PROSES KEPUTUSAN INOVASI
OLEH,ELCE PURWANDARI
Proses Keputusan Inovasi
Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui (dialami) oleh individu (unit pengambil keputusan yang lain), mulai dari pertama kali tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya.
Untuk memutuskan hal tersebut terjadi melalui selective exposure dan selective perception. Selective exposure ialah kecenderungan seseorang untuk membuka dirinya atas ide-ide yang bertentangan dengan dirinya sehingga ia menyeleksi pesan-pesan datang pada dirinya. Selective perception kecenderungan seseorang untuk menanggapi/ memperhatikan segala pesan yang datang pada dirinya sesuai dengan kebutuhannya.
Lanjutan…
PROSES KEPUTUSAN INOVASI TERDIRI DARI 5 TAHAP (MENURUT ROGERS, 1971: 164):
TAHAP KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
TAHAP PERSUASION (BUJUKAN)
TAHAP DECISION (KEPUTUSAN)
TAHAP IMPLEMENTATION (PENERAPAN)
TAHAP CONFIRMATION (KONFIRMASI)
Kelima langkah ini dapat digambarkan seperti di bawah ini :
Saluran Komunikasi
1.Knowledge Stage
Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan mencari informasi tentang inovasi tersebut. Apa?, bagaimana?, dan mengapa?
Sehingga membentuk tiga jenis pengetahuan :
1. Awareness-Knowledge2. How-to-Knowledge3. Principles-Knowledge
Generalisasi (prinsip-prinsip umum) tentang orang yang awal mengetahui tentang inovasi:
3/12/2014
have more formal education
have higher socioeconomic status
have more exposure to mass media channels of communication
have more exposure to interpersonal channels
have more change agent contact
have more social participation
have more cosmopolite
2. Persuasion Stage
Tahap Persuasi terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif terhadap inovasi. Tetapi sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan apakah individu tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi.
Persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut perasaan individu, karena itu pada tahap ini individu akan terlibat lebih jauh lagi. Tingkat ketidakyakinan pada fungsi-fungsi inovasi dan dukungan sosial akan mempengaruhi pendapat dan kepercayaan individu terhadap inovasi.
3. Decision Stage
Rogers menyatakan ada dua jenis penolakan :
1. Active Rejection2. Passive Rejection
Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau menolak suatu inovasi. Menurut Rogers adoption (menerima) berarti bahwa inovasi tersebut akan digunakan secara penuh, sedangkan menolak berarti “not to adoptian innovation”.
4. Implementation Stage
Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat ketidakpastiannya akan terlibat dalam difusi.
Rogers menjelaskan tentang perbedaan antara penemuan dan inovasi
(invention dan Innovation). Invention adalah proses di mana ide-ide baru ditemukan atau
diciptakan. Sedang inovasi adalah proses penggunaan ide yang sudah ada. Rogers juga menyatakan bahwa semakin banyak terjadi
penemuan maka akan semakin cepat sebuah inovasi dilaksanakan.
5. Confirmation Stage
Ketika Keputusan inovasi sudah dibuat, maka si penguna akan mencari dukungan atas keputusannya ini. Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung pada dukungan dan sikap individu.
Discontiuance (ketidakberlanjutan)Discontinuance adalah suatu keputusan menolak sebuah inovasi setelah/sebelumnya mengadopsinya. Ketidakberlanjutan ini dapat terjadi selama tahap ini dan terjadi pada dua cara:1. replacement discontinuance2. disenchanment discontinuance
Tipe Keputusan Inovasi
Keputusan inovasi opsional Keputusan inovasi kolektif Keputusan inovasi otoritas Keputusan inovasi kontingensi
(contingent)
3/12/2014
Top Related