PRINSIP HALAL HARAM
DALAM HUKUM ISLAM
DEPARTEMEN
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Oleh:
MOH. TAUFIK, STP, MSi
Hukum Halal dan Haram
HukumHalal/haram
Terikat denganhukum syara
Perbuatan
Hukum asal mubahkecuali ada dalilyang melarang
Benda
Pengertian Halal dan Haram
Halal Bahasa Arab membebaskan,
memecahkan, membubarkan dan
membolehkan
Halal Segala sesuatu yang
menyebabkan seseorang tidak dihukum
jika menggunakannya, atau sesuatu
yang boleh dikerjakan menurut syara
Pengertian Halal dan Haram
Haram Sesuatu yang Allah SWT
melarang untuk dilakukan dengan
larangan tegas.
Haram Setiap orang yang
menentangnya Dosa
Pangan Halal dan Haram
Pangan/makanan Barang yang
dimaksudkan untuk dimakan atau diminum
oleh manusia, serta bahan yang digunakan
dalam produksi makanan dan minuman
(DEPAG, 2008).
Pangan halal makanan yang dibolehkan
memakannya menurut ajaran Islam , yaitu
sesuai dalam Al-Qur’an dan Al- hadits.
Prinsipnya semuanya boleh kecuali dilarang.
Pangan Halal dan Haram
Pangan sekarang Kompleks Fatwa ulama
(ijma’dan qiyas)
Produk Bioteknologi
Perkembangan
Teknologi Pangan
Halal Al-Quran dan Hadist
Segala sesuatu yang diciptakan Allah itu halal.tidak
ada yang haram, kecuali jika ada nash (dalil) yang
shahih (tidak cacat periwayatannya) dan sharih (jelas
maknanya) yang mengharamkannya
وهمكل قلخ يذلا ام ىفضرالا مجاعي
“Dialah yang menciptakan untuk kalian segala
sesuatu di bumi” (Al-Baqarah:29)
Halal Al-Quran dan Hadist
Wilayah keharaman dalam syariat Islam
sesungguhnya sangatlah sempit
Wilayah kehalalan terbentang sangat luas.
Makanan dan aktivitas makan Penting
“Makanan” (48 kali), “Makan” (109 kali)
dan “Makanlah” (27 kali) “Minum” (39
kali).
Allah SWT Mengatur Makanan,
minuman dan tata cara makan/minum.
Halal Al-Quran dan Hadist
Memakan makanan halal dan baik
Perintah Allah SWT
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu” (Al-Baqarah :168)
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa
yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah
dan kamu beriman kepada-Nya” (Al-Maidah: 88)
Halal Al-Quran dan Hadist
Memakan makanan halal dan baik
Perintah Allah SWT
“Mencari yang halal adalah suatu kewajiban ke
atas setiap Muslim”
(Hadis riwayat al-Tabarani dengan sanad yang baik)
Haram Al-Quran
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu (memakan)
bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ketika
disembelih disebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang
siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak
menginginkannya, tidak (pula) melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS.
Al-Baqoroh: 173)
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala” (QS. Al
Maidah: 3)
Haram Al-Quran
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi
orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan
itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi
– karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang
yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al An’am:
145)
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang
tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.
Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah
suatu kefasikan.” (QS. Al An’am: 121)
Haram Al-Quran
"Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa
sesungguhnya arak dan judi dan pemujaan berhala dan
mengundi nasib dengan batang-batang anak panah,
adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan.
Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu
berjaya." (Al-Maa’idah : ayat 90)
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi;
Katakanlah : “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih
besar daripada manfaatnya” (Al-Baqarah: 219)
Haram Hadist
“Setiap binatang buas yang bertaring, maka
memakannya adalah haram.” (HR. Muslim no. 1933)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
memakan setiap hewan buas yang bertaring.” (HR.
Bukhari no. 5530 dan Muslim no. 1932)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan
setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk
mencengkeram.” (HR. Muslim no. 1934)
Haram Hadist
“Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika
sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung
gagak dan kalb aqur (anjing galak).” (HR. Bukhari no. 3314 dan
Muslim no. 1198)
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh
tokek, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik” (HR.
Muslim no. 2238)
“Barang siapa yang membunuh cecak sekali pukul, maka dituliskan
baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi,
maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang
siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang
kedua.” (HR. Muslim no. 2240)
Haram Hadist
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk
membunuh empat binatang: semut, lebah, burung
Hudhud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud no. 5267,
Ibnu Majah no. 3224 dan Ahmad 1/332. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih)
“Ada seorang tabib menanyakan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mengenai katak, apakah boleh dijadikan
obat. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang untuk membunuh katak.” (HR. Abu Daud no.
5269 dan Ahmad 3/453. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih).
Haram Resume
1. Bangkai
Hewan yang mati dengan tidak disembeli
Tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk dan diterkam
oleh hewan buas, kecuali yang sempat kita
menyembelihnya
Bangkai hewan laut dan belalang Boleh
“Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah.
Dua bangkai yaitu belalang dan ikan. Adapun dua
darah yaitu ati dan limpa” (HR. Ibnu Majah no.
3218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini shahih)
Haram Resume
1. Bangkai
Hewan yang mati dengan tidak disembeli
Tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk dan diterkam
oleh hewan buas, kecuali yang sempat kita
menyembelihnya
Bangkai hewan laut dan belalang Boleh
“Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah.
Dua bangkai yaitu belalang dan ikan. Adapun dua
darah yaitu ati dan limpa” (HR. Ibnu Majah no.
3218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini shahih)
4. Binatang yang disembelih Tidak menyebut
nama Allah SWT
5. Arak Segala sesuatu yang memabukkan"Diriwayatkan daripada Anas r.a bahawa RasulalLah s.a.w
telah melaknat sepuluh golongan yang terlibat dengan arak
dalam hadits Ibnu Majah dan Tirmidzi :1. orang yang memerah
arak, 2. orang yang diminta arak diperahkan untuknya, 3.
orang yang meminumnya, 4. orang yang membawanya, 5.
orang yang meminta dibawa arak kepadanya, 6. orang yang
memberi minum arak kepada orang lain, 7. orang yang menjual
arak, 8. orang yang mendapat hasil daripada arak, 9. orang
yang membeli arak, 10. orang yang meminta dibelikan arak
untuknya”
Haram Resume
6. Hewan buas yang bertaring
7. Jenis burung yang mempunyai kuku untuk
mencengkeram
8. Tikus, kalajengking, burung rajawali, burung
gagak dan kalb aqur (anjing galak)
9. Tokek dan cicak
10. semut, lebah, burung Hudhud dan burung
Shurad
11. Katak
Haram Resume
Syarat Pangan Halal
1. Tidak terdiri dari atau mengandung bagian
atau benda Binatang yang dilarang &
binatang yang tidak disembelih sesuai
ajaran islam
2. Tidak mengandung unsur najis
3. Dalam proses, menyimpanan dan
menghidangkan tidak bersentuhan dengan
makanan yang haram
Syarat Pangan Halal
1. Halal cara memperolehnya
2. Halal zatnya
3. Halal dalam prosesnya
4. Halal dalam penyimpanan
5. Halal dalam pengangkutan
6. Halal dalam penyajiannya
Sistem Sertifikasi
Pangan Halal
MUI
Titik Kritis Halal
Top Related