101,80 78,45 68,23 73,34 75,28 100,00 65,38 98,89 99,11 99,98 (3,91) (6,46)
2.2.1.9 Penyediaan ongkoskantor - - 25,00 44,31 56,74 - - 22,98 42,17 50,92 - - 91,93 95,16 89,74 26,33 26,06
2.2.2ProgramPeningkatan Saranadan PrasanaAparatur
45,50 - 51,06 52,69 26,00 45,50 - 36,13 45,60 25,70 - - 70,77 86,54 98,85 (11,86) (4,36)
2.2.2.1PengadaanPerlengkapan GedungKantor
- - 2,40 - - - - - - - - - - - - - -
2.2.2.2 Pengadaan Meubeleur - - 9,90 - - - - - - - - - - - - - -
2.2.2.3Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor
20,00 - 25,00 26,66 - 20,00 - 25,00 26,66 - 100,00 - 100,00 100,00 - 48,34 48,34
2.2.2.4PemeliharaanRutin/BerkalaKendaraanDinas/Operasional
25,50 - 13,76 26,03 26,00 25,50 - 11,13 18,93 25,70 100,00 - 80,92 72,75 98,85 2,73 1,45
2.2.3
ProgramPeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan
81,35 - 32,00 275,90 72,27 81,28 - 29,44 212,07 72,27 99,92 92,01 76,87 100,00 147,10 113,59
2.2.3.1Penyusunan LaporanCapaian Kinerja danIkhtisar RealisasiKinerja SKPD
81,35 - 32,00 25,90 22,27 81,28 - 29,44 22,07 22,27 99,92 - 92,01 85,23 100,00 33,26 31,03
2.2.3.2 Penyusunan LaporanCapaian Kinerja dan - - - 250,00 50,00 - - - 190,00 50,00 - - - 76,00 100,00 20,00 18,42
24
No UraianAnggaran pada Tahun (dalam juta
Rupiah)Realisasi Anggaran Tahun (dalam
juta Rupiah)Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun (dalam juta Rupiah)Rata-rata
Pertumbuhan2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Ang. Real.
Ikhtisar RealisasiKinerja SKPD (M)
2.2.4ProgramPemberdayaanEkonomi MasyarakatPesisir
95,00 124,55 254,00 677,74 722,25 95,00 79,68 227,80 638,40 591,45 100,00 63,98 89,69 94,20 81,89 77,11 85,66
2.2.4.1Pembinaan KelompokEkonomi MasyarakatPesisir
95,00 124,55 66,00 25,40 32,25 95,00 79,68 48,48 18,68 31,04 100,00 63,98 73,47 73,55 96,26 (12,61) (12,64)
2.2.4.2 PengembanganWilayah Pesisir - - 188,00 652,34 690,00 - - 179,31 619,72 560,40 - - 95,38 95,00 81,22 63,19 59,01
2.2.5
ProgramPemberdayaanMasyarakat dalamPengawasan danPengendalianSumberdayaKelautan
91,00 158,37 191,00 346,64 15,50 90,10 137,35 181,43 332,14 15,50 99,01 86,72 94,99 95,82 100,00 20,15 18,07
2.2.5.1
Pembentukan danPembinaan KelompokMasyarakat SwakarsaPengawasanSumberdaya Kelautan
91,00 158,37 191,00 346,64 15,50 90,10 137,35 181,43 332,14 15,50 99,01 86,72 94,99 95,82 100,00 20,15 18,07
2.2.6ProgramPengembanganBudidaya Perikanan
1.881,9 546,70 663,11 889,32 2.497,1 1.880,5 437,51 583,49 856,84 2.381,3 95,68 80,03 87,99 96,35 95,36 41,31 45,61
2.2.6.1 Pengembangan BibitIkan Unggul 1.785,4 546,70 351,01 185,61 - 1.704,0 437,51 343,99 176,94 - 95,44 80,03 98,00 95,33 - (63,07) (61,07)
2.2.6.2 Pengembangan BibitIkan Unggul - - - 489,21 - - - - 469,74 - - - - 96,02 - (25,00) (25,00)
2.2.6.3Pembinaan danPengembanganPerikanan
96,50 - 312,10 196,50 2.416,70 96,50 - 239,49 194,20 2.301,96 100,00 - 76,74 98,83 95,25 248,21 241,61
2.2.6.4
PengembanganUPTD, Pembinaan danMekanismePengelolaanPerikanan Budidaya
- - - 18,00 21,00 - - - 15,95 20,04 - - - 88,66 95,45 4,17 6,40
25
No Uraian
Anggaran pada Tahun (dalam jutaRupiah)
Realisasi Anggaran Tahun (dalamjuta Rupiah)
Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun (dalam juta Rupiah)
Rata-rataPertumbuhan
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Ang. Real.
2.2.6.5
PengembanganUPTD, Pembinaan danMekanismePengelolaanPerikanan Budidaya(M)
- - - - 59,43 - - - - 59,30 - - - - 99,77 - -
2.2.7ProgramPengembanganPerikanan Tangkap
3.954,3 3.847,3 6.613,5 1.958,7 1.948,5 3.722,6 3.555,3 6.532,5 1.917,7 1.896,0 94,14 92,41 98,78 97,91 97,31 (0,43) (1,87)
2.2.7.1Pendampingan PadaKelompok NelayanPerikanan Tangkap
- - - 27,50 35,50 - - - 27,50 34,65 - - - 100,00 97,61 7,27 6,50
2.2.7.2 Pembangunan TempatPelelangan Ikan 3.954,3 3.847,3 4.808,9 1.259,2 1.067,1 3.722,6 3.555,3 4.733,0 1.212,2 1.018,5 94,14 92,41 98,42 96,27 95,45 (16,70) (15,43)
2.2.7.3Pembinaan KelompokNelayan PerikananTangkap
- - 1.804,6 672,00 806,78 - - 1.799,4 671,32 806,78 - - 99,72 99,90 100,00 (10,68) (10,63)
2.2.7.4
PengembanganUPTD, Pembinaan danMekanismePengelolaanPerikanan Tangkap
- - - 12,00 39,17 - - - 6,73 36,07 - - - 56,14 92,10 56,60 108,88
2.2.7.5 PengembanganMinapolitan - - - 281,30 - - - - 62,28 - - - - 22,14 - (25,00) (25,00)
2.2.8ProgramPengembanganSistem PenyuluhanPerikanan
60,00 145,00 777,95 219,50 120,00 59,99 - 777,90 217,00 120,00 100,00 - 99,99 98,86 100,00 115,27 (54,20)
2.2.8.1Peningkatan Saranadan PrasaranaPenyuluhan
60,00 - 777,95 219,50 120,00 59,99 - 777,90 217,00 120,00 100,00 - 99,99 98,86 100,00 (54,28) (54,20)
2.2.8.2 Prasasati Mina - 145,00 - - - - - - - - - - - - - - -
26
No Uraian
Anggaran pada Tahun (dalam jutaRupiah)
Realisasi Anggaran Tahun (dalamjuta Rupiah)
Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun (dalam juta Rupiah)
Rata-rataPertumbuha
n
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Ang. Real.
2.2.9
ProgramPengembanganOptimalisasiPengelolaan danPemasaran ProduksiPerikanan
71,16 329,81 282,64 1.064,2 535,90 70,85 313,65 282,64 972,80 520,65 99,56 95,10 100,00 91,41 97,15 144,02 132,63
2.2.9.1Kajian OptimalisasiPengelolaan danPemasaran ProduksiPerikanan
71,16 329,816 282,64 405,27 445,63 70,85 313,65 282,64 314,45 430,58 99,56 95,10 100,00 77,59 96,62 100,63 95,25
2.2.9.2Kajian OptimalisasiPengelolaan danPemasaran ProduksiPerikanan (M)
- - - 659,00 90,27 - - - 658,35 90,06 - - - 99,90 99,77 (21,58) (21,58)
2.2.10ProgramPeningkatan Promosidan KerjasamaInvestasi
- - - 37,50 - - - - 17,50 - - - - 46,67 - (25,00) (25,00)
2.2.10.1 PenyelenggaraanPameran Investasi - - - 37,50 - - - - 17,50 - - - - 46,67 - (25,00) (25,00)
2.2.11ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur
- 20,00 - - - - - - - - - - - - - - -
2.2.11.1 Sosialisasi PeraturanPerundang-Undangan - 20,00 - - - - - - - - - - - - - - -
27
Pembinaan kelompok nelayan (KUB), pembudidaya ikan (Pokdakan),
pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar) cenderung mengalami peningkatan. Hal ini
ditunjang dengan adanya dukungan program daerah kabupaten, propinsi dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mencapai target sasaran nasional,
propinsi dan kabupaten. Perkembangan jumlah kelompok juga telah mengalami
peningkatan ditunjang dengan adanya pembinaan kepada masyarakat kelautan
dan perikanan berbasis kelompok.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sektor Kelautan dan
Perikanan
Pengembangan sektor kelautan dan perikanan 5 tahun kedepan cukup
berat bilamana mengacu pada target nasional maupun target yang akan dicapai
propinsi Sulawesi Selatan, khususnya pada beberapa komoditi tertentu. Persoalan
tata ruang khususnya wilayah pesisir/pantai antara pembudidaya rumput laut
dengan nelayan terkait pemisahan arus lalu lintas pelayaran dengan wilayah
pembudidaya. Demikian juga persoalan pengrusakan lingkungan akibat masih
adanya masyarakat pesisir yang melakukan aktivitas usahanya tanpa
mempedulikan kerusakan lingkungan khususnya pengrusakan terumbu karang,
tanaman bakau/mangrove.
Namun demikian kendala-kendala tersebut menjadi tantangan bagi sektor
kelautan dan perikanan untuk memacu peningkatan usaha produksi hasil
perikanan, terutama pada bidang budidaya dengan terus menggalakkan usaha
budidaya air tawar dan terus mengoptimalkan pengelolaan budidaya tambak dan
laut. Selain itu, sektor kelautan dan perikanan akan mengupayakan terbitnya
peraturan perundangan di Kabupaten Bone yang mengatur pengelolaan wilayah
pesisir sesuai dengan amanat undang-undang yang mengatur pengelolaan wilayah
pesisir. Dengan tetap bersinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah
propinsi dan pemerintah pusat, maka harapan capaian target dapat diwujudkan.
28
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pelayanan sektor kelautan
dan perikanan dapat diindentifikasi sebagai berikut:
a. Masih tingginya penduduk miskin di wilayah pesisir.
b. Rendahnya pelaku kegiatan usaha kelautan dan perikanan (KUKP) untuk
mengakses permodalan (kredit program).
c. Masih banyaknya nelayan yang masih tergantung pada tengkulak.
d. Nelayan belum memahami pentingnya berkelompok dalam pengelolaan
usahanya.
e. Terjadinya sengketa pemanfaatan ruang pengelolaan wilayah pesisir.
f. Tingginya illegal fishing.
g. Masih rendanya peran masyarakat dalam pengendalian sumberdaya kelautan.
h. Menurunan produksi rumput laut gracilaria disebabkan harga yang menurun.
i. Menurunnya produksi udang windu disebabkan penyakit.
j. Menurunnya produksi kepiting bakau disebabkan peningkatan kerusakan habitat
mangrove.
k. Terbatasnya sarana produksi perikanan budidaya.
l. Kondisi tambak yang masih jauh dari standar cara budidaya ikan yang baik
(CBIB).
m. Penerapan teknologi pengolahan pasca panen masih rendah.
n. Produksi perikanan tangkap menurun dipengaruhi oleh perubahan iklim,
kerusakan habitat terumbu karang dan mangrove.
o. Penerapan teknologi pengolahan pasca panen pada perikanan tangkap masih
rendah.
p. Rendahnya kesadaran nelayan dalam memenuhi perijinan kapal penangkapan
ikan.
q. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memahami standar penanganan ikan di
atas kapal.
r. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas mutu ikan di PPI.
29
s. Rendahnya penggunaan sarana API dan ABPI yang ramah lingkungan.
t. Rendahnya koordinasi antar lembaga BP4K dengan Dinas Kelautan dan
perikanan.
u. Masih terbatasanya sarana dan prasarana penunjang penyuluhan perikanan.
v. Rendahnya laporan binaan kelompok dengan rasio penyuluh.
w. Masih rendahnya pengolahan hasil perikanan dari bahan baku menjadi barang
jadi (produk).
x. Jumlah kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar) masih kurang.
y. Masih rendahnya penerapan teknologi dalam mengolah hasil perikanan.
z. Kurangnya pengolah ikan yang memiliki ijin depkes.
aa. Rendahnya penggunaan alat pemasaran yang higienis.
bb. Belum optimalnya pelayanan administrasi perkantoran.
cc. Masih terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran
dd. Masih rendahnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam menjalankan tugas
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
ee. Belum optimalnya pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan statistik Dinas
Kelautan dan Perikanan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Sebagaimana telah diketahui bupati dan wakil bupati terpilih telah
mencanangkan visi dan misi serta program strategi yang akan dilakukan selama
masa pemerintahan 5 tahun kedepan adalah.
Visi jangka menengah Kabupaten Bone tahun 2013-2018 yaitu:
“Masyarakat Bone yang Cerdas, Sehat dan Sejahtera”
Dalam rangka mencapai visi jangka menengah Kabupaten Bone tahun 2013-2018,
misi yang ditempuh sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan
merata.
Misi 2 : Meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan yang berkeadilan
berbasis nilai-nilai agama dan kearifan lokal untuk mewujudkan manusia
mandiri.
30
Misi 3: Mengembangkan dan menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi
lokal dan kelestarian lingkungan.
Misi 4: Meningkatkan pelayanan publik dalam memenuhi hak-hak dasar
masyarakat yang berkeadilan.
Misi 5 : Mengembangkan seni dan budaya dalam kemajemukan masyarakat.
Misi 6 : Menguatkan budaya politik dan hukum yang demokratis dan bebas KKN.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas
Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Kelautan
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014
telah ditetapkan :
“Visi Pembangunan Kelautan dan Perikanan Indonesia yaitu:
“Pembangunan Kelautan dan Perikanan Yang Berdaya Saing DanBerkelanjutan Untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut,
maka misi yang diemban adalah:
1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2014 adalah:
1. Meningkatkan Produksi dan Produksivitas Usaha Kelautan dan Perikanan.
Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
a. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional;
b. Meningkatkan kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang
memiliki komoditas unggulan;
c. Meningkatkan pendapatan.
2. Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa Pasar Produk Hasil Kelautan dan
Perikanan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
31
a. Meningkatkan ketersediaan hasil kelautan dan perikanan;
b. Meningkatkan branding produk perikanan dan market share di pasar luar
negeri;
c. Meningkatkan mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar.
3. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara
Berkelanjutan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
a. Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan;
b. Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil;
c. Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur
pengawas Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan berdasarkan tujuan
yang akan dicapai adalah:
1. Meningkatnya peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini
adalah meningkatnya persentase pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
perikanan.
2. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang
memiliki komoditas unggulan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya produksi perikanan tangkap, perikanan
budidaya, dan garam rakyat.
3. Meningkatnya pendapatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya Nilai Tukar Nelayan/Pembudidayaan Ikan.
4. Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja
Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya konsumsi
ikan per kapita.
5. Meningkatnya branding produk perikanan dan produk perikanan dan market
share di pasar luar negeri. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan.
6. Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar. Indikator
Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah menurunnya jumlah
kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra.
32
7. Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan. Indikator
Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah tugas Kawasan
Konservasi Perairan yang dikelola secara berkelanjutan.
8. Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil. Indikator nKinerja Utama (IKU)
pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah pulau-pulau kecil, termasuk
pulau-pulau kecil terluar yang dikelola.
9. Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur
pengawas Kementrian Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU)
pencapaian sasaran trategis ini adalah persentase wilayah perairan bebas illegal
fishing dan kegiatan yang merusak SDKP.
3.3.2. Telaahan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi
Selatan
Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan
tahun 2013-2018 menetapkan visi dan jangka menengah.
Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-2018 yaitu:
“Menjadikan Sulawesi Selatan sebagai propinsi sepuluh terbaik dalam
pembinaan, pelayanan dan pengaturan terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya perikanan”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi
Selatan memiliki misi sebagai berikut :
1. Membina, melayani, dan mengembangkan sumber daya manusia kelautan dan
perikanan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan terhadap peningkatan
dan pemerataan kesejateraan masyarakat,
2. Perwujudan keunggulan lokal untuk memicu laju pertumbuhan ekonomi,
3. Pengembangan sarana dan prasarana yang mampu mendorong laju ekonomi,
4. Menciptakan iklan usaha yang kondusif bagi pelaku ekonomi dalam
pengembangan usaha dan penerimaan devisa,
5. Penguatan kelembagaan masyarakat yang berwawasan lingkungan dalam
mengoptimalkan pengelola sumber daya kelautan dan perikanan serta jasa
lainnya secara berkelanjutan dan supermasi penegakan hukum pada pengelola
sumber daya kelautan perikanan
33
6. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pada dasarnya organisasi merupakan sistematisasi dari unsur-unsur yang
saling berinteraksi dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka organisasi senantiasa
berinteraksi dengan lingkungannya untuk pemenuhan sumberdaya yang dibutuhkan,
tidak saja sebagai penyedia sumber daya (input) untuk diproses menjadi output
tetapi juga sebagai penerima output.
Implikasi dari ketergantungan suatu organisasi kepada lingkungannya baik
internal maupun eksternal mengharuskan organisasi menetapkan strategi terutama
dalam meminimalkan masalah atau dampak negatif yang terjadi dan
memaksimalkan pengaruh positif. Demikian pula halnya dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan.
Pemahaman terhadap lingkungan organisasi harus tepat baik dari faktor
lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) maupun dari faktor lingkungan internal
(kekuatan dan kelemahan). Peluang adalah situasi dan kondisi yang membantu dan
mendukung organisasi, sedangkan ancaman adalah situasi dan kondisi yang dapat
menyebabkan organisasi tidak dapat mencapai tujuan dan sasaran. Kekuatan
adalah potensi dan sumberdaya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi dan
kelemahan adalah kondisi dan keadaan yang dapat menyebabkan dan
mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi tidak dapat terwujud. Sedangkan
Lingkungan yang dimaksud berupa kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan dampak
yang mempengaruhi organisasi.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bone tahun 2012-
2032, kawasan peruntukan perikanan terdiri atas :
a. Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap
Kawasan peruntukan perikanan tangkap ditetapkan pada kawasan pesisir dan
laut Kecamatan Kajuara, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Salomekko,
kawasan pesisir dan laut Kecamatan Tonra, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
34
Mare, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Sibulue, kawasan pesisir dan laut
Kecamatan Barebbo, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Tanete Riattang
Timur, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Awangpone, kawasan pesisir dan
laut Kecamatan Tellu Siattinge, dan kawasan pesisir dan laut Kecamatan Cenrana
dengan wilayah penangkapan mencakup kawasan perairan Teluk Bone
berdasarkan cakupan batas wilayah kewenangan daerah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
b. Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan
Kawasan peruntukan budidaya perikanan terdiri dari:
1) Kawasan budidaya perikanan air tawar dengan luasan 1.121 (seribu seratus
dua puluh satu) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bone
Tengah, sebagian wilayah Kecamatan Bone Utara, sebagian wilayah
Kecamatan Bone Selatan, dan sebagian wilayah Kecamatan Bone Barat;
2) Kawasan budidaya perikanan air payau dengan luasan 15.244 (lima belas
ribu dua ratus empat puluh empat) hektar ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Cenrana, sebagian wilayah Kecamatan Awangpone, sebagian
wilayah Kecamatan Tanete Riattang Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Barebbo, sebagian wilayah Kecamatan Sibulue, sebagian wilayah Kecamatan
Mare, sebagain wilayah Kecamatan Tonra, sebagian wilayah Kecamatan
Salomekko, dan sebagian wilayah Kecamatan Kajuara; dan
3) Kawasan budidaya perikanan air laut dengan luasan 101.638 (seratus satu
ribu enam ratus tiga puluh delapan) hektar ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Cenrana, sebagian wilayah Kecamatan Awangpone, sebagian
wilayah Kecamatan Tanete Riattang Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Barebbo, sebagian wilayah Kecamatan Sibulue, sebagian wilayah Kecamatan
Mare, sebagain wilayah Kecamatan Tonra, sebagian wilayah Kecamatan
Salomekko, dan sebagian wilayah Kecamatan Kajuara.
c. Kawasan Pengolahan Ikan
Kawasan pengolahan ikan ditetapkan akan dikembangkan secara terpadu dan
terintegrasi sebagai kawasan minapolitan di sebagian wilayah Kecamatan
Cenrana, sebagian wilayah Kecamatan Mare, sebagian wilayah Kecamatan
35
Kajuara, sebagian wilayah Kecamatan Sibulue, dan sebagian wilayah Kecamatan
Barebbo;
d. Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan perikanan, terdiri dari:
1) Pelabuhan Perikanan Ancu di Kecamatan Kajuara, Pelabuhan Perikanan Bulu-
Bulu di Kecamatan Tonra, dan Pelabuhan Perikanan LonraE di Kecamatan
Tanete Riattang Timur; dan
2) Rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan ditetapkan di Kecamatan
Cenrana, Kecamatan Awangpone, Kecamatan Ajangale, Kecamatan Tanete
Riattang Timur, Kecamatan Barebbo, Kecamatan Sibulue, Kecamatan Mare,
Kecamatan Tonra, Kecamatan Salomekko, dan Kecamatan Kajuara.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis dalam pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2013 –
2018 adalah sebagai berikut :
1) Masih kurangnya keberdayaan nelayan dan kemandirian pelaku usaha kelautan
dan perikanan.
2) Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan.
3) Belum optimalnya produksi perikanan budidaya, dipengaruhi oleh fluktuasi harga
dan penyakit ikan, serta keterbatasan sarana produksi, dan penerapan teknologi
yang masih rendah.
4) Menurunnya produksi perikanan tangkap disebabkan perubahan iklim, kerusakan
habitat terumbu karang dan mangrove.
5) Masih rendahnya mutu hasil perikanan disebabkan penerapan teknologi
pengolahan pasca panen yang masih rendah.
6) Belum optimalnya penyuluhan perikanan untuk menunjang peningkatan produksi
perikanan.
7) Masih terbatasnya produk olahan ikan yang bermutu dan berdaya jual,
disebabkan jumlah kelompok pengolah yang masih kurang, penerapan teknologi
produksi yang masih rendah, dan penggunaan alat pemasaran yang kurang
higienis.
36
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
4.1.1 Visi
Visi merupakan cita-cita atau cara pandang jauh kedepan tentang keadaan
yang diinginkan oleh suatu organisasi agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone sebagai suatu organisasi dalam
jajaran Pemerintah Daerah memiliki visi yang akan diwujudkan dalam tahun 2013-
2018 sebagai berikut :
“Terwujudnya Produksi Kelautan dan Perikanan yang Tinggi dan Berdaya
Saing untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.”
Dengan visi tersebut, diharapkan pembangunan kelautan dan perikanan
Kabupaten Bone lima tahun kedepan dapat :
1. Produksi Kelautan dan Perikanan yang Tinggi, artinya pembangunan kelautan
dan perikanan mengarah pada tercapaiannya peningkatan produksi hasil
kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone.
2. Berdaya Saing artinya pembangunan kelautan dan perikanan menghasilkan
produk yang dapat diperhitungkan oleh konsumen baik lokal, regional maupun
keperluan ekspor.
3. Kesejahteraan Masyarakat yang berarti melalui pembangunan kelautan dan
perikanan dengan program dan kegiatannya mengarahkan pada tujuan untuk
mengupayakan peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/
pemasar hasil perikanan.
4.1.2 Misi
Misi merupakan pernyataan yang menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa
yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dengan adanya pernyataan misi
diharapkan seluruh pihak yang terkait dapat memahami dan mengetahui peran
37
program yang akan dilaksanakan. Adapun misi pembangunan Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bone Tahun 2013-2018 sebagai berikut :
1. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan tangkap serta
pemberdayaan masyarakat pesisir
2. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan budidaya.
3. Mewujudkan peningkatan produk olahan ikan yang bermutu, aman dan bernilai
jual.
4. Meningkatkan pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan.
5. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia aparatur, dan kualitas pelayanan
SKPD.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi yang
menunjukkan apa yang akan dihasilkan dalam kurun waktu periode perencanaan,
dalam hal ini untuk jangka waktu lima tahun (2013 – 2018).
Misi 1. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan
tangkap serta pemberdayaan masyarakat pesisir
Tujuan dari misi 1 tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produksi perikanan tangkap, dengan sasaran:
- Meningkatnya produksi perikanan tangkap
2. Meningkatkan mutu hasil perikanan tangkap, dengan sasaran:
- Meningkatnya mutu hasil perikanan tangkap
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, dengan sasaran:
- Meningkatnya keberdayaan kelompok nelayan
Misi 2. Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu hasil perikanan
budidaya
1. Meningkatkan produksi perikanan budidaya, dengan sasaran:
- Meningkatnya produksi perikanan budidaya air laut, air payau dan air tawar.
2. Meningkatkan mutu hasil perikanan budidaya, dengan sasaran:
- Mempertahankan kualitas penanganan pasca panen hasil perikanan
38
Misi 3. Mewujudkan peningkatan produk olahan ikan yang bermutu, aman
dan bernilai jual.
1. Meningkatkan jumlah produksi produk olahan ikan, dengan sasaran:
- Meningkatnya jumlah produksi produk olahan ikan.
2. Meningkatkan mutu, keamanan dan nilai jual produk olahan ikan, dengan
sasaran:
- Meningkatnya mutu, dan nilai jual produk olahan ikan
- Meningkatnya keamanan produk olahan ikan
Misi 4. Meningkatkan pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan
perikanan
1. Meningkatkan pengawasan terhadap praktek illegal fishing, dengan sasaran:
- Berkurangnya luas wilayah perairan yang menjadi daerah illegal fishing
Misi 5. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia aparatur, dan
kualitas pelayanan SKPD.
1. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia aparatur, dengan sasaran:
- Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya
2. Meningkatkan kualitas pelayanan SKPD, dengan sasaran:
- Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
- Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan SKPD
- Meningkatkan ketersediaan data statistik kelautan dan perikanan yang
terbarukan.
- Meningkatnya ketersediaan data dan laporan kinerja SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
4.3.1 Strategi
Strategi pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Bone dalam
mencapai visi dan misi sebagai berikut:
39
1. Meningkatkan produksi perikanan tangkap melalui peningkatan sarana dan
prasarana penangkapan ikan.
2. Meningkatkan peningkatan mutu melalui penanganan ikan diatas kapal melalui
penerapan sistem rantai dingin.
3. Meningkatkan peran masyarakat pesisir dalam pengembangan usaha
perikanan.
4. Meningkatkan produksi perikanan budidaya melalui ekstensifikasi dan
intensifikasi, pembinaan kelompok pembudidaya ikan, serta peningkatan
sarana dan prasarana pembenihan.
5. Meningatkan mutu hasil perikanan melalui penerapan teknologi penanganan
pasca panen dan penerapan sistem rantai dingin.
6. Meningkatkan produksi hasil olahan ikan melalui pembentukan dan
pemberdayaan POKLAHSAR.
7. Meningkatkan mutu dan nilai jual produk perikanan melalui penerapan
teknologi produksi pengolahan dan pengemasan produk.
8. Meningkatkan keamanan produk melalui penerapan Cara Pengolahan Pangan
yang Baik (CPPB).
9. Mengurangi illegal fishing melalui peningkatan patroli aparat pengawas, dan
pemberdayaan kelompok pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
10. Mengikutkan aparatur SKPD pada kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis
11. Memberikan pelayanan administrasi perkantoran sesuai standar dan prosedur.
12. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana aparatur penunjang
pelayanan SKPD
13. Meningkatkan sarana dan memberdayakan petugas statistik dan petugas
pelaporan.
4.3.2. Kebijakan
Mengacu pada sasaran pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan,
maka dirumuskan kebijakan sektor kelautan dan perikanan sebagai berikut :
1. Peningkatan sarana dan prasarana penangkapan ikan
2. Peningkatan sarana dan prasarana penanganan ikan diatas kapal
3. Peningkatan sarana prasarana lingkungan pesisir
40
4. Peningkatan sarana dan prasarana budidaya dalam rangka mengembangan
kawasan budidaya terpadu (minapolitan).
5. Peningkatan penerapan percontohan budidaya unggulan.
6. Penerapan cara budidaya ikan yang baik dan cara pembenihan ikan yang baik.
7. Peningkatan pembinaan kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
8. Peningkatan fasilitasi sarana produksi dan pengemasan produk olahan ikan.
9. Peningkatan fasilitasi perijinan kesehatan produk olahan ikan.
10. Meningkatkan frekuensi operasi terhadap praktek illegal fishing.
11. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
12. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
13. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
14. Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
15. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan
41
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan danPerikanan selama kurun waktu tahun 2013-2018 ditampilkan pada Tabel 5.1.
No
Tujuan Sasaran
Indik
ator S
asar
an
Kode Program
danKegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit K
erja
SKPD
Pena
nggu
ng Ja
wab
Loka
si2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerjapada Akhir
Target Rp.Juta Target Rp.
Juta Target Rp.Juta Target Rp.
Juta Target Rp.Juta Target Rp.
Juta
1 MeningkatkanProduksiPerikananTangkap
MeningkatnyaProduksiPerikananTangkap
1Program
PengembanganPerikananTangkap
Produksi PerikananTangkap (ton)
68.478 70.512 1.997 72.606 2.997 74.763 2.817 76.983 3.059 79.270 3.325 79.270 14.196 DKP
2 MeningkatkanMutu HasilPerikananTangkap
MeningkatnyaMutu HasilPerikananTangkap
Jumlah KelompokPerikanan Tangkap (KUB)
179 193 - 209 - 225 - 244 - 263 - 263 -
a. Pendam -pingan padaKelompok Ne-layan PerikananTangkap
Jumlah Nelayan yangMendapat AlokasiSertifikat Tanah (Persil)
200 200 53.2 300 58,52 450 64.3 400 70.8 400 77.9 1.750 324.8
b. Pembangu-nan TempatPelelangan Ikan
Jumlah TPI/PPI yangakan dibangun (Unit)
5 - - 2 800.0 1 400.0 1 400.0 1 400.0 5 2.000
c.PemeliharaanRutin /BerkalaTempat Pele-langan Ikan
Jumlah PPI/TPI yangakan direhabilitasi (Unit)
1 1 204.8 1 225.3 1 247.8 1 272.6 1 299.8 1.00 1.250
d.PembinaanKelompokNelayanPerikananTangkap
Jumlah Kelompok Nela-yan yang MendapatBantuan Alat Tangkapdan Alat BantuPenangkapan
34 30 1.690 31 1.859 32 2.045 32 2.249 32 2.474 157 10.318
42
No Tujuan Sasaran
Indika
tor S
asar
an
Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome)dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit K
erja
SKPD
Pena
nggu
ng Ja
wab
Loka
si2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerjapada Akhir
TargetRp.
JutaTarget
Rp.
JutaTarget
Rp.
JutaTarget
Rp.
JutaTarget
Rp.
JutaTarget
Rp
Juta
e. Pengembangan UPTD,Pembinaan danMekanismePengelolaanPerikananTangkap
Optimalnya OperasionalPPI (100)
100 100 49.7 100 54.7 100 60.1 100 66.1 100 72.8 100 303.4
3
MeningkatkanPemberdayaanMasyarakatPesisir
MeningkatnyaKeberdayaanMasyarakatPesisir
2
Program Pem-berdayaanEkonomi
MasyarakatPesisir
Jumlah KelompokMasyarakat Kelautan danPerikanan yangTerberdayakan (KUB)
25 20 834.5 21 918.0 21 1.010 22 1.111 23 1.222 106 5.095
a. PembinaanKelompokEkonomiMasyarkatPesisir
Jumlah KelompokMasyarakat yangdidampingi (KUB)
25 20 46.0 21 50.6 21 55.7 22 61.2 23 67.3 106 280.8
b. Pengemba-ngan WilayahPesisir
Jumlah Sarana danPrasarana yangdibangun/diadakan(Paket)
7 6 788.5 6 867.4 6 954.0 6 1.049 6 1.154 30 4.813
4 MeningkatkanProduksiPerikananBudidaya
MeningkatnyaProduksiPerikanan AirLaut, PayaudanTawar
3Program
PengembanganPerikaanBudidaya
Produksi PerikananBudidaya
125.5 129.3 2.905 133.3 3.246 137.5 3.570 141.6 3.927. 146.0 4.319 146.0 17.518
5 MeningkatkanMutu HasilPerikananBudidaya
MeningkatnyaMutu HasilPerikananBudidaya
Jumlah KelompokPembudidaya Ikan(Pokdakan)
323 329 - 336 - 343 - 350 - 357 - 357 -
a. Pengemba-ngan Bibit IkanUnggul
Jumlah KelompokPembenihan Ikan yangmendapat bantuan(Pokdakan)
- - - 1 100 1 110 1 121 1 133 4 464
43
No Tujuan Sasaran
Indika
tor S
asar
an
Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome)dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit K
erja
SKPD
Pena
nggu
ng Ja
wab
Loka
si
2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerjapada Akhir
Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta
b.Pendampi-ngan padaKelompok TaniPerikananBudidaya
Jumlah Pokdatan yangmendapat Pendampingan(Kelompok)
19 11 - 15 25,0 21 27,50 30 30,25 41 33,27 118 116.0
c. Pembinaandan Pengem-banganPerikanan
Jumlah Sarana danPrasarana yang dibangun/diadakan (Paket)
15 31 2.805 38 3.086 45 3.394 55 3,733 66 4.106 235 17.125
d. Pengemba-ngan UPTD,Pembinaan danMekanismePengelolaanPerikananBudidaya
Jumlah Benih Ikan AirTawar Produksi BBI(Ekor)
31,451 150.000 100.0 255.000
110.1 433.500
121.1 735.950
133.2 1.252.815
146.6 1.252.815
161.2
6 MeningkatkanProduksi HasilOlahan Ikan
MeningkatnyaProduksi HasilOlahan Ikan
4
ProgramOptimalisasi
Pengelolaan danPemasaran
ProduksiPerikanan
Jumlah Produksi IkanOlahan (Ton)
2.673,6 2.727,0 477.8 2.782 525.5 2.837 578.0 2.894 635.9 2.952 699.5 2.952 2.917
7 Meningkatkanmutu Keamanandan Nilai JualProduk OlahanIkan
MeningkatnyaMutu dan NilaiJual ProdukOlahan Ikan
Jumlah Poklahsar yangberkembang (Kelompok)
77 79 - 80 - 82 - 83 - 85 - 85 -
MeningkatnyaMutu ProdukOlahan Ikan
a. KajianOptimalisasiPengelolaan danPemasaranProduksiPerikanan
Jumlah Poklahsar yangmendapat Bantuansarana dan prasaranaPengolahan danPemasaran
16 10 477.8 14 525.5 15 578.0 17 635.9 21 699.4 77 2.917
8 MeningkatkanPengawasanterhadap SDKelautan danPerikanan
MeningkatkanPengawasanterhadap praktekIlegal Fishing
5
ProgramPemberdayaan
Mas-yarkatdalam
Pengawasandan Pengenda-
lian SD Kelautan
Jumlah KelompokMasyarakat Pengawas(Pokmaswas)
59 59 349.8 59 384.8 59 423.2 59 465.6 59 512.1 59 2.134
44
No Tujuan Sasaran
Indika
tor S
asar
an
Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome)dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit K
erja
SKPD
Pena
nggu
ng Ja
wab
Loka
si
2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerjapada Akhir
Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta
a. PembentukanKelompokMasyarakatSwakarsaPengamanan
Jumlah POKMASWASyang dibina (Kelompok)
- 2 349.8 3 384.8 4 423.2 4 465.6 4 512.1 17 2.134
9 MeningkatkanKapasitas SDMAparatur
MeningkatnyaKapasitas SDMAparatur 6
ProgramPeningkatan
KapasitasSumber Daya
Aparatur
Jumlah Pegawai yangmengikuti Pelatihan/Bimtek (Orang)
1 4 15.0 4 16.5 4 18.2 4 20.0 4 22.0 20 92.0
a. BimbinganTeknisImplementasiPeraturanPerundang-Undangan
Jumlah Pegawai yangdiikutkan dalam kegiatanBimbingan Teknis/Pelatihan (Orang)
1 4 15.0 4 16.5 4 18.2 4 20.0 4 22.0 20 92.0
10 MeningkatnyaKualitasPelayananSKPD
Meningkatnyapelayananadministrasiperkantoran
7Program
PelayananAdministrasiPerkantoran
Persentase PelayananAdministrasi Perkantoran
100 100 324.9 100 357.4 100 393.1 100 432.5 100 475.8 100 1.984
Meningkatnyasarana danprasarana
a.PenyediaanJasaKomunikasiSumber DayaAir dan Listrik
Terbayarnya JasaTelepon, Air dan Listrik(Jenis)
3 3 64.0 3 70.4 3 77.4 3 85.1 3 93.7 3 390.7
b. PenyediaanJasa Peralatandan Perlengka-pan Kantor
Prosentase Peralatan danPerlengkapan Kantoryang berfungsi (%)
60 63 5.0 66 5.5 69 6.1 73 6.7 77 7.3 77 30.5
c.PenyediaanJasaAdminis-trasi Keuangan
Prosentase Pelak-sanaanAdministrasi PengelolaanKeuangan (%)
100 100 108.0 100 118.8 100 130.7 100 143.8 100 158.1 100 659.6
d. PenyediaanBahan Bacaandan PeraturanPerundang-Undangan
Ketersediaan Bahanbacaan dan PeraturanPerundang-Undangan(Jenis)
3 3 9.5 3 10.5 3 11.5 3 12.6 3 13.9 3 57.9
45
No Tujuan Sasaran
Indika
tor S
asar
an
Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome)dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Pena
ngg
ung
Jawa
bLo
kasi2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerja
pada Akhir
Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta
e. Rapat-RapatKoordinasi danKonsultasiKeluar Daerah
Prosentase PelaksanaanKoordinasi dan KonsultasiKeluar Daerah (%)
100 100 84.0 100 92.4 100 101.6 100 111.8 100 122.9 100 512.8
f. PenyediaanOngkos Kantor
Tingkat PemenuhanKebutuhan Alat TulisPerkantoran (%)
100 100 54.4 100 59.8 100 65.8 100 72.4 100 79.7 100 332.1
11 MeningkatkanKetersediaandata statisticKelautan danPerikanan yangterbarukan
MeningkatnyaKetersediaanData StatistikPerikanan yangterbarukan
8
ProgramPening-katan Pengem-bagan Sistem
PelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan
Jumlah Laporan Kinerjayang tersusun (Jenis)
5 5 34.9 5 38.4 5 42.2 5 46.5 5 51.1 5 213.4
a. PenyusunanLaporan KinerjaSKPD danIKhtisarRealisasi KinerjaSKPD
Jumlah Laporan Kinerjayang Tersusun (Jenis)
5 5 34.9 5 38.4 5 42.2 5 46.5 5 51.1 5 213.4
12 MeningkatkanFasilitas Saranadan PrasaranaAparatur
MeningkatnyaFasilitas Saranadan PrasaranaAparatur
9
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Prosentase KebutuhanSarana dan PrasaranaAparatur (%)
60 65 102.5 70 112.7 75 124.0 80 136.4 85 150.0 85 625.7
a. PengadaanKendaraanDinas/Operasional
Jumlah KendaraanBermotor (Unit)
28 2 40.0 2 44.0 2 48.4 2 53.2 2 58.6 8 244.2
b. PemeliharaanRutin/Berkalagedung kantor
Prosentase FungsiGedung Kantor Dinas (%)
70 75 25.0 80 27.5 85 30.3 90 33.3 95 36.6 95 152.6
c. PemeliharaanRutin/BerkalaKendaraanDinas/Operasional
Berfungsinya KendaraanBermotor (%)
100 100 37.5 100 41.3 100 45.4 100 49.9 100 54.9 100 228.9
46
No Tujuan Sasaran
Indika
tor S
asar
an
Kode Program dan
KegiatanIndikator Kinerja
Program (Outcome)dan Kegiatan (Output)
Data
Capa
ian pa
daaw
al Ta
hun
Pere
ncan
aan (
2012
) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit K
erja
SKPD
Pena
nggu
ng Ja
wab
Loka
si2013 2014 2015 2016 2017 Kondisi Kinerjapada Akhir
Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta Target RpJuta Target Rp
Juta
13 MeningkatkanKinerja AparaturPenyulu
MeningkatnyaKinerja AparaturPenyuluh 10
ProgramPengembangan
SistemPenyuluhanPerikanan
Jumlah Sarana danPrasarana Penyuluhan(Unit)
78 82 50.0 86 70.0 90 77.0 94 84.7 98 93.2 98 374.9
a. PeningkatanSarana danPrasaranaPenyuluhan
Jumlah Bahan/KitPenyuluhan
53 4 50.0 2 10.0 2 11.0 2 12.1 2 13.3 12 96.4
Jumlah Motor Penyuluh(Unit)
25 - - 2 60.0 2 66.0 2 72.6 2 79.9 8 278.5
47
BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang ditetapkan untuk menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang tercantum pada Tabel 6.1. Target kinerja
sesuai indikator ditetapkan sebagai komitmen Dinas Kelautan dan Perikanan dalam
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Tabel 6.1Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
KondisiKinerja
pada awalperiodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
padaakhir
periodeRPJMD2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Produksi Perikanan Tangkap 68,478.50 70,513.4 72,609.20 74,767.60 76,990.60 81,638.10 81,638.10
2 Jumlah Kelompok PerikananTangkap 179 193 209 225 244 263 263
3Jumlah Kelompok MasyarakatKelautan dan Perikanan yangterberdayakan (KUB)
59 50 52 52 55 55 263
4 Produksi Perikanan Budidaya 125,505.00 129,364.3 133,346.20 137,455.00 141,694.70 146,069.70 146,069.70
5Jumlah KelompokPembudidaya Ikan(Pokdakan)
323 329 336 343 350 357 357
6Jumlah Kelompok MasyarakatKelautan dan Perikanan yangterberdayakan (Pokdakan)
34 42 54 67 85 109 357
7 Jumlah Produksi Ikan Olahan(Ton) 2,673.6 2,727 2,782 2,837 2,894 2,894 2,894
8Jumlah Kelompok Pengolahandan Pemasaran yangberkembang (Poklahsar)
77 79 80 82 83 83 83
9 Jumlah Kelompok MasyarakatPengawas (Pokmaswas) 59 59 59 59 59 59 59
10Jumlah Pegawai yangmengikuti Pelatihan/BimbinganTeknis (Orang)
1 4 4 4 4 4 20
11Persentase PemenuhanKebutuhan AdministrasiPerkantoran (%)
100 100 100 100 100 100 100
12 Jumlah Laporan Kinerja yangtersusun (Jenis) 5 5 5 5 5 5 5
13Persentase PemenuhanKebutuhan Sarana danPrasarana Aparatur(%)
60 65 70 75 80 85 85
14 Jumlah Sarana dan PrasaranaPenyuluhan (Unit) 78 82 86 90 94 98 98
48
BAB VIIPENUTUP
Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas
Kelautan dan Perikanan tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bone tahun 2013-2018. Renstra
SKPD ini menjadi pedoman bagi bidang-bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan dalam
melaksanakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan selama kurun waktu tahun
2013-2018. Dalam pelaksanaannya, Renstra SKPD ini akan dijabarkan kedalam Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan
sebagai berikut:
1. Seluruh bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan wajib mempedomani Renstra SKPD
dalam penyusunan Renja SKPD.
2. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra SKPD, Kepala SKPD
melakukan pemantauan terhadap penjabaran Renstra SKPD ke dalam Renja SKPD
untuk menjamin konsistensi dan sinergitas pembangunan dalam upaya pencapaian
visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan.
3. Renstra SKPD ini memiliki jangka waktu 5 tahun, maka dapat dilakukan evaluasi
paruh waktu (mid term evaluation) Renstra SKPD untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
Tata kala Renstra SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone sama
dengan masa berlaku RPJMD Kabupaten Bone tahun 2013-2018. Hal ini sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 juncto Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor
8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam rangka menjaga kesinambungan
pembangunan dan mengisi kekosongan perencanaan pembangunan setelah Renstra
SKPD berakhir, maka Renstra SKPD ini dapat dijadikan pedoman penyusunan Renja
SKPD tahun 2018.
Top Related