HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANAK HIDUP DAN UMUR IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2010
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANAK HIDUP DAN UMUR IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
DI PUSKESMAS MULTIWAHANA PALEMBANG TAHUN 2010
DI Susun Oleh :
EMI RESTU SAYEKTI
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
• Hari kontrasepsi dunia ( WCD) yang diperingati setiap tahun pada tanggal
26 september yang bertujuan untuk meningkatkan kontrasepsi, kesehatan
reproduksi, & menciptakan keluarga sejahtera.
Dari BKKBN SUMSEL periode Januari-Desember 2009 KB aktif dari :
PUS79,42%
PUS79,42%
MOW3,28%MOW3,28%
Implan4,4%
Implan4,4%
Kondom4,4%
Kondom4,4%
MOP38%MOP38%
AKDR3,89%AKDR3,89%
PIL29,29%
PIL29,29%
Suntik41,76%Suntik
41,76%
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Sedangkan Dari Puskesmas Multiwahana Plg 2009Sedangkan Dari Puskesmas Multiwahana Plg 2009
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
MOP; 0 MOW; 3 AKDR; 39 Implan; 127 KONDOM ; 220
PIL ; 2279 SUNTIK ; 2363
KB Aktif; 5031 PUS; 5089
Dari uraian di atas penulis tertarik meneliti tentang “ Hubungan Antara
Jumlah Anak Hidup Dan Umur Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntikan
di Puskesmas Multiwahana Palembang 2010
Rumusan Masalah
Adakah hubungan Antara Jumlah Anak Hidup Dan Umur Dengan Pemakaian Alat
Kontrasepsi Suntikan di Puskesmas Multiwahana Palembang 2009 ?
Tujuan Penelitian
1)Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
2) Bagi Akademi Kebidanaan Rizki Patya Palembang
3) Bagi Puskesmas Multiwahana Palembang
Ruang Lingkup
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga Berencana
Secara umum keluarga Berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak bagi ibu,
bayi, ayah, serta kelurganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian
sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya
perencanaan kelurga yang matang. Kehamilan merupakan suatu hal yang
memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk
mengakhiri kehamilan dengan aborsi (Suratun, 2008).
2. Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan gerakan KB Nasional adalah mewujudkan kelurga kecil bahagia sejahtera
yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui
pengendalian kelahiran & pertmbuhn pnddk Indnsia ( Winkjosastro, 2007)
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
3. Manfaat Dari KB
mnfaat dr KB dpt mncgh munculnya bhaya2 dr 4T
4. Kontrasepsi
kontrasepsi adlh upya mncgah khmiln brsft smntra ataupn mntap. Kontrasepsi dpy dilkukn tnpa mnggunkn alat, scr mekanis, mnggunkn obt, alat / dgn oprsi ( mansjoer, 2007)
5. Metode Kontrasepsi
a) Kontrasepsi Sederhana
b) Efektif
c) Mantap
Kontrasepsi Suntik
adlh hormon pogesteron yg disuntkn kbkong ? Otot panggul ? Lngan ats stiap 3 bln / hormon estrogen yg dsuntkn 1 bln skli. Tngkt kbrhsilannya > 99% ( Syafrudin, 2009 )
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Keuntungannya a) Efektif,prktis,& amanb) brthan sampai 8 – 12 mgguc) pnurunan disminore & menoragi yg mnybabkn anemia brkurng
Kerugiannya a) pendarahan tidak teratur / bercak / amenoreb) keterlambatan kembali subur 1 tahunc) depresi d) BB meningkat
Cara Menggunakan Suntik KBa) depo provera, depo progestin dan depo geston disuntikan IM setiap
12 minggub) Noristerat, bagi yang pertama kali menggunakan cara ini, disuntikan IM setiap 8 minggu untuk 4X Suntikan pertama.c) Cylofem disuntikan setiap 4 minggu, IM hampir Sebagian kasus mendapat haid setiap bulan seperti biasa
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Jenis2 Kontrasepsi Suntik yang hanya mengandung hormon progesteron :
a) Depo provera 150 mgb) Depo progestin 150 mgc) Depo geston 150 mgd) Noristerat 200 mg
Yang mengandung 25 mg medroxy progestone acetat dan 5 mg estradiol cypionate yaitu cylofem.
Mekanisme Kerja Suntikan KB menghalangi pengeluaran FSH & LH mengentalkan lendir serviks perubahan peristaltik tuba fallopii
Kontra Indikasi suntik KBa) tersangka hmilb) pendarahan akibt kelainan ginikologi yang tidak di ketahui sebabnyac) adanya tanda-tanda tumord) adanya riwayat penyakit jantung, hati, darah tinggi, kencing manis, & paru2
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Faktor-faktor Yang Diteliti Yang Berhubungan Dengan Pemakaian Alat Kontraspsi Suntikan
Faktor-faktor Yang Diteliti Yang Berhubungan Dengan Pemakaian Alat Kontraspsi Suntikan
1) Paritas
Pemakaian kontrasepsi meningkat pesat sejalan dengan jumlah anak yang masa
hidup, sebesar 7% pada wanita yang belum memiliki anak, 68% pada wanita
yang memiliki anak ¾ & turun menjadi 48% pada wanta dengan anak 5. Wanita
yang masa muda mau menunda memiliki anak cenderung menggunakan Suntikan
& Pil (BPS, 2005)
2) Umur
Menurut BPS (2009), Hasil SDKI menunjukan prevalensi kelahiran pada ibu usia
muda mungkin menurun, wanita yg berumur muda (< 30 tahun) lebih memilih
kontraspsi suntikan. Umur akan berpengaruh pada fungsi reproduksi ketetapan
jenis kontraspsi bisa berdasarkan umur aksptor, karena kemungkinan ign
mempunyai keturunan lagi /tidak. Umur berkaitan dengan alat-alat reproduksi.
Umur reproduksi yang sehat & aman antara 20-30 tahun
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
BAB III
Kerangka Konsep, Definisi Operasional, Dan Hipotesis
BAB III
Kerangka Konsep, Definisi Operasional, Dan Hipotesis
Kerangka Konsep
ParitasParitas
UmurUmur
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Pemakaian KB SuntikPemakaian KB Suntik
Definisi Operasional
Variabel Dependen Pemakaian Kontrasepsi Suntikan
• Pengertian : ibu2 yg mggnkan alt kntraspsi sntikn yg tercatat pd bku lporn KIA
(psksmas Multiwahana 2009)
• Cara Ukur : Melihat rekam medik aksptor KB Sntik
• Alat Ukur : Check list
• Hasil Ukur: 1. Iya: jika ibu memakai kontraspsi suntikan
2.Tidak: jika ibu bkn pemakai kontrasps sntkan
• Skala Ukur: Ordinal
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Variabel Independen
Umur• Pengertian : Usia Responden saat
melakukan penelitian (Ridwan dalam whyuni,2009)
• Cara Ukur : Melihat rekam medik aksptor KB Suntik
• Alat ukur : Check List
• Hasil Ukur : 1. Muda ( < 20 thn) 2. Tua (> 35 thn)
• Skala Ukur : Ordinal
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Paritas • Pengertian : Jumlah anak hidup yang dilahirkan oleh ibu
pada
saat penelitian
• Cara ukur : Melihat rekam medik akseptor KB Suntik
• Alat ukur : Check list
• Hasil ukur : 1. Rendah : Bila ≤ 2 org ank
2. Tinggi : Bila > 2 org ank
(Winkjosastro, 2005)
• Skala ukur : Ordinal
Hipotesis• Ada hubungan antara umur ibu dengan pemakaian metode
kontrasepsi suntikan pada ibu aksptor KB suntik di Puskesmas Multiwahana.
• Ada hubungan antara paritas dengan pemakain metode kontraspsi suntikan pada ibu aksptor KB suntik Di Puskesmas Multiwahana.
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
LAMPIRAN CHECK LIST
Hubungan Antara Jumlah Anak Hidup Dan Umur Ibu dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Di Puskemas Multi Wahana Palembang Tahun 2010
No No Medree No Responden
Pemakai Kontrasepsi
SuntikUmur Paritas
Ket
Ya TidakMuda
(< 20tahun)Tua
(> 35 tahun)Renda (≤ 2 Anak)
Tinggi ( > 2 Anak)
BAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
• Pada penelitian ini menggunakan metode analitik yaitu peneliti yang
menggali bagaimana & mengapa Fenomena kesehatan itu terjadi.
Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu penelitian
untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek
cara pendekatan, observasi / pengumupulan data sekaligus pada suatu saat
(point time approach) yang berusaha mengukur atau mengumpulkan
variabel sebab (independen) & variabel akibat (dependen) secara silmutan
(Notoatmojo, 2005).
• Pada penelitian ini variabel yg termasuk faktor dependen yang diteliti yaitu
pemakaian kontrasepsi suntikan & variabel yang termasuk faktor
independen yang akan diteliti antara paritas & umur.
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
• Populasi PenelitianPopulasi penelitian ini adalah semua aksptor KB baru & lama yang
menggunakan kontrspsi suntikan yang berjumlah 2363 orang di puskesmas
Multiwahana Palembang Tahun 2010.
• Sampel PenelitianTeknik acak sistematis atau sistematic sampling.
• Tempat dan Waktu Penelitian1) Tempat penelitian
2) Waktu penelitian
• Teknik Pengumpulan Data1) Data Primer
2) Data Sekunder
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
• Instrumen Pengumpulan DataDengan menggunakan check list.
• Teknik Pengolahan Data1) Editing ( pengolahan data )
2) Coding ( pengodean data)
3) Processing ( pemprosesan data )
4) Cleanning ( pembersihan data )
• Analisis Data1) Analisis Data Univariat
2) Analisis Data Bivariat
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG
Emi Restu SayektiNIM. 07.02.053AKADEMI KEBIDANAN RIZKI PATYA PALEMBANG