POTENSI BUAH LINDUR ( Bruguiera gymnorriza ) KAMPUNG LAUT

KECAMATAN UJUNG ALANG

SEBAGAI BAHAN PEREKAT PERAHU NELAYAN MENUJU

OPTIMALISASI & REHABILITASI

HUTAN MANGROVE

Diusulkan oleh :

Handhi Pradikta D1E012192

Saiful Pratama A0A012054

Ridho Tegar Pambudi A0A012050

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2013

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (Ketua Kelompok) : Handhi Pradikta

NIM : D1E012192

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

Alamat Lengkap : Jl. Kenanga, Gg. Mlinjo, RT 2/RW 2, Kel.

Grendeng, Purwokerto Utara

Menyatakan bahwa karya tulis yang kami sertakan dalam Lomba Karya

Tulis Ilmiah ini adalah benar hasil karya kelompok kami dan kami dapat

menjamin originalitas karya ini belum pernah diikutsertakan dalam kegiatan

Lomba Karya Tulis Ilmiah lainnya.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa

ada unsur paksaan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Kami yang menyatakan,

Handhi Pradikta

D1E012192

1. Judul karya tulis : Potensi Buah Lindur ( Bruguiera gymnorriza ) Kampung Laut Kecamatan Ujung alang Sebagai Bahan Bahan Perekat Menuju Optimalisasi & Rehabilitasi Hutan Mangrove

2. Sub Tema : Peningkatan Aspek Sosial - Ekonomi Masyarakat Pesisir

3. Ketua tim :

a. Nama lengkap : Handhi Pradikta

b. NIM : D1E012192

c. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

d. Alamat rumah dan No.Telp/Hp : Jl. Kenanga, Gg. Mlinjo, RT 2/RW 2, Kel. Grendeng, Purwokerto Utara. +628561015106

e. Alamat e-mail : Herr.Handhi.Pradikta@gmail.com

4. Anggota tim/penulis : 2 orang

5. Dosen pembimbing :

a. Nama lengkap dan gelar

b. NIP

c. Alamat rumah dan No Telp/Hp :

Menyetujui, Ketua Tim

Dosen Pembimbing

(_____________________) (_____________________)

NIP. NIM.

Mengetahui

Wakil/Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

(_____________________)

NIP.

POTENSI BUAH LINDUR ( Bruguiera gymnorriza ) KAMPUNG LAUT

KECAMATAN UJUNG ALANG

SEBAGAI BAHAN OLAHAN JELLY MENUJU OPTIMALISASI &

REHABILITASI HUTAN MANGROVE

Handhi Pradikta, Saiful Pratama, dan Ridho Tegar Pambudi

Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Jl. Dr. Soeparno Kampus Karangwangkal, Purwokerto 53123

E-mail : Saimu09@gmail.com

ABSTRAK

Pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan aspek sosial ekonomi masyarakat

pesisir kampung laut, Kecamatan Ujung Alang dengan cara

mengoptimalisasikan dan merehabilitasi hutan mangrove melalui produk perekat

jarring nelayan tahan air laut yang berbahan dasar buah lindur. Penelitian ini

berdasarkan metode survey data dan pengambilan data dari jurnal – jurnal

penelitian. Buah lindur memiliki kandungan karbohidrat sebesar 85.1 gram per

100 gram lebih tinggi dari beras ( 78.9 gram per 100 gram ) dan jagung ( 63.6

gram per 100 gram ). Buah lindur mempunyai rata-rata panjang 27 cm dengan

rata-rata berat 45 gram. Hasil analisis kimia buah lindur adalah kadar air

73.756%, kadar lemak 1.246%, protein 1.128%, karbohidrat 23.528%, dan kadar

abu sebesar 0.342% sedangakn kandungan anti gizi HCN sebesar 6.8559 mg dan

tannin sebesar 34.105 mg. Buah lindur dalam kondisi alami belum dimanfaatkan

dan dieksplorasi sebagai alternatif perkembangan optimalisasi dan rehabilitasi

hutan mangrove.

Keywords : Buah lindur, hutan mangrove, tanin, bahan perekat jaring

PENDAHULUAN

Pada saat ini nelayan masih mengalami kesulitan dalam menangkap ikan

dengan jaring yang kuat. Nelayan sering menglami kendala karena rusaknya

jaring yang diakibatkan oleh korosi air laut, berat beban yang tidak sesuai dengan

daya tampung jaring dan kurang tersedianya bahan baku untuk memperbaiki

jarring. Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia yaitu sekitar

27% dari total hutan mangrove dunia (16,9 juta ha). Jenis mangrove yang tercatat

mencapai 158 jenis, terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 19 jenis liana, 44

jenis epifit dan 1 jenis sikas (Bengen, 1999).

Manfaat pohon bakau secara umum adalah mencegah abrasi pantai,

menyediakan hasil hutan seperti kayu bakar,bahan kimia seperti tanin, bahan obat-

obatan, dan sebagai tempat berkembangbiaknya ikan (Purnobasuki, 2004). B.

Gymnorriza merupakan salah satu jenis mangrove yang digunakan untuk

rehabilitasi hutan mangrove di kawasan pantai selatan jawa tengah, terutama

pantai cilacap, dan kebumen dan sepanjang pantai utara jawa tengah (Sukaryanto,

2006 dan Setyawan dkk.,2002).

Spesies B. Gymnorrizha yang mempunyai nama lokal antara lain : lindur (Jawa

dan Bali ), Kajang-kajang ( sulawesi ), Aibon ( Biak ), Mangi-mangi ( Papua )

yang berbuah sepanjang tahun dengan pohon yang kokoh dan tingginya mencapai

35 m. Dalam bentuk alami pemanfaatan B. gymnorriza yang selanjutnya kita

sebut sebagai buah lindur untuk olahan pangan sangat terbatas dalam kondisi

alami ini juga menjadi sangat terbatas umur simpannya karena buah lindur akan

menjadi cepat busuk. Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) memiliki kandungan

racun, yaitu HCN sebesar 6.8559 mg dan Tanin sebesar 34.105 mg. HCN

merupakan senyawa yang paling ditakuti untuk dimakan. Senyawa ini pada dosis

0.5-3.5 mg per kg berat badan dapat mematikan manusia karena dalam tubuh

mampu menganggu enzim sitokrom oksidase yang menstimulir reaksi pernafasan

pada organisme aerobik.

Tanin. Tanin secara ilmiah didefinisikan sebagai senyawa polipenol yang

mempunyai berat molekul tinggi dan mempunyai gugus hidroksil dan gugus

lainnya (seperti karboksil) sehingga dapat membentuk kompleks dengan protein

dan makromolekul lainnya di bawah kondisi lingkungan tertentu.

Tanin dikelompokkan menjadi 2 kelompok

polimer :

a. Hydrolysable tannin

srolysable tannin merupakan turunan asam galat yang mudah dihidrolisis dalam

suasana asam. Stuktur hydrolysable tannin dapat dilihat pada gambar 1.

b. Condensed tannin

Condensed tannin merupakan polimer polyflavanoid. Berdasarkan analisis HPLC,

tanin bakau (Rhizophora spp.) sebagian besar terdiri dari empat flavanoid

monomer, yaitu catechin, epicatechin, epigallocatechin, dan epicathecin gallate.

Struktur monomer-monomer di atas dapat dilihat pada gambar 2. ( Rahim et.al,

2007 ).

Tanin banyak digunakan sebagai penyamak kulit karena kemampuannya untuk

mengendapkan protein tanpa mengubah sifat fisika dan kimia kulit. Selain itu,

tanin digunakan sebagai zat pewarna, bahan pengawet minuman, bahan baku

pembuatan obat-obatan seperti obat kumur dan obat cacing (Majundar et.al,1979),

ramuan pembuatan sabun,pasta gigi,dan kosmetik (Lutony,1993).

Potensi sumber daya ikan laut yang terdapat di Perairan Pesisir Kampung Laut,

Ujung alang terdiri dari beberapa kelompok, antara lain kelompok ikan plagis

antara lain tongkol, tenggiri, dan lemuru. Kelompok ikan demersal antara lain

yaitu manyung, cucut, pari , kurisi dan kerapu serta kelompok udang-udangan

yaitu rajungan dan kepiting. Oleh karena itu butuh alat tangkap ikan di laut, para

nelayan di kampung laut menggunakan alat tangkap yaitu jarring insang hanyut di

dalam permukaan air.

TUJUAN

1. Menemukan Konsep pembuatan bahan pelindung perahu dari buah lindur

agar tidak mudah lapuk dan berkorosi.

2. Menciptakan teknologi terbarukan melalui proses alami yang ada pada

buah lindur sebagai bahan baku pelindung kapal.

3. Melindungi tubuh kapal maupu perahu agar tetap awet dan mengkilap dari

cuaca maupun korosi air laut.