RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2016 - 2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TRPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKOHARJO
DAFTAR ISI Halaman
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................ 1
B. Landasan Hukum ........................................................ 2
C. Maksud dan Tujuan .................................................... 3
D. Sistimatika Penulisan ................................................. 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...................... 6
B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu .................................................... 8
C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu .................................. 11
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 18
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan DPM & PTSP .......................................... 20
B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ........................................................ 20
C. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga ..................... 23
D. Telaah RTRW ......................................................... 27
E. Penentuan Isu-Isu strategis .................................... 28
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi .......................................................... 29
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ................. 29
C. Strategi dan Kebijakan ........................................... 30
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
A. Program Umum ..................................................... 32
B. Program yang terkait dengan pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi ..................................................... 36
BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
A. Indikator Kinerja mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD ..................................................................... 41
B. Indikator Kinerja DPM dan PTSP pada Renstra Tahun
2016 – 2021 ................................................................ 42
BAB VII PENUTUP ...................................................................... 45
Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan adalah proses yang direncanakan dan mempunyai
kegiatan yang berkesinambungan, berkelanjutan dan bertahap menuju ke
kondisi yang lebih baik.
Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pembangunan daerah
Kabupaten Sukoharjo merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang dilakukan
secara berkelanjutan dengan memperhatikan kemampuan sumber daya daerah
dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memperhatikan tantangan perkembangan global.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada suatu daerah
dalam jangka waktu tertentu.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo merupakan dokumen perencanaan strategis
lima tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 – 2021, disusun
dengan memperhatikan Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) RI tahun 2015 – 2019 serta Rencana Umum Penanaman Modal
(RUPM) Kabupaten Sukoharjo. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo berfungsi sebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan dibidang penanaman modal dan
pelayanan perizinan serta merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati
Sukoharjo periode 2016 – 2021.
Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ini diperlukan agar hasil
pembangunan yang berkaitan dengan penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu yang sudah berjalan dan dicapai sebelumnya dapat terjamin
2
keberlanjutannya dan permasalahan serta tantangan yang sedang dihadapi
daerah dapat diatasi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, dalam penyusunan
perencanaan pembangunan perlu dipertimbangkan program dan kegiatan yang
mampu beradaptasi dengan perubahan yang demikian cepat.
B. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor : 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2005-2025;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Penanaman Modal di Kabupaten Sukoharjo;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011 – 2031;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Perencanaan Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2016 – 2021.
3
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Perencanaan Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimaksudkan :
a. Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan dibidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk kurun waktu 5 tahun
secara terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan.
b. Pedoman dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu di
Kabupaten Sukoharjo sebagaimana telah tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2016 – 2021.
c. Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Sukoharjo selama
5 tahun.
2. Tujuan
a. Memberikan landasan kebijakan bagi pelaksana kegiatan.
b. Memperoleh kemudahan dalam menentukan skala prioritas.
c. Memperoleh kemudahan pemahaman dalam menyusun perencanaan
anggaran.
d. Dengan adanya Rencana Strategis diharapkan dapat mengeliminir
kesalahan dalam perencanaan.
e. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan.
D. Sistimatika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistimatika
penulisan sebagai berikut :
4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistimatika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan DPM dan PTSP
B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
C. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga
D. Telaah RTRW
E. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program Umum
B. Program yang Terkait Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok dan
Fungsi
BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
Lampiran
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sukoharjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No 12 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Penanaman Modal
dan Pelayanan .Terpadu Satu Pintu.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo berdasarkan
Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN SUKOHARJO
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN
KEPALA DINAS
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN
PARSOSBUD
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN
PEKERJAAN UMUM
SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN PEKERJAAN
UMUM
SEKSI PELAYANAN PERIZINAN
PEKERJAAN UMUM
BIDANG PENANAMAN MODAL
SEKSI PROMOSI DAN KERJASAMA
SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
PENANAMAN MODAL
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPAGAWAIAN
SEKRETARIS
SEKSI PENERBITAN PERIZINAN PEKERJAAN
UMUM
SEKSI PENERBITAN PERIZINAN
PARSOSBUD
BIDANG PENGADUAN DATA DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
SEKSI DOKUMENTASI DAN ARSIP
SEKSI INFORMASI DAN PENGADUAN
SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN
PARSOSBUD
SEKSI PELAYANAN PERIZINAN
PARSOSBUD
SEKSI PENERBITAN PERIZINAN PEREKONOMIAN
SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN PEREKONOMIAN
SEKSI PELAYANAN PERIZINAN
PEREKONOMIAN
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
SEKSI DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
7
B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1. Sumber Daya Manusia
Komposisi pegawai dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 (per 3
Januari 2017) dapat dirinci ke dalam tabel-tabel dibawah ini :
1) Berdasarkan distribusi pegawai per Bidang dan Sekretariat
Distribusi Pegawai berdasarkan Bidang
Bidang
Jumlah Ket.
a. Kepala Dinas 1
b. Sekretaris Dinas 1
c. Sub Bag Perencanaan dan Keuangan 6
d. Sub Bag Umum dan Kepegawaian 3
e. Kepala Bidang Penanaman Modal 1
f. Seksi Perencanaan & Pengembangan PM 2
g. Seksi Promosi dan Kerjasama 2
h. Seksi Pengawasan & Pengendalian 2
i. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan PU 1
j. Seksi Pelayanan Perizinan PU 2
k. Seksi Verifikasi Perizinan PU 2
l. Seksi Penerbitan Perizinan PU 2
m. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Perekonomian 1
n. Seksi Pelayanan Perizinan Perekonomian 2
o. Seksi Verifikasi Perizinan perekononomian 2
p. Seksi Penerbitan Perizinan Perekonomian - Belum terisi
q. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Parsosbud 1
r. Seksi Pelayanan Perizinan Parsosbud 2
s. Seksi Verifikasi Perizinan Parsosbud 2
t. Seksi Penerbitan Perizinan Parsosbud - Belum terisi
u. Kepala Bidang Pengaduan,Data &Teknologi
Informasi
1
v. Seksi Informasi dan Pengaduan 2
8
w. Seksi Dokumentasi dan Arsip 2
x. Seksi Data dan Teknologi Informasi 2
J u m l a h 42 Sumber : Data Per 3 Januari 2017
2) Berdasarkan tingkat pendidikan dan Eselonering
Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Eselon
PENDIDIKAN JUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL JUMLAH
a. S2 12 a. Eselon II a -
b. S1 24 b. Eselon II b 1
c. DIPLOMA 1 c. Eselon III a 1
d. SMA/SMK/MA 5 d. Eselon III b 5
e. SMP/MTsN - e. Eselon IV a 15
Jumlah 42
Jumlah 22
Sumber : Data per 3 Januari 2017
3) Berdasarkan Diklat Penjejangan/Struktural Pegawai
Diklat Penjejangan/Struktural Pegawai
NAMA DIKLAT JUMLAH % DARI TOTAL STAF
a. SPAMEN / DIKLATPIM II - -
b. SPAMA / DIKLATPIM III 6 14,29
c. ADUM / DIKLATPIM IV 11 26,19
J u m l a h 17 40,48
Sumber : Data per 3 Januari 2017
9
4) Berdasarkan Pangkat/Golongan dan Ruang
Pangkat/Golongan dan Ruang Pegawai
PANGKAT/GOLONGAN/RUANG PEGAWAI
JUMLAH %
a. Pembina Utama Muda / IV c - -
b. Pembina Tingkat I / IV b 3 7,14
c. Pembina / IV a 7 16,67
d. Penata Tingkat I / III d 13 30,95
e. Penata / III c 8 19,05
f. Penata Muda Tingkat / III b 5 11,90
g. Penata Muda / III a 3 7,14
h. Pengatur Tingkat I / II d 1 2,38
i. Pengatur / II c 2 4,76
j. Pengatur Muda Tingkat I / II b - -
k. Pengatur Muda / II a - -
Jumlah 42 100
Sumber : Data per 3 Januari 2017
2. Sumber Daya Modal
Sebagai penunjang semua program / kegiatan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sukoharjo dibutuhkan sumber daya modal berupa sarana dan prasarana
agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Adapun sarana dan prasarana
yang tersedia sesuai data aset Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu per 3 Januari 2017 terdapat sebanyak 467 buah barang
senilai Rp 1.883.089.775,- (satu milyar delapan ratus delapan puluh tiga
juta delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah), dengan
rincian sebagai berikut :
10
Data Aset Barang/Sarana dan Prasarana
No. Uraian Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp)
1. Tanah 0 0
2. Alat-Alat Angkutan 14 643.375.300,00
3. Alat kantor dan Rumah Tangga 314 849.522.950,00
4. Alat Studio dan Alat Komunikasi 13 85.158.000,00
5. Bangunan Gedung 2 302.923.000,00
6. Buku perpustakaan 124 2.110.525,00
J u m l a h 467 1.883.089.775,00
Sumber : Data per 3 Januari 2017
C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
1. Kondisi Umum
Kinerja Pembangunan Kabupaten Sukoharjo pada urusan
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dapat digambarkan
melalui indikator :
1.1. Bidang Penanaman Modal :
1.1.1. Jumlah investor
Data Jumlah Investor PMA, PMDN dan Non Fasilitas
Tahun Jumlah Investor
PMA PMDN Non Fasilitas
2011 4 4 554
2012 2 5 552
2013 2 2 435
2014 4 1 333
2015 3 7 387
2016 4 4 477 Sumber : Data per 31 Januari 2016
11
1.1.2. Nilai Investasi
Data Investasi PMA, PMDN dan Non Fasilitas
Tahun Nilai Investasi
PMA PMDN Non Fasilitas
2011 $ 239.548.650 Rp 714.757.157.600,- Rp 385.527.953.832,-
2012 $ 3.750.000 Rp 165.050.000.000,- Rp 4.273.186.756.178,-
2013 $ 19.700.000 Rp 87.765.353.000,- Rp.13.286.435.798.861,-
2014 $ 11.800.000 Rp 29.734.647.002,- Rp 385.965.162.505,-
2015 $ 2.823.118 Rp 762.546.500.000,- Rp 377.508.154.572,-
2016 $ 37.654.200 Rp 777.860.515.000,- Rp 4.510.277.190.759,-
Sumber : Data per 31 Desember 2016
1.1.3. Daya serap tenaga kerja
Penyerapan tenaga kerja PMDN. PMA dan Non Fasilitas
Tahun Investor
PMA PMDN Non Fasilitas
2011 6.955 3.420 30.935
2012 125 4.885 8.524
2013 100 1.185 26.849
2014 495 400 13.056
2015 131 3.785 30.701
2016 5.520 3.208 7.954 Sumber : Data per 31 Desember 2016
12
1.2. Bidang Pelayanan Perizinan
1.2.1. Jenis Perizinan yang dikeluarkan dan jumlah pemohon
Data Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan
No. Jenis Izin Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1.354 1.069 1.216 1.581 1.540
2. Izin Gangguan (HO) 599 504 531 599 681
3. Izin Reklame 1.289 986 1.165 1.036 1.035
4. Izin Usaha Industri 97 103 118 139 122
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
980 704 780 790 923
6. Tanda Daftar Gudang (TDG) 28 26 29 35 30
7. Tanda Dafttar Perusahaan (TDP) 1.016 794 858 879 1.011
8. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
88 95 84 69 72
9. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
57 66 103 69 78
10. Izin Usaha Angkutan 4 4 1 - 4
11. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T)
- - - - -
12. IZIN Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)
- 2 - 1 1
13. Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 2 7 13 62 13
14. Izin Dispensasi Jalan (mulai Pebruari 2013 tidak lagi di BPMPP)
44 - - - -
Non Perizinan
1. Izin Penelitian - - - 252 401
2. Izin Pra Penelitian - - - 101 80
3. Kuliah Kerja Nyata - - - - 4
4. Praktek Kerja Lapangan - - - - 33
J u m l a h 5.558 4.360 4.898 5.612 6.028
Sumber : Data per 31 Desember 2016
13
Rincian data Perizinan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2016
No. Tahun
Jumlah
Perijinan
yang
masuk
Jumlah
Perijinan
yang
selesai
Rata-rata
waktu
Penyelesaian
Perijinan
Rata-rata waktu
Penyelesaian
Perijinan terkait
investasi
Jumlah
Obyek
Perijinan
Jumlah
Pengaduan
terkait
Perijinan
Jumlah
Pengaduan
Perijinan
yang
ditangani
Jumlah
Pengaduan
Perijinan
yang selesai
ditangani
1. 2016 6.155 6.028 ± 4 Hari 5 hari 25 15 15 14
2 2015 4.167 4.167 ± 7 Hari 3 Hari 21 5 5 5
3 2014 5.348 5.348 ± 7 Hari 3 Hari 13 6 6 6
4 2013 4.684 4.684 ± 7 Hari 3 Hari 13 4 4 4
5 2012 4.643 4.643 ± 7 Hari 3 Hari 13 6 6 6
6 2011 3.277 3.277 ± 7 Hari 3 Hari 13 4 4 4
Sumber : Data per 31 Desember 2016
14
1.1.4. Realisasi Kinerja Pelayanan Tahun 2016
Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Renstra 2016-2021
No Realisasi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target Renstra
% Ket.
I. Prog.Peningkatan promosi dan Kerjasama Investasi
1. Jumlah kegiatan koordinasi dalam pengendalian
pelaksanaan Investasi
1 kl - - - - - 6 kl 16,67
2. Jumlah kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal
1 kl - - - - - 6 kl 16,67
3. Jumlah keikutsertaan dalam pameran
3 kl - - - - - 18 kl 16,67
4. Jumlah kegiatan sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal
- - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)
5. Jumlah Penyelenggaraan Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal
- - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)
6. Jumlah Kegiatan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal
- - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)
II. Prog. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1. Jumlah kegiatan kerjasama pemerintah dan pengusaha di bidang investasi
1 kl - - - - - 6 kl 16,67
2. Jumlah laporan perkembangan realisasi penanaman modal
4 kl - - - - - 24 kl 16,67
15
3. Jumlah perusahaan yang memdapatkan hak akses Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik (SPIPISE)
- - - - - - 50 0 Kegiatan baru (2017)
4. Jumlah pelaksanaan kegiatan Klinik Laporan Kegiatan Penanaman Modal
- - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)
III. Prog. Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah
1. Jumlah media informasi potensi dan peluang investasi yang dibuat
550 buku
3.300 buku
16,67
IV Prog. Penataan Peraturan Perundang- undangan
1. Jumlah regulasi/ peraturan perizinan yang disusun
7 - - - - 36 buah 19,44
V. Prog. Pelayanan Perizinan Daerah
1. Jumlah pemeriksaan lapangan oleh Tim Teknis Pelayanan Perizinan
40 kl - - - - 236 16,95
2. Jumlah pemeriksaan lapangan kepada pengusaha yang belum memperpanjang izin dan izin yang sudah melewati batas
10 kl - - - - - 15 66,67
3. Jumlah kegiatan pengembangan aplikasi perizinan 1 kl - - - - - 6 kl 16,67
4. Jumlah penyusunan database perizinan 2 buku
- - - - - 12 buku 16,67
5. Jumlah kegiatan sosialisasi pelayanan perizinan 1 kl - - - - - 6 kl 16,67
6. Jumlah buku profile pelayanan perizinan yang dibuat
750 buku
- - - - - 450 buku
16,67
7. Jumlah kegiatan Standarisasi dan sertifikasi ISO 1 kl - - - - - 1 kl 100
8. Jumlah kegiatan penyusunan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
2 kl - - - - - 12 kl 16,67
16
9. Jumlah pengendalian perizinan dan koordinasi antara pemerintah dan pengusaha / pemohon izin melalui kegiatan pengawasan dan pengaduan perizinan.
6 kl - - - - - 40 15
Sumber : Data per 31 Desember 2016
17
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
1. Tantangan
1.1 One Day Service
Sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia semua jenis
pelayanan perizinan harus selesai dalam 1 hari (One Day Service).
Ditingkat pusat pelayanan perizinan sudah mengacu/ melaksanakan
proses pelayanan perizinan yang selesai dalam 1 hari, dengan
memangkas/ mengurangi beberapa prosedur yang bisa diringkas untuk
mempercepat waktu proses perizinan.
Namun demikian untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu ada beberapa jenis perizinan di Kabupaten
Sukoharjo yang proses pelayanan perizinannya belum dapat
dilaksanakan dalam 1 hari (One Day Service) karena pelayanan
perizinan satu pintu belum optimal. Hal ini disebabkan masih ada
kewenangan beberapa jenis perizinan yang memerlukan rekomendasi
teknis dari Dinas / Instansi teknis. Hal ini dikarenakan belum seluruh
kewenangan diserahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, maka kondisi saat ini belum mewujudkan proses
yang ideal.
1.2 Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu masih kurang memadai baik dari jumlah
maupun kualitas (kualifikasi tertentu khususnya dibidang IT), apalagi
untuk waktu yang akan datang saat pelayanan perizinan sudah online
1.3 Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan pelayanan perizinan yang sesuai standar, sarana
dan prasarana belum memadai antara lain jumlah komputer dengan
spesifikasi tertentu, komputer jaringan serta Tekhnologi Informasi
berupa Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik.
2. Peluang
2.1 Dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Sukoharjo mampu menarik
investor dalam jumlah / nilai investasi yang cukup memadai, dalam arti
ada tren kenaikan tiap tahun.
18
2.2. Pada Tahun 2017 pelayanan perizinan yang sudah diserahkan ke
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ada 82
jenis perizinan, sehingga diharapkan fungsi pelayanan terpadu satu
pintu dapat lebih optimal.
2.2 Peluang kerjasama dengan berbagai pihak lain pada tingkat regional
maupun Internasional sangat terbuka luas untuk menanamkan
investasi di Kabupaten Sukoharjo
19
BAB III
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1. Pelayanan Terpadu Satu Pintu belum optimal
Beberapa jenis perizinan masih berada di Dinas/ Instansi teknis sehingga
Pelayanan Perizinan belum Optimal (belum seluruh perizinan diserahkan),
yaitu dalam segi waktu, Sumber Daya Manusia dan Anggaran belum efektif
dan efisien.
2. Kesadaran masyarakat yang masih kurang memadai untuk memahami
pentingnya investasi didaerah
3. Belum adanya kepastian aturan yang mengatur mengenai insentif/
kemudahan bagi Investor (pembebasan/ keringanan bea masuk,
pengurangan/ keringanan pajak dll)
B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
1. Visi
Adalah rumusan umum perencanaan yang diinginkan dalam lima tahun
mendatang dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk
periode tahun 2016 – 2021. Adapun rumusan Visi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih sebagai berikut
“Terus membangun Sukoharjo yang lebih sejahtera, maju dan
bermartabat didukung Pemerintahan yang Profesional”
Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo ini diharapkan akan mewujudkan
keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Visi
Pembangunan Kabupaten Sukoharjo tersebut harus dapat diukur
keberhasilannya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, makna yang
terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berkut :
- Sejahtera :
Mengandung makna dalam 5 tahun ke depan akan terjadi semakin
meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan
meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula
20
pada menurunnya angka kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar
- Maju :
Mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang dilandasi
bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi , sosial dan lingkungan
fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul,
profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing/ berakhlak mulia serta
berwawasan ke depan
- Bermartabat :
Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara yang bertumpu pada nilai - nilai budi pekerti dan budaya yang
luhur, mengedepankan etika, moral maupun norma agama masyarakat
- Profesional :
Mengandung makna bahwa penyelenggaraan pemerintah yang baik
(berpatisipatif, akuntabel, transparan dan efisiensi) dan bersih (bebas
KKN)
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi diatas dijabarkan dalam beberapa Misi yang menjadi
pedoman bagi pembangunan Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut :
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintah yang Bersih, Efektif dan
Transparan
Diimplementasikan dengan :
- Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas
- Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan
publik
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat
Diimplementasikan dengan:
- Meningkatkan kualitas layanan publik
- Mengurangi ketimpangan antar kelompok ekonomi masyarakat
- Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan
Sektor Unggulan Daerah
Diimplementasikan dengan:
21
- Mewujudkan ketahanan pangan
- Mewujudkan Pelestarian Sumber daya alam, lingkungan hidup dan
Pengelolaan Bencana
- Mewujudkan Penguatan Iklim Investasi
- Mewujudkan akselarasi pertumbuhan ekonomi
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
Diimplementasikan dengan:
- Mewujudkan fasilitasi kerukunan kehidupan beragama
- Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas
lokal
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
Diimplementasikan dengan:
- Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan
Dari uraian Misi tersebut diatas dapat dilihat bahwa dari Tugas dan
Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sukoharjo adalah mendukung tercapainya Misi ke 3 yaitu
Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan Sektor
Unggulan Daerah, khususnya dalam mewujudkan Penguatan Iklim Investasi.
Untuk itu pada tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo terdapat kewenangan antara lain
sebagai berikut :
- Memberikan izin usaha kegiatan penanaman modal dan non perizinan
yang menjadi kewenangan Kabupaten/ Kota
- Melaksanakan pelayanan perizinan berdasarkan pendelegasian atau
pelimpahan wewenang dari lembaga/ instansi yang memiliki
kewenangan perizinan dan non perizinan
- Melaksanakan promosi penanaman modal daerah Kabupaten Sukoharjo
ke luar daerah
- Mengkaji merumuskan dan menyusun kebijakan teknis pengendalian
pelaksanaan penanaman modal di Kabupaten Sukoharjo
Namun demikian upaya mewujudkan penguatan iklim investasi juga
dipengaruhi oleh kondisi dan ketersediaan infrastruktur, kondisi ketentraman
22
dan sistem ketenagaan kerjaan. Infrastruktur yang perlu mendapat perhatian
adalah jalan, sistem transportasi yang masih belum mendukung secara
maksimal bagi dunia usaha.
C. Telaah Renstra Kementerian/ Lembaga dan Tingkat Propinsi Jawa Tengah
I. Renstra Kementerian/ Lembaga
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Badan Koordinasi Penanaman Modal
RI menetapkan sasaran strategis dari masing – masing tujuan yang ingin
dicapai dalam periode 2015 -2019 sebagai berikut :
Tujuan 1 : Mewujudkan Iklim Penanaman Modal yang berdaya saing untuk
mencapai tujuan tersebut ada 3 sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya Iklim Penanaman Modal dalam rangka
peningkatan daya saing Penanaman Modal, yang ditandai
dengan :
a. Meningkatnya kualitas Iklim Penanaman Modal
b. Meningkatnya pelayanan Penanaman Modal di BKPM
c. Meningkatnya kualitas informasi peluang Penanaman
Modal di daerah
d. Meningkatnya kemitraan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dengan usaha besar
2. Meningkatnya kualitas pelayanan Penanaman Modal yang
prima dan Responsif melalui Perizinan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) Pusat dalam rangka peningkatan daya saing
Penananman Modal yang ditandai dengan dengan :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan penertiban surat
persetujuan Penanaman Modal
b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pelayanan
perizinan Penanaman Modal
c. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas Penanaman
Modal
3. Meningkatkan kinerja Lembaga melalui ketersediaan sarana,
prasarana dan aparat yang mumpuni dalam rangka
menunjang tugas dan fungsi BKPM yang ditandai dengan :
23
a. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Sistem
Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektronik (SPIPISE)
b. Meningkatnya kemudahan mengakses data dan
informasi Penanaman Modal
c. Meningkatnya kualitas aparatur BKPM dan aparatur
daerah di bidang Penanaman Modal
d. Meningkatnya pelayanan hukum
e. Meningkatnya kualitas perencanaan program dan
anggaran BKPM
f. Meningkatnya kualitas peraturan per Undangan
undangan, humas, keprotokolan dan ketatausahaan
pimpinan
g. Meningkatnya kualitas kelembagaan Penanaman Modal
h. Meningkatnya kepatuhan pegawai dan instansi BKPM
terhadap peraturan perundang – undangan
i. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, sarana dan
prasarana
Tujuan 2 : Mewujudkan Penanaman Modal yang berkualitas dan
berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut, ada 4 sasaran
strategis yaitu :
1. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal melalui kegiatan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
Penanaman Modal dalam rangka peningkatan daya saing
Penanaman Modal yang ditandai dengan :
a. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah
I (Sumatera)
b. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah
II (DKI Jakarta, Daerah Istimewa Jogjakarta dan
Kalimantan)
c. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah
III (Jabar, Banten, Jateng dan Sulawesi)
24
d. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah
IV (Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua)
e. Meningkatnya kualitas Pelayanan Penanaman Modal di
daerah
2. Meningkatnya daya tarik Penanaman Modal melalui promosi
yang terpadu dan efektif bagi Penanaman Modal Dalam
Negeri dan Luar Negeri yang berpijak pada peningkatan
daya saing Penanaman Modal, yang ditandai dengan :
a. Tersedianya strategi promosi Penanaman Modal yang
berkualitas
b. Meningkatnya jumlah awareness (kesadaran), minat dan
rencana investasi di sektor dan kawasan ekonomi
prioritas
c. Meningkatnya kualitas fasilitas promosi daerah
d. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran dan
penyediaan sarana promosi Penanaman Modal
3. Meningkatnya kerjasama Internasional untuk mendorong
investasi dan melindungi kepentingan Nasional dalam
rangka peningkatan daya saing Penanaman Modal yang
ditandai dengan :
a. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama
bilateral dan multilateral di bidang Penanaman Modal
b. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama
Regional di bidang Penanaman Modal
c. Meningkatnya manfaat secara optimal dari perundang
undangan kerjasama dengan dunia usaha Internasional
4. Tersusunnya perencanaan Penanaman Modal dan
Rekomendasi kebijakan yang terintegrasi, kolaboratif dan
implementatif dalam rangka peningkatan daya saing
Penanaman Modal pada sektor prioritas, yang ditandai
dengan :
a. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan
pengembangan Penanaman Modal sektor Industri
25
agrobisnis dan Sumber daya alam lainnya, industri
manufaktur, bidang jasa dan kawasan serta bidang,
infrastruktur
b. Menigkatnya Penanaman Modal di kawasan Ekonomi
Khusus (KEK)
c. Informasi potensi investasi dan fasilitasi proyek strategis
nasional di bidang infrastruktur
Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Mewujudkan Iklim
Penanaman
Modal yang
berdaya saing
Meningkatnya Iklim
Penanaman Modal dalam
rangka peningkatan daya
saing Penanaman Modal
- Perbaikan kemudahan
memulai berusaha
- Penyederhadaan bisnis
proses perizinan investasi
Meningkatnya kualitas
pelayanan Penanaman
Modal yang prima dan
responsif melalui PTSP
Pusat dalam rangka
peningkatan daya saing
Penanaman Modal
- Jumlah perizinan dan non
perizinan yang diterbitkan
- IKM atas kualitas
pelayanan
Meningkatkan kinerja
lembaga melalui
ketersediaan sarana
prasarana dan aparat yang
mumpuni dalam rangka
menunjang tugas dan
fungsi
- Opini BPK
- LkjIP
- Indeks Kualitas Pelayanan
Dari uraian Renstra BKPM 2015 – 2019 dapat dilihat ada kesesuaian
dengan Renstra DPM & PTSP 2016–2021 baik tujuan, sasaran strategis maupun
Indikator Kinerja yang sesuai dengan cakupan tugas dan fungsi masing – masing
meskipun dalam hal PTSP dan SPIPISE pada Dinas Penanaman Modal dan
26
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo belum bisa dilakukan secara
maksimal karena keterbatasan sarana dan prasarana, juga kelembagaan PTSP
baru mulai berjalan tahun 2017.
D. Telaah RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
Dalam RTRW 2011 – 2031 tercantum kebijakan pengembangan struktur
ruang berupa peningkatan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah dan pusat
pelayanan yang merata dan berhirarki, hal ini berkaitan dengan Misi ke III lebih
khusus lagi bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
adalah point dalam Misi ke III ini yaitu menunjukkan penguatan iklim Investasi.
Namum demikian dalam mewujudkan penguatan iklim investasi ini tentunya
berdampak pada perubahan lahan sawah menjadi lahan bukan sawah. Laju
perubahan penggunaan lahan dari lahan sawah menjadi non sawah ini
menunjukkan adanya proses perubahan kondisi wilayah baik yang berupa
perubahan fisik maupun sosial ekonomi masyaraka. Penguatan luas lahan sawah
menunjukkan adanya perkembangan perkotaan. Dilihat dari segi sosial ekonomi,
berkurangnya lahan pertanian menunjukan adanya perubahan struktur kegiatan
penduduk dari sektor pertanian ke non pertanian. Berkurangnya intensitas
kegiatan pertanian menunjukan adanya perubahan struktur matapencaharian
penduduk sektor pertanian ke non pertanian. Perkembangan lahan non sawah
merupakan Indikator semakin berkembangnya wilayah kabupaten Sukoharjo ke
arah perkotaan. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari semakin berkembangnya
kawasan industri dan perdagangan jasa di beberapa lokasi.Konsistensi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan
tugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan akan memberikan pelayanan
perizinan sesuai dengan Perda RTRW Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah
komitmen bersama untuk mengendalikan alih fungsi lahan. Namum demikian
masih rendahnya ketaatan pelaku pembangunan terhadap rencana tata ruang
mengakibatkan konflik pemanfaatan fungsi lindung maupun budidaya sesuai
RTRW.
27
E. Penentuan Isu-isu Strategis
Identifikasi isu-isu strategis merupakan salah satu bagian dalam
perencanaan strategis yang harus dilakukan untuk memperoleh arahan strategis
pada proses perencanaan pembangunan. Analisa isu-isu strategis dilakukan
berdasarkan pada situasi dan kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh kuat
terhadap tingkat pencapaian tujuan pembangunan. Lingkungan strategis yang
meliputi dinamika yang terjadi perlu diantisipasi dalam melakukan perencanaan
pembangunan. Isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kesadaran dari para pengusaha / pelaku usaha atau
perusahaan untuk mengurus izin yang wajib dimiliki sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Perusahaan yang telah beroperasi sebagian tidak menyampaikan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) karena khawatir laporan tersebut terkait
dengan pajak.
3. Masih ada sebagian pelaku usaha kecil menengah (UKM) belum menyadari
pentingnya produk yang dihasilkan dipromosikan agar mampu bersaing dan
bersinergi dengan industri besar dan menengah.
28
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. VISI DAN MISI
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
melaksanakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sesuai tugas dan
fungsi yang menjadi wewenangnya.
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih :
“Terus membangun Sukoharjo yang lebih sejahtera, maju dan bermartabat
didukung Pemerintahan yang Profesional”
Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih :
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintah yang Bersih, Efektif dan Transparan
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan Sektor
Unggulan Daerah
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengacu
Misi ke - 3 yaitu “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan
menggerakkan Sektor Unggulan Daerah” didalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dalam pelayanan kepada masyarakat / pelayanan publik.
B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah (Renstra) Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo disusun
berdasarkan Misi yang telah disusun. Misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan penjabaran dari Misi ke-3 Bupati dan
Wakil Bupati terpilih yaitu : “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah
dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah”, dimana salah satu poinnya
adalah : Mewujudkan Penguatan Iklim Investasi. Hal ini sejalan dengan tujuan
29
dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut :
TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA BPMPP 2016 – 2021
No. Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
1.
Memperkuat kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan
- Meningkatnya Iklim investasi yang berdaya saing
- Terwujudnya pelayanan publik sesuai standar pelayanan.
- Peningkatan Nilai investasi.
- Peningkatan Jumlah investor
- Peningkatan kualitas pelayanan
perizinan yang prima
- % peningkatan realisasi
Investasi.
- Jumlah regulasi yang mendukung investasi.
- % peningkatan kemudahan
dalam perizinan dan
pelaporan investasi /penanaman
modal. - % kenaikan Indeks Kepuasan
masyarakat (IKM) - Jumlah perizinan
dan non perizinan yang diterbitkan
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Untuk mencapai / mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten Sukoharjo perlu disusun
Strategi dan Arah Kebijakan 2016 - 2021 sebagai berikut :
30
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 2016 – 2021
No. Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Misi : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah
1. 2. 3.
Meningkatnya nilai investasi. Meningkatnya jumlah investor. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang prima
Meningkatkan promosi potensi dan peluang investasi Meningkatkan iklim kondusif bagi investor Meningkatkan kinerja pelayanan publik
Mengoptimalkan pemanfaatan potensi unggulan daerah Mendorong terciptanya kepastian hukum dengan penyederhanaan dan harmonisasi peraturan terkait penanaman modal. Mengoptimalkan kinerja pelayanan perizinan.
31
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program Umum
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kelompok Sasaran
Pagu Indikatif
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Surat menyurat
Meningkatnya kelancaran informasi.
Aparatur 12.000.000 12.000.000 16.000.000 18.000.000 20.000.000 22.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik
Meningkatnya kelancaran komunikasi
Aparatur 20.000.000 10.000.000 24.000.000 26.000.000 28.000.000 30.000.000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan terkelola dengan baik
Aparatur 94.330.000 94.220.000 110.000.000 120.000.000 125.000.000 130.000.000
Penyediaan ATK Terpenuhinya kebutuhan Alat Tulis Kantor
Aparatur 55.000.000 54.420.000 65.000.000 70.000.000 75.000.000 80.000.000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan.
Aparatur 80.000.000 85.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000 230.000.000
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penerangan kantor yang memadai
Aparatur 3.000.000 3.000.000 9.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000
Penyediaan Jasa dan Peralatan Rumah Tangga
Terbayarnya honor THL dan tersedianya peralatan rumah tangga.
Aparatur 86.000.000 132.000.000 140.000.000 150.000.000 165.000.000 180.000.000
32
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur
Aparatur 5.000.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terwujudnya kelancara kegiatan perkantoran, rapat dan penerimaan tamu.
Aparatur 52.000.000 50.960.000 65.000.000 70.000.000 75.000.000 80.000.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Terpenuhinya biaya perjalanan dinas
Aparatur 88.660.000 96.755.000 110.000.000 120.000.000 130.000.000 150.000.000
RPOGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Meningkatnya mobilitas bidang
Aparatur 0 0 325.000.000 325.000.000 325.000.000 300.000.000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Tercukupinya perlengkapan kantor sesuai kebutuhan
Aparatur 75.000.000
23.000.000 55.000.000 65.000.000 75.000.000 75.000.000
Pengadaan Peralatan Gedung kantor
Tercukupinya peralatan kantor sesuai kebutuhan
Aparatur 40.000.000 110.000.000 125.000.000 135.000.000 145.000.000 150.000.000
Pengadaan mebelair Tercukupinya mebelair kantor sesuai kebutuhan
Aparatur 67.775.000 5.500.000 75.000.000 80.000.000 85.000.000 90.000.000
Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas/ operasional
Meningkatnya kinerja / mobilitas kantor
Aparatur 149.805.000
168.745.000 225.000.000 225.000.000 225.000.000 230.000.000
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Usia pemakaian perlengkapan kantor lebih lama
Aparatur 9.990.000 10.020.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000
33
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
Usia pemakaian peralatan kantor lebih lama
Aparatur 9.900.000 10.350.000 16.500.000 17.000.000 17.500.000 18.000.000
Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebelair
Usia pemakaian mebelair lebih lama
Aparatur 5.000.000
4.000.000
8.000.000 9.000.000 10.000.000 11.000.000
Rehab sedang/berat gedung kantor
Meningkatnya kinerja pelayanan publik
Aparatur 200.000.000
0 150.000.000 200.000.00 250.000.000 250.000.000
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Peningkatan disiplin kerja PNS
Aparatur 71.735.000 75.786.000 90.000.000 95.000.000 100.000.000 105.000.000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Studi Banding Peningkatan wawasan dan sumber daya aparatur
Aparatur 12.000.000 12.000.000 17.000.000 18.000.000 19.000.000 20.000.000
Seminar
Sumber daya aparatur meningkat
Aparatur 9.815.000 0 13.000.000 14.000.000 15.000.000 16.000.000
Bimtek tugas dan Fungsi PNS Daerah
Sumber daya aparatur meningkat
Aparatur 45.000.000 54.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 65.000.000
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
34
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Laporan kinerja dan keuangan yang akuntabel
Aparatur 6.000.000 6.000.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000
Penyusunan laporan keuangan Semesteran
Laporan Keuangan Semesteran yang akuntabel
Aparatur 6.000.000 6.000.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Laporan Keuangan Tahunan yang akuntabel
Aparatur 6.000.000 8.244.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000
PROGRAM PERENCANAAN SKPD
Penyelenggaraan Forum SKPD
Terwadahinya aspirasi stakeholder dan pelaku usaha dalam perencanaan
Aparatur dan Publik
14.590.000 15.000.000 18.000.000 20.000.000 22.000.000 23.000.000
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Terarahnya perencanaan SKPD
Aparatur 8.000.000 10.000.000 14.000.000 16.000.000 18.000.000 19.000.000
35
B. Program yang terkait dengan pelaksanaan tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kelompok Sasaran
Pagu Indikatif
2016 2017 2918 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI
Koordinasi antar Lembaga dalam Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi
Terwujudnya koordinasi antara Stakeholder/instansi terkait dan investor/pelaku usaha
Aparatur dan Publik
17.000.000 18.000.000 24.000.000 25.000.000 26.700.000 27.000.000
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Terwujudnya koordinasi antar instansi terkait dalam pengembangan investasi
Aparatur 15.000.000 19.000.000 24.000.000 25.000.000 26.000.000 27.000.000
Penyelenggaraan Pameran Investasi
Calon investor mengetahui potensi dan peluang investasi Kabupaten Sukoharjo
Publik 200.000.000 225.000.000 350.000.000 360.000.000 370.000.000 385.000.000
Penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal kepada Masyarakat
Menambah wawasan masyarakat tentang kebijakan penanaman modal
Publik 0 20.000.000 24.000.000 26.000.000 29.000.000 30.000.000
36
Penyelenggaraan Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha
Menambah wawasan pelaku usaha mengenai program dan kegiatan penanaman modal
Publik 0 22.000.000 42.000.000 54.000.000 60.000.000 61.000.000
Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah (KP3MW)
Terlaksananya rapat konsolidasi perencanaan dan pelaksanaan penanaman modal
Aparatur dan Publik
0 20.000.000 30.000.000 31.000.000 35.000.000 36.000.000
PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi
Terjalin komunikasi positif antara pemerintah, investor dan calon investor
Publik 20.000.000 20.000.000 28.000.000 29.000.000 30.000.000 31.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Meningkatnya tertib administrasi dan laporan perkembangan investasi
Publik
25.000.000
20.000.000
85.000.000
86.000.000
87.000.000
88.000.000
Implementasi SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal Secara Elektronik
Tercapai kemudahan dalam pelaksanaan /pengelolaan perizinan penanaman modal dan penyampaian laporan kegiatan dari pelaku usaha / investor
Publik 0 21.000.000 22.000.000 23.000.000 26.800.000 27.000.000
37
Klinik LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
Para pelaku usaha memperoleh informasi mengenai pembuatan / penyusunan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
Publik 0 24.000.000 28.000.000 30.000.000 32.000.000 33.000.000
PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBER DAYA, SARANA DAN PRASARANA DAERAH
Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait dengan Investasi
Tersosialisasinya potensi dan peluang investasi di Kabupaten Sukoharjo
Publik 55.000.000 60.000.000 76.000.000 78.000.000 80.000.000 81.000.000
PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang – undangan
Terwujudnya regulasi / peraturan perizinan dan non perizinan
Publik 200.000.000 200.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000
PROGRAM PELAYANAN PERIZINAN DAERAH
38
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Terwujudnya berkas izin yang sesuai dengan aturan dan prosedur
Publik 250.000.000 175.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan
Tersedianya data pengusaha yang belum berijin maupun perpanjangan ijin yang lewat waktu
Publik
30.000.000
25.000.000
0
0
0
0
Penyusunan Sistem Teknologi Informasi pelayanan perizinan
Terwujudnya kemudahan bagi masyarakat /pengusaha dalam mengajukan berkas ijin melalui website atau secara online
Publik
50.000.000
50.000.000
60.000.000
68.000.000
77.000.000
80.000.000
Penyusunan Database Perizinan
Terwujudnya kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan perizinan
Publik 20.000.000 20.000.000 30.000.000 35.000.000 45.000.000 50.000.000
Sosialisasi Pelayanan Perizinan
Tersosialisasinya informasi perizinan bagi para pengusaha
Publik 25.000.000 30.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Pembuatan profile pelayanan perizinan
Tersebarluasnya profile pelayanan perizinan dikalangan pelaku usaha
Publik 45.000.000 45.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 75.000.000
Standarisasi dan Sertifikasi ISO
Terwujudnya Sertifikasi ISO bagi Pelayanan perizinan
Aparatur 110.000.000 0 0 0 0 0
Pengembangan Pelayanan Perizinan
Terwujudnya salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja pelayanan publik (Indeks kepuasan Masyarakat/IKM)
Publik 10.000.000 15.000.000 35.000.000 40.000.000 50.000.000 55.000.000
39
Pengawasan dan Pengaduan Perizinan
Tersedianya data / laporan pengaduan sebagai tindakan pengawasan dan alat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perizinan
Publik 20.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 55.000.000
Pelaksanaan Pengolahan Perizinan
Proses pengolahan perizinan terlaksana sesuai aturan yang berlaku
Publik 60.000.000 60.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 105.000.000
Penyusunan Arsip Perizinan
Mempermudah pencarian arsip pada waktu dibutuhkan
Publik 15.000.000 10.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 32.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ISO
Kelayakan atau perpanjangan Serifikasi ISO
Aparatur 0
0 12.000.000 12.000.000 12.000.000 15.000.000
40
BAB VI
INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukohajo tahun 2016 – 2021 mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2016 – 2021.
Sebelum menyusun Indikator Kinerja terlebih dahulu perlu ditetapkan
bahwa indikator-indikator tersebut memenuhi syarat kaidah pengukuran indikator
yang “SMART” yaitu :
1. Specific (spesifik); dalam artian bahwa indikator yang digunakan harus spesifik,
yakni sifat dan tingkat sasarannya dapat diidentifikasi dengan jelas;
2. Measurable (dapat diukur); indikator yang akan digunakan dapat dapat diukur,
yakni target dan sasaran dinyatakan dengan jelas dan terukur;
3. Achievable (dapat dicapai); Indikator yang akan digunakan bersifat ”dapat
dicapai” yakni target sasaran dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber
daya yang ada;
4. Relevant (relevan); Indikator yang digunakan harus mencerminkan keterkaitan
antara target sasaran dengan tujuan yang ingin dicapai;
5. Time Bound (batas waktu); Indikator yang digunakan harus memiliki periode
pencapaian sasaran yang ditetapkan pada jangka waktu pengukuran tertentu.
Indikator Kinerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo yang masuk pada Indikator Kinerja Daerah
Kabupaten Sukoharjo (Urusan Penanaman Modal) adalah Jumlah Investasi
PMA/PMDN, dengan kodisi awal RPJMD (tahun 2015) sebesar Rp 3.492.990 juta
dan kondisi akhir RPJMD (tahun 2021) sebesar Rp 5.154.469 juta. Berikut ini kami
sajikan dalam tabel dibawah ini.
41
A. INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator
Tujuan
Kondisi
2015
Kondisi 2016 - 2021
Indikator
Sasaran
Kondisi
2015
Kondisi 2016 - 2021
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2016 2017 2018
2019
2020
2021
1 2
3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16
Prosentase
Peningkatan
Investasi
5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 Jumlah
Investasi
PMA/ PMDN
(jutaan)
3.492.990 3.727.020 3.976.731 4.243.172 4.527.464 4.830.805 5.154.469
Sumber : Peraturan Bupati Nomor 38 tahun 2015 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kab. Sukoharjo Tahun 2015 - 2025
42
B. INDIKATOR KINERJA BPMPP PADA RENSTRA TAHUN 2016 - 2021
Tabel Indikator Kinerja BPMPP pada Renstra Tahun 2016 – 2021
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Satuan Kondisi Awal
(2015)
Target Renstra Tahunan Kondisi Akhir
Renstra
Bidang Penanggung
Jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Menciptakan
iklim
investasi
yang
berdaya
saing
Meningkatnya
nilai investasi.
%
peningkatan
realisasi
iinvestasi
Meningkatnya
jumlah
investor.
% peningkat-
an kemudah-
an dalam
perizinan dan
pelaporan
penanaman
modal.
%
Jumlah
raperda /
raperbup
%
5,3
8
10
5,3
5
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
Bidang
Penanaman
Modal
Semua
Bidang
Bidang
Penanaman
Modal
43
Terwujudnya
pelayanan
publik
sesuai
standar
pelayanan
Meningkat-
nya kualitas
pelayanan
perizinan
yang prima
% kenaikan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM).
Jumlah
perizinan dan
non perizinan
yang
diterbitkan.
%
buah
78,31
5.933
79
5.992
80
6.052
81
6.113
82
6.174
83
6.235
84
6.298
84
6.298
Bidang
Pengaduan,
Data dan
Teknologi
Informasi
Bidang
Pelayanan
Perizinan PU,
Perekonomian
dan
Parsosbud
44
BAB VII
P E N U T U P
Dokumen Rencana Srategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tahun 2016 – 2021 merupakan
dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5 tahun. Dokumen ini
merupakan penjabaran Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan
dan program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten
Sukoharjo yang mengacu pada atau merupakan penjabaran Visi dan Misi Bupati dan
Wakil Bupati terpilih.
Dengan perencanaan yang matang diharapkan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah dapat terlaksana dengan baik dengan tetap memperhatikan azas
kewenangan, efisiensi dan efektifitas serta azas aksesbilitas aspirasi masyarakat.
Selain itu Dokumen Renstra mempunyai fungsi sebagai pedoman bagi segenap
unsur dan jajaran Perangkat Daerah dalam menyusun program dan kegiatan,
sehingga diharapkan dapat mengeliminir kesalahan dalam perencanaan.
Sukoharjo, 24 Pebruari 2017
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN SUKOHARJO
AGUSTINUS SETIYONO, S.Sos, MH Pembina Tingkat I
NIP. 19650708 198702 1 003
45
B. INDIKATOR KINERJA BPMPP PADA RENSTRA TAHUN 2016 - 2021
Tabel Indikator Kinerja BPMPP pada Renstra Tahun 2016 – 2021
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Awa
l (2015)
Target Renstra Tahunan Kondisi Akhi
r Renstra
Bidang Penang
gung Jawab
2016
2017
2018
2019
2020
2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Mencipt
akan
iklim
investa
si yang
berdaya
saing
Peningk
atan
nilai
investasi
.
Meningk
atnya
jumlah
investor.
%
peningkat
an
Realisasi
Investasi
Jumlah
regulasi
penyeder
hanan
Proses
perizinan
%
peningkat
an
kemudah
an dalam
perizinan
dan
pelapora
n
penanam
an modal.
%
Juml
ah
raper
da /
raper
bup
%
5,3
8
10
5,3
5
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
5,3
4
10
Bidang
Penana
man
Modal
Bidang
Pengol
ahan
Perizina
n.
Bidang
Penana
man
Modal
46
Terwuju
dnya
pelayan
an
publik
sesuai
standar
pelayan
an
Meningk
atnya
kualitas
pelayan
an
perizina
n yang
prima
%
kenaikan
Indeks
Kepuasa
n
Masyarak
at (IKM).
Jumlah
perizinan
dan non
perizinan
yang
diterbitka
n.
%
buah
78,3
1
5.93
3
79
5.9
92
80
6.0
52
81
6.1
13
82
6.1
74
83
6.2
35
84
6.2
98
84
6.29
8
Bidang
Pelayan
an
Perizina
n
Bidang
Pelayan
an
Perizina
n
47
Renstra_DPMPTSPNarasi Renstra DPMPTSP 16-21
Top Related