i
PENGARUH EBIT DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go-Public di BEI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Indah Nor Oetami
NIM: 102214068
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tuhan Yesus Kristus selalu mendampingimu” –Pendeta Yohanes
“Jangan pernah berkata menyerah sebelum berusaha. Apabila
kau gagal itu merupakan pembelajaran menuju keberhasilan.”
–Ayah
“Apabila kau gagal, jangan salahkan orang lain. Salahkan
dirimu sendiri. Setelah menerima fakta bahwa kau gagal,
bangkit dan berubahlah menjadi individu yang lebih baik!” –
Pak Tri
“Tabah dan cobalah bersabar, sebab semua pasti ada jalannya.” –Mama
“Jangan cengeng! Tegarlah! Kau kakakku!” –Adit Adikku
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Ayah, Mama, Kakak, dan Adik saya
Teman-teman de’kampret
Teman-teman saya dari luar Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
__________________________________________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyataka bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH EBIT DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go-Public di BEI
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 27 November 2014 adalah hasil karya saya.
Saya juga akan menyatakan bahwa dalam skripi ini tidak terdapat keseluruhan
atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bia di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan secara proses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 28 November 2014
Yang membuat pernyataan,
Indah Nor Oetami
NIM: 102214068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama `: Indah Nor Oetami
NIM : 102214068
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH EBIT DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go-Public di BEI
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpusatakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 November 2014
Indah Nor Oetami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh EBIT dan
Arus Kas terhadap Harga Saham: Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang Go-Public di BEI”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma
2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono M.S., selaku dosen pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
5. Ibu M. T. Ernawati S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Bapak Drs. H. Suseno Triyanto W. M.S., selaku anggota tim penguji yang
telah memberikan masukan yang berguna.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Bapak dan Ibuku (Soetjahjono dan Misinah) tercinta serta Kakak dan
adikku yang paling kusayang (Santi dan Adit) yang selalu memberikan
semangat, kasih sayang, doa, nasehat, dan mengajarkanku bagaimana
bersabar dan tidak menyerah selama proses penulisan skripsi ini.
9. Teman-teman dari Fakultas Manajemen Angkatan 2010, sahabatku : Septi,
Avila, Ike, Melin, Devi, Alin, dan Frida yang selalu memberikan
kehangatan disetiap kebersamaan yang tidak dapat dilupakan.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 28 November 2014
Penulis
Indah Nor Oetami
NIM: 102214068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK ................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xv
ABSTRAK ...................................................................................................... xvii
ABSTRACT ...................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 12
1. Landasan Teori ........................................................................ 12
2. Investasi ................................................................................... 12
3. Pasar Modal ............................................................................. 15
4. Saham ...................................................................................... 17
5. Harga Saham ........................................................................... 19
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .................. 21
7. Keuntungan Memiliki Saham ................................................. 24
8. Go Public ................................................................................. 25
9. Laporan Keuangan .................................................................. 27
10. Earning Before Interest and Taxes (EBIT) ............................. 29
11. Laporan Arus Kas ................................................................... 32
12. Arus Kas dari Aktivitas Operasi ............................................. 34
13. Arus Kas dari Aktivitas Investasi ............................................ 36
14. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ......................................... 39
B. Definisi BUMN ................................................................................... 41
C. Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 43
D. Kerangka Konseptual Penelitian ......................................................... 53
E. Hipotesis .............................................................................................. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 58
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 58
B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 58
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 59
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 59
1. Identifikasi Variabel ................................................................ 59
2. Definisi Variabel ..................................................................... 60
3. Pengukuran Variabel ............................................................... 61
4. Definisi Operasional ................................................................ 63
5. Populasi dan Sampel ............................................................... 65
6. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 66
7. Sumber Data ............................................................................ 67
8. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 67
9. Teknik Analisis Data ............................................................... 67
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN .................... 77
A. Bursa Efek Indonesia .......................................................................... 77
B. PT Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................................. 78
C. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................................... 80
D. PT Indofarma (Persero) Tbk ............................................................... 81
E. PT Jasa Marga (Persero) Tbk .............................................................. 82
F. PT Kimia Farma (Persero) Tbk ........................................................... 83
G. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk .......................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
H. PT Bukit Asam (Persero) Tbk ............................................................. 85
I. PT Timah (Persero) Tbk ...................................................................... 86
J. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk ...................................... 87
K. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk .......................................................... 89
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 91
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 91
1. Analisis Data ........................................................................... 107
1. Logaritma Natural ................................................................... 107
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 108
B. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 114
C. Analisis Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 116
D. Uji Hipotesis ....................................................................................... 117
E. Pembahasan ......................................................................................... 122
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ................... 129
A. Kesimpulan ........................................................................................ 129
B. Saran .................................................................................................... 129
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 130
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 132
LAMPIRAN .................................................................................................... 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III. 1 Sampel Penelitian ......................................................................... 66
V. 1 EBIT Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013 ............................... 92
V. 2 AKO BUMN Tahun 2009-2013 ................................................... 95
V. 3 AKI BUMN Tahun 2009-2013 .................................................... 98
V. 4 AKP BUMN Tahun 2009-2013 .................................................. 101
V. 5 Harga Saham Rata-rata Harian BUMN per Tahun 2009-2013 .... 104
V. 6 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ...................................... 109
V. 7 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 111
V. 8 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 113
V. 9 Durbin Watson Test Bound .......................................................... 114
V. 10 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 115
V. 11 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 116
V. 12 Hasil Uji F ..................................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman
I. 1 Jumlah BUMN dan Kepemilikan Saham ..................................... 5
I. 2 Highlight Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2008-2012 .............. 6
V. 1 Trend EBIT Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013 ...................... 93
V. 2 Trend AKO Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013 ...................... 96
V. 3 Trend AKI Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013 ....................... 99
V. 4 Trend AKP Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013....................... 102
V. 5 ` Harga Saham Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013 .................. 105
V. 6 Normal P-Plot ............................................................................... 108
V. 7 Scatter Plot .................................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
Lampiran
Lampiran 1 Hasil Ln Data Penelitian Tahun 2009 ...................................... 137
Lampiran 2 Hasil Ln Data Penelitian Tahun 2010 ...................................... 137
Lampiran 3 Hasil Ln Data Penelitian Tahun 2011 ...................................... 138
Lampiran 4 Hasil Ln Data Penelitian Tahun 2012 ...................................... 138
Lampiran 5 Hasil Ln Data Penelitian Tahun 2013 ...................................... 139
Lampiran 6 Data Persiapan Pengujian Pengaruh pada Regresi ................... 140
Lampiran 7 Anti-Ln Model Regresi ........................................................... 141
Lampiran 8 Rasio AKO/ EBIT ................................................................... 142
Lampiran 9 Rasio AKI/ EBIT .................................................................... 142
Lampiran 10 Rasio AKP/ EBIT .................................................................... 143
Lampiran 11 Inflasi dan Harga Saham Rata-rata ......................................... 144
Lampiran 12 Persentase Perubahan Inflai dan Harga Saham Rata-Rata ...... 145
Lampiran 13 Tingkat Suku Bunga ................................................................ 146
Lampiran 14 Rata-rata Data Asli .................................................................. 147
Lampiran 15 Hasil Uji Normalitas Data Asli ............................................... 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 16 Hasil Uji Autokorelasi Data Asli ............................................ 156
Lampiran 17 Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli ..................................... 159
Lampiran 18 Hasil Uji Heterokedastisitas Data Asli .................................... 163
Lampiran 19 Tabel Distribusi t ...................................................................... 167
Lampiran 20 Tabel Durbin Watson .............................................................. 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH EBIT DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go-Public di BEI
Indah Nor Oetami
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning before interest and
taxes (EBIT), arus kas dari aktivitas operasi (AKO), arus kas dari aktivitas
investasi (AKI), dan arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) secara bersama-
sama dan sendiri-sendiri memiliki pengaruh terhadap harga saham BUMN yang
go-public di BEI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 dengan
jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan BUMN yang go-public dan tercatat di
bursa saham selama periode 2009-2013. Penelitian ini merupakan studi empiris
dengan menggunakan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari
laporan keuangan publikasi Bursa Efek Indonesia dan yahoofinances.com. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Data harian harga
saham dan data tahunan EBIT, AKO, AKI, dan AKP selama periode pengamatan
tahun 2009-2013 diubah menjadi bentuk logaritma natural agar dapat memenuhi
prasyarat uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-
sama EBIT, AKO, AKI, dan AKP memiliki pengaruh terhadap harga saham
BUMN dengan tingkat signifikansi 5%. Secara sendiri-sendiri, EBIT memiliki
pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Sedangkan AKO, AKI, dan AKP
tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Semua dengan menggunakan
tingkat signifikansi 5%.
Kata kunci : Earning Before Interest and Taxes (EBIT), Arus Kas dari Aktivitas
Operasi (AKO), Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI), dan Arus Kas dari
Aktivitas Pendanaan (AKP), Harga Saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EARNING BEFORE INTEREST AND TAXES AND
CASH FLOW TOWARDS STOCK PRICE
An Empirical Study on Go-Public State-Owned Enterprises listed in BEI
Indah Nor Oetami
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2014
The purpose of the research was to identify whether the earning before interest
and taxes (EBIT), Cash Flow from Operating Activities (AKO), Cash Flow from
Investing Activities (AKI), and Cash Flow from Financing Activities (AKP),
simultaneously and partially, do have influences towards stock prices of go-public
State-Owned Enterprises listed in Indonesia Stock Exchanges (BEI). The research
was conducted during April 2014 with a sample of 10 go-public state owned
entreprises that listed in stock exchanges during 2009 until 2013. This research
was an empirical study that used secondary collecting data technique obtained
from financial statements published by Indonesia Stock Exchanges and
yahoofinances.com. The data analysis technique used was linear multiple
regression. Daily data of the stock prices and annual data of the EBIT, AKO, AKI
and AKP during the observation period 2009-2013 was converted into natural
logarithm in order to fulfill the prerequisites of classical assumption. The results
showed that simultaneously the EBIT, AKO, AKI, and AKP had an influence
towards state-owned stock prices with a significance level of 5%. Partially, EBIT
had positive influence towards state-owned stock prices. While the AKO, AKI, and
AKP didn’t have influence on state-owned stock prices. All the result was using
significance level of 5%.
Keyword: Earning Before Interest and Taxes (EBIT), Cash Flow from Operating
Activities (AKO), Cash Flow from Investing Activities (AKI), Cash Flow from
Financing Activities (AKP), stock price.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki abad ke 21, kebutuhan akan investasi baik investasi jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek di Indonesia semakin tinggi.
Fenomena ini tidak terlepas dari kebutuhan akan kepastian dana untuk
kepentingan jangka panjang, menengah atau pendek dari investor di masa
yang akan datang. Investor memerlukan dana cadangan pada saat masa-masa
krisis seperti masa resesi ekonomi yang baru-baru ini terjadi di Indonesia agar
mampu bertahan dan tetap memiliki jaminan untuk memperoleh keuntungan.
Mengutip dari artikel yang ditulis oleh Damayanti
(http://www.tempo.co/read/news/2013/08/23/092506738/Pasar-Krisis-IPO-
Tetap-Sesuai-Jadwal) TEMPO.CO :
“Direktur Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen mengakui
bahwa saat ini pasar sedang bergejolak. Namun, hingga saat ini ini belum ada
perusahaan yang memutuskan untuk menunda penawaran saham perdananya
(Initial Public Offering / IPO) untuk tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa
pasar modal di Indonesia tidak terlalu terpengaruh dengan resesi ekonomi
yang terjadi. Dengan demikian, pasar modal menjadi salah satu alternatif
investasi yang menjanjikan keuntungan di Indonesia.”
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai “aktivitas yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek”. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal
merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti
saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif
seperti option, futures, dan lain-lain.
Salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal dan populer
adalah saham. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda
kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan.
Pada saham yang ditawarkan di bursa efek terdapat nilai yang mewakili
saham tersebut yaitu harga saham. Hartono (2003: 167) mengartikan bahwa
harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal.
Dalam memilih saham dari perusahaan yang terdaftar di bursa efek,
investor memerlukan informasi mengenai kondisi perusahaan yang dilihat dari
ringkasan kinerja perusahaan. Informasi yang terkandung di dalam laporan
keuangan perusahaan setidaknya mampu memberikan investor mengenai
harga saham dan prospek perusahaan di masa depan.
Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting
dan dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi (IAI, 2007:
3).
Salah satu informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan
perusahaan adalah EBIT (Earning Before Interest and Tax). EBIT adalah laba
atau keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dari aktivitas operasinya
sebelum dikurangi dengan tingkat bunga dan pajak yang dibebankan (Fara D
dan Wirjolukito, 2004: 47). Penelitian yang dilakukan oleh Fara D. dan
Wirjolukito (2004: 59) mengenai analisis faktor-faktor keuangan terhadap
harga saham memperoleh kesimpulan bahwa EBIT, dividen, dan arus kas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan
yang berskala kecil dan besar. EBIT berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham, ini menunjukkan bahwa laba menjadi pengukur kinerja
perusahaan. Apabila perusahaan menghasilkan laba yang tinggi maka
perusahaan dianggap telah melaksanakan kinerjanya dengan baik. Laba juga
mempengaruhi minat investor dalam memilih investasi, apabila perusahaan
menghasilkan laba yang rendah maka investor akan ragu dalam
menginvestasikan dana yang ia miliki sebab ada resiko bagi investor untuk
mengalami kerugian.
Selain informasi EBIT, investor juga harus mempertimbangkan
mengenai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang dilakukan oleh
perusahaan yang akan dipilih. Investor dapat melihat informasi aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan pada laporan arus kas. Menurut Brealey,
Myers, dan Marcus (2008: 64) laporan arus kas memperlihatkan arus kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
masuk dan keluar dari operasi serta dari investasi dan aktivitas pendanaannya.
Earl K. Stice, James D. Stice dan Skousen (2004: 316) menjelaskan bahwa
laporan yang menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menentukan
jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan adalah laporan arus
kas. Dalam penelitiannya, Penelitian Ferry dan Wati (2004: 1131) mengenai
Pengaruh Informasi Laba, Aliran Kas dan Komponen Aliran Kas terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia periode 1999-2002
dengan menggunakan metode levels dengan data yang diolah secara pooled
cross-sectional mengungkapkan bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh
secara negatif terhadap harga saham, arus kas investasi memiliki pengaruh
positif terhadap harga saham, dan arus kas pendanaan memiliki pengaruh
negatif terhadap harga saham. Hal ini didukung oleh penelitian milik Bowen,
Burgstahler, dan Daley (1987) dalam Fara D. dan Wirjolukito (2004: 48) yang
menyimpulkan bahwa data arus kas selain berisi pendapatan, juga memuat
informasi harga yang relevan.
Watts and Zimmerman (1986) dalam Taman (2009: 10) telah menguji
secara empirik hubungan laba akuntansi dan arus kas dengan harga saham.
Hasil studi tersebut menunjukkan asosiasi yang positif antara laba dan arus
kas terhadap harga saham.
Di kancah pasar modal Indonesia, peningkatan jumlah perusahaan
dengan kepemilikan pemerintah semakin menunjukkan jumlah yang
signifikan dalam 7 tahun terakhir. Mengutip pernyataan Nurhaida dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
artikel yang ditulis Damayanti (http://www.tempo.co/read/news/
2013/08/23/092506738/Pasar-Krisis-IPO-Tetap-Sesuai-Jadwal) pada TEMPO:
"Sebagai regulator, kami mengimbau agar perusahaan bisa masuk pasar
modal, terutama BUMN sehingga dapat mendorong nilai kapitalisasi bursa,"
katanya. Nurhaida menilai, pada umumnya BUMN memiliki nilai kapitalisasi
yang besar dan banyak investor yang berminat.
Grafik I.1 dan Grafik I.2 menunjukkan jumlah BUMN dengan
kepemilikan saham lebih dari 50% dan kurang dari 50% dari tahun 2007 –
2011 dan peningkatan kinerja keuangan BUMN tahun 2009 – 2013 (http:
//www.bumn.go.id/kinerja-bumn/neraca/) :
Grafik I.1
Jumlah BUMN dan Kepemilikan Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Grafik I.2
Highlight Kinerja BUMN 2008-2012
Tercatat sudah 21 BUMN yang listed di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2009-2012 yang terdiri dari sektor farmasi, energi, industri logam,
konstruksi, perbankan, pertambangan, angkutan dan prasarana, dan
telekomunikasi. Dari segi aset, ekuitas, pendapatan usaha, dan laba tahun
berjalan konsolidasi perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN)
mengalami perkembangan yang positif dari tahun 2009 hingga tahun 2012
(http://www.bumn.go.id/kinerja-bumn/neraca/). Peningkatan ini memiliki
pengaruh positif terhadap pergerakan harga saham perusahaan milik
pemerintah yang go-public di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan penelitian terdahulu maka penelitian ini dimaksudkan
untuk menguji kembali pengaruh EBIT dan komponen arus kas terhadap
harga saham pada sektor perusahaan farmasi, energi, industri logam,
konstruksi, pertambangan, angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi milik
BUMN. Penulis memilih judul penelitian “PENGARUH EBIT DAN ARUS
KAS TERHADAP HARGA SAHAM. STUDI EMPIRIS PADA BADAN
USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG GO-PUBLIC DI BEI”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah pada
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah earning before interest and taxes (EBIT), arus kas dari aktivitas
operasi (AKO), arus kas dari aktivitas investasi (AKI), dan arus kas dari
aktivitas pendanaan (AKP) memiliki pengaruh secara bersama-sama
terhadap harga saham?
2. Apakah earning before interest and taxes (EBIT) memiliki pengaruh
positif terhadap harga saham?
3. Apakah arus kas dari aktivitas operasi (AKO) memiliki pengaruh negatif
terhadap harga saham?
4. Apakah arus kas dari aktivitas investasi (AKI) memiliki pengaruh positif
terhadap harga saham?
5. Apakah arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) memiliki pengaruh
negatif terhadap harga saham?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya meneliti mengenai faktor internal yang
mempengaruhi harga saham pada perusahaan milik negara (BUMN) yaitu laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) dan analisa laporan laba rugi untuk arus kas
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari
aktivitas pendanaan. Perusahaan BUMN yang diteliti adalah BUMN dari
sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi, pertambangan, angkutan
dan prasarana, dan telekomunikasi. Data diperoleh dari laporan keuangan per
tahun BUMN yang diterbitkan untuk periode 2009 – 2013, sedangkan data
mengenai harga saham diperoleh dari harga saham penutupan setiap tahun
(closing price).
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengaruh earning before interest and tax (EBIT), arus kas dari aktivitas
operasi (AKO), arus kas dari aktivitas investasi (AKI), dan arus kas dari
aktivitas pendanaan (AKP) secara bersama-sama terhadap harga saham
Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa Efek
Indonesia.
2. Pengaruh positif earning before interest and tax (EBIT) terhadap harga
saham Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa
Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Pengaruh negatif arus kas dari aktivitas operasi (AKO) terhadap harga
saham Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa
Efek Indonesia.
4. Pengaruh positif arus kas dari aktivitas investasi (AKI) terhadap harga
saham Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa
Efek Indonesia.
5. Pengaruh negatif arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) terhadap harga
saham Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa
Efek Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini yaitu :
1. Bagi Pemegang Saham dan Calon Investor
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu membantu pemegang
saham dan calon investor untuk menambah informasi dalam menentukan
saham yang akan dipilih dengan mempertimbangkan faktor internal dan
menganalisis komponen arus kas terlebih dahulu sebelum
menginvestasikan dana.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi tambahan ilmu dan
mampu menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai pasar
modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Bagi Penulis
Menambah wawasan dalam bidang investasi khususnya dalam
keputusan pendanaan dalam saham serta mampu menerapkan teori-teori
maupun praktek yang sudah didapat selama perkuliahan untuk
menganalisis kondisi yang ada di lapangan.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Dalam Bab I diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian tentang
Pengaruh EBIT, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas
dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas
pendanaan terhadap harga saham.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II ini menguraikan teori-teori yang melandasi
penelitian, meliputi pengertian Investasi, pengertian pasar
modal, pengertian saham, pengertian harga saham, laporan
keuangan, laporan arus kas, penelitian terdahulu, hipotesis
penelitian, dan kerangka konseptual.
Bab III Metode Penelitian
Pada Bab III akan dipaparkan mengenai jenis penelitian,
subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian,
variabel penelitian, pengukuran variabel, definisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengambilan sampel, dan sumber data.
Bab IV Gambaran Umum Subyek Penelitian
Bab IV berisikan tentang gambaran secara singkat
mengenai Bursa Efek Indonesia dan gambaran umum
mengenai BUMN yang menjadi sampel dalam penelitian.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisis data
penelitian dan pembahasannya. Analisis data dimulai dari
analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, kemudian uji
hipotesis.
Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini akan memuat kesimpulan yang diperoleh dari
analisis data dan pembahasan, serta penjelasan mengenai
teruji tidaknya hipotesis alternatif yang dikemukakan, saran
mengenai penelitian mendatang, dan keterbatasan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang. Pihak-pihak yang melakukan aktivitas
investasi disebut investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan
menjadi dua, yaitu investor individual (individual/ retail investor) dan
investor institusional (institutional investor). Investor individual terdiri
dari individu-individu yang melakukan aktifitas investasi. Sedangkan
investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi,
lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga
dana pensiun, maupun perusahaan investasi (Tandelilin, 2010: 2).
Hartono (2010: 5) mendefinisikan investasi sebagai penundaan
konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode
waktu tertentu. Aktiva produktif ini dapat berbentuk aktiva yang nyata
(seperti rumah, tanah, dan emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat-
surat berharga) yang diperjual belikan diantara investor (pemodal).
Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi
langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan
dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik
melalui perantara atau dengan cara lain. Sebaliknya investasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang
mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan
lain.
Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung
a. Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva
keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money
market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan
(derivative market). Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-
belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva-aktiva
ini dapat berupa tabungan di bank atau sertifikat deposito.
Di dalam bukunya, Hartono (2010: 9) membedakan macam-macam
investasi langsung sebagai berikut:
1) Investasi langsung yang tidak dapat diperjual-belikan.
a) Tabungan
b) Deposito
2) Investasi langsung dapat diperjual-belikan.
a) Investasi langsung di pasar uang
(1) T-bill
Investor Perusahaan
Investasi
Aktiva-aktiva
Keuangan
Investasi
Tidak
Langsung
Investasi Langsung
Investasi
Langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(2) Deposito yang dapat dinegosiasi
b) Investasi langsung di pasar modal
(1) Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed-income
securities)
(a) T-bond
(b) Federal agency securities
(c) Municipal bond
(d) Corporate bond
(e) Convertible bond
(2) Saham-saham (equity securities)
(a) Saham Preferen (preferred stocks)
(b) Saham biasa (common stocks)
c) Investasi langsung di pasar turunan
(1) Opsi
(a) Waran (warrant)
(b) Opsi put (put option)
(c) Opsi call (call option)
(2) Futures contract
b. Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-
surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi
adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara
menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Ini berarti
perusahaan investasi membentuk portofolio (diharapkan
portofolionya optimal) dan menjualnya eceran kepada publik
dalam bentuk saham-sahamnya (Hartono, 2010: 10).
2. Pasar Modal
Menurut Tandelilin (2010: 26), pasar modal adalah pertemuan
antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan
demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk
memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari
satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara
(intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal
dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat
menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang
mempunyai kelebihan dana.
Menurut Samsul (2006: 46), pengertian pasar modal dapat
dikategorikan menjadi 4 pasar, yaitu:
a. Pasar Perdana adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk
pertama menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. Di
sini dikatakan tempat karena secara fisik masyarakat pembeli dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bertemu dengan penjamin emisi ataupun agen penjual untuk
melakukan pesanan sekaligus membayar uang pesanan.
b. Pasar Kedua adalah tempat atau sarana transaksi jual-beli efek antar
investor dan harga dibentuk oleh investor melalui perantara efek.
Dikatakan tempat karena secara fisik para perantara efek berada dalam
satu gedung di lantai perdagangan (trading floor), seperti di Bursa
Efek Jakarta.
c. Pasar Ketiga adalah sarana transaksi jual-beli efek antara market
maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker. Investor
dapat memilih market maker yang memberi harga terbaik. Market
maker adalah anggota bursa. Para market maker ini bersaing dalam
menentukan harga saham, karena satu jenis saham dipasarkan oleh
lebih dari satu market maker.
d. Pasar Keempat adalah sarana transaksi jual-beli antara investor jual
dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi dilakukan
secara tatap muka antara investor beli dan investor jual untuk saham
atas pembawa. Pasar keempat ini hanya dilaksanakan oleh para
investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi daripada jika
dilakukan di pasar sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Saham
Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda
penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh
seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut
(Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 6). Dalam transaksi jual beli di bursa
efek, saham atau sering pula disebut shares merupakan instrumen yang
paling dominan diperdagangkan.
a. Jenis-jenis Saham
Sesuai dengan teori di bagian investasi, saham adalah salah satu
bentuk investasi langsung di pasar modal. Ditinjau dari segi
kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas
(Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 7):
1) Saham Biasa (common stock), yaitu saham yang menempatkan
pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
Karakteristik saham biasa adalah sebagai berikut:
a) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh
laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b) Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham
(satu saham satu suara atau one share one vote).
c) Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian
kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi
(dibubarkan) setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
d) Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak
lain sebesar proporsi sahamnya.
e) Hak untuk memiliki saham baru yang diterbitkan oleh
perusahaan terlebih dahulu.
2) Saham Preferen (preferred stock), yaitu saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi),
tetapi juga tidak bisa mendatangkan hasil seperti yang
dikehendaki investor.
Karakteristik saham preferen adalah sebagai berikut:
a) Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen.
b) Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal
saham terlebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi (dibubarkan).
c) Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian
laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima
secara tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d) Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak
memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas
pemegang saham biasa setelah semua kewajiban
perusahaan dilunasi.
2. Harga Saham
Menurut Zubir (2011: vi) harga saham adalah cerminan dari
pengelolaan perusahaan yang baik oleh manajemen untuk menciptakan
dan memanfaatkan prospek usaha, sehingga memperoleh keuntungan dan
mampu memenuhi tanggung jawabnya terhadap pemilik, karyawan,
masyarakat dan pemerintah (stakeholders).
Setiap pemegang saham memperoleh sertifikat sebagai tanda
pemilikan pada perusahaan. Pada setiap sertifikat saham tercantum nama,
alamat dan hak suara (voting) para pemegang saham. Nilai sertifikat dapat
dibagi empat (Sunariyah, 2010: 126):
a. Nilai Nominal (Par Value) adalah harga saham pertama yang
tercantum pada sertifikat badan usaha. Harga saham tersebut
merupakan harga yang sudah diotorisasi oleh rapat umum pemegang
saham (shareholders). Harga ini tidak berubah-ubah dari yang telah
ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham. Pada banyak kasus par
value lebih kecil daripada nilai buku. Apabila saham dijual di pasar
modal kelebihan dari nilai nominal (par value) dilaporkan sebagai agio
atau premium dalam neraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Nilai Buku (Book Value), nilai saham akan bermacam-macam dari
waktu perusahaan didirikan, nilai saham tersebut berubah karena
adanya kenaikan atau penurunan harga saham dan adanya laba ditahan.
Jumlah laba ditahan, par value saham, dan modal selain par value
adalah nilai buku. Nilai buku untuk setiap lembar saham dihitung dari
pembagian jumlah nilai buku dengan jumlah lembar saham.
c. Nilai Dasar (Base Price), nilai dasar suatu saham sangat berkaitan
dengan harga pasar saham yang bersangkutan setelah dilakukan
penyesuaian karena corporate action (aksi emiten). Nilai dasar ini
merupakan harga perdana saham tersebut.
d. Nilai Pasar (Market Price), nilai pasar saham adalah harga suatu
saham pada pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Apabila
bursa efek telah tutup maka harga pasar adalah harga penutupannya
(closing price).
Ali (1994) dan Bamber (1986) dalam Taman (2009: 7) mengatakan
bahwa dalam konteks pasar modal, seharusnya harga saham
mencerminkan kinerja perusahaan. Artinya, harga saham perusahaan yang
listing di pasar modal mencerminkan kondisi perusahaan, sehingga
diharapkan para investor di sana akan mengambil keputusan berdasarkan
kinerja perusahaan. Sekiranya kinerja perusahaan mempunyai prospek, dia
akan membeli saham perusahaan tersebut dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Abdul Halim dan Sarwoko (1995: 30) menyatakan bahwa saham
sebagai salah satu sekuritas di pasar modal dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal maupun eksternal perusahaan. Faktor internal yang mempengaruhi
nilai saham ada empat :
a. Pengaruh pendapatan
b. Pengaruh dividen
c. Aliran kas
d. Pengaruh pertumbuhan yang diartikan sebagai perkembangan
penjualan
Faktor eksternal yang mempengaruhi nilai saham adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi
b. Tingkat suku bunga
c. Kondisi sosial politik
d. Peraturan pemerintah
Nilai saham berkaitan dengan harga saham, sesuai dengan teori
mengenai nilai saham. Menurut Alwi (2003: 87), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara
lain (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html):
a. Faktor Internal (lingkungan mikro)
1) Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti
pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan
penjualan.
2) Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti
pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
3) Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of
director announcements) seperti perubahan dan pergantian
direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
4) Pengumuman pengambil alihan diversifikasi, seperti laporan
merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian
dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
5) Pengumuman investasi (investment announcements), seperti
melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan
usaha lainnya.
6) Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti
negosiasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
7) Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan
laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal,
earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price
earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Faktor eksternal (Lingkungan makro)
Faktor Eksternal yang mempengaruhi harga saham diantaranya
antara lain :
1) Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga
tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai
regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
2) Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan
karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan
tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
3) Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti
laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga
saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.
4) Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga
merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya
pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.
5) Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.
Pengumuman tentang laporan produksi, pengumuman pendanaan,
dan pengumuman investasi berkaitan dengan arus kas operasi, investasi
dan pendanaan. Hal ini menunjukkan bahwa elemen-elemen dalam arus
kas operasi, investasi dan pendanaan memiliki pengaruh terhadap
pergerakan harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Laba digunakan sebagai ukuran kinerja dan dasar bagi ukuran kinerja
investasi. EBIT atau laba operasi merupakan bagian dari laba akuntansi.
Perusahaan yang memperoleh laba akuntansi yang besar pada umumnya
juga menghasilkan arus kas yang relatif tinggi, tetapi hubungan tersebut
tidak selalu demikian sehingga investor perlu memperhatikan proyeksi
arus kas dan proyeksi laba (Weston dan Brigham, 1993: 55). Fingers
(1994) dalam Ferry dan Wati (2004: 1123) membuktikan bahwa laba lebih
memberikan informasi inkremental dibanding aliran kas. Penelitian
replikasi milik Fingers dengan modifikasi yang dilakukan oleh Baridwan
dan Parawijati (1998) dalam Ferry dan Wati (2004: 1123) juga
mengungkapkan bahwa laba merupakan prediktor yang lebih baik,
walaupun aliran kas juga dapat menjadi prediktor yang baik.
4. Keuntungan Memiliki Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006: 11), ada dua keuntungan
yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu :
a. Dividen (dividend) adalah pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari
pemegang saham dalam RUPS. Investor yang berhak menerima
dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu
yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Dividen tunai, yaitu kepada pemegang saham diberikan dividen
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap
saham.
2) Dividen saham, kepada pemegang saham diberikan dividen
sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang
investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen
saham tersebut.
b. Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dengan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di
pasar sekunder.
5. Go-public
Semua perusahaan tertutup memliki kesempatan untuk go-public
yang artinya menjual sebagian sahamnya kepada publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa (http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagi
perusahaan/prosesgopublic.aspx).
Setiap perusahaan yang menjual saham kepada masyarakat (go-
public) mempunyai tujuan yang berbeda. Pada umumnya, perusahaan
mempunyai tujuan berikut ini (Samsul, 2006: 68):
a. Memperbaiki struktur modal
Bagi perusahaan yang sudah maju, baik dalam bidang produksi
maupun penjualan, tetapi struktur modalnya buruk karena memiliki
utang yang lebih besar daripada modal sendiri, maka perusahaan itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dapat menawarkan saham kepada masyarakat luas. Hasil emisinya
akan digunakan untuk membayar sebagian besar utang sehingga akan
menghemat beban bunga pinjaman. Lebih lanjut, struktur modal akan
menjadi lebih baik dan laba perusahaan akan meningkat.
b. Meningkatkan kapasitas produksi
Bagi perusahaan yang kewalahan melayani order penjualan
karena kapasitas produksinya terbatas, maka terbuka kesempatan untuk
mencari tambahan modal melalui pasar modal. Perusahaan yang
sedang berada dalam kondisi seperti ini sahamnya sangat diminati oleh
investor, karrena dimata investor hasil emisi akan digunakan untuk hal
yang produktif.
c. Memperluas pemasaran
Perusahaan yang memiliki kapasitas produksi berlebihan dan
penjualan yang lancar karena banyak peminatnya tetapi belum tergarap
dengan baik, pasti membutuhkan tambahan modal untuk memperluas
daerah pemasaran, memperluas jaringan pemasaran, memperbanyak
agen penjual, atau meningkatkan penjualan kredit dan meningkatkan
masa pembayaran kredit.
d. Memperluas hubungan bisnis
Bagi perusahaan yang sudah maju dan sudah besar tetapi masih
ingin maju lagi, atau ingin lebih besar lagi, maka emisi saham
merupakan sarana yang tepat. Perusahaan yang sudah go-public lebih
mudah mengembangkan perusahaan melalui merger, konsolidasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
akuisisi, ataupun aliansi, apalagi harga saham bersangkutan di pasar
dapat dipertahankan dan selalu meningkat.
e. Meningkatkan kualitas manajemen
Keuntungan lain dari go-public adalah meningkatnya kualitas
manajemen. Peningkatan kualitas manajemen ini berasal dari dorongan
pihak BAPEPAM atau Bursa Efek atau peraturan perudangan yang
mewajibkan emiten untuk melakukan good corporate governance,
keterbukaan (transparancy), dan larangan melakukan tindakan yang
bersifat conflict of interest.
6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan
kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu
informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan (Fahmi,
2011: 22). Menurut Farid dan Siswanto dalam Fahmi (2011: 22), laporan
keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan
bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang
bersifat finansial. Laporan keuangan mengandung informasi yang berguna
mengenai posisi keuangan suatu perusahaan, keberhasilan operasi,
kebijakan dan strategi manajemen (Frazer dan Ormiston, 2008: 3).
Laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha
dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui
sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang
peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan (Fahmi, 2011: 25).
Tujuan pemakai laporan keuangan adalah mengetahui dan
menafsirkan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
perusahaan, seperti (Frazer dan Ormiston, 2008: 4) :
a. Akankah investasi memberikan hasil yang menarik?
b. Seberapa besar risiko dalam investasi?
c. Apakah perusahaan yang ada harus dibubarkan?
d. Cukupkah arus kas untuk membayar bunga dan pokok pinjaman
perusahaan?
e. Apakah perusahaan memberikan kesempatan kerja, pengembangan di
masa datang, dan keuntungan bagi karyawan?
f. Bagaimana daya saing perusahaan dalam lingkungan operasinya?
g. Apakah perusahaan memiliki prospek yang baik terhadap pelanggan?
Menurut Stice et al. (2004: 12), laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca, pada suatu waktu tertentu, melaporkan sumber daya yang
dimiliki perusahaan (aktiva), kewajiban perusahaan (pasiva atau
utang), dan selisih bersih antara aktiva dan kewajiban, yang mewakili
ekuitas atau modal pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Laporan laba rugi, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan aktiva
bersih yang dihasilkan oleh operasi perusahaan (pendapatan), aktiva
bersih yang digunakan (beban), dan selisihnya, yang disebut laba
bersih.
c. Laporan arus kas, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan jumlah
kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe
aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas
merupakan laporan keuangan yang paling obyektif karena tidak
menggunakan berbagai estimasi dan penilaian akuntansi yang
dibutuhkan untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi.
7. Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
Pentingnya informasi laba, secara tegas telah disebutkan dalam
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 yang
dikeluarkan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB), bahwa
selain untuk menilai kinerja manajemen, juga membantu mengestimasi
kemampuan laba yang representatif, serta untuk menaksir risiko dalam
investasi atau kredit (Daniati dan Suhairi, 2006: 3). Informasi laba, nilai
buku saham, dan laba per lembar saham merupakan informasi yang
dibutuhkan oleh para investor di pasar modal (Foster dalam Taman, 2009:
6). Namun demikian, informasi akuntansi seperti tersebut bukan
merupakan informasi yang sifatnya absolut dalam pengambilan keputusan
bagi pemodal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Pada hakikatnya, pemegang saham menanamkan modal serta
mengharapkan pengembalian atas modal tersebut dan pada akhirnya juga
mengharapkan modal itu akan diperoleh kembali. Untuk mengukur tingkat
pengembalian modal bagi pemegang saham, badan usaha harus mengukur
sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan modal yang
akhirnya dikembalikan kepada pemegang saham sama dengan modal yang
ditanamkan. Kelebihan sumber daya yang dihasilkan dari operasi dari
periode bersangkutan itulah yang disebut laba. Laba dapat dijadikan
ukuran untuk menilai keberhasilan perusahaan. Pengukuran terhadap laba
tidak akan memberikan informasi yang bermanfaat bila tidak
menggambarkan sebab-sebab timbulnya laba. Sumber penyebab timbulnya
laba memiliki peranan penting dalam menilai kemajuan perusahaan.
Earning before interest and taxes (EBIT) adalah laba atau
keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dari aktivitas operasinya
sebelum dikurangi dengan tingkat bunga dan pajak yang dibebankan (Fara
D dan Wirjolukito, 2004: 49). EBIT atau sering dikenal sebagai laba
operasi sangat penting untuk membandingkan kinerja operasi perusahaan
(Brigham dan Houston, 2007: 93). Laba operasi menunjukkan seberapa
baik perusahaan melakukan aktivitas khusus dari bisnis tersebut, terlepas
dari kebijakan pendanaan dan manajemen pajak penghasilan yang
ditangani pada level pusat (Stice et al. 2004: 243).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
8. Pengaruh EBIT dan Harga Saham
Penelitian yang dilakukan oleh Fara D. dan Wirjolukito (2004: 59)
mengatakan bahwa earning before interest and taxes (EBIT)
mempengaruhi harga saham secara positif dan signifikan pada perusahaan
yang berskala besar dan kecil.
Penelitian Cheng (2002), Freeman dan Tse (1992), Das dan Lev
(1994), serta Belkaoui (1996) dalam Fara D. dan Wirjolukito (2004: 49)
menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan akan mempengaruhi
kekuatan harga saham dan berhubungan erat dengan pendapatan yang
tidak terduga. Penelitian Champbell dan Shiller (1998) dalam Fara D. dan
Wirjolukito (2004: 45) menunjukkan bahwa harga saham yang tinggi
berkaitan dengan pendapatan perusahaan tersebut yang tinggi pula.
Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari
investor dan kreditor dari laporan keuangan adalah laba dan arus kas. Pada
saat dihadapkan pada dua ukuran kinerja akuntansi keuangan tersebut,
investor dan kreditor harus yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi
fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja yang mampu
menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan serta prospek pertumbuhan
dimasa depan dengan lebih baik. Oleh karena itu, selain kedua ukuran
kinerja tersebut investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan
karakteristik keuangan setiap perusahaan. Karakteristik keuangan yang
berbeda-beda antar perusahaan menyebabkan relevansi angka-angka
akuntansi yang tidak sama pada semua perusahaan. Ukuran (size)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
perusahaan dapat digunakan untuk mewakili karakteristik keuangan
perusahaan (Indriani dalam Daniati dan Suhairi, 2006: 4). Studi yang
dilakukan Ferry dan Wati (2004: 59) juga mengungkapkan bahwa laba
banyak dipakai investor dalam menilai kinerja perusahaan.
Riset akuntansi terutama yang mencari hubungan angka laba dengan
harga saham maupun return saham selalu menggunakan angka laba
operasi atau EPS yang dihitung menggunakan angka laba bersih dan
jarang yang menggunakan angka laba kotor (Daniati dan Suhairi, 2006: 1).
Taman (2009: 15) dalam penelitiannya menemukan bahwa laba
berasosiasi positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan di BEI.
Jadi, semakin tinggi jumlah earning before interest and taxes (EBIT) akan
membuat harga saham semakin tinggi juga.
9. Laporan Arus Kas
Brealey et al. (2008: 64) menjelaskan bahwa laporan arus kas adalah
laporan keuangan yang memperlihatkan penerimaan kas dan pembayaran
kas selama suatu periode waktu. Laporan arus kas nenperlihatkan arus kas
masuk dan keluar dari operasi serta dari investasi dan aktivitas
pendanaannya.
Dalam penelitiannya Fara D. dan Wirjolukito (2004: 45)
menjelaskan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang menjelaskan
dampak aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
arus kas selama satu periode akuntansi. Laporan ini memisahkan aktivitas
ke dalam tiga kategori, yaitu:
a. Aktivitas operasi, yang mencakup laba bersih, penyusutan, dan
perubahan aktiva lancar serta kewajiban lancar selain kas dan utang
jangka pendek;
b. Aktivitas investasi, yang mencakup investasi dalam atau menjual
aktiva tetap;
c. Aktivitas pendanaan/pembiayaan, yang mencakup kas yang diperoleh
selama tahun berjalan dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang
jangka panjang, atau saham. Selain itu, karena pembayaran dividen
atau kas yang digunakan untuk membeli kembali saham atau obligasi
menurunkan kas perusahaan, transaksi semacam itu dimasukkan ke
aktifitas pembiayaan dalam laporan arus kas.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para
pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Tujuan informasi arus kas adalah memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus
kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan selama suatu periode akuntansi (Daniati dan
Suhairi, 2006: 2). Taman (2009: 8) mengungkapkan bahwa informasi arus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kas berguna untuk mengevaluasi perubahan struktur keuangan seperti
likuiditas dan solvabilitas serta hubungannya dengan profitabilitas.
10. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO)
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan (principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan pendanaan, umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi
bersih, dan merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi
perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan
dari luar (Daniati dan Suhairi, 2006: 3).
Menurut standar akuntansi keuangan di Indonesia (IAI, 2007: 21)
aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
(principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas dari
aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan. Beberapa contoh arus kas dari penjualan barang
dan jasa:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
b. Penerimaan kas dari royalty, fee, komisi dan pendapatan lain.
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Pembayaran kas kepada karyawan.
e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan
dengan premi, klaim, dan manfaat asuransi lainnya.
f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan
kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan dan investasi.
g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk
tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
11. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi dengan Harga Saham
Livnat dan Zarowin (1990) dalam Daniati dan Suhairi (2006: 5) yang
menguji komponen arus kas menemukan bukti bahwa komponen arus kas
mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan return saham dibanding
hubungan total arus kas dengan return. Ini terlihat dari model penelitian
yang menunjukkan unexpected cash flows atau outflows dari operasi dalam
periode tertentu akan mempengaruhi harga saham melalui pengaruhnya
pada arus kas. Penelitian yang dilakukan Fara D. dan Wirjolukito (2004:
59) membuktikan bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh yang negatif
dan signifikan pada perusahaan skala besar, menengah, dan kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Triyono dan Jogiyanto (dalam Ferry
dan Wati, 2006: 1123) menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas
operasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Ferry
dan Wati (2006: 1131) yang meneliti mengenai komponen aliran kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas operasi berpengaruh negatif
dan signifikan dengan harga saham pada model levels kedua. Taman
(2009: 16) menunjukkan hasil penelitian yang berbeda yaitu arus kas dari
aktivitas operasi tidak berasosiasi secara positif terhadap harga saham.
Menurut Fara D. dan Wirjolukito (2004: 52), apabila perusahaan
ingin harga sahamnya meningkat pada masa depan, keputusannya adalah
menurunkan arus kas sekarang. Berdasarkan penelitian sebelumnya maka
dapat disimpulkan apabila perusahaan ingin meningkatkan harga saham di
masa depan maka perusahaan harus menurunkan tingkat arus kas operasi.
12. Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI)
Aktivitas investasi yang utama adalah pembelian dan penjualan
tanah, bangunan, peralatan, dan aktiva lainnya yang tidak dibeli untuk
dijual kembali. Aktivitas investasi juga termasuk pembelian dan penjualan
instrumen keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan, seperti
halnya memberi dan menagih pinjaman (Stice et al, 2004: 321).
Menurut standar akuntansi Keuangan di Indonesia (IAI, 2007: 23)
aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Pengungkapan terpisah
arus kas yang berasal dari aktivitas investasi dilakukan sebab arus kas
tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
investasi :
a. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tidak berwujud,
dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang
dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.
b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva
tidak berwujud dan aktiva jangka panjang lain.
c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan.
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta
pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).
e. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward
contracts, option contracts dan swap contracts kecuali apabila kontrak
tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau apabila pembayaran
tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
13. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Investasi dengan Harga Saham
Aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
arus kas masa depan (Daniati dan Suhairi, 2006: 3). Perusahaan
melakukan investasi atas kelebihan kas yang dimiliki. Aktivitas investasi
tersebut dapat berupa tanah, bangunan, atau investasi dalam bentuk efek
seperti saham atau obligasi. Penerimaan atas investasinya tersebut yang
kemudian digunakan untuk menjalankan operasi bisnisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Penelitian yang dilakukan oleh Ferry dan Wati (2006: 59) dengan
melakukan pemisahan komponen aliran kas mengungkapkan bahwa aliran
kas dari aktivitas investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham. Triyono dan Jogiyanto (dalam Ferry dan Wati, 2006: 1124)
yang melakukan penelitian dengan memisahkan total aliran kas
menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas investasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham. Taman (2009: 16) menguji asosiasi
antara arus kas terhadap harga saham. Hasilnya, terdapat asosiasi secara
positif dan signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap harga
saham.
Arus kas investasi diartikan oleh para investor sebagai sinyal positif
bagi mereka, yaitu bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi.
Karena itulah perusahaan mampu untuk berinvestasi, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Kenaikan investasi memungkinkan
timbulnya aliran kas masa depan yang lebih tinggi apabila kinerja
perusahaan baik. Perusahaan yang memiliki kinerja baik akan mampu
memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk meningkatkan
kesejahteraan para pemegang saham, sehingga bisa menarik investor untuk
melakukan investasinya yang kemudian akan menyebabkan kenaikan
harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
14. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (AKP)
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Arus kas
pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa
depan oleh para pemasok modal perusahaan (Daniati dan Suhairi, 2006:
4).
Menurut Stice et al. (2004: 56), transaksi yang masuk kedalam
aktivitas pendanaan adalah transaksi dan kejadian di mana kas diperoleh
dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik (pendanaan dengan
ekuitas dan modal) dan para kreditor (pendanaan dengan utang).
Menurut standar akuntansi keuangan di Indonesia (IAI, 2007: 25)
aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas
yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan pengungkapan
terpisah karena berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa
depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas
yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.
b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan.
c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan
pinjaman lainnya.
d. Pelunasan pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
e. Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).
15. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan dengan Harga Saham
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan, salah
satunya adalah penerbitan utang berupa obligasi atau utang berupa uang
tunai. Perusahaan akan menerima kas atas penerbitan obligasi dan utang
tersebut. Kas yang diperoleh tersebut kemudian digunakan sebagai sumber
pendanaan untuk menjalankan bisnisnya dan untuk mensejahterakan para
pemegang saham.
Dalam penelitiannya, Ferry dan Wati (2006: 1125) mengatakan
bahwa keputusan pendanaan tidak dapat merefleksikan kinerja perusahaan
yang dianggap sebagai tolak ukur nilai perusahaan. Oleh karena itu nilai
perusahaan tidak dipengaruhi oleh keputusan untuk mendanai kebutuhan
kasnya melalui penerbitan obligasi/ surat utang, penerbitan saham biasa
maupun saham preferen. Hasil yang didapatkan dari penelitian Ferry dan
Wati (2006: 1131) juga menyimpulkan bahwa pada model levels kedua
arus kas dari aktivitas pendanaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan
terhadap harga saham. Barlev dan Livnat (1989) dalam Ferry dan Wati
(2006: 1125) menyimpulkan bahwa informasi laporan aliran dana
mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan harga saham jika
dibandingkan dengan rasio neraca dan laba rugi. Triyono dan Jogiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(2000) dalam Ferry dan Wati (2006: 1125) juga menyimpulkan bahwa
aliran kas dari aktivitas pendanaan mempunyai kandungan informasi
terhadap harga saham. Taman (2009: 16) yang mengungkapkan bahwa
arus kas dari aktivitas pendanaan berasosiasi secara signifikan terhadap
harga saham.
Adanya penerbitan utang yang dilakukan perusahaan, maka akan
mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kewajiban perusahaan
(utang). Bagi investor, penerbitan utang baru oleh perusahaan bisa
mempengaruhi nilai perusahaan tersebut. Semakin tinggi utang yang
dimiliki dan tak mampu dilunasi perusahaan dapat menurunkan tingkat
kepercayaan investor karena semakin tinggi utang yang tidak dapat
dilunasi dapat menyebabkan perusahaan tersebut pailit. Apabila
perusahaan merugi dan tidak mampu membayar dividen maka investor
lebih memilih menjual daripada menahan saham yang ia miliki di
perusahaan tersebut.
16. Definisi Badan Usaha Milik Negara
Menurut Undang-undang Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan
Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah : “Badan Usaha Milik
Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.
Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero
Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN
yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan. (http: //www.bumn.go.id/daftar-bumn/).
BUMN berdasarkan sektornya, dibagi menjadi 13 yaitu :
a. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
b. Pertambangan dan Penggalian
c. Industri Pengolahan
d. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
e. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Daur Ulang,
Pembuangan Pembersihan Limbah dan Sampah
f. Konstruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
g. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil
dan Motor
h. Transportasi dan Pergudangan
i. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
j. Informasi dan Komunikasi
k. Jasa Keuangan dan Asuransi
l. Real Estate
m. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
1. Ch. Fara D dan Aruna Wirjokulito (2004)
Judul Penelitian PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN TERHADAP
HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO-PUBLIC di BEJ
periode tahun 1999 hingga 2000
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor keuangan (EBIT,
dividen, arus kas dan skala perusahaan) terhadap harga saham
perusahaan go-public di BEJ periode tahun 1999 hingga 2000.
Populasi dan
Sampel
Populasi : perusahaan yang masuk bursa (go-public) yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan bergerak dalam berbagai
bidang.
Sampel : 70 perusahaan .
Teknik Purposive Sampling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pengambilan
Sampel
Teknik
Pengumpulan
Data
Menggunakan teknik random sampling. Sampel dipilih secara
acak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Alat Analisis Analisis Persamaan Regresi Berganda
Kesimpulan a. Hasil penelitian ini pada skala perusahaan secara
keseluruhan menunjukkan bahwa variabel earning before
interest and taxes (EBIT) berpengaruh positif, nilai t pada
variabel EBIT adalah signifikan pada level 10% , variabel
dividen mempengaruhi harga saham secara positif, nilai t
pada variabel dividen adalah signifikan pada level 10%, dan
variabel arus kas mempengaruhi harga saham secara negatif
dan signifikan pada nilai t = 10%, sedangkan variabel skala
perusahaan tidak mempengaruhi harga saham karena nilai t
tidak signifikan pada level 10%.
b. Hasil analisis pada skala perusahaan besar, menunjukkan
bahwa variabel earning before interest and taxes (EBIT)
berpengaruh positif, nilai t pada variabel EBIT adalah
signifikan pada level 10% , variabel dividen mempengaruhi
harga saham secara positif, nilai t pada variabel dividen
adalah signifikan pada level 10%, dan variabel arus kas
mempengaruhi harga saham secara negatif dan signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pada nilai t = 10%.
c. Hasil analisis pada perusahaan kecil menunjukkan bahwa
variabel earning before interest and taxes (EBIT)
berpengaruh negatif, nilai t pada variabel EBIT tidak
signifikan pada level 10% , variabel dividen mempengaruhi
harga saham secara positif, nilai t pada variabel dividen
adalah signifikan pada level 10%, dan variabel arus kas
mempengaruhi harga saham secara negatif dan tapi tidak
signifikan pada nilai t = 10%.
Keterbatasan
Penelitian
Untuk seluruh perusahaan, variabel harga saham hanya
dijelaskan oleh variabel earning before interest and taxes
(EBIT), dividen, dan arus kas sebesar 38,6%, sedangkan
sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lainnya. Untuk perusahaan
besar, variabel harga saham hanya dijelaskan oleh variabel laba
sebelum beban bunga dan pajak (EBIT), dividen, dan arus kas
sebesar sebesar 41,4%. Untuk perusahaan kecil, variabel harga
saham hanya dijelaskan oleh variabel laba sebelum beban
bunga dan pajak (EBIT), dividen, dan arus kas sebesar sebesar
20,8%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lainnya.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hanya sebagian
variabel yang digunakan pada penelitian ini memiliki distribusi
yang normal sehingga hal ini mengakibatkan simpulan yang
ditarik kebenarannya tidak 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Rekomendasi penelitian mendatang, penelitian mendatang
sebaiknya menggunakan variabel-variabel lainnya yang juga
memperngaruhi harga saham selain laba sebelum beban bunga
dan pajak (EBIT), dividen, arus kas, dan skala perusahaan.
Selain itu, hendaknya pengujian dilakukan setiap dua tahun
untuk melihat bagaimana harga saham dipengaruhi oleh unsur-
unsur keuangan perusahaan dan sebaiknya digunakan tahun
sebelum krisis keuangan terjadi di Indonesia.
2. Abdullah Taman (2009)
Judul Penelitian ASOSIASI ANTARA LABA DAN ARUS KAS TERHADAP
HARGA SAHAM:
BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHA-AN
KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Tujuan
Penelitian
Untuk menguji secara empiris bagaimana asosiasi laba dan arus
kas terhadap harga saham pada perusahaan keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Populasi dan
Sampel
Populasi : perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Sampel : perusahaan keuangan sejumlah 53 perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik Purposive Sampling dengan kriteria yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pengambilan
Sampel
periode pengamatan dari tahun 2003 sampai dengan 2006 dan
tidak termasuk perusahaan yang delisting.
Teknik
Pengumpulan
Data
Menggunakan teknik dokumentasi. Sumber data didapat dari
laporan keuangan perusahaan.
Alat Analisis Model regresi dengan menggunakan bantuan Program
Eviiews3, data diolah dengan pooled estimation
Kesimpulan Studi ini menyimpulkan laba dan arus kas berasosiasi positif
signifikan terhadap harga saham. Hal ini didukung dengan bukti
empiris bahwa pengujian hipotesis yang diajukan gagal ditolak.
Secara bersama-sama (Uji-F) prob F-Statistic sangat signifikan,
sedangkan bila dilakukan secara parsial (Uji-t) maka hanya
variabel Net Income dan Financing Cash Flow yang berasosiasi
secara signifikan dengan harga saham perusahaan keuangan di
BEI.
Keterbatasan
Penelitian
Pemilihan sampel tidak dilakukan secara random, maka ada
kemungkinan validitas eksternalnya terancam. Pemakaian
Eviews3 yang belum secanggih Eviews5. Pada program yang
terakhir itu sudah cukup lengkap dan convenience bagi para end
users.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Ferry dan Erni Eka Wati (2006)
Judul Peneli-
tian
PENGARUH INFORMASI LABA ALIRAN KAS DAN
KOMPONEN ALIRAN KAS TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHA-AN MANUFAK-TUR DI INDONESIA
Tujuan
Penelitian
Untuk menguji pengaruh informasi laba akuntansi, aliran kas,
dan komponen aliran kas terhadap harga saham.
Populasi dan
Sampel
Populasi : perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Sampel : perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta dari tahun 1999-2002.
Teknik
Pengambilan
Sampel
Purposive Sampling
Teknik
Pengumpulan
Data
Menggunakan teknik dokumentasi.
Alat Analisis Model regresi linier sederhana yaitu model levels
Kesimpulan Pada model levels yang pertama menunjukkan laba akuntansi
banyak dipakai investor daripada total arus kas dalam menilai
kinerja perusahaan. Sedangkan pada model levels yang kedua
dengan pemisahan komponen aliran kas menunjukkan bahwa
aliran kas dari aktivitas operasi berpengaruh negatif, investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
berpengaruh positif dan pendanaan berpengaruh negatif,
semuanya signifikan terhadap harga saham. Pada model levels
yang ketiga dengan variabel kontrol komponen aliran kas
menunjukkan laba akuntansi bepengaruh positif dan signifkan
terhadap harga saham. Sedangkan komponen aliran kas
mempunyai hasil yang konsisten dengan model levels kedua.
Keterbatasan
Penelitian
Hasil penelitian dirasa kurang akurat karena jumlah sampel
sedikit. Terdapat penghilangan outlier.
4. Jundan Adiwiratama (2012)
Judul Penelitian PENGARUH INFORMASI LABA, ARUS KAS DAN SIZE
PERUSAHA-AN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI).
Tujuan
Penelitian
a. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh laba kotor
terhadap return saham
b. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas
operasi terhadap return saham
c. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas
investasi terhadap return saham
d. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas
pendanaan terhadap return saham
e. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
perusahaan terhadap return saham
Populasi dan
Sampel
Populasi : seluruh perusahaan manufaktur yang listed di Bursa
Efek Indonesia tahun 2008 higga 2010.
Sampel : 46 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2008 higga 2010.
Teknik
Pengambilan
Sampel
Purposive Sampling dengan kriteria.:
a. Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan auditan
selama periode 2008-2010.
b. Perusahaan memiliki tahun buku yang berakhir 31
Desember. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keseragaman
waktu pelaporan keuangan.
c. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan
keuangannya.
d. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama pengamatan
karena angka laba negatif menjadi tidak bermakna
(Wahyudi, 2006)
e. Perusahaan memiliki data mengenai variabel yang
dibutuhkan dalam penelitian secara lengkap.
Teknik
Pengumpulan
Data
Menggunakan teknik dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan metode pooled data, yaitu penggabungan antara
cross section dan time series. Berdasarkan metode pooled data
tersebut, maka diperoleh jumlah observasi sebanyak 138 (46
sampel x 3 periode).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Alat Analisis Uji Regresi dan Uji Asumsi Klasik.
Kesimpulan Secara parsial variabel laba kotor, arus kas dari operasi, arus
kas dari investasi dan total aset (size perusahaan) tidak
berpengaruh terhadap return saham sedang variabel arus kas
pendanaan berpengaruh positif terhadap return saham dengan
taraf signifikansi 10%.
Keterbatasan
Penelitian
a. Periode penelitian ini hanya meliputi 3 tahun pengamatan
menjadi keterbatasan karena menyangkut keterbatasan data
yang berhasil dikumpulkan.
b. Variabel bebas hanya berupa laba akuntansi, komponen
arus kas, dan ukuran perusahaan yang hanya berasal dari
laporan keuangan sehingga menghasilkan nilai R2 sebesar
10,1%.
5. Ninna Daniati dan Suhairi (2006)
Judul Penelitian PENGARUH KANDUNG-AN INFORMASI KOMPONEN
LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, DAN SIZE
PERUSAHA-AN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM
(Survey Pada Industri Textile dan Automotive yang Terdaftar Di
BEJ)
Tujuan
Penelitian
Untuk memperoleh bukti empiris mengenai adanya pengaruh
kandungan informasi komponen laporan arus kas, laba kotor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dan size perusahaan terhadap expected return saham.
Populasi dan
Sampel
Populasi : seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ
sejak tahun 1999-2004.
Sampel : 34 perusahaan tekstil dan otomotif yang listed
sebelum 31 Desember 1998 dan menerbitkan laporan keuangan
pada tahun 1999-2004.
Teknik
Pengambilan
Sampel
Purposive Sampling
Teknik
Pengumpulan
Data
Menggunakan teknik dokumentasi.
Alat Analisis Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji F
dan Uji t
Kesimpulan Penelitian ini berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap
expected return saham. Laba kotor mamiliki pengaruh yang
signifikan terhadap expected return saham. Begitu juga dengan
Size perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
expected return saham. Sedangkan arus kas dari aktivitas
operasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap
expected return saham.
Keterbatasan Keterbatasan data, kemungkinan kesalahan dalam metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Penelitian pengambilan sampel, spesifikasi model return, dan asumsi-
asumsi yang dilakukan sebelumnya. Periode penelitian ini yang
hanya meliputi 6 tahun pengamatan menjadi keterbatasan
karena menyangkut keterbatasan data yang berhasil
dikumpulkan. Sampel diambil dari dua jenis industri yang
menghasilkan produk yang berbeda, ini mungkin menimbulkan
perbedaan tingkat kepentingan akan informasi laba oleh
investor. Selain itu return yang digunakan dibentuk berdasarkan
nilai-nilai return selama setahun.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Penelitian ini akan menguji mengenai hubungan EBIT, arus kas
dari aktivitas operasi, dari aktivitas arus kas investasi dan arus kas dari
aktivitas pendanaan terhadap harga saham sehingga kerangka
pemikirannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa :
= hubungan secara sendiri-sendiri antar variabel
= hubungan secara bersama-sama antar variabel
D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu bentuk pernyataan yang sederhana mengenai
harapan peneliti akan hubungan antar variabel-variabel dalam suatu masalah
untuk diuji dalam penelitian (Buckley et al, 2006 dalam Sangadji dan Sopiah,
2010: 90). Berdasarkan argumentasi di atas maka hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut :
EBIT
Arus kas dari
aktifitas operasi
Arus kas dari
aktifitas invetasi
Arus kas dari
aktifitas
pendanaan
Harga Saham
H1
H2
H3
H4
H5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1. Hipotesis Pengaruh EBIT dan Arus Kas Terhadap Harga Saham
Penulis menggunakan dukungan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian yang dilakukan Ch. Fara D dan Wirjolukito (2004), dan
Watts and Zimmerman (1986) dalam Taman (2009: 10) yang telah
menguji secara empirik hubungan laba akuntansi dan arus kas dengan
harga saham untuk menguatkan dugaan bahwa EBIT, arus kas dari
aktivitas operasi (AKO), arus kas dari aktivitas investasi (AKI), dan
arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) memiliki pengaruh pada
harga saham, sehingga hipotesis yang dirumuskan adalah:
H1 : EBIT, AKO, AKI, dan AKP bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap harga saham.
2. Hipotesis Pengaruh EBIT Terhadap Harga Saham
Penelititan yang dilakukan oleh Fara D. dan Wirjolukito (2004:
59) mengatakan bahwa earning before interest and taxes (EBIT)
mempengaruhi harga saham secara positif dan signifikan pada
perusahaan yang berskala besar dan kecil. Taman (2009: 15) dalam
penelitiannya menemukan bahwa laba berasosiasi positif dan
signifikan terhadap harga saham perusahaan di BEI.
Penelitian Cheng (2002), Freeman dan Tse (1992), Das dan Lev
(1994), serta Belkaoui (1996) dalam Fara D. dan Wirjolukito (2004:
49) menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan akan mempengaruhi
kekuatan harga saham dan berhubungan erat dengan pendapatan yang
tidak terduga. Penelitian Champbell dan Shiller (1998) dalam Fara D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dan Wirjolukito (2004: 45) menunjukkan bahwa harga saham yang
tinggi berkaitan dengan pendapatan perusahaan tersebut yang tinggi
pula. Jadi dapat disimpulkan semakin tinggi jumlah earning before
interest and taxes (EBIT) akan membuat harga saham semakin tinggi
juga.
H2 : EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
3. Hipotesis Pengaruh AKO Terhadap Harga Saham
Penelitian yang dilakukan Fara D. dan Wirjolukito (2004: 59)
membuktikan bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh yang negatif
dan signifikan pada perusahaan skala besar, menengah, dan kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam
Ferry dan Wati (2006: 1123) menunjukkan bahwa aliran kas dari
aktivitas operasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Ferry dan Wati (2006: 1131) yang meneliti mengenai
komponen aliran kas menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas
operasi berpengaruh negatif dan signifikan dengan harga saham pada
model levels kedua. Menurut Fara D. dan Wirjlukito (2004: 52),
apabila perusahaan ingin harga sahamnya meningkat pada masa depan,
keputusannya adalah menurunkan arus kas sekarang.
Berdasarkan penelitian terdahulu, bisa disimpulkan apabila arus
kas bersih dari aktivitas operasi rendah, maka perusahaan bisa
meningkatkan harga saham perusahaan di masa depan.
H3 : AKO memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Hipotesis Pengaruh AKI Terhadap Harga Saham
Penelitian yang dilakukan oleh Ferry dan Wati (2006: 1131)
dengan melakukan pemisahan komponen aliran kas mengungkapkan
bahwa aliran kas dari aktivitas investasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham. Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam
Ferry dan Wati (2006: 1123) yang melakukan penelitian dengan
memisahkan total aliran kas menunjukkan bahwa aliran kas dari
aktivitas investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham.
H4 : AKI memiliki pengaruh positif terhadap harga saham.
5. Hipotesis Pengaruh AKP Terhadap Harga Saham
Ferry dan Wati (2006: 1123) mengatakan bahwa keputusan
pendanaan tidak dapat merefleksikan kinerja perusahaan yang
dianggap sebagai tolak ukur nilai perusahaan. Oleh karena itu nilai
perusahaan tidak dipengaruhi oleh keputusan untuk mendanai
kebutuhan kasnya melalui penerbitan obligasi/ surat utang, penerbitan
saham biasa maupun saham preferen. Hasil penelitian Ferry dan Wati
(2006: 1131) juga menyimpulkan bahwa pada model levels kedua arus
kas dari aktivitas pendanaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan
terhadap harga saham.
H5 : AKP memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah studi empiris pada
perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN) yang go-public di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
B. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan milik pemerintah
(BUMN) yang listed di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2013
yang terdiri dari sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi,
pertambangan, angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi.
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah variabel yang menjadi pokok penulis
dalam penelitiannya. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan dan harga saham (closing price) pada perusahaan
sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi, pertambangan, angkutan
dan prasarana, dan telekomunikasi. milik BUMN periode 2009-2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2014 – April
2014.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Sanata
Dharma.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel terikat : Harga Saham
Variabel bebas :
a. Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
b. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO)
c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI)
d. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (AKP)
2. Definisi Variabel
a. Harga Saham
Hartono (2003: 167) mengartikan bahwa harga saham
adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada
saat tertentu yang ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
EBIT merupakan laba operasi. Laba operasi
menunjukkan seberapa baik perusahaan melakukan
aktivitas khusus dari bisnis tersebut, terlepas dari kebijakan
pendanaan dan manajemen pajak penghasilan yang
ditangani pada level pusat (Stice et al. 2004: 243).
c. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO)
Arus kas operasi adalah arus kas yang dikaitkan
dengan aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
(principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan pendanaan, umumnya
berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih, dan
merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi
perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi
perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi
baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar
(Daniati dan Suhairi, 2006: 3).
d. Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI)
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan (Daniati
dan Suhairi, 2006: 3)
e. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (AKP)
Arus kas pendanaan merupakan arus kas yang berasal
dari aktivitas aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman
perusahaan (IAI, 2007: 25).
3. Pengukuran Variabel
a. Pengukuran variabel dependen
Pengukuran variabel dependen penelitian ini yaitu harga
saham BUMN menggunakan closing price tiap hari per tahun
pada tahun penelitian dalam satuan Rupiah. Harga saham yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Harga Saham = Rata-rata harga saham per hari selama 1
tahun
Masing-masing perusahaan memiliki satu variabel harga
tiap tahun sesuai dengan data yang didapatkan dari laporan
keuangan perusahaan.
b. Pengukuran variabel independen
1) Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
Yang dimaksud dengan earning before interest and
taxes (EBIT) adalah laba atau keuntungan yang diperoleh
suatu perusahaan dari aktivitas operasinya sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dikurangi dengan tingkat bunga dan pajak yang
dibebankan (Fara D dan Wirjolukito, 2004: 49). Data
EBIT yang diambil menggunakan satuan Rupiah.
EBIT dapat dihitung dengan rumus :
EBIT = Pendapatan penjualan – Beban Operasi –
Penyusutan
2) Arus kas dari aktivitas operasi (AKO)
Arus kas dari aktivitas operasi diukur dengan arus
kas bersih dari aktivitas operasi berupa pendapatan
perusahaan dan aktivitas selain aktivitas investasi dan
pendanaan. Data mengenai arus kas dari aktivitas operasi
didapatkan dari laporan arus kas perusahaan sektor
farmasi, energi, industri logam, konstruksi,
pertambangan, angkutan dan prasarana, dan
telekomunikasi milik BUMN periode 2009-2013 yang
menggunakan satuan Rupiah.
3) Arus kas dari aktivitas investasi (AKI)
Arus kas dari aktivitas investasi diukur dengan arus
kas bersih dari aktivitas investasi yang berupa investasi
aktiva jangka panjang dan investasi lain yang tidak
termasuk dalam arus kas pendanaan. Data mengenai arus
kas dari aktivitas investasi didapatkan dari laporan arus
kas perusahaan sektor farmasi, energi, industri logam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
konstruksi, pertambangan, angkutan dan prasarana, dan
telekomunikasi milik BUMN periode 2009-2013 yang
menggunakan satuan Rupiah.
4) Arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP)
Arus kas dari aktivitas pendanaan diukur dengan
arus kas bersih dari aktivitas pendanaan yang berupa
ekuitas dan pinjaman perusahaan. Data mengenai arus kas
dari aktivitas pendanaan didapatkan dari laporan arus kas
perusahaan sektor farmasi, energi, industri logam,
konstruksi, pertambangan, angkutan dan prasarana, dan
telekomunikasi milik BUMN periode 2009-2013 yang
menggunakan satuan Rupiah.
4. Definisi Operasional
a. Harga Saham
Harga saham disini adalah rata-rata harga saham pada
perusahaan sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi,
pertambangan, angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi milik
BUMN yang menjadi objek penelitian pada setiap akhir tahun
selama periode penelitian.
b. Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
EBIT dalam penelitian ini adalah laba operasi sebelum bunga
dan pajak yang didapat dari laporan laba rugi pada perusahaan
sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi, pertambangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi milik BUMN yang
menjadi objek penelitian pada saat akhir tahun selama periode
penelitian.
c. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO)
Arus kas dari aktivitas operasi disini merupakan arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi, mencakup laba bersih,
penyusutan, dan perubahan aktiva lancar serta kewajiban lancar
selain kas dan utang jangka pendek.
d. Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI)
Arus kas dari aktivitas investasi disini merupakan arus kas
yang berasal dari aktivitas investasi yang mencakup investasi
dalam atau menjual aktiva tetap.
e. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (AKP)
Arus kas dari aktivitas pendanaan disini merupakan arus kas
yang berasal dari aktivitas pendanaan yang mencakup kas yang
diperoleh selama tahun berjalan dengan menerbitkan utang jangka
pendek, utang jangka panjang, atau saham. Selain itu, karena
pembayaran dividen atau kas yang digunakan untuk membeli
kembali saham atau obligasi menurunkan kas perusahaan, transaksi
semacam itu dimasukkan ke aktivitas pembiayaan dalam laporan
arus kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen yang memiliki
ciri atau karakteristik yang sama (Sugiyono, 2006: 55). Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN dari
sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi, pertambangan,
angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi yang telah go-public di
BEI. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 17 perusahaan.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Sangadji dan Sopiah, 2010: 186). Sampel yang diambil
adalah perusahaan BUMN dari sektor farmasi, energi, industri logam,
konstruksi, pertambangan, angkutan dan prasarana, dan
telekomunikasi yang telah go-public di BEI dari tahun 2009 sampai
tahun 2013, sejumlah 10 perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel III.1
Sampel Penelitian
No Kode
Saham
Nama
Emiten
1 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk
2 ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
3 INAF PT Indofarma (Persero) Tbk
4 JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk
5 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk
6 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
7 PTBA PT Bukit Asam (Persero) Tbk
8 TINS PT Timah (Persero) Tbk
9 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
10 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
6. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode pemilihan sampel yang bertujuan (purposive
sampling). Metode ini dipilih oleh peneliti karena kriteria sampel harus
sesuai dengan tujuan penelitian. Kriterianya adalah adalah perusahaan
BUMN dari sektor farmasi, energi, industri logam, konstruksi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pertambangan, angkutan dan prasarana, dan telekomunikasi yang telah
go-public di BEI dari tahun 2009 sampai tahun 2013.
7. Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang
telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh perusahaan berupa laporan
keuangan yang telah diaudit yang bisa didapatkan di www.idx.co.id.
Data-data yang diperlukan yaitu laporan laba rugi tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013 dan laporan arus kas tahun 2009 sampai dengan
tahun 2013.
Sumber data mengenai harga saham yaitu harga saham
penutupan (closing price) dan jumlah peredaran saham diperoleh dari
website www.yahoofinances.co.id.
8. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan cara dokumentasi, dimana penulis
mengumpulkan dan mencatat data-data yang dibutuhkan dari
dokumen-dokumen maupun catatan-catatan perusahaan yang berupa
laporan keuangan perusahaan milik pemerintah (BUMN). Data yang
digunakan penulis adalah data sekunder yang diperoleh dari
www.idx.co.id untuk laporan keuangan dan harga saham penutupan
(closing price) di website www.yahoofinances.co.id.
9. Teknik Analisis Data
Analisis data akan dilakukan dengan uji asumsi klasik, uji regresi
linier berganda, uji F dan uji t dengan menggunakan aplikasi program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SPSS versi 16.0. Sebelum diproses menggunakan aplikasi program
SPSS 16.0 terlebih dulu harus diuji apakah data memenuhi kriteria
atau tidak dengan model regresi linier berganda, uji prasyarat, dan uji
F dan uji t:
a. Analisis Regresi
Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda
untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan di atas. Bentuk
model yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y = harga saham (closing price) BUMN
a = konstanta
b1 = koefisien variabel EBIT
X1 = earning before interest and taxes (EBIT)
b2 = koefisien variabel arus kas dari aktivitas operasi
X2 = arus kas dari aktivitas operasi (AKO)
b3 = koefisien variabel arus kas dari aktivitas investasi
X3 = arus kas dari aktivitas investasi (AKI)
b4 = koefisien variabel arus kas dari aktivitas pendanaan
X4 = arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP)
e = faktor pengganggu (error)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Yang dimaksud dengan uji normalitas sampel atau
menguji normal tidaknya sampel adalah mengadakan pengujian
terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis
(Arikunto, 2010: 301). Normalitas dapat dilihat pada grafik
Normal Probability Plot. Normal Probability Plot berbentuk
grafik yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi, nilai regresi residual terdiatribusi dengan normal
atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi
regresi residual normal atau mendekati normal (Priyatno, 2012:
60).
Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi
kenormalan data adalah jika data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah diagonal pada grafik Normal P-P
Plot, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
(Priyatno, 2012: 61). Uji statistik lain yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov.
2) Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua
variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi
hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
multikolinearitas Salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat nilai Tolerance
dan VIF (Priyatno, 2012: 61).
Jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar
nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah
multikolinearitas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan
bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10
maka tidak terjadi multikolinearitas.
3) Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model
regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola titik-
titik pada scatterplot regresi (Priyatno, 2012: 62).
Metode pengambilan keputusan pada uji
heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatterplot, jika titik-
titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4) Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi
antara residual pada satu dan pengamatan lain pada model
regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu
pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya
autokorelasi pada model regresi. Metode pengujian
menggunakan uji Durbin-Watson (DW) (Priyatno, 2012: 63).
Cara mengujinya adalah dengan membandingkan nilai DW
tersebut adalah dl, du, 4 – dl, dan 4 – du. Kriteria untuk
penilaian terjadinya autokorelasi yaitu:
a) Apabila dU < DW < 4-dU maka tidak terjadi
autokorelasi.
b) Apabila DW < dL atau DW > 4-dL maka terjadi
autokorelasi.
c) Apabila dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL
maka tidak ada keputusan yang pasti.
c. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan
untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Priyatno, 2012: 55). Semakin besar R2 (Adjusted R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Square) maka semakin besar pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
d. Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah independent
variable (X1, X2 ... Xn) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
dependent variable (Y). Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk
mengetahui apakah earning before interest and taxes (EBIT), arus
kas dari aktivitas operasi (AKO), arus kas dari aktivitas investasi
(AKI), dan arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) berpengaruh
secara bersama-sama terhadap harga saham. Pembuktian dilakukan
dengan cara membandingkan nilai F kritis (Ftabel) dengan nilai
Fhitung yang terdapat pada tabel analysis of variance.
Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
a) H0: Tidak ada pengaruh secara bersama-sama dari
EBIT, AKO, AKI, dan AKP terhadap harga saham
BUMN di Bursa Efek Indonesia.
b) Ha: Ada pengaruh secara bersama-sama dari laba
EBIT, AKO, AKI, dan AKP terhadap harga saham
BUMN di Bursa Efek Indonesia.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05 dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan
menggunakan pembandingan antara Fhitung dan Ftabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3) Menentukan Fhitung dengan rumus :
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variable independen
n = jumlah sampel
F = uji hipotesis
4) Menentukan kriteria pengujian sebagai berikut:
a) Ha ditolak jika : nilai probabilitas > α (0,05) atau
Fhitung ≤ Ftabel
b) Ha diterima jika : nilai probabilitas ≤ α (0,05) atau
Fhitung > Ftabel
5) Menarik kesimpulan dengan cara membandingkan hasil
dari nilai probabilitas untuk variabel-variabel independen
dengan tingkat signifikansi (α), kemudian menentukan
apakah Ha ditolak atau diterima atau dengan
membandingkan Fhitung dan Ftabel. Apabila Ha diterima
berarti EBIT, AKO, AKI, dan AKP memiliki pengaruh
secara bersama-sama terhadap harga saham BUMN di
Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
e. Uji t
Uji t atau biasa disebut Uji Parsial digunakan untuk menguji
koefisien regresi secara parsial dari variable independensinya.
Dalam penelitian ini akan diuji hubungan masing-masing variabel
yaitu earning before interest and taxes (EBIT), arus kas dari
aktivitas operasi (AKO), arus kas dari aktivitas investasi (AKI),
dan arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) berpengaruh secara
sendiri-sendiri terhadap harga saham BUMN di Bursa Efek
Indonesia. Langkah-langkah pengujiannya :
1) Merumuskan Hipotesis
a) H0 : EBIT tidak memiliki pengaruh positif terhadap
harga saham BUMN (b1 ≤ 0)
Ha : EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga
saham BUMN (b1 > 0)
b) H0 : AKO tidak memiliki pengaruh negatif terhadap
harga saham BUMN (b2 ≥ 0)
Ha : AKO memiliki pengaruh negatif terhadap harga
saham BUMN (b2 < 0)
c) H0 : AKI tidak memiliki pengaruh positif terhadap
harga saham BUMN (b3 ≤ 0)
Ha : AKI memiliki pengaruh positif terhadap harga
saham BUMN (b3 > 0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
d) H0 : AKP tidak memiliki pengaruh negatif terhadap
harga saham BUMN (b4 ≥ 0)
Ha : AKP memiliki pengaruh negatif terhadap harga
saham BUMN (b4 < 0)
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05 dan
melakukan pembandingan antara thitung dan ttabel.
3) Menentukan thitung dengan rumus :
Keterengan :
βi = koefisien regresi
SE (βi) = standar error koefisien regresi
4) Menentukan kriteria pengujian sebagai berikut:
a) Untuk hipotesis EBIT dan AKI (uji sisi kanan) :
Ha ditolak jika : thitung ≤ ttabel
Ha diterima jika : thitung > ttabel
b) Untuk hipotesis AKO dan AKP (uji sisi kiri) :
Ha ditolak jika : -thitung ≥ -ttabel
Ha diterima jika : -thitung < -ttabel
a) Menarik kesimpulan berdasarkan penentuan apakah H0
ditolak atau diterima atau dengan membandingkan thitung
dan ttabel. Nilai ttabel dapat diperoleh dengan melihat pada
tabel t. Penulis memilih tabel t one-tail untuk menguji
penerimaan atau penolak hipotesis. Penulis memiliki 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
syarat penerimaan Ha, yang pertama untuk hipotesis EBIT
dan AKI apabila thitung > ttabel, maka EBIT dan AKI
memiliki pengaruh posiif terhadap harga saham secara
sendiri-sendiri. Yang kedua untuk hipotesis AKO dan AKP,
apabila -thitung < -ttabel maka AKO dan AKP memiliki
pengaruh negatif terhadap harga saham secara sendiri-
sendiri. Apabila hasil thitung ≤ ttabel, maka penulis
memutuskan untuk menolak Ha yang berarti baik EBIT
maupun AKI tidak memiliki pengaruh positif secara
sendiri-sendiri terhadap harga saham. Sedangkan apabila -
thitung ≥ -ttabel, maka penulis memutuskan untuk menolak Ha
yang berarti baik AKO maupun AKP tidak memiliki
pengaruh negatif secara sendiri-sendiri terhadap harga
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. Bursa Efek Indonesia
Bursa efek atau pasar modal telah lama hadir di Indonesia sejak
pemerintahan Belanda, pasar modal pada saat itu didirikan oleh Belanda
karena demi memenuhi kepentingannya. Pasar modal didirikan pertama kali
pada tahun 1912, dan sempat vakum tara hingga akhirnya diaktifkan kembali
oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1977 dan hingga
kini tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT pasar modal. BEJ dijalankan
di bawah pengawasan BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pasar
modal sempat mengalami kelesuan hingga tahun 1987 karena hanya sedikit
masyarakat yang berminat untuk bergabung dalam pasar modal. Untuk
memperbaiki keadaan, maka diluncurkanlah PAKDES 87 (Paket Desember
1987) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan
penawaran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. Untuk
mendukung pasar modal dalam menarik masyarakat agar bergabung di
dalamnya maka diluncurkannyalah paket deregulasi di bidang perbankan dan
pasar modal. Semakin lama pasar modal di Indonesia terlihat semakin
meningkat, hal ini ditandai dengan hadirnya paket Desember 88, mulai
beroperasinya Bursa Paralel Indonesia (BPI), dan juga beroperasinya Bursa
Efek Surabaya (BES). Pada 22 Mei 1995 sistem otomasi perdagangan di BEJ
mulai dilaksanakan dengan sistem komputer JATS (Jakarta Automated
Trading System) dan pada tahun 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
perdagangan jarak jauh (remote trading). Pada tahun 2007 Bursa Efek
Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) bergabung dan berubah nama
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam menjalankan usahanya, BEI memiliki visi dan misi sebagai
berikut:
Visi : Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
Misi : Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten,
melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai
tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.
BEI memiliki 4 program yang ditawarkan untuk menarik minat
masyarakat agar bergabung, yaitu Program Pendidikan, Pojok BEI, Pusat
Informasi Pasar Modal (PIPM), dan Indonesia Capital Market Electronic
Library (ICaMEL).
B. PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan
memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kantor pusat ADHI
berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta. Nama Adhi Karya
untuk pertama kalinya tercantum dalam SK Menteri Pekerjaan Umum dan
Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan PP No. 65 tahun
1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada
tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam
Perusahaan.
Pemegang mayoritas atau pengendali Perusahaan adalah Pemerintah
Republik Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Ruang lingkup bidang usaha
ADHI meliputi:
a. Konstruksi
b. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri (Engineering
Procurement and Construction/ EPC)
c. Perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industri pabrikasi, jasa
dalam bidang teknologi informasi, real estat dan agro industri.
Saat ini aktivitas utama ADHI dalam bidang konstruksi, EPC, real estat
dan jasa pengadaan barang. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya
pada tahun 1960.
Pada tanggal 8 Maret 2004, ADHI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas
441.320.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 100,00 per saham
dan harga penawaran Rp. 150,00 per saham. Dari jumlah saham yang
ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10%
atau sebanyak 44.132.000 lembar saham biasa atas nama baru dijatahkan
secara khusus kepada manajemen (Employee Management Buy Out / EMBO)
dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai
Perusahaan (Employee Stock Allocation/ ESA). Kemudian pada tanggal 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Maret 2004 seluruh saham ADHI telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta
(sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia).
C. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) didirikan dengan nama
"Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" tanggal 05 Juli 1968 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Kantor pusat ANTM
berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1,
Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia.
Pemegang saham pengendali ANTM adalah Pemerintah Republik
Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan
65% di saham Seri B.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas ANTM
adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan
usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang
berkaitan dengan galian tersebut. Saat ini, aktivitas utama perusahaan meliputi
bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran bijih
nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara dan jasa pemurnian logam
mulia. Di tahun 2014, Perusahaan akan mulai menjual komoditas baru
chemical grade alumina (CGA) seiring dengan mulai beroperasinya pabrik
pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat. Selain itu, perusahaan juga
tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Pada tanggal 27 November 1997, ANTM memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
ANTM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 lembar saham (Seri
B) dengan nilai nominal Rp. 500,00 per saham dan Harga Penawaran Perdana
sebesar Rp. 1.400,00 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 November 1997.
D. PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Indonesia Farma Tbk disingkat PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF)
didirikan tanggal 2 Januari 1996 dan memulai aktivitas usaha komersialnya
pada tahun 1983. Kantor pusat dan pabrik INAF terletak di Jalan Indofarma
No.1, Cibitung, Bekasi 17530.
Pada awalnya, INAF merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada
tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik
Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini
diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981,
Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan
menjadi Perseroan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya
pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi
Perusahaan (Persero).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas INAF
adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di
bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan,
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Pada tanggal 30 Maret 2001, INAF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INAF
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 596.875.000 lembar saham Seri B dengan
nilai nominal Rp. 100,00 per saham dengan harga penawaran Rp. 250,00 per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 April 2001.
E. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) didirikan tanggal 1 Maret 1978 dan
memulai aktivitas usaha komersialnya pada tahun 1978. Kantor pusat JSMR
beralamat di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550.
Pemegang saham mayoritas JSMR adalah Negara Republik Indonesia,
dengan persentase kepemilikan sebesar 70,00%.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas JSMR
adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
khususnya pembangunan dibidang pengusahaan jalan tol dengan sarana
penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
ini, JSMR mengoperasikan 25 ruas jalan tol yang dikelola oleh 9 Kantor
Cabang.
Pada tanggal 1 November 2007, JSMR memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JSMR
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 2.040.000.000 lembar saham Seri B
dengan nilai nominal Rp. 500,00 per saham dengan harga penawaran Rp.
1.700,00 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 12 November 2007.
F. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) didirikan tanggal 16 Agustus
1971. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jln. Veteran No. 9, Jakarta 10110
dan unit produksi berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon
(Mojokerto), dan Tanjung Morawa – Medan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada
saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada
tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua
Perusahaan Belanda, status KAEF tersebut diubah menjadi beberapa
Perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara (PN)
tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi
dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia
Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah status Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma
(Persero).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas KAEF
adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi khususnya
bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan/minuman
dan apotik.
Pada tanggal 14 Juni 2001, KAEF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KAEF
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 lembar saham seri B dengan
nilai nominal Rp. 100,00 per saham dengan harga penawaran Rp. 200,00 per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 4 Juli 2001.
G. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) didirikan tahun 1859
dengan nama “Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage”. Kemudian, pada
tahun 1950, pada saat diambil alih oleh Pemerintah Belanda, PGAS diberi
nama “NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij (NV. NIGM)”. Pada tahun
1958, saat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia, nama PGAS
diganti menjadi “Badan Pengambil Alih Perusahaan-Perusahaan Listrik dan
Gas (BP3LG)” yang kemudian beralih status menjadi BPU-PLN pada tahun
1961.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah, PGAS
ditetapkan sebagai perusahaan negara dan dikenal sebagai “Perusahaan
Negara Gas (PN Gas)”. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tahun 1984, PN.
Gas diubah menjadi perusahaan umum (“Perum”) dengan nama “Perusahaan
Umum Gas Negara”. Perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 37 tahun 1994, PGAS diubah dari Perum menjadi perusahaan perseroan
terbatas yang dimiliki oleh negara (Persero) dan namanya berubah menjadi
“PT Perusahaan Gas Negara (Persero)”. Kantor pusat PGAS berlokasi di di Jl.
K.H. Zainul Arifin No. 20, Jakarta.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas PGAS
adalah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan usaha hilir
bidang gas bumi yang meliputi aktivitas pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan niaga, perencanaan, pembangunan, pengembangan
produksi, penyediaan, penyaluran dan distribusi gas buatan; atau usaha lain
yang menunjang usaha. Saat ini, usaha utama PGAS adalah distribusi dan
transmisi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga.
Pada tanggal 5 Desember 2003, PGAS memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PGAS
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp. 500,00 per saham dengan harga penawaran Rp. 1.500,00 per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 15 Desember 2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
H. PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) didirikan tanggal 2 Maret 1981.
Kantor pusat PTBA terletak di Menara Kadin Indonesia Lt. 9 & 15. Jln. H.R.
Rasuna Said X-5, Kav. 2-3, Jakarta 12950.
Pada tahun 1993, PTBA ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk
mengembangkan Satuan Kerja Pengusahaan Briket.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas PTBA
adalah bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi aktivitas
penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian,
pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus
batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian
pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain
dan memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada
hubungannya dengan industri pertambangan batubara beserta hasil olahannya.
Pada tanggal 3 Desember 2002, PTBA memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PTBA
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 346.500.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp. 500,00 per saham dengan harga penawaran Rp 57.500,00 per
saham disertai Waran Seri I sebanyak 173.250.000 lembar. Saham dan Waran
Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23
Desember 2002.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
I. PT Timah (Persero) Tbk
PT Timah (Persero) Tbk (TINS) didirikan pada tanggal 2 Agustus 1976.
TINS berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan kantor
pusat terletak di Jl. Medan Merdeka Timur No.15 Jakarta 10110 serta
memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi
Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.
Pemegang saham utama / pengendali TINS adalah Pemerintah Republik
Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas
TINS meliputi bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan,
pengangkutan, dan jasa. Aktivitas utama TINS adalah sebagai perusahaan
induk yang melakukan aktivitas operasi penambangan timah dan melakukan
jasa pemasaran kepada kelompok usaha.
Pada tanggal 27 September 1995, TINS memperoleh persetujuan dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TINS
sebanyak 176.155.000 lembar saham Seri B dan Global Depositary Receipts
(GDR) milik Perusahaan. Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,
Perusahaan melakukan penghentian pencatatan atas GDR milik Perusahaan di
Bursa Saham London. Penghentian pencatatan tersebut dilakukan mengingat
jumlah GDR yang beredar semakin kecil dan tidak likuid.
J. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk / Telkom (TLKM) pada
mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25
tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara
(Persero). Kantor pusat Telkom berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung,
Jawa Barat.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas Telkom
adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta
optimalisasi sumber daya perusahaan, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas,
TLKM menjalankan aktivitas yang meliputi:
1. Usaha Utama: Merencanakan, membangun, menyediakan,
mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual,
menyewakan, dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika
2. Usaha Penunjang:
a. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika.
b. Menjalankan aktivitas dan usaha lain dalam rangka optimalisasi
sumber daya yang dimiliki Perusahaan, yang antara lain meliputi
pemanfaatan aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem
informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, dan fasilitas
pemeliharaan dan perbaikan.
Jumlah saham TLKM sesaat sebelum penawaran umum perdana (Initial
Public Offering atau IPO) adalah 8.400.000.000 lembar, yang terdiri dari
8.399.999.999 lembar saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14
November 1995, Pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari
933.333.000 lembar saham baru Seri B dan 233.334.000 lembar saham Seri B
milik Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia
(dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), dan penawaran dan
pencatatan di Bursa Efek New York (NYSE) dan Bursa Efek London (LSE)
atas 700.000.000 lembar saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk
American Depositary Shares (ADS). Terdapat 35.000.000 ADS dan masing-
masing ADS mewakili 20 lembar saham Seri B pada saat itu.
Telkom hanya menerbitkan 1 saham Seri A Dwiwarna yang dimiliki oleh
Pemerintah dan tidak dapat dialihkan kepada siapapun, dan mempunyai hak
veto dalam RUPS Telkom berkaitan dengan pengangkatan dan penggantian
Dewan Komisaris dan Direksi, penerbitan saham baru, serta perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan.
K. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) didirikan tanggal 29 Maret 1961
dengan nama Perusahaan Negara/ PN Widjaja Karja dan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1961. Kantor pusat perusahaan beralamat di Jl.
D.I Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur dengan lokasi aktivitas utama di seluruh
Indonesia dan luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64, perusahaan bangunan bekas
milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakan nasionalisasi,
dilebur ke dalam PN Widjaja Karja. Kemudian tanggal 22 Juli 1971, PN
Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero). Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1972, perusahaan
ini dinamakan PT Wijaya Karya.
Saat ini, Perusahaan memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI), antara lain: PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA BETON)
(WTON).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan WIKA
adalah berusaha dalam bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri
konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi
terbarukan dan energi konversi, perdagangan, engineering procurement,
construction, pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di
bidang jasa konstruksi, teknologi informasi jasa engineering dan perencanaan.
Pada tanggal 11 Oktober 2007, WIKA memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIKA
(IPO) kepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru,
dengan nilai nominal Rp. 100,00 per saham dan harga penawaran Rp. 420,00
per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 29 Oktober 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data EBIT, Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Arus Kas dari
Aktivitas Investasi, dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Berikut ini akan disajikan data mengenai EBIT, Arus Kas dari Aktivitas
Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan dari BUMN yang diteliti :
1. Deskripsi Data Earning Before Interest and Tax (EBIT)
EBIT atau yang sering dikenal sebagai laba operasi adalah
keuntungan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas operasinya
sebelum dikurangi dengan tingkat bunga dan pajak. Data di bawah ini
merupakan data EBIT dari 10 BUMN yang menjadi sampel dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2013:
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel V.1
EBIT Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
No Kode Saham EBIT (dalam Rupiah)
2009 2010 2011 2012 2013
1 ADHI 536.819.350.805 550.834.426.461 556.240.497.961 792.396.093.576 864.193.845.616
2 ANTM 587.521.105.000 1.946.536.043.000 2.012.878.425.000 895.864.056.000 421.031.692.000
3 INAF 45.908.783.359 56.447.719.591 91.958.702.134 83.308.894.982 (32.306.089.208)
4 JSMR 1.516.220.983.000 1.988.192.180.000 2.330.464.868.000 2.975.235.917.000 2.663.177.142.000
5 KAEF 111.933.445.657 146.198.442.005 244.066.238.091 285.156.855.442 293.765.073.883
6 PGAS 7.676.025.702.640 9.035.724.843.752 7.722.378.000.000 9.848.734.000.000 11.406.832.784.769
7 PTBA 3.548.315.000.000 2.304.158.000.000 3.741.059.000.000 3.593.510.000.000 2.152.838.000.000
8 TINS 688.544.000.000 1.310.780.000.000 1.259.565.000.000 650.892.000.000 829.052.000.000
9 TLKM 22.787.636.000.000 22.491.120.000.000 21.958.000.000.000 25.698.000.000.000 27.846.000.000.000
10 WIKA 484.950.991.000 477.611.211.000 653.741.167.000 870.005.160.000 1.215.961.917.000
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Grafik V. 1
Trend EBIT Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
536.819.350.805 550.834.426.461 556.240.497.961 792.396.093.576 864.193.845.616 587.521.105.000 1.946.536.043.000 2.012.878.425.000
895.864.056.000 421.031.692.000 45.908.783.359 56.447.719.591 91.958.702.134 83.308.894.982 (32.306.089.208)
1.516.220.983.000 1.988.192.180.000 2.330.464.868.000 2.975.235.917.000 2.663.177.142.000
111.933.445.657 146.198.442.005 244.066.238.091 285.156.855.442 293.765.073.883
7.676.025.702.640 9.035.724.843.752
7.722.378.000.000
9.848.734.000.000
11.406.832.784.769
3.548.315.000.000 2.304.158.000.000
3.741.059.000.000 3.593.510.000.000 2.152.838.000.000
688.544.000.000 1.310.780.000.000 1.259.565.000.000 650.892.000.000 829.052.000.000
22.787.636.000.000 22.491.120.000.000 21.958.000.000.000
25.698.000.000.000
27.846.000.000.000
484.950.991.000 477.611.211.000 653.741.167.000 870.005.160.000 1.215.961.917.000
(5.000.000.000.000)
-
5.000.000.000.000
10.000.000.000.000
15.000.000.000.000
20.000.000.000.000
25.000.000.000.000
30.000.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI
ANTM
INAF
JSMR
KAEF
PGAS
PTBA
TINS
TLKM
WIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Berdasarkan data pada Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa pada
tahun 2009-2013 jumlah EBIT yang selalu tertinggi dimiliki oleh PT
Telekomunikasi Indonesia (TLKM), sedangkan jumlah EBIT yang selalu
terendah dimiliki oleh PT Indofarma (INAF). Pada grafik V.1 dapat dilihat
bahwa jumlah EBIT yang trendnya cenderung meningkat pada tahun
2009-2013 dimiliki oleh PT Adhi Karya (ADHI), PT Wijaya Karya
(WIKA), PT Jasa Marga (JSMR), dan PT Telekomunikasi Indonesia
(TLKM). Sedangkan, jumlah EBIT yang trendnya cenderung menurun
pada tahun 2009-2013 dimiliki oleh PT Bukit Asam (PTBA), PT Timah
(TINS), dan PT Indofarma (INAF)
.
2. Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO)
Arus kas dari aktivitas operasi adalah seluruh arus kas yang
diperoleh dari aktivitas utama perusahaan selain dari aktivitas investasi
dan pendanaan. Data di bawah ini merupakan data Arus Kas dari
Aktivitas Operasi milik 10 BUMN yang menjadi sampel untuk diteliti
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel V.2
AKO Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013
No Kode Saham Arus Kas dari Aktivitas Operasi (dalam Rupiah)
2009 2010 2011 2012 2013
1 ADHI (144.105.528.292) (30.755.924.856) 519.396.895.388 241.213.698.167 562.062.507.571
2 ANTM 995.409.694.000 2.004.573.531.000 1.567.957.001.000 890.602.351.000 157.236.346.000
3 INAF 40.557.994.677 23.713.155.870 29.396.516.728 (41.641.626.936) (141.616.973.090)
4 JSMR 1.074.805.701.000 1.533.256.109.000 1.785.731.479.000 1.929.475.653.000 2.085.831.530.000
5 KAEF 80.854.083.654 139.119.874.007 82.611.057.157 230.612.654.491 253.783.664.733
6 PGAS 6.952.934.696.174 9.545.180.246.741 8.387.899.465.685 11.211.613.862.652 10.126.366.229.293
7 PTBA 2.760.210.000.000 2.489.794.000.000 3.601.898.000.000 2.212.701.000.000 2.051.330.000.000
8 TINS 1.472.820.000.000 783.764.000.000 538.280.000.000 1.454.476.000.000 (761.537.000.000)
9 TLKM 29.811.604.000.000 27.758.763.000.000 30.553.000.000.000 27.941.000.000.000 36.574.000.000.000
10 WIKA 887.192.638.000 209.923.753.000 838.418.778.000 478.152.104.000 289.112.087.000
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Grafik V. 2
Trend AKO Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
(144.105.528.292) (30.755.924.856) 519.396.895.388 241.213.698.167 562.062.507.571 995.409.694.000 2.004.573.531.000 1.567.957.001.000 890.602.351.000 157.236.346.000 40.557.994.677 23.713.155.870 29.396.516.728 (41.641.626.936) (141.616.973.090)
1.074.805.701.000 1.533.256.109.000 1.785.731.479.000 1.929.475.653.000 2.085.831.530.000
80.854.083.654 139.119.874.007 82.611.057.157 230.612.654.491 253.783.664.733
6.952.934.696.174
9.545.180.246.741 8.387.899.465.685
11.211.613.862.652 10.126.366.229.293
2.760.210.000.000 2.489.794.000.000 3.601.898.000.000
2.212.701.000.000 2.051.330.000.000 1.472.820.000.000 783.764.000.000 538.280.000.000 1.454.476.000.000
(761.537.000.000)
29.811.604.000.000
27.758.763.000.000
30.553.000.000.000
27.941.000.000.000
36.574.000.000.000
887.192.638.000 209.923.753.000 838.418.778.000 478.152.104.000 289.112.087.000
(5.000.000.000.000)
-
5.000.000.000.000
10.000.000.000.000
15.000.000.000.000
20.000.000.000.000
25.000.000.000.000
30.000.000.000.000
35.000.000.000.000
40.000.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI
ANTM
INAF
JSMR
KAEF
PGAS
PTBA
TINS
TLKM
WIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Berdasarkan data pada Tabel V.2 di atas dapat dilihat bahwa
pada tahun 2009-2013 nilai AKO yang cenderung tertinggi dimiliki
oleh PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), sedangkan nilai AKO
yang cenderung terendah dimiliki oleh PT Indofarma (INAF). Pada
grafik V.2 dapat dilihat bahwa jumlah AKO yang trendnya cenderung
meningkat pada tahun 2009-2013 dimiliki oleh PT Jasa Marga
(JSMR), PT Bukit Asam (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS),
PT Adhi Karya (ADHI), PT Kimia Farma (KAEF), PT Jasa Marga
(JSMR), dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Sedangkan,
jumlah AKO yang trendnya cenderung menurun pada tahun 2009-2013
dimiliki oleh, PT Antam (ANTM), dan PT Indofarma (INAF).
3. Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi arus kas yang diperoleh dari
aktivitas investasi yaitu perolehan dan pelepasan aset jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas dan dilakukan oleh
perusahaan. Data di bawah ini merupakan data arus kas dari aktivitas
investasi milik 10 BUMN yang menjadi sampel untuk diteliti dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel V.3
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013
No Kode
Saham
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (dalam Rupiah)
2009 2010 2011 2012 2013
1 ADHI (40.371.688.781) (44.768.374.332) (7.901.042.018) (110.920.961.760) (298.862.240.397)
2 ANTM (456.199.021.000) (430.014.991.000) (1.609.433.549.000) (3.495.941.139.000) (2.647.226.091.000)
3 INAF (18.902.573.233) (4.522.268.736) (3.453.428.428) (6.504.295.814) (35.843.492.481)
4 JSMR (1.080.847.659.000) (1.780.790.180.000) (2.239.514.260.000) (2.636.535.555.000) (4.463.026.850.000)
5 KAEF (32.217.331.823) (13.325.407.522) (54.388.891.056) (65.118.073.164) (172.809.468.261)
6 PGAS (1.824.353.065.582) (1.370.539.372.260) (985.565.574.175) (2.405.821.871.736) (8.143.097.910.203)
7 PTBA (74.274.000.000) (799.160.000.000) (506.253.000.000) (1.182.464.000.000) (1.324.238.000.000)
8 TINS (661.024.000.000) (308.292.000.000) (420.560.000.000) (588.537.000.000) (454.589.000.000)
9 TLKM (21.828.879.000.000) (16.518.304.000.000) 14.505.000.000.000 11.311.000.000.000 22.702.000.000.000
10 WIKA (209.176.554.000) (417.105.956.000) (815.528.514.000) (1.072.561.521.000) (619.866.710.000)
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Grafik V. 3
AKI Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
(40.371.688.781) (44.768.374.332) (7.901.042.018) (110.920.961.760) (298.862.240.397)(456.199.021.000) (430.014.991.000)(1.609.433.549.000)
(3.495.941.139.000) (2.647.226.091.000)
(18.902.573.233) (4.522.268.736) (3.453.428.428) (6.504.295.814) (35.843.492.481)(1.080.847.659.000) (1.780.790.180.000) (2.239.514.260.000) (2.636.535.555.000)
(4.463.026.850.000)
(32.217.331.823) (13.325.407.522) (54.388.891.056) (65.118.073.164) (172.809.468.261)(1.824.353.065.582) (1.370.539.372.260) (985.565.574.175)
(2.405.821.871.736)
(8.143.097.910.203)
(74.274.000.000) (799.160.000.000) (506.253.000.000) (1.182.464.000.000) (1.324.238.000.000)(661.024.000.000) (308.292.000.000) (420.560.000.000) (588.537.000.000) (454.589.000.000)
(21.828.879.000.000)
(16.518.304.000.000)
14.505.000.000.000
11.311.000.000.000
22.702.000.000.000
(209.176.554.000) (417.105.956.000) (815.528.514.000) (1.072.561.521.000) (619.866.710.000)
(25.000.000.000.000)
(20.000.000.000.000)
(15.000.000.000.000)
(10.000.000.000.000)
(5.000.000.000.000)
-
5.000.000.000.000
10.000.000.000.000
15.000.000.000.000
20.000.000.000.000
25.000.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI
ANTM
INAF
JSMR
KAEF
PGAS
PTBA
TINS
TLKM
WIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan data pada Tabel V. 3 di atas dapat dilihat bahwa
pada tahun 2009-2013 nilai AKI yang cenderung tertinggi dimiliki
oleh PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT Indofarma
(INAF)., sedangkan nilai AKI yang cenderung terendah dimiliki oleh
PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pada
grafik V. 3 dapat dilihat bahwa jumlah AKI yang trendnya cenderung
meningkat pada tahun 2009-2013 dimiliki oleh PT Telkom (TLKM),
sedangkan, jumlah AKI yang trendnya cenderung menurun pada tahun
2009-2013 dimiliki oleh PT Antam (ANTM), PT Wijaya Karya
(WIKA), PT Jasa Marga (JSMR), dan PT Indofarma (INAF).
4. Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan diperoleh dari aktivitas
pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan modal
dan pinjaman perusahaan. Data di bawah ini merupakan data Arus
Kas dari Aktivitas Pendanaan milik 10 BUMN yang menjadi sampel
untuk diteliti dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel V.4
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013
No Kode
Saham
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (dalam Rupiah)
2009 2010 2011 2012 2013
1 ADHI 116.602.250.230 10.334.152.207 (208.309.458.343) 243.753.016.406 715.256.428.923
2 ANTM (800.459.116.000) 42.875.112.000 1.535.129.650.000 694.416.788.000 887.255.635.000
3 INAF (175.622.400.832) (9.244.271.101) (15.283.520.364) 115.835.688.129 118.960.184.530
4 JSMR (57.203.613.000) 945.121.803.000 206.200.907.000 1.245.433.798.000 1.588.874.168.000
5 KAEF 106.771.524.982 (24.169.880.974) (94.282.006.105) (48.382.455.631) (3.322.166.446)
6 PGAS (1.297.276.698.413) (3.445.630.659.841) (7.949.663.689.930) (4.424.017.831.992) (4.039.990.434.405)
7 PTBA (1.024.494.000.000) (1.344.949.000.000) (1.357.240.000.000) (1.892.303.000.000) (3.303.540.000.000)
8 TINS (727.712.000.000) (127.218.000.000) (299.714.000.000) (858.741.000.000) 1.052.368.000.000
9 TLKM (6.748.694.000.000) (9.819.578.000.000) 15.539.000.000.000 13.314.000.000.000 13.327.000.000.000
10 WIKA (518.560.091.000) 223.998.912.000 (6.278.896.000) 871.062.899.000 185.308.988.000
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Grafik V. 4
AKP Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
116.602.250.230 10.334.152.207 (208.309.458.343) 243.753.016.406 715.256.428.923
(800.459.116.000)42.875.112.000
1.535.129.650.000 694.416.788.000 887.255.635.000
(175.622.400.832) (9.244.271.101) (15.283.520.364) 115.835.688.129 118.960.184.530 (57.203.613.000)945.121.803.000
206.200.907.000 1.245.433.798.000 1.588.874.168.000
106.771.524.982 (24.169.880.974) (94.282.006.105) (48.382.455.631) (3.322.166.446)(1.297.276.698.413)
(3.445.630.659.841)
(7.949.663.689.930)
(4.424.017.831.992) (4.039.990.434.405)
(1.024.494.000.000) (1.344.949.000.000) (1.357.240.000.000) (1.892.303.000.000)(3.303.540.000.000)
(727.712.000.000)(127.218.000.000) (299.714.000.000) (858.741.000.000)
1.052.368.000.000
(6.748.694.000.000)
(9.819.578.000.000)
15.539.000.000.000
13.314.000.000.000 13.327.000.000.000
(518.560.091.000)223.998.912.000 (6.278.896.000)
871.062.899.000 185.308.988.000
(15.000.000.000.000)
(10.000.000.000.000)
(5.000.000.000.000)
-
5.000.000.000.000
10.000.000.000.000
15.000.000.000.000
20.000.000.000.000
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI
ANTM
INAF
JSMR
KAEF
PGAS
PTBA
TINS
TLKM
WIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berdasarkan data pada Tabel V. 4 di atas dapat dilihat bahwa
pada tahun 2009-2013 nilai AKP yang cenderung tertinggi dimiliki
oleh PT Jasa Marga (JSMR), sedangkan nilai AKP yang cenderung
terendah dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT
Bukit Asam (PTBA). Pada grafik V. 4 dapat dilihat bahwa jumlah
AKP yang trendnya cenderung meningkat pada tahun 2009-2013
dimiliki oleh PT Telkom (TLKM), PT Antam (ANTM) dan PT
Indofarma (INAF), sedangkan, jumlah AKP yang trendnya cenderung
menurun pada tahun 2009-2013 dimiliki oleh PT Perusahaan Gas
Negara (PGAS) dan PT Bukit Asam (PTBA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
5. Harga Saham
Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda
penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas
yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan surat berharga tersebut. Berikut ini disajikan tabel
harga saham penutupan (closing price) rata-rata harian per tahun milik
sampel BUMN yang diteliti selama tahun 2009-2013 :
Tabel V.5
Harga Saham Rata-rata Harian per Tahun Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013
Kode
Perusahaan
Harga Saham Rata-rata Harian per Tahun (dalam Rupiah)
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI 346,3410 643,4012 688,8211 1.017,0462 2.471,8774
ANTM 1.893,8636 2.224,9184 1.998,7195 1.481,1538 1.315,7088
INAF 81,8919 84,6680 98,6980 216,6584 247,5211
JSMR 1.468,5950 2.485,7347 3.609,1463 5.301,0577 5.774,5211
KAEF 119,0544 142,5560 226,9472 515,9808 797,7395
PGAS 2.705,9456 4.001,3514 3.563,7195 3.859,5192 5.291,0920
PTBA 10.515,4011 18.074,5174 19.689,4309 16.969,8077 13.358,6207
TINS 1.633,8395 2.471,6216 2.348,9024 1.571,7500 1.436,2069
TLKM 1.575,9336 1.679,7959 1.476,4634 1.661,1154 2.174,0996
WIKA 301,0166 492,1633 611,7276 1.055,2344 1.949,0421
Sumber Data : www.yahoofinances.com, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Grafik V. 5
Harga Saham Saham Rata-rata Harian per Tahun Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
346,3410 643,4012 688,8211 1.017,0462
2.471,8774 1.893,8636 2.224,9184 1.998,7195
1.481,1538 1.315,7088
81,8919 84,6680 98,6980 216,6584 247,5211
1.468,5950 2.485,7347
3.609,1463
5.301,0577 5.774,5211
119,0544 142,5560 226,9472 515,9808 797,7395
2.705,9456
4.001,3514 3.563,7195 3.859,5192
5.291,0920
10.515,4011
18.074,5174
19.689,4309
16.969,8077
13.358,6207
1.633,8395 2.471,6216 2.348,9024
1.571,7500 1.436,2069 1.575,9336 1.679,7959 1.476,4634 1.661,1154 2.174,0996
301,0166 492,1633 611,7276 1.055,2344
1.949,0421
-
5.000,0000
10.000,0000
15.000,0000
20.000,0000
25.000,0000
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI
ANTM
INAF
JSMR
KAEF
PGAS
PTBA
TINS
TLKM
WIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Berdasarkan data pada Tabel V. 5 di atas dapat dilihat bahwa
pada tahun 2009-2013 Harga Saham yang cenderung tertinggi dimiliki
oleh PT Bukit Asam (PTBA), sedangkan Harga Saham yang
cenderung terendah dimiliki oleh PT Indofarma (INAF). Pada grafik
V. 5 dapat dilihat bahwa Harga Saham yang trendnya cenderung
meningkat pada tahun 2009-2013 dimiliki oleh PT Wijaya Karya
(WIKA), PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Kimia Farma (KAEF),
sedangkan, jumlah AKP yang trendnya cenderung menurun pada tahun
2009-2013 dimiliki oleh PT Antam (ANTM) dan PT Bukit Asam
(PTBA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
B. Analisis Data
1. Logaritma Natural (Ln)
Peneliti melakukan uji analisis data menggunakan data asli dari
laporan keaungan yang diambil dari tiap perusahaan berupa EBIT, AKO,
AKI dan AKP. Namun, hasilnya ternyata tidak sesuai harapan baik untuk
uji prasyarat asumsi klasik (uji normalitas dan multikolinearitas) Hasil uji
asumsi klasik dapat dilihat pada Lampiran 15, Lampiran 16, Lampiran
17, dan Lampiran 18.
Untuk memenuhi syarat uji asumsi klasik normalitas dan
multikolinearitas, maka dilakukan pengubahan sehingga peneliti
memutuskan untuk melakukan transformasi data menggunakan
Logaritma Natural (Ln). Data yang tidak berdistribusi normal dapat
ditransformasi agar mejadi normal (Ghozali, 2011: 35). Transformasi
variabel merupakan salah satu cara mengurangi hubungan linear di antara
variabel independen (Ghozali, 2011: 110). Pertama-tama peneliti akan
mengubah data yang digunakan untuk penelitian yaitu EBIT, arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi (AKO), arus kas yang berasal dari
aktivitas investasi (AKI), arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan
(AKP), dan harga saham rata-rata (HSRT) menjadi bentuk logaritma
natural. Hasil pengubahan data dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai
dengan Lampiran 5. Pengubahan data pada setiap variabel dilakukan
dengan menggunakan fungsi di Microsoft Excel yaitu =LN(data),
sedangkan untuk menerjemahkan hasil dari model regresi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
digunakan fungsi antilog dengan menggunakan bantuan fungsi pada
Microsoft Excel yaitu =PROPER(e:ln) dan e bernilai 2.718281828459.
2. Uji Asumsi Klasik
Selanjutnya, sebelum dilakukan analisis menggunakan regresi
linier berganda, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.
a. Uji Normalitas
Normalitas dapat dilihat pada grafik Normal Probability Plot.
Normal Probability Plot berbentuk grafik yang digunakan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual
terditribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik
seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati normal
(Priyatno, 2012: 60).
Grafik V. 6
Normal P-P Plot
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan
model regresi adalah jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah diagonal pada grafik Normal P-P Plot, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas (Priyatno, 2012: 61). Dari Grafik V. 6 untuk
tahun 2009-2013 di atas dapat dilihat bahwa data selama 5 tahun berturut-
turut berdistribusi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Untuk memperkuat analisis
normalitas model regresi maka akan digunakan uji Kolgomorov-Smirnov
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil uji Kolgomorov-Smirnov
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel V. 6
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .57055879
Most Extreme
Differences
Absolute .241
Positive .241
Negative -.197
Kolmogorov-Smirnov Z .762
Asymp. Sig. (2-tailed) .607
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Dari tabel V. 6 hasil uji One Sample Kolgomorov-Smirnov
menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) yaitu 60,7% yang
lebih besar dari taraf signifikasi 5%. Dari hasil uji grafik Normal P-P Plot
dan One Sample Kolgomorov-Smirnov Test maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang
sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah multikoliniaritas. Salah satu cara
untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniaritas dengan cara melihat nilai
Tolerance dan VIF (Priyatno, 2012: 61). Jika semakin kecil nilai Tolerance
dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah
multikoliniaritas.
Hasil uji multikolinearitas menggunakan Tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF) dapat diuraikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel V. 7
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -14.814 7.329 -2.021 .099
LnEBIT .767 .267 1.043 2.869 .035 .291 3.441
LnAKO -.003 .025 -.035 -.112 .915 .399 2.506
LnAKI -.041 .020 -.549 -2.012 .100 .516 1.936
LnAKP -.004 .010 -.087 -.398 .707 .812 1.232
a. Dependent Variable: LnHSRT
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
Dalam kebanyakan penelitian disebutkan bahwa jika Tolerance
lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikoliniaritas.
Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel V. 7, untuk setiap variabel
selama tahun penelitian dapat dilihat bahwa hasil nilai Tolerance diatas 0,1
dan hasil nilai VIF berada dibawah 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat masalah multikolinearitas pada variabel-variabel independen yang
diteliti dan artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model
regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
c. Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan
varian dari residual pada model regresi. Metode pengambilan keputusan
pada uji heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatterplot, jika titik-
titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas pada model regresi.
Grafik V. 7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Dari hasil pengujian pada Grafik V. 7 untuk data tahun 2009
sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar
dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara
residual pada satu pengamatan lain pada model regresi. Metode
pengujian menggunakan uji Durbin-Watson (DW) (Priyatno, 2012:
63). Dari hasil pengujian autokorelasi maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel V. 8
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .899a .808 .654 .76548495 2.293
a. Predictors: (Constant), LnAKP, LnEBIT, LnAKI,
LnAKO
b. Dependent Variable: LnHSRT
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Untuk mengetahui apakah model regresi tersebut tidak terjadi
autokorelasi maka cara mengujinya adalah dengan membandingkan nilai
DW tersebut, dengan mengetahui dl, du, 4 – dl, dan 4 – du.
Tabel V. 9
Durbin Watson Test Bound
n k=4
dL 4-dU
10 0,3760 2,4137
. . .
. . .
. . .
50 1,378 2,231
Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu apabila dU <
DW < 4-dU maka tidak terjadi autokorelasi. Dari tabel V. 8 dapat
diketahui bahwa hasil DW berada pada 0,3760 < 2,293 < 2,4137, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi pada model
regresi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Langkah selanjutnya adalah mencari model regresi berganda yang
tepat untuk menunjukkan pengaruh dari tiap-tiap variabel independen
terhadap variabel dependen dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0.
Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing
variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
nilai variabel dependen dengan suatu persamaan (Tabanick dalam Ghozali,
2011: 95).
Tabel V. 10
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -14.814 7.329 -2.021 .099
LnEBIT .767 .267 1.043 2.869 .035 .291 3.441
LnAKO -.003 .025 -.035 -.112 .915 .399 2.506
LnAKI -.041 .020 -.549 -2.012 .100 .516 1.936
LnAKP -.004 .010 -.087 -.398 .707 .812 1.232
a. Dependent Variable: LnHSRT
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
Karena data penelitian telah diubah menjadi logaritma natural,
maka bentuk persamaannya berubah menjadi :
Ln Y = a + (EBIT)LnX1 - (AKO)LnX2 – (AKI)LnX3 – (AKP)LnX4
Dengan menggunakan tabel V. 10 di atas, maka didapatkan
persamaan regresi linier bergandanya adalah :
Ln Y = -14,814 + 0,767 X1 – 0,003 X2 - 0,041 X3 – 0,004 X4
Keterangan :
Ln Y = Ln harga saham (closing price) BUMN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
X1 = Ln earning before interest and taxes (EBIT)
X2 = Ln arus kas dari aktivitas operasi (AKO)
X3 = Ln arus kas dari aktivitas investasi (AKI)
X4 = Ln arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP)
Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara
2 variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011: 96).
3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Priyatno,
2012: 55). Hasil koefisien determinasi (R2) untuk penelitian ini adalah:
Tabel V. 11
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .899a .808 .654 .76548495 2.293
a. Predictors: (Constant), LnAKP, LnEBIT, LnAKI,
LnAKO
b. Dependent Variable: LnHSRT
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Dari tabel V. 11 dapat diketahui besarnya Adjusted R Square
sebesar 0,654, hal ini berarti 65,4% variasi harga saham dapat dijelaskan
oleh variasi dari EBIT, Arus Kas dari Aktivitas Operasi (AKO), Arus Kas
dari Aktivitas Investasi (AKI), dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
(AKP). Sedangkan sisanya 34,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar
model.
4. Uji Hipotesis
a) Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa EBIT, Arus kas dari aktivitas
operasi (AKO), Arus kas dari aktivitas investasi (AKI), dan Arus kas
dari aktivitas pendanaan (AKP) bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap harga saham BUMN. Untuk menguji hipotesis tersebut
penulis menggunakan uji F untuk menguji pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Rumusan hipotesis 1 yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) H0: EBIT, AKO AKI dan AKP tidak memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap harga saham BUMN di Bursa Efek
Indonesia.
2) Ha: EBIT, AKO AKI dan AKP memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap harga saham BUMN di Bursa Efek
Indonesia.
Berikut ini adalah hasil pengujian dengan menggunakan uji F:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel V. 12
Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.310 4 3.078 5.252 .049a
Residual 2.930 5 .586
Total 15.240 9
a. Predictors: (Constant), LnAKP, LnEBIT, LnAKI, LnAKO
b. Dependent Variable: LnHSRT
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
Dari hasil uji ANOVA atau F test pada tabel V. 12 didapat nilai F
hitung sebesar 5,252 dengan probabilitas 0,049. Hasil F hitung ternyata
lebih besar dari pada F tabel yaitu 5,252 > 4,7571 dan hasil probabilitas
(sig. = 0,049) juga menunjukkan hasil yang lebih kecil dari 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan EBIT, AKO AKI dan
AKP memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap harga saham. Hal
ini juga berarti ada keterikatan antara EBIT, AKO AKI dan AKP dengan
harga saham BUMN dengan tingkat kesalahan 0,05.
b) Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa EBIT memiliki pengaruh positif
terhadap harga saham BUMN. Untuk menguji hipotesis tersebut
penulis menggunakan uji t sisi kanan dan dengan membandingkan
hasil thitung dan ttabel.
Rumusan hipotesis 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
1) H0 : EBIT tidak memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
BUMN
2) Ha : EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
BUMN
Dengan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis
sebagai berikut :
H0 diterima jika : thitung ≤ ttabel
H0 ditolak jika : thitung > ttabel
Nilai ttabel adalah 2,015 yang didapatkan dari tabel t dengan
signifikansi sebesar 0,05 dan df (degree of freedom) 5. Berdasarkan
tabel V. 10 dapat dilihat bahwa nilai thitung EBIT adalah 2,869 yang
lebih besar daripada nilai ttabel 2,015. Karena thitung EBIT > ttabel, maka
H0 ditolak. EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
BUMN. Artinya, semakin tinggi EBIT maka semakin tinggi Harga
Saham, sebaliknya semakin rendah EBIT maka semakin rendah Harga
Saham dengan tingkat kesalahan 0,05.
c) Hipotesis 3
Hipotesis 3 menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi
memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham BUMN. Untuk
menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji t sisi kiri dan
dengan membandingkan hasil -thitung dan -ttabel. Rumusan hipotesisnya
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1) H0 : AKO tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham
BUMN
2) Ha : AKO memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham
BUMN
Dengan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis
sebagai berikut :
H0 diterima jika : -thitung ≥ -ttabel
H0 ditolak jika : -thitung < -ttabel
Karena menggunakan uji sisi kiri (negatif) maka didapatkan nilai
ttabel adalah -2,015 yang didapatkan dari tabel t dengan signifikansi
sebesar 0,05 dan df (degree of freedom) 5. Berdasarkan tabel V. 10
dapat dilihat bahwa nilai -thitung AKO adalah - 0,112 yang lebih besar
daripada nilai -ttabel -2,015. Karena -thitung AKO > -ttabel, maka H0
diterima. Jadi, arus kas dari aktivitas operasi (AKO) tidak memiliki
pengaruh negatif terhadap Harga Saham. Artinya semakin tinggi arus
kas dari aktivitas operasi (AKO) maka tidak semakin rendah maupun
semakin tinggi Harga Saham dengan tingkat kesalahan 0,05.
d) Hipotesis 4
Hipotesis 4 menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas investasi
memiliki pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Untuk
menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji t dan dengan
membandingkan hasil thitung dan ttabel. Rumusan hipotesisnya adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
1) H0 : AKI tidak memiliki pengaruh positif terhadap harga
saham BUMN
2) Ha : AKI memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
BUMN
Dengan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis
sebagai berikut :
H0 diterima jika : thitung ≤ ttabel
H0 ditolak jika : thitung > ttabel
Nilai ttabel adalah 2,015 yang didapatkan dari tabel t dengan
signifikansi sebesar 0,05 dan df (degree of freedom) 5. Berdasarkan
tabel V. 10 dapat dilihat bahwa nilai thitung AKI adalah -2,012 yang
lebih kecil daripada nilai ttabel 2,015. Karena thitungAKI < ttabel, maka H0
diterima. ini berarti arus kas dari aktivitas investasi (AKI) tidak
memiliki pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Artinya
semakin tinggi arus kas dari aktivitas investasi (AKI) maka tidak
semakin tinggi maupun semakin rendah Harga Saham dengan tingkat
kesalahan 0,05.
e) Hipotesis 5
Hipotesis 5 menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan
memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham BUMN. Untuk
menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji t dan dengan
membandingkan hasil -thitung dan -ttabel. Rumusan hipotesisnya adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1) H0 : AKP tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham
BUMN
2) Ha : AKP memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham BUMN
Dengan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai
berikut :
H0 diterima jika : -thitung ≥ -ttabel
H0 ditolak jika : -thitung < -ttabel
Karena menggunakan uji sisi kiri (negatif) maka didapatkan nilai
ttabel adalah -2,015 yang didapatkan dari tabel t dengan signifikansi
sebesar 0,05 dan df (degree of freedom) 5. Berdasarkan tabel V. 10
dapat dilihat bahwa nilai -thitung AKP adalah -0,398 yang lebih besar
daripada nilai -ttabel -2,015. Karena -thitungAKP > -ttabel, maka H0
diterima dan Ha ditolak. Jadi, Arus kas dari aktivitas pendanaan
(AKP) tidak memiliki pengaruh negatif terhadap Harga Saham.
Artinya semakin tinggi arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP) maka
tidak semakin rendah maupun semakin tinggi Harga Saham dengan
tingkat kesalahan 0,05.
5. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Regresi Linier Berganda dapat
dilihar bahwa variabel Earning Before Interest and Tax (EBIT), Arus Kas dari
Aktivitas Operasi (AKO), Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI), dan Arus
Kas dari Aktivitas Pendanaan (AKP) memiliki pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama terhadap Harga Saham. Harga saham dapat berubah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
ubah disebabkan perubahan yang terjadi di dalam perusahaan. Perubahan
internal perusahaan seperti jumlah pendapatan dan total biaya-biaya untuk
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan memiliki pengaruh terhadap
peningkatan maupun penurunan harga saham. Ini bisa menjadi cerminan
kondisi perusahaan yang akan menentukan penilaian investor atas saham
tersebut. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Fara D. dan Wirjolukito
(2004: 59) yaitu secara bersama-sama EBIT dan arus kas memiliki pengaruh
terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil Adjusted R Square adalah
0,654 atau 65,4% menunjukkan bahwa variabel EBIT, Arus Kas dari Aktivitas
Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan dapat menjelaskan variabel harga saham sebesar 65,4%.
Sedangkan sisanya sebesar 34,6% menunjukkan bahwa variabel Harga Saham
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Karena
jumlah pengaruhnya mendekati 100% ini menunjukkan bahwa model sudah
cukup baik (Ghozali, 2011: 40).
Model regresi berupa log-linear model karena data yang digunakan
adalah Ln dari variabel dependen (harga saham) dan independen (EBIT, AKO,
AKI, dan AKP). Apabila dilakukan pengubahan ke bentuk asli maka akan
didapatkan persamaan seperti pada Lampiran 7, model persamaan ini tidak
dapat dilihat sebagai model regresi linier berganda sehingga penulis tetap
menggunakan model regresi Ln. Salah satu yang menarik dari model log-
linear model ini yaitu presentase perubahan dalam Y yang disebabkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
perubahan persentase X. Model ini mengasumsikan bahwa koefisien
elastisitas antara Y dan X tetap konstan atau constant elasticity model
(Ghozali, 2011: 212).
Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi EBIT
adalah 0,767 dan signifikan, artinya apabila variabel EBIT mengalami
kenaikan 1% maka Harga Saham BUMN mengalami kenaikan sebesar
0,767%. EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Ini
berarti bahwa apabila EBIT meningkat maka harga saham BUMN juga akan
meningkat. Laba memberikan informasi incremental dibanding aliran kas
(Finger dalam Ferry dan Wati, 2006: 1125). Laba yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan mampu menghasilkan dividen yang tinggi. Hal ini sesuai
dengan tujuan investor yaitu memperoleh dividen dan capital gain.
Laba juga sering digunakan investor untuk menilai kinerja perusahaan.
Apabila laba perusahaan menghasilkan laba yang tinggi maka perusahaan
dianggap telah melaksanakan kinerjanya dengan baik. Laba juga
mempengaruhi minat investor dalam memilih investasi, apabila perusahaan
menghasilkan laba yang rendah maka investor akan ragu dalam
menginvestasikan dana yang ia miliki sebab investor yang rasional akan
memilih berinvestasi pada perusahaan yang menguntungkan bagi mereka.
Hasil dari penelitian ini berbeda dari hipotesis awal penulis, ternyata
AKO tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham BUMN. AKO
merupakan selisih antara cash inflow dan cash outflow besarnya dana masuk
dan keluar pada aktivitas operasi perusahaan. Apabila AKO rendah, ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
mengindikasikan bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan semakin
besar dalam hal ini adalah untuk tujuan-tujuan pengembangan dengan cara
memperbesar pasar. Pasar yang semakin besar diharapkan dapat
meningkatkan potensi laba yang akan didapatkan dan tanda dari prospek yang
baik di masa depan untuk perusahaan sehingga mampu menaikkan harga
saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan AKO tidak berakibat
pada kenaikan laba yang diukur dengan EBIT dari periode tahun 2009-2013.
Rasio pada Lampiran 8 memperlihatkan perbandingan antara AKO dan EBIT
dengan asumsi rasio yang dihitung berdasarkan nilai positif, semakin kecil
angka persentase pada rasio AKO/EBIT berarti jumlah laba yang dihasilkan
BUMN meningkat apabila AKO semakin kecil. Namun, hasil rasio
AKO/EBIT dari periode 2009-2013 tidak menunjukkan konsistensi penurunan
jumlah sehingga dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan BUMN,
penurunan AKO tidak berakibat pada kenaikan laba perusahaan sehingga
tidak berpengaruh terhadap harga saham.
AKI diartikan oleh para investor sebagai sinyal positif bagi mereka,
yaitu bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi. Karena itulah
perusahaan mampu untuk berinvestasi, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Kenaikan investasi memungkinkan timbulnya
aliran kas masa depan yang lebih tinggi apabila kinerja perusahaan baik.
Perusahaan yang memiliki kinerja baik akan mampu memaksimalkan
keuntungan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang
saham, sehingga bisa menarik investor untuk melakukan investasinya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kemudian akan menyebabkan kenaikan harga saham. Hasil penelitian ini
berbeda dari hipotesis awal yang disusun oleh penulis, ternyata AKI tidak
memiliki pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Hal ini disebabkan
karena kenaikan AKI tidak didukung oleh kenaikan laba yang diperoleh oleh
perusahaan yang dapat dilihat pada Lampiran 9. Apabila kenaikan jumlah
AKI tidak berpengaruh pada kenaikan jumlah laba maka harga saham juga
tidak akan naik.
Keputusan pendanaan tidak dapat merefleksikan kinerja perusahaan
yang dianggap sebagai tolak ukur nilai perusahaan. Oleh karena itu nilai
perusahaan tidak dipengaruhi oleh keputusan untuk mendanai kebutuhan
kasnya melalui penerbitan obligasi/ surat utang, penerbitan saham biasa
maupun saham preferen (Ferry dan Wati, 2006: 1130). Penurunan jumlah
utang yang dimiliki oleh perusahaan merupakan indikator bahwa perusahaan
mampu memenuhi kewajibannya dalam hal pelunasan utang sehingga
perusahaan mampu lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan laba yang
nantinya akan meningkatkan harga saham perusahaan. Namun, hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa AKP tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga
saham BUMN. Hal ini disebabkan oleh penurunan AKP tidak menyebabkan
kenaikan laba yang dapat dilihat pada rasio di Lampiran 10. Rasio
AKP/EBIT tidak menunjukkan penurunan pada tahun 2009-2013, karena tidak
terpenuhinya syarat kenaikan laba maka harga saham BUMN juga tidak naik.
Dalam penelitian ini, kemungkinan investor tidak melihat AKO, AKI,
dan AKP sebagai pertimbangan dalam berinvestasi dan cenderung lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
mementingkan laba. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang diteliti adalah
perusahaan BUMN. BUMN merupakan badan usaha yang lebih dari 50%
sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah tidak akan membiarkan
perusahaan-perusahaan miliknya bangkrut/ pailit karena pemerintah memiliki
dana yang tidak terbatas. Investor akan merasa lebih aman dalam berinvestasi
di pasar modal dan resiko untuk rugi juga semakin rendah dibandingkan
dengan perusahaan swasta yang resikonya lebih tinggi. Investor menjadi lebih
berkonsentrasi pada laba dan faktor eksternal seperti inflasi dan tingkat suku
bunga dalam berinvestasi saham.
Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga - harga secara umum dan
terus menerus. Inflasi akan mengakibatkan harga komponen untuk proses
produksi menjadi meningkat sehingga perusahaan akan menaikkan harga jual
barang. Kenaikan harga jual barang akan berpengaruh pada kenaikan harga
saham perusahaan untuk menghindari kerugian seperti yang dapat dilihat pada
Lampiran 12. Kenaikan harga saham mengakibatkan investor menjual
sahamnya daripada membeli saham. Kondisi ini mengakibatkan penurunan
pendapatan perusahaan sehingga laba perusahaan juga ikut menurun. Inflasi
yang tinggi akan menimbulkan keraguan investor dalam pengambilan
keputusan investasi di pasar modal sehingga investor lebih memilih alternatif
investasi lain dalam bentuk tabungan dan deposito dengan tingkat suku bunga
yang tetap. Alternatif investasi ini menawarkan bunga sebagai imbal hasil
sehingga investor akan lebih tertarik apabila tingkat suku bunga yang
ditawarkan tinggi. Dalam tahun 2009-2013 Bank Indonesia menetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
tingkat suku bunga yang relatif tinggi yaitu diatas 5%., tingkat suku bunga
tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Lampiran 13. Investor akan tertarik
memilih investasi alternatif ini apabila bunga yang ditawarkan cenderung
melebihi hasil yang didapat dalam saham. Kondisi ini akan menurunkan minat
berinvestasi di pasar modal sehingga berakibat pada penurunan harga saham.
Berdasarkan penelitian ini bahwa pada periode penelitian 2009-2013 ada
kecenderungan investor lebih memperhatikan EBIT yang merupakan laba
yang didapatkan perusahaan dari hasil kegiatan operasinya. Sedangkan AKO,
AKI dan AKP kurang diperhatikan investor dalam pengambilan keputusan
investasi. Hal ini disebabkan dari kondisi perusahaan sampel yang diteliti
yaitu perusahaan BUMN. Penulis menemukan tidak terpenuhinya prinsip
pasar yang efisien dalam pasar modal di Indonesia khususnya yang berkaitan
dengan perusahaan BUMN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel Earning Before Interest and Taxes(EBIT), Arus Kas dari
Aktivitas Operasi (AKO), Arus Kas dari Aktivitas Investasi (AKI), dan Arus Kas
dari Aktivitas Pendanaan (AKP) secara bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap harga saham perusahaan BUMN periode 2009-2013. Hal ini tercermin
dalam nilai signifikan pada tabel anova, yaitu sebesar 0.049 lebih kecil dari α =
0,05. Besarnya pengaruh secara bersama-sama variabel EBIT, AKO, AKI, dan
AKP terhadap harga saham adalah65,4% sedangkan sisanya sebesar34,6%
dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Secara sendiri-sendiri, variabel EBIT memiliki pengaruh positif terhadap
harga saham, variabel AKO tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga
saham, variabel AKI tidak memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, dan
variabel AKP tidak memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham.
B. Saran
1. Bagi Perusahaan BUMN yang Go-publicdi BEI
Penelitian ini menunjukkan bahwa EBIT menjadi pertimbangan
investor dalam memilih perusahaan untuk menginvestasikan sahamnya
sedangkan Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Investasi, dan Pendanaan
tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.Sehingga perusahaan
diharapkan lebih mencermati tingkat laba yang dihasilkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Bagi Investor maupun Calon Investor
Bagi investor, yang ingin berinvestasi dalam saham milik
perusahaan BUMN, untuk mendapatkan keuntungan terutama capital gain
maka perlu untuk memperhatikan EBIT dari perusahaan yang sahamnya
dipilih untuk dibeli karena EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga
saham perusahaan BUMN.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan untuk penelitian
selanjutnya.Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel
independen yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi harga saham. Faktor internal seperti earning per
share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, dan net
profit margin mungkin dapat dipertimbangkan sebagai variabel
independen begitu juga untuk faktor eksternal antara lain inflasi, tingkat
suku bunga, dan dana fluktuasi nilai tukar. Mungkin perlu
dipertimbangkan untuk mengubah variabel harga saham per perusahaan
menjadi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) karena IHSG merupakan
tolak ukur yang umumnya digunakan investor dalam memilih saham.
C. Keterbatasan
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif kecil, hanya 10
perusahaan BUMN yang go-publicdi pasar modal Indonesia dari tahun 2009
hingga 2013. Sampel yang digunakan juga tidak mencakup semua sektor
perusahaan BUMN yang go-publicdi pasar modal, hanya pada sektor perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
farmasi, energi, industri logam, konstruksi, pertambangan, angkutan dan
prasarana. Hasil penelitian mungkin tidak dapat diterapkan pada sektor lain milik
BUMN yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Ln dari data asli
sehingga model regresi linier bergandanya merupakan bentuk Ln. Apabila
persamaan regresi diubah menjadi data asli maka persamaan yang didapat berupa
model eksponensial sehingga pengaruh variabel X (EBIT, AKO, AKI, dan AKP)
terhadap variabel Y (harga saham) berupa persentase bukan dalam bentuk Rupiah.
Variasi variabel X (EBIT, AKO, AKI, dan AKP) baru mampu
menjelaskan variasi variabel Y (Harga Saham) sebesar 65,4% sehingga masih
terdapat kemungkinan variasi lain yang berpengaruh terhadap harga saham. Ini
menunjukkan bahwa investor harus tetap hati-hati dalam mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Daftar Pustaka
Adiwiratama, Jundan. 2012. “Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Size
Perusahaan terhadap Return Saham Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI,” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Humanika (JINAH), Volume II, No. 1 (Desember), 1 – 25.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian, Cetakan Kesebelas, Jakarta:
Rineka Cipta.
Brealey, Richard A., Stewart C. Myers dan Alan J. Marcus. 2008 (terj. Y.
AndriZaimur). Dasar-dasar Manajemen Keuangan PerusahaanJilid 1,
Cetakan Kelima, Jakarta: Erlangga.
Brigham, F. Eugene dan Joel F. Houston. 2013 (terj. Ali Akbar Yulianto). Dasar-
dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Jakarta: Salemba Empat.
D., Ch. Fara dan Wirjolukito. 2004. “Analisis Faktor-Faktor Keuangan terhadap
Harga Saham Perusahaan Go-Public di BEJ,” Jurnal Manajemen, No.
1(Mei), 43-60.
Damayanti, Ismi. 2013”Pasar Krisis, IPO Tetap Sesuai Jadwal”,http:
//www.tempo.co/read/news/2013/08/23/092506738/Pasar-Krisis-IPO-
Tetap-Sesuai-Jadwal, diunduh pada tanggal 3 November 2013.
Daniati, Ninna dan Suhairi. 2006. “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen
Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan terhadap Expected
Return Saham,” Simposium Nasional Akuntansi IX, 23-26(Agustus), 1-23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat.
Ferry dan Erni Eka Wati. 2004. “Pengaruh Informasi Laba Aliran Kas dan
Komponen Aliran Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Manufaktur di Indonesia,” Simposium Nasional Akuntansi VII, 2-
3(Desember), 1122 – 1132
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19, Cetakan Kelima, Semarang: Badan Penerbit Univesitas Diponegoro.
Halim, Abdul dan Sarwoko (1995).Manajemen Keuangan: Dasar-dasar
Pembelajaran Perusahaan, Edisi 1,Yogyakarta: UPP- AMP YKPN.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/data/Default.aspx, diunduh pada tanggal 23
September 2014.
http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx, diundeh pada tanggal 20
September 2014.
http://www.britama.com/
http://www.idx.co.id/id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/informasi/bagiperusahaan/prosesgopublic.aspx, diunduh pada
tanggal 6 November 2013.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007,Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba
Empat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara.2013 ”Kinerja BUMN,”http:
//www.bumn.go.id/kinerja-bumn/neraca/, diunduh pada tanggal 4
November 2013.
Priyatno, Duwi. 2012, Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS, Yogyakarta: Gava Media.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta:
Surabaya: Erlangga.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodogi Penelitian: Pendekatan
Praktis dalam Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset.
Sjahrial, Dermawan. 2007. Manajemen Keuangan Lanjutan, Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Stice, Earl K., James D.Stice dan K. Fred.Skousen. 2004. Akuntansi Intermediate,
Edisi 15, Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Sunariyah. 2010. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Keenam,
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Taman, Abdullah. 2009. “Asosiasi antara Laba dan Arus Kas terhadap Harga
Saham: Bukti Empiris pada Perusahaan Keuangan di Bursa Efek
Indonesia,” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume VIII, No. 1
(Desember), 1-9.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan A plikasi Edisi
Pertama, Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. 1995. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan, Jakarta: Erlangga.
Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portofolio: Penerapannya dalam Investasi
Saham, Jakarta: Salemba Empat.
_____, ___. 2010 “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga
Saham,” http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html, diunduh pada tanggal 10 November 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 1
Hasil Ln data tahun 2009
Kode
Perusahaan Ln EBIT Ln AKO Ln AKI Ln AKP Ln HSRT
ADHI 27,00893 -25,69381 -24,42139 25,48203 5,84742
ANTM 27,09918 27,62642 -26,84620 -27,40845 7,54637
INAF 24,54992 24,42600 -23,66256 -25,89160 4,40540
JSMR 28,04724 27,70316 -27,70877 -24,76988 7,29206
KAEF 25,44117 25,11591 -24,19577 25,39396 4,77958
PGAS 29,66912 29,57018 -28,23225 -27,89129 7,90321
PTBA 28,89749 28,64633 -25,03103 -27,65522 9,26060
TINS 27,25785 28,01820 -27,21706 -27,31317 7,39869
TLKM 30,75724 31,02592 -30,71425 -29,54037 7,36260
WIKA 26,90731 27,51133 -26,06644 -26,97432 5,70717
Rata-rata 27,56355 22,39496 -26,40957 -16,65683 6,75031
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
Lampiran 2
Hasil Ln data tahun 2010
Kode
Perusahaan Ln EBIT Ln AKO Ln AKI Ln AKP Ln HSRT
ADHI 27,03470 -24,14935 -24,52477 23,05872 6,46677
ANTM 28,29707 28,32645 -26,78709 24,48156 7,70748
INAF 24,75658 23,88930 -22,23228 -22,94727 4,43874
JSMR 28,31825 28,05841 -28,20808 27,57458 7,81832
KAEF 25,70823 25,65860 -23,31294 -23,90837 4,95973
PGAS 29,83221 29,88706 -27,94623 -28,86813 8,29439
PTBA 28,46574 28,54322 -27,40683 -27,92738 9,80226
TINS 27,90164 27,38737 -26,45431 -25,56917 7,81263
TLKM 30,74414 30,95457 -30,43549 -29,91540 7,42643
WIKA 26,89206 26,07001 -26,75661 26,13491 6,19881
Rata-rata 27,79506 22,46257 -26,40646 -5,78860 7,09256
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 3
Hasil Ln data tahun 2011
Kode
Perusahaan Ln EBIT Ln AKO Ln AKI Ln AKP Ln HSRT
ADHI 27,04447 26,97593 -22,79026 -26,06229 6,53498
ANTM 28,33059 28,08079 -28,10690 28,05964 7,60026
INAF 25,24461 24,10414 -21,96263 -23,45004 4,59206
JSMR 28,47709 28,21085 -28,43728 26,05212 8,19123
KAEF 26,22071 25,13741 -24,71943 -25,26956 5,42472
PGAS 29,67514 29,75781 -27,61648 -29,70415 8,17856
PTBA 28,95039 28,91248 -26,95030 -27,93647 9,88784
TINS 27,86179 27,01164 -26,76485 -26,42609 7,76170
TLKM 30,72015 31,05048 30,30551 30,37437 7,29740
WIKA 27,20598 27,45478 -27,42710 -22,56046 6,41629
Rata-rata 27,97309 27,66963 -20,44697 -9,69229 7,18850
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
Lampiran 4
Hasil Ln data tahun 2012
Kode
Perusahaan Ln EBIT Ln AKO Ln AKI Ln AKP Ln HSRT
ADHI 27,39833 26,20895 -25,43208 26,21942 6,92466
ANTM 27,52105 27,51516 -28,88262 27,26634 7,30058
INAF 25,14582 -24,45237 -22,59573 25,47544 5,37832
JSMR 28,72134 28,28827 -28,60049 27,85051 8,57566
KAEF 26,37631 26,16401 -24,89947 -24,60240 6,24607
PGAS 29,91836 30,04797 -28,50891 -29,11807 8,25830
PTBA 28,91015 28,42524 -27,79862 -28,26882 9,73919
TINS 27,20161 28,00567 -27,10091 -27,47873 7,35994
TLKM 30,87743 30,96112 30,05680 30,21984 7,41524
WIKA 27,49176 26,89319 -27,70107 27,49298 6,96152
Rata-rata 27,95622 22,80572 -21,14631 5,50565 7,41595
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 5
Hasil Ln data tahun 2013
Kode
Perusahaan Ln EBIT Ln AKO Ln AKI Ln AKP Ln HSRT
ADHI 27,48506 27,05488 -26,42325 27,29591 7,81273
ANTM 26,76597 25,78102 -28,60453 27,51140 7,18213
INAF -24,19852 -25,67639 -24,30243 25,50205 5,51150
JSMR 28,61054 28,36619 -29,12685 28,09405 8,66121
KAEF 26,40605 26,25975 -25,87546 -21,92388 6,68178
PGAS 30,06523 29,94616 -29,72819 -29,02726 8,57378
PTBA 28,39781 28,34951 -27,91186 -28,82602 9,49992
TINS 27,44355 -27,35860 -26,84266 27,68206 7,26976
TLKM 30,95771 31,23036 30,75347 30,22081 7,68437
WIKA 27,82656 26,39008 -27,15277 25,94529 7,57509
Rata-rata 22,97600 17,03429 -21,52145 11,24744 7,64523
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 6
Data Persiapan Pengujian Pengaruh pada Regresi
X1 X2 X3 X4 Y
27,21565 26,15944 -25,33407 25,89106 6,94070
27,79039 27,74716 -28,17785 26,87991 7,48598
24,61638 -23,60908 -23,35121 22,65900 4,98284
28,46161 28,15090 -28,52308 27,38982 8,22358
26,09958 25,78203 -24,93646 -23,26305 5,88737
29,84346 29,85508 -28,71143 -29,07353 8,26470
28,75204 28,59541 -27,37906 -28,21016 9,66279
27,57737 27,27086 -26,91071 -25,98182 7,54564
30,81556 31,04965 28,34111 29,26463 7,44628
27,33053 27,01587 -27,16397 25,74125 6,78201
Sumber data : Data sekunder diolah, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 7
Hasil AntiLn pada Model Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -14.814 7.329 -2.021 .099
LnEBIT .767 .267 1.043 2.869 .035 .291 3.441
LnAKO -.003 .025 -.035 -.112 .915 .399 2.506
LnAKI -.041 .020 -.549 -2.012 .100 .516 1.936
LnAKP -.004 .010 -.087 -.398 .707 .812 1.232
a. Dependent Variable: LnHSRT
Ln Y = -14,814 + 0,767LnX1– 0,003LnX2– 0,041LnX3 – 0,004LnX4
Setelah dilakukan pengubahan menjadi nilai aslinya:
Y = 2.714.178,806 . X10,767
. X2-0,003
. X3-0,041
. X4-0,004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 8
Rasio AKO/EBIT (dengan asumsi nilai positif)
Kode Perusahaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI 27% 6% 93% 30% 65%
ANTM 169% 103% 78% 99% 37%
INAF 88% 42% 32% 50% 438%
JSMR 71% 77% 77% 65% 78%
KAEF 72% 95% 34% 81% 86%
PGAS 91% 106% 109% 114% 89%
PTBA 78% 108% 96% 62% 95%
TINS 214% 60% 43% 223% 92%
TLKM 131% 123% 139% 109% 131%
WIKA 183% 44% 128% 55% 24%
TOTAL 116% 110% 118% 102% 107%
Sumber Data: Data sekunder, diolah. 2014.
Lampiran 9
Rasio AKI/EBIT (dengan asumsi nilai positif)
Kode Perusahaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI 8% 8% 1% 14% 35%
ANTM 78% 22% 80% 390% 629%
INAF 41% 8% 4% 8% 111%
JSMR 71% 90% 96% 89% 168%
KAEF 29% 9% 22% 23% 59%
PGAS 24% 15% 13% 24% 71%
PTBA 2% 35% 14% 33% 62%
TINS 96% 24% 33% 90% 55%
TLKM 96% 73% 66% 44% 82%
WIKA 43% 87% 125% 123% 51%
TOTAL 69% 54% 19% 1% 10%
Sumber Data: Data sekunder, diolah. 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 10
Rasio AKP/EBIT (dengan asumsi nilai positif)
Kode Perusahaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI 22% 2% 37% 31% 83%
ANTM 136% 2% 76% 78% 211%
INAF 383% 16% 17% 139% 368%
JSMR 4% 48% 9% 42% 60%
KAEF -95% 17% 39% 17% 1%
PGAS 17% 38% 103% 45% 35%
PTBA 29% 58% 36% 53% 153%
TINS 106% 10% 24% 132% 127%
TLKM 30% 44% 71% 52% 48%
WIKA 107% 47% 1% 100% 15%
TOTAL 29% 34% 18% 20% 22%
Sumber Data: Data sekunder, diolah. 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 11
Inflasi dan Harga Saham Rata-Rata
Kode
Perus
ahaan
2009 2010 2011 2012 2013
Inf
las
i
Harga
Saha
m
(Rp)
Inf
las
i
Harga
Saha
m
(Rp)
Infl
asi
Harga
Saha
m
(Rp)
Infl
asi
Harga
Saha
m
(Rp)
Infl
asi
Harga
Saha
m
(Rp)
ADHI 2,7
8%
346,34
10
6,9
6%
643,40
12
3,7
9%
688,82
11
4,3
0%
1.017,
0462
8,3
8%
2.471,
8774
ANT
M
2,7
8%
1.893,
8636
6,9
6%
2.224,
9184
3,7
9%
1.998,
7195
4,3
0%
1.481,
1538
8,3
8%
1.315,
7088
INAF 2,7
8%
81,891
9
6,9
6%
84,668
0
3,7
9%
98,698
0
4,3
0%
216,65
84
8,3
8%
247,52
11
JSMR 2,7
8%
1.468,
5950
6,9
6%
2.485,
7347
3,7
9%
3.609,
1463
4,3
0%
5.301,
0577
8,3
8%
5.774,
5211
KAEF 2,7
8%
119,05
44
6,9
6%
142,55
60
3,7
9%
226,94
72
4,3
0%
515,98
08
8,3
8%
797,73
95
PGAS 2,7
8%
2.705,
9456
6,9
6%
4.001,
3514
3,7
9%
3.563,
7195
4,3
0%
3.859,
5192
8,3
8%
5.291,
0920
PTBA 2,7
8%
10.515
,4011
6,9
6%
18.074
,5174
3,7
9%
19.689
,4309
4,3
0%
16.969
,8077
8,3
8%
13.358
,6207
TINS 2,7
8%
1.633,
8395
6,9
6%
2.471,
6216
3,7
9%
2.348,
9024
4,3
0%
1.571,
7500
8,3
8%
1.436,
2069
TLKM 2,7
8%
1.575,
9336
6,9
6%
1.679,
7959
3,7
9%
1.476,
4634
4,3
0%
1.661,
1154
8,3
8%
2.174,
0996
WIKA 2,7
8%
301,01
66
6,9
6%
492,16
33
3,7
9%
611,72
76
4,3
0%
1.055,
2344
8,3
8%
1.949,
0421
Sumber Data :www.bi.go.id, Inflasi. 2014
Lampiran 12
Persentase Perubahan Inflasi dan Harga Saham Rata-Rata
Kode
Perusa
haan
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013
Infl
asi
Harga
Saham
Rata-
Infl
asi
Harga
Saham
Rata-
Infl
asi
Harga
Saham
Rata-
Infl
asi
Harga
Saham
Rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Rata Rata Rata Rata
ADHI 150
% 86%
-
46
%
7% 13
% 48%
95
% 143%
ANTM 150
% 17%
-
46
%
-10% 13
% -26%
95
% -11%
INAF 150
% 3%
-
46
%
17% 13
% 120%
95
% 14%
JSMR 150
% 69%
-
46
%
45% 13
% 47%
95
% 9%
KAEF 150
% 20%
-
46
%
59% 13
% 127%
95
% 55%
PGAS 150
% 48%
-
46
%
-11% 13
% 8%
95
% 37%
PTBA 150
% 72%
-
46
%
9% 13
% -14%
95
% -21%
TINS 150
% 51%
-
46
%
-5% 13
% -33%
95
% -9%
TLKM 150
% 7%
-
46
%
-12% 13
% 13%
95
% 31%
WIKA 150
% 64%
-
46
%
24% 13
% 73%
95
% 85%
Rata-
rata
150
% 44%
-
46
%
12% 13
% 36%
95
% 33%
Sumber : Data Sekunder, diolah. 2014
Lampiran 13
Tingkat Suku Bunga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Kode
Perusahaan
Suku Bunga
2009 2010 2011 2012 2013
ADHI 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
ANTM 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
INAF 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
JSMR 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
KAEF 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
PGAS 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
PTBA 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
TINS 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
TLKM 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
WIKA 0,065 0,065 0,060 0,058 0,075
Sumber Data :www.bi.go.id, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 14
Rata-Rata Data Asli
KODE
BUMN RTEBIT RTAKO RTAKI RTAKP RTHS
ADHI 660.096.842.
884
229.562.329.
596
-
100.564.861.
458
175.527.277.
885
861,24
8
ANTM 1.172.766.26
4.200
1.123.155.78
4.600
-
1.727.762.95
8.200
471.843.613.
800
1485,7
27
INAF 49.063.602.1
72
-
17.918.186.5
50
-
13.845.211.7
38
6.929.136.07
2
121,57
3
JSMR 2.294.658.21
8.000
1.681.820.09
4.400
-
2.440.142.90
0.800
785.685.412.
600
3106,5
09
KAEF 216.224.011.
016
157.396.266.
808
-
67.571.834.3
65
-
12.676.996.8
35 300,38
PGAS 9.137.939.06
6.232
9.244.798.90
0.109
-
2.945.875.55
8.791
-
4.231.315.86
2.916
3236,9
38
PTBA 3.067.976.00
0.000
2.623.186.60
0.000
-
777.277.800.
000
-
1.784.505.20
0.000
13101,
296
TINS 947.766.600.
000
697.560.600.
000
-
486.600.400.
000
-
192.203.400.
000
1577,0
53
TLKM
24.156.151.2
00.000
30.527.673.4
00.000
2.034.163.40
0.000
5.122.345.60
0.000
1427,9
01
WIKA
740.454.089.
200
540.559.872.
000 -
626.847.851.
151.106.362.
400
734,86
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 15
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2009-2013 (n = 50)
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.27307935E3
Most Extreme Differences Absolute .290
Positive .290
Negative -.195
Kolmogorov-Smirnov Z 2.047
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Uji Normalitas Variabel Independen Data Asli (n = 50)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EBIT AKO AKI AKP HS_RT
N 50 50 50 50 50
Normal
Parametersa
Mean 4.24E12 4.68E12 -7.15E11 4.93E10 3114.50
Std.
Deviation 7.237E12 9.171E12 5.928E12 4.247E12 4592.054
Most Extreme
Differences
Absolute .328 .363 .392 .298 .295
Positive .328 .363 .392 .298 .295
Negative -.277 -.279 -.272 -.210 -.255
Kolmogorov-Smirnov Z 2.317 2.566 2.773 2.110 2.089
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Per Tahun
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2009
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.63885759E3
Most Extreme Differences Absolute .143
Positive .143
Negative -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .453
Asymp. Sig. (2-tailed) .987
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2010
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 6.26921006E3
Most Extreme Differences Absolute .264
Positive .264
Negative -.200
Kolmogorov-Smirnov Z .835
Asymp. Sig. (2-tailed) .488
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2011
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.26093825E
3
Most Extreme
Differences
Absolute .250
Positive .250
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z .792
Asymp. Sig. (2-tailed) .558
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2012
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.86667526E
3
Most Extreme
Differences
Absolute .166
Positive .166
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z .525
Asymp. Sig. (2-tailed) .945
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Hasil Uji Normalitas Data Asli Tahun 2013
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.30612646E
3
Most Extreme
Differences
Absolute .179
Positive .179
Negative -.125
Kolmogorov-Smirnov Z .567
Asymp. Sig. (2-tailed) .905
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Rata-rata
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 10
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.96865702E
3
Most Extreme
Differences
Absolute .277
Positive .277
Negative -.170
Kolmogorov-Smirnov Z .875
Asymp. Sig. (2-tailed) .429
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 16
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2009-2013 (n = 50)
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .366a .134 .057 4458.951 2.390
a. Predictors: (Constant), AKP, EBIT, AKI, AKO
b. Dependent Variable: HS_RT
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Per Tahun
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2009
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .859a .738 .528 3540.399 1.986
a. Predictors: (Constant), AKP2009, EBIT2009, AKI2009, AKO2009
b. Dependent Variable: HS2009
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2010
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .397a .158 -.516 8411.028 2.559
a. Predictors: (Constant), AKP2010, AKI2010, EBIT2010, AKO2010
b. Dependent Variable: HS2010
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2011
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .565a .320 -.225 5716.649 2.963
a. Predictors: (Constant), AKP2011, EBIT2011, AKI2011, AKO2011
b. Dependent Variable: HS2011
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2012
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .905a .819 .675 2504.408 1.817
a. Predictors: (Constant), AKP2012, AKO2012, AKI2012, EBIT2012
b. Dependent Variable: HS2012
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Autokorelasi Data Asli Tahun 2013
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .640a .410 -.062 3093.993 2.442
a. Predictors: (Constant), AKP2013, EBIT2013, AKI2013, AKO2013
b. Dependent Variable: HS2013
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Rata-rata
Hasil Uji Autokorelasi Rata-rata Data Asli
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .634a .402 -.077 3982.871 2.707
a. Predictors: (Constant), RT_AKP, RT_EBIT, RT_AKI, RT_AKO
b. Dependent Variable: RT_HS
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 17
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2009-2013 (n = 50)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2385.948 813.883 2.932 .005
EBIT 1.304E-9 .000 2.055 1.921 .061 .017 59.501
AKO -9.793E-10 .000 -1.956 -1.814 .076 .017 60.415
AKI 2.780E-10 .000 .359 1.370 .177 .281 3.565
AKP -4.912E-10 .000 -.454 -1.659 .104 .257 3.897
a. Dependent Variable: HS_RT
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Per Tahun
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2009
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) -1794.759 1809.811 -.992 .367
EBIT2009 8.092E-9 .000 11.111 2.339 .066 .002 429.737
AKO2009 -1.148E-8 .000 -20.436 -2.180 .081 .001 1673.993
AKI2009 -2.153E-9 .000 -2.831 -.921 .399 .006 179.898
AKP2009 -1.693E-8 .000 -6.701 -2.796 .038 .009 109.418
a. Dependent Variable: HS2009
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2010
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4227.203 4830.004 .875 .422
EBIT2010 3.328E-9 .000 3.408 .284 .788 .001 854.603
AKO2010 -5.029E-9 .000 -6.386 -.394 .710 .001 1561.617
AKI2010 -4.690E-10 .000 -.349 -.133 .899 .024 40.856
AKP2010 -5.639E-9 .000 -2.649 -.821 .449 .016 61.864
a. Dependent Variable: HS2010
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2011
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 335.161 3049.439 .110 .917
EBIT2011 8.494E-9 .000 11.031 1.202 .283 .002 618.927
AKO2011 -6.832E-9 .000 -12.424 -1.104 .320 .001 930.905
AKI2011 1.456E-9 .000 1.374 .499 .639 .018 55.763
AKP2011 1.574E-10 .000 .177 .194 .854 .164 6.107
a. Dependent Variable: HS2011
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2012
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1451.058 1264.614 1.147 .303
EBIT2012 5.532E-9 .000 10.077 4.362 .007 .007 147.622
AKO2012 -4.774E-9 .000 -9.601 -4.139 .009 .007 148.853
AKI2012 4.426E-10 .000 .419 .759 .482 .118 8.442
AKP2012 -1.028E-9 .000 -1.091 -2.362 .065 .169 5.903
a. Dependent Variable: HS2012
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Multikolinearitas Data Asli Tahun 2013
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3067.811 1482.106 2.070 .093
EBIT2013 -1.170E-9 .000 -3.422 -.577 .589 .003 297.605
AKO2013 1.226E-9 .000 4.692 .678 .528 .002 406.059
AKI2013 -6.765E-11 .000 -.185 -.121 .908 .051 19.726
AKP2013 -8.817E-10 .000 -1.380
-
1.423 .214 .125 7.968
a. Dependent Variable: HS2013
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Rata-rata
Hasil Uji Multikolinearitas Rata-rata Data Asli
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 225.998 2421.213 .093 .929
RT_EBIT 9.707E-9 .000 18.947 1.375 .228 .001 1587.007
RT_AKO -7.915E-9 .000 -19.569 -1.356 .233 .001 1739.705
RT_AKI 2.535E-9 .000 .931 1.159 .299 .186 5.390
RT_AKP 5.857E-10 .000 .353 .407 .701 .159 6.281
a. Dependent Variable: RT_HS
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 18
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2009-2013 (n = 50)
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Per Tahun
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2009
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2010
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2011
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2012
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
Hasil Uji Heterokedatisitas Data Asli Tahun 2013
Sumber Data : Output SPSS, Data Asli, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 19
Tabel t (df = 4 – 50) Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688 41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
Sumber Data: http://junaidichaniago.wordpress.com, 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 20
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%
k=1 k=2 k=3 k=4 k=5
n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU
10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217
11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446
12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061
13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897
14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959
15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198
16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567
17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041
18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600
19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226
20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908
21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635
22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400
23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196
24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018
25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863
26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727
27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608
28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502
29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409
30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326
31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252
32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187
33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128
34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076
35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029
36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987
37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950
38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916
39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886
40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859
41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835
42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814
43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794
44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777
45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762
46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748
47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736
48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725
49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716
50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708
SumberData :http://junaidichaniago.wordpress.com, 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related