AGROINDUSTRIIKHLAS DARMAWAN
1117110101042THP B
Pengertian AgroindustriAgroindustri berasal dari dua suku kata
yanitu Agricultural dan industryAgroindustri adalah kegiatan yang
memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.
Agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian dan industri jasa sektor pertanian.
Karakteristik AgroindustriMemiliki keterkatian yang kuat baik dengan industri
hulu maupun hilirMenggunakan sumberdaya alam yang ada dan dapat
diperbaharuiMampu memiliki keunggulan komparatif dan
kompetitif baik di pasar internasional maupun di pasar domestik
Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besarProduk agroindustri pada umumnya bersifat cukup
elastis sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak semakin luasnya pasar khususnya pasar domestik
Jenis – jenis AgroindustriAgroindustri Pengolahan Hasil PertanianAgroindustri yang Memproduksi Peralatan
dan Mesin PertanianAgroindustri Input PertanianAgroindustri Jasa Sektor Pertanian
Agroindustri Pengolahan Hasil PertanianMengolah bahan baku yang bersumber dari
tanaman, binatang, dan ikanAgroindustri pengolahan hasil pertanian
mampu memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi pembangunan di kebanyakan negara berkembang.
Ciri ciri Agroindustri Pengolahan Hasil PertanianDapat meningkatkan nilai tambahMenghasilkan produk yang dapat dipasarkan
atau digunakan atau dimakanMeningkatkan daya saing menambah
pendapatan dan keuntungan bagi produsen.
Agroindustri yang Memproduksi Peralatan dan Mesin PertanianBudidaya Pertanian yang mencakup alat dan
mesin pengolahan lahanPengolahan yang mencakup alat dan mesin
pengolahan berbagai komoditas pertanian
Agroindustri Jasa Sektor PertanianPerdagangan mencakup kegiatan
pengangkutan, pengemasan, serta penyimpanan
Konsultasi mencakup perencanaan, pengolahan, pengawasan, dan evaluasi
Komunikasi mencakup teknologi perangkat lunak yang melibatkan penggunaan komputer serta alat komunikasi modern lainnya
Keterkaitan Sistem dalam AgroindustriKeterkaitan mata rantai produksiKeterkaitan kebijaksanaan makro – mikroKeterkaitan internasionalPengolahan agroindustri unik, karena bahan
bakunya yang berasal dari pertanian mempunyai 3 karakteristik, yakni musiman (seasonality), mudah rusak (perishability), beragam (variability)
Keterkaitan mata rantai produksi adalah keterkaitan antara tahapan – tahapan operasional mulai dari aarus bahan baku pertanian sampai ke prosessing dan konsumen
Keterkaitan kebijaksanaan makro – mikro adalah keterkaitan berupa pengaruh kebijakan makro pemerintah terhadap kinerja agroindustri. Keterkaitan kelembagaan, adalah hubungan antar berbagai jenis organisasi yang beroperasi dan berinteraksi dengan mata rantai produksi agroindustri.
Keterkaitan internasional, adalah kesaling ketergantungan antara pasar nasional dan pasar internasional
Pengelolaan agroindustri dapat dikatakan unik, karena bahan bakunya yang berasal dari pertanian (tanaman, hewan, ikan) mempunyai tiga karakteristik, yaitu musiman (seasonality), mudah rusak (perishabelity), dan beragam (variability).
Konsep Generasi PertanianGeneraasi I : Industri Benih
agroindustri benih diatur dalam Undang – undang nomor 12 tahun 1992 dan PP nomor 44 tahun 1995. UU dan PP hanya perangkat hukum, masih diperlukan kontrol, pemberian saksi, dan contoh dari para pemimpin
Generas II : BudidayaPada generasi ini, industri melakukan budidaya terhadap berbagai sektor. Industri ini memproduksi bahan baku yang akan digunakan untuk industri generasi berikutnya
Generasi III : Pengolahan Hasil PertanianPada generasi ini, industri mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman, binatang, dan ikan