REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS DI SEKOLAH ALAM RAYA
MUARA JAMBI DI KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI
ROMA PRATAMA EFENDI
NIM. TK. 151171
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS DI SEKOLAH ALAM RAYA
MUARA JAMBI DI KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar sarjana pendidikan
ROMA PRATAMA EFENDI
NIM. TK. 151171
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
iii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’aalamiin
Sujud syukur senantiasa ku sembahkan kepadamu ya allah yang maha
agung dan maha tinggi sang maha adil dan maha penyayang, atas takdirmu
telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu beriman dan
bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Sedih, bahagia dan haru bertemu
dengan orang-orang yang ku cintai.
Skripsi dengan judul “Rekrutmen Tenaga Pendidik Dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi Di Kabupaten
Muaro Jambi” ini saya persembahkan kepada ayah saya M. Efendi Arahman
yang selalu menjadi pahlawan dalam kehidupan saya, yang tidak pernah lelah
untuk membahagiakan anaknya. Dan satu-satunya malaikat nyata yang dapat
kusentuh yang selalu menyayangi dan senantiasa bersabar yaitu ibu saya Siti
Robaya yang selalu mendoakan dan yang selalu saya cintai, adik-adik saya
dan kepada keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan
memotivasinya kepada saya.
Kepada kawan-kawan dari jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang
selalu ada untuk saling tukar pikiran, dan kepada seluruh insan yang
mengenalku dan turut mendoakan akan setiap langkahku yang mungkin tidak
dapat saya sebutkan satu persatu dalam persembahan skripsi ini.
Tiada daya dan upaya bagi diri ini untuk membalas jasa-jasa kalian,
melainkan doaku untuk mengiringi langkah kalian. Semoga allah meridhoi
segala langkah kebaikan kalian aamiin.
iv
MOTTO
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ۚ وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(Anonim, Al- Qur’an Terjemah, QS.Al 'Ankabuut, 69)
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada allah SWT, tuhan yang maha esa
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkannya, atas ridhonya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Judul skripsi ini adalah “Rekrutmen
Tenaga Pendidik Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah Alam Raya Muara
Jambi Di Akbupaten Muaro Jambi” Sholawat teruntuk baginda muhammad
SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan adalah fakultas terbiyah
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin jambi. Penulismenyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang
telah memberikan motivasi baik moril atau materil, untuk itu melalui kom ini
penulis menyampaikan terima kasih dan penghagaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph. D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin jambi
3. Ibu Rusmini S.Ag, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Manajeman Pendidikan
Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin jambi
4. Bapak Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I MSHS, selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin jambi
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin jambi
6. Bapak Dr. Jamaludin, S.Ag M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Dian Nisa Istofa, S.Pd, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan curahakan pemikirannya demi mengarahkan
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
ABSTRAK
Nama : Roma Pratama Efendi
Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Rekrutmen Tenaga Pendidik Dalam Meningkatkan
Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi Di
Kabupaten Muaro Jambi
Skripsi ini membahas tentang Rekrutmen Tenaga Pendidik, Strategi
Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Faktor Pendukung dan Penghambat dalam
Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya
Muaro Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rekrutmen Tenaga Pendidik,
strategi rekrutmen tenaga pendidik dan faktor pendukung dan penghambat
rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan kualitas di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode
Deskriptif Kualitatif. Terdapat tiga instrument dalam pengumpulan data
diantaranya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaManajemen Rekrutmen Tenaga
Pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi, disana tidak ada penerapan
Rekruitmen seperti sekolah formal namun semua orang bisa menjadi tenaga
pendidik/guru. Bahkan sederajat SMP&SMA jikalh ingin menjadi tenaga
pendidik di Sekolah tersebut tidak ada masalah melainkan ikhlas dan mau.
Berdasarkan Motto Sekolah Alam Raya Muara Jambi Semua Orang Itu Guru,
Alam Raya Sekolah Ku.
Demi perbaikan di masa mendatang penulis menyarankan sebaiknya di
adakan dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik di sekolah ini dan kegiatan
rekrutmen tenaga pendidik harus dirancang secara matang agar dapat memenuhi
kebutuhan sekolah tersebut dengan maksimal dan sesuai dengan tujuan
pendidikan
Kata kunci : Rekruitmen, Tenaga Pendidik, Sekolah Alam Raya Muara Jambi
viii
ABSTRACT
Name : Roma Pratama Efendi
Major : Management Of Islamic Education
Title : Recruitment Of Educators In Improving The Quality Of Sekolah
Alam Raya Muara Jambi In Jambi Regency
This thesis discusses the Recruitment of Educators, the Recruitment
Strategies of Educators and the Supporting and Obstacles Factors in the
Recruitment of Educators in Improving Quality in the Sekolah Alam Raya Muara
Jambi
This Study Aims To determine the Recruitment of Educators, the
recruitment strategies of educators and supporting factors and inhibitors of
recruitment of educators in improving the quality of the Sekolah Alam Raya
Muara Jambi. The approach used in this study is a Qualitative Descriptive
Method. There are three instruments in data collection including interviews,
observation, and documentation.
The results of this study indicate that the Management of Recruitment of
Educators in the Sekolah Alam Raya Muara Jambi, there is no application of
Recruitment like formal schools but everyone can be an educator / teacher. Even
equals junior high & high school if you want to become educators in the school
there are no problems but sincere and willing. Based on the Motto of the Muara
Jambi School of Nature, Everyone Is a Teacher, Alam Raya My School.
For the sake of future improvement the authors suggest that it should be
held in the recruitment of educators in this school and the recruitment activities of
educators must be carefully designed so that they can meet the needs of the school
to the maximum and in accordance with educational goals.
Keywords: Recruitment, Educators, Muara Jambi Nature School
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ........................................................................... i
NOTA DINAS. .................................................................................... ii
PENGESAHAN............................................................................. ...... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS. ..................................................... v
PERSEMBAHAN. ............................................................................... vi
MOTTO................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR. ........................................................................ viii
ABSTRAK. .......................................................................................... x
ABSTRACT. .......................................................................................... xi
DAFTAR ISI. ....................................................................................... xii
DAFTAR TABEL. ............................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR. .......................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN. ....................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. .......................................................... 1
B. Fokus Masalah. ........................................................................ 6
C. Rumusan Masalah. ................................................................... 6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. ............................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Pendidik/Guru
a. Pengertian Pendidik/Guru ............................................ 8
b. Persyaratan Pendidik/Guru........................................... 11
c. Tugas Dan Fungsi Pendidik/Guru ................................ 12
d. Karakteristik Pendidik .................................................. 20
2. Rekrutmen
a. Pengertian Rekrutmen .................................................. 23
x
b. Tujuan Rekrutmen ....................................................... 26
3. Rekrutmen Tenaga Pendidik/Guru
a. Pengertian Rekrutmen Tenaga Pendidik/Guru............. 27
b. Tujuan Rekrutmen Tenaga Pendidik/Guru .................. 29
c. Studi Relevan. .............................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian. ......................................... 32
B. Setting dan Subjek Penelitian................................................... 32
C. Jenis dan Sumber Data. ............................................................ 33
D. Teknik Pengumpulan Data. ...................................................... 34
E. Teknik Analisis Data. ............................................................... 36
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data. ..................................... 37
G. Jadwal Penelitian. ..................................................................... 39
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Letak Geografis Sekolah. ................................................... 40
2. Sejarah Sekolah. ................................................................. 40
3. Profil Sekolah ..................................................................... 43
4. Struktur Organisasi Sekolah. .............................................. 43
5. Motto Sekolah . .................................................................. 43
6. Visi Dan Misi Sekolah. ...................................................... 43
7. Tujuan Sekolah................................................................... 43
8. Kurikulum Sekolah ............................................................ 43
9. Jumlah Guru ...................................................................... 45
10. Program Sekolah ................................................................ 45
11. Pelaksanaan Program Sekolah ........................................... 45
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Rekrutmen Tenaga Pendidikdalam Meningkatkan Di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi ...................................... 47
xi
2. Strategi rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan
kualitas di sekolah alam raya muara jambi ........................ 50
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam rekrutmen
tenaga pendidik di sekolah aam raya muara jambi. ........... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. ............................................................................. 61
B. Saran. ........................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian............................................................. 40
Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Pendidik atau Guru................................ 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.......................................... 14
Gambar 2.1 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan........... 15
Gambar 3.1 Geografis Sekolah Alam Raya Muara Jambi.............................. 41
Gambar 4.1 Struktur Sekolah Alam Raya Muara Jambi................................. 45
Gambar 5.1 Proses Rekrutmen Tenaga Pendidik di Saramuja dan Sekolah
Sungai.......................................................................................... 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3.1 :Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 3.2 :Nota Dinas
Lampiran 3.3 :Instrumen Pengumpulan Data (IPD)
Lampiran 3.4 :Surat Pernyataan Responden
Lampiran 3.5 :Foto-Foto Kegiatan Penelitian
Lampiran 3.6 :Rekrutmen Tenaga Pendidik Tahun 2019
Lampiran 3.7 :Dokumen Sekolah alam raya muara jambi
Lampiran 3.8 :Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di rumuskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 dan 3,” Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan serta
keterampilan yang diperlukan dirinya di Masyarakat” pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Kurniadin & Machali, 2012, hal.115).
Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia tentunya tidak terlepas dari tujuan
Pendidikan Nasional di Indonesia, yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang
terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945. Karena pendidikan di Indonesia yang di maksud ialah Pendidikan yang
dilakukan dibumi indonesia, maka semua usaha Pendidikan adalah untuk
kepentingan Bangsa Indonesia dan harus dilakukan oleh Bangsa Indonesia pula.
Pada kenyataanya Pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan
suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan.
Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perubahan zaman, setiap
saat Pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi
sasaran ketidakpuasan karena Pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan
bahkan tak jarang menjadi sasaran ketidakpuasan karena Pendidikan menyangkut
kepentingan semua orang, bukan hanya
2
menyangkut Investasi dan kondisi dan suasana kehidupan saat ini. Itulah
sebabnya Pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan
sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 disebutkan bahwa Pendidikan
Nonformal diselenggarakan bagi Warga Masyarakat yang memerlukan layanan
Pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap
Pendidikan Formal dalam rangka mendukung Pendidikan sepanjang hayat.
pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional. pendidikan nonformal meliputi
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, Pendidikan Kesetaraan, serta Pendidikan lain
yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan Peserta didik (Anonim, UU
no 20 th 2003, hal. 13).
Sebagaimana yang telah dikemukakan pada UU Sidiknas Bab VI Pasal 26
ayat (4) “satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan masayarakat dan majlis taklim, serta
satuan pendidikan yang sejenisnya. Kursus adalah salah satu pendidikan luar
sekolah yang berdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan
pengetahuan keterampilan dan sikap mental tertentu dari warga yang belajar
(Enggar & Fakhruddin, 2012, hal. 2).
Pendidikan Nonformal diartikan sebagai “jalur Pendidikan diluar
pendidikan Formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang”
(Anonim, UU No 20/2003, pasal 1 ayat 12). Sementara itu Coombs Soelaiman
Joesoef dan Selamet Santosa dalam Suharsaputra (2013, hal.127) berpendapat
bahwa Pendidikan Nonformal adalah Pendidikan yang teratur dengan Sadar yang
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti Peraturan-Peraturan yang tetap dan ketat.
3
Dengan demikian Pendidikan Nonformal lebih cendrung sebagai pilihan bukan
suatu keharusan, sehingga tidak semua orang menjalani dan merasakannya.
Lembaga Pendidikan di Indoneisa apapun bentuknya, semuanya harus
berorientasi pada peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia yang Fokus
utamanya ialah untuk memajukan Kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan
sistem yang tertata rapi. Manajemen Pendidikan pada dasarnya adalah alat-alat
yang diperlukan dalam usaha yang mencapai tujuan Pendidikan. Unsur
Manajemen dalam Pendidikan merupakan penerapan Prinsip-Prinsip Manajemen
dalam bidang Pendidikan. Manajemen Pendidikan merupakan rangkaian proses
yang terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan dan Pengawasan
yang dikaitkan dengan bidang Pendidikan (Kurniadin&Muchali, 2012, hal.117).
Sebagai Pengendalian atau Mengatur pengguna alat-alat ataupun
penggerak segala unsur dalam bidang Pendidikan maka diperlukan seseorang
yang memiliki kecakapan khusus dalam bidang Pengelolaan. Kepala Sekolah
yang juga merupakan Manajer dalam sebuah Lembaga Pendidikan Formal atau
Sekolah harus mampu Mengelola Manajemen Sekolah yang meliputi : Tenaga
Pendidik dan Kependidikan, Keuangan, Administrasi Pembelajaran, Sarana dan
Prasarana serta hubungan dengan masyarakat sekitar. Dalam Pengelolaan
Manajemen Sekolah, kepala Sekolah harus mampu merencanakan,
mengorganisasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan agar tujuan
sekolah dapat tercapai secara efektif dan efesien. Dalam pencapaian sebuah tujuan
perlu dibutuhkan suatu tim yang mampu bekerja sama dan berkompeten.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
yaitu, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama dengan Mendidik,
Mengajar, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, dan Mengevaluasi Peserta didik
pada Pendidikan anak usia dini jalur Pendidikan Formal, Pendidikan dasar dan
Pendidikan menengah (Yamin, 2013, hal. 209).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia Tahun
4
2005 tentang Guru Dosen dan Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa Guru adalah Tenaga
Profesional. Guru diharuskan memiliki kualifikasi kependidikan S1 atau D4
dalam bidang yang sesuai yang diajarkan yang dibuktikan dengan Ijazah yang
didapat dari perguruan tinggi dan relefansinya dibuktikan dengan kesesuaian
antara bidang Pendidikan yang telah di tempuh dengan bidang pelajaran yang
diajarkan. dilain sisi, persyaratan penguasaan keahlian sebagai pembawa
pembelajaran (yang meliputi Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial) ditujukkan dengan sertifikat
sebagai Pendidik (Masnur&Muslich, 2007, hal.5).
Pendidik pendidikan nonformal sampai saat ini belum mendapatkan
porsi yang layak dalam menyelenggarakan pendidikan di indonesia, dan begitu
juga dengan peraturan undang-undang tentang guru dan dosen yang melengkapi
dan menguatkan semangat perbaikan mutu pendidikan nasional, dan dan
sebelumnya juga sudah tertuang dalam UU nomor 20/2003 tentang sistem
pendidikan nasional, belum memberikan kecerahan bagi keberadaan tenaga
pendidik pendidikan non formal. Pada saat yang sama, peraturan mentri
pendidikan nasional tentang kompetensi pendidik pendidikan nonformal belum
dapat dilahirkan sampai saat ini. Namun demikian melihat jumlah tenaga
pendidik pendidikan nonformal yang begitu banyak, peran dan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya begitu berat, serta perkembangan pendidikan nonformal
yang semakin maju dan mendapatkan tempat dimasyarakat, sudah seharusnya
tenaga pendidik pendidikan nonformal mendapatkan posisi yang sejajar dengan
tenaga pendidik lainnya dalam membangun kualitas pendidikan khususnya
pendidikan non formal (Mustafa, 2007, hal 11).
Menurut Simamora dikutip oleh Ratnasari (2013, hal. 78) Rekrutmen
merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Aktivitas Rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari dan berakhir tatkala
lamaran mereka diserahkan. Melalui Rekrutmen, individu yang memiliki keahlian
5
yang dibutuhkan didorong membuat lamaran untuk lowongan kerja yang tersedia
diperusahaan atau Organisasi/lembaga Pendidikan.
Salah satu permasalahan yang sering terjadi beberapa sekolah non formal
dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan yaitu masalah
Rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan yang kurang matang sehingga
tidak terjadi kefektifan tujuan sekolah karena banyak pekerjaan yang seharusnya
dilakukan oleh beberapa orang harus dikerjakan sendirian. Hal tersebut bisa
terjadi karena kurangnya tenaga yang ahli dalam bidangnya. Terkadang juga
terjadi dalam ketidaksesuaian dalam penempatan personil terhadap kemampuan
yang dimilikinya. Misalnya penempatan guru seni budaya hanya berdasarkan
pengalaman dan bakat pelamar dan bukan berdasarkan latar belakang
pendidikan / akademis si pelamar. permasalahan yang terjadi di Sekolah Alam
Raya Muara Jambi dalam penempatan tenaga pendidik dan kependidikan tidak
selalu berdasarkan latar pendidikan akademis pelamar, namun ada hal-hal yang
menjadi pedoman bagi pemimpin dalam Rekrutmen Tenaga Pendidik dan
Kependidikannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk mengangkat
sebuah isu sebagai bahan Penelitian terkait dengan kondisi Pendidik di Sekolah
Alam Muara Jambi kedalam sebuah tugas akhir perkuliahan berbentuk Skripsi
berjudul “Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah
Alam Raya Muara Jambi di Kabupaten Muaro Jambi”.
B. Fokus Permasalahan
Agar pembahasan Masalah dalam Penelitian Skripsi ini tidak
terjadi kesalahpahaman dan tepat sasaran serta untuk menghindari luasnya
masalah yang dibahas, maka diperlukan adanya suatu batasan-batasan
masalah. Maka Peneliti menfokuskan pada Rekruitmen Tenaga Pendidik
dalam Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
C. Rumusan Masalah
6
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
mengidentifikasi Masalah dalam Penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam meningkatkan kualitas
di Sekolah Alam Raya Muara Jambi ?
2. Bagaimana Strategi RekrutmenTenaga Pendidik dalam Meningkatkan
Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi ?
3. Apa yang menjadi faktor Mendukung dan Penghambat dalam
Rekrutmen Tenaga Pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak di capai dalam Penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam
Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
b. Untuk mengetahui Strategi Rekrutmen di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi dalam Rekrutmen Tenaga Pendidik untuk
Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
c. Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Rekruitmen
Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam
Raya Muara Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
a. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
Wawasan bagi Mahasiswa UIN STS Jambi pada umumnya, serta
bagi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam khususnya.
b. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengalaman, pengetahuan serta
menambah Wawasan yang luas bagi Peneliti mengenai Rekrutmen
Tenaga Pendidik dalam Meningkatan Kualitas Tenaga Pendidik.
c. Bagi tempat hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan kepada tempat Penelitian, bahwa proses Rekrutmen
Tenaga Pendidik sangat penting dalam suatu Lembaga ataupun
Organisasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Pendidik
a. Pengertian pendidik
Konteks Pendidikan sebagai Usaha sadar yang dengan
sengaja di rancang atau di disain dan dilakukan oleh seorang
Pendidik kepada Peserta didik agar tumbuh dan berkembang
potensinya menuju ke arah yang lebih sempurna (dewasa), maka
yang disebut dengan Pendidik dapat disederhanakan atau di
persempit maknanya yakni, Pendidik adalah Tenaga Kependidikan
yang Berkualitas sebagai Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar,
Widwaiswara, Tutor, Instruktur, Fasilitator dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususanya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan (Ulfatin&Triwiyanto, 2016, hal. 8).
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dijelaskan Guru adalah Pendidik Profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (Ananda, 2018, hal. 20).
Dalam Pasal 7 pada Undang-Undang yang sama
menyatakan bahwa “ profesi guru merupakan bidang pekerjaan
khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip, antara memiliki
bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, serta memiliki
kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan
bidang tugasnya tersebut.
Sementara itu di Pasal pada Undang-Undang yang sama
menyatakan “guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
8
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampaun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional,”
Selanjutnya pada Pasal 9 memperjelas bahwa kualifikasi
akademik, diproleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat, seorang guru wajib memiliki kualifikasi
akademik kompetensi, dan sertifikasi pendidik (Connie, 2016, hal.
268).
Wiyani dalam buku Ananda mengumpulkan para ahli
terkait dengan pengertian guru sebagai berikut :
1) Ahmad Tafsir ; Guru adalah orang yang bertanggung jawab
tergadap berlangsungnya proses pertumbuhan dan
perkembangan potensi peserta didik, baik potensi kognitif
maupun potensi psikomotorik.
2) Imam Barnadib ; Guru adalah setiap orang dengan sengaja
mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan.
3) Ahmad D, Marimba ; Guru adalah orang yang memikul
tanggung jawab untuk mendidik, yaitu manusia dewasa yang
karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab terhadap
pendidikan si terdidik.
4) Hadari Nawawi ; Guru adalah orang yang kerjanya mengajar
dan memberikan pelajaran dikelas atau disekolah.
5) Ahmad Janan Asifuddin ; Guru adalah orang yang mengajar
dan memtrasformasikan ilmu serta menanamkan nilai-nilai
terhadap peserta didik.
6) Sutari Imam Barnadib; Guru adalah setiap orang yang senagaj
mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaannya.
7) Zakiah Daradjat; Guru secara implisit telah merelakan dirinya
menerima dan memikul tanggung jawab pendidikan yang
dipikulkan di pundak para orang tua (Ananda, 2018, hal.20)
9
Seorang pendidik (guru) adalah sebuah profesi (bidang
pekerjaan) khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.
2) Memiliki komitmen, untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.
3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
dengan bidang tugas.
4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
dan tugasnya
5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan
6) Mempunyai penghasilan yang ditentukan sesuai dengan
prestasi kerja
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan
9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatar hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan
guru.
Untuk memberdayakan profesi guru dimaksud diatas
diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara
demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kultural, kemajuan bangsa dan kode etik profesi.
Pemerintah pusat dan daerah dalam UU No. 14 tahun 2005
ini diwajibkan menyediakan anggaran untuk meningkatkan
kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru dalam
jabatan yang diangkat oleh satuan pendidikan yang
10
diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah
menurut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 adalah
meliputi :kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi keprofesional yang diproleh
melalui pendidikan profesi (Connie, 2016, hal. 268-269).
b. Persyaratan Pendidik/Guru
Dengan kemuliaan, Guru rela mengabdikan diri di desa
terpencil sekalipun. Dengan segala kekurangan yang ada guru
berusaha membimbing dan membina anak didik agar menjadi
manusia yang berguna bagi nusa dan bangsanya di kemudian hari.
Gaji yang kecil, jauh dari memadai, tidak membuat guru berkecil
hati dengan sikap prustasi meninggalkan tugas dan tanggung jawab
sebagai guru. Karenanya sangat wajar di pundak guru di berikan
atribut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa”.
Menjadi guru menurut prof. Dr. Zakiah Daradjat dalam
Syaiful tidak sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa
persyaratan seperti dibawah ini :
1) Takwa kepada Allah SWT
Guru, sesuai dengan tujuan pendidikan islam, tidak
mungkin mendidik anak didik agar bertakwa kepada Allah
SWT, jika ia sendir tidak bertakwanya. Sebab ia adalah teladan
bagi anak didiknya sebagaimana Rasulullah SAW. Menjadi
teladan bagi umatnya. sejauh mana seorang guru mampu
memberi teladan yang baik kepada anak didiknya maka sejauh
itu pulalah ia di perkirakan akan berhasil mendidik mereka agar
menjadi generasi penerus bangsa.
2) Berilmu
Ijazah bukan semata-mata secarik kertas, tetapi suatu
bukti, bahwa pemiliknya telah mempunyai ilmu pengetahuan
11
dan kesanggupan tertentu yang diperlukannya untuk suatu
jabatan. Guru pun harus memproleh ijazah agar ia di
perbolehkan mengajar. Tetapi dalam keadaan normal ada
patokan bahwa makin tinggi pendidikan guru makin baik
pendidikan dan pada gilirannya makin tinggi pula derajat
masyarakat.
3) Sehat jasmani
Kesehatan jasmani kerapkali di jadikan salah satu syarat
bagi mereka yang melamar untuk menjadi guru. Guru yang
mengidap penyakit menular, umpamanya sangat
membahayakan kesehatan anak-anak. Disamping itu, guru yang
berpenyakit tidak akan bergairah mengajar. Yang kita kenal
dengan ucapan “mens sana in corpore sano”
4) Berkelakuan baik
Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak anak
didik. Guru harus menjadi teladan, karena anak-anak suka sifat
meniru diantara tujuan pendidikan yaitu membentuk akhlak
yang mulia pada diri pribadi anak didik dan ini hanya mungkin
bisa dilakukan jika pribadi guru berakhlak mulia pula. Guru
yang tidak berakhlak mulia tidak tidak mungkin untuk di
percayai mendidik (Syaiful, 2014, hal.27-28).
Di indonesia untuk menjadi guru diatur dengan beberapa
persyaratan, yakni berijazah, propesional, sehat jasmani dan
rohani, takwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan kepribadian yang
luhur, bertanggung jawab berjiwa nasional.
c. Tugas dan fungsi pendidik
Pendidik dalam menjalankan Profesionalitasnya memiliki
tugas kemanusiaan, artinya Pendidik harus mampu menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan kepada Peserta didik. Dijelaskan oleh
Usman dalam Musfah (2015, hal. 52) Bahwa tugas Pendidik/Guru
12
meliputi penanaman Nilai Moral kepada anak didik dan menjadi
Orang Tua kedua Siswa dan Siswinya. Menanamkan nilai-nilai
Kemanusiaan kepada anak didik seperti Akhlak, Budi Pekerti dan
Sikap Kesetiakawanan Sosial dalam menempatkan diri sebagai
Orang Tua kedua berarti memahami jiwa dan watak anak didik.
Konteks proses Pendidikan di Sekolah Pendidik/Guru
memilki tugas untuk Mendidik, Mengajar dan Melatih. Usman
dalam Musfah (2015, hal. 52) menjelaskan tugas sebagai berikut :
1) Mendidik berarti menanamkan, meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik (nilai-nilai
agama dan nilai budaya)
2) Melatih berari membekali anak didik agar memiliki
keterampilan sebagai bekal dalam kehidupannya.
3) Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Tugas Guru tersebut merupakan bagian dari fungsi Guru
yang harus dilaksanakan dalam kegiatan Pendidikan di Sekolah.
Ada beberapa fungsi untuk menjalankan tugas Guru, yaitu guru
sebagai peracang Pembelajaran, Guru sebagai Pengelolaan
Pembelajaran, Guru sebagai Pengarah Pembelajaran, Guru sebagai
Pelaksana Kurikulum dan Guru sebagai evaluator. dijelaskan oleh
Abu Bakar dalam (Musfah, 2015, hal.53).
Kesatuan sistem organisasi pendidikan di sekolah, yang
disebut tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Jika
yang di maksudkan pendidik di sekolah dapat disebut guru, maka
yang dimaksud tenaga kependidikan lainnya pustakawan, teknisis
sumber belajar, staf tata usaha dan tenaga yang lainnya. Bahkan
dalam kesatuan sistem organisasi pendidikan pada lingkup
pengelolaan yang lebih tinggi, yang di maksud sumber daya
manusia tidak di sebut pustakawan, teknisi sumber belajar dan staf
13
tata usaha, tetapi jug ssebutan lain termasuk didalamnya adalah
pengurus yayasan staf pemerintah yang ikut mengelola pendidikan.
Yang dimaksud sumber daya manusia dalam pendidikan adalah
semua orang bekerja untuk menyelenggarakan pendidikan (sistem
pendidikan).
Gambar 4.1 sistem penyelenggaraan pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah merupakan satu
kesatuan sistem dalam organisasi pendidikan. organisasi
pendidikan itu terdiri atas sejumlah komponen mulai dari masukan
(input), kemudian melakukan proses (prosses) dalam bentuk
kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan luaran (output) berupa
Raw input
(peserta didik)
Input
Raw input &
instrumental
input
Out comes
Keberhasilan
studi lanjutnya,
keberhasilan
memperoleh
pekerjaan,
ppenghasilan
dan lain-
lainnya.
Output
Tingkat
pencapaian,
hasil belajar,
sikap,
tingkah laku,
dan
persamaan
Proses
Proses
pembelaj
aran
Instrumental
input
(kurikulum)
sarana dan
prasarana,
biaya, dan
sumber daya
manusia
14
lulusan, yang berdampak memberi manfaat (out comes) bagi
kehidupan yang lebih baik dimasyarakat. Komponen masukan
input tersebut yaitu yang disebut sebagai raw input dan instrumen
input. Termasuk raw input yaitu peserta didik atau siswa.
Sedangkan instrumental input adalah kurikulum, sarana dan
prasarana, biaya dan lain-lain.
Gambar 4.2 konsep manajemen sumber daya manusia
pendidikan
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan salah satu
komponen instrumental input yang melakukan kesatuan proses
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Walaupun
kedudukan sebagai satu komponen dari sejumlah komponen yang
ada, namun keberadaanya sangat strategis karena sebagai penentu
dan pembuka di tengah-tengah komponen lain. Seperti kurikulum,
sarana dan prasarana, biaya dan lain-lainnya. Untuk mengantarkan
peserta didik menjadi luaran yang lebih bermakna di masyarakat.
Oleh karena itu seluruh pendidik dan tenaga pendidik mempunyai
Efektifitas
Produktifitas
pendidikan
Efisiensi
Balikan
Normatif
Proses
Balikan
Motivatif
Hasil
Kondisi
pendidika
n dan
tenaga
pendidika
n
15
fungsi dan peran dan kedudukan yang sangat strategis untu
menyelenggarakan proses pendidikandan pembelajaran
(Ulfatin&Teguh. 2016. Hal.4-6).
Fungsi guru berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan
dan pembelajaran. Secara khusus dalam pembelajaran guru
mempunyai peran dan fungsi untuk mendorong, membimbing dan
memfasilitasi siswa untuk belajar. Ki Hajar Dewantara
menegaskan pentingnya peran dan fungsi dalam pendidikan
dengan ungkapan: Ing ngarsa sung tulada berarti guru berada di
depan memberi teladan, ing madya mangun karsa, berarti guru
berada ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa, dan tut
wuri handayani berarti guru dari belakang memberikan dorongan
dan arahan. Konsep yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara ini
menjadi pedoman dalam melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran di indonesia (Ananda, 2018, hal.21).
Tugas maupun fungsi guru merupakan sesuatu kesatuan
yang tidak dipisahkan. Akan tetapi, tugas dan fungsi seringkali
disejajarkan sebagai peran. Menurut UU No. 20 tahun 2003 dan
UU No. 14 tahun 2005, peran guru adalah sebagai pendidik,
pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi
dari peserta didik.
1) Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh panutan, dan
identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh
krena itu, guru harus mempunyai standar kualitas pribadi
tertentu yang mencakup tanggung jawab, kewajiban,
kemandirian, dan kedisiplinan. Guru harus memahami berbagai
nilai norma moral dan sosial, serta berusaha untuk berprilaku
sesuai dengan nilai norma tersebut. Guru juga harus
bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses
16
pembelajaran di sekolah.guru dalam tugasnya sebagai pendidik
harus berani mengambil keputusan secara mandiri berkaitan
dengan pembeajaran dan pembentukan kompetensi, serta
bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan.
2) Guru Sebagai Pengajar
Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang
untuk memplajari sesuatu yang belum di ketahuinya,
membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang
dipelajari. Guru sebagai pengajar harus terus mengikuti
perkembangan teknologi sehingga apa yang disampaikan
kepada peserta didik merupakan hal-hal yang terus
diperbaharui. Perkembangan teknologi mengubah peran guru
dari pengajar yang bertugas menyampaikan materi
pembelajaran, menjadi fasilitator yang bertigas memberikan
kemudahan belajar.
Hal itu dimungkinkan karena perkembangan teknologi
menimbulkan berbagai buku dengan harga relatif murah, dan
peserta didik dapat belajar melalui internet tampa batas waktu
dan ruang, belajar melalui televisi dan surat kabar yang setiap
saat hadir di hadapan kita.
3) Guru Sebagai Pembimbing
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai
pembimbing perjalanan, yang berdasaran penetahuan dan
pengalamannya yang bertanggung jawab. Sebagai pembimbing
guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu
perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh,
menggunakan petunjuk perjalanan,serta menilai kelancarannya
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua
yang dilakukan oleh guru harus berdasarkan kerja sama yang
baik antara guru dengan peserta didik. Guru memilki hak dan
17
tanggung jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan
dilaksanakannya.
4) Guru Sebagai Pengarah
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik
bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu
mengajarkan peserta didik dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil
suatu keputusan dan menemukan jati dirinya. Guru juga di
tuntut untuk mengarahkan peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga peserta didik dapat
membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi
kehidupan nyata di masyarakat.
5) Guru Sebagai Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan
latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik
sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Guru
bertugas melatih peserta didik dalam membentuk kompetensi
dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.
Selain harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi
standar, pelatihan yang dilakukan juga harus mampu
memperhatikan perbedaan individual peserta didik dan
lingkungannya, untuk itu guru harus memiliki pengetahuan
yang banyak, meskipun tidak mencakup semua hal secara
sempurna.
6) Guru Sebagai Penilai
Penilai atau evaluasi merupakan aspek pembelajaran
yang paling kompleks karena melibatkan banyak latar belakang
dan hubungan, serta fariabel lain yang mempunyai arti apabila
berhubungan dengan konteks yang tidak mungkin di pisahkan
18
dengan setiap pesegi penilaian. Tidak ada pembelajaran tanpa
penilaian, karena penilaian merupakan proses penetapan
kualitas hasil belajar, atau proses untuk menetapkan kualitas
hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran peserta didik. (Hamzah & Nina, 2016. hal.
3-5)
Adapun tugas lain seorang guru adalah contohnya membuat
planning (persiapan) pelajaran yang akan datang, mengoreksi
pekerjaan rumah murid-murid, membuat soal-soal ujian atau
mengoreksinya, mempersiapkan kegiatan-kegiatan praktik,
membuat persiapan ujian, atau mempersiapkan sarana mengajar.
Atau menyaksikan beberapa film yang bisa dijadikan bahan
mengajar di laboratorium berusaha mengenai isinya, kemudian
memplajari sejauh mana kecocokannya dengan tema yang
diajarkan.
Atau berkunjung kepada teman yang mengampu pelajaran
yang sama, mengadakan rapat dengan teman-teman satu
spesialisasi untuk mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan
pengajaran, membaca buku-buku khusus, buku-buku tentang
pekerjaan, penelitian, atau riset berkenanan dengan pendidikan
yang kiranya bisa dijadikan sebagai pelajaran. Menemui para wali
murid dan mendiskusikan kondisi anak-anak mereka, berdiskusi
dengan pembimbing siswa tentang kondisi sebagian siswa di kelas
tempat dia mengajar, atau melakukan hal-hal lain yang bisa
dikerjakan di waktu luan yang dia miliki. karena bagi seorang guru
yang tulus, pekerjaan mengajar bukanlah pekerjaan yang terakhir
dengan dibunyikannya.
Sebalikanya, setelah jam pelajaran hari itu selesai, dia
langsung memulai pelajaran hari berikutnya. Dan hal itu dia
lakukan sejak dini. Setelah ashar pada hari yang sama, dia
langsung merancang dan merencanakan apa yang akan dia
19
sampaikan pada anak didiknya untuk keesokan harinya. Barangkali
dia akan mengadakan ujian yag perlu dipersiapkan atau dikoreksi
ulang, memiliki kegiatan pendidikan yang perlu dipikirkan
mengenai pelaksanaannya, atau kemungkinan untuk
mengerjakannya sendiri sebelum dia meminta kepada murid-murid
untuk melakukannya, atau sebelum dikerjakan didalam kelas.
Semua itu akan membuat seorang guru selalu memikirkan
pekerjaannya, bahkan setelah dia menyelasaikan tugasnya pada
hari itu. Intinya, beban yang harus dipikul seorang guru sangat
berat dan perlu ditinjau kembali (Mahmud&Usamah, 2012, hal.
167-168)
d. Karakteristik Pendidik
Karakteristik Pendidik Menurut Abu Bakar dalam Musfah
(2015, hal. 55) Merupakan segala tingkah laku, sikap dan
perbuatan pendidik, baik di sekolah maupun dilingkungan
masyarakat yang berhubungan dengan pemahaman, pengahayatan,
pengamalan sikap kemampuan dan sikap profesionalismenya
seperti taat pada peraturan perundang-undangan, memelihara dan
meningkatkan dalam profesi, memelihara hubungan dengan teman
sejawat, membimbing peserta didik, menciptakan suasana yang
baik di tempat kerja, taat dan loyal terhadap Pemimpin dan cinta
terhadap pekerjaan.
Menurut Oemar dalam Martinis (2013, hal.7) Guru
Profesional harus memilki persyaratan, yang meliputi :
1) Memilki bakat.
2) Memilki keahlian sebagai Guru.
3) Memilki keahlian yang baik dan Terintegritas.
4) Memilki Mental yang Sehat.
5) Memilki Pengalaman dan Pengetahuan yang luas.
6) Guru adalah Manusia Berjiwa Pancasila.
7) Guru adalah Seorang Warga Negara yang Baik.
20
Kompetensi Pendidik/Guru profesional ini disebut dalam
Pasal 28 Peraturan Pemerintah dalam Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, Pendidik ialah agen
Pembelajaran yang harus memiliki empat jenis Kompetensi, yaitu
Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional dan Sosial.
Kompetensi Pendidik merupakan keampuan atau kecakapan yang
harus dimiliki seorang Guru. Kompetensi Pendidik atau Guru dapat
diartikan sebagai kebulatan Pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan Cerdas dan
penuh Tanggung Jawab yang mutlak dimiliki seorang Pendidik
untuk memangku jabatan Guru sebagai suatu Profesi. Guru sebagai
suatu profesi menuntut setiap Pendidik memiliki empat kompetensi
atau kecakapan sebagai bekal yang diperlukan dalam menjalankan
tugas mulianya (Musfah, 2015, hal. 55).
Adapun Indikator pencapaian dari sisi kompetensi yang
harus dimiliki seorang Pendidik Profesional diantaranya sebagai
berikut :
1) Kompetensi Kepribadian
a) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil yang
tercermin dari setiap bertindak sesuai dengan Norma
Hukum, Sosial, dan Agama, serta selalu konsisten dalam
perkataan dan perbuatan.
b) Terampil mandiri dalam bertindak sebagai Pendidik dan
memiliki Etos kerja serta memiliki rasa bangga sebagai
Pendidik.
c) Berkepribadian arif bertindak berdasarkan kemanfaatan
Peserta didik, Sekolah, dan Masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.
d) Berbribawa, berprilaku yang berpengaruh Positif terhadap
orang disekelilingnya, walaupun sangat dekat namun
mereka tetap segan
21
2) Kompetensi Pedagogik
a) Memaham Peserta didik dengan memahami perkembangan
Kejiawaan anak.
b) Merancang Pembelajaran yang disesuaikan dengan
Karakteristik Peserta didik, Materi Pembelajaran, serta
Teori Pembelajaran dengan strategi yang tepat dan metode
yang efektif
c) Menciptakan situasi Pembelajaran yang kondusif dan
Komunikatif.
d) Merancang dan Mengevaluasi Pembelajaran untuk
mengukur keberhasilan dari tujuan Pembelajaran
e) Membimbing Peserta didik yang mengalami kesulitan serta
memfasilitasi Peserta didik untuk mengembangkan Potensi
Akademik dan Non-Akademik yang dimilki Peserta didik
melalui kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.
3) Kompetensi Profesional
a) Memahami konsep Materi ajar yang ada dalam Kurikulum,
hubungan konsep antar Pelajaran, serta menerapkan
Konsep-Konsep Keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
b) Berkeinginan kuat untuk selalu memperluas wawasan dan
memperdalam Pengetahuan sesuai dengan bidang tugasnya
4) Kompetensi sosial
a) Mampu berkomunikasi dan begaul secara Efektif dengan
Peserta didik.
b) Mampu bergaul dan berkomunikasi secara Efektif dengan
atasan, teman sejawat dan tenaga Kependidikan secara
efektif dalam lingkungan kerja.
c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara Efektif dengan
Orangtua/Wali Peserta didik dan Masyarakat sekitar
(Musfah, 2015, hal. 57).
22
Karakteristik di atas, dapat disimpulkan bahwa Profesional
Pendidik sudah seharusnya menjadi Pendidik yang Kompeten baik
secara Pribadi, Profesi,Pedagogi dan Sosial. Maupun yang
berhubungan dengan belajar mengajar, Komitmen mengajar dan
menjadi anggota Profesi serta yang lainnya.
2. Rekrutmen
a. Pengertian Rekrutmen
Salah satu cara dalam mencari Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas, yaitu melalui Sistem Rekrutmen. Berbicara mengenai
Sistem Rekrutmen sangat menarik untuk dicermati. Menurut
Handoko dalam Ratnasari (2013, hal.77) Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah Penarikan, Seleksi, Pengembangan, Pemeliharaan,
dan Penggunaan Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan,
baik tujuan individu maupun Organisasi.
Menurut Sulistiyani dan Rosidah dalam buku Burhanuddin
Yusuf, “Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan
menarik para pelamar untuk menjadi pegawai pada dan oleh
organisasi tertentu atau sebagai serangkaian aktivitas mencari dan
memikat para pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,
keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”1
Sedangkan Bernadian dan Russel (1993) dalam buku Burhanuddin
Yusuf, mendefinisikan “Penarikan tenaga kerja atau rekrutmen
sebagai proses penemuan dan penarikan para pelamar yang tertarik
dan memiliki kualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan”.
Menurut Veuthzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala,
“Rekrutmen dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah
SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan
atau pekerjaan dalam suatu perusahaan”.3 Adapun rekrutmen
menurut David A. DeCenzo dan Stephen P. Robbins dalam buku
23
Jimmy L. Gaol mengatakan “Recruiting is the process of
discovering potential candidates for actual or anticipated
organizational vacancies. Or, from another perspectives, it is a
linking activity-bringing together those with jobs to fill and those
seeking jobs”. Dimana artinya perekrutan adalah proses
menemukan kandidat potensial untuk mengisi atau mengantisipasi
posisi yang lowong di organisasi.
Rekrutmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia dalam organisasi sesuai dengan analisis jabatan dan
perencanaan sumber daya manusia yang telah dilakukan
sebelumnya (Nila, 2016, hal.225) Beberapa pendapat para tokoh
mengenai definisi rekrutmen sebagai berikut :
1) Rekrutmen (Werther & Davis, 1996) adalah poses menemukan
dan menarik para pelamar dan memenuhi syarat untuk
dipekerjakan.
2) Rekrutmen (Ardana, dkk, 2012) adalah suatu proses mencari
tenaga kerja atau karyawan yang mendorong serta memberikan
suatu harapan dari mereka untuk melamar pekerjaan pada
perusahaan.
3) Rekrutmen (Kasmir, 2012) adalah kegiatan untuk menarik
sejumlah pelamar agar melamar ke lembaga.
4) Rekrutmen (Mondy, 2008) adalah proses pencarian atau
mengundang tenaga kerja yang mempunyai kemampuan yang
sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi daiwaktu
tertentu untuk melamar kerja.
5) Definisi rekrutmen (Sirait, 2006) merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terencana, guna memproleh
calon-calon pegawai yang memenuhi syarat-syarat yang
24
dituntut oleh suatu jabatan tertentu yang dibutuhkan oleh suatu
organisasi.
Dari pendapat diatas terkait para tokoh mengenai definisi
rekrutmen dapat disimpulkan bahwa rekrutmen merupakan proses
pencarian sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia dalam organisasi.
Memproleh SDM yang Berkualitas dan jumlah yang
memadai dibutuhkan suatu metode Rekrutmen yang dapat
digunakan dalam Proses Penarikan tersebut agar Efektifitas
Organisasi terwujud diperlukan Proses Rekrutmen yang tepat dan
dilandasi perencanaan yang matang. Adapun proses MSDM
menliputi fungsi-fungsi Manajerial yaitu Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing), Pengarahan (directong, dan
Pengawasan (controling) yang melekat pada setiap aktivitas
Organisasi untuk mecapai tujuan secara efektif dan efesien
(Ulfatin&Triwiyanto, 2016, hal.3)
Rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari
dan memikat pelamar dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan
pengetahuan yang di perlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian (Rachmadi, 2014,
hal. 2376)
Menurut Simamora dalam Ratnasari (2013, hal.78),
Rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian,
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas
Rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari dan berakhir
tatkala lamaran mereka diserahkan. Melalui Rekrutmen, individu
yang memiliki keahlian yang dibutuhkan didorong membuat
lamaran untuk lowongan kerja yang tersedia diperusahaan atau
Organisasi / lembaga Pendidikan.
25
Menurut Umi Sukamti dalam Nuryanta (2008, hal.62),
dalam proses Rekrutmen terdiri dari dua fase, yaitu: (a) untuk
memonitor perubahan lingkungan dan organisasi yang
menimbulkan kebutuhan Sumber Daya Manusia baru, dan
menetapkan pekerjaan-pekerjaan yang harus diisi dan tipe-tipe
pelamar yang diperlukan; (b) untuk menyebarluaskan kepada
pelamar yang potensial bahwa ada lowongan pekerjaan, sehingga
menarik pelamar yang bersangkutan dan menyisihkan pelamar
yang kurang memenuhi Kualifikasi yang diperlukan.
Islam memandang bahwa proses rekrutmen merupakan
persoalan yang krusial karena proses rekrutmen berpengaruh
terhadap hasil kinerja dan pencapaian tujuan organisasi. Selain itu
juga menyatakan bahwa proses rekrutmen harus dilakukan dengan
benar dan baik agar tujuan rekrutmen untuk mendapatkan
karyawan yang pantas dan patut dapat tercapai. Hal ini ditegaskan
dalam Al- Qur’an surat (Anonim, QS Al-Qashash, 26) sebagai
berikut :
إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ ۚ قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ
الْقَوِيُّ الْأَمِينُ
Artinya : “Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu
berkata: “wahai Ayahku! jadikanlah ia seorang bekerja (pada kita),
sesunggunya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai
pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya”
(Anonim, QS Al-Qashash, 26).
Ayat diatas menerangkan bahwa karyawan yang
dipekerjakan aladalh karyawan yang kuat pada zaman nabi
karyawan yang direkrut adalah untuk panglima perrang, kekuatan
disini maksudnya merekrut orang yang kuat untuk berperang,
memiliki fisik yang tangguh sehingga mampu melaksanakan tugas
26
sebagai panglima perang yang baik. Sedangkan kuat pada saat ini
diartikan sebagai orang yang memiliki fisik yang sehat jasmani dan
rohani, karena dengan fisik yang kuat karyawan dapat
melaksanakan tugas dengan baik, sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
Implementasi ayat diatas pada masa sekarang yaitu dengan
adanya syarat memilki badan sehat jasmani dan rohani bagi
pelamar yang dibuktikan dengan surat keterangan dari doketr atau
rumah sakit pemerinta. Syarat ini sudah menjadi hal yang tidak
bisa ditinggalkan pada proses rekrutmen. Syarat ini juga sudah
menjadi keharusan disemua bidang pekerjaan. Hampir semua
organisasi/prusahaan sudah menjadikan syarat yang mutlak
(Mardiah, 2016, hal.228-229).
b. Tujuan Rekrutmen
Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai
ketika sebuah Prusahaan/Organisasi memerlukan tenaga kerja dan
membuka lowongan sampai mendapatkan Calon Karyawan yang
diinginkan sesuai dengan jabatan dan lowongan yang ada. Dengan
demikian, tujuan Rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-
banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan Prusahaan dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring Calon
Karyawan dengan Kualitas tertinggi dari yang terbaik (Veithzal,
2006, hal.160-161).
Tujuan Rekrutmen secara umum, Rekrutmen adalah untuk
memberikan sebuah ketetapan bagi pelamar atau calon pekerja
secara Potensial memiliki Kualifikasi. Menurut Dundas dalam
Ratnasari yaitu Rekrutmen merupakan proses penetapan penarikan
pelamar kerja yang potensial pada suatu pekerjaan yang tersedia
didalam organisasi (Ratnasari, 2013, hal.78).
27
3. Rekrutmen Tenaga Pendidik
a. Pengertian Rekrutmen Tenaga Pendidik
Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jacksn dalam
Nuryanta (2008, hal.61), yaitu Rekrutmen antara lain meliputi
upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat
dalam jumlah tertentu sehinggadari mereka Perusahaan dapat
menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
Rekrutmen dilakukan karena adanya lowongan kerja
(vacancy) dengan beberapa alasan yaitu :
1) Berdinya organisasi baru
2) Perluasan pekerjaan
3) Membesarnya lembaga
4) Banyaknya beban tugas
5) Mutasi pegawai
6) Adanya pegawai yang pensiun
7) Adanya pegawai yang meninggal dunia
Dalam lingkup pendidikan, Rekrutmen sumber daya
manausia lebih banyak difokuskan pada pengadaan Guru di
Sekolah. Beberapa alasan yang menjadi dasar perlunya kegiatan
Rekrutmen Guru di suatu Sekolah sebagai berikut :
1) Perluasan Sekolah, baik perluasan daya tampung siswa (pupil
enrollment) maupun perluasan atau pengembangan program
pendidikan, sehingga memerlukan tambahan jumlah Guru yang
Relevan.
2) Keluarnya Guru akibat ketidakpuasan kondisi kerja, gaji yang
rendah dan faktor-faktor lain, sehingga mengakibatkan
kekurangan Guru.
28
3) Adanya mutasi dan perpindahan Guru ke Sekolah atau jabatan
lain.
4) Pengadaan atau pendirian Sekolah baru, sehingga diperlukan
Guru sebagai prasyarat dapat diselenggarakannya proses
layanan Pendidikan. (ulfatin&triwiyanto, 2016, hal.50-51).
Pendidik adalah Tenaga Kependidikan yang berkualitas
sebagai Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar, Widwaiswara,
Tuto, Instruktur, Fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususanya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
Pendidikan (Ulfatin&Triwiyanto, 2016, hal.8)
Sedangkan pengertian Tenaga Pendidik yang dijelaskan
dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat 2
menyatakan bahwa “Pendidik merupakan Tenaga Profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi Pendidik pada Perguruan Tinggi.
Tenaga Kependidikan adalah anggota Masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
Pendidikan(Anonim, UU no 20 th 2003).
Secara fungsional kata Pendidik dapat diartikan sebagai
pemberi atau penyalur Pengetahuan, keterampilan. Jika
menjelaskan Pendidik ini selalu dikaitkan dengan bidang tugas dan
pekerjaan, maka fareable yang melekat adalah Lembaga
Pendidikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa akhirnya Pendidik
merupakan profesi atau keahlian tertentu yang melekat pada diri
seseorang yang tugasnya adalah mendidik atau memberikan
pendidikan.
Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam
Masyarakat dapat menjadi Pendidik, sebab pendidikan merupakan
suatu perbuatan sosial, perbuatan fundamental yang menyangkut
29
keutuhan perkembangan pribadi dewasa yang bersusila. Pribadi
dewasa susila itu sendiri memiliki beberapa karakteristik yaitu:
Mempunyai individualisme yang utuh, mempunyai sosialitas yang
utuh, mempunyai norma kesusilaan dan nilai-nilai kemanusiaan,
dan bertindak sesuai dengan norma dan nilai-nilai atas
tanggungjawab sendiri demi kebahagiaan dirinya dan kebahagiaan
masyarakat atau orang lain.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Rekrutmen tenaga pendidik adalah pengaturan proses mencari,
menemukan dan menarik pelamar yang dilakukan lembaga untuk
mendapatkan Tenaga Pendidik sebagai orang yang melakukan
kegiatan dalam bidang Pendidikan yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan guna membantu
tercapainya tujuan yang diinginkan.
b. Tujuan Rekrutmen Tenaga Pendidik
Tujuan umum Rekrutmen adalah untuk mendapatkan
persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga
organisasikan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
melakukan pemilihan tehadap calon pekerja yang dianggap
memenuhi Standar Kualifikasi Organisasi.
Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson yang di
kutip oleh Nuryanta (2008, hal.62), Rekrutmen adalah meliputi
upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat
dalam jumlah tertentu sehinggadari mereka perusahaan dapat
menyeleksi orang-orang yang palingtepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
Menurut Sulistiyani dan Rosidah dalam Rizka (2018, hal.
6), Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik
para pelamar untuk menjadi pegawai pada dan oleh organisasi
tertentu sebagai serangkaian aktivitas mencari dan memikat para
30
pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan dan keahlian. Adapun
tujuan spesifik rekrutmen adalah sebagai berikut :
1) Untuk menetapkan kebutuhan rekrutmen sekolah dengan
perencanaan SDM dan Job Analiysis.
2) Untuk meningkatkan sejumlah calon tenaga pendidik dan
kependid
3) ikan dengan biaya minimum.
4) Untuk membantu meningkatkan angka keberhasilan dari proses
seleksi dengan menurunkan sejumlah tenaga pendidik dan
kependidikan yang bermutu rendah atau bermutu terlalu tinggi
dengan jelas.
5) Untuk membantu menurunkan kemungkinanan tenaga pendidik
dan kependidikan yang setelah direkrut dan diseleksi. Akan
hengkang dari sekolah setelah beberapa saat kemudian.
6) Untuk memenuhi tanggung jawab sekolah bagi program
tindakan persetujuan dan hukum lain serta kewajiban sosial
yang berurusan dengan komposisi tenaga pendidik dan
kependidikan.
7) Untuk mengawali indentifikasi dan menyiapkan tenaga
pendidik dan kependidikan potensial yang akan menjadi calon
tenaga pendidik dan kependidikan yang sesuai.
8) Untuk meningkatkan ke efektifan sekolah dan individu dalam
jangka pendek dan panjang.
9) Untuk mengevaluasi ke efektifan teknik dan pencarian
Rekrutmen yang beragam dari semua jenis tenaga pendidik
(Amalia, 2010, hal.18).
B. STUDI RELEVAN
Studi relevan sering juga disebut dengan kajian terdahulu atau
literatur review adalah bagian dari proposal yang mendiskusikan laporan
penelitian, tulisan (buku dan jurnal) atau kegiatan akademis lainnya seperti
31
seminar terdahulu berkenaan atau berdekatan dengan fokus kajian yang
akan di lakukan. Beberapa dari hasil studi relevan yang hampir sama
dengan fokus penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ahmad Kamaludin, Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik di SMP
yayasan Maranatuk Ulum, berdasarkan penelitian strategi rekrutmen
tenaga pendidik SMP Yayasan Maranatul Ulum dapat diketahui
menggunakan strategi rekrutmen dengan perencanaan awal walaupun
sudah dilaksanakan dengan cukup baik tetapi sekolah masih banyak
kedala dan harus diperbaiki diantaranya sosialisasi, penerimaan dan
penyeleksian pelamar.
2. Putri Amalia, Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan
pada Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, strategi rekrutmen tenaga
pendidik yang digunakan oleh penulis di SD islam terpadu yaitu:
sekolah melakukan perencanaan kebutuhuhan tenaga pendidik dan
Kependidikan, menginformasikan adanya lowongan pekerjaan baik
secara internal maupun eksternal, menerima berkas lamaran, seleksi
berkas lamaran, melaksanakan tes, pembinaan dan orientasi pegawai
baru dan penempatan pegawai baru. Dari hasil penelitian ini dilakukan
rekrumen tenaga pendidik dan kependidikan yang cukup baik, hal ini
dapat dilihat dari aspek-aspek mengajar dan aspek pembinaan yang
baik.
3. Ika Musrikasari, Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik di MAN Insan
Candikia Sepong. Hasil dari penelitian ini adalah strategi rekrutmen
yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Strategi yang digunakan
yaitu mulai dari perencanaan kebutuhan, pengumuman atau publikasi
adanya lowongan baik internal maupun eksternal.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Metode Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan melalui pendekatan kualitatif
deskriptif dengan metode interaktif (studi kasus) kualitatif deskriptif yaitu
memaparkan masalah atau temuan di lapangan sesuai dengan terjadi (apa
adanya), dengan objek penelitian yaitu Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi di Kabupaten
Muaro Jambi.
Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian penulis kemukakan, maka
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari
orang-orang (objek itu sendiri). Pada penelitian kualitatif, data yang
dikumpulkan umumnya berbentuk kata-kata, gambaran-gambaran dan
kebanyakan berbentuk angka-angka.
Peneliti mengadakan pengamatan dan wawancara langsung
terhadap objek dan subjek penelitian, oleh karena itu peneliti terjun
langsung kelapangan dan terlibat langsung. Tujuan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif pada penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan
Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi di Kabupaten Muaro Jambi.
Peneliti berusaha mengakaji secara mendalam dan terperinci dari suatu
konteks, penelitian ini dilakukan untuk meneliti tentang Rekrutmen tenaga
Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
B. Setting Dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Lokasi Penelitian adalah tempat dimana dilaksanakan untuk
memproleh data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah
33
Penelitian. Penelitian ini adalah di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
yang beralamat di Candi Muaro Jambi, Desa Muaro Jambi Muaro
Sebo Muaro Jambi.
2. Subjek Penelitian
Istilah subjek penelitian digunakan karena penelitian ini
bersifat kualitataif. Penelitian kualitatif istilah subjek penelitian disebut
dengan sampling/sampel. Istilah subjek penelitian menunjuk pada
orang/individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus)
yang diteliti. Penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive
sampling yaitu yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah/Ketua Saramuja dan tenaga pendidik/guru.
Subjek dalam penelitian ini sebagian didatangi dan di
Wawancarai, dan sebagian lagi didatangi untuk diamati atau di
Observasi secara langsung. Hal ini dilakukan untuk penyesuaian
informasi atau data yang diproleh melalui Wawancara dengan data
yang diproleh melalui Observasi melalui teknik trigulasi, sehingga data
dan Informasi sampai pada titik jenuh.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data Primer adalah Data yang dihimpun langsung oleh
Peneliti umunya dari hasil Observasi terhadap situasi sosial atau
diproleh dari tangan pertama atau subjek (informan) melalui proses
Wawancara (Moleong 2011,hal.100).
Data Primer yang dimaksud penulis disini adalah data
tentang Rekrutmen Tenaga Pendidik, strategi, faktor pendukung
dan penghambat dalam meningkatkan kualitas di Sekolah Alam
Raya Muaro Jambi.
34
b. Data sekunder
Data Sekunder adalah Data yang diproleh secara tidak
langsung Peneliti, tapi telah berjenjang melalui sumber tangan
kedua atau ketiga . data skunder juga dikenal sebagai data-data
pendukung atau pelengkap data utama yang dapat digunakan oleh
Peneliti (Moleong 2011,hal.100).
Data Sekunder yang dimaksud oleh peneliti disini adalah
Data-Data yang diambil mengenai gambaran umum Sekolah Alam
Raya Muaro Jambi, Data tersebut meliputi:
1) Historis dan Geografis Sekolah
2) Struktur Organisasi Sekolah
3) Keadaan Guru
2. Sumber Data
Sumber Data utama dari Penelitian ini terdiri atas tiga bagian,
yaitu Sumber Data berupa manusia, dokumen dan pristiwa penring
lainnya yang berhubungan dengan Subjek Penelitian seperti :
a. Sumber Data berupa Manusia, yaitu Kepala Sekolah, Guru, Siswa
dan Masyarakat Sekolah Alam Raya Muaro Jambi
b. Sumber Data berupa Dokumen, yaitu Sejarah, Struktur Organisasi,
Jumlah Guru, Siswa dan Masyarakat Sekolah Alam Raya Muaro
Jambi serta dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan Data yang dilakukan oleh Peneliti guna untuk
mendapatkan informasi mengenai data-data yang Peneliti inginkan dalam
hal ini Peneliti menggunakan tiga metode teknik Pengumpulan Data, yaitu
dengan cara Observasi, Wawancara Dan Dokumentasi.
35
1. Metode Observasi
Observasi adalah adalah pengamatan yang mengoptimalkan
kemampuan peneliti dari segi kepercayaan dan kebiasaan, pengamatan
memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati
oleh peneliti menjadi sumber data (Moleong, 2011, hal.174)
Observasi yang Peneliti lakukan merupakan Metode Observasi
partisipan, dimana disini Peneliti ikut melibatkan diri serta turun
kelapangan/lokasi Peneliti mengenai Rekruitmen Tenaga Pendidik
dalam Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muaro Jambi.
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan wawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Meleong, 2011. Hal.186)
Dalam hal ini Wawancara dilakukan oleh Peneliti merupakan
Wawancara tidak terstruktur yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan Informasi yang diperoleh dilapangan mengenai Rekruitmen
Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya
Muaro Jambi.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data melalui
dokumentasi, diperlukan seperangkat alat atau instrument yang
memandu untuk mengambil data-data dokumentasi. Data dokumen
dapat merupakan foto, gambar, petagrafik,struktur, organisasi, catatan-
catatan yang bersejarah dan lain sebagainya.
Metode Dokumentasi dilakukan oleh Peneliti guna
mendapatkan Data-Data yang berasal dari File, yang berarti data
tersebut sudah ada sebelum Peneliti terjun kelapangan, data tersebut
36
berupa data dalam bentuk file bukanlah data yang berupa dokumen,
catatan, aturan, laporan, pengumuman, keputusan, arsip dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan fokus penelitian. Data yang
dikumpulkan merupakan data yang sudah dalam bentuk kata-kata,
catatan, tindakandan Dokumen tertulis yang telah tercatat sebelumnya.
Data yang dimaksud guna memenuhi kebutuhan penelitian yang
berhubungan gambaran umum Sekolah Alam Raya Muaro Jambi.
Seperti:
a. Historis dan Geografis Sekolah.
b. Struktur Organisasi Sekolah.
c. Keadaan Guru
E. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman dalam buku Sugiono (2014, hal.91)
mengemukakan bahwa Aktivitas dalam Analisis Data Kualitatif dilakukan
secara Interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas
sehingga datanya sudah jenuh. Data kualitatif ini akan dianalisis dengan :
1. Reduksi Data
Reduksi data ini digunakan untuk merangkum dan memilih hal-
hal yang penting dan menyisihkan data yang yang tidak penting
mengenai mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah Alam Raya Muara Jambi di
Kabupaten Muaro Jambi.
2. Penyajian Data
Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
Mendisplaykan Data/Menyajikan Data. dalam Penelitian Kualitatif,
penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antara Kategori dan sejenisnya (Sugiono, 2014, hal.95) yang
penting sering digunakan untuk menyajikan data dalam Penelitian
37
Kualitatif adalah dengan teks. Tujuan penyajian data adalah untuk
memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu,
sajiannya harus tertata rapi. Jadi dalam penelitian ini peneliti
melakukan penyajian data terkait dengan masalah penelitian
Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah
Alam Raya Muara Jambi di Kabupaten Muaro Jambi.
3. Kesimpulan
Kesimpulan dalam Penelitian Kualitatif ini adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiono 2014,
hal.99). Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek
yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelh
diteliti menjadi jelas, dapat berupa Kausal atau Interaktif, Hipotesis
atau Teori. Setelah data direduksi dan penyajian, maka kegiatan
selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data mengenai mengenai
Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah
Alam Raya Muara Jambi di Kabupaten Muaro Jambi.
F. Teknik Keabsahan Data
Trigulasi adalah Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong
2005, hal.330).
Denzim dikutip dalam buku Moleong membedakan ada empat
macam trigulasi yaitu sebagai berikut :
1. Trigulasi Dengan Sumber
a. Membandingkan data hasil Pengamatan dengan data hasil
Wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan
apa yang dikatakannya secara pribadi
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang Situasi
Penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu.
38
2. Trigulasi Dengan Metode
a. Pengecekkan derajat kepercayaan penemuan hasil Penelitian
beberapa teknik Pengumpulan Data
b. Pengecekkan Derajat Kepercayaan Beberapa Sumber Data Dengan
Metode yang sama.
3. Trigulasi Dengan Peneliti
Ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat
lainnya untuk keperluan pengecekkan kembali derajat kepercayaan
data atau membandingkan hasil pekerjaan seorang analisis dengan
analisis lainnya.
4. Trigulasi Dengan Teori
Berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa
derajat kepercayaan data dalap dilaksanakan dengan penjelasan
banding (rival explanation)
Jadi Trigulasi data juga Peneliti gunakan untuk memeriksa
keabsahan data yang diproleh dari lapangan berarti untuk
menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada
dalam konteks suatu studi sewaktu Mengumpulkan Data tentang
berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan.
39
G. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dilapangan, maka penulis menyusun jadwal penelitian secara sistematis selama
enam bulan yang dimulai dari bulan september tahun 2018 sampai dengan bulan april tahun 2019 sebagai berikut.
JADWAL PENELITIAN
NO BENTUK KEGIATAN
TAHUN 2018/2019
September Oktober November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Proposal
2 Penunjukan Dosen
Pembimbing
3 Perbaikan proposal
4 Izin seminar dan perbaikan
hasil seminar
5 Pengajuan izin riset
6 Pengumpulan data
7 Konsultasi pembimbing
8 Agenda skripsi
40
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Geografis Sekolah Alam Raya Muara Jambi
Gambar 4.3 Geografis Sekolah Alam Raya
Muara Jambi
Gambar 4.3 adalah hasil pengamatan peneliti melalui media
internet google map tanggal 7 april 2019 pukul 12.00 WIB dan
pengamatan langsung kelapangan 7 april 2019. Sekolah Alam Raya
Muara Jambi yang beralamat di Candi Muaro Jambi, Desa Muara
Jambi Maro Sebo Muaro Jambi, provinsi jambi.
2. Sejarah Sekolah Alam Raya Muaro Jambi
Sekolah Alam Raya Muara Jambi ini merupakan sebuah
wadah pendidikan yang bersifat nonformal. Pendirian sekolah ini
didasari atas rasa kepedulian terhadap dunia pendidikan, dengan
didirikannya wadah pendidikan ini dengan harapan kedepan bisa
41
menjadi tempat para generasi muda untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan.
Disekolah alam raya muaro jambi ini, para peserta didik
diarahkan untuk bisa belajar membangun rasa kebersamaan,
melakukan diskusi tentang pelestarian lingkungan, sejarah, budaya dan
pengetahuan lainnya. Selain secara teori, para peserta didik juga diajak
untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti berkreatifitas,
membersihkan lingkungan, dan mengadakan field study. Atas dasar
yang diuraikan di atas, pada tanggal 28 februari 2010 didirikanlah
sekolah alam raya dan dicetus oleh Mukhtar Hadi, SH,I dengan pola
belajar di luar ruangan, disaat hari libur, seperti hari minggu, dengan
Motto “semua orang itu guru, alam raya sekolah ku”.
Target yang di capai si dekolah alam raya muara jambi :
a. Membangun karakter peserta didik untuk peduli terhadap
lingkungan
b. Memberikan pemahaman terhadap situs percandian muara jambi
sejak dini
Di sekolah alam raya muara jambi proses belajar mengajar
berlangsung peserta didik di ajak untuk memplajari dan memahami
mengenai seni budaya, sejarah baik secara umum maupun lokal
terutama sejarah mengenai kawasan situs pencadian muara jambi.
Siswa saramuja di ajakn untuk mengunjungi secara langsung setiap
candi yang ada di komplek candi muara jambi dan memplajarinya
tema dari kegiatan ini adalah “Penyelusuran Situs Sejarah”.
Tujuannya adalah supaya siswa saramuja bisa menjaga dan
melestarikan kawasan yang bersejarah ini.
Untuk menyalurkan minat bakat dan kreatifitas, siswa saramuja
diajak untuk membuat ipent-ipent seni budaya yang di isi dengan
42
kegiatan lomba lukis, tari daerah membuat kerajinan tangan dari bahan
bekas, pameran photo.
Bidang lingkungan sekolah alam raya muara jambi mempunyai
program penghijauan “benteng hijau untuk desaku” siswa saramuja
melakukan penanaman pohon disepanjang desa muara jambi di pinggir
sungai batanghari dan dikawasan situs candi muara jambi.
“Desaku bersih bukan tongsampah raksasa” salah satu tema
dari kampanye pelestarian lingkungan dari saramuja dengan membuat
bank sampah dan mengaraknya di sepanjang desa siswa saramuja di
ajak untuk melakukan bersih desa dengan membersihkan sampah yang
ada di sekitarnya dan dimasukan kebank sampah.
Adapun visi misi dan tujuan dari sekolah alam raya muara
jambi sebagai berikut :
a. Visi
Menjadikan alam raya ini tempat untuk terus belajar guna
meningkatkan pola pikir serta tindakan yang lebih maju.
b. Misi
1) Menggalangkan dukungan public untuk peduli terhadap
lingkungan hidup melalui wadah pendidikan non formal.
2) Memberdayakan masyarakat sebagai tenaga pengajar sehingga
masyarakat bisa saling berbagi pengetahuan.
c. Tujuan Sekolah Alam Raya Muara Jambi
1) Mendorong generasi muda maupun masyarakat secara umum
untuk lebih peduli dalam menjaga serta melestarikan
lingkungan.
2) Memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai
sejarah dan kebudayaan baik secara khusus yang ada di desa
muara jambi maupun secara umum.
3) Menggali potensi yang ada pada peserta didik.
43
4) Menjadikan sekolah alam raya muara jambi sebagai tempat
beraktivitas bagi peserta didik.
Konsep kurikulum di sekolah alam raya muara jambi adalah
konsepnya mengalir dia bisa masuk ke dalam pembelajaran umum
yang di dapatkan di sekolah formal dan bisa juga tidak di dapatkan di
sekolah formal,misalkan mengenai kreatifitas, pemahaman tentang
seni budaya muara jambi dan tempat siswa bermain sehari-hari.
3. Profil Sekolah Alam Raya Muaro Jambi
Tujuan dari sebuah pendidikan adalah memajukan ilmu
pengetahuan sebagai upaya meningkatkan pola pikir masyarakat.
Pendidikan juga merupakan suatu penunjang yang sangat penting
untuk mewujudkan suatu tatanan negara yang memiliki generasi muda
dengan pola pikir dan tindakan yang maju.
4. Struktur Organisasi Sekolah Alam Raya Muara Jambi
Struktur organisasi adalah personil yang bergabung dalam
suatu organisasi, melalui struktur organisasi maka dapat dilihat tugas,
wewenang dan bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut.
Sebagai satuan organisasi, baik itu satu lembaga pemerintahan maupun
lembaga swasta, kecil atau besar tidak akan terlepas dari suatu
organisasi kepengurusan, karena kepengurusan itulah yang akan
menjalankan roda-roda organisasi.
Maju atau mundurnya suatu organisasi sangat ketergantungan
pada manusia yang duduk di kepengurusan tersebut. Pengurus dalam
menjalankan organisasi harus didasari oleh tanggung jawab. Dalam hal
ini tanggung jawab terletak pada puncak seorang atasan atau pimpinan
demikian halnya dengan struktur organisasi di sekolah alam raya
muara jambi dan dapat dilihat sruktur organisasinya sebagai berikut:
44
STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH ALAM RAYA MUARA JAMBI
Gambar. 4.4 Struktur Sekolah Alam Raya Muara Jambi
(Sumber : Dokumentasi Sekolah Alam Raya Muara Jambi)
Rido Saputra
Ketua
Ketua
Mukhtar hadi SH,I
ar Hadi, SH
Supriadi
Wakil Ketua
Riki Putra
Bendahara
Putra Alam
Sekretaris
Pelindung :
Gubernur Jambi
Bupati Muaro Jambi
Pembina:
Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Dan Prumahan
Rakyat Provinsi Jambi
Dewan Nasehat
Ir. Guntur
Roy Mardianto, A.Md. Par.
Bidang
sosialisasi
kebersihan
Jorgi
Bidang diklat
Pebrianto Putra
Bidang humas
Fitra Taqwa
Ramadahan
Bidang kebersihan
lingkungan & sungai
Rafsanjani
Bidang unit usaha
mandiri
Jumaidi
Bidang kesejahtraan
anggota
Pandi Irawan
Kepala bidang media
& Informasi
M. Amin
45
5. Jumlah Guru di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
Dalam penyelenggaraan proses, guru merupakan unsur yang
penting dalam mencapaian tujuan pendidikan. Guru merupakan subjek
dari lembaga pendidikan yang akan dibimbing ke arah yang lebih baik.
Berikut adalah jumlah guru yang ada di sekolah alam raya
muara jambi pada tahun 2019 :
No Jenis kelamin Jumlah guru
1 Laki-laki 20
2 Perempuan 23
Total 43
Tabel 3.2 Jumlah Tenaga Pendidik atau Guru
(Sumber : Dokumentasi Sekolah Alam Raya Muara Jambi)
6. Program Sekolah Alam Raya Muara Jambi
Sekolah alam raya muara jambi memiliki program yang
berhubungan dengan :
a. Sejarah dan seni budaya
b. Lingkungan
c. Pengembangan potensi kreatifitas peserta didik
d. Sosialisasi kepada masyarakat
7. Pelaksanaan Program
Secara kontinyu setiap hari minggu diadakan proses
pembelajaran bersama peserta didik dengan memberikan materi
pembelajaran khususnya materi mengenai sejarah, seni budaya dan
pengetahuan umum lainnya.
a. Penyelusuran situs sejarah
Untuk mengurangi kejenuhan peserta didik dalam proses
belajar sekolah alam raya mengajak para siswa untuk menyelusuri
kawasan situs percandian muara jambi yang tujuannya supaya
peserta didik mengetahui tentang keberdaan kawasan situs
46
percandian muara jambi serta meningkatkan kesadaran peserta
didik untuk menjaga dan melestarikan kawasan situs percandian
muara jambi nama dari kegiatan ini adalah Penyelusuran Situs
Sejarah.
b. Penghijauan dengan penanaman pohon
Peserta didik terlebih dahulu diberikan materi secara teori
mengenai pelestarian lingkungan. Setelah peserta didik memilki
pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan peserta didik
diajak untuk melakukan penanaman pohon disekitar kawasan candi
dan dipinggir sungai batang hari. Kegiatan ini diberi nama Benteng
Hijau Untuk Desaku Dan Situs Sejarah.
c. Bersih Desa
Bersih desa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan di
sekitar desa. Kegiatan ini dilakukan dengan mambawa Bank
Sampah yang dirancang semenarik mungkin dan dibawa oleh siswa
saramuja keliling desa. Kegiatan ini diberi tema “Desaku Bersih
Sungai Batang Hari Bukan Tong Sampah Raksasa”.
Pengembangan Potensi Dan Kreaktifitas. Secara rutin
saramuja mnggelar satu event yang diberi nama “Ajang kreatifitas
anak negeri”. Pada event ini, peserta didik diajakn untuk
berkreatifitas dengan mengikuti beberapa perlombaan, seperti tari
lomba daerah, lomba lukis, lomba lagu daerah, dan lain sebgainya.
d. Sosialisasi Kepada Masyarakat
Salah satu media sosialisasi saramuja yaitu media visual
layar tancap, dengan mengajak masyarakat untuk nonton bersama.
Kegiatan ini diberi nama teater keliling saramuja. Tontonan yang
disajikan yaitu hasil dari pengangaran pengelola saramuja bersama
47
sahabat alam raya. Film yang putar berhubungan dengan
pelestarian kawasan situs percandian muara jambi, film hiburan
yang memiliki nilai pendidikan dan lain sebagainya.
8. Program Kedepan
a. Penganggaran bioskop mini saramuja
b. Perpustakaan alam raya
c. Pondok budaya
d. Deplop pembibitan tanaman
e. Penganggaran home creative studio
B. Temuan khusus
1. Rekrumen Tenaga Pendidik Dalam Meningkatkan Kualitas di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
Konsep pendidikan di Sekolah Alam Raya Muara Jambi,
merupakan konsep pendidikan sekolah non formal, dan bermodalkan
gratis. Konsep pendidikan sekolah alam raya muara jambi ini tidak
terfokus sama kegiatan belajar karena prinsip yang diterapkan oleh
pendirinya adalah bermain sambil belajar. peneliti mendapatkan
informasi mengenai konsep pendidikan sekolah alam raya muara
jambi, yang mana di jelaskan oleh bapak Mukhtar Hadi SH,I selaku
Ketua Sekolah Alam Raya Muara Jambi pada hasil Wawancara 7 April
2019 menyatakan bahwa:
”konsep pendidikan di saramuja adalah konsep pendidikan sekolah
non formal, disisi lain pendidikan dari segi non formal didalam
proses belajar mengajar itu di out door dalam arti di luar ruangan.
dalam artian siswa dapat merespon dari gejala di sekitar siswa itu
sendiri maksudnya lingkungan, jadi selain siswa mendapatkan ilmu
pengetahuan dari guru, siswa pun dapat belajar dari alam di
sekitarnya. Jadi pola pendidikan bisa dibilang yaitu konsep
bermain sambil belajar, kemudian siswa mendapatkan bentuk
apresiasi. Kalau konsep pendidikan sekolah formal itu berpatokan
seorang siswa itu pintar atau tidaknya, itu cuman di nilai. tapi kita
48
lebih mendorong dari sekolah non formal menyentuh pada
psikologis siswa membentuk karakter, nah bagaimana kita bisa
mengapresiasi dari hasil karya siswa, nah kalau pendidikan di
sekolah alam itu pelajaran yang bisa siswa terima itu hasil dari
karya siswa itu sendiri kemudian di apresiasi “wah hasil lukisannya
bagus nak” nah, dengan melalui apresiasi akhirnya di dalam diri
siswa itu punya semangat yang luar biasa sehingga akan haus ilmu
pengetahuan”.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa pendidikan Sekolah Alam
Raya Muara Jambi ini adalah pendidikan nonformal yang mana konsep
pendidikannya yaitu konsep bermain sambil belajar, kemudian siswa
mendapatkan bentuk apresiasi dari tenaga pendidik. Bedanya sekolah
formal dan nonformal kalau pendidikan sekolah formal yaitu
berpatokan seorang peserta didik pintar atau tidaknya itu cuman
sekedar dinilai. Tapi, kalau pendidikan sekolah non formal itu
menyentuh pada psikologis peserta didik atau membentuk karakter
siswanya.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan dan
menarik para pelamar untuk dipekerjakan oleh suatu organisasi yang
sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar
dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. tenaga pendidik adalah
tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan
lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Adapun Rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan
kualitas di sekolah alam raya muara jambi, yang mana di jelaskan oleh
bapak Mukhtar Hadi SH,I selaku ketua Sekolah Alam Raya Muara
Jambi pada hasil wawancara 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Rekrutmen tenaga pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
secara formal itu tidak ada, tapi maksud kita meminta kesadaran
49
dari teman-teman/ pemuda misalkan pemuda yang ada di jambi
adakah yang respon terhadap pendidikan, nah” akhirnya disini
berbicara masalah ketulusan dan keikhlasan, nah dulunya ada saya
membuat tentang Sahabat alam mulai teman-teman dari Ukm Unja
kemudian Seni Poto Grafer Unja, terus ada juga Komunitas Forum
Indonesia Muda kemudian ada sahabat pans street jambi nah
merekalah yang ikut terlibat dalam melakukan kegiatan pendidikan
di sekolah alam raya muara jambi”
Berdasarkan wawancara diatas Rekrutmen tenaga pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi, disana tidak ada penerapan
Rekruitmen secara formal namun semua orang bisa menjadi tenaga
pendidik/guru di Sekolah Alam Raya Muara Jambi. Mereka meminta
dari kesadaran pemuda pemudi, mahasiswa dan komunitas yang ada di
Jambi untuk peduli terhadap pendidikan. Untuk menjadi tenaga
pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi tidak ada persyaratan
khusus untuk menjadi tenaga pendidik/guru, Bahkan sederajat
Smp,Sma jikalh ingin menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut
tidak ada masalah melainkan ikhlas dan mau.
Ada bagian dari Sekolah Alam Raya Muara Jambi yang
namanya Sekolah Sungai yang berdiri di dasari dengan tema besar
sekolah alam raya muara jambi yaitu sungai batang hari bukan tong
sampah raksasa. bedanya sekolah ini di laksanakan di sekolah formal,
adapun kegiatan di sekolah sungai ini untuk membentuk karakter anak
didik di sekolah formal terkait dengan lingkungan hidup sedangkan
sekolah alam raya muara jambi ini untuk menumbuhkan rasa cinta dan
peduli terhadap sejarah percandian yang ada di Muaro Jambi. Namun
tenaga pendidik Lembaga Sekolah Sungai dan Sekolah Alam Raya
Muara Jambi itu sama dalam artian tenaga pendidik yang ada
disekolah sungai itu termasuk di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
Di sekolah sungai ini melakukan rekrutmen tenaga pendidik di
percandian muaro jambi, sebelum melakukan rekrutmen tenaga
50
pendidik para perancang Rekrutmen melakukan Pemasaran terkait
dengan Rekrutmen, Pemasaran Rekrutmen tersebut melalui media
sosial yaitu Instagram dan facebook. Untuk penerimaan tenaga
pendidik sekolah sungai maupun sekolah alam raya muara jambi yaitu
melalui WhatsAap Adapun persyaratan rekrutmen tenaga pendidik
yang di lakukan di Sekolah Sungai adalah :
a. Peduli dengan lingkungan dan pendidikan
b. Mampu bekerja sama dengan baik
c. Siap meluangkan waktu
d. Tidak ditentukan batas usia
e. Mempunyai wawasan terhadap lingkungan
Tenaga pendidik yang lama di sekolah sungai maupun sekolah
alam raya muara jambi, itu berjumlah 13 orang sedangkan yang baru
itu berjumlah 30 orang, jadi total keseluruhannya 43 orang. Tenaga
pendidik tersebut itu berbagai dari latar belakang pendidikan yang
berbeda-beda dan tidak memandang dari satu sisi agama, suku dan
budaya. ada yang masih sekolah, Mahasiswa/i dan ada juga yang udah
berkeluarga, kenapa mereka ingin bergabung untuk menjadi tenaga
pendidik sekolah sungai maupun di sekolah alam raya muara jambi
sedangkan tidak ada upah atau pun gaji. karena mereka berfikir uang
bukan segala-galanya, tpi mereka menginginkan agar generasi yang
selanjutnya itu bisa lebih baik lagi dari pada mereka terkait dengan
pembentukan karakter terhadap peduli lingkungan yang ada di Provinsi
Jambi.
2. Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan
Kualitas Sekolah Alam Raya Muaro Jambi.
Pada satuan kerja yang mengelolah sumber daya manusia
biasanya terdapat sekelompok tenaga pendidik yang tugasnya adalah
melakukan rekrutmen. Dalam perekrutan perlu menggunakan strategi,
51
ini digunakan untuk menggunakan calon tenaga pendidik yang efektif
dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan lembaga yang
diharapkan bahwa mereka mampu bertindak dan berfikir rasional.
Akan tetapi karena berbagai faktor, seperti latar belakang pendidikan
dan pengalaman, para pencari kerja mungkin sudah mempunyai
kebiasaan- kebiasaan tertentu.
Sekolah Alam Raya Muara Jambi mempunyai strategi
rekrutmen untuk menerima tenaga pendidik yang telah di rencanakan
oleh kepala Sekolah Alam Raya Muara Jambi. yang mana di jelaskan
oleh bapak Mukhtar Hadi SH,I selaku ketua Sekolah Alam Raya
Muara Jambi pada hasil wawancara 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Strategi rekrutmen itu, kita cari perkumpulan sebuah komunitas
yang ada di jambi dan kita kumpulkan seluruh komunitas di jambi,
yang mereka mempunyai kesolitan dan mempunyai visi dan misi
termasuk dalam pengembangan dunia pendidikan pandangan
seseorang terhadap kondisi dunia pendidikan di indonesia itu
seperti apa, dan apa Solusi untuk memajukan dunia pendidikan itu”
Di tambahkan oleh bapak Supriyadi selaku tenaga pendidik di
sekolah alam raya muara jambi dan sekolah sungai yang menyatakan
bahwa :
“Strategi rekrutmen adalah dengan menyebarkan informasi melalui
sosial media tentang kurangnya perhatian terhadap dunia
pendidikan saat ini kemudian kita membuka pemasaran rekrutmen
tenaga pendidik dengan menggunakan sosmed dan menyebarkan
brosur tentang rekrutmen tenaga pendidik kemudian menayangkan
sebuah film tentang kegiatan-kegiatan dalam proses belajar
mengajar di sekolah alam raya muara jambi”
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan di lapangan
bahwa strategi rekrutmen di Sekolah Alam Raya Muara Jambi itu
mencari sebuah perkumpulan pemuda pemudi, organisasi mahasiswa
dan komunitas yang ada di Jambi. Dengan penyebaran brosur,
52
informasi dengan melalui sosial media baik itu berupa instagram dan
menayangkan sebuah film tentang berhubungan dengan pelestarian
kawasan situs percandian muara jambi, film hiburan yang memiliki
nilai pendidikan dan lain sebagainya. untuk mengajak kaum-kaum
muda untuk ikut bergabung. agar mereka peduli dengan dunia
pendidikan non formal.
Untuk mendapatkan tenaga pendidik tentu ada kriteria dalam
proses rekrutmen tenaga pendidik agar apa yang diinginkan sesuai
dengan kriteria yang di tentukan. Bpk Mukhtar Hadi SH,I menjelaskan
tentang kriteria rekrutmen yang di terap di Sekolah Alam Raya Muara
Jambi pada hasil wawancara 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Untuk kriteria rekrutmen itu tidak ada, tapi tergantung disiplin
ilmu teman-teman, nah misalnya dari seni poto grafer unja, nah
bagaimana penerapan kawan- kawan bisa menerapkan ilmu poto
grafi yang sudah mereka dapatkan dan di terapkan kepada siswa-
siswa saramuja. Seni melukis bagaimana kawan-kawan bisa dia
mengajarkan pada tingkat anak-anak apapun disiplin ilmunya
selagi dia bisa mengajarkan tentang yang positif kita persilahkan.
Untuk menjadi tenaga pendidik di Sekolah Alam Raya Muara
Jambi”
Kriteria rekrutmen di Sekolah Alam Raya Muara Jambi itu
tidak pernah memaksa dan meminta untuk tenaga pendidik kamu harus
bisa mata pelajaran yang di tentukan oleh ketua saramuja, namun apa
kemampuan yang ia miliki itulah yang di tuntut untuk mengajarkan
para siswa saramuja. Baik itu dari seni melukis, poto grafi, b.inggris
seni budaya dan lain sebagainya. misalnya Seni melukis bagaimana
kawan-kawan bisa mengajarkan pada tingkat anak-anak apapun
disiplin ilmunya selagi dia bisa mengajarkan tentang yang positif
dipersilahkan. Untuk menjadi tenaga pendidik di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi.
53
Berdasarkan wawancara diatas Rekrutmen tenaga pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi, disana tidak ada penerapan
Rekruitmen secara formal namun semua orang bisa menjadi tenaga
pendidik/guru di Sekolah Alam Raya Muara Jambi. Mereka meminta
dari kesadaran pemuda pemudi, mahasiswa dan komunitas yang ada di
Jambi untuk peduli terhadap pendidikan. Untuk menjadi tenaga
pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi tidak ada persyaratan
khusus untuk menjadi tenaga pendidik/guru, Bahkan sederajat
Smp,Sma jikalh ingin menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut
tidak ada masalah melainkan ikhlas dan mau.
Diungkapkan oleh bapak Mukhtar Hadi, SH. Selaku ketua
Sekolah Alam Raya Muara Jambi tentang proses rekrutmen di Sekolah
Alam Raya Muara Jambi pada hasil wawancara 14 April 2019
menyatakan bahwa:
“Proses Rekrutmen yaitu Salah satu media sosialisasi saramuja
yaitu media visual layar tancap, dengan mengajak masyarakat
untuk nonton bersama. Kegiatan ini diberi nama teater keliling
saramuja. Tontonan yang disajikan yaitu hasil dari pengangaran
pengelola saramuja bersama sahabat alam raya. Film yang putar
berhubungan dengan pelestarian kawasan situs percandian muara
jambi, film hiburan yang memiliki nilai pendidikan dan lain
sebagainya”
Hal senada dengan bapak Supriyadi selaku tenaga pendidik di
sekolah alam raya muara jambi dan sekolah sungai sebagai berikut :
“Proses rekrutmen itu misalkan kita buat konsep action toor,
konsep saramuja action toor. Nah” kemudian dengan menyajikan
nonton bareng artinya nonton layar lebar semalam suntuk itu kita
jalan beberapa desa sambil mengenal desa tetangga kemudian kita
masukan virus itu (pendidikan). Misalkan malam minggu kita
membuat sebuah kegiatan nah” di hari jumat atau sabtu kita udah
54
ada di desa itu kita bergabung bersama masyarakat dan menjalin
apa yang ada di desa tetanga”
Proses Rekrutmen Tenaga Pendidik Di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
Gambar 4.5 Data Proses Rekrutmen Tenaga Pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai.
(Sumber : Dokumentasi Sekolah Alam Raya Muara Jambi)
Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan bahwa Proses
rekrutmen ini di lakukan dengan cara membuat konsep action toor,
konsep saramuja action toor dengan menyajikan nonton bareng artinya
nonton layar lebar semalam suntuk. Penontonan layar lebar tersebut
berjalan hingga beberapa desa tetangga yang di masukan virus tentang
dunia pendidikan pada saat ini. Dengan nonton tersebut mereka ingin
bergerak dan berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan.
Data proses rekrutmen yang saya dapatkan dari sekretaris di
sekolah alam dan sekolah sungai, data ini menunjukkan sebelum
melakukan rekrutmen tenaga pendidik mereka melakukan sosialisasi
terlebih dahulu melalui sosialisasi kepada masyarakat muaro jambi dan
melalui sosial media. Setelah mereka megetahui tentang adanya
Sosialisasi
Pengetahuan
Masyarakat
Kesadaran
Masyarakat penggerakan
Partisipasi
Masyarakat
Lembaga Masyarakat
Open Recruitment Harlindung
Pembinaan
55
pendidikan non formal di Sekolah Alam Raya Muara Jambi baru
mereka mengajak pemuda pemudi yang ada di desa Muara Jambi
untuk ikut bergerak dalam dunia pendidikan tersebut, dan membuka
open rekruitmen melalui sosial media yaitu berupa instagram dan
pendaftarannya melalui wathaap, rekrutmen disini bukan seperti
sekolah formal melainkan hanya sekedar memberi dan shering
terhadap penjelasan di sekolah alam raya muara jambi. yang bertujuan
agar anak muda ataupun mahasiswa yang ada di provinsi ikut serta
bergabung dalam melakukan peduli terhadap dunia pendidikan non
formal.
Adapun pelaksanaan Rekrutmen yang di laksanakan di lokasi
area paskiran candi Muara Jambi. Proses yang telah dilaksanakan
dalam proses tenaga pendidik yang baru di Sekolah Alam Raya Muara
Jambi dan sekolah sungai dan selalu menyesuaikan kebutuhan. Ini
merupakan bentuk perkembangan sebuah lembaga pendidikan di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi dan Sekolah Sungai. Sekolah Sungai
dan Sekolah Alam Raya Muara Jambi sangat mengutamakan analisis
sesuai kebutuhan dalam meningkatkan kualitas di sekolah alam raya
muara jambi, yang mana di jelaskan oleh bapak Rafsanjani selaku
tenaga pendidik Sekolah Alam Raya Muara Jambi dan sekolah sungai
pada hasil wawancara 22 Mei 2019 menyatakan bahwa:
“Pelaksanaan Rekrutmen Tenaga Pendidik Sekolah Sungai dan
Sekolah Alam Raya Muara Jambi dilakukan dengan cara
menganalisis segala hal agar tidak terjadi kesalahan dan kegagalan
yang tidak diinginkan, diharapkan dengan adanya perencanaan
yang matang, yang jelas maka perekrutan dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai yang diinginkan”
Hal senada dengan bapak Supriyadi selaku tenaga pendidik di
sekolah alam raya muara jambi dan sekolah sungai sebagai berikut :
“Pelaksanaan rekrutmen tenaga pendidik di sekolah alam raya
muara jambi dan sekolah sungai itu dilakukan dalam 1 hari, di
56
lokasi Area Parkiran Candi Muara Jambi. Dalam rangka kegiatan
hari brifing calon relawan. Maksud dan tujuan diadakan kegiatan
ini untuk memperkenalkan kepada calon tenaga pendidik yang baru
terkait dengan apa-apa saja yang di lakukan di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi dan kegaiatan di Sekolah Sungai, seperti penanaman
pohon di sepanjang bantaran sungai Candi Muara Jambi”.
Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan di atas terkait
dengan pelaksanaan rekrutmen di Sekolah Alam Raya Muara Jambi dan
Sekolah Sungai sebelum melakukan pelaksanaan rekrutmen, tim
panitia pelaksanaan rekrutmen telah merencanakan dengan baik dan
menganasis semua kebutuhan yang di butuhkan di saat pelaksanaan
rekrutmen tenaga pendidik dengan baik. Adapun pelaksanaan
rekrutmen tenaga pendidik di lakukan dalam 1 hari yang berlokasi di
area parkiran candi muara jambi dalam rangka kegiatan hari brifing
calon relawan. Diadakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan
kepada tenaga pendidik beru terkait dengan apa-apa saja yang
dilakukan di sekolah alam raya muara jambi dan sekolah sungai, seperti
menjaga pelestarian cagar budaya jambi.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Rekrutmen Tenaga
Pendidik di Sekolah Alam Raya Muaro Jambi
Setiap organisasi atau lembaga tentunya tidak terlepas dari
berbagai faktor pendukung ataupun hambatan dalam berbagai hal
apapun terutama dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik dalam
meningkatkan kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan bahwa
terdapat beberapa faktor dalam Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam
Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
a. Faktor Pendukung
Salah satu faktor pendukung dalam sebuah rekrutmen
tenaga pendidik dalam meningkatkan kualitas di Sekolah Alam
Raya Muara Jambi. Sebagaimana di paparkan oleh bapak Mukhtar
57
Hadi SH,I. selaku ketua Sekolah Alam Raya Muara Jambi pada
hasil wawancara 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Pendukung melalui media misalkan adanya liputan televisi
kemudian media koran disitulah kesempatan kita untuk
mengekspost dan memasarkan melalui media-media, dengan
melalui medialah teman-teman menonton dan membaca.
Mereka pasti mempunya ketertarikan dan tentu mereka ingin
mengetahui sekolah alam tersebut”.
Sekolah Alam Raya Muara Jambi dan Sekolah Sungai
Membangun Kerja Sama dengan pihak-pihak yang terkait yaitu:
“(Universitas Jambi), pendamping unit usaha mandiri
sepang melalui PMW pelatihan Daur Ulang Sampah, pelatihan
peningkatan jual kerajinan lokal khas desa wisata muaro jambi,
(Disbudpar Prov. Jambi) Pemberian fasilitas kebersihan berupa
tempat sampah dan gerobak sampah, pemberian papan himbauan
dan pembinaan masyarakat sadar wisata, (Padmasana
Foundation)Training motivation kepada seluruh anggota PPLMJ,
pendataan aset desa yang ada dalam kawasan cagar budaya candi
muaro jambi, (Macro film international (MFI))Pendataan
lingkungan dan pembuatan film dokumenter serta dokumentasi
dalam kawasan cagar budaya candi muaro Jambi, (Saramuja
(Sekolah Alam Raya Muara Jambi)) Edukasi peserta didik tentang
lingkungan, sejarah dan kebudayaan lokal, (Himpunan Prawisata
Indonesia Prov. Jambi) Pelatihan peningkatan SDM di bidang
pramuwisata (tourhuide), dan memberikan sertifikasi kepada
anggota PPLMJ yang mengikuti pelatihan, (Lembaga Desa Wisata
Muara Jambi) Kerjasama dalam kegiatan yang dilakukan di desa
wisata Muara Jambi untuk mewujudkan sadar wisata dan sapta
pesona, serta pelaksanaan event-event, (Karang Taruna Telago
Rajo Muara Jambi) Penyelamatan lingkungan dalam kawasan
cagar budaya, (Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi) Pembersihan
58
bantaran sungai batanghari, (Pecinta Tanaman Hias) Edukasi
tentang penghijauan dan pembibitan kepada siswa siswi dalam
program partisipatif peduli lingkungan, (Lasalle Collage Of
Thefine Arts Singapore) Berkolaborasi dalam event yang bertajuk
“crossing the straits”,(Universitas Indonesia) Berkerjasama dengan
mahasiswa arkeologi UI dalam hal pendataan kana-kanal kuno
yang ada kawasan cagar budaya candi nasional muara jambi.
Kemudian Sebagaimana di paparkan oleh bapak Rafsanjani
selaku tenaga pendidik Sekolah Alam Raya Muara Jambi pada
hasil wawancara 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Adapun kegiatan proses belajar mengajar yang kami lakukan
dalam Pembiayaan Kegiatan Sekolah Sungai dan Sekolah
Alam Raya Muara Jambi melalui unit usaha mandiri itu salah
satu faktor pendukung kami dalam melakukan kegiatan proses
belajar mengajar kepada siswa saramuja yaitu melalui
Suvarnadvipa Food Center, Minuman Tradisional Sepang
dalam bentuk kemasan dan produk minuman siap minum,
Souvenir pariwisata, Paket tour edukasi untuk siswa sekolah
dan mahasiswa, Tour guide dalam Kawasan Cagar Budaya
Nasional Candi Muarajambi dan Desa Wisata Muara Jambi”.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan di atas
bahwa faktor pendukung dalam Rekrutmen Tenaga Pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi itu melalui media, televisi,
instagram, bloger dan media koran. karena secara tidak langsung
masyarakat atau pemuda pemudi provinsi jambi itu mengetahui
kegiatan di Sekolah Alam Raya Muara Jambi tersebut.
b. Faktor penghambat
Berdasarkan wawancara oleh ketua Sekolah Alam Raya
Muara Jambi untuk penghambat dan kendala yang di hadapi dalam
Rekrutmen tenaga pendidik yang di hadapi belum ada sampai saat
59
ini, sesuai dengan hasil wawancara yang di peroleh dari bapak
Mukhtar Hadi, SH pada tanggal 14 April 2019 menyatakan bahwa:
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada faktor
penghambat dalam melakukan pencarian tenaga pendidik
yang baru yang kami temui di Sekolah Alam Raya Muara
Jambi di Desa Muaro Jambi.
Dapat di simpulkan bahwa dalam melakukan rekrutmen
tenaga pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi sampai saat
ini belum menemukan faktor penghambat dalam melakukan
pencarian tenaga pendidik. Karena adanya kerjasama yang baik
antara ketua dan bawahannya, Jadi tidak ada menimbulkan
hambatan atau kendala. Oleh karena itu proses rekrutmen sangat
penting karena merupakan proses awal yang harus dilakukan dalam
sebuah pekerjaan untuk menjalankan suatu tanggung jawab.
Namun menurut peneliti yang menjadi kendala yang
peneliti temukan dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik
adalah Masalah Pendanaan berupa pendanaan kegiatan rekrutmen
ini pun adalah bentuk suatu motivasi kaum relawan untuk
melakukan kegiatan tersebut makanya dan sampai saat ini dari
pemerintah itu tidak memperhatikan masalah kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah alam raya muara jambi dan sekolah
sungai, karena begitu besar dan pengorbanan yang di lakukan oleh
para relawan tersebut untuk memberikan ilmunya kepada generasi
bangsa dari segi pendidikan non formal.
Penghambat yang peneliti temukan dalam melakukan
rekrutmen tenaga pendidik di sekolah alam raya muara jambi yaitu
kurangnya efektif dalam melakukan kegiatan proses rekrutmen
tenaga pendidik, seharunya tenaga pendidik harus di beri materi
khusus agar mendapatkan tenaga pendidik yang sesuai dengan
pengalaman dan keahliannya walaupun di sekolah non formal.
60
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian sebelumnya tentang Rekrutmen tenaga
pendidik dalam meningkatkan kualitas yang di lakukan di Sekolah Alam
Raya Muara Jambi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan kualitas di Sekolah
Alam Raya Muara Jambi.
a. Konsep pendidikan di Saramuja adalah konsep pendidikan sekolah
non formal, di sisi lain pendidikan dari segi non formal didalam
proses belajar mengajar itu di out door dalam arti di luar ruangan.
b. Rekrutmen tenaga pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi,
disana tidak ada penerapan Rekruitmen secara formal, namun
semua orang bisa menjadi tenaga pendidik/guru di Sekolah Alam
Raya Muara Jambi. Mereka meminta dari kesadaran pemuda
pemudi, mahasiswa dan komunitas yang ada di jambi untuk peduli
terhadap pendidikan. Untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah
alam raya muara jambi tidak ada persyaratan khusus untuk
menjadi tenaga pendidik/guru, Bahkan sederajat SMP&SMA
jikalh ingin menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut tidak ada
masalah melainkan ikhlas dan mau.
2. Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik Dalam Meningkatkan Kualitas
Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
a. Strategi rekrutmen di sekolah alam raya muara jambi itu mencari
sebuah perkumpulan pemuda pemudi, organisasi mahasiswa dan
komunitas yang ada di Jambi. untuk mengajak ikut serta
bergabung. agar mereka peduli dengan dunia pendidikan non
formal.
b. Strategi rekrutmen adalah dengan menyebarkan informasi melalui
sosial media tentang kurangnya perhatian terhadap dunia
61
pendidikan saat ini kemudian membuka pemasaran rekrutmen
tenaga pendidik dengan menggunakan sosmed dan menyebarkan
brosur tentang rekrutmen tenaga pendidik kemudian menayangkan
sebuah film tentang kegiatan-kegiatan dalam proses belajar
mengajar di sekolah alam raya muara jambi
c. Proses rekrutmen ini di lakukan dengan cara membuat konsep
action toor dengan menyajikan nonton bareng artinya nonton layar
lebar semalam suntuk. Penontonan layar lebar tersebut berjalan
hingga beberapa desa tetangga yang di masukan virus tentang
dunia pendidikan pada saat ini. Dengan nonton tersebut mereka
ingin bergerak dan berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan.
3. Faktor Mendukung dan Penghambat dalam Rekrutmen Tenaga
Pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
a. faktor pendukung dalam Rekrutmen tenaga pendidik di Sekolah
Alam Raya Muara Jambi itu melalui media, televisi, instagram,
bloger dan media koran. karena secara tidak langsung masyarakat
atau pemuda pemudi provinsi jambi itu mengetahui kegiatan di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
b. Faktor penghambat yang menjadi kendala bagi tenaga pendidik itu
adalah masalah pendanaan dalam melakukan rekrutmen baik itu
berupa pendanaan dan sampai saat ini dari pemerintah itu tidak
memperhatikan masalah kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah alam raya muara jambi dan sekolah sungai, karena begitu
besar dan pengorbanan yang di lakukan oleh para relawan tersebut
untuk memberikan ilmunya kepada generasi bangsa dalam segi
pendidikan non formal.
c. Faktor penghambat kurangnya kepedulian pemerintah terhadap
sekolah alam raya muara jambi sehingga minimnya tenaga
pendidik yang masuk di sekolah alam raya muara jambi.
62
B. SARAN
Terdapat beberapa hal yang peneliti sarankan di dalam Rekrumen
Tenaga Pendidik dalam meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi :
1. Rekrutmen tenaga pendidik harus lebih matang, agar dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan dengan maksimal dan sesuai dengan tujuan
pendidikan.
2. Untuk mendapatkan calon tenaga pendidik yang benar-benar
profesional, sebaiknya diadakan materi tentang pengembangan
pengetahuan agar mendapatkan tenaga pendidik yang sesuai dengan
pengalaman dan keahliannya.
C. KATA PENUTUP
Puji syukur penulis haturkan kepada allah swt karena berkat taufik
dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat pada
waktunya. Sholawat dan salam tetappenulis sanjungkan kepada baginda
rasulullah SAW karena berkat beliaulah penulis masih bisa merasakan
indahnya ilmu dan merasakan segarnya ilmu guna menghilangkan rasa
dahaga terhadap ilmu pengetahuan.
Dan juga di tambahkan dengan kerja keras dan kerja sama dengan
pihak-pihak terkait skripsi ini bisa selesai sesuai dengan keinginan penulis,
skripsi ini merupakan hasil dari penelitian penulis di sekolah alam raya
muara jambi pada tahun 2019, yang terletak di Percandian Muara Jambi,
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Mudah-mudahan dengan hadirnya skripsi ini dapat dijadikan
sebgaia bahan bacaan dan dapat diambil akan hikmahnya untuk rekrutmen
tenaga pendidik dalam meningkatkan kualitas di sekolah alam raya muara
jambi.
63
Kemudian dari pada itu sebagai insan dan tidaklah pernah lepas
luput dan dosa, sebagai insan yang jauh dari kesempurnaan, maka penulis
mengucapkan banyak trimakasih atasa kesediaannya untuk berpartisipasi
dalam mengoreksi skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan baik dari penulisan,
metodologi, pembahasan dan lain-lain. Dan jauh dari kerendahan hati
penulis izinkanlah penulis menghaturkan kata maaf sebesar-besarnya.
Disini penulis juga mengharapkan atas kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada penulis sehingga kehadiran skripsi ini dapat
bermanfaat kepada setiap insan dalam dunia pendidikan dan kepada
penulis sendiri khususnya, Aamiin.
Jambi,10 Mei 2019
Jambi
Roma Pratama Efendi
Tk 151171
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, kementrian agama Al-Quran Al-Karim.
Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan NasionaL, PDF, 28 Januari 2019,
Ariny Rizka, 2018,Pengaruh proses rekrutmen terhadap kinerja guru di MAN
Insan Cendekia, dikutip dari
Serponghttp://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/42047,
Anugrah Rachmadi, 2014, Studi Tentang Rekrutmen Calon Jamaah Haji Dalam
Keberangkatan Ke Saudi Arabia Di Kantor Kementerian Agama Kota
Samarinda Dikutip dari http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2014/05/Jurnal%20(05-22-14-01-07-22).pdf
Connie Chairunnisa, 2016, manajemen pendidik dalam multi persfektif, jakarta,
PT raja Grafindo Persada
Desi Ratnasari, 2013, Studi Tentang Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Perlindungan Masyarakat (Linmas) Di Badan Kesatuan Bangsa, Politik
Dan erlindungan Masyarakat Kabupaten Malinau Dikutip dari
http://www.ejournal.pin.or.id/site/wpcontent/uploads/2013/02/EJURNAL
%20DESI%20RATNASARI%20(02-25-13-05-06-49).pdf
Enggar Sari Aningtiyas & Fakrudin Ilyas, 2012, Pengelolaan Khursus Musik
(studi pada lembaga kursus musik 99 jl.patimura raya unggaran
kabupaten semarang) dikutip dari https://journal.unnes
.ac.id/sju/index.php/jnfc/artcle/download/2803/2599
Hamzah B. Uno & Nina Lamatenggo, 2016, Tugas Guru Dalam Pembelajaran
Aspek Yang Memengaruhi, Jakarta : PT Bumi Aksara
Jejen Musfah, 2015, Redesain Pendidikan Guru/ Teori, Kebijakan Dan Praktik,
Jakarta : Kencana
Kurniadin, & Imam Machali, 2012, Manajemen Pendidikan , Konsep &
Prinsip Pengelolaan Pendidikan, jogjakarta : AR RUZZ MEDIA
Lexy J. Moleong, 2011,metode penelitian kualitatif. jakarta : PT. Bumi Aksara
Masnur Muslich,2007, Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, Jakarta
: PT. Bumi Aksara
Martinis Yamin, 2013,sertifikasi profesi keguruan di indonesia, jambi : sreferensi
(GP press group)
Martinis Yamin, 2013, Profesional Guru & Implementasi KTSP, Jakarta : GP
Press Group
Mahmud Khalifah&Usamah Quthub, 2012, Menjadi Guru Yang Dirindukan,
Banyuanyar selatan, ziyad books
Nanang Nuryanta, 2008, Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek
Rekrutmen Dan Seleksi), https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol1.iss1.art5
Nila Mardiah,Rekrutmen, Seleksi Dan PenempatanDalam Perspektif Islam,
http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/maqdis/article/downloadSuppFile/
47/54
Nurul Ulfatin&Teguh Triwiyanto, 2016, manajemen sumber daya manusia
bidang pendidikan, jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Putri Amalia,2010, strategi rekrutmen tenaga pendidik dan kependidik pada
sekolah dasar islam terpadu darul muttaqin parung bogor,
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2529/1/PUTRI
AMALIA-FITK.pdf
Mustafa Kamil, 2007, kompetensi tenaga pendidik pendidikan nonformal dalam
membangun kemandirian warga belajar,
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/download/7490/5360/
Syaiful Bahri Djamarah, 2014, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukasi,
Jakarta: Ptrineka Cipta
Sugiono, 2014, memahami penelitian kualitatif, bandung : alfabeta
Rusydi Ananda, 2018, Profesi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,medan,
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Veithzal Rivai, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Prusahaan Dari
Teori Dan Praktik, Jakarta :PT Raja Grafindo Persada
Uhar Suharsaputra, 2013, Menjadi Guru Berkarakter, Bandung : PT
RefikaAditama.
Instrumen Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Observasi
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
(SARAMUJA) di Kabupaten Muaro Jambi. Peneliti melakukan
Observasi untuk menemukan data tentang Rekrutmen tenaga pendidik
dalam meningkatkan kualitas, yang penulis amati adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Rekrutmen Tenaga Pendidik di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi
2. Bagaimana Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam
Meningkatkan Kualitas di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
3. Apa yang menjadi faktor Mendukung dan Penghambat dalam
Rekrutmen Tenaga Pendidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi.
B. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini terstruktur yaitu terencana
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh
penulis, adapun yang menjadi narasumber sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah/ Ketua Saramuja
a. Bagaimana Strategi atau cara yang digunakan dalam
Rekrutmen Tenaga Pendidik/Guru di Sekolah Alam Raya
Muara Jambi?
b. Bagaimana proses dan tahapan rekrutmen tenaga pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
c. Apa saja standar pendidik/guru yang di butuhkan dalam
Rekrutmen di Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
d. Metode apa yang di gunakan dalam rekrutmen tenaga pendidik
di Sekolah Alam Raya Muara Jambi ?
e. Apa yang menjadi faktor Mendukung dan Penghambat dalam
Rekrutmen Tenaga Pendidik di Sekolah Alam Raya Muaro
Jambi?
f. Apa kebijakan khusus Sekolah Alam Raya Muara Jambi dalam
rekrutmen tenaga pendidik?
2. Tenaga Pendidik/Guru
a. Bagaimana proses dan tahapan rekrutmen tenaga pendidik di
Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
b. Metode apa yang di gunakan dalam rekrutmen tenaga pendidik
di Sekolah Alam Raya Muara Jambi ?
c. Apa alasan bapak untuk mengikuti menjadi ikut serta tenaga
pedidik di Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
d. Bagaimana menurut bapak tentang ketidak adanya upah/gaji
dari Sekolah Alam Raya Muara Jambi?
3. Dokumentasi
a. Sejarah berdirinya Sekolah Alam Raya Muara Jambi
b. Profil Sekolah Alam Raya Muar Jambi
c. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi di Sekolah Alam Raya Muara
Jambi
d. Kurikulum Sekolah Alam Raya Muara Jambi
e. Struktur Organisasi Sekolah Alam Raya Muara Jambi
f. Jumlah Guru di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
71
72
73
74
No Nama Ttl Alamat Status
Kerja L/P
Tujuan Ingin
Bergabung
Alasan Ingin
Bergabung
Program Yang
Ingin Diterapkan Keahlian
1 Nurfitriani
Rantau
Rasau 20-02-
1996
Sengeti Mahasiswa P
Ingin mengenali
lebih dalam
kegiatan ini, dan
ilmu yang saya
dapatkan di
sekolah ini akan
saya perkenalkan
ke lingkungan saya
tinggal.
Ingin Mengisi
waktu luang dengan
hal yang
positifnbernilai
pahala dan edukasi,
saya suka anak-
anak dan cinta
lingkungan.
Dokumentasi
2 Hayatulisna
Koto Tuo
Pulau
Tengah
09-05-1997
Prumahan
Mendalo Mahasiswa P
Ingin melihat
lingkungan bersih
Cinta sama
lingkungan bersih
Cinta lingkungan
bersih Pemandu
Game
3 Sepdian
Mauliddin
T. Balai
18-09-1994 Sengeti Wirausaha L
Sharing and
konseling
Mengedukasi para
anak usia dini
bahwa sampah bisa
dijadikan suatu
yang bernilai
ekonomi
Nabung sampah
Pemandu
Game
4 Iis Sugiarti Jateng
12-01-1997 Sekernan Mahasiswa P
Ingin ikut serta
dalam pelestarian
alam, ingin
memahami lebih
dalam pelestarian
Mencari teman
baru, ingin
melakukan hal
positive bagi diri
sendiri dan orang
Program yang
ingin diterapkan
membentuk
wirausaha dengan
membuat tempat
Dokumentasi
75
sungai guna agar
generasi yang akan
datang bisa di
biasakan dalam
menjaga
pelestarian
lain budi daya ikan di
desa dan bekerja
sama sehingga
pelestarian sungai
akan lebih
didukung oleh
warga masyarakat
5 Dewi
Puspita S
Muaro Jambi
09-10-1997
Candi
Muara
Jambi
Mahasiswa P
I want to be same
one is useful to
othes and want to
invite athers to care
for the
enounsomen,
especially our earth
Karena sudah
kahawatir terhadap
bumi yang semakin
hari semakin
membobrok dengan
sampah terutama
dengan sampah
plastik, dengan
masuk menjadi
tenaga pendidik di
sekolah alam raya
muara jambi saya
berharap bisa
belajar bersama
bagaimana cara
merawat lingkungan
Merealisasikan
uoaya
menciptakan
sekolah yang
berivovasi dalam
ilmu pengetahuan
dan sebagai
lembaga
pendidikan yang
peduli lingkungan
hidup bersih dan
sehat
Pemateri,
Pemandu
Game,Dokumn
etasi
6 Yuni
Qolbuniah
Jambi
25-01-1999
Aston
Villa Mahasiswi P
Ingin menambah
ilmu dalam
berorganisasi dan
menambahkan
relasi
Ingin melestarikan
sungai karena saya
menyaksikan
kerusakan secara
langsung
Memberikan
edukasi di
lingkungan hidup
bersama adik-
adik dengan
Dokumentasi
76
kemampuan saya
utuk mengajarkan
b. inggris
7 Dessy
Adreeanti
Bukit Baling
12-09-1997 Sekernan Mahasiswi P
Tujuan saya ingin
bergabungan ingin
menambah link
pertemanan dan
menambah edukasi
tentang lingkungan
Ingin mencari
pengalaman, dan
sudut pandang lain
mengenai dunia
pendidikan sebagai
pejuang di ranah
pendidikanmaka
ingin melihat
pendidikan dan
berbagai sudut
pandang ( formal
dan non formal)
Bank sampah
Pemateri
8
Andika
Fardinal
Ahmad
Pulau
Tengah
20-06-1998
Mendalo
Darat
Belum
Kerja L
Membantu
menyadarkan
masyarakat tentang
kesadaran
kebersihan
lingkungan
Ingin mengetahui
lebih dalam tentang
kegiatan sekolah
alam raya muara
jambi
Penanaman
pohon di
sepanjang sungai Pemandu
Game
Dokumentasi
9 Basa Uli
Agustina.S
Jambi
20-08-1997
Kasang
Kumpeh Mahasiswi P
Ingin mengetahui
metahognitif dari
siswa atau adik-
adik yang menjadi
subjek dalam
kegiatan yang akan
dilaksanakan
Mencari
pengalaman susah
dan senang dalam
kegiatan-kegiatan
yang akan
dilakukan
Edukasi pada
masyarakat,
bukan Cuma pada
anak-anak
sekolah karena
pendidikan yang
didapat pertama
Pemateri
77
oleh anak adalah
keluarga, dengan
biro sosialisasi
lingkungan pada
masyarakat dan
pendekatan
kepada perangkat
desa agar
membantu
lencarnya
kegiatan tersebut.
10 Julianto
Saputra
Palembang
25-07-1996
Sersan
Anuwar
Bay
Mahasiswa L
Tertarik ingin
bergabung di
sekolah alam raya
muara jambi dan
ingin menambah
ilmu dan
menambah
wawasan serta
menambah
pengalaman dan
melatih dalam
berorganisasi
Tertarik dengan
kegiatan sekolah
alam raya muara
jambi dan kegiatan
peduli lingkungan
serta memberikan
pelestarian peduli
lingkungan dari usia
dini
Memberikan
sosialisasi kepada
masyarakat bukan
hanya kepada
anak usia dini
tapi kepada
masyarakat
dengan membuat
program keluarga
peduli sampah
Pemandu
Game
Dokumentasi
11 Naila
Hidayat
Jambi
04-04-1998
Perum
Auduri
Permai
Mahasiswi P
Menambah
wawasan dan
pengetahuan
mengenai sekolah
alam raya dan
Ingin mencari
pengalaman
Ingin membantu
merumuskan
materi
pembelajaran
selama saya
Pemateri
78
membantu apa
yang saya bisa
bantu berdasarkan
pengalaman dan
sepengetahuan
saya.
kuliyah serta saya
ingin membantu
mengembangkan
media
pembelajaran
yang sesuai
dengan kaidah
sehingga menarik
minat siswa
12 Salsabila Jambi
18-12-1999
Pematang
Sulur Mahasiswi P
Untuk menambah
pengalaman
Ingin menjaga
keindahan sungai
batanghari karena
kebersihan sungai
batanghari semakin
lama semaking
mengkhawatirkan
Bank sampah
Narasumber
Workshop
13 Ari
Sumarno
Tanjab Barat
14-04-1998
Mendalo
Darat Mahasiswa L
Untuk melatih jiwa
saya dalam berbaur
di masyarakat luas,
dan ingin
menciptakan
komunitas yang
bergerak
dilingkungan
mengajak
kolaborasi dengan
organisasi yang
bergerak di
Ingin membantu
memberikan
pemahaman
terhadap ilmu
pelestarian
lingkungan
Membuat basic
baru yang
bergerak di
lingkungan,
workshop
ekonomi kreatif
secara ibu rumah
tangga, untuk
relawan pelatihan
motifator yang
sesuai, ingin
mengadakan
Pemateri
Pemandu
Game
79
lingkungan bersih-bersih
didanau sipin
14 Ita Sundary Muara Jambi
20-10-2001
Muara
Jambi Pelajar P
Ingin memperluas
ilmu pengetahuan,
baik tentang
sejarah maupun
tentang lingkungan
sekitar
Tertarik dengan
ilmu pariwisata
Melakukan
reboisasi
-----------
15
Hafiz
Taufoqul
Zulton
Muara
Bulian
09-06-1998
Mendalo Mahasiswa L
Ingin menambah
ilmu serta wawsan
Tertarik pada
program yang
dijalankan
Dokumentasi
16 Amrina
Rosada
Muara Jambi
22-08-1996
Muara
Jambi SPG P
Ingin berpartisipasi
untuk menjaga
lingkungan demi
kelangsungan
hidup depan dan
ingin
memperdalam ilmu
Cinta terhadap
lingkungan
Dokumentasi
17 Wida
Armeli
Muhajirin
04-11-1999
Muaro
Jambi Mahasiswi P
Ingin menambah
wawasan tentang
lingkungan,
menambah
pengalaman baru
dan juga
menambah teman
Karena saya ingin
membantu
melestarikan
lingkungan dan juga
ingin ikut serta
dalam pengelolaan
sungai
Selain
memberikan
edukasi saya akan
mengajarkan
tentang kerajinan
dari sampah yang
sudah tidak
terpakai yang
akan memiliki
nilai jual
Pemateri
80
18 Asmarani
Geninggung
24-01-1997
Sengeti Mahasiswi P
Untuk menciptakan
yang lebih lestari
dan menumbuhkan
kesadaran
masyarakat akan
pentingnya
menjaga
lingkungan
Ingin mendapatkan
ilmu baru, cinta
lingkungan dan
mencari
pengalaman
Ingin
menciptakan
lingkungan yang
selalu bersih dari
sampah, ingin
menjadikan
sungai sebagai
tempat yang
diminati banyak
masyarakat.
Pemateri,
Dokumentasi
19 Elia Samita
Dewi
Kumun
26-03-1997
Alam
Barajo Mahasiswi P
Ingin menambah
pengalaman serta
tertarik akan peduli
lingkungan
Tertarik akan
program yang
dijalankan dan
peduli akan
lingkungan
20 Suprianto
Rengas
Bandung
14-08-1999
Rengas
Bandung L
Ingin belajar dan
bisa ikut serta
melestarikan
lingkungan
Dokumentasi
21 Nurdiana
Holida Pamenang Merangin Mahasiswi P
Ingin
mengembalikan
fungi sungai
Karena keprihatinan
saya terhadap
sungai yang kotor
Mengajar bahasa
asing/ B.Inggris Pemateri
22 Meta
Cahaya
Selat
18-02-1999 Pemayung Mahasiswi P
Ingin menerapkan
atau
mengimplementasi
kan nilai-nilai
moral pada anak-
anak sekolah alam
Ingin mencari dan
menambah ilmu
serta wawasan
terhadap sekolah
alam raya muara
jambi
Mengajak anak-
anak untuk
mengamati
sungai kemudian
membuat gambar
yang di bingkai
Pemateri
81
raya muara jambi
agar peduli
terhadap
lingkungan serta
ingin berbagi ilmu
dan dijadikan
pajangan
23 Nadia Witri
Ulpa
Tebo
30-10-1999 Mendalo Mahasiswi P
Ingin menjadikan
sungai yang bersih
serta bermanfaat
bagi lingkungan
Menambah dan
memperbanyak
pengalaman dan
ilmu
Ingin menerapkan
model
pembelajaran
yang berbeda-
beda dari pada
sebelumnya
Pemandu
Game
24 Fina
Maryati
Muhajirin
07-12-1998 Ness Mahasiswi P
Ingin menambah
relasi, mencari
pengalaman baru
dan ingin
menambah teman
Saya ingin
bergabung di
kegiatan ini karena
saya ingin
mengembangkan
lingkungan yang
lebih baik lagi serta
ingin menjadikan
sungai kembali
kefungsi awal yaitu
sebagai sumber
kehidupan
masyarakat
Ingin
memberikan
edukasi dan ingin
mengajak
masyarakat untuk
melakukan
sederhana dalam
melakukan
pengelolaan
sampah seperti
memisahkan
sampah yang
berbentuk
organik dan ono
organik yang
layak di jual dan
yang tidak di
Pemateri
82
jadikan kompos
sendiri, dan ingin
memberikan ilmu
B Ingris.
25 Berhi
Kumala
Bulian
03-05-1998 Mendalo Mahasiswi P
Ingin menambah
wawasan, dan
pengalaman ingin
melatih diri serta
dapat menerapkan
ilmu yang saya
dapat
Tertarik dengan
program yang
dijalankan
Pemandu
Game
26 RTS Reni
Astuti
Jambi
25-05-1999 Pijoan Mahasiswi P
Ingin mencari
pengalaman baru
untuk membentuk
dan
mengembangkanse
tiap karakter siswa
dan siswi
Saya ingin
mengajak
masayarakat agar
peduli dengan
sungai masih ada
pembuangan
sampah disungai
dan peran
masyarakat ikut
menjaga kebersihan
sungai dari sampah
Ingin
memberikan
edukasi, tentang
pentingnya peduli
sungai dari
sampah supaya
membuat tong
sampah dari
berbagai macam
cara dan diadakan
bank sampah
Dokumentasi
27 Alfi Latifah
Lubuk
Madrasah
05-05-1999
Mendalo Mahasiswi P
Ingin menambah
pengalaman dan
ikut serta dalam
melestarikan alam,
dan ingin
memperluas
Ingin menabut
manfaat untuk
sesama karena
sebaik-baik manusia
adalah yang
bermanfaat bagi
Ingin
menciptakan
bank sampah Pemateri,
Pemandu
Game
83
wawasan dan
pengetahuan
orang lain
28 Suci Jambi
21-01-1998
Tangkit
Baru Mahasiswa L
Ingin berbagi ilmu
yang terkait yang
sudah saya dapati
Ingin menambah
wawasan dan
memperbanyak
teman
Grobak sampah
di setiap spadan
sungai
Pemandu
Game, Materi
29
Arifa
Zahrotul
Maulani
Suka
Makmur
17-14-1998
Muaro
Jambi Mahasiswi P
Saya ingin
menerapkan moral
kepada anak-anak
pinggir sungai,
selain menhargai
dan menjaga
sungai tentu juga
harus sesuai
dengan budaya
indonesia yang ada
Ingin mencari
teman dan
pengalaman yang
dapat meninspirasi
saya dan mengisi
waktu luang dengan
hal yang bermanfaat
dan memang saya
menyukai anak-
anak
Mengenali
bagaimana
menilai sungai
yang bersih
ataupun tidak
dengan biotitik,
mengajak anak-
anak menggarap/
membuat buku
mengenai
keadaan
lingkungan
sungai sektor
mereka
Pemateri
30
Adinda
Indah
Pranewati
Jambi
23-04-1998 P. Auduri Mahasiswi P
Ingin menyadarkan
kepada manusia
bahwa sanya
sungai itu penting
bagi
keberlangsungan
kehidupan manusia
karena banyak
Agar bisa
memperluas
pemikiran manusia
terutama orang
yang terdekat saya
untuk lebih menjaga
sungai dan saya ikut
serta untuk menjaga
Bakti masyarakat,
baktinya yaitu di
sebuah
perkampungan
yang tinggal di
tepian sungai
bakti untuk
proses
Pemandu
Game
84
manfaat dari sungai
tersebut contohnya
membangkitkan
comberlistrik dan
juga sebagai
ekosistem
khususnya ikan
sungai tetap bersih
dan agar terhindar
dari sampah
pengelolaan
sampah dan di
sertai penanaman
pohon dan
melibatkan
kepada mereka
untuk saling
bekerja sama
85
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
• Kegiatan proses belajar mengajar
86
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi
• Kegiatan proses belajar mengajar
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi dan sekolah
sungai
87
• Brosur rekrutmen tenaga pendidik di sekolah sungai
88
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah
Sungai
• Kegiatan rekrutmen tenaga pendidik
89
Dokumentasi kegiatan di sekolah alam raya muara jambi dan sekolah
sungai
• Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh tenaga pendidik baru
90
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
• Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh tenaga pendidik baru
91
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
• Kegiatan belajar mengajar di sekolah sungai
92
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
• Kegiatan belajar mengajar di sekolah sungai
93
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
• Dokumentasi penerimaan tenaga pendidik baru melalui WhastAap
94
Dokumentasi Kegiatan Di Sekolah Alam Raya Muara Jambi Dan Sekolah Sungai
• Dokumentasi penerimaan tenaga pendidik baru melalui WhastAap
95
Dokumentasi Kegiatan Disekolah Alam Raya Muara Jambi dan Sekolah
Sungai
• Dokumentas wawancara
96
Dokumentasi Kegiatan Disekolah Alam Raya Muara Jambi dan Sekolah Sungai
• Dokumentasi akun sekolah alam raya muara jambi
97
Dokumentasi Kegiatan Disekolah Alam Raya Muara Jambi dan Sekolah
Sungai
• Dokumentasi akun sekolah alam raya muara jambi
Top Related