8/3/2019 REFERAT KNF THT
1/24
REFERAT
KARSINOMA NASOFARING
DWI PUSPITA
G1A105013
KEPANITRAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN THT RSUD RADEN MATTAHER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS JAMBI
2011
8/3/2019 REFERAT KNF THT
2/24
PENDAHULUAN
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganasdaerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukandi Indonesia.
Hampir 60% tumor ganas kepala dan leher
merupakan karsinoma nasofaring, kemudian diikutioleh karsinoma hidung dan sinus paranasal (18%),laring (16%), dan tumor ganas rongga mulut, tonsil,hipofaring dalam prosentase rendah.
Diagnosis dini menentukan prognosis pasien, namuncukup sulit dilakukan.
Dengan makin terlambatnya diagnosis makaprognosis (angka bertahan hidup 5 tahun) semakinburuk
8/3/2019 REFERAT KNF THT
3/24
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi
Karsinoma nasofaring adalah tumorganas yang tumbuh didaerahnasofaring dengan predileksi difossa Rossenmuller dan atapnasofaring.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
4/24
Epidemiologi dan etiologi
Etiologi karsinoma nasofaring adalahdisebabkan virus Epstein-Barr
Paling banyak Laki-laki usia 40-50 tahun.
Letak geografis
Kebiasaan makan yang diawetkan
Faktor lingkungan
8/3/2019 REFERAT KNF THT
5/24
Anatomi Nasofaring
Batas-batas nasofaring :
Superior : Basis cranii, diliputi mukosadan fascia.
Inferior : dinding atas palatum molle. Anterior : Koane atau nares posterior
Posterior : Setinggi columna vertebralisC 1-2
Lateral : Fossa Rosenmulleri kanandan kiri (dibentuk osmaxillaris dan ossphenoidalis)
8/3/2019 REFERAT KNF THT
6/24
Lanjutan
8/3/2019 REFERAT KNF THT
7/24
Lanjutan
Adapun fungsi nasofaring :
Sebagai jalan udara pada respirasi
Jalan udara ke tuba eustachii Resonator
Sebagai drainase sinus paranasal cavum
timpani dan hidung
8/3/2019 REFERAT KNF THT
8/24
Gejala dan tanda karsinoma nasofaring
Gejala karsinoma nasofaring dapat dibagidalam 4 kelompok, yaitu :
Gejala nasofaring Gejala telinga
Gejala mata
Gejala syaraf
8/3/2019 REFERAT KNF THT
9/24
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan nasofaring kaca nasofaringatau dengan nasopharynkoskop
Biopsi nasofaring dari hidung atau mulut
Pemeriksaan radiologi foto polos dan CT-scan
Pemeriksaan serologi untuk infeksi virusEpstein-Barr
8/3/2019 REFERAT KNF THT
10/24
Foto polos
Gambaran foto poloslateral nasofaringnormal dan bagian-bagiannya.
Gambaran foto polosmenunjukan massadidaerah nasofaring.(tanda panah)
8/3/2019 REFERAT KNF THT
11/24
CT-Scan
CT-scan axialnasofaring nomal.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
12/24
CT-Scan
CT-scan axialmengambarkankarsinoma nasofaringstadium awal,terdapat
penebalan fossaRosenmuller kiri.
CT-Scan axial ostemporal ada massa di
nasofaring.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
13/24
CT-Scan
CT-scan Koronalmenunjukan massadiatap nasofaring.
CT-scan koronal adamassa di nasofaringdan sinus kavernosuskanan.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
14/24
MRI
MRI potongan sagital(A) potongan koronal(B) menunjukan massa
di nasofaring (panahbiru) dan adenopatiservikal ( panah putih)
8/3/2019 REFERAT KNF THT
15/24
Histopatologi
WHO membagi 3 bentuk karsinoma (epidermoid)pada nasofaring yaitu:
1. karsinoma sel skuamosa berkeratinasi
terdapat jembatan interseluler dan keratin,
dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.2. karsinoma non keratinasi
adanya diferensiasi, umumnya batassel jelas
3. karsinoma tidak berdiferensiasi inti sel : inti vaskuler, berbentuk oval ataubulat dgn nukleoli jelas, batas sel tidak jelas.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
16/24
Diagnosis Banding
Hiperplasia adenoid
Angiofibroma juvenille
Neurofibroma
Chondroma
8/3/2019 REFERAT KNF THT
17/24
Stadium
Stadium 0 : T1s N0 M0Stadium 1 : T1 N0 M0Stadium II A : T2a N0 M0Stadium II B : T1 N1 M0
: T2a N1 M0: T2b N1 M0
Stadium III : T1 N2 M0: T2a N2 M0
: T3 N2 M0Stadium IVa : T4 N0, N1, N3 M0Stadium IVb : Semua T N3 M0Stadium Ivc : Semua T semua N M1
8/3/2019 REFERAT KNF THT
18/24
Penatalaksanaan
Stadium I : Radioterapi
Stadium II & III : Kemoradiasi
Stadium IV dengan N < 6 cm: Kemoradiasi
Stadium IV dengan N > 6 cm : Kemoterapidosis penuh dilanjutkan kemoradiasi.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
19/24
Perawatan paliatif
Pengobatan Radioterapi Menasehatkanpasien untuk makan dengan banyak kuah,memakan dan mengunyah bahan yang rasa
asam.
Pengobatan simtomatis untuk meningkatkankualitas hidup pasien.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
20/24
Follow up
Karsinoma nasofaring mempunyai resikoterjadinya rekurensi dan follow up jangkapanjang diperlukan.
Karsinoma nasofaring perlu di follow upsetidaknya 10 tahun setelah terapi.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
21/24
Pencegahan
Pemberian vaksinasi pada penduduk yangbertempat tinggal di daerah resiko tinggi.
Mengubah akan kebiasaan hidup yang salah.
Penyuluhan mengenai lingkungan hidupyang tidak sehat, meningkatkan keadaansosial ekonomi dan berbagai hal yangberkaitan dengan kemungkinan-kemungkinanfaktor penyebab.
Melakukan tes serologik
8/3/2019 REFERAT KNF THT
22/24
PENUTUP
Kesimpulan
- KNF - tumor ganas yang tumbuhdidaerah nasofaring dengan predileksi di fosa
Rossenmuller dan atap nasofaring.- Yang sering ditemukan pada pria berusialebih dari 40 tahun.
- Etiologi : Virus EBV, faktor lingkungan, letakgeografis, dan makanan yg diawetkanmengandung nitrosamin.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
23/24
Lanjutan
Saran
- Diagnosa dini perlu diperhatikan padapasien dewasa yang sering mimisan, hidung
tersumbat, keluhan kurang dengar, sakitkepala dan penglihatan ganda.
-Bagi penduduk yang bertempat tinggaldidaerah resiko tinggi diharapkan melakukanvaksinasi virus EBV.
8/3/2019 REFERAT KNF THT
24/24