8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
1/28
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit jantung secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi penyakit
jantung kongenital dan didapat. Penyakit jantung kongenital, atau bawaan,
merupakan penyakit jantung yang sudah ada saat lahir. Beberapa kelainan yang
termasuk dalam kategori ini adalah patent ductus arteriosis, atrial dan
ventricular septal defects. Secara relatif, kondisi ini jarang ditemukan, namun
merupakan defek jantung yang paling sering ditemukan pada anak, dimana
diperkirakan bahwa 8 diantara 1000 bayi di dunia, menderita penyakit jantung ini
World Heart Federation, !01!".
Penyakit jantung didapat acquired heart disease" merupakan penyakit
jantung yang muncul setelah lahir. #onsep $acuired % menjelaskan kausa dari
kondisi tersebut, dimana faktor eksternal yang menjadi penyebabnya. #ontras
dari kelainan jantung kongenital, dibanding pada anak, kondisi ini lebih banyak
ditemukan pada orang dewasa. Beberapa penyakit jantung yang termasuk dalam
kategori ini meliputi kardiomiopati hipertrofi, kardiomiopati dilatasi,
myokarditis, endokarditis, Kawasaki Disease, penyakit jantung reumatik dan
perikarditis World Heart Federation, !01!".
Penyakit jantung hingga saat ini masih merupakan penyebab kematian utama
di dunia, dimana diperkirakan bahwa 1 di antara & kematian disebabkan oleh
penyakit jantung. 'ima puluh persen (0)" dari angka ini, terjadi secara tiba*tiba
diluar ekspektasi. Sudden cardiac death, istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kejadian tersebut, bertanggung jawab untuk kematian sebanyak
1+.( juta orang di dunia pada tahun !01!, dimana angka ini mencakup 1)angka kematian global -orld ealth /rganiation, !01(".
eknik pencitraan radiologi merupakan salah satu modalitas skrinning yang
efektif untuk kondisi diatas. Perkembangan dalam bidang kedokteran telah
memungkinkan deteksi defek jantung didapat melalui pemeriksaan menggunakan
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
2/28
2
sejumlah modalitas dalam radiologi. /leh sebab itu, seorang klinisi harus
memiliki pengetahuan mengenai entitas penyakit maupun modalitas pencitraan
yang beguna dalam penegakan diagnosa penyakit jantung, khususnya penyakit
jantung didapat 2autham P3 dan 3obert 4S, !00(5 -einhaus dan #enneth,
!00(5 3obin S dan /tto 67, !01"
BAB II
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
2.1. Anatom Jant!ng
or atau jantung merupakan organ muskuler berbentuk seperti kerucut yang
sedikit lebih besar dari kepalan tangan. 9antung terletak agak miring di dalam
thora: , lebih ke kiri dari bidang tengah dengan a:is longitudinal yang berjalan
dari belakang ke depan, ke kiri, dan ke bawah.9antung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid
dan terletak di dalam pericardium di mediastinum. Basis jantung dihubungkan
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
3/28
3
dengan pembuluh*pembuluh darah besar, meskipun demikian tetap terletak
bebas di dalam pericardium.
Batas kanan jantung dibentuk oleh atrium de:tra, batas kiri oleh auricula
sinistra dan bawah oleh ;entrikel sinistra. Batas bawah terutama dibentuk oleh;entrikel de:tra tetapi juga oleh atrium de:tra5 ape: oleh ;entrikel sinister.
Batas*batas ini penting pada pemeriksaan radiografi jantung. 7inding jantung
terdiri dari tiga lapisan<
* Paling luar, lapisan ;isceralis pericardium serosum epi*cardium".
* 7i tengah, lapisan tebal otot jantung miokardium".* Paling dalam, lapisan tipis endocardium".
Bentuk, besar, dan posisi jantung ber;ariasi dari orang ke orang dan juga dari
waktu ke waktu pada orang yang sama. /rang yang tinggi dan kurus mempunyai
jantung yang lebih ;ertikal, sedangkan orang yang gemuk dan pendek mempunyai
jantung yang lebih horiontal. #elainan bentuk thorax dapat mempengaruhi posisi
jantung. 9antung bayi relatif lebih besar dan mempunyai posisi yang lebih
trans;ersal serta lebih tinggi daripada jantung dewasa.
2.1.1. "!ang Jant!ng
9antung dibagi oleh septum ;ertikal menjadi empat ruang< atrium de:tra
dan sinistra dan ;entrikel de:tra dan sinistra. =trium de:tra terletak anterior
terhadap atrium sinistra dan ;entrikel de:tra anterior terhadap ;entrikel sinistra.
#edua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena
rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya, ;entrikel
mempunyai dinding otot yang tebal terutama ;entrikel kiri yang mempunyai
lapisan tiga kali lebih tebal dari ;entrikel kanan.
#edua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium septum interatriorum",
sementara kedua ;entrikel dipisahkan oleh sekat antar ;entrikel septum
inter;entrikulorum". =trium dan ;entrikel pada masing*masing sisi jantung
berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orificium
atrio;entrikuler katup =6", katup =6 sebelah kiri disebut katup bicuspid mitral"
sedangkan katup =6 sebelah kanan disebut katup tricuspid.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
4/28
4
Gam#ar 1. 3uang dan katup jantung
2.1.2. $at!% Jant!ng
9antung memiliki empat katup yaitu katup mitral bicuspid", tricuspid, aorta
dan pulmonal. Proyeksi permukaan katup*katup jantung adalah sebagai berikut<
* #atup rikuspid terletak di belakang setengah bagian kanan sternum pada
spatium intercostale >6
* #atup 4itral terletak di belakang setengah bagian kiri sternum setinggi
cartilago costalis >6.
* #atup Pulmonal terletak di belakang ujung medial cartilago costalis >>>
kiri dan bagian yang berhubungan dengan sternum.* #atup =orta terletak di belakang setengah bagian kiri sternum pada
spatium intercostale >>>.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
5/28
5
Gam#ar 2. Proyeksi katup jantung
2.1.&. Pen'ara(an Jant!ng
9antung mendapatkan darah dari arteria coronaria de:tra dan sinistra,
yang berasal dari aorta ascendens tepat di atas ;al;a aortae. =rteriae coronariae
dan cabang*cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam
jaringan ikat subepicardium.
=rteria coronaria de:tra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta
ascendens. abang * cabang arteria coronaria de:tra yaitu ramus conica arteriosa
de:ter, rami ;entriculares anteriores, rami ;entriculares posteriors, ramus
inter;entriculalis posterior descendens" dan rami atriales.
=rteria coronaria sinistra biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria
coronaria de:tra. Pembuluh nadi ini berasal dari sinus aortae posterior sinistra
dari aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan
auricular sinistra. abang * cabang arteria coronaria sinistra yaitu ramus
inter;entricularis descendens" anterior dan ramus circumfle:u.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
6/28
6
Gam#ar &. Pendarahan jantung
2.1.). Per*ara+an Jant!ng
9antung dipersarafi oleh serabut simpatik dan parasimpatik susunan saraf
otonom melalui ple:us cardiacus yang terletak di bawah arcus aorta. Saraf
simpatik berasal dari bagian cer;ical dan thoracale bagian atas truncus
sympathicus, dan parasimpatik berasal dari ner;us ;agus.
Serabut*serabut posganglionik simpatik berakhir di nodus sinoatrialis dan
nodus atrio;entricularis, serabut*serabut otot jantung, dan arteriae coronariae.
Perangsangan serabut*serabut saraf ini menghasilkan akdelerasi jantung,
meningkatnya daya kontraksi otot jantung, dan dilatasi dari arteriae coronariae.
Serabut*serabut postganglionik parasimpatik berakhir pada nodus sinoatrialis,
nodus atrio;entricularis dan arteriae.
2.2. F*olog Jant!ng
2.2.1. $ontrak* Jant!ng
?ungsi utama jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh dimana
pada saat memompa jantung otot*otot jantung miokardium" yang bergerak.@ntuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimbulkan
rangsangan listrik. =ktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah ke seluruh
tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. =ktifitas listrik ini dimulai pada nodus
sinoatrial nodus S=" yang terletak pada celah antara ;ena ca;a superior dan
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
7/28
7
atrium kanan. Pada nodus S= mengawali gelombang depolarisasi secara spontan
sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel*sel
otot atrium, nodus atrio;entrikuler nodus =6", berkas is, serabut Purkinje dan
akhirnya ke seluruh otot ;entrikel.
Gam#ar ). #onduksi jantung
2.2.2. Skl!* Jant!ng
Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut
jantung sampai permulaan denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung.
Setiap siklus diawali oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam
nodus S=.Siklus jantung terdiri dari dua periode yaitu periode sistol dan periode diastol.
Sistol adalah periode kontraksi dari ;entrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari
jantung. 7iastol adalah periode relaksasi dari ;entrikel, dimana terjadi pengisian
darah.7ua bunyi jantung utama dalam keadaan normal dapat didengar dengan
stetoskop selama siklus jantung. Bunyi jantung pertama bernada rendah, lunak,
dan relati;e lama, sering dikatakan terdengar seperti $lub%. Bunyi jantung kedua
memiliki nada yang lebih tinggi, lebih singkat dan tajam, sering dikatakan dengan
terdengan seperti $dub%. Bunyi jantung pertama berkaitan dengan penutupan
katup =6, sedangkan bunyi katup kedua berkaitan dengan penutupan katup
semilunar.
2.2.&. Srk!la* Jant!ng
Sirkulasi darah di tubuh ada dua yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik.
Sirkulasi paru dimulai dari ;entrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar, arteri
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
8/28
8
kecil dan kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui ;ena
pulmonalis dan kembali ke atrium kiri. Sirkulasi sistemik dimulai dari ;entrikel
kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriol lalu ke jaringan tubuh. Setelah di
jaringan tubuh lalu ke ;enule, ;ena kecil, ;ena besar, ;ena ca;a inferiorAsuperior
akhirnya kembali ke atrium kanan.
BAB III
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi penyakit jantung didapat bermacam*macam jenisnya
tergantung pada kelainan di jantungnya, berikut ini dijelaskan satu persatu
mengenai patofisiologi penyakit jantung didapat <
1. Stenosis 4itral
Stenosis mitral merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan
aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada
le;el katup mitral. #elainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan
pembukaan sehingga timbul gangguan pengisisan ;entrikel kiri pada saat
diastole.Penyakit reuma atau infeksi oleh coccus, menimbulkan parut yang
dapat menyempitkan orifisium katup mitral. Penyempitan yang berat dengan
diameter 1 cm atau kurang, menyebabkan hambatan bagi darah yang mengalir
dari paru melalui ;ena*;ena pulmonalis. 6ena*;ena ini melebar karena
bertambah isinya dan tampak pada foto sebagai pembuluh darah lebar dan
pendek diatas hilus dengan arah keatas. Selain bertambahnya isi ;ena*;enaini, tekanan atrium kiri dan ;ena pulmonalis juga bertambah tinggi sehingga
menyebabkan tekanan didalam sirkulasi paru juga bertambah tinngi. #eadaan
ini disebut hipertensi pulmonal karena bendungan pada ;ena.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
9/28
9
Pekerjaan ;entrikel kanan menjadi bertambah. /tot ;entikel kanan
mengalami hipertrofi. 'ama*kelamaan hipertrofi ini akan diikuti oleh dilatasi
;entrikel kanan. 7ilatasi ;entrikel kanan ini akan ampak pada foto jantung
pada posisi lateral dan pada posisi P=. ;ascular paru, baik yang arterial
maupun yang ;enous tampak bertambah melebar. Pembesaran ;entrikel kanan
ini lama*kelamaan dapat mempengaruhi fungsi katup tricuspid. #atup ini akan
mengalami insufiensi. #alau ;entrikel kanan mengalami kegagalan, maka
darah yang mengalir ke paru berkurang. 7ilatasi ;entrikel kanan akan
bertambah, sehingga kemungkinan terjadinya insufiensi katup tricuspid
semakin besar pula.6entrikel kiri biasanya tidak mengalami banyak perubahan. Pada
keadaan stenosis mitral yang berat, ;entrikel kiri dapat menjadi kecil, begitu
pula aorta, karena kekurangan ;olum darah.
Pembuluh darah paru bertambah terutama didaerah suprahilar kanan.
6ena*;ena tampak sebagai pembuluh darah yang pendek, lebar, di hilus
kanan*kiri bagian atas.
!. >nsufiensi mitral regurgitasi mitral"
3egurgitasi mitral sama dengan mitral regurgitation (!" adalah suatu
keadaan dimana terdapat aliran darah balik dari ;entrikel kiri kedalam atrium
kiri pada saat sistol, akibat tidak dapat menutupnya katup mitral secara
sempurna. 7engan demikian aliran darah saat sistol akan terbagi dua,
disamping ke aorta yang seterusnya ke aliran darah sistemik, sebagian fungsi
utama, juga akan masuk ke atrium kiri. =kan tetapi daya pompa jantung jadi
tidak efisien dengan berbagai tingkat klinisnya, mulai dari yang asimtomatis
sampai gagal jantung berat. 7ari segi proses terjadinya mitral regurgitasi
dapat dibagi menjadi mitral regurgitasi yang akut, transient atau bersifat
sementara, dan kronik.
Bila pada stenosis mitral katup menyempit, tetapi masih dapat
menutup dengan baik, maka pada insufiensi mitral regurgitasi mitral" katup
mitral tidak dapat menutup dengan sempurna. >ni disebabkan antara lain<
* /tot papilaris lemah karena meradang
* /tot papilaris putus karena trauma* #arena prolaps katup
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
10/28
10
* #arena cincin katup melebar mengikuti dilatasi atrium kiri atau
;entrikel kiri
Pada waktu sistolik sebagian darah dari ;entrikel kiri masuk lagi
kedalam atrium kiri. 7arah balik ini jumlahnya dapat besar, bergantung pada
parahnya kerusakan katup mitral. Pada diatolik darah dari atrium yang
jumlahnya menjadi besar ini mengalir ke dalam ;entrikel kiri.
=kibat regurgitasi darah pada insufiensi mitral ini terjadilah
pembesaran ;entrikel kiri dan atrium kiri. 7arah yang mengalir melalui aorta
menjadi berkurang jumlahnya. al ini dapat berakibat mengecilnya kaliber
aorta. Pembesaran atrium kiri ini akan menghambat masuknya darah dari paru
melalui ;ena*;ena pulmonalis. 6ena*;ena pulmonalis terbendung, melebar
dan ini menyebabkan tekanan didalam ;ena meninggi. 4aka terjadilah
hipertensi pulmonal. 6entrikel kanan membesar karena hipertrofi dan dilatasi,
sebagaimana terlihat pada stenosis mitral.
Bentuk jantung pada insufiensi mitral ini hampir sama dengan stenosis
mitral dan masih memiliki bentuk konfigurasi mitral. Pada insufiensi mitral,
;entrikel kiri ampak besar5 sedang pada stenosis mitral, ;entrikel ini normalatau kecil. =orta pada insufiensi mitral besarnya bergantung pada darah yang
mengalir melalui aorta. Bila regurgitasi itu besar, maka jumlah darah yang
mengalir melalui aorta menjadi kecil. Pada foto arkus aorta akan tampak kecil.
Pada kelainan mitral, baik yang bersifat stenosis atau insufisiensi sering
terjadi kelaianan*kelaianan pada paru. Perubahan ini akan ampak semakin
jelas bila penderita menunjukkan tanda*tanda dekompensasi. Perubahan atau
kelainan*kelainan yang terjadi pada paru adalah<
* Pelebaran pembuluh paru yaitu pembuluh darah ;ena dan
kemudian juga akan terjadi pelebaran arteri. Pelebaran ini
disebabkan karena bendungan pada ;ena pulmonalis. Selama arteri
pulmonalis masih ampak, biasanya ;entrikel kanan masih
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
11/28
11
bekerja baik. Bila arteri ini mulai kecil dan sukar dilihat, maka
kemungkinan ;entrikel kanan sudah menunjukkan gejala
kegagalan.
* erjadinya bintik opak di parenkim paru. Biasanya dimulai sekitar hilus kanan dan kiri. Bintik ini menunjukkan adanya edema di
jaringan intertisial. 2ambaran paru menjadi lebih suram dari
normal tidak sebening paru yang normal". 4akin banyak edema,
bercak*bercak ini makin bertambah lebar dan mengakibatkan
perselubungan di sekitar hilus kanan dan kiri. >ni adalah edema
al;eolar.* Cfusi pleura. Biasanya penimbunan cairan di ka;um pleura ini
agak jarang. Cfusi pleura dapat terjadi terutama pada
dekompensasi yang sudah lanjut.* Bintik perkapuran di paru hemosiderosis.
. >nsufiensi aorta regurgitasi aorta"
>nsufisiensi aorta adalah kembalinya darah ke ;entrikel kiri dari aorta
selama diastole. Pada insufisiensi aorta, katup aorta tidak dapat menutup
dengan sempurna. Penyebabnya banyak sekali, antara lain radang reuma,
radang banalA sifilis, dan cincin katup melebar karena dilatasi ;entrikel kiri.
Pada sistolik, darah dari ;entrikel kiri masuk kedalam aorta secara
normal. Pada diastolik, darah dari aorta sebagian masuk kembali ke dalam
;entrikel. 9umlahnya bergantung pada parahnya katup aorta. 7alam keadaan
parah yang lanjut, jumlah darah yang kembali itu besar. 7arah yang bolak
balik ini disebut darah regurgitasi. 7engan demikian penyakit katup ini
disebut regurgitasi aorta (aortic regurgitation" atau insufisiensi aorta.=orta pada sistolik membesar, sedangkan pada diastolik mengecil,
lebih kecil daripada aorta yang normal sebagai akibat regurgitasi. 6entrikel
kiri mengalami hipertrofi dan juga dilatasi
&. Stenosis aorta
Stenosis aorta adalah penyempitan pada lubang katup aorta yang
menyebabkan terjadinya dilatasi pascastenotik pada aorta asendens. =orta
desendens tidak berubah, tetapi kadang*kadang menjadi lebih kecil daripada
normal. 6entrikel kiri mengalami hipertrofi dan kemudian disertai dilatasi.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
12/28
12
Selama ;entrikel kiri cukup kompeten, keadaan ;ascular paru tidak
berubah. Bila ;entrikel kiri mengalami kegagalan, maka darah tidak dapat
dipompa ke aorta secara biasa, dan akibat timbunan darah di ;entrikel kiri ini
terjadilah pembesaran atrium kiri dan bendungan ;ena pulmonalis.
BAB I,
ETIOLOGI
Penyebab tersering pada stenosis mitral adalah endocarditis reumatika,
akibat reaksi yang progresif dari demam reumatik oleh infeksi streptococcus.
Penyebab lain walaupun jarang dapat juga stenosis mitral kongenital,
deformitas parasut mitral, ;egetasi s#stemic lupus er#thematous S'C",
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
13/28
13
karsinosis sistemik, deposit amyloid, akibat obat fenfluraminA phentermine,
rheumatoid arthritis 3=", serta kalsifikasi annulus maupun daun katup pada
usia lanjut akibat proses degenerati;e.
Ctiologi regurgitasi mitral 43" sangat banyak, erat hubungannya dengan
klinisnya 43 akut atau 43 kronik. 43 akut secara garis besar ada tiga bentuk<
a. 43 primer akut non iskemia yang terdiri dari<
* 3upture korda spontan
* Cndocarditis infektif
* 7egenerasi miksomatous dari ;al;ular * rauma
* Hipovolemia pada mitral valve prolapse 46P"
b. 43 karena iskemia akut. =kibat adanya iskemia akut, maka akan
terjadi gangguan fungsi ;entrikel kiri, annular geometri ataugangguan fungsi muskulus papilaris.
c. 43 akut sekunder pada kardiomiopati, terdapat penebalan pada
miokard yang tidak proposional dan bisa asimetris, yang berakibat
kedua muskulus papilaris berubah posisi, akibatnya tidak berfungsi
dengan sempurna, selanjutnya penutupan katup mitral tidak
sempurna.
Sedangkan 43 kronik dapat terjadi pada penyakit jantung ;al;ular yang
berlangsung secara $ slowl# progressive%. Beberapa jenis etiologi 43 kronik
terdiri dari hal*hal sebagai berikut<
a. 43 degenerati;e yang paling sering penyebabnya adalah mital valve
prolapse 46P", dimana terjadi gerakan abnormal dari daun katup
mitral kedalam atrium kiri saat sistol diakibatkan oleh tidak
adekuatnya sokongan dari korda, memanjang atau rupture, dan
terdapat jaringan ;al;ular yang berlebihan.
b. 43 karena endocarditis infecti;e dapat menyebabkan destruksi dan
perforasi dari daun katup.
c. 43 karena iskemia, timbul akibat adanya disfungsi muskulus
papilaris yang bersifat transient atau permanen akibat adanya iskemia
kronis.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
14/28
14
Ctiologi stenosis aorta adalah kalsifikasi senilis, ;ariasi kongenital,
penyakit jantung reumatik.
Penyebab regurgitasi aorta antara lain<
a. 7ilatasi pangkal aorta seperti yang ditemukan pada penyakit kolagen,
aortitis sifilitika, diseksi aorta.
b. Penyakit katup artifisial, antara lain< penyakit jantung reumatik,
endocarditis bakterialis, aorta artificial congenital , ventricular septal
defect 6S7", rupture reumatik , aortic left ventricular tunnel .c. 2enetic, antara lain< sindrom marfan, mukopolisakaridosis.
BAB ,
PENEGA$AN DIAGNOSIS
1. Anamne** -
Pada anamnesis, perlu diketahui mengenai<
* =danya sesak nafas pada saat melakukan aktifitas, fatigue, paroksismal
nocturnal dyspnea, ortopnea, hemoptisis.
* =danya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan* Pada saat kehamilan dan perinatal perlu ditanyakan apakah terkena
infeksi ;irus seperti 3ubella", jenis obat*obatan yang dikonsumsi ibu
terutama saat kehamilan trimester >, riwayat jamu*jamuan, merokok,
dan alkohol.
* Pada saat kehamilan apakah pernah terkena pajanan terhadap sinar*D
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
15/28
15
* Pada saat postnatal perlu diketahui apakah bayi kesulitan minum, atau
bayi tampak biru
2. Pemerk*aan F*k -
=uskultasi harus dilakukan pertama kali sebelum bayi menangis. Eang
perlu diperhatikan yaitu frekuensi meningkat dan irama denyut jantung tidak
teratur, suara jantung >> mengeras atau tidak terdengar, terdengar bising jantung
kualitas, intensitas, timing, lokasi", gallop. idak semua bising jantung pada
neonatus adalah P9B dan tidak semua neonatus dengan P9B terdengar bising
jantung.
'alu dilihat apakah terdapat sianosis sentral, penurunan perfusi perifer,
hiperakti;itas prekordial, thrill, pulse dan tekanan darah ke & ekstremitas
berbeda bermakna, takipnea, takikardia, edema. idak semua gejala tersebuttimbul pada masa neonatus dan tidak semua neonatus dengan gejala tersebut
memerlukan tindakan spesifik yang harus segera dilaksanakan tapi memerlukan
pemeriksaan tambahan.
&. Pemerk*aan Pen!nang
a. Elektrokar'ogra+ /E$G0 - gam#ar -
Pada elektrokardiografi C#2" biasanya terdapat kelainan frekuensi,
irama, aksis gelombang P dan F3S, ;oltase di sandapan precordial.
* Pada penderita stenosis mitral yang ringan mungkin hanya akan
terlihat gambaran P mitral berupa takik notching" gelombang P
dengan gambaran F3S yang masih normal. Pada tahap yang lebih
jauh akan terlihat perubahan aksis frontal yang bergeser kekanan
dan kemudian akan terlihat gambaran 3S pada hantaran precordial
kanan. Bila terjadi perputaran jantung karena dilatasiA hipertrofi
;entrikel kanan, gambaran C#2 precordial kanan dapat
menyerupai gambaran kompleks intraka;iter kanan atau infark
dinding anterior G3 atau Gr di 61". Pada keadaan ini biasanya
sudah terjadi regurgitasi tricuspid yang berat karena hipertensi
pulmonal yang lanjut.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
16/28
16
Pada stenosis mitral reumatik yang sering dijumpai adanya
fibrilasiA flutter atrial. ?ibrilasiA flutter atrium sering dimulai
dengan suatu ekstra sistol atrium paroksimal. stenosis mitral"
* Pada insufisiensi mitral yang ringan mungkin hanya terlihatgambaran P mitral dengan aksis dan kompleks F3S yang masih
normal. Pada tahap yang lebih lanjut akan terlihat perubahan aksis
yang akan bergeser ke kiri dan kemudian akan disertai dengan
gambaran hipertrofi ;entrikel kiri. Paling sering adalah fibrilasi
atrium, yang awalnya paroksimal dan akhirnya menetap.
insufisiensi mitral"* Pada stenosis aorta, terdapat tanda*tanda hipertrofi ;entrikel kiri,
peningkatan ;oltase F3S serta ;ector terletak 180 dari ;ector
F3S. 9uga terdapat gambaran kelainan atrium kiri. stenosis aorta"* Pada insufisiensi aorta, terlihat gambaran hipertrofi ;entrikel kiri,
amplitude F3S meningkat, S* berbentuk tipe diastolic$
overload , artinya ;ektor rata*rata menunjukkan S yang besar dan
gelombang paralele dengan ;ector rata*rata kompleks F3S.
2ambaran tegangan ;entrikel kiri juga ada jika ;ektor S* rata*
rata menunjuk kearah yang berlawanan dengan ;ektor F3S.
>nter;al P3 memanjang. insufisiensi aorta"
#. "a'olog
Foto T(ora
Pada foto thora: yang perlu diperhatikan yaitu adanya kelainan letak,
ukuran dan bentuk jantung, ;askularisasi paru, edema paru, parenkim paru,
letak gaster dan hepar.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
17/28
17
Gam#ar . Stenosis mitral foto P=< pertambahan pembuluh darah dilapangan atas
(Kranialisasi !eversed ustac", pelebaran ;ena pulmonalis
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
18/28
18
Gam#ar . Stenosis mitral dengan tanda*tanda sebagai berikut, foto lateral dengan
barium<
?oto P=< penonjolan arteri pulmonalis, penonjolan aurikel atrium kiri dan balar
kembar disisi kanan, aorta relati;e kecil, apeks jantung menonjol ke kiri tetapi masih
diatas diafragma kiri.
?oto 'ateral< pembesaran ;enrikel kanan, dilatasi atrium kiri, ruang retrokardial
olknecht" masih bebas, ;entrikel kiri normal.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
19/28
19
Gam#ar . >nsufisiensi regurgitasi" aorta foto P=<
9antung membesar ke kiri, ;entrikel kiri membesar, aorta melebar memanjang,
;askuler paru mulai melebar, terbendung
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
20/28
20
Gam#ar . >nsufisiensi regurgitasi" aorta. ?oto lateral<
6entrikel kiri membesar, aorta lebar, atrium kiri dilatasi, ;entrikel kanan membesar,
;entrikel kiri pada saat ini mengalami kegagalan sehingga terjadi bendungan pada
atrium kiri dan pembuluh darah paru.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
21/28
21
Gam#ar . Stenosis aorta foto P= dan lateral<
=orta asendens melebar, pasca stenosis. 6entrikel kiri hipertrofi
E(oar'ogra%(3 - gam#ar n*!+*en* mtral4 *teno** aorta4
n*!+*en* aorta -
2ambaran pada echocardiography dapat membantu menentukan lokasi
defek, ukuran defek, arah aliran, perkiraan tekanan ;entrikel kanan kan
pulmonal, gambaran beban ;olume pada jantung kiri, keterlibatan katup aorta
atau tricuspid serta kelainan lain.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
22/28
22
Gam#ar *teno** mtral. Ckokardiografi !*7 sumbu pendek kanan"
yang menunjukan bentuk mulut ikan fish mouth" atau lubang kancing button
hole"5 dan sumbu panjang yang menunjukkan $dooming% area mitral dan fusi
dari korda
Gam#ar *teno** mtral. Ckokardiografi transesofageal potongan &
ruang menunjukkan penebalan daun katup mitral dengan fusi korda
mengakibatkkan penyempitan dari orofisium sekunder
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
23/28
23
Gam#ar *teno** mtral. Ckokardiografi !*7 potongan & ruang melalui
apeks, tampak ;egetasi di katup mitral yang bisa menjadi sumber emboli
Gam#ar *teno** mtral. Ckokardiografi !*7 menunjukkan thrombus
di dinding posterior atrium kiri dan muara apendiks atrium kiri
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
24/28
24
Gam#ar *teno** mtral. Ckokardiografi transesofageal potongan &
ruang yang memperlihatkan spontan eko kontras di atrium kiri yang tidak
terlihat dan C
5T San T(ora - gam#ar -
scan thora: dapat membantu memeberikan gambaran yang
lebih baik misalnya kesulitan dalam melihat lokasi defek, ukuran defek,
dan kelainan lainnya.
BAB ,I
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
25/28
25
Penyakit jantung didapat harus dibedakan dengan penyakit jantung yang
bawaan, karena akan memberikan gambaran yang mirip antara keduanya. Sperti
pada <
1. 6S7 yang menggambarkan gambaran radiologi yang sama denganstenosis mitral, yaitu adanya penonjolan pada arteri pulmonalis.
!. etralogy of ?allot memberikan gambaran jantung membentuk sepatu
seperti pada insufisiensi, dan pelebaran pada arteri pulmonalis
#eberhasilan deteksi dini seperti ketepatan dalam anamnesis dan
pemeriksaan fisik memberikan keterangan yang membantu tegaknya diagnosis
sehingga keberhasilan tatalaksana lanjutan dapat tercapai.
BAB ,II
PENATALA$SANAAN
Pengobatan dapat berupa konser;atif atau pembedahan. Prinsip dasar
pengelolaan stenosis mitral adalah melebarkan lubang katup mitral yang
menyempit. #ateterisasi merupakan standar baku untuk diagnosis dan
menentukan berat ringan stenosis ringan. Saat ini kateterisasi dipergunakan
secara primer untuk suatu prosedur pengobatan inter;ensi non bedah yaitu
;al;ulotomi dengan balon.
@ntuk kelainan insufisiensi mitral, ada dua pilihan yaitu rekonstruksi dari
katup mitral dan penggantian katup mitral mitral ;al;e replacement".
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
26/28
26
Penanganan stenosis dengan pelebaran katup aorta memakai balon masih
diteliti. Pasien yang dipilih adalah pasien yang tidak memungkinkan dilakukan
penggantian katup karena usia, adanya penyakit lain yang merat atau
menunjukkan gejala yang berat. Pasien dengan gradient sistolik +( mmg
harus di operasi walaupun tanpa gejala. Pasien tanpa gejala tapi perbedaan
tekanan sistolik kurang dari +( mmg harus dikontrol setiap H bulan. indakan
operatif harus dilakukan bila pasien menunjukkan gejala, terjadi pembesaran
jantung, peningkatan perbedaan tekanan sistolik aorta yang diukur dengan
teknik 7oppler. Pada pasien muda bisa dilakukan ;al;ulotomi aorta, sedangkan
pasien lebih tua membutuhkan penggantian katup. 3esiko operasi ;al;ulotomi
sangat kecil, !) pada penggantian katup dan resiko meningkat menjadi &) biladisertai bedah pintas coroner.
Beberapa pusat penelitian menganjurkan menggunakan propranolol pada
dilatasi aorta akibat sindrom marfan untuk mengurangi pulsasi aorta yang
bgeitu kuat. Pengobatan dengan ;asodilator seperti nifedipin, felodipine, dan
=C inhibitor dapat mempengaruhi ukuran dan fungsi dari ;entrikel kiri.
BAB ,III
P"OGNOSA ---
Survival rate 10 tahun pasien pasca operasi ganti katup aorta adalah
sekitar H0) dan rata*rata 0) katup artifisial bioprotesis mengalami gangguan
setelah 10 tahun dan memerlukan operasi ulang.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
27/28
27
BAB I6
$ESIMPULAN
Penyakit jantung bawaan P9B" adalah penyakit jantung yang dibawa
sejak lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Pada akhir
kehamilan + minggu, pembentukan jantung sudah lengkap, jadi kelainan
pembentukan jantung terjadi pada awal kehamilan. Penyebab P9B seringkali
tidak bisa dijelaskan, meskipun beberapa faktor dianggap berpotensi sebagai
penyebab.Penyakit jantung bawaan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok
besar berdasarkan pada ada atau tidak adanya sianosis, yang terdiri dari
6entrikel Septal 7efect 6S7", =trial Septal 7efect =S7", Patent 7uktus
=rteriosus P7=", dan etralogi of ?allot.
Pemeriksaan radiologi seperti foto thora: dapat membantu diagnosis pada
kelainan jantung bawaan, walaupun bukan merupakan diagnosis pasti karena
gambaran foto kadang*kadang memberikan gambaran yang sama. #eberhasilan
deteksi dini merupakan awal keberhasilan tatalaksanan lanjutan pada penyakit
jantung bawaan.
8/19/2019 Referat Penyakit Jantung Didapat Radiologi
28/28
28
BAB 6
$EPUSTA$AAN
1. -ibowo, 7 dan Paryana, -. !00I. %natomi &u'uh anusia. Eogyakarta<
2raha >lmu
!. Snell, S.3. !008. %natomi Klinik untuk ahasiswa Kedokteran. 9akarta <
C2
. 2uyton, =.., all, 9.C. !008. uku %)ar Fisiologi Kedokteran. 9akarta <
C2
&. 3asad S. !01. !adiologi Diagnostik . 9akarta < Penerbit ?#@>(. Sudoyo, =.-. !00I. uku %)ar *lmu +en#akit Dalam 9akarta < >nterna
Publishing
H. 2autham P. 3eddy, and 3obert 4. Steiner, 47. 3adiology of the heart. >n<
li;e 3osendorff, 4d, Ph7, ?3P editors. Cssential ardiology< Principles
and practise, !nd Cd, 9. , otowa. 3ossendorffJ umana Press >nc,
!00(, pp. 18(*1I&.+. 3adiology =ssistant. 3obin Smithuis and /tto ;an 7elden. hest D*ray*
Basic >nterpretation, K>nternetL, the etherlans, ?ebruary 18, !01.
=;ailable from< httpn< 'aio Paul = editors. andbook of ardiac =natomy,
Physiology, and 7e;ices. otowa, umana Press >nc, !00(5 >>5 pp. (1*+I
9. -orld ealth /rganiation, !01(. ardio;ascular disease in children and
youth. =;ailable at http