1
PROPOSAL KEGIATAN
MAGANG KERJA
“Peningkatan Kualitas Lahan Melalui Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Batubara”
Diajukan Kepada :
PT. TELEN ORBIT PRIMA COAL MINING
Disusun oleh:
Anita Nur Khoiriyah 115040201111218
Sariningsih 115040201111158
Anastasia Fara Aireza 115040201111272
M. Imam Mashudi 115040200111001
Anam Prasetyo 115040201111224
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
MINAT SUMBER DAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal
Magang Kerja dengan Topik “Peningkatan Kualitas Lahan Melalui Reklamasi
Lahan Bekas Tambang Batubara”. Proposal ini merupakan syarat sebelum
pelaksanaan magang kerja dimulai.
Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Widianto, M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan masukan dalam penyusunan proposal.
2. Bapak Dr.Ir. Sudarto selaku dosen koordinator pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan proposal.
3. Bapak Prof.Dr.Ir. Zaenal Kusuma, MS., selaku Ketua Jurusan Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga masukan dan kritik sangat dibutuhkan oleh penulis. Semoga proposal ini
dapat memberikan manfaat baik bagi rekan-rekan mahasiswa, instansi pemerintah,
pihak-pihak di lokasi penulis melaksanakan magang kerja, masyarakat umum, dan
berbagai pihak yang lainnya sekedar sebagai bahan ilmu pengetahuan serta
bermanfaat bagi penulis khususnya.
Malang, 29 April 2014
Penulis
ii
1
DAFTAR ISI Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………………...………………………... i
KATA PENGANTAR……………………...………………………... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………… iii
I. PENDAHULUAN………………………………………..….... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………..…… 1
1.2 Tujuan Magang…………………………………………..... 3
1.2.1 Tujuan Umum Magang………...………………………... 3
1.2.2 Tujuan Khusus Magang……………………………........ 3
1.3 Manfaat Magang………………………………………....... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..…... 5
2.1 Reklamasi Lahan Bekas Tambang......…………………….. 5
2.2 Revegtasi Lahan Bekas Tambang.................................…… 6
2.5 Tataguna Lahan Pasca Tambang..............................………. 7
III. METODE PELAKSANAAN…………………………..……… 8
3.1 Nama Kegiatan.......…………………………………....….. 8
3.2 Waktu dan Tempat……………………………………....... 8
3.3 Prosedur Pelaksanaan……………………………...…….... 8
3.4 Pelaksana Magang...........................………………………. 9
IV. JADWAL PELAKSANAAN MAGANG......………………… 11
V. PENUTUP......................……………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA.......................………………………………... 13
LAMPIRAN........................................................................ 14
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak sekali potensi sumber daya alam yang
melimpah, baik itu sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non-
hayati. Sumber daya mineral merupakan salah satu jenis sumber daya non-hayati.
Sumber daya mineral tersebut antara lain : minyak bumi, batu bara, batu bara,
perak, timah, dan lain-lain. Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya
alam adalah kegiatan penambangan bahan galian, tetapi kegiatan – kegiatan
penambangan selain menimbulkan dampak positif juga dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup terutama perusahaannya, bentang
alam, berubahnya estetika lingkungan, habitat flora dan fauna menjadi rusak,
penurunan kualitas tanah, penurunan kualitas air atau penurunan permukaan air
tanah, timbulnya debu dan kebisingan.
Sumber daya mineral yang berupa endapan bahan galian memiliki sifat
wasting assets atau diusahakan ditambang, maka bahan galian tersebut tidak akan
“tumbuh” atau tidak dapat diperbaharui kembali. Dengan demikian dalam
mengelola sumberdaya mineral diperlukan penerapan sistem penambangan yang
sesuai dan tepat, baik ditinjau dari segi teknik maupun ekonomis, agar
perolehannya dapat optimal (Prodjosoemanto, 2006 dalam Ahyani, M.2011).
Kegiatan pertambangan merupakan suatu kegiatan yang meliputi:
Eksplorasi, eksploitasi, pengolahan pemurnian, pengangkutan mineral/bahan
tambang. Industri pertambangan selain mendatangkan devisa dan menyedot
lapangan kerja juga rawan terhadap pengrusakan lingkungan. Banyak kegiatan
penambangan yang mengundang sorotan masyarakat sekitarnya karena
pengrusakan lingkungan (Yudhistira, 2008).
Kegiatan pertambangan bahan galian berharga dari lapisan bumi telah
berlangsung sejak lama. Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan
skala pertambangan semakin membesar. Perkembangan teknologi pengolahan
menyebabkan ekstraksi bijih kadar rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga
1
1
semakin luas dan semakin dalam mencapai lapisan bumi jauh di bawah
permukaan. Hal ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak
lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting (Arif, 2007).
Untuk masyarakat menambang secara sederhana dengan menggunakan
dulang, dikenal juga sebagai artisanal. Seperti juga perusahaan pertambangan
raksasa, masyarakat yang menambang ini juga dituding sebagai sumber terjadinya
degradasi lingkungan. Mulai dari rusaknya bentang alam, lenyapnya vegetasi
permukaan, meningkatnya erosi, bahkan peristiwa banjir dan kekeringan, dan
sejumlah kerusakan lingkungan lainnya (Farrell, L. et. al., 2004 dalam Ahyani,
M.2011 ).
Meskipun dianggap termasuk sebagai pemicu peristiwa degradasi
lingkungan, ancaman yang paling serius dari mereka ternyata adalah adanya
pencemaran merkuri. Pencemaran ini terjadi sebagai akibat para penambang
(dalam hal ini adalah penambang batu bara primer) tersebut menggunakan
merkuri dalam usaha memisahkan batu bara dari material pembawanya.
Selanjutnya merkuri yang tercampur dengan dengan air buangan kemudian
mencemari air tanah dan sungai. Bahkan pada tahun 2008 penambang artisanal
dianggap sebagai salah satu dari sepuluh penyebab terjadinya pencemaran
terparah terbesar di dunia (Ericson, B., et. al., 2008 dalam Ahyani, M.2011).
Oleh karena itu diperlukan upaya reklamasi lahan. Reklamasi lahan bekas
tambang selain merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan pasca
tambang, agar menghasilkan lingkungan ekosistem yang lebih baik dibandingkan
rona awalnya. Sehingga dengan adanya reklamasi tersebut diharapkan mampu
meningkatkan kualitas lahan bekas tambang tersebut. Dan diharapkan, kegiatan
ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan berkaitan
dengan pengembangan sikap dan dapat melatih kepekaan mahasiswa dalam
mengidentifikasi permasalahan serta mencari alternatif solusi melalui pendekatan
lintas disiplin ilmu.
2
1
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum Magang
Tujuan umum pelaksanaan magang di PT. Telen Orbit Prima Coal Mining
adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
b. Agar mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktis
sehinggasecara langsung dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam
kegiatan di bidang pengolahan hasil pertanian.
c. Agar mahasiswa dapat melakukan dan membandingkan penerapan teori yang
diterima di jenjang akademik dengan praktek yang dilakukan di lapangan.
d. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori dan
penerapannya sehingga dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk
terjun ke masyarakat.
e. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi,
pemerintah, dan perusahaan.
1.2.2 Tujuan Khusus Magang
Tujuan khusus Magang pelaksanaan magang di PT. Telen Orbit
Prima Coal Mining adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan pemahaman antara teori dan aplikasi lapangan mengenai
peningkatan kualitas lahan bekas tambang batubara di PT. Telen Orbit
Prima Coal Mining.
b. Mengetahui dan mempraktekkan teknik – teknik konservasi lahan.
c. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam merumuskan dan
memecahkan permasalahan yang ada pada konservasi lahan.
d. Mempraktekkan langkah-langkah kimia dalam perbaikan kesuburan tanah
bekas tambang batubara PT. Telen Orbit Prima Coal Mining.
1.3 Manfaat Magang
Manfaat pelaksanaan magang di PT. Telen Orbit Prima Coal Mining
adalah sebagai berikut :
3
1
a. Memperoleh gambaran tentang perusahaan dari segi proses produksi,
manajemen, pemasaran, sanitasi, dan penanganan limbah.
b. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan
sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
4
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Pada lahan pasca tambang, reklamasi lahan adalah upaya menciptakan agar
permukaan tanah dapat stabil, dapat menopang sendiri secara keberlanjutan (self-
sustaining) dan dapat digunakan untuk berproduksi, dimulai dari hubungan antara
tanah dan vegetasi, sebagai titik awal membangun ekosistem baru (Hermawan,
2002). Reklamasi lahan pasca tambang pada dasarnya adalah untuk mengatasi
kerusakan lahan terus menerus dan menciptakan proses pembentukan unsur hara
melalui pelapukan serasah daun yang jatuh. Aktifitas tersebut diharapkan dapat
berkesinambungan dan dapat membentuk ekosistem baru.
Reklamasi lahan pasca tambang terbuka secara teknis, menurut hasil
penelitian KPC (2003) harus diupayakan agar terdapat lapisan penghalang pyrite.
Pyrite adalah zat yang sewaktu-waktu dapat berfungsi sebagai racun bagi
tanaman. Masalah-masalah non teknis juga mendapatkan porsi yang sama untuk
dipertimbangkan, antara lain inspirasi atau kemauan masyarakat setempat dari
stakeholders terhadap lahan pasca tambang batubara terbuka dan sebagai wadah
perilaku masyarakat setempat dalam kaitannya dengan mengolah lahan. Perilaku
yang dimaksud adalah memanfaatkan lahan secara tumpang sari atau berbagai
jenis tanaman yang bermanfaat secara ekonomi. Prinsip reklamasi lahan tambang:
1. Penggunaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui harus dapat
diminimalkan.
2. Penggunaan bahan berbahaya atau bahan pencemar dan menimbulkan
sampah harus dikurangi.
3. Sumberdaya yang dapat diperbaharui digunakan dalam kerangka regenerasi.
4. Kualitas tanah dan sumber air perlu dipelihara dan diperbaiki.
5. Keanekaragaman margasatwa, habitat dan spesies dipelihara dan diperbaiki.
6. Udara dan atmosfer perlu dijaga dan pengaruh perubahan iklim dimitigasi.
7. Pertimbangan sosial perlu dikembangkan untuk meningkatkan perbaikan
kualitas hidup semua.
5
1
8. Pengembangan keberlanjutan tergantung pada kerjasama dan kesepakatan
antar bagian.
9. Kualitas pemandangan, warisan sejarah dan lingkungan buatan dan sumber
budaya perlu dipelihara dan diperbaiki.
10. Pengambilan keputusan perlu dikembangkan dengan pendekatan holistic.
11. Partisipasi stakeholder dikembangkan pada semua tingkat pengambilan
keputusan.
2.2 Revegetasi Lahan Bekas Tambang
Revegetasi merupakan usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi
yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekas
kawasan hutan. Perbaikan kondisi tanah meliputi perbaikan ruang tubuh,
pemberian tanah pucuk dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian
kapur. Kendala yang dijumpai dalam merestorasi lahan bekas tambang yaitu
masalah fisik, kimia (nutrients dan toxicity) dan biologi. Masalah fisik tanah
mencakup tekstur dan struktur tanah. Masalah kimia tanah berhubungan dengan
reaksi tanah (pH), kekurangan unsur hara dan mineral toxicity. Mengatasi pH yang
rendah dapat dilakukan dengan cara penambahan kapur, sedangkan kendala
biologi seperti tidak adanya penutupan vegetasi dan tidak adanya mikroorganisme
potensial dapat diatasi dengan perbaikan kondisi tanah, pemilihan jenis pohon dan
pemanfaatan mikroriza.
Spesies tanaman lokal secara ekologi dapat beradaptasi dengan iklim
setempat tetapi tidak untuk kondisi tanah, untuk itu diperlukan pemilihan spesies
yang cocok dengan kondisi setempat, terutama untuk jenis-jenis yang cepat
tumbuh, misalnya sengon, yang telah terbukti adaptif untuk tambang. Minimal
penanaman sengon dapat mengubah iklim mikro pada lahan bekas tambang
tersebut, untuk menunjang keberhasilan dalam merestorasi lahan bekas tambang,
maka dilakukan langkah-langkah seperti perbaikan lahan pra-tanam, pemilihan
spesies yang cocok dan penggunaan pupuk.
Evaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman pada lahan bekas
tambang dapat ditentukan dari persentasi daya tumbuhnya, persentasi penutupan
tajuknya, pertumbuhannya, perkembangan akarnya, penambahan spesies pada
6
1
lahan tersebut, peningkatan humus, pengurangan erosi dan fungsi sebagai
filter,alam, dengan cara tersebut, maka dapat diketahui sejauh mana tingkat
keberhasilan yang dicapai dalam merestorasi lahan bekas tambang.
2.3 Tataguna Lahan Pasca Tambang
Lahan bekas tambang tidak selalu dekembalikan ke peruntukan semula.
Hal ini tertgantung pada penetapan tataguna lahan wilayah tersebut. Pekembangan
suatu wilayah menghendaki ketersediaan lahan baru yang dapat dipergunakan
untuk pengembangan pemukiman atau kota (Soesilo, 2007 dalam Ridwan, 2007).
Tujuan akhir dari reklamasi lahan pasca penambangan adalah pilihan
optimal dari berbagai keadaan dan kepentingan. Selain itu reklamasi merupakan
kepentingan masyarakat banyak, sehingga tujuan reklamasi tidak boleh hanya
ditentukkan sendiri oleh perusahaan pertambangan yang bersangkutan (Arif,
2007).
7
1
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Nama Kegiatan
Magang mahasiswa S1 Minat Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya Malang di PT. Telen Orbit Prima Coal Mining.
3.2 Waktu dan Tempat
Kegiatan Magang Kerja ini dilaksanakan di PT. Telen Orbit Prima Coal
Mining. Waktu pelaksanaan magang kerja dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2014
sampai dengan tanggal 7 Oktober 2014.
3.3 Prosedur Pelaksanaan
Dalam menunjang penulisan hasil magang kerja dalam bentuk laporan
mingguan dan laporan akhir magang kerja, maka diperlukan beberapa metode
pelaksanaan, yaitu :
1. Observasi Lapang
Metode ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi serta
mengidentifikasi masalah yang ada secara langsung. Observasi mengenai
keadaan umum dan kegiatan yang ada di PT. Telen Orbit Prima Coal .
2. Partisipasi Aktif
Keikutsertaan dalam kegiatan reklamasi lahan bekas tambang batu
bara sesuai dengan kegiatan yang ada di PT. Telen Orbit Prima Coal
Mining.
3. Wawancara
Wawancara merupakan bentuk pelaksanaan praktek kerja langsung
untuk memperoleh penjelasan dan pemahaman dari kegiatan yang
dilakukan serta memperoleh keterangan dari pihak instansi mengenai hal-
hal yang ingin diketahui dan dibutuhkan yang berkaitan dengan tujuan
praktek baik secara langsung maupun tidak langsung.
8
1
Pengumpulan data dari praktek kerja langsung meliputi penelusuran data-
data yang terkait, yaitu:
1. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan ikut serta praktek kerja
secara langsung yang sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung di PT.
Telen Orbit Prima Coal Mining.
2. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder didapatkan dari pengumpulan data dengan menggunakan
metode dokumenter, yaitu data yang diperoleh berasal dari literatur, pengambilan
gambar terhadap kegiatan yang di lakukan di instansi dan arsip.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan penelusuran referensi sebagai bahan
pelengkap, pendukung dan pembanding serta konsep dalam pemecahan masalah.
4. Penyusunan laporan
3.4 Pelaksana Magang
Nama : Anita Nur Khoiriyah
NIM : 115040201111218
Minat : Sumber Daya Lahan
Program Studi : Agroekoteknologi
Fakultas : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang
Nama : Sariningsih
NIM : 115040201111158
Minat : Sumber Daya Lahan
Program Studi : Agroekoteknologi
Fakultas : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang
Nama : Anastasia Fara Aireza
NIM : 115040201111272
Minat : Sumber Daya Lahan
Program Studi : Agroekoteknologi
9
1
Fakultas : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang
Nama : M. Imam Mashudi
NIM : 115040200111001
Minat : Sumber Daya Lahan
Program Studi : Agroekoteknologi
Fakultas : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang
Nama : Anam Prasetyo
NIM : 115040201111224
Minat : Sumber Daya Lahan
Program Studi : Agroekoteknologi
Fakultas : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang
10
1
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN MAGANG
Jadwal pelaksanaan atau time schedule pelaksanaan magang di PT. Telen Orbit Prima Coal Mining.
No Judul Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Magang Kerja
2. Pelaksanaan Magang Kerja
3.
Supervisi dosen Pembimbing / Panitia Magang Kerja
4. Analsis informasi data dan laporan
kemajuan/Konsultasi dg Pembimbing
5. Pembuatan draft laporan akhir
6. Evaluasi Keberhasilan Magang Kerja oleh
Pembimbing Lapangan
7. Konsultasi dengan dosen pembimbing
8. Seminar hasil dan evaluasi hasil Magang Kerja
9. Laporan Akhir yang di tandan tangani dosen
lapangan, dosen pembimbing, dan Ketua
Jurusan
11
2
1
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal magang bidang pertanian ini kami susun, untuk
diajukan sebagai pertimbangan pihak instansi/ lembaga/ perusahaan untuk dapat
dipahami bersama dan dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam
melaksanakan magang, sehingga besar harapan kami untuk dapat diijinkan
melaksanakan magang di PT. Telen Orbit Prima Coal Mining.
Proposal ini masih bersifat fleksibel, segala hal dan ketentuan yang belum
ada dan tercakup dalam proposal ini, dapat direncanakan dan disusun kemudian
berdasarkan kesepakatan bersama sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan di instansi/ lembaga/ perusahaan, situasi dan kondisi yang terjadi
baik di universitas maupun di instansi/ lembaga/ perusahaan.
12
1
DAFTAR PUSTAKA
Ahyani, M. 2011. Pengaruh Kegiatan Penambangan Emas Terhadap Kondisi
Kerusakan Tanah Pada Wilayah Pertambangan Rakyat Di Bombana
Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis MIL UNDIP
Arif, I. 2007. Perencanaan Tambang Total Sebagai Upaya Penyelesaian
Persoalan Lingkungan Dunia Pertambangan. Universitas Sam
Ratulangi. Manado.
Fia. 2011. Pemanfaatan Lahan Tambang. http://fia-manafe. blogspot. com/ 2011/
10/skripsi-pemanfaatan-lahan-bekas-tambang.html. Diakses tanggal 15
April 2014.
Kartajaya, Hermawan. 2002. Hermawan Kertajaya on Marketing,Edisi Pertama,
PT.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Mosher AT. 1968. Menggerakkan dan Membangun Pertanian, Syarat Mutlak
Pembangunan dan Modernisasi. Terjemahan. Getting Agriculture Moving
(1966). Yasaguna. Jakarta
Muhammad. 2013. Tanggung Jawab Perusahaan Pertambangan Terhadap Lahan
Bekas Tambang. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/590/jbptunikompp-gdl-
muhammadha-29499-10-unikom_m-i.pdf. Diakses tanggal 15 April 2014.
Rahmawati. 2002. Restorasi Lahan Pascatambang Berdasarkan Kaidah Ekologi.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Ridwan, M., 2007. Tanaman Jarak di Bekas Tambang Batu Bara. Harian Umum
Sore Sinar Harapan.
Sukandarrumidi,. 2006. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula. Gajahmada University Press. Yogyakarta.
Wahyudiono,B.T. 2003, Pengaruh Posisi Statigrafi Terhadap Mutu Batubara
Formasi Warukin Sebagai Energi Panas Kontak Langsung, Thesis,
Yogyakarta : Pascasarjana, Universitas Gajah Mada.
Zulkhifli, Arif. 2013. Prinsip Reklamasi pada Lahan Tambang.
http://bangazul.com/kendala-dan-prinsip-reklamasi-tambang-atau-mine-
reclamation-problems-principle/. Diakses tanggal 15 April 2014.
Yudhistira, 2008. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan
Penambangan Pasir di Daerah Kawasan Gunung Merapi (Studi Kasus Desa
Keningir Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah),
Tesis MIL UNDIP
13
1
LAMPIRAN
Data Pembimbig Utama
Nama : Ir. Widianto, M.sc
NIP : 195302121979031004
Alamat : Jl. Ikan Mas Raya 27 Malang
Telp : 0341 498903 / 08179632343
Email : [email protected]
Data Pelaksana Magang
1. Anita Nur Khoiriyah
Nama Lengkap : Anita Nur Khoiriyah
Nama Panggilan : Anita
Alamat Asal : Jln Masjid RT 02/RW 03
Desa Karangkembang
Kecamatan Babat Kabupaten
Lamongan
Alamat Malang : Sumbersari Gg 2 no 88 Malang
Tempat, TanggalLahir : Lamongan, 02 Januari 1993
No. Telpon : 085706038683
E-mail : [email protected]
Status : Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Lahan
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Agama : Islam
Pendidikan Formal Tempat Tahun Lulus
Sekolah MI Ihyaul Ulum 2005
2
14
1
MTs Negeri Model Babat 2008
MA. Negeri Babat 2011
Kuliah Universitas Brawijaya,Fakultas
Pertanian 2011 – Sekarang
2
15
1
2. Sariningsih
16
1
3. Anastasya Fara Aireza
17
1
4. M. Imam Mahuri
NamaLengkap : Mohammad imam mashudi
NamaPanggilan : Imam
Alamat Asal : Dsn. Gambiran 16/02, Ds. Kwatu, Kec.
Mojoanyar, kab. Mojokerto
Alamat Malang : Jl. Mt. Haryono no.309A gang 9D, kec.
Lowokwaru
Tempat, TanggalLahir : Mojokerto, 29 Juni 1992
No. Telpon : 085852987029
E-mail : [email protected]
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Hobi : Traveling, Mendaki gunung, Mancing
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 52 kg
Motivasi : Lebih baik jadi rajanya semut, dari pada kakinya
gajah.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Pendidikan Formal Tempat Tahun
Sekolah SMAN 1 Bangsal 2008 – 2011
SMPN 2 Bangsal 2005 – 2008
SDN Kwedenkembar 1999 – 2005
TK Beringin 1997 – 1999
Kuliah Universitas
Brawijaya,FakultasPertanian 2011 – Sekarang
18
1
Spesifikasi Keterangan Tahun
Organisasi
Anggota Divisi Operasi Korp Sukarela 2013
Anggota Malang Selatan
Rescue
Malang Selatan Rescue 2013
Koordinator Humas Internal Forkano 2012
Anggota Divisi Biro
kesetariatan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian UB
2014 –
Sekarang
Kepanitiaan
Ketua Bidang 2 Baksos Adik Panti, Korp Sukarela 2012
Koordinator Publikasi,
Dekorasi dan Dokumentasi
Balaram 25, Korp Sukarela 2012
Sie Transportasi dan
Perlengkapan
Rantai III, Forkano ( Ospek Prodi) 2012
Ketua Pelaksana Kopdar, Forkano 2012
Sie Transportasi dan
Perlengkapan
Ekspedisi, Himapta 2012
Ketua Pelaksana Rantai IV, Forkano ( Ospek Prodi) 2013
Koordinator Transportasi dan
Perlengkapan
Diklatsar 32, Kopr sukarela 2013
19
16
1
20
1
5. Anam Prasetyo
21
1
22
1
23
1
24
Top Related