Personal Hygiene• Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan
untuk diri sendiri.
• Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan
infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman-kuman. Terutama Kebersihan
diri pada masa hamil. Cara perawatan diri menjadi
rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene
perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan.
Manfaat personal hygiene :1. Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang2. Memelihara kebersihan diri seseorang3. Memperbaiki personal hygiene yang
kurang4. Mencegah penyakit5. Menciptakan keindahan6. Meningkatkan rasa percaya diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene :• Body image• Praktik sosial• Status sosial-ekonomi• Pengetahuan• Budaya• Kebiasaan seseorang• Kondisi fisik
Dampak yang sering timbul pada masalah personal
hyiene :
• Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita
seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
• Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan
Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
Aktivitas Seksual pada Kehamilan
• Seksualitas adalah ekspresi atau ungkapan
cinta dari dua individu atau perasaan kasih
sayang, menghargai, perhatian dan saling
menyenangkan satu sama lain, tidak hanya
terbatas pada tempat tidur atau bagian-
bagian tubuh.
a. Trimester IPada trimester pertama biasanya gairah seks menurun. Kondisi yang lemah dari istri seperti mual-muntah, nafsu makan yang menurun akan membuatnya lemah dan keinginan seksualnya menurun.
b. Trimester IIPada trimester kedua, sekitar 80% wanita meningkat gairah seksnya. Selain karena mual muntah sudah hilang, tubuh telah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan, sehingga ibu dapat menikmati aktivitas dengan leluasa.
c. Trimester IIIPada trimester ketiga, gairah seks dapat turun kembali. Hal ini terjadi karena kehamilan sudah membarati ibu, pegal dipunggung dan pinggul, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung) serta adanya peningkatan cairan tubuh, akibatnya cairan vagina juga bertambah, sehingga kontak seksual menjadi kurang memuaskan .
• Banyak sekali wanita yang sedang hamil tua
merasa capek karena beban yang lebih berat
dibandingkan saat usia kehamilannya masih muda.
Ada sebagian orang berteori, hubungan seks pada
usia kehamilan tua akan mempermudah kelahiran
karena pada saat itu terjadi kekejangan pada otot
rahim. Yang terjadi ialah, pria mengalami ejakulasi
dan sperma masuk ke vagina. Di dalam sperma
terdapat prostaglandin, yakni hormon yang bisa
menimbulkan kontraksi.
• Menurut Wimpie "Bagian dari prostaglandin ini
memang bisa menyebabkan kekejangan otot rahim,
meski konsentrasinya tak cukup besar untuk
menimbulkan kekejangan. Justru kekejangan lebih
sering dan lebih kuat karena orgasme" .
• Selama tak menjadi beban bagi istri, hubungan
intim selama hamil tak jadi masalah.