Protista Hal... 24
BAB IV
PROTISTA
A. PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
CIRI-CIRI UMUM
Bersifat heterotrof dan aktif bergerak
Habitat kosmopolit
Makan dengan cara fagositosis (memasukkan makanan ke dalam tubuh)
Hidup soliter/berkoloni
Tidak memiliki kloroplas tidak dapat mensintesis makanan sendiri
(heterotrof)
Eukariota (inti sel dan organel sudah memiliki membran)
Jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan mampu membentuk sista
Reproduksi : pembelahan biner (aseksual/vegetatif) dan konjugasi
(seksual/generatif)
Cara hidup : parasit, saprofit, dan atau hidup bebas
KLASIFIKASI
1. Rhizopoda
Ciri – ciri :
Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia)
Bentuk tubuh tidak tetap
Pertukaran gas melalui seluruh permukaan tubuh
Reproduksi : membelah diri
Habitat : kosmopolit
Cara hidup : hidup bebas atau sebagai parasit
Contoh yang hidup bebas : Amoeba proteus, Diflugia, Arcella, Chaos carolinense,
Heliozoa, dll
Struktur tubuh :
Gb 4.1 Struktur tubuh Rhizopoda (Amoeba)
Protista Hal... 25
1. Membran sel/membran plasma
Fungsi :
Melindungi isi sel
Mengatur pertukaran zat
Alat pergerakan (dengan membentuk pseudopodia)
Reseptor rangsang kimia (khemoreseptor)
2. Sitoplasma (cairan sel)
a. Ektoplasm plasma luar, lebih kental (gel)
b. Endoplasma plasma dalam, lebih encer (sol)
3. Inti sel (nukleus)
4. Vakuola makanan, fungsi : mencerna makanan
5. Vakuaola kontraktil, fungsi : osmoregulator (mengatur tekanan osmosis di
dalam sel)
Peranan :
1) Menguntungkan
a. Foraminifera tanah globegerina indikator minyak bumi
b. Radiolaria tanah Radiolaria bahan penggosok
c. Entamoeba coli membantu membusukkan makanan di usus
2) Merugikan
a. E. gingivalis parasit pada gigi dan gusi manusia
b. E. histolytica parasit pada usus manusia
c. E. dysentriae penyebab penyakit disentri
2. Flagellata/Mastigophora
Ciri – Ciri :
Bergerak dengan menggunakan beberapa flagella (bulu cambuk)
Reproduksi : pembelahan biner
Bentuk tubuh tetap, memiliki lapisan kutikula
Hidup bebas, parasit, atau saprofit
Struktur Tubuh:
Gb. 4.2 Struktur tubuh Flagellata (Euglena)
Protista Hal... 26
Klasifikasi :
1. Fitoflagellata flagellata yang memiliki klorofil sehingga bisa melakukan
fotosintesis
Ex : Euglena viridis
2. Zooflagellata flagellata yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa
melakukan fotosintesis
Ex : Noctiluca miliaris, Trypanosoma sp
Peranan :
a. Menguntungkan Tryconimpha campanula hidup di usus rayap dan
membantu mencerna sellulosa
b. Merugikan
1) Trypanosoma menyebabkan penyakit trypanosomiasis
a) T. evansi : penyebab penyakit sura/malas pada ternak
b) T. brucei : penyebab penyakit nagano pada ternak
c) T. gambiense & T. rhodesiense : penyebab penyakit tidur/lena pada
manusia
d) T. cruzii : penyebab penyakit anemia pada anak-anak
2) Leishmania menyebabkan penyakit Leismaniasis
a) L. donovani : penyebab penyakit kala azar (demam dan anemia)
b) L. tropica : penyebab penyakit kulit oriental
c) L. brasiliensis : penyebab penyakit kulit
3) Trichomonas vaginalis : penyebab keputihan pada wanita
4) T. faetus : parasit pada vagina sapi
5) Giardia lamblia : penyebab disentri
3. Ciliata/Infusoria
Struktur Tubuh :
Gb. 4.3 Struktur tubuh Ciliata (Paramaecium)
Protista Hal... 27
Ciri –ciri :
Bergerak dengan menggunakan silia (bulu getar)
Memiliki 2 inti : makronukleus (mengatur pertumbuhan dan perkembangan),
dan mikronukleus (berperan saat proses konjugasi)
Sebagian besar hidup bebas, sedikit yang parasit
Memiliki trikhosis alat pertahanan diri
Reproduksi : pembelahan biner secara transversal dan konjugasi
Proses konjugasi pada Paramaecium
Gb. 4.4 Proses konjugasi pada Paramaecium
Keterangan
1) Dua individu Paramaecium melakukan fusi (penyatuan). Mikronukleus
luruh.
2) Luruhnya mikronukleus menyebabkan diproduksinya empat
mikronukleus yang haploid.
3) Tiga mikronukleus haploid luruh dan sisanya melakukan mitosis.
4) Terjadi perkawinan, setiap Paramaecium menukarkan mikronukleusnya.
5) Mikronukleus yang secara genetik berbeda melakukan fusi.
6) Mikronukleus melakukan pembelahan secara mitosis dan menghasilkan
delapan mikronukleus yang sama.
7) Mikronukleus yang berasal dari individu itu sendiri luruh dan
pembentukan makronukleus dimulai.
8) Individu baru terbentuk.
Contoh :
a. Hidup bebas
1) Paramaecium caudatum
2) Stylonichia
3) Didinium pemangsa Paramaecium
4) Stentor
5) Vorticella
6) Blepharisma japonica
Protista Hal... 28
b. Hidup parasit
1) Balantidium coli penyebab penyakit balantidiosis (diare) pada manusia
2) Nyctoterus ovalis parasit pada usus kecoak
4. Sporozoa/Apicomplexa
Ciri –ciri :
Tidak mempunyai alat gerak
Hidup sebagai parasit dan menghasilkan endospora dalam siklus hidupnya
Respirasi dan ekskresi secara difusi
Bentuk tubuh bulat panjang atau lonjong
Reproduksi : pembelahan biner dan skizogoni (aseksual/vegetatif) serta
sporogoni (seksual/generatif)
Siklus hidup Sporozoa (ex : Plasmodium)
Gb 4.6 Siklus hidup Plasmodium sp
Daur hidup Plasmodium ada dua, yaitu:
(a) Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)
Di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium melakukan reproduksi
secara seksual. Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet
dan mikrogamet, kemudian bersatu dan membentuk zigot yang
menembus dinding usus nyamuk. Di dalam dinding usus tersebut zigot
akan berubah menjadi ookinet ookista sporozoit, kemudian bergerak
menuju kelenjar liur nyamuk. Sporozoit ini akan menghasilkan spora
seksual yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
(b) Fase di dalam tubuh manusia (fase skizogoni)
Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk
dalam darah manusia dan menuju ke sel-sel hati. Di dalam hati ini
sporozoit akan membelah dan membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati
banyak yang rusak. Selanjutnya, merozoit akan menyerang atau
Protista Hal... 29
menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit, merozoit akan membelah diri
dan menghasilkan lebih banyak merozoit. Dengan demikian, ia akan
menyerang atau menginfeksi pada eritrosit lainnya yang menyebabkan
eritrosit menjadi rusak, pecah, dan mengeluarkan merozoit baru. Pada
saat inilah dikeluarkan racun dari dalam tubuh manusia sehingga
menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat juga
membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit)
sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian
seterusnya.
Contoh :
1. Plasmodium penyebab malaria
a. P. falciparum malaria tropika, sporulasi tiap 1 – 2 x 24 jam
b. P. vivax malaria tertian, sporulasi tiap 2 x 24 jam
c. P. malariae malaria kuartana, sporulasi tiap 1 x 24 jam
d. P. ovale penyakit limfa, sporulasi tiap 2 x 24 jam
2. Toxoplasma gondii penyebab penyakit toksoplasmiasis pada manusia
B. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGA)
Ciri – ciri umum :
1. Eukariotik (inti dan organel diselubungi membran)
2. Memiliki klorofil mampu melakukan fotosintesis (autotrof) berperan
sebagai produsen
3. Uniselluler/multiselluler
4. Memiliki dinding sel
5. Soliter/berkoloni
6. Belum ada diferensiasi jaringan tubuh sehingga tubuhnya masih disebut talus
7. Habitat umumnya perairan
Klasifikasi
Berdasarkan cara hidup :
1. Neuston, hidup melayang di permukaan air
2. Bentik, hidup di dasar perairan
a. Epilitik, menempel di atas batuan
b. Epipalik, menempel pada lumpur atau pasir
c. Epipitik, menempel pada tanaman
d. Epizoik, menempel pada hewan
Berdasarkan habitat
1. Subaerial, hidup di daerah permukaan
2. Intertidal, secara periodik muncul ke permukaan karena pengaruh pasang
surut air laut
3. Sublitoral, hidup di bawah permukaan
4. Edafik, hidup di dalam tanah
Protista Hal... 30
Berdasarkan pigmen dominan yang dimiliki
1. Alga cokelat (Phaeophyta)
Ciri – ciri :
a. Pigmen dominan fukosantin (cokelat)
b. Cadangan makanan berupa laminarin
c. Reproduksi :
Aseksual : pembentukan zoospora berflagella dan fragmentasi
Seksual : oogami (perkawinan antara 2 gamet yang berbeda morfologi
dan fisiologinya)
d. Habitat sebagian besar di laut terutama daerah dingin
Contoh :
Fucus serratus, F. vesiculosus, Macrocystis pyrifera, Sargassum vulgare, S.
siliquosum, Turbinaria decurrens, T. australis, Nereocystis, Laminaria digitalis,
L. lavaniea, Hormosira (kalung Neptunus/Neptune necklace), Postelsia,
Ascophyllum, dan Ectocarpus
2. Alga merah (Rhodophyta)
Ciri – ciri :
a. Pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin (merah)
b. Cadangan makanan berupa tepung florid/floridean
c. Sebagian besar multiselluler berbentuk lembaran/benang
d. Habitat : laut dalam terutama yang beriklim panas
e. Reproduksi : pembentukan spora (aseksual) dan oogami (seksual)
Contoh :
Carrolina mediterrania, Palmaria palmata, Batrachospermum moniliforme,
Gelidium robustum, Gracilaria verucosa, Euchema spinosum, Scicania
furcellata, Chondrus crispus, Gigartina mamilosa, Bossilea, Polysiphonia,
Callimenia, dan Scinata
3. Alga keemasan (Chrysophyta)
Ciri – ciri :
a. Pigmen dominan berupa karoten dan xantofil (keemasan)
b. Dinding sel mengandung hemisellulosa, pektin, dan silika
c. Cadangan makanan berupa krisolaminarin (leukosin)
d. Habitat sebagian besar air tawar
e. Reproduksi ;
Aseksual : pembelahan biner (uniselluler) dan pembentukan spora
(multiselluler)
Seksual : pembentukan dan penyatuan gamet
Protista Hal... 31
Contoh :
Ochromonas, Vaucheria, Synura, Mischococcus, Dynobrium, Diatomae (Navicula,
Entogonia, Cyclotella, Pinnularia, dan Sthephanopyxys)
4. Alga hijau (Chlorophyta)
Ciri – ciri :
a. Pigmen dominan klorofil (hijau)
b. Sebagian besar hidup di air tawar
c. Cadangan makanan berupa amilum
d. Reproduksi : pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan spora
(aseksual), dan konjugasi (seksual)
Contoh :
Chlorococcum, Chlorella (sel tunggal, tidak bergerak), Chlamydomonas (sel
tunggal, bergerak), Volvox globator (koloni bergerak), Hydrodiction (koloni,
tidak bergerak), Spyrogira, Oedogonium, Ulothrix (benang), Ulva, Chara
(lembaran)
Peranan :
1. Laminaria (alga coklat) : sebagai makanan ternak
2. L. lavaniea (alga coklat): sebagai pupuk karena mengandung unsur N dan K tinggi
sedangkan P rendah
3. Fucus, Macrocystis, dan Laminaria (alga coklat) menghasilkan asam alginat yang
bermanfaat untuk bahan pembuat salep, es krim, pil tablet, lotion, dan pembersih
gigi
4. L. digitalis (alga coklat) menghasilkan iodium sehingga dapat mencegah
penyakit gondok
5. Alga coklat : sebagai tempat berlindung dan berkembangbiak hewan laut
6. Gelidium : bahan pembuatan agar-agar konsumsi
7. Euchema spinosum bahan pembuatan agar-agar laboratorium
8. Porphyra : suplemen kesehatan
9. Chondrus dan Rhodymeniata palmata : sayuran
10. Gracilaria : campuran es rumput laut
11. Alga merah menghasilkan karagenan untuk bahan es krim
12. Diatomae menghasilakan tanah diatomae yang bermanfaat untuk : penyerap
TNT pada bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi,
penyekat dinamit, bahan penyadap dan kedap suara, bahan pasta gigi, dan bahan
pembuat cat, pernis, dan piringan hitam
13. Chlorella : sebagai bahan penyelidikan fotosintesis, bahan kosmetik, dan sumber
makanan baru
14. Ulva (selada laut) ; sayuran
Protista Hal... 32
C. PROTISTA MIRIP JAMUR
1. Jamur lendir (Myxomycota)
Ciri – ciri :
a. Heterotrof, predator fagositosis
b. Struktur tubuh menyerupai lendir/plasmodium
c. Mengalami dua tahap kehidupan :
Tahap vegetatif bergerak secara amoeboid (menyerupai amoeba)
Tahap generatif menetap
d. Multinukleus
e. Reproduksi : pembentukan spora (aseksual) dan singami/penyatuan 2 gamet
yang sama ukurannya (seksual)
Klasifikasi :
a. Myxomycota : sel tidak bersekat
b. Acrasiamycota : sel bersekat
Contoh : Dyctiostellum discoidum dan Physarum polycephalum
2. Jamur air (Oomycota)
Ciri – ciri :
a. Kebanyakan parasit dan saprofit
b. Dinding sel dari sellulosa (jamur umumnya dinding sel dari kitin)
c. Hifa tidak bersekat
d. Reproduksi : pembentukan spora dan penyatuan gamet
Contoh dan Peranan :
Saprolegnia : saprofit pada bangkai hewan air pengurai dalam ekosistem air
tawar
Phytophtora faberi : parasit pada tanaman karet (luka bekas sadapan)
P. infestans : penyebab penyakit late blight pada kentang
P. palmifora : parasit pada lada, kelapa, dan coklat
P. nicotinae : parasit pada tanaman tembakau
Phytium sp : penyebab penyakit damping off (rebah semai) pada kecambah
dan sebagai biological control
Plasmopora viticola : jamur putih pada buah anggur
“Lebih baik menjadi nomor satu buat diri sendiri, daripada
menjadi nomor dua di bawah bayang-bayang sukses orang
lain”