• Hampir setahun penuh Adidas berdiri sendiri, dan tidak bekerja sama dengan perusahaan lain. Tapi setelah melakukan penjajakan yang cukup, Adidas akhirnya memutuskan untuk membeli Reebok.
• Gabungan dua perusahaan raksasa itu pada tahun 2006 semakin mengukuhkan posisi Adidas sebagai perusahaan alat olah raga terbesar di Eropa.
• Dan pada tahun 2006 juga, Adidas mengubah nama perusahaan mereka, bukan lagi Adidas-Solomon AG, tapi jadi Adidas AG.
Target Market
• “Adidas is perceived as a professional , technically oriented brand with strong European roots. Reebok predominantly targets young people and women, is more a leisure brand and has a stronger presence in American sports that are not excessively popular in Europe.”
The EuropeanCommision
• We will expand our geographic reach, particulary in North America, and create a footwear, apparel and hardware offering that addresses a broader spectrum of connsumers and demographics. With Reebok , we are advancing our financial strengh to drive increased shareholder value.
Herbert Heiner
Market Share
• Pada tahun 2005 Adidas mengumumkan kesungguhannya mengakuisisi Reebok. Melalui akuisisi ini adidas akan bergerak mendekati pangsa pasar atletik. Kesepakatan Adidas - Reebok menghasilkan pendapatan $ 11,1 milyar
New Strategy
Adidas Group Strategy in 2005:
• Matching Our Structure to Our Consumers
• Extending Design and Innovation Leadership
• Developing Leading Position in All Our Major Markets
• Achieving Excellence in Execution
• Focusing on Financial Performance
Problem StatmentBrand Adidas-Reebok berbeda dengan brand Nike. “Dapatkah penggabungan Adidas –Reebok menjadi brand produk olahraga nomor 1 di dunia mengungguli Nike?”
SWOT Analysis
Strength• Lebih banyak produk untuk pelanggan yang
berbeda• Meningkat pada line produk• Saingan kuat di pangsa pasar• Mengakomodir 2 segment pasar(menengah dan
atas) dengan merek Adidas – Reebok• Melakukan promosi yang intensif , serta secara
berkala menjadi sponsor pada acara-acara olahraga• Membuat segmen baru dengan produk Streetwear
yang diperuntukkan bagi konsumen yang sporty namun bukan seorang atlit (menyumbang 20% dari keseluruhan profit Adidas-Reebok)
Weakness• Nilai-nilai yang berbeda antar manajemen
• Kompleksitas bergabungnya 2 budaya perusahaan yang berbeda
• Kedua perusahaan merupakan milik negara yang berbeda
Opportunities• Pengurangan biaya
• Mengurangi persaingan
• Memasuki segmen/pasar baru
Threats• Nike
• Kemungkinan akuisisi Nike-Puma
• Harga
• Bahaya kanibalisasi dari 2 Brand berbeda
■ Perusahaan Adidas mendonasikan 1.250 pasang sepatu olahraga untuk yayasan HOPE WorldWide Indonesia. kegiatan ini merupakan wujud kepedulian adidas kepada anak-anak agar bisa menyemangati dan mengenali pentingnya berolahraga sejak dini.
■ Perusahaan Adidas juga melakukan penanaman pohon untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lebih baik. dan juga sebagai penyedia olahraga dunia Adidas juga mengajak warga sekitar untuk aktif berolahraga melalui perbaikan lapangan sepakbola dan membersihkan area sekitar lapangan.
Alternative Courses
• Adidas dan Reebok harus lebih banyak melakukan promosi dan membuat inovasi baru.
• Adidas dan Reebok harus berusaha membuat harganya seekonomis mungkin namun tetap berkualitas.
• Adidas dan Reebok harus membuat strategi built in order.
4P Mapping
■ Place: Menerapkan SCM kelas dunia dengan sumber luar 95% dari fase produksi. Menembus pasar US dan negara berkembang.
■ Promotion: Adidas – Reebok harus mengadakan promosi besar-besaran untuk membuat konsumen di seluruh dunia yakin untuk menggunakan produk mereka dalam bidang olahraga dan juga meyakinkan konsumen .
• Product: Adidas-Reebok harus berusaha menyesuaikan produk yang mereka hasilkan dengan keinginan konsumen dimasing-masing bidang olahraga.
• Price: Kebanyakan masyarakat memilih menggunakan produk KW(Palsu) karena harganya yang lebih murah . Maka, Adidas –Reebok harus memikirkan cara untuk menjual produk dengan harga seekonomis mungkin tanpa mengurangi kualitasnya .
Implementation
Schedule
First year : • Menyatukan
kebudayaan dengan sukses
• Melindungi kekuatan perusahaan yang diakuisisi
• Mengontrol kedua brand
Second year :
• Memanfaatkan suply chain ekonomi dari scale
• Memelihara parthnership antara teknologi dan desain
Top Related