8/10/2019 Pielonefritis Fix
1/37
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Infeksi Traktus Urinarius (UTI) sering terjadi dan menyerang manusia tanpa
memandang usia, terutama perempuan. UTI bertanggung jawab atas sekitar tujuh
juta kunjungan Klien kepada dokter setiap tahunnya di Amerika erikat
(tamm,!""#). e$ara mikro biologi UTI dinyatakan ada jika terdapat bakteriuria
bermakna (ditemukan mikroorganisme patogen !%& ml pada urin pan$aran tengah
yang dikumpulkan pada $ara yang benar). Abnormalitas dapat hanya berkolonisasi
bakteri dari urine (bakteriuria asimtomatik) atau bakteriuria dapat disertai infeksi
simtomatikndari struktur'struktur traktus urinarius UTI umumnya dibagi dalam
dua sub kategori besar UTI bagian bawah (uretritis,sistitis, prostatitis) dan UTI
bagian atas (pielonefritis akut). istitis akut (infeksi *esika urinaria) dan
pielonefritis akut ( infeksi pel*is dan interstisium ginjal) adalah infeksi yang
paling berperan dalam menimbulkan morbilitas tetapi jarang berakhir sebagai
gagal ginjal progresif.
+ielonefritis merupakan infeksi piala pada ginjal, tubulus dan jaringan
interstisial dari salah satu atau kedua ginjal. akteri men$apai kandung kemih
melalui uretra dan naik ke ginjal. -eskipun ginjal menerima %/ sampai &/
$urah jantung, bakteri jarang yang men$apai ginjal melalui aliran darah0 kasus
penyebaran se$ara hematogen kurang dari 1/. +ielonefritis sering sebagai akibat
dari refluks ureteri*esikal, dimana katup urete*esikal yang tidak kompeten
menyebabkan urine mengalir balik (refluks) ke dalam ureter. 2bstruksi traktus
urinarius ( yang meningkatkan kerentanan ginjal terhadap infeksi), tumor kandung
kemih, striktur, hiperplasia prostatik benigna, dan batu urinarius merupakan
penyebab yang lain. +ielonefritis dapat akut dan kronis.
1.2 Rumusan Masalah
!.!.!. agaimana definisi dan klasifikasi +ielonefritis3
8/10/2019 Pielonefritis Fix
2/37
!.!.. agaimana epidemiologi +ielonefritis3
!.!.1. Apa saja etiologi +ielonefritis3
!.!.4. agaimana tanda dan gejala +ielonefritis3!.!.&. agaimana patofisiologi +ielonefritis3
!.!.5. agaimana komplikasi dan prognosis +ielonefritis3
!.!.6. agaimana pengobatan dan pen$egahan +ielonefritis3
!.!.#. agaiamana asuhan keperawatan pada anak dengan +ielonefritis3
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan kami dalam menyusun makalah ini antara lain
!.1.! Untuk mengetahui definisi dan klasifikasi +ielonefritis0!.1. Untuk mengetahui epidemiologi +ielonefritis0
!.1.1 Untuk mengetahui etiologi +ielonefritis0
!.1.4 Untuk mengetahui tanda dan gejala +ielonefritis0
!.1.& Untuk mengetahui patofisiologi +ielonefritis0
!.1.5 Untuk mengetahui komplikasi dan prognosis +ielonefritis0
!.1.6 Untuk mengetahui pengobatan dan pen$egahan +ielonefritis0
!.1.# Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan
+ielonefritis.
1. !m"l#kas# ke"era$atanidang keperawatan merupakan suatu bidang ilmu yang sangat berpengaruh
terhadap kondisi sehat dan sakit dari seorang indi*idu. 7alam keilmuan
keperawatan terdapat proses keperawatan yang digunakan untuk melakukan
penatalaksanaan terhadap suatu permasalahan kesehatan, termasuk
penatalaksanaan terhadap gangguan sistem perkemihan yakni +ielonefritis.
-elalui makalah ini, mahasiswa keperawatan maupun tenaga kesehatan dapat
lebih mendalami mengenai penyakit glomerulonefritis dan penatalaksanaannya,
akan tetapi tetap dengan diimbangi dari referensi lainnya. +roses asuhan
keperawatan yang diulas dalam makalah ini juga dapat digunakan oleh mahasiswa
keperawatan maupun tenaga profesional keperawatan dalam menghadapi klien
dengan gangguan glomerulonefritis.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
3/37
BAB 2. T!N%AUAN TE&R!
2.1 Pengert#an
+ielonefritis merupakan infeksi bakteri yang menyerang ginjal, yang
sifatnya akut maupun kronis. +ielonefritis akut biasanya akan berlangsung selama
! sampai minggu. ila pengobatan pada pielonefritis akut tidak sukses maka
dapat menimbulkan gejala lanjut yang disebut dengan pielonefritis kronis.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
4/37
+ielonefritis merupakan infeksi bakteri pada piala ginjal, tunulus, dan jaringan
interstinal dari salah satu atau kedua gunjal (runner 8 uddarth, %% !415).
+ielonefritis adalah inflamasi atau infeksi akut pada pel*is renalis, tubula
dan jaringan interstisiel. +enyakit ini terjadi akibat infeksi oleh bakteri enterit
(paling umum adalahEscherichia Coli) yang telah menyebar dari kandung kemih
ke ureter dan ginjal akibat refluks *esikouretral. +enyebab lain pielonefritis
men$akup obstruksi urine atau infeksi, trauma, infeksi yang berasal dari darah,
penyakit ginjal lainnya, kehamilan, atau gangguan metabolik.
.!.! +ielonefritis akut
+ielonefritis akut biasanya singkat dan sering terjadi infeksi berulang karena
terapi tidak sempurna atau infeksi baru. 7imana %/ dari infeksi yang berulang
terjadi dua minggu setelah terapi selesai. Infeksi bakteri dari saluran kemih bagian
bawah ke arah ginjal, hal ini akan mempengaruhi fungsi ginjal. Infeksi saluran
urinarius atas dikaitkan dengan selimut antibodi bakteri dalam urin. 9injal
biasanya membesar disertai infiltrasi interstisial sel'sel inflamasi. Abses dapat
dijumpai pada kapsul ginjal dan pada taut kortikomedularis. +ada akhirnya, atrofi
dan kerusakan tubulus serta glomerulus terjadi (Indra, %!!).
+ielonefritis akut merupakan salah satu penyakit ginjal yang sering
ditemui. 9angguan ini tidak dapat dilepaskan dari infeksi saluran kemih. Infeksi
ginjal lebih sering terjadi pada wanita, hal ini karena saluran kemih bagian
bawahnya (uretra) lebih pendek dibandingkan laki'laki, dan saluran kemihnya
terletak berdekatan dengan *agina dan anus, sehingga lebih $epat men$apai
kandung kemih dan menyebar ke ginjal. Insiden penyakit ini juga akan bertambah
pada wanita hamil dan pada usia di atas 4% tahun. 7emikian pula, penderita
ken$ing manisdiabetes mellitus dan penyakit ginjal lainnya lebih mudah terkena
infeksi ginjal dan saluran kemih (Indra, %!!).
.!. +ielonefritis kronis
+ielonefritis kronis juga berasal dari adanya bakteri, tetapi dapat juga karena
faktor lain seperti obstruksi saluran kemih dan refluk urin. +ielonefritis kronis
8/10/2019 Pielonefritis Fix
5/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
6/37
a. Kehamilan
b. ken$ing manis
$. keadaan'keadaan yang menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh
untuk melawan infeksi.
2. Tan'a 'an gejala
9ejala pada klien dengan pielonefritisbiasanya timbul se$ara tiba'tiba
berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah.
elain itu, beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian
bawah biasanya sering berkemih dan nyeri ketika berkemih.isa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut
berkontraksi kuat. isa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri
hebat yang disebabkan oleh kejang ureter. Kejang bisa terjadi karena adanya
iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal.
+ada anak'anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit
untuk dikenali. +ada infeksi menahun (pielonefritis kronis), nyerinya bersifat
samar dan demam hilang'timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali.
+ielonefritis kronis hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan
utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yang besar atau arus balik
air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak ke$il). +ielonefritis
kronis pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya (gagal ginjal). erikut tanda dan gejala pielonefritis akut
dan pielonefritis kronis.
a. +ielonefritis akut
!. 7emam. -enggigil
1. nyeri panggul
4. nyeri tekan pada sudut kosto*etebral (:;A)
&. lekositosis
5. adanya bakteri dan sel darah putih pada urin
6. disuria
#. biasanya terjadi pembesaran ginjal disertai infiltrasi interstisial sel'sel
inflamasi.
b. +ielonefritis kronis
!. tanpa gejala infeksi, ke$uali terjadi eksaserbasi.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
7/37
. keletihan
1. sakit kepala
4. nafsu makan rendah&. poliuria
5. haus yang berlebihan
6. kehilangan berat badan
#. infeksi yg menetap menyebabkan jaringan parut di ginjal, disertai gagal
ginjal pada akhirnya.
2.) Pat(*#s#(l(g#
Umumnya bakteri seperti Eschericia coli, Streptococus fecalis,
Pseudomonas aeruginosa, dan Staphilococus aureus yang menginfeksi ginjal
berasal dari luar tubuh yang masuk melalui saluran kemih bagian bawah (uretra),
merambat ke kandung kemih, lalu ke ureter (saluran kemih bagianatas yang
menghubungkan kandung kemih dan ginjal) dan tibalah ke ginjal, yang kemudian
menyebar dan dapat membentuk koloni infeksi dalam waktu 4'4# jam. Infeksi
bakteri pada ginjal juga dapat disebarkan melalui alat'alat seperti kateter dan
bedah urologis. akteri lebih mudah menyerang ginjal bila terdapat hambatan atau
obstruksi saluran kemih yang mempersulit pengeluaran urin, seperti adanya batu
atau tumor.
+atogenesis infeksi saluran kemih sangat kompleks, karena tergantung dari
banyak faktor seperti faktor pejamu (host) dan faktor organisme penyebab.
akteri dalam urin dapat berasal dari ginjal, ureter, *esika urinaria atau dari
uretra. eberapa faktor predisposisi pielonefritis adalah obstruksi urin, kelainan
struktur, urolitiasis, benda asing, refluks. akteri uropatogenik yang melekat pada
pada sel uroepitelial, dapat mempengaruhi kontraktilitas otot polos dinding ureter,
dan menyebabkan gangguan peristaltik ureter. -elekatnya bakteri ke sel
uroepitelial, dapat meningkatkan *irulensi bakteri tersebut (
8/10/2019 Pielonefritis Fix
8/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
9/37
dansistem kaliks mengalami supurasi, sehingga ginjal mengalami
pereganganakibat adanya pus.
1. Abses perinefrik. +ada waktu infeksi men$apai kapsula ginjal, dan
meluaske dalam jaringan perirenal, terjadi abses perinefrik.
Komplikasi pielonefritis kronis men$akup penyakit ginjal stadium akhir
(mulai dari hilangnya progresifitas nefron akibat inflamasi kronik dan jaringan
parut), hipertensi, dan pembentukan batu ginjal (akibat infeksi kronik disertai
organisme pengurai urea, yang mangakibatkan terbentuknya batu).
a. +ielonefritis akut +rognosis pielonefritis baik bila memperlihatkan
penyembuhan klinis maupun bakteriologis terhadap antibioti$.b. +ielonefritis kronis ila diagnosis pielonefritis kronis terlambat dan
kedua ginjal telah menyusut pengobatan konserfatif semata'mata untuk
mempertahankan faal jaringan ginjal yang masih utuh.
2.- Peng(batan
a. Terapi antibiotik untuk membunuh bakteri gram positif maupun gram negatif.
Terapi kausal dimulai dengan kotrimoksa>ol tablet B sehari atau ampisilin
&%% mg 4B sehari selama & hari. etelah diberikan terapi antibiotik 4C 5
minggu, dilakukan pemeriksaan urin ulang untuk memastikan bahwa infeksi
telah berhasil diatasi.
b. +ada penyumbatan,kelainan struktural atau batu,mungkin perlu dilakukan
pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit.
$. Apabila pielonefritis kronisnya di sebabkan oleh obstruksi atau refluks, makadiperlukan penatalaksanaan spesifik untuk mengatasi masalah'masalah
tersebut.
d. 7i anjurkan untuk sering minum dan AK sesuai kebutuhan untuk membilas
mikroorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus membilas
dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang urethra oleh
bakteri fe$es.
+enatalaksanaan medis menurut arbara K. Timby dan @an$y D. mith tahun
%%6
8/10/2019 Pielonefritis Fix
10/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
11/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
12/37
BAB 3. PATH0A
+enurunan
Imunitas
akteri D.$oli,Klebsielle,
trepto$o$us
2bstruksi kandung
kemih, ;U=
7iabetesKehamilan
+eradangan
IK bawah
+eyebaran bakteri memasuki sal. Kemih atas di bagian medulla'kortek
Infeksi tubulus dan penyebaran ke interstitial
P!EL&NER!T!
Terjadi reaksi inflamasi
=eaksi antigen'antibodi
+elepasan mediator inflamasi
Dp F endogen pirogen F
+engaktifan
prostaglandin
+erangsangan pusat
thermostat di
hipotalamus
+eningkatan tersmostat
tubuh
+eningkatan suhu tubuh
Kalekrein
-erangsang pusat
sensori nyeri
@yeri akibat
peradangan
parenkim ginjal
8/10/2019 Pielonefritis Fix
13/37
H#"erterm#
@yeri menyebar ke
pinggang
@yeri pinggang
N4er# Akut
;asodilatasi
pembuluh darah
+eningkatan aliran
darah pembuluh renal
+eningkatan *ol. darah
aa. afferent
+eningkatan suplai
darah filtrasi
+eningkatan 9=
9angguandalam
pemekatankemih
Gaju filtrasi H
ke$epatan
reabsorsi
7efisiensi
reabsorsi
Nausea
-ual'muntah
Kelemahan
Anemia
2ksihemoglobin
2tot kekurangan
energi
!nt(lerans#
akt#5#tas
6angguan "(la t#'ur
9angguan dalam
pemekatan kemih
Gaju filtrasi H ke$epatan
reabsorsi7efisiensi
reabsorsi
8/10/2019 Pielonefritis Fix
14/37
+enurunan nafsu makan
dan mual'muntah
+eningkatan *ol. urin
Terbentuknya urin en$er
+oliuri
+eningkatan frekuensi
berkemih
6angguan El#m#nas#
Ur#n
Dlektrolit dan air
hanya sedikit dapat
diserap
:airan dlm lumen
banyak
+engeluaran $airan
berlebih
,ekurangan 7(lume
8a#ran
+enurunan
transport $airan ke
sel
7ehidrasi sel
tubuh
+enurunan
eabsorsi Kdan
ion lainnya
+enurunan kontraktilitas
otot polos dan
penurunan peristaltik
Nutr#s# kurang 'ar#
kebutuhan tubuh
8/10/2019 Pielonefritis Fix
15/37
BAB . AUHAN ,EPERA0ATAN
.1 Pengkaj#an
4.!.! Identitas Klien
a. @ama
erisi nama lengkap klien yang mengalami pielonefritis.
b. ?enis Kelamin
+ielonefritis kronis kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada
pria. +enyakit infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan
dengan laki'laki, karena anatomi dari sistem perkemihan wanita (terutama
uretra) yang lebih pendek dari pria sehingga mudah terserang infeksi yang
disebabkan oleh bakteri.
$. Usia
Anak'anak dan orang dewasa memiliki resiko tinggi terhadap penyakit
pielonefritis ini. 7an pielonefritis kronis terjadi lebih sering pada bayi dan
anak'anak muda dibandingkan dengan anak yang lebih tua dan orang dewasa.
d. Alamat
Gingkungan tempat tinggal yang kotor dan tidak sehat dapat meningkatkan
resiko terkena penyakit pielonefritis terutama temapt sanitasi yang buruk,
karena dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan
infeksi.
e. Agama
Agama tidak mempengaruhi sesorang untuk terkena penyakit pielonefritis.
f. +ekerjaan
eseorang yang bekerja di tempat dan gaya hidup yang tidak bersih maka
akan berisiko lebih tinggi terkena infeksi pielonefritis.
4.!. tatus Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien dengan penyakit pielonefritis biasanya mengeluhkan nyeri di punggung
bagian bawah, dan juga gejala yang timbul se$ara tiba'tiba berupa demam,
menggigil, mual dan muntah.
b. =iwayat Kesehatan ekarang
8/10/2019 Pielonefritis Fix
16/37
Kaji seberapa lamanya gejala berlangsung (saat proses masuknya bakteri ke
kandung kemih sehingga menyebabkan infeksi), nyeri abdomen atau
punggung belakang, demam atau gejala peradangan lainnya, perubahan selera
makan, penurunan berat badan, dan kebiasaan buang air ke$ilAK
(frekuensi, warna, dll). +erhatikan juga adanya riwayat transfusi darah, dan
penggunaan obat'obat intra*ena.
$. =iwayat Kesehatan 7ahulu
Kaji penyakit kesehatan terdahulu Klien yang dapat berhubungan dengan
timbulnya penyakit pielonefritis yang diderita. -isalnya infeksi saluran
kemihIK, ken$ing manis, batu ginjal, riwayat kehamilan pada wanita yangmemungkinkan terjadinya infeksi oleh bakteri yang naik dari saluran kemih
bawah, dipermudah oleh stasis urine akibat adaptasi kehamilan.
d. =iwayat +enyakit Keluarga
Kaji riwayat penyakit keluarga apakah ada keluarga yang memiliki penyakit
infeksi atau gangguan sistem perkemihan. @amun penyakit pielonefritis
bukan penyakit genetik.
e. =iwayat Imunisasi
Imunisasi berfungsi sebagai penunjang sistem pertahanaan tubuh, sehingga
apabila seorang anak tidak diberikan imunisasi tepat pada usianya maka anak
tersebut dapat beresiko terserang oleh bakteri yang dapat memi$u terjadinya
penyakit pielonefritis.
4.!.1 +ola fungsi kesehatan
a. +ola +ersepsi terhadap Kesehatan dan +enyakit
+ada anak yang mengalami penyakit pielonefritis pola hidup sehat harus
ditingkatkan dalam menjaga kebersihan diri, perawatan, gaya hidup sehat. Ibu
juga berkewajiban rutin memeriksakan anaknya dan melakukan imunisasi
se$ara rutin. Ibu hamil harus sering melakukan pemeriksaan urin untuk
mengetahui penyakit se$ara dini.
b. +ola @utrisi C -etabolisme
+ada umumnya setelah menderita penyakit ini pola makannya tidak teratur
karena mengalami penurunan nafsu makan, dan juga nausea dan *omitus.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
17/37
ehingga berat badan Klien akan menurun dan terlihat lemah karena intake
nutrisi yang tidak adekuat dan gangguan metabolisme.
$. +ola Dliminasi
Klien yang mengalami pielonefritis akan mengalami gangguan pada pola
eliminasi, seperti disuria saat berkemih pada pielonefritis akut dan poliuria
pada pielonefritis kronis. elain itu juga terdapat nyeri saat berkemih, hal ini
bisa diakibatkan karena kejang ureter dari hasil infeksi.
d. +ola Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur klien pielonefritis biasanya tidak bisa nyenyak, sering
terbangun karena terganggu akibat nyeri yang dirasakan pada punggungbelakang. iasanya nyeri disebabkan oleh kejang ureter karena adanya
infeksi.
e. +ola +ersepsi dan Konsep 7iri
Klien dengan penyakit pielonefritis jarang mengalami gangguan konsep diri,
hanya saja menimbulkan ke$emasan atau kekhawatiran karena kurangnya
pengetahuan terhadap penyakit yang dialami.
f. +ola Gatihan dan Akti*itas
Akti*itas yang dilakukan oleh klien dengan penyakit pielonefritis terbatas dan
terganggu, tidak dapat melakukannya se$ara bebas.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
18/37
saluran perkemihan menimbulkan komplikasi pada sistem reproduksi yang
se$ara letak anatomi dekat dengan sistem perkemihan.
i. +ola Koping dan Toleransi tres
7ukungan keluarga sangat berpengaruh dalam memoti*asi klien untuk
mengurangi tingkat stres atau ke$emasan yang dirasakan.
j. +ola Keyakinan dan @ilai
-eyakini bahwa penyakit yang diderita merupakan takdir dan kehendak
Tuhan. Klien tetap bisa menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
diyakininya. Kaji apakah ada keyakinan yang dapat memperparah infeksi.
4.!.4 +emeriksaan isik
a. Keadaan Umum
eorang anak dengan penyakit pielonefritis didapatkan keadaan umum yang
lemah dan lemas.
b. Kesadaran
Klien dengan pielonefritis umumnya tidak mengalami penurunan kesadran
dan kompos mentis.
$. Tanda'tanda *ital
Tekanan darah klien mengalami peningkatan tekanan darah atau hipertensi,
denyut nadi juga meningkat, suhu tubuh meningkat dapat men$apai 4%J:,
dan frekuensi pernapasan pada klien juga meningkat di atas 4Bmenit.
d. erat badan
erat badan biasanya ditemukan mengalami penurunan karena klien yang
mengalami mual dan muntah sehingga intake nutrisi tidak adekuat.
e. Kepala
entuk kepala biasanya simetris, tidak ada nyeri tekan. Tidak ada kelainan
pada bagian kepala.
f. ajahajah simetris, ekspresi wajah meringis bila terjadi kejang ureter yang
mengakibatkan nyeri, dan tidak adanya nyeri tekan.
g. -ata
+ada mata klien dengan pielonefritis tampak simetris, sklera terlihat putih,
konjungti*a tidak anemis (ke$uali pada klien yang mengalami hemolisis
akibat endotoksin sehingga klien mengalami anemia akut), gerakan bola mata
normal, refleks pupil terhadap $ahaya normal (jika diberi $ahaya pupil akan
menge$il), keadaan bulu mata normal, dan tidak adanya nyeri tekan.
h.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
19/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
20/37
7itujukan untuk men$ari kemungkinan adanya kelainan neurologik yang
mengakibatkan kelainan pada sistem urogenetalia, seperti pada lesi motor
neuron atau lesi saraf perifer yang merupakan penyebab dari buli'buli
neurogen.
!. Inspeksi
a) 7apat dilihat ada atau tidaknya pembesaran pada daerah pinggang atau
abdomen sebelah atas
b) Dkspresi atau mimik wajah meringis
$) Klien tampak menggigil
d) Klien tampak memegang area pinggang atau abdomene) Klien tampak tidak bisa menahan AK
. +alpasi
+alpasi ginjal dilakukan se$ara bimanual yaitu dengan memakai dua
tangan. tangan kiri diletakkan di sudut kosto'*ertebra untuk mengangkat
ginjal ke atas sedangkan tangan kanan meraba ginjal dari depan.
a) Terdapat nyeri pada pinggang dan perut
b) Adanya pembengkakan ginjal (ginjal membesar)
$) 7ahi dan kulit tubuh teraba panas
1. +erkusi7ilakukan dengan memberikan ketokan pada sudut kosto'*ertebra (yaitu
sudut yang dibentuk oleh kosta terakhir dengan tulang *ertebra). +ada
klien pielonefritis akan terdengar suara tenderness
4. Auskultasi
uara usus melemah seperti ileus paralitik.
4.!.5 +emeriksaan +enunjang
!. +emeriksaan Gaboratorium
a. Urinalisis
-erupakan pemeriksaan yang paling sering dikerjakan pada kasus'kasus
urologi. +emeriksaan ini meliputi uji
!) -akroskopik dengan menilai warna, bau, dan berat jenis urine
) Kimiawi meliputi pemeriksaan derajat keasaman+
8/10/2019 Pielonefritis Fix
21/37
+ada Klien yang menderita pielonefritis saat pemeriksaan urinalisis
ditemukan adanya piuria, bakteriuria (terdapat bakteri di dalam urine),
dan hematuria (terkandung sel'sel darah merah di dalam urine).
!) Geukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting
adanya infeksi saluran kemih atau IK. Geukosuria positif bila
terdapat lebih dari & leukositlapang pandang besar (G+) sediment
air kemih
)
8/10/2019 Pielonefritis Fix
22/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
23/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
24/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
25/37
lemas dan tidak dapat
berakti*itas.
72
Klien tidak dapat
berakti*itas dan hanya
diam di tempat tidur
2tot kekurangan energy
2ksihemoglobin menurun
Anemia
Keluarnya eritrosit
terbawa oleh urin
Adanya lesi pada pel*is
ginjal
#
7
Klien mengatakan
bahwa dia tidak bisa
tidur karena menggigil
dan nyeri yang
dirasakan.
72
Klien sering terbangun
di malam hari karena
nyeri yang dirasakanoleh Klien
9angguan pola tidur
@yeri dan demam yang
dirasakan Klien
9angguan +ola tidur
4.. 7iagnosa Keperawatan
!. @yeri akut berhubungan dengan proses inflamasi dan infeksi pada sistem
urinaria yang ditandai dengan Klien mengeluh nyeri pada bagian pinggang
dan sulit tidur, suhu tubuh meningkat, dan leokosit meningkat.
. 9angguan eliminasi urin berhubungan dengan infeksi pada saluran kemih
yang di tandai dengan Klien sering berkemih, jumlah *olume urin meningkat.
1.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
26/37
&. 9angguan @utrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan akibat dari penurunan kontraktilitas otot polos dan
penurunan peristalti$ ditandai dengan Klien terlihat lemah dan makanan
Klien utuh.
5. @ausea berhubungan dengan peningkatan asam lambung ditandai dengan
Klien mengeluh sering mual dan muntah.
6. Intoleransi akti*itas berhubungan dengan keluarnya otot kekurangan energi
ditandai dengan Klien merasa lemah dan diam di tempat tidur, klien mudah
lelah, terlihat pu$at dan lemas.
#. 9angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri dan demam yang dirasakan
Klien ditandai dengan Klien sering terbangun di malam hari akibat nyeri yang
dirasakannya.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
27/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
28/37
mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)0
d. menyatakan rasa
nyaman setelah nyeriberkurang0
e. tanda *ital dalam
rentang normal0
f. tidak mengalami
gangguan tidur0
j. erikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari
prosedur
k. -onitor *ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
9angguan eliminasi
urinarius berhubungan
dengan infeksi pada
saluran kemih yang di
tandai dengan klien
sering berkemih,
jumlah *olume urin
meningkat
etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1B 4 jam
pola eliminasi urine Klien
kembali optimal, dengan kriteria
hasil pola eliminasi membaik,
tidak terjadi tanda'tanda gangguan
berkemih (urgensi, oliguri,
disuria)
a. Kaji pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urin
b. Tentukan pola berkemih normal Klien dan perhatikan *ariasi
$. 7orong peningkatan pemasukan
d. Kaji keluhan kandung kemih penuh.
e. Awasi pemeriksaan laboratorium0 elektrolit, U@, kreatinin.
f. Gakukan tindakan untuk memelihara asam urin.
g. Kolaborasikan dalam pemberian antibiotik
1
8/10/2019 Pielonefritis Fix
29/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
30/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
31/37
. Pelaksanaan
@o 7iagnosa Implementasi!. @yeri akut
berhubungan
dengan proses
inflamasi dan
infeksi pada sistem
urinaria yang
ditandai dengan
klien mengeluh
nyeri pada bagian
pinggang dan sulit
tidur, suhu tubuh
meningkat, dan
leokosit meningkat.
a. Telah dilakukan pemantauan tanda'tanda *ital
b. Telah dilakukan pengkajian nyeri se$ara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
$. Telah dilakukan obser*asi reaksi non*erbal
dari ketidaknyamanan Klien .
d. Telah diberikan bantuan kepada Klien dan
keluarga dalam men$ari dan menemukan
tindakan kenyamanan yang efektif yaitu
relaksasi dan kompres
e. Telah dilakukan pengendalian faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
yaitu suhu ruangan, pen$ahayaan dan
kebisingan
f. Telah dikaji tipe dan sumber nyeri
g. Telah dijarkan tentang teknik non farmakologi
napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres
hangat.
h. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik untuk mengurangi
nyeri. 9angguan
eliminasi urinarius
berhubungan
dengan infeksi
pada saluran kemih
yang di tandai
dengan klien sering
a. Telah dikaji pemasukan dan pengeluaran dan
karakteristik urin
b. Klien diminta untuk minum setidaknya dua
liter
$. -engkaji keluhan kandung kemih penuh.
d. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium0
elektrolit, U@, kreatinin.
e. Telah dilakukan kolaborasi dalam pemberian
antibioti$
8/10/2019 Pielonefritis Fix
32/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
33/37
terlihat lemas,
frenkuensi
berkemih
meningkat
.) E5aluas#
@o 7iagnosa D*aluasi
! @yeri akut berhubungan
dengan proses inflamasi dan
infeksi pada sistem urinaria
yang ditandai dengan klien
mengeluh nyeri pada bagian
pinggang dan sulit tidur, suhu
tubuh meningkat, dan leokosit
meningkat
Klien mengatakan bahwa nyeri yang
dirasakannya sudah mulai berkurang.
Klien masih susah tidur.
2 kala nyeri klien berkurang dari & ke 1
A -asalah teratasi sebagian.
+ Inter*ensi dilanjutkan
. 9angguan eliminasi urinariusberhubungan dengan infeksi
pada saluran kemih yang di
tandai dengan klien sering
berkemih, jumlah *olume urin
meningkat
Klien mengatakan bahwa frekuensiberkemihnya mulai berkurang
2 ?umlah urin output klien berkurang.
A -asalah teratasi sebagian.
+ Inter*ensi dilanjutkan
1
8/10/2019 Pielonefritis Fix
34/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
35/37
).1 ,es#m"ulan
+ielonefritis adalah inflamasi atau infeksi akut pada pel*is renalis, tubula
dan jaringan interstisiel. +enyakit ini terjadi akibat infeksi oleh bakteri enterit
(paling umum adalahEscherichia coli) yang telah menyebar dari kandung kemih
ke ureter dan ginjal akibat refluks *esikouretral. +enyebab lain pielonefritis
men$akup obstruksi urine atau infeksi, trauma, infeksi yang berasal dari darah,
penyakit ginjal lainnya, kehamilan, atau gangguan metaboli$. +ielonefritis terbagi
menjadi dua yaitu pielonefritis akut dan pielonefritis kronis.
+enyebab dari pielonefritis itu sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri yang
berasal dari kelamin naik pada kandung kemih. eberapa keadaan yang dapat
menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya infeksi ginjal antara lain batu
ginjal, kehamilan, ken$ing manis, dan keadaan yang menyebabkan sistem
kekebalan tubuh menurun. 9ejala pada klien dengan pielonefritisbiasanya timbul
se$ara tiba'tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual
dan muntah. elain itu, beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran
kemih bagian bawah biasanya sering berkemih dan nyeri ketika berkemih.
+engobatan yang perlu dilakukan antara lain pemberian antibioti$ untuk
membunuh bakteri dan pembedahan apabila ada penyumbatan. +en$engahan
terkena infeksi ginjal adalah dengan memastikan tidak pernah mengalami infeksi
saluran kemih, antara lain dengan memperhatikan $ara membersihkan setelah
buang air besar, minum banyak air, perhatikan makanan konsumsi, dan istirahat
$ukup.
).2 aran
ebagai seorang perawat perlunya kita untuk memberikan pendidikan
kesehatan bagi masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Karena kesadaran
masyarakat saat ini kurang memperhatikan kebersihan. +ada makalah ini sudah
dijelaskan penyebab terjadinya pielonefritis, maka perlunya kita untuk
memperhatikan kebersihan organ perkemihan.
8/10/2019 Pielonefritis Fix
36/37
8/10/2019 Pielonefritis Fix
37/37
DATAR PUTA,A
7oenges, -arilyn D. !""". =en$ana Asuhan Keperawatan. Ddisi 1. ?akarta D9:.
Indra, Ibaadi. %!!. Infeksi aluran Kemih'+ielonefritis.
htt"9::#baa'#./(m:2;11:;