PEDOMAN
2015
PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK
Direktorat Jenderal Sumberdaya Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tahun 2015/2016
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................................................... 2
C. Model Program ............................................................................................................ 2
BAB II PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK .................................................. 4
A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi .................................................................. 4
B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik ........................................................................ 6
BAB III PROSES PENJARINGAN PESERTA ........................................................................ 8
A. Penawaran ................................................................................................................... 8
B. Persyaratan Melamar ................................................................................................... 8
C. Tahapan seleksi ........................................................................................................... 9
1. Seleksi Administrasi ................................................................................................ 9
2. Seleksi Potensi Akademik ....................................................................................... 9
3. Seleksi Wawancara .................................................................................................. 9
4. Lokakarya Pra-Keberangkatan ke Luar Negeri ..................................................... 10
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................. 11
A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris ................................................................. 11
B. Studi Lanjut ............................................................................................................... 11
1. Studi Lanjut Jenjang S2 Terapan ........................................................................... 11
2. Program Studi ........................................................................................................ 12
C. Pembiayaan ............................................................................................................... 12
Lampiran 1 Perjanjian Kerja (Kontrak Kerja) ......................................................................... 14
Lampiran 2 Daftar Nama Perguruan Tinggi Terapan Tujuan .................................................. 19
Lampiran 3 Surat Pernyataan Komitmen ................................................................................. 22
Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesanggupan Pulang ................................................................ 23
Lampiran 5 Jadwal Kegiatan Program ..................................................................................... 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu
bangsa. Oleh karena itu, perguruan tinggi diharapkan menjadi kekuatan moral yang
mampu membentuk karakter dan budaya bangsa yang berintegritas tinggi; memperkuat
persatuan bangsa melalui penumbuhan rasa kepemilikan dan kebersamaan sebagai
suatu bangsa yang bersatu; menumbuhkan masyarakat yang demokratis sebagai
pendamping bagi kekuatan sosial-politik; dan menjadi sumber ilmu pengetahuan dan
pembentukan sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat
dengan seluruh strata sosialnya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004: 7).
Dalam rangka mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pembangunan nasional dan daerah,
serta untuk meningkatkan daya saing bangsa, pemerintah telah berupaya
mengembangkan pendidikan vokasi di tingkat perguruan tinggi dengan mendirikan
politeknik. Saat ini terdapat sekitar 43 politeknik negeri dan 141 politeknik swasta di
seluruh Indonesia. Pendidikan vokasi adalah salah satu jenis pendidikan tinggi yang
menyelenggarakan program diploma guna menyiapkan peserta didik dengan keahlian
terapan tertentu. Dengan demikian, pendidikan vokasi diharapkan mampu
menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan siap bekerja sehingga mampu
menjawab persoalan ketenagakerjaan.
Pendidikan vokasi yang bermutu harus didukung tidak hanya oleh sarana dan prasarana
yang memenuhi standar minimal akan tetapi juga oleh sumberdaya manusia yang
kompeten. Sumberdaya manusia yang kompeten dalam hal ini yaitu dosen yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendukung perannya sebagai tenaga
pengajar untuk menyiapkan peserta didik dengan keahlian terapan tertentu. Kompetensi
dosen dalam bidang keahlian dan kemampuan mengajarnya merupakan kombinasi yang
menentukan kualitas hasil pembelajaran yang dilakukannya.
2
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menetapkan bahwa
kualifikasi dosen program Diploma dan program Sarjana adalah minimal berpendidikan
Magister, dan dosen program Magister adalah minimal berpendidikan Doktor. Sesuai
pasal 3 ayat (1) dan pasal 46 ayat (2a) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tersebut di
atas, tenaga pendidik pada pendidikan vokasi harus memiliki kualifikasi akademik
minimal magister (S2). Khusus untuk pendidikan vokasi, kualifikasi tersebut diarahkan
kepada magister terapan. Pada saat ini, perguruan tinggi penyelenggara program
magister terapan di Indonesia relatif masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan
program pendidikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualifikasi akademik
dosen vokasi/politeknik pada jenjang pendidikan magister terapan di luar negeri.
B. Tujuan
Program ini bertujuan untuk:
1) meningkatkan kualitas dosen politeknik/pendidikan vokasi;
2) meningkatkan jumlah dosen pendidikan vokasi dengan kualifikasi minimal S-2 di
politeknik;
3) meningkatkan kualitas lulusan pendidikan politeknik/vokasi; dan
4) menjamin ketersediaan dosen politeknik yang memiliki kualifikasi minimal S-2 di
bidang vokasi/terapan.
C. Model Program
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan lulusan D-4 politeknik dan S-1
dari institusi pendidikan tinggi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang magister
terapan. Setelah menyelesaikan pendidikannya, para peserta program tersebut
diharapkan bekerja sebagai dosen pada pendidikan vokasi. Dengan demikian, lulusan
dari program ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan akan tenaga dosen
politeknik yang berkualifikasi magister terapan.
Pelaksanaan program ini akan didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
3
Gambar 1. Kerangka Pengembangan Dosen Vokasi
Sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebar-luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Pasal 45 UU No. 14
Tahun 2005 tersebut dijelaskan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi
lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sehubungan dengan persyaratan kualifikasi dosen sebagaimana disebutkan di atas maka
setelah peserta menyelesaikan program magister terapan mereka diwajibkan memiliki
sertifikat pendidik.
4
BAB II
PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK
A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan jumlah mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia
menunjukkan angka yang sangat signifikan. Saat ini jumlah mahasiswa di bawah koordinasi
Kemenristekdikti berjumlah sekitar 4,9 juta, sedangkan jumlah perguruan tinggi sebanyak
3.119, terdiri dari 118 perguruan tinggi negeri dan 3.001 perguruan tinggi swasta.
Perkembangan jumlah mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi
Dari 3119 perguruan tinggi tersebut, jumlah politeknik negeri dan swasta saat ini mencapai
184 buah, atau hanya sekitar 6% dari total perguruan tinggi Indonesia di bawah koordinasi
Kemenristekdikti, dengan jumlah mahasiswa program dari Diploma I, II, III dan IV sebanyak
734.314 orang. Perbandingan bidang studi antara rekayasa (engineering) dan non-rekayasa
(non-engineering) pada politeknik negeri dan politeknik swasta dapat dilihat pada Gambar 3.
Dari total 924 program (terdiri atas 129 program strata D4, 789 strata D3, dan 6 strata D1),
sekitar 40% hanya terdapat 371 program studi yang terkait dengan rekayasa teknologi dan
manufaktur.
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
5,500
6,000
1975 1985 1995 2001 2009 2013
Rib
uan
5
Gambar 3. Perbandingan antara bidang studi rekayasa di politeknik
Jumlah dosen berdasarkan kualifikasi pendidikan pada beberapa provinsi di Pulau Jawa, Bali
dan Sumatera, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4, mencerminkan bahwa jumlah dosen
yang memiliki kualifikasi S1 masih banyak (berdasarkan data tahun 2013)
Gambar 4. Kualifikasi dosen vokasi di Jawa, Bali dan Sumatera
Gambar 4 di atas menunjukkan bahwa rasio dosen S1 untuk 106 institusi pendidikan vokasi
pada politeknik yang berada di beberapa provinsi besar terhadap jumlah seluruh dosen yang
ada adalah 46% dari total 5.239 dosen.
Asumsi di atas digunakan untuk memperkirakan jumlah dosen vokasi berkualfikasi S1 dari
seluruh politeknik di bawah koordinasi Kemenristekdikti. Dengan demikian dari 184
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
D4 D3 D1
49%
39%33%
Engineering Non Engineering
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
Jawa Barat Jawa Tengah
Yogyakarta Jawa Timur Bali Sumatera Utara
Sumatera Sel
668 0 42 5 5 0
960
356
51
691
284 341
14
987
401
91
313
81
548
75
S3 S2 S1
6
politeknik negeri dan swasta dengan jumlah dosen sebanyak 9.236 orang, maka jumlah dosen
yang masih memiliki kualifikasi S1 berjumlah 4.259 orang (46% dari 9.236 dosen).
Selanjutnya, dengan perkiraan pertumbuhan jumlah politeknik sebesar 4,5% per tahun maka
pada tiga tahun mendatang masih diperlukan tambahan lebih kurang 1.100 dosen baru.
Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen vokasi untuk tiga tahun ke depan berdasarkan data
kondisi politeknik yang ada pada saat ini dapat disimpulkan sebagaimana ditunjukkan pada
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen dan instruktur vokasi
Bidang Studi Perkiraan Kebutuhan Dosen Vokasi
Rekayasa 2.240
Non Rekayasa 3.360
Total 5.600
B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik
Profil umum demografi dosen berdasarkan usia di enam politeknik negeri (Politeknik Negeri
Bandung, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Malang,
Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Negeri Ujung Pandang) pada saat ini dapat
dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.
Gambar 5. Jumlah dosen di enam politeknik negeri berdasarkan usia
80
406
588 566
15
0
100
200
300
400
500
600
700
21-30 31-40 41-50 51-60 >60
TOTAL 6 POLITEKNIK NEGERI
7
Demografi berdasarkan usia dari enam politeknik negeri tersebut di atas merefleksikan
kondisi umum dari demografi usia dari seluruh politeknik di bawah koordinasi
Kemenristekdikti.
Proyeksi kebutuhan tenaga dosen pendidikan politeknik di bawah Kemenristekdikti dapat
dihitung dari proyeksi dosen politeknik negeri yang ada pada saat ini, sebagaimana disajikan
pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Proyeksi jumlah dosen politeknik di bawah koordinasi Kemenristekdikti yang akan
memasuki usia pensiun
Dari data di atas terlihat bahwa proyeksi kebutuhan dosen politeknik negeri untuk
menggantikan dosen yang akan memasuki usia pensiun cukup besar, yaitu rata-rata sebesar
2,4% dari populasi dosen politeknik (n=5.842), atau sekitar 140 dosen setiap tahun.
0,17% 0,29% 0,33% 0,74% 1,06% 1,73% 2,02%3,85% 4,18%
5,37% 4,45% 5,07%0,17% 0,46% 0,79% 1,52% 2,58% 4,31%
6,33%
10,18%
14,36%
19,74%
24,19%
29,25%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Persen Pensiun Per Tahun Persen Kumulatif Pensiun Per Tahun
8
BAB III
PROSES PENJARINGAN PESERTA
A. Penawaran
Program pengembangan calon dosen politeknik/vokasi ditawarkan kepada pelamar melalui
Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis Wilayah di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi. Penawaran juga disebarluaskan melalui laman resmi Ditjen
Sumberdaya Iptek dan Dikti pada http://www.dikti.go.id.
B. Persyaratan Melamar
Calon pelamar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki gelar D4 atau S1 dari perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Ristek dan
Dikti;
2) Belum pernah mendapatkan gelar S-2 sebelumnya;
3) Memiliki IPK D4 atau S1 minimum 3.00 dari skala 4.00;
4) Menguasai bahasa Inggris minimal setara dengan nilai TOEFL institusional (ITP)
minimal 500, atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5;
5) Menguasai bahasa pengantar selain bahasa Inggris (bahasa Mandarin/bahasa Jerman)
yang masih berlaku dan sesuai standar yang negara studi yang dituju (diprioritaskan);
6) Sedang melakukan ikatan kerja sebagai calon dosen politeknik di lingkungan
Kementerian Ristek dan Dikti, dibuktikan dengan surat perjanjian kerja (kontrak kerja)
antara pimpinan politeknik asal dengan yang bersangkutan;
7) Umur maksimum 26 tahun, atau maksimum 24 tahun bagi calon pelamar yang memiliki
masa kerja kurang dari 2 (dua) tahun;
8) Mendapat izin dari pimpinan politeknik yang bersangkutan untuk mengikuti seleksi
program dan meninggalkan aktivitas rutin selama minimal 6 (enam) bulan untuk
mengikuti pelatihan bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya secara penuh waktu
(full time) di sentra yang ditunjuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti;
9) Berbadan sehat dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza),
dibuktikan dengan surat keterangan dokter; dan
10) Lulus tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti.
9
C. Tahapan seleksi
1. Seleksi Administrasi
Seleksi akan dimulai dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sebagai
berikut:
a) Proses pelamaran dilakukan secara daring (online) melalui laman
http://beasiswa.dikti.go.id;
b) Melampirkan pas foto berwarna terbaru;
c) Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) D4 atau S1 yang telah dilegalisasi;
d) Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL
institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang
masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
e) Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar lainnya (bahasa Mandarin/bahasa
Jerman) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan
sesuai negara studi yang dituju (jika ada);
f) Melampirkan surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara pimpinan politeknik asal
dengan yang bersangkutan sesuai dengan format pada Lampiran 1;
g) Melampirkan surat izin dari pimpinan politeknik yang bersangkutan untuk mengikuti
seleksi program dan meninggalkan aktivitas rutin selama minimal 6 (enam) bulan untuk
mengikuti pelatihan bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya secara penuh waktu
(full time) di sentra yang ditunjuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti;
h) Melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan sehat jasmani dan bebas
narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza).
2. Seleksi Potensi Akademik
Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan diundang untuk mengikuti Tes
Potensi Akademik (TPA) di sentra seleksi yang ditentukan. Instrumen TPA disusun dan
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti.
3. Seleksi Wawancara
Proses seleksi wawancara dilaksanakan dalam bahasa Inggris oleh Tim Seleksi BPP-LN yang
dibentuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti. Seleksi akan didasarkan pada beberapa
aspek, yaitu:
10
Aspek Akademik. Para pelamar diwajibkan memiliki Letter of Acceptance (LOA) dari
perguruan tinggi di luar negeri. Kesiapan pelamar dalam melaksanakan studi akan menjadi
pertimbangan utama Tim Seleksi.
Aspek Bahasa. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik merupakan syarat mutlak yang
harus dimiliki oleh pelamar. Jika akan belajar ke negara dengan bahasa pengantar bukan
bahasa Inggris, maka pelamar tidak hanya harus menguasai bahasa Inggris, tetapi juga harus
menunjukkan bahwa dirinya menguasai bahasa pengantar yang digunakan di negara tersebut.
Selain itu, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris juga dinilai ketika pelamar
mengikuti wawancara di hadapan Tim Seleksi.
Aspek Sosial dan Keluarga. Persiapan pelamar untuk studi di luar negeri juga merupakan
salah satu kriteria yang dinilai, termasuk kesiapan pelamar untuk beradaptasi di negara asing
yang berbeda bahasa, tradisi, dan budaya, serta motivasi diri dalam menyelesaikan studi.
Kondisi keluarga, termasuk kesiapan pelamar untuk meninggalkan keluarga selama masa
studi, akan menjadi pertimbangan dalam menilai kesiapan pelamar.
4. Lokakarya Pra-Keberangkatan ke Luar Negeri
Seluruh pelamar yang telah lolos seleksi wawancara wajib mengikuti lokakarya pra-
keberangkatan ke luar negeri. Dalam kegiatan ini, pelamar akan dibekali mengenai persiapan
sebelum berangkat ke luar negeri, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan
ditinggalkan selama studi, beasiswa, dan administrasi perjalanan ke luar negeri.
11
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris
Pelamar yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek
dan Dikti, wajib mengikuti pelatihan bahasa Inggris selama 1 (satu) semester di pusat bahasa
Inggris yang telah ditentukan sebelum melaksanakan studi lanjut jenjang S2 di perguruan
tinggi luar negeri. Pelamar yang akan melanjutkan studi jenjang S2 ke Jerman dan Austria
juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan bahasa Jerman selama kurang lebih 3 (tiga) bulan
di tempat pelatihan bahasa Jerman yang ditunjuk.
Bagi pelamar yang tidak mengikuti pelatihan bahasa Inggris sesuai dengan syarat kehadiran
minimum yang tertera pada Surat Pernyataan Komitmen (Lampiran 3) dan/atau apabila pada
akhir masa pelatihan, yang bersangkutan tidak dapat meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris sesuai persyaratan nilai (skor) bahasa Inggris minimum yang ditetapkan pada
pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) atau yang berlaku pada
Perguruan Tinggi tujuan di luar negeri, maka yang bersangkutan tidak dapat
direkomendasikan untuk mengikuti seleksi wawancara.
B. Studi Lanjut
1. Studi Lanjut Jenjang S2 Terapan
Selama masa pelatihan bahasa Inggris, Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti akan mengadakan
seminar studi lanjut jenjang S2 terapan di sentra pusat bahasa tempat pelamar melaksanakan
pelatihan bahasa Inggris. Pada seminar tersebut akan dijelaskan mengenai BPP-LN dan
informasi mengenai perguruan tinggi tujuan di Austria, Jerman dan Taiwan yang telah
ditentukan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti (Lampiran 2).
Peserta diharapkan dapat memperoleh LOA tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi
tersebut untuk melanjutkan studi jenjang S2 terapan. Masa studi untuk program ini adalah
maksimal 2 (dua) tahun dan tidak dapat diperpanjang.
12
2. Program Studi
Program Studi Terapan yang dipilih oleh peserta harus sesuai dengan latar belakang
kelompok bidang studi pendidikan peserta. Kelompok bidang studi yang diutamakan pada
program ini meliputi:
a) Teknologi dan Rekayasa
b) Seni, Kerajinan dan Pariwisata
c) Bisnis dan Manajemen
d) Teknologi Informasi & Komunikasi
e) Agribisnis & Agro Teknologi
C. Pembiayaan
Komponen peningkatan kemampuan bahasa yang ditanggung oleh Ditjen Sumberdaya Iptek
dan Dikti yaitu:
1) Biaya pendidikan pelatihan bahasa;
2) Biaya hidup sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; dan
3) Biaya perjalanan domestik untuk sekali keberangkatan ke sentra pusat bahasa dan sekali
kepulangan setelah selesai pelatihan.
Sementara itu, komponen BPP-LN untuk peserta yang studi lanjut ke luar negeri meliputi:
1) Uang kuliah (tuition fee) bersifatat cost;
2) Biaya hidup untuk karyasiswa sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti
menurut negara tujuan;
3) Tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti yang menyertai karyasiswa diberikan sesuai
standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti (setelah semester kedua);
4) Tiket pesawat disediakan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti untuk sekali
keberangkatan ke tempat tujuan dan sekali kepulangan setelah selesai studi (hanya
untuk karyasiswa yang bersangkutan);
5) Asuransi kesehatan sesuai standar perguruan tinggi tujuan untuk karyasiswa yang
bersangkutan saja;
6) Biaya buku per semester sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti;
7) Biaya kedatangan (penyesuaian) di negara tujuan (settling-in allowance), sebanyak satu
bulan biaya hidup sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti;
8) Biaya program khusus (satu kali mengikuti konferensi/seminar di negara tempat studi)
sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti;
13
9) Bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi sesuai standar Ditjen Sumberdaya
Iptek dan Dikti;
10) Biaya pendaftaran ke universitas (admission fee) untuk negara-negara tertentu, seperti
yang tercantum dalam Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO); dan
11) Bantuan biaya hidup bagi keluarga-inti yang bergabung dengan karyasiswa di tempat
studi di luar negeri.
14
Lampiran 1 Perjanjian Kerja (Kontrak Kerja)
PERJANJIAN PENGANGKATAN DOSEN TETAP
Antara
(NAMA PERGURUAN TINGGI)
CALON PERGURUAN TINGGI PENGGUNA
Dengan
CALON DOSEN PENERIMA
BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Pada hari ini, …………….. tanggal ……...….. bulan …..........……. tahun dua ribu lima belas,
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : …………………………………………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
………………………………………........... Kode Pos : ………………....
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (nama perguruan tinggi), selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama Lengkap : …………………………………………………………………………
No. Identitas Diri (KTP) : …………………………………………………………………………
Alamat …………………………………………………………………………
.....…………………………......... Kode Pos : ………………....
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
Para PIHAK menyatakan setuju dan bersepakat untuk mengikat diri dalam Perjanjian
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum pada pasal-pasal di
bawah ini.
15
Para PIHAK bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini.
PASAL 1
RUANG LINGKUP
1) Para PIHAK telah atau belum mempunyai hubungan kerja di bidang pendidikan
dan penelitian sebelum Perjanjian ini ditanda-tangani.
2) PIHAK PERTAMA, sebagai calon Perguruan Tinggi Penggunadari PIHAK KEDUA,
bersedia mengangkat PIHAK KEDUA sebagai dosen tetap dan memberikan gaji
serta tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3) PIHAK KEDUA bersedia menjadi dosen di perguruan tinggi yang dipimpin oleh
PIHAK PERTAMA, sekurang-kurangnya selama 2n+1 (n=masa menerima
beasiswa dalam tahun), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN
1) PIHAK PERTAMA akan mengangkat dan menempatkan PIHAK KEDUA sebagai
dosen tetap pada perguruan tinggi PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) PIHAK PERTAMA berkewajiban mengangkat PIHAK KEDUA dalam jenjang
jabatan akademik sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, memberikan
penghasilan yang layak, melindungi, memberi kesempatan PIHAK KEDUA
meningkatkan kompetensi, memberi kebebasan berserikat dalam organisasi
profesi keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3) PIHAK KEDUA mempunyai hak mendapatkan penghasilan yang layak, promosi,
perlindungan dalam melaksanakan tugas, kesempatan meningkatkan
kompetensi, kebebasan akademik, dan kebebasan berserikat dalam organisasi
16
profesi keilmuan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4) PIHAK KEDUA berkewajiban memenuhi aturan kerja, melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi, dan melakukan kewajiban lainnya yang diatur dalam
perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
PASAL 3
PELAKSANAAN PERJANJIAN
1) Perjanjian antara para PIHAK ini baru berlaku setelah PIHAK KEDUA berhasil
menyelesaikan studi jenjang S2 atau S3 di luar negeri dan memperoleh gelar yang
ditargetkan.
2) Dalam kasus dimana PIHAK KEDUA mendapatkan kesempatan melaksanakan
studi S2, dan di kemudian hari mendapat kesempatan untuk melanjutkan
studinya langsung ke S3, maka PIHAK KEDUA harus terlebih dahulu kembali ke
calon Perguruan Tinggi Pengguna di Indonesia untuk mengurus
pengangkatannya menjadi dosen tetap.
3) PIHAK KEDUA akan melaksanakan kewajiban dan memperoleh hak
sebagaimana tercantum pada PASAL 2 setelah berhasil dalam studinya, dan
kembali ke Perguruan Tinggi yang dipimpin PIHAK PERTAMA.
4) PIHAK PERTAMA akan melaksanakan kewajiban seperti tercantum pada PASAL
2, setelah PIHAK KEDUA kembali ke Indonesia dan melaporkan diri ke laman
http://studi.dikti.go.id, kembali ke Perguruan Tinggi PIHAK PERTAMA.
PASAL 4
SANKSI
1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tanggung jawab dan
kewajiban seperti tersebut pada PASAL 1 ayat 3, maka PIHAK KEDUA harus
mengembalikan seluruh biaya studi yang telah diterimanya ditambah dengan
denda 100% ke Kas Negara.
2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan studinya karena kelalaian
seperti tercantum pada Bab III KepMen Pertama No. 224/MP/1961, dan
17
Permendiknas No. 48 tahun 2009, maka PIHAK KEDUAHARUS mengembalikan
seluruh biaya studi yang telah diterimanya ditambah dengan denda 100%, ke
Kas Negara.
3) Kepatuhan PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan tanggung jawab dan
kewajiban seperti tersebut pada PASAL 2 akan mempengaruhi kelancaran
pelayanan dosen perguruan tinggi yang dipimpin PIHAK PERTAMA dari
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
PASAL 5
PERSELISIHAN
1) Apabila terjadi perselisihan antara para PIHAK, maka akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat.
2) Apabila cara tersebut pada PASAL 5 Ayat 1 tidak mencapai kesepakatan, maka
penyelesaiannya akan dimintakan kepada Direktorat Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
PASAL 6
KETENTUAN LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau di kemudian hari terjadi
perubahan dan/atau penyempurnaan yang dipandang perlu oleh para PIHAK, maka
akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Tambahan.
PASAL 7
P E N U T U P
Perjanjian ini ditandatangani para PIHAK pada hari dan tanggal tersebut di atas,
bermeterai cukup, untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta dibuat dalam
rangkap 3 (tiga) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
18
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Rektor
(Nama Perguruan Tinggi)
(Nama Rektor) (Nama Calon Dosen)
Materai
Rp. 6.000
19
Lampiran 2 Daftar Nama Perguruan Tinggi Terapan Tujuan
Perguruan tinggi luar negeri yang dapat dipilih sebagai tujuan studi oleh calon penerima beasiswa
pendidikan pascasarjana luar negeri program pengembangan calon dosen politeknik/vokasi Ditjen
Sumberdaya Iptek dan Dikti adalah seperti terlampir pada tabel berikut:
Austria
1) Carinthia Univ. of Applied Sciences
2) FH Campus O2 University of Applied Sciences
3) FH Joanneum University of Applied Sciences
4) FH Wien University of Applied Sciences of WKW
5) MCI Management Center Innsbruck
6) Salsburg University of Applied Sciences
7) St. Polten University of Applied Sciences
8) University of Applied Sciences BFI Vienna
9) University of Applied Sciences Upper Austria
10) Voralberg University of Applied Science
Jerman
1) Ausburg Univ. of Appl. Sciences
2) Berlin Univ. of Appl. Sciences
3) Bremen Univ. of Appl. Sciences
4) Bremerhaven Univ. of Appl. Sciences
5) Coburg Univ. of Appl. Sciences&Arts
6) Darmstadt Univ. of Appl. Sciences
7) Dortmund Univ. of Appl. Sciences
8) Eberswalde Univ. of Appl. Sciences
9) Emden Univ. of Appl. Sciences
10) Esslingen Univ. of Appl. Sciences
11) FH-Aachen Univ. of Appl. Sciences
12) Frankfurt Univ. of Appl. Sciences
13) Fulda Univ. of Appl. Sciences
14) Gengenbach Univ. of Appl. Sciences
15) Giezen Univ. of Appl. Sciences
16) Gummersbach-Cologne Univ. of Appl. Sciences
20
17) Idstein Univ. of Appl. Sciences
18) Ingolstadt Univ. of Appl. Sciences
19) Jena Univ. of Appl. Sciences
20) Kaiserlautern Univ. of Appl. Sciences
21) Kamp-Lintfort Rhine-Waal Univ. of Appl. Sciences
22) Karlsruhe Univ. of Appl. Sciences
23) Kempten Univ. of Appl. Sciences
24) Kiel Univ. of Appl. Sciences
25) Kleve Rhine-Waal Univ. of Appl. Sciences
26) Koln-Cologne Univ. of Appl. Sciences
27) Lubeck Univ. of Appl. Sciences
28) Magdeburg-Stendal Univ. of Appl. Sciences
29) Mainz Univ. of Appl. Sciences
30) Mannheim Univ. of Appl. Sciences
31) Mittweida Univ. of Appl. Sciences
32) Munich Univ. of Appl. Sciences
33) Munster Univ. of Appl. Sciences
34) Neiderrhein Univ. of Appl. Sciences
35) Offenburg Univ. of Appl. Sciences
36) Osnabruck Univ. of Appl. Sciences
37) Ostwestfalen-Lippe Univ. of Appl. Sciences
38) Pforzheim Univ. of Appl. Sciences
39) Ravenburg-Weingarten Univ. of Appl. Sciences
40) Rosenheim Univ. of Appl. Sciences
41) Schmalkalden Univ. of Appl. Sciences
42) South Westphalia Univ. of Appl. Sciences
43) SRH Univ. Berlin
44) SRH Univ. Heidelberg
45) Stuttgart Univ. of Appl. Sciences
46) Weihenstephan-Triesdorf Univ. of Appl. Sciences
47) Wismar Univ. of Appl. Sciences
48) Wurzburg-Schweinfurt Univ. of Appl. Sciences
Taiwan
1) National Kaohsiung University of Applied Sciences
21
2) Chang Gung University
3) Chung Yuan Christian University
4) National Dong Hwa University
5) National Taipei University of Tech.
6) National Taiwan Univ. of Science & Tech.
7) National Yunlin Univ. of Science & Tech.
8) National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism
9) National United University
22
Lampiran 3 Surat Pernyataan Komitmen
SURAT PERYATAAN KOMITMEN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : ........................................................................................................................
Identitas Diri (KTP) : ........................................................................................................................
Perguruan Tinggi Asal : ........................................................................................................................
Bidang Keilmuan : ........................................................................................................................
Alamat lengkap : ........................................................................................................................
........................................................ Kode Pos : ....................................
Telp./HP : ........................................................................................................................
Email : ........................................................................................................................
dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran menyatakan bersedia meninggalkan aktivitas
pekerjaan rutin untuk melaksanakan pelatihan bahasa Inggris/Jerman* pada periode
…………………………….. 2015 s.d. ……………………………. 2016, serta sanggup memenuhi
persyaratan kehadiran minimal 85% dari total waktu pelatihan.
Apabila saya tidak menepati kesediaan seperti termaktub dalam surat pernyataan ini, maka
saya sanggup untuk mengembalikan ke Kas Negara seluruh dana yang telah dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti atas nama saya untuk membiayai pelatihan
bahasa tersebut di atas, termasuk biaya pendidikan pelatihan bahasa, biaya perjalanan dan
biaya hidup selama pelatihan berlangsung.
Pernyataan ini dibuat secara sadar, tanpa paksaan, dan ditandatangani di atas materai sesuai
ketentuan yang berlaku.
Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,
Rektor (Nama Perguruan Tinggi Asal),
(.........................................................................) (.........................................................................)
Materai
Rp. 6.000
23
Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesanggupan Pulang
SURAT PERYATAAN KESANGGUPAN PULANG
KE CALON PERGURUAN TINGGI PENGGUNADI INDONESIA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : ........................................................................................................................
Identitas diri (KTP) : ........................................................................................................................
Perguruan Tinggi Asal : ........................................................................................................................
Bidang Keilmuan : ........................................................................................................................
Alamat lengkap : ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................ Kode Pos : ....................................
Telp./HP : ........................................................................................................................
Email : ........................................................................................................................
dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran menyatakan bersedia secepatnya pulang ke
Perguruan Tinggi Asal di Indonesia, selama-lamanya 2 (dua) minggu setelah saya secara resmi
dinyatakan telah menyelesaikan studi dan/atau sudah mengumpulkan (submitted) Tesis
Master dan/atau telah memperoleh ijazah Master (S2), pada Pascasarjana di perguruan tinggi
luar negeri.
Apabila saya tidak menepati kesediaan seperti termaktub dalam surat pernyataan ini, maka
saya sanggup menerima dan/atau menjalani sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pernyataan ini dibuat secara sadar, tanpa paksaan, dan ditandatangani di atas materai sesuai
ketentuan yang berlaku.
Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,
Rektor (Nama Perguruan Tinggi Asal),
(.........................................................................) (.........................................................................)
Materai
Rp. 6.000
24
Lampiran 5 Jadwal Kegiatan Program
JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK
DIREKTORAT JENDERAL SUMBERDAYA IPTEK DAN DIKTI
TAHUN 2015/2016
No. Kegiatan 2015 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
1
Penyusunan Panduan Program
Pengembangan Calon Dosen
Vokasi/Politeknik
2
Sosialisasi Program Program
Pengembangan Calon Dosen
Vokasi/Politeknik
3 Pendaftaran daring (online) calon
peserta
25
No. Kegiatan 2015 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
4
Seleksi administrasi
danpengumuman hasil seleksi
administrasi
5
Seleksi potensi akademik (TPA) dan
pengumuman hasil seleksi potensi
akademik
6 Peningkatan kemampuan bahasa
Inggris seluruh calon peserta
7
Seminar dan sosialisasi BPP-LN dan
informasi mengenai studi di
Taiwan, Jerman dan Austria
8
Pendaftaran ke perguruan tinggi
luar negeri di Taiwan, Jerman dan
Austria
26
No. Kegiatan 2015 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
9
Monitoring dan evaluasi hasil
peningkatan kemampuan bahasa
Inggris dan hasil
pendaftaranpeserta ke perguruan
tinggi luar negeri
10
Seleksi wawancara dan
pengumuman hasil seleksi
wawancara
11
Peningkatan kemampuan bahasa
Jerman calon peserta dengan
tujuan studi ke Jerman dan Austria
(sesuai LOA yang diperoleh)
12 Lokakarya pra-keberangkatan ke
luar negeri (pembekalan)
13
Persiapan dan proses
keberangkatan calon peserta ke
luar negeri
Top Related