8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
1/17
LAPORAN PRAKTIKUM
Percobaan 2
Pengukuran Gain, Pola Radiasi, dan Isolasi SilangDisusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktikum Antena dan Propagasi
Semester IV
PEMIMING !
Koesmaridjanto, ST.,MT
PEN"USUN !
Sisca Arisa !arr Andhina
"##""$%%$&
'TD &A
PROGRAM STU#I $ARINGAN TELEKOMUNIKASI
#IGITAL
$URUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2%&'
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
2/17
&( Tu)uan
"." Dapat melakukan pengukuran penguatan (gain) antena.
".& Dapat mengetahui pengaruh elemen*elemen antena terhadap penguatan antena.
".+ Dapat memahami karakteristik directional dan hal*po-er eam-idth antena.
".# Dapat menggamarkan diagram polar pola radiasi hori/ontal dan 0ertikal untuk
antena dari hasil pengukuran ang didapat.
".1 Dapat mengetahui diagram polar ang telah diplot,dapat menghitung sideloe
attenuation dan ront*to*ack dari antena.
2( Perangka* +ang #igunakan
1. Signal generator : 1 Buah
2. Measuring receiver : 1 Buah
3. Antena dipole : 2 Buah
4. Antena under test : 1 Buah
(Antena TV VH! "agi #da $ ele%en&
'. Antena otater : 1 Buah
). Matching pad (*' + ! , '- + & : 1 Buah
*. one/tor B0 0 : 1 Buah
. one/tor %ale!%ale B0 : 1 Buah
$. one/tor e%ale!e%ale B0 : 1 Buah
1-. a5el '- + (26'%& : 2 Buah
11. Tiang pen7angga. : 2 Buah
( Se* U- Perangka*
+." Signal 2enerator
". Pasang kael po-er signal generator pada jala*jala.
&. !idupkan signal generator dengan menekan tomol po-er.
+. 'angan menekan tomol 34 seelum ean dipasang.
#. Tunggu hingga "1 menit untuk pemanasan perangkat.
1. Atur rekuensi pada signal generator.
+.& Menentukan jarak antenna 35 dengan antenna T5
Ukur jarak antenna T5 dan 35, kemudian samakan pada setiap kali melakukan
percoaan. 'arak ang kami gunakan dalan percoaan ini adalah #m
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
3/17
+.+ Menghitung panjang antenna dipole 67&
2unakan rumus λ=c
f untuk menentukan panjang antenna. Kemudian, gunakan
penggaris atau alat antu ukur lain untuk mengukur panjang antenna+.# Measuring 3ecei0er
". !idupkan po-er suppl lalu set tegangan seesar 8 "& V dengan menggunakan
multimeter.
&. Kemudian eri input measuring recei0er dari po-er suppl dengan
menggunakan kael dan nalakan selama "1 menit. Pasang kael jumper dari
measuring recei0er ke antena lalu atur rekuensi pada measuring recei0er pada
rekuensi acuan. Pada percoaan ini kami menggunakan rekuensi acuan
seesar &%& M!/.
. Prosedur Percobaan
Pada pengukuran gain antena dalam praktikum ini, antena dipole pertama
digunakan seagai antena pemancar, sedangkan antenna dipole kedua digunakan
seagai antena standar ang erungsi seagai pemanding (dianggap seagai antena
standar dengan gain &,"1 d9). Antena ang diukur (under test) adalah antena TV V!4.
Antena ini adalah jenis :A2I UDA A33A: ; elemen, ang ekerja pada rentangan
rekuensi "
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
4/17
Tentukan panjang kedua antenna dipole (67&) dengan menghitung panjang
gelomang 6 pada rekuensi &%& M!/ dan tentukan jarak antara antenna
dipole " (pemancar) dan antenna dipole & (penerima).
Susunlah diagram pengukuran seperti gamar di a-ah pada posisi
hori/ontal. Atur posisi kedua antenna jarak garis lurus. 'arak eeder antenna
" dan antenna & digunakan seagai jarak reerensi untuk pengujian
erikutna.
+. !uungkan terleih dahulu output Signal 2enerator dengan memasang
antenna dipole ang telah ditentukan panjang gelomangna. Kemudian >n
kan Signal 2enerator pada rekuensi &%& M!/ dan le0el 34 out pada
?%d9@V. Kemudian matikan 34 output (>44).
#. 9eri catu daa pada Measuring 3ecei0er seesar 8 "& V ( perhatikan
polaritas positi dan negatina).Atur Measuring 3ecei0er seagai erikut =
34 ATT = >
UITS = d9@V
43BC = &%& M!/
1. !idupkan 34 output (>) pada signal 2enerator
$. Atur arah antenna kedua (penerima) tepat menghadap antenna pertama
(antenna pemancar ) dengan memutar rotator, sehingga input le0elMeasuring 3ecei0er menunjukkan nilai maksimum dan atur rekuensi
Signal 2enerator seperti pada tale. atat nilai ini seagai nilai B" pad.a
Tael ".
atatan = Setiap peruahan rekuensi, tekan tomol AE pada Measuring
3ecei0er.
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
5/17
2(d9) F B& G B" H &,"1 d9.
.(2 Pengukuran Pola Radiasi An*ena
A( Pola Radiasi orison*al
Susunlah diagram pengukuran seperti gamar di a-ah.
". Susunlah diagram pengukuran seperti gamar di a-ah
&. Pasanglah antenna dipole pertama pada pemancar, sedangkan antenna
kedua adalah antenna :agi seagai antenna ang diukur pada agian
penerima. Kedua antenna dipasang pada posisi hori/ontal.
+. Atur Signal 2enerator (erungsi seagai pemancar) 34 output ?%d9@V
dan rekuensi &%% M!/. ilai rekuensi ini adalah rekuensi kerja
antenna ang sudah diset.
#. Matikan 34 output dari Signal 2enerator.
1. !idupkan Measuring 3ecei0er (erungsi seagai penerima), atur 34
ATT = >, UITS = d9@V 7m dan rekuensi &%% M!/.
$. Atur 34 output Signal 2enerator >.
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
6/17
&( Uah posisi kedua antenna (pemancar dan penerima) pada posisi
0ertical.
2( Ulangi langkah + sampai ?. atat hasilna pada tale +.
( Plot hasil pengukuran pada Tael + dengan menggunakan diagram Polar
setelah dinormalisasikan
.( Pengaru0 Ele/en4ele/en -ada An*ena Arra+ 5"agi4Uda6
&( Atur kemali kedua antenna pada posisi hori/ontal dengan rekuensi &%&
M!/ dan susunlah diagram pengukuran seperti langkah
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
7/17
&. Ulangi langkah + sampai ?. atat hasilna pada tael $.
.(' Pengukuran Isolasi Silang 5Cross Isolation6
Pada pengukuran antena :agi , polaradiasi hori/ontal (Tael A) dan polaradiasi
0ertikal (Tael 9) pada posisi %o , catat nilai polaradiasi hori/ontal merupakan B"
dan polaradiasi 0ertikal merupakan nilai B&.!itung nilai cross isolation , B c" F B"*
B&.
Apa ang dimaksud isolasi silang (cross osilation)
Polarisasi silang isolasi atau Palang Polarisasi Discrinimation(PD) adalah
peredaan dalam d9 tingkat sinal ang diterima(3SE) di penerima ketika pada
giliranna, pemancar memiliki polarisasi ang sama dan ereda dengan penerima.
Seuah antena dengan nilai ang leih esar leih disukai.
Inormasi ini erguna dalam desain micro-ace ketika di -ilaah ang samakita
dapat menggunakan rekuensi ang sama dengan polarisasi ang ereda. Seagai
contoh=
T"= polarisasi 0ertikal***J3"= pol0ertikal.
T&= pol horisontal. ***J3&= pol horisontal.
Mereka semua eroperasi direkuensi ang sama. Sinal dari T", T& akan
dipisahkan sesuai dengan nilai PD.
8 #a*a Pengukuran
Tabel & asil Pengukuran Gain An*ena
7rekuensi 5 M: 6 E1(dBμV ) E2(dBμV ) G 5d6
"
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
8/17
&%; 1%,< 1;,1 "%,;1
&"$ #;,& 1
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
9/17
"%% #;,< -13,4 &;% #",? -21,3
""% #?,1 -14,6 +%% #?,& -14,9
"&% #1,? -17,3 +"% 1+,< -9,4
"+% ##,< -18,4 +&% 1?,+ -4,8
"#% #",? -21,3 ++% $%,# -2,7
"1% #%,< -22,4 +#% $",+ -1,8"$% +;,& -23,9 +1% $&,& -0,9
"
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
10/17
;%40,5 -12,5
&?% 31,6
-21,4
"%% 40,1
-12,9&;%
34,8 -18,2
""% 38 -15 +%% 37,3 -15,7
"&% 35,9 -17,1 +"% 43,5 -9,5"+% 34 -19 +&% 48,2 -4,8
"#% 32,9 -20,1 ++% 50,1 -2,9
"1% 30,1 -22,9 +#% 51,2 -1,8
"$% 29,4 -23,6 +1% 51,6 -1,4
"
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
11/17
2( #iagra/ Polar Pola Radiasi An*ena Peneri/a "agi orison*al 5dala/ sa*uan
d;36
0 1020
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150160
170180190200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330340
350
-40
-20
0
!iagra" P#$ar P#$a %adia&i Antena Peneri"a 'agi #rinta$ (da$a" &atuan dB*)
n#r"a$i&a&i
Tabel asil Pengukuran Pola Radiasi An*ena Peneri/a "agi 3er*ikal
Sudu* Le=el Nor/alisasi Sudu* Le=el Nor/alisasi
% 1+,& 0 ";% #%,$ -12,6
"% 1",; -1,3 &%% +;,; -13,3
&% 1",? -1,4 &"% +;,$ -13,6
+% 1",$ -1,6 &&% +;,+ -13,9
#% 1",% -2,2 &+% #%,1 -12,7
1% #;,; -3,3 % #%,; -12,3$% #;,# -3,8 &1% #",$ -11,6
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
12/17
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
13/17
" & + # 1 $ #
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
14/17
.( #iagra/ Polar Pola Radiasi orison*al An*ena Peneri/a 7olded #i-ole
0 1020
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150160
170180190200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330340
350
-10
-5
0
!iagra" P#$ar P#$a %adia&i (#rinta$ Antena Peneri"a #$ded !i#$e
,#r"a$i&a&i
Tabel ' ail Pengukuran Pola Radiasi orison*al An*ena Peneri/a 7olded
#i-ole dan Re9lek*or
Sudu* Le=el Nor/alisasi Sudu* Le=el Nor/alisasi
% 1&,; 0 ";% #
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
15/17
"$% #1,1 -7,4 +1% 1&,+ -0,6
"
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
16/17
Pada sudut % ° dan +$% ° hasil pengukuran pola radiasi antena penerima agi 0ertikal
nilai le0elna erada pada posisi maksimum karena pada saat itu pancaran dari antena
pemancar ke antena penerima memancar secara garis lurus tanpa penghalang. ilai ang
dihasilkan pada sudut % ° dan +$% ° adalah 1+,& d9@V dan 1+,% d9@V mendekati
sama . Sedangkan pada ;% ° dan &
8/17/2019 Praktikum Antena Percobaan 2 (Sisca)
17/17
d9@V mendekati sama . Sedangkan pada ;% ° dan &
Top Related