Download - Powerepoint,e upii teorii

Transcript
Page 1: Powerepoint,e upii teorii

Di susun oleh:

1. Miftakhul Fadlilah (115-12-o66)2. Athi’ Lutfia (115-12-106)

Salatiga,12 Desember 2013

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Page 2: Powerepoint,e upii teorii

A. Faktor – faktor yang

Mempengaruhi Belajar

Page 3: Powerepoint,e upii teorii

1) Faktor Internal (dari dalam siswa), yakni aspek fisiologis (jasmaniah), dan aspek psikologis (rohaniah)

Aspek fisiologis.Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ – organ tubuh dan sendi – sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olah raga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan.

Aspek psikologisYang termasuk aspek psikologi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, diantara faktor – faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1) tingkat kecerdasan / inteligensi siswa; 2) sikap siswa; 3) bakat siswa; 4) minat siswa; 5) perhatian; 6) pengamatan; 7) berfikir; 8) ingatan; 9) motif.

Page 4: Powerepoint,e upii teorii

Sikap siswaSikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negative.

Inteligensi siswadiartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, Intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ- organ tubuh lainnyain. Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa tak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

Page 5: Powerepoint,e upii teorii

Minat siswaSecara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Bakat siswaadalah kemampuan potensial yang dimiiki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. dalam a rti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing- masing.

Page 6: Powerepoint,e upii teorii

PengamatanPengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang bai masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik.

Perhatiansubjek didik yang memberikan perhatian intensif dalam belajar akan memetik hasil yang lebih baik. Perhatian intensif ditandai oleh besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Perhatian intensif subjek didik ini dapat dieksloatasi sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti menyediakan material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik.

Page 7: Powerepoint,e upii teorii

Berfikirberfikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa pengertian-perngertian.

IngatanSecara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni (1) menerima kesan, (2) menyimpan kesan, dan (3) memproduksi kesan. istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan. Kecakapan merima kesan sangat sentral peranannya dalam belajar. Melalui kecakapan inilah, subjek didik mampu mengingat hal-hal yang dipelajarinya. 

Page 8: Powerepoint,e upii teorii

MotifMotif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu.

Page 9: Powerepoint,e upii teorii

2) Faktor eksternal (dari luar siswa), yakni: faktor lingkungan sosial dan nonsosial a) Lingkungan Sosial

Lingkungan social sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman – teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. yang termasuk lingkungan siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman – teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan social yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat – sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.

Page 10: Powerepoint,e upii teorii

b) Lingkungan Nonsosial

(1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

(2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus dan lain sebagainya.

(3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa.

Page 11: Powerepoint,e upii teorii

TENGKYUU FOR YOUR ATTENTIONWASSALAMU’ALAIKUM SEE YOU

NEXT TIME. . .