Download - Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/pikiranrakyat... · humas dalam menjelaskan capaian pemerintah kepada masyarakat daripada memasang

Transcript

Pikiran Rakyato Senin • Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

(i} -------2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31OJan OPeb _Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

'-'<".'=- ~ ••

Peran Hmnas Pemermtal ....Oleh SUWANDI SUMARTIAS

D EWAN Pers mena-warkan agar SekretarisKabinet Dipo Alam

dan media melakukan mediasiterkait polemik imbauanSeskab untuk memboikot me-dia yang menjelek-jelekkan danmenebar kebencian kepada pe-merintah. Wakil Ketua DewanPers Bambang Harymurtimenyampaikan imbauan kepa-da pemerintah di setiap levelagar menghentikan anggaranuntuk amplop wartawan. Dipomengaku pernah mengum-pulkan semua humas dan sek-'jen kementerian, mengimbauagar menggunakan anggaranuntuk meningkatkan kinerjahumas dalam menjelaskancapaian pemerintah kepadamasyarakat daripadamemasang iklan di media yangtendensius menjelek-jelekkanpemerintah. (Pikiran Rakyat,25/2/2011).Penggalan berita itu tentun-

ya memberikan fakta bahwahumas pemerintahan masihbelum optimal melakukanfungsinya. Kinerja humas ma-sih identik dengan corong Gurubicara) pemerintah, penyediaamplop bagi wartawan, menut-up-nutupi dan merekayasaberita buruk (spin doctor) agarmenjadi baik di masyarakat(good news is good news).Wartawan tentunya memilikicara pandang tersendiri me-mandang satu fakta atau infor-masi di masyarakat dan peme-rintahan. Fokus pada badsnews is good news tentu lebihmenarik perhatian daripadaberita "baik-baik" menurut pe-merintah.

Polemik tentang cara pan-dang yang berbeda bukanlahhal baru di dunia kehumasan(khususnya hum as pemerin-tah) dan jurnalistik. Pada erakebebasan dan transparansiinformasi, sepak terjang danatau perilaku dalam ranahbirokrasi semakin mudah di-akses dan dapat disaksikanmasyarakat luas. Persoalandan tantangannya adalah se-jauh mana dua kubu (warta-wan dan humas) mampu m-enyadari bahwa profesinya be-nar-benar dihadapkan padatuntutan adanya profesionali-tas kinerja yang memiliki kre-dibilitas tinggi di -rnatamasyarakat dan atau para pe-mangku kepentingan.Tuntutan masyarakat akan

.peningkatan profesionalitasfungsi humas pemerintah yanginovatif dan kreatif dalammembangun citra dan reputasilembaganya, tak semudah diatas kertas secara konseptual.Humas pemerintah dihadap-kan pada dua posisi yang relatif--~----~--~~~--

dikotomis, di antara tugas"menutupi" berbagai fakta yangburuk dengan tuntutan masya-rakat, pers dan pemangku ke-pentingan lainnya agar se-makin jujur dan terbuka atasberbagai informasi di dalamatau luar birokrasi. Fakta atauberita temuan humas pemerin-tah sering berbeda dengan fak-ta yang ditemukan para jur-nalis. Perbedaan ini menyi-sakan aura misteri yang luarbiasa dalam relasi sosial antarahumas dan wartawan, makaterjadilah modus-modus yangkurang etis, belum lagi meng-hadapi wartawan tanpa suratkabar yang sampai saat inimasih bertebaran sangat masif.Humas era transparansiEra globalisasi informasi dan

teknologi secara signifikan te-lah mengubah tatanan sosial,ekonomi, politik, dan budaya diberbagai belahan dunia manapun. Perkembangan ini me-nimbulkan tantangan dan pe-mahaman barn, khususnya ba-gi hubungan masyarakat pe-

. merintah. Apalagi dengan la-hirnya pp No.68/199 tentangTata Cara Pelaksanaan PeranSerta Masyarakat DalamPenyelenggaraan Negara danUU No. 14 Tahun 2008 ten-tang Keterbukaan InformasiPublik.Terbukanya akses infor-masi melalui berbagai media,yakni media massa dan jejaringsosial bagi masyarakat, telahmenjadi kekuatan dan potensibaru dalam upaya demokrati-sasi. Organisasi politik (khu-susnya pemerintah dan lemba-ga hukum serta legislatif) taklagi mampu menahan arus ge-lombang informasi yang dita-warkan melalui media massadan jejaring sosial tersebut.

Fungsi ideal humas peme-rintah, selain menjadi pusatpelayanan informasi dan ko-munikasi antara organisasi/'-lembaga dengan publik danatau masyarakat, juga sebagaipemelihara dan pengelolapencitraan serta reputasi posi-tiflembaga di mata publiknya,sehingga lahir dukungan posi-tif dan kepercayaan masya-rakat semakin siginifikan.

Wilcox, Ault, & Agee (1995)menyarankan, aktivitas humasmemiliki beberapa kunci. (1)Deliberate, kegiatan hum aspada dasarnya adalah kegiatanyang disengaja untuk meme-ngaruhi, meningka an pema-haman, menyediakan infor-masi, dan memperoleh umpanbalik. (2) Planne'd, kegiatanhumas adalah kegiatan yangterorganisasi rapi atau teren-cana, sistematis, dilakukanmelalui analisis yang cermatdengan bantuan riset. (3)Performance, humas yangefektif harus didasarkan padakebijakan dan penampilanyang sesungguhnya. (4) Publicinterest, alasan mendasar darisuatu kegiatan hu as adalahmemenuhi kepentingan pub-lik, tidak semata-mata untukmembantu organisasi mening-katkan keuntungan sebesar-besarnya. (5) Two way com-munication, kegiatan komu-nikasi dalam bentuk penye-baran informasi, sesungguh-nya bermakna sharing ataupertukaran informasi. (6) Ma-nagement function, humasbisa efektif, jika posisinyamenjadi bagian da . proses pe-ngambilan keputusan dalammanajemen organisasi.Humas pemerin ah mestinya

dapat memahami peran dan

fiiilgsinya sesuai s uai konteksorganisasi yang dikelolanya se-hingga mampu melakukan ber-bagai kegiatan ko unikasi daninformasi lebih profesionalyang relevan de gan kinerjalembaganya sesuai tuntutanUU yang berlaku. Tanpa upayareposisi dan kesadaran sinergisdari birokrat pe erintahan,hum~ hanya akan menjadi ju-ru bicara dan "pemadam ke-bakaran" yang satu arah dankehilangan peran yang sebe-narnya. Sementara era globa-lisasi informasi dan demokrati-sasi berkembang sedemikianrupa dan tak dapat menunggupersiapan kita sebagai petugashumas pemerintah. Se-moga.***

Penulis, Ketua JurusanHubungan Masyarakat FikomUnpad Bandung.

Kliping Humas Onpad 2011

---- ---------------------