Rapat Koordinasi dan Sinergis Penyelenggaraan Pembinaan SSN /
SBI SD dan SMP swastadi Jawa Barat
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK)
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2011
TERM OF REFERENCE
PROGRAM : RAPAT KOORDINASI SSN/SBI DINAS PENDIDIKAN
JAWA BARAT
TAHUN
ANGGARAN
: 2011
BAB I
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dapat mempersiapkan generasi muda yang sadar iptek, kreatif dan memiliki solidaritas-etis sebagai gambaran manusia modern masa depan.
Sejarah negara maju menunjukkan bahwa kemajuan dunia pendidikan akan menghasilkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyatnya. Pendidikan menumbuhkan bangsa yang cerdas, dimana kecerdasan ini melandasi kemajuan dan keteraturan kehidupan sosial dan politik, dan kecerdasan memajukan ekonomi suatu bangsa.
Begitu strategisnya peran pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Namun demikian penyelenggaraan pendidikan di Indonesia bukan tanpa masalah. Masih banyak permasalahan pendidikan yang pelik yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini, antara lain adalah rendahnya mutu pendidikan, kurangnya relevansi pendidikan, kurang efektifnya manajemen pendidikan, rendahnya mutu tenaga pendidikan, rendahnya realisasi anggaran pendidikan, rendahnya imbalan kesejahteraan bagi tenaga kependidikan, dan masih belum meratanya kesempatan memperoleh pendidikan. Selain itu memasuki abad ke-21 penyelenggaraan dan sistem pendidikan kita dihadapkan pada beberapa tantangan besar yaitu dengan adanya perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi serta tuntutan dan tantangan globalisasi, demokratisasi dan HAM.
Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka menyelenggarakan pembangunan Sistem Pendidikan Nasional telah memiliki visi tahun 2025, yaitu ”Insan Indonesia Cerdas Kompetitif Tahun 2025”. Berdasarkan visi tersebut pembangunan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003, diselenggarakan dengan menggunakan 3 (tiga) strategi pembangunan sebagai pilar, yaitu : (1) Investasi Akses, (2) Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing, (3) Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Penyelanggaraan Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional tersebut dilaksanakan pada setiap jalur, jenjang dan satuan pendidikan, tidak terkecuali pada satuan pendidikan TK,SD, SMP, SMA dan SMK.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki tanggung jawab secara teknis dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Barat harus diselaraskan guna pencapaian Visi Pembangunan Jawa Barat sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Barat (sesuai Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013), yaitu : “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”
Berdasarkan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut di atas, maka dengan mempertimbangkan berbagai issu strategis bidang pendidikan, kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang Jawa Barat di bidang pendidikan, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Visi Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat tahun 2009 – 2013, sebagai berikut : ”Akselerasi Pembangunan SDM Yang Cerdas Dan Berahlak Mulia Serta Mengusai Ilmu Pengetahuan, Berdaya Saing Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”.
Visi pembangunan pendidikan di Jawa Barat 2009-2013, selaras dan sinergis dengan cita-cita yang terkandung dalam Visi Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional 2025 maupun Visi Pembangunan Pemerintan Provinsi Jawa Barat 2008-2013 (sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2008-2013 Provinsi Jawa Barat. Keselarasan dan sinergitas kandungan cita-cita atau visi tersebut diwujudkan melalui keselarasan penyelenggaraan kebijakan pembangunan pendidikan di Jawa Barat, antara Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Salah satu kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan adalah kebijakan pengembangan sekolah bertaraf internasional dalam rangka pelaksanaan ketentuan UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 50 ayat (3)). Kebijakan tersebut menyatakan bahwa ”Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”. Untuk itu, maka Pemerintah menerbitkan beberapa perangkat peraturan perundangan-undangan yang bersifat operasional, agar kebijakan tersebut berjalan secara efektif. Pemerintah menerbitkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang di dalamnya mengatur
penyelenggaraan 8 (delapan) standar penyelenggaran pendidikan nasional, yaitu : (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) Standar Proses, (4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Penilaian dan (8) Standar Pembiayaan.
Demikian juga Pemerintah menerbitkan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dalam rangka mengatur pembagian kewenangan dalam rangka desentralisasi. Berkaitan dengan pengaturan bidang pendidikan, dalam pengembangan sekolah bertaraf internasional, dijelaskan tentang pembagian urusan kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota sebagai berikut : (1) Pemerintah berwenang dalam penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan dan/atau program studi bertaraf internasional, (2) Pemerintah Daerah Provinsi berwenang dalam penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan dan/atau program studi bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (SMP/MTs dan SMA/MA dan SMK), dan (3) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota berwenang dalam penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional (SD).
Untuk mewujudkan serta mensukseskan apa yang telah dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, maka Rapat Koordinasi dan Sinergis Penyelenggaraan Pembinaan SSN / SBI SD dan SMP swastadi Jawa Barat pada tahun 2011adalah sesuatu hal yang memang harus dilaksanakan. Hal ini tiada lain untuk menyamakan visi dan misi dalam mensukseskan atau mewujudkan program pendidikan SSN dan SBI di setiap wilayah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat.Kegiatan RAKOR PENINGKATAN DAN PEMBINAAN KUALITAS DAN KUANTITAS SSN/SBI SD dan SMP SWASTA di JAWA BARAT TAHUN 20011 diselenggarakan dalam rangka meningkatkan intensitaskoordinasi dan sinergitas penyelenggaraan program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sekolah Standar Nasional di Jawa Barat kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan sejenis di awal tahun masih terkait dengan pengembangan sinergitas dan harmoni dalam rangka merealisasikan seluruh program yang akan dan telah dilaksankan pada tahun berjalan. Kegiatan ini diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program sekaligus juga mengembangkan program berikutnya. Koridor kegiatan adalah membangun link koordinasi, sinkronisasi dan menumbuhkan pengertian serta pemahaman seluruh stakeholder akan pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah Standar Nasional di Jawa Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas dan menyampaikan kebijakan-kebijakan yang baru terkait dengan Sekolah Standar Nasional jenjang SD dan SMP di Jawa Barat. Beberapa analisis implementasi kebijakan strategis pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di Jawa Barat, mencakup program-program kegiatan yang direncanakan tahun 2011 ini, termasuk di dalamnya tentang implementasi berbagai upaya peningkatan media pembelajaran, menyeenggarakan keg teknisiatan , bimbingan teknis dan asistensi program, dan peningkatan mutu lainnya. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinergitas ini diharapkan menghasilkan satu komitmen yang didalamnya tercakup pengertian dan kesepahaman dari seluruh pihak yang terkait, sehingga pada tataran implementasi seluruh kebijakan meupun program kegiatan menyangkut pengembangan SSN jenjang SD dan SMP di Jawa Barat yang sedang berjalan di tahun 2011 dan rencana tahun 2011 dapat dilaksanakan secara efektif, proposional, rasional, objektif, adil dan akuntabel.Kita semua berharap mudah-mudahan Rapat Koordinasi dan Sinergitas ini akan memberikan manfaat yang besar bagi penyuksesan berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan SSN jenjang SD dan SMP di Jawa Barat khususnya, dan dalam skala nasional pada umumnya.
BAB II
DASAR HUKUM KEGIATAN RAKOR
LANDASAN/DASAR HUKUM (FIX)
Beberapa landasan atau dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan RAKOR penyusunan Pedoman Operasional ini, yaitu :
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU
No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844)
3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 78 /2009 tentang Penyelenggaraan
Sekolah Bertaraf Internasional pada kenkang Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 133/U/2003 tentang Pemberian
Block Grant untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 43);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 tentang Dinas
Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 20 Seri D,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55);
8. Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;
9. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 31 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Jawa Barat;
10
.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, tahun Anggaran 2011
tentang Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SSN-SBI, pada Program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar, yang telah tanggal 29 Januari 2011.
BAB III
TUJUAN KEGIATAN RAKOR
Adapun tujuan dari diselenggarakannya Rakor oleh Dinas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini tiada lain untuk mewujudkan kordinasi dan
sinergitas pelaksanaan program dan peningkatan penyelenggaraan/pengelolaan
SSN SBI bidang pendidikan dasar (SD,SMP) swasta di Jawa Barat pada tahun
2011. Dengan tujuan sebagai berikut ini :
1. Memberikan petunjuk operasional untuk melaksanakan sebuah pengelolaan dan
pemanfaatan Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SSN-SBI, pada
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar di Jawa Barat yang besumber dari
dana APBD Provinsi tahun anggaran 2011 secara efektif, efisien, transparan
dan akuntabel.
2. Memberikan pedoman yang bersifat operasional untuk melaksanakan secara
teknis Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SSN-SBI, pada Program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bersumber dari APBD Provinsi tahun
anggaran 2011, sehingga dapat dihasilkan kinerja kegiatan pembinaan SSN dan
SBI secara optimal.
3. Menyediakan pedoman yang bersifat operasional dan menjadi bagian dari
sistem dan prosedur kerja, serta sistem pengendalian manajemen dan
penunjang tata tertib administrasi Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
SSN-SBI, pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar di Jawa Barat tahun
2011, di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
4. Memberikan pedoman secara teknis tentang petunjuk pengembangan teknis
pelaksanaan SSN-SBI pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar di Instansi
Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
5. Memberikan pedoman secara teknis tentang petunjuk pengembangan teknis
pelaksanaan SSN-SBI di Sekolah yang menjadi percontohan penerapan dan
pengembangan SSN dan SBI di Jawa Barat.
6. Mewujudkan koordinasi dan sinergitas awal tahun pelaksanaan
program dan kegiatan penyelenggaraan/pengelolaan SSN SBI bidang
pendidikan dasar (SD,SMP) swasta di Provinsi Jawa Barat pada tahun
2011.
BAB IV
SASARAN KEGIATAN RAPAT KORDINASI
Tentunya untuk lebih mengimplementasikan apa yang telah tertuang
dalam Visi dan misi dari Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
yang berhubungan erat dengan dunia pendidikan diperlukan suatu
kerjasama yang sinergis dengan berbagai stakeholder. Adapun sasaran
kegiatan yang akan dilaksanakan itu terdiri dari 26 Kota/ Kabupaten
dengan dinas atau intansi yang terkait sebagai berikut :
a. Unsur BAPEDA Provinsi Jawa Barat
b. Unsur BAPEDA Kota/Kab se-Jawa Barat
c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
d. Dinas Pendidikan Kota/Kab. Se-Jawa Barat
e. Subdin/Bidang Pendidikan Dasar Provinsi Jawa Barat
f. Subdin/Bidang Pendidikan Dasar Kota/Kab. Se-Jawa Barat
g. Seksi yang menangani pengelolaan SD, SMP Provinsi Jawa Barat
h. Seksi yang menangani pengelolaan SD, SMP Kota/Kab. Se-Jawa Barat
BAB V
LANGKAH KEGIATAN
Langkah kegiatan dari Rapat Kordinasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan
Jawa Barat ini, diharapkan mampu membuat suatu langkah yang dapat
menunjang program program yang berhubungan langsung dengan
program SSN/ SBI. Langkah itu antara lain :
a) Menyusun buku pedoman Rapat Koordinasi untuk persiapan pelaksanaan
Program/Kegiatan penyelenggaraan/pengelolaan SSN SBI bidang pendidikan
dasar (SD,SMP) di Jawa Barat tahun 2011;
b) Melaksanakan Rapat Panitia Pelaksana dan Pengarah untuk persiapan
pelaksanaan Program/Kegiatan penyelenggaraan/pengelolaan SSN SBI bidang
pendidikan dasar (SD,SMP) di Jawa Barat tahun 2011;
c) Mencetak buku pedoman Rapat Koordinasi Untuk Persiapan Pelaksanaan
Program/Kegiatan penyelenggaraan/pengelolaan SSN SBI bidang pendidikan
dasar (SD,SMP) di Jawa Barat tahun 2011;
d) Melakukan Rapat Koordinasi Untuk Persiapan Pelaksanaan Program/Kegiatan
penyelenggaraan/pengelolaan SSN SBI bidang pendidikan dasar (SD,SMP) di
Jawa Barat tahun 2011.
BAB VI
MANAJEMEN PELAKSANAAN
a. Organisasi
- Panitia Pengarah
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala Seksi Pembinaan SSN dan SBI SD SMP Bidang Pendidikan Dasar
- Panitia Pelaksana
Penanggungjawab kegiatan : ……………………
Ketua pelaksana : ……………………………….
Sekretaris : ……………………….
Seksi-seksi
Sie. Acara/Persidangan : ……………………….
Sie. Materi/Makalah Persidangan : ………………………………
Sie. Perlengkapan dan Peralatan : ………………………….
Sie. Konsumsi dan Akomodasi : ……………………………….
Sie. Publikasi dan Dokumentasi : ……………………………..
Job Description
N Keterangan Tugas Pokok Rincian Tugas
o
1 Seksi Acara - Mengatur Acara - Menyusun rangkaian acara Rapat
koordinasi awal tahun sinergitas
penyelenggaraan program dan
kegiatan pembinaan SD dan SMP
SBI Provinsi Jawa Barat.
- Mengkoordiansikan tim acara
dengan petugas protokoler dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
- Menyusun serta
menginformasikan peserta dan
undangan yang akan di undang.
2 Seksi Materi/Makalah
Persidangan
- Penyedia modul
Pelaksanaan
persidangan kegiatan
rapat koordinasi
- Menyusun dan menyiapkan
seminar kit mulai dari penyusunan
modul, pengadaan alat tulis
kantor, tas seminar
3 Seksi Perlengkapan dan
Peralatan
- Penyedia Fasilitas
Pelaksanaan
Persidangan rapat
koordinasi
- Menyediakan fasilitas persidangan
seperti Infocus, Big Screen,
Sound, Laptop,
4 Seksi Konsumsi dan
Akomodasi
- Penyedia Fasilitas
Penginapan dan
konsumsi peserta dan
undangan kegiatan rapat
koordinasi
- Menyediakan dan mengatur
jadwal makan pagi, makan siang,
makan malam dan coffee break
- Menyediakan dan mengatur
tempat penginapan bagi peserta
dan tamu undangan rapat
koordinasi awal tahun sinergitas
penyelenggaraan program dan
kegiatan pembinaan SD dan SMP
SBI Provinsi Jawa Barat.
5 Seksi Publikasi dan
Dokumentasi
- Penyedia informasi dan
Dokumntasi pelaksanaan
kegiatan rakor
- Mempublikasikan acara rakor
melalui alat peraga informasi
seperti Spanduk, Baligho, dan X-
Banner.
- Mengabadikan pelaksanaan
kegiatan Rakor dengan
menggunakan media elektronik
seperti video shooting, camera
digital.
b. Jadwal
Materi 1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menyusun buku pedoman Rapat Koordinasi
Mencetak buku pedoman Rapat Koordinasi
Pelaksanaan Rapat Koordinasi
c. RANGKAIAN ACARA
Terlampir
d. LOKASI/TEMPAT
………………………………………..
e. ANGGARAN
Terlampir