CERITASAMPAH

CARA PANDANG

Kenapalingkungan kita bermasalah?KABUT PERADABAN

HUTAN

HUTANPERTANIAN

HUTANPERTANIANEKONOMI (PASAR)

HUTANPERTANIANEKONOMI (PASAR)KORPORASI (SUPERMARKET)

ApaituSAMPAH?

Apakahsudahtepat?Letakkan________

JAGALAH KEBERSIHANApakahsudahcukup?

KUMPUL ANGKUT - BUANGSUMBER: http://usedetroit.blogspot.com

Sumber : www.akuinginhijau.orgPenduduk DKI Jakarta dapat membangun 1 Candi Borobudursetiap 2 hari dari tumpukan sampah185 Candi Borobudur/tahun

Not In My BackYard(NIMBY)

PRINSIP & HUKUM ALAM~SIKLUS MATERI~HUKUM KEKEKALAN ENERGI

Satu tindakan yang kecil bisa saja menimbulkan serangkaian kejadian yang akhirnya menghasilkan satu hasil yang sangat besar dampaknya

Adalahreaksi berantaiyang terjadi ketika perubahan kecil menyebabkan perubahan serupadi dekatnya,yang kemudianakan menyebabkan perubahan lainyang sama,dan seterusnya dalam urutan linierDOMINO EFFECT

PENGELOLAAN SAMPAH

PRINSIP 3RREDUCE > KURANGIREUSE > PAKAI ULANGRECYCLE > DAUR ULANG

Syarat utama 3R bisa efektif:PISAHKAN SAMPAH SEJAK DARI AWAL

Hirarki Pengelolaan Sampah

Pedoman sederhanaPEMISAHAN SAMPAH

SAMPAH INDONESIA 120.000 TON/HARIBiaya Pengelolaan Sampah Jakarta Rp682.500.000/HARI21 Februari 2005 TPA Leuwigajah (2,7 juta m3) longsor dan menewaskan 156 warga

5 syarat manajemen persampahanPERATURANKELEMBAGAANSTRATEGI PEMBIAYAANTEKNIS OPERASIONALPERAN SERTA SEMUA PIHAK

Mengubah paradigmapengelolaan sampah

Dari KEBERSIHAN menjadi PENGELOLAANDari SENTRALISASI menjadi DESENTRALISASIDari KEBERGANTUNGAN menjadi PARTISIPASI

Mengurangi sampahtips

Pahami jenis sampahmuSetiap jenis sampah memiliki usia yang berbeda-beda di alam. Tips Mengurangi Sampah01

Kurangi kantong plastik02Manfaatkan seperlunya dan gunakan reusable bag ketika berbelanja...Sumber : RESPECT Magz Des 09 Jan 10Tips Mengurangi Sampah/ tahun 0,5 1 trilyun kantong plastik digunakanDiperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik/tahun

Hemat kertas, gunakan dengan bijak03Gunakan seperlunya, manfaatkan kedua sisinya..Sumber : RESPECT Magz Des 09 Jan 10

1 rim kertas (500 lbr) = 1 batang pohon250 juta jiwa orang Indonesia = 2,75 milyar batang pohon/tahunKonsumsi kertas Indonesia per kapita sekitar 27 kg/orang/tahun setara dengan 11 rim atau 11 batang pohonartinyaPadahal 1 hektar daun-daunan hijau menyerap 8 kilogram (CO2) /jamnyaSetara dengan jumlah CO2 yang dihembuskan 200 orang secara bersamaanSumber : RESPECT Magz Des 09 Jan 10

Bawa kotak bekal serta botol minummu sendiri dan habiskan makanan yang terhidang untukmu!Ambil secukupnya, hargai makanan kita04Sumber: http://www.oxfam.org.nz/sites/default/files/imgs/whatwedo/FoddReportInfographic.gifTips Mengurangi Sampah di Sekolah

Pisahkan dan manfaatkan sampahmuBeda warna beda isinya05http://4.bp.blogspot.com/-dt2HOsVMVaI/T9bpU8vmGnI/AAAAAAAAAcM/gavl8aZo2PY/s1600/sampah+organik+dan+an+organik.jpgTips Mengurangi Sampah di Sekolah

Penggunaan takakuratips

Keranjang Takakura merupakan alat pengomposan skala rumah tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun 2005.Sumber: www.keranjangtakakura.blogspot.com

Sisa sayuran Sisa nasi. Sisa ikan, ayam, kulit telur dll. Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk, apel,dll). Jenis-jenis sampah yang diolahSumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Sampah dapur dimasukkan dalam materi yang kecil Semakin kecil materi, semakin mudah diuraikan Untuk sisa sayur dan buah, potonglah kecil-kecil Cara kerja01Sumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Gali starter kompos di dalam keranjang tersebut dengan cetok Luasan dan kedalaman galian, sesuaikan dengan banyaknya sampah yang hendak dimasukkan. Cara kerja02Sumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Masukkan sampah pada lubang yang digali. Tusuk-tusuk sampah tersebut dengan cetokCara kerja03Sumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Tutup kompos tersebut dengan bantalan sekam Cara kerja04Sumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Tutup permukaan keranjang dengan kaindan tutuplah dengan tutup keranjangCara kerja05Sumber: Buku;HidupHirauHijau : langkah menuju hidup ramah lingkungan

Penggunaan bioporitips

Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm01Lubang Resapan BioporiSumber: www.biopori.com

02Lubang Resapan BioporiMulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.Sumber: www.biopori.com

03Lubang Resapan BioporiLubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami. Sumber: www.biopori.com

04Lubang Resapan BioporiJumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).Sumber: www.biopori.com

THE END

Twitter: @waste4changeWebsite: www.waste4change.com

Cara Pandang kita melihat BUMI/Lingkungan akan mempengaruhi cara kita bersikap dan mengambil keputusan >> membentuk perilaku/kebiasaan...Kalau Lingkungan kita rusak = artinya Cara Pandang masyarakat terhadap lingkungan belum tepat*Tanya opini audiens: kenapa lingkungan kita bermaslahgoal:Memancing partisipasiMendapatkan banyak perspektifIntro KABUT PERADABAN*Penjelasan KABUT PERADABAN1. Dulu Manusia dan Alam sangat dekat dan tak terpisahkan >> semua kebutuhan manusia (sandang pangan papan) LANGSUNG dari alam2. Muncul kemajuan peradaban: PERTANIAN >> Manusia makan gak langsung dari alam tapi dari hasil pertanian (ke pak tani) | Manusia dan Alam mulai berjarak3. Muncul kemajuan peradaban: PEREKONOMIAN (PASAR) >> Manusia mendapatkan kebutuhannya dari pasar, pak tani gak langsung jual ke konsumen tapi ke pedagang | Manusia dan alam makin berjarak4. Muncul kemajuan peradaban: KORPORASI (BISNIS=SUPERMARKET) >> Saat ini manusia mendapatkan kebutuhannya melalui SUPERMARKET, bahkan suudah merasa bisa hidup asal punya uang dan ada supermarket. Kesadarannya makin minim bahwa semua yang ada di supermarket tsb berasal dari alam | Manusia makin jauh dengan alam. Sehingga tidak kenal, maka tidak sayang.*Penjelasan KABUT PERADABAN1. Dulu Manusia dan Alam sangat dekat dan tak terpisahkan >> semua kebutuhan manusia (sandang pangan papan) LANGSUNG dari alam2. Muncul kemajuan peradaban: PERTANIAN >> Manusia makan gak langsung dari alam tapi dari hasil pertanian (ke pak tani) | Manusia dan Alam mulai berjarak3. Muncul kemajuan peradaban: PEREKONOMIAN (PASAR) >> Manusia mendapatkan kebutuhannya dari pasar, pak tani gak langsung jual ke konsumen tapi ke pedagang | Manusia dan alam makin berjarak4. Muncul kemajuan peradaban: KORPORASI (BISNIS=SUPERMARKET) >> Saat ini manusia mendapatkan kebutuhannya melalui SUPERMARKET, bahkan suudah merasa bisa hidup asal punya uang dan ada supermarket. Kesadarannya makin minim bahwa semua yang ada di supermarket tsb berasal dari alam | Manusia makin jauh dengan alam. Sehingga tidak kenal, maka tidak sayang.*Penjelasan KABUT PERADABAN1. Dulu Manusia dan Alam sangat dekat dan tak terpisahkan >> semua kebutuhan manusia (sandang pangan papan) LANGSUNG dari alam2. Muncul kemajuan peradaban: PERTANIAN >> Manusia makan gak langsung dari alam tapi dari hasil pertanian (ke pak tani) | Manusia dan Alam mulai berjarak3. Muncul kemajuan peradaban: PEREKONOMIAN (PASAR) >> Manusia mendapatkan kebutuhannya dari pasar, pak tani gak langsung jual ke konsumen tapi ke pedagang | Manusia dan alam makin berjarak4. Muncul kemajuan peradaban: KORPORASI (BISNIS=SUPERMARKET) >> Saat ini manusia mendapatkan kebutuhannya melalui SUPERMARKET, bahkan suudah merasa bisa hidup asal punya uang dan ada supermarket. Kesadarannya makin minim bahwa semua yang ada di supermarket tsb berasal dari alam | Manusia makin jauh dengan alam. Sehingga tidak kenal, maka tidak sayang.*Penjelasan KABUT PERADABAN1. Dulu Manusia dan Alam sangat dekat dan tak terpisahkan >> semua kebutuhan manusia (sandang pangan papan) LANGSUNG dari alam2. Muncul kemajuan peradaban: PERTANIAN >> Manusia makan gak langsung dari alam tapi dari hasil pertanian (ke pak tani) | Manusia dan Alam mulai berjarak3. Muncul kemajuan peradaban: PEREKONOMIAN (PASAR) >> Manusia mendapatkan kebutuhannya dari pasar, pak tani gak langsung jual ke konsumen tapi ke pedagang | Manusia dan alam makin berjarak4. Muncul kemajuan peradaban: KORPORASI (BISNIS=SUPERMARKET) >> Saat ini manusia mendapatkan kebutuhannya melalui SUPERMARKET, bahkan suudah merasa bisa hidup asal punya uang dan ada supermarket. Kesadarannya makin minim bahwa semua yang ada di supermarket tsb berasal dari alam | Manusia makin jauh dengan alam. Sehingga tidak kenal, maka tidak sayang.*Akibat dari manusia makin jauh dari alam, dan no respect thd alam, maka perilaku manusia seenaknya dan sewenang2 thd lingkungan. Muncul banyak masalah lingkungan.

Opening ke MASALAH SAMPAHWhat & Why?*Apa sih sampah itu? Kenapa ada pemulung?Key message:1. Sampah masih memiliki manfaat; 2. Sampah bisa menjadi sumber daya.*Kalau masih ada manfaat kenapa dibuang?*Kelas/Sekolah/Rumah-mu bersih gak?Biasanya masyarakat kalau membersihkan lingkungannya, sampahnya dikemanakan?DIBUANG... Kemana?*Melihat pola diatas, rumannya memang BERSIH dari sampah, namun permasalahan sampah tidak selesai, hanya pindah tempatSistem Sentralisasi = mengumpulkan masalah*Masalah yang terjadi*Not In My Back Yard*~Semua materi berasal dari sumber daya alam (bumi) dan akan kembali ke alam/bumi lagi~Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan

*Ini adalah langkah prioritas & harus diterapkan berurutan*Perubahan paradigma (sentralisasi desentralisasi)*Sampah menjadi sumber daya*dari kebersihan ke pengelolaan (pengurangan, pengolahan dan pemanfaatan) : daripada rumah anda bersih dengan memindahkan masalah ke orang lain, mengapa tidak mengurangi, mengolah dan memanfaatkan kembali sampah?dari sentralisasi ke desentralisasi : pengelolaan sampah yang tersentralisasi memboroskan banyak energi, biaya dan lahan. Pengelolaan sampah di rumah dan lingkungan terkecil akan membuat pengelolaan menjadi jauh lebih efisien.dari kebergantungan ke partisipasi : pengelolaan yang tedesentralisasi tidak akan terwujud bila masyarakat tidak berpartisipasi. Masyarakat perlu berubah dari yang terbiasa hidup serba instan dan dilayani, ke masyarakat yang punya semangat kemandirian dan kewirausahaan.

Paradigma pengelolaan sampah yang baru memerlukan peran aktif kita semua!*