GANGGUAN JIWAGANGGUAN JIWA
suatu ketidakberesan kesehatan denganmanifestasi-manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisis, atau kimiawi.
• Gangguan jiwa minor (neurosis)• Gangguan jiwa mayor (psikosis)
Macam-macam Neurosis Minor
1. Neurosis Cemas (anxiety neurosis atau anxiety state )
1) Gejala somatis dapat berupa sesak nafas, dada tertekan, kepala ringan seperti mengambang, lekas lelah, keringat dingan, dst.
2) Gejala psikologis berupa kecemasan, ketegangan, panik, depresi, perasaan tidak mampu,
2. Neurosis Histeria
Gejala utama nya adl gejala emosional yang tak terkendali sebagai cara mempertahankan diri dari rangsangan emosional
• Histeria Minor : ditandai dengan kecemasan diubah menjadi gg. Fungsional susunan syaraf somatomotorik/somatosensorik
• Histeria Mayor : menyebabkan fungsi kejiwaan satu dengan lain nya terpisah dan berfungsi secara otonom
3. Neurosis Fobik
Ketakutan yang irasional terhadap suatu benda/keadaan (fobia)
Macam-macam fobia :
1. Hematofobia : takut darah
2. Hidrofobia : takut air
3. Akrofobia : takut ketinggian
4. Neurosis Obsesi Kompulsif
Adanya obsesi berupa suatu ide yg mendesak ke pikiran dan menguasai kesadaran
- Pyromania : membakar sesuatu
- Kleptomania : mencuri
- Wanderlust : berpergian
Faktor penyebab :
1. Konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.
2. Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu
5. Neurosis Depresif
Ciri utama nya tidak bersemangat, rasa harga diri rendah, dan cenderung menyalahkan diri sendiri
1) gejala jasmaniah : senantiasa lelah.2) gejala psikologis : sedih, putus asa, cepat lupa, insomnia, anoreksia, ingin mengakhiri hidupnya
Faktor Penyebab :
1. Adanya distorsi kognitif (pemikiran negatif)
2. Adanya kekeliruan tentang realita
6. Neurasthenia
Gangguan jiwa dengan gekala utama tidak bersemangat, cepat lelah, emosi labil, kemampuan berpikir menurun
Terdapat gejala-gejala tambahan, yaitu insomnia, kepala pusing, sering merasa dihinggapi bermacam-macam penyakit
Faktor Penyebab :
1. Terlalu lama menekan perasaan
2. Pertentangan batin
3. Terhalanginya keinginan
4. Sering gagal dalam menghadapi persaingan
Diagnosis Gangguan Jiwa
Anamnesis
Alasan berobat
Riwayat gangguan sekarang
Riwayat gangguan dahulu
Riwayat perkembangan diri
Latar belakang social, keluarga, pendidikan, pekerjaan, perkawinan
RETARDASI MENTAL
kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak)
Tingkatan Retardasi Mental
Untuk menentukan berat-ringannya retardasi mental, kriteria yang dipakai adalah:
1. Intelligence Quotient (IQ),
2. Kemampuan anak untuk dididik dan dilatih, dan
3. Kemampuan sosial dan bekerja (vokasional)
Klasifikasi
1. Retardasi Mental Taraf Perbatasan IQ = 68 – 85
2. Retardasi Mental RinganIQ = 52 – 67
3. Retardasi Mental SedangIQ = 36 – 51
4. Retardasi Mental BeratIQ = 20 – 35
5. Retardasi Mental Sangat BeratIQ = kurang dari 20
Tata Laksana Retardasi Mental
1. Pencegahan Primer
dapat dilakukan dengan: 1) pendidikan kesehatan pada masyarakat, 2) perbaikan keadaan sosial-ekonomi, 3) konseling genetik, 4) Tindakan kedokteran, antara lain:
a) perawatan prenatal dengan baik, b) pertolongan persalinan yang baik, dan c) pencegahan kehamilan usia sangat muda dan terlalu tua.
2. Pencegahan Sekunder
meliputi diagnosa dan pengobatan dini peradangan otak, perdarahan subdural, kraniostenosis
3. Pencegahan Tersier
1. Pendidikan SLB/pelatihan khusus
2. Pemberian neuroleptika untuk anak hiperaktif
3. Koseling untuk orang tua
Macam-macam Terapi
1. Psikoterapi Individual2. Psikioterapi Kelompok3. Psikoterapi Analitik (mencari sumber
masalah)4. Sosioterapi5. Terapi Seni Kreatif6. Terapi Kerja7. Terapi Prilaku8. Farmakoterapi
> anticemas dan antidepresan (alprazolam sbg penenang)
GANGGUAN TIDUR
Klasifikasi :
1. Dyssomnia : kondisi psikogenik primer, gangguan utamanya adl jumlah kualitas waktu tidur
1.1 insomnia
1.2 Hipersomnia
1.3 Gg. Jadwal tidur
1.1 Insomnia
Kesulitan untuk tidur atau mempertahankan kualitas tidur yang buruk selama minimal 3x seminggu dalam satu bulan
1.2 Hipersomnia
Rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari,atau serangan tidur (sleep attack) bukan karena kurang tidur.
Terjadi setiap hari selama lebih dari satu bulan
1.3 Gg. Jadwal Tidur
2. Parasomnia : peristiea episodik yang terjadi selama tidur
2.1 Somnambulisme
2.2 Night Terrors
2.3 Nightmares
2.1 Somnambulisme (sleep walking)
Bangun dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga awal tidur malam dan terus berjalan
Menunjukkan wajah bengong, dan tidak memberikan respon saat diberi rangsangan untuk bangun
Tidak ingat apa yang terjadi setelah sadar dan disorientasi
2.2 Night Terrors
Bangun dari tidur, teriak karna panil, disertai anxietas hebat, jantung berdebar-debar, nafas cepat dan pupil melebar
2.3 Nightmares
Terbangun dari tidur saat malam kerena mimpi yang menakutkan.
Saat sadar (bangun) langsung mengenali lingkungan