PRAKTIKUM JARINGAN TELEKOMUNIKASI SIMULASI KANAL TELEPON
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 JTD 3A :
IKA HIDAYATUL KHASANAH(14) NIM. 1241160030
MUHAMMAD ABI RAHMATPUTRA(17) NIM. 1241160059
MUHAMMAD RIZAL AZIZUL HAKIM(18) NIM. 1241160045
NAHAR FATCHUL FIKRI(19) NIM. 1241160044
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Soekarno Hatta 9 Malang 65141
Telp (0341) 404424 404425 Fax (0341) 404420
http://www.poltek-malang.ac.id
2014PRAKTIKUM SIMULASI KANAL TELEPON
1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Mensimulasikan level receive dan transmit dari kanal telepon.2. Menentukan atenuasi sebagai fungsi frekuensi sistem simulasi kanal telepon.3. Menganalisa data hasil simulasi kanal telepon.
1.2 Teori Dasar
Saluran telepon bukanlah suatu device yang sempurna. Kualitas saluran telepon menentukan laju rata-rata data yang dimodulasi dapat ditransfer. Saluran yang baik memungkinkan laju transfer data lebih cepat (misalnya 14,4 kbps sedangkan saluran yang buruk memerlukan laju transfer data yang lebih rendah sampai 9600 bps atau kurang. Saluran telepon memiliki beberapa karakteristik yang dapat diukur yang menunjukkan kualitas saluran.
AttenuasiDistorsi Delay Propagasi Delay Distorsi Selubung
1.2.1 Pelemahan distorsi
Pelemahan distorsi merupakan perubahan pada amplitudo dari signal yang ditransmisikan melalui bidang suara. Berikut ini respons frekuensi dari bidang suara (voice band)
1.2.2 Pelemahan dan frekuensi
Untuk mengukur pelemahan distorsi, saluran telepon Kanal Telepon memiliki suatu frekuensi tes. Frekuensi ini ditransmisikan dari 0-4 kHz ke saluran pada amplitudo standar yaitu 0 dB. Rugi-rugi signal atau attenuasi diukur pada penerima dan dibandingkan ke suatu referensi frekuensi standart 1000 Hz. Decible (dB) adalah suatu unit pengukuran relatif. Merupakan unit log dan penguatan +3 dB akan mengindikasikan amplitudo dari 2x referensi. Rasio logaritmik antara tegangan input dan output dihitung dengan rumus :
Pelemahan merupakan rugi rugi (loss) dari amplitudo signal (signal yang diterima amplitudonya lebih kecil daripada signal yang ditransmisikan). Hal ini ditunjukkan dengan negatif dB. Dimungkinkan juga untuk memperoleh signal yang tampak pada penerima, dengan amplitude yang lebih besar daripada saat dimulai (hal ini diindikasikan dengan positif dB).Pelemahan terjadi karena signal harus lewat melalui beberapa bagian dari peralatan elektronik dan media transmisi. Beberapa diantaranya dapat menguatkan signal (menjadikan amplitudonya lebih besar) dan sebagian mungkin melemahkan signal (membuat amplitudonya lebih kecil). Ada batas maksimum dan minimum pelemahan distorsi yang dapat diterima pada saluran telepon. Kondisi dasar channel seperti berikut :Frequency Range (Hz)Loss (db)
500 - 2500-2 to +8
300 - 3000-3 to +12
Loss di atas merupakan range dari nilai yang diijinkan untuk range frekuensi. Pada kondisi penchannelan dasar, memungkinkan terjadinya loss pada signal pada range frekuensi 500-2500 Hz loss sebesar 8 dB sampai -2 dB. Pelemahan +3 dB sama dengan -3 dB pada amplitudo signal dan pelemahan +8 dB sama dengan -8 dB pada amplitudo signal.
1.2.3 Telephone channel simulator
Simulasi kanal telepon digunakan untuk mengukur level suatu sinyal, frekuensi dan noise. Pada telephone channel simulator bandwidth kanal telepon yaitu 300 Hz sampai 3400 Hz.
Ket:1.PowerMasukan tegangan dengan 3 switch (charge,AC dan Battery)
2. Display and MonitorUntuk melihat tampilan signal dikirim dan signal diterima
3. Monitor volumeUkuran tampilan
4. Function4A) dial and hole
Bertugas untuk mengendalikan switches (off,on and Dial)4B) Input / Output function select
Input / output yang berisi terminal input /output, switch dan impedansi switch
5. ReceiveReceive function untuk mengendalikan receive noise/tone switch,noise weighting switch, and display & monitor receive control
6. SendSend Function untuk mengendalikan Send frequency switch dan frequency carrier, send level mengendalikan send level, display monitor menampilkan send signal
Input Level
Dial And Hole Operation
Receive Tone Level and Frequency
Message Circuit Noise and Noise with Tone
Send Unit Operation
Noise to Ground
Balance
1.3 Alat
Alat alat yang digunakan pada praktikum ini yakni :
1) Transmission Test Set : 1 Buah
2) Telephone Channel Simulator : 1 Buah
3) Kabel Penghubung 3 kaki : 2 Buah4) Kabel AC : 2 Buah1.4 Skema Rancangan
Gambar 1. Skema rancangan percobaan
1.5 Prosedur percobaan
Adapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah :1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.2) Sambungkan masing-masing kabel AC ke stop kontak dan perangkat
3) Menyalakan perangkat Transmission Test Set (tombol MAIN) dan Telephone Channel Simulator4) Menghubungkan Transmission Test dengan Telephone Channel Simulator sesuai gambar rangkaian sesuai dengan skema rancangan percobaan pada gambar 1.5) Pastikan pemasangan kabel penghubung 3 kaki sudah terpasang dengan baik dan benar
Gambar 2. Skema rancangan
6) Pada perangkat Transmission Test Set atur frekuensi pada transmitter (send) dan receivernya sehingga sama, dimulai dari frekuensi 300 Hz (muncul pada layar display) dan juga level dB pada kondisi 0 dBm dengan range attenuation pada posisi 0.
7) Kemudian pada perangkat Telephone Channel Simulator, putar switch attenuator ke 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 (terdapat 3 pilihan gambar grafik)
8) Mengamati tampilan nilai dari level dB pada receiver yang muncul pada display Transmission Test Set .9) Dilanjutkan menekan tombol frekuensi dan atur nilai frekuensi dengan kenaikan setiap 100 Hz dari mulai 300 Hz hingga 3400 Hz sesuai pada tabel percobaan dibawah.10) Amati perubahan nilai dari level dB dan catat hasilnya pada tabel hasil percobaan.11) Setelah itu bandingkan dengan grafik yang terdapat pada pada perangkat Telephone Channel Simulator apakah hamper sama atau tidak hasilnya2.2 Hasil percobaanTabel 2.1 Hasil pengukuran percobaan
No.FrekuensiAtenuasi (dB)
0123456
13000-1,8-3,7-5,8-7,7-9,7-11,6
24000-1,1-2,2-3,1-3,7-4,1-4,4
35000-0,5-1,1-1,5-1,7-1,9-2
46000-0,2-0,5-0,7-0,8-0,9-0,9
570000-0.1-0,2-0,3-0,3-0,3
68000000000
790000,100000
8100000,10,100,100,1
911000000000
1012000000000
111300000-0,1-0,1-0,1-0,1
12140000-0,1-0,2-0,2-0,3-0,3
1315000-0,1-0,2-0,4-0,4-0,5-0,5
1416000-0,2-0,4-0,6-0,6-0,7-0,7
1517000-0,3-0,6-0,8-0,9-1-1
1618000-0,4-0,7-1-1,1-1,3-1,3
1719000-0,5-0,9-1,3-1,4-1,6-1,7
1820000-0,6-1,1-1,5-1,7-1,9-2
1921000-0.7-1,3-1,8-2,1-2,3-2,4
2022000-0,8-1,5-2,1-2,4-2,7-2,8
2123000-0.9-1,7-2,4-2,8-3,1-3,3
2224000-1-1,9-2,7-3,2-3,6-43,8
2325000-1,1-2,1-3-3,6-4,1-4,4
2426000-1,2-2,4-3,4-4,1-4,6-5
2527000-1,3-2,6-3,7-4,5-5,2-5,6
2628000-1,4-2,8-4-5-5,7-6,2
2729000-1,5-3-4,4-5,5-6,4-7,1
2830000-1,6-3,2-4,7-6-7,1-7,9
2931000-1,6-3,4-5-6,5-7,8-8,7
3032000-1,7-3,5-5,3-6,9-8,5-9,7
313300 0,1-1,8-3,6-5,6-7,4-9,2-10,8
323400 0,1-1,8-3,8-5,9-7,9-10-12,1
2.3 Analisa data
Pada praktikum simulasi kanal telpon ini dapat dianalisa di setiap kanal akan terdapat atenuasi, dan atenuasi ini bergantung dari besarnya frekuensi yang melalui dari kanal telepon tresebut.Pada percobaan ini terukur atenuasi yang memiliki nilai terkecil yang terukur adalah di 12,1 dB, nilai ini didapatkan pada frekuensi 300 Hz dan 3400 Hz yang di swtichkan ke atenuasi ke 6 di alat ukur simulasi kanal telpon. Tidak adanya atenuasi sama sekali hamper mendekati 0 (nol) pada frekuensi dari 700 Hz sampai dengan frekuensi 1400 Hz, sehingga di range frkuensi dari 700 hingga 1400 Hz tersebut tidak terjadi atenuasi (pelemahan) amplitudo.
Frekuensi yang diatur terus meningkat di transmission tester, pelemahan yang terjadi pada kanal telepon mengalami kenaikan hingga -1 dan akhirnya, dan akan mulai menurun kembali atenuasinya (yakni pada -12,1 dB) yang mulai dari frekuensi 1700 Hz hingga 3400 Hz. Dan pada range frekuensi 3400 Hz mendapatkan nilai atenuasi terkecil yakni -12,1 dB.
GRAFIKNYA ya caaalll (
Gambar yang dibawah ini adalah grafik yang ada pada alat ukur simulasi kanal telepon.
rGambar 13. Grafik yang ada pada alat ukur simulasi kanal telepon
2.3 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum simulasi kanal telepon ini adalah besarnya atenuasi tergantung dari frekuensi yang melalui dari kanal tersebut. Dan mulai mengalami atenuasi besar pada range frekuensi 300 Hz hingga 600 Hz, dan atenuasi 0 dB pada range frekuensi 700 hingga 1400 Hz. Bila frekuensi diperbesar, attenuasi mengami penurunan dan terukur -12,1 dB yang didapat dari range frekuensi 300 Hz dan 3400 Hz.3
2
1
6
5
4
B
A
PRAKTIKUM JARINGAN TELEKOMUNIKASI | SIMULASI KANAL TELEPON4
Top Related