PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK i
PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum
ii PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI | i BAB 1 | KETENTUAN UMUM | 1
1.1. Pengertian | 2 1.2. Persyaratan | 3
BAB 2 | LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN PEMASARAN SOSIAL | 5
iv PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK 1
BAB 1
KETENTUAN UMUM
2 PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
1.1. Pengertian a. Pemasaran sosial PLPBK adalah seluruh rangkaian kegiatan komunikasi dan
promosi gagasan-gagasan sosial dan hasil perencanaan partisipatif (RPLP & RTPLP) kepada dunia usaha, LSM, Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan kelompok peduli lainnya. Gagasan sosial masyarakat dan produk RPLP dan RTPLP dapat dikenal dan dipahami secara luas. Pada gilirannya dapat menjaring kemitraan/kerjasama dengan para pihak yang direalisasikan dalam bentuk bantuan program dan dana pembangunan kelurahan.
b. Pelaku utama Pemasaran sosial adalah masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan rangkaian kegiatan pemasaran sosial dengan cara-cara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan keberlanjutan program, melalui kemitraan dengan pihak-pihak lain
c. Pemasaran internal adalah kegiatan pemasaran yang difokuskan pada penyiapan dan penguatan tim pemasaran ditingkat Kelurahan, agar mampu melakukan kegiatan pemasaran/promosi gagasan sosial untuk menggalang kerjasama/kemitraan dengan melibatkan masyarakat dan kelompok peduli lokal
d. Pemasaran eksternal adalah kegiatan pemasaran/promosi rangkaian proses dan gagasan perencanaan partisipatif kepada para pihak. Kegiatan tersebut dilakukan Tim Pemasaran ditingkat Kelurahan bersama Tim teknis Pemerintah kabupaten/Kota. Pada kegiatan pemasaran eksternal ini, masyarakat telah mampu menyusun strategi, menyelenggarakan sosialisasi, komunikasi & kampanye, event promosi, Lobi-lobi dan negoisasi dengan para pihak yang lebih luas, dalam rangka memperkuat dukungan dan menjalin kemitraan pelaksanaan pembangunan Kelurahan PLPBK
e. Kerjasama adalah rangkaian rencana kegiatan pembangunan Kelurahan untuk kepentingan penanganan persoalan warga miskin yang direalisasikan oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten/Kota bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat (Kementrian), Dunia Usaha (CSR, sponsor dan skema lainnya), LSM dan Kelompok Peduli lainnya. Skema kerjasama ini, biasanya direalisasikan melalui bantuan program dan pembiayaan pembangunan yang di atur dengan kesepakatan-kesepakatan non komersial termasuk penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
f. Kemitraan yang dimaksud adalah pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan kawasan, sarana dan prasarana dan kegiatan lainnya untuk mendukung penanganan kemiskinan diwilayah kelurahan dengan skema kerjasama yang saling menguntungkan (material dan non material) dengan prinsip kesetaraan dalam bermitra. Artinya masyarakat menempati posisi sejajar dengan para mitra dalam pengambilan keputusan/kesepakatan bersama: Kemitraan Masyarakat-Pemerintah Kabupaten/Kota-Dunia Usaha Kemitraan Masyarakat-Pemerintah Kabupaten/Kota-Dunia Usaha-LSM Kemitraan Masyarakat-Dunia Usaha-LSM Kemitraan Masyarakat-Dunia Usaha Skema kemitraan lainnya
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK 3
1.2. Persyaratan a. Pemasaran sosial PLPBK, dapat dimulai pada saat proses perencanaan
partisipatif (tahap pemetaan sawadaya). Pelibatan kelompok peduli sejak awal tentunya akan mendukung tercapainya kualitas hasil perencanaan RPLP dan RTPLP yang memadai serta memudahkan TIPP dan TAPP bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menjalin kerjasama pada tahap berikutnya
b. Ada kemauan masyarakat untuk memasarkan/mempromosikan gagasan-gagasan yang dirumuskan bersama dan ada kemauan untuk merealisasikan hasil perencanaan melalui kerjasama/kemitraan yang setara.
c. Tersedianya dokumen strategi pemasaran sosial d. Terselenggaranya pelatihan penguatan kapasitas TIPP, agar memiliki
kemampuan melaksanakan kegiatan pemasaran internal dan eksternal. Kemampuan sosialisasi dan komunikasi dalam mempromosikan gagasan
sosial, hasil-hasil perencanaan dan program - program pembangunan yang ada dalam RPLP dan RTPLP
Kemampuan merumuskan strategi pemasaran sosial Kemampuan menyusun alat-alat (tools) pendukung kegiatan pemasaran
sosial Kemampuan menyusun agenda dan menyelenggarakan even-even
pemasaran sosial yang kreatif, murah dan efektif. Kemampuan menjaring sponsor untuk medukung pelaksanaan kegiatan
pemasaran sosial dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas
Kemampuan Lobi-Lobi dan negoisasi dengan calon mitra potensial e. Adanya dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Tim Teknis dalam
melakukan pemasaran sosial bersama BKM, UPL,TIPP, TAPP, perangkat Kelurahan dan kelompok peduli lainnya. Dukungan yang dimaksud, adalah: Membantu merumuskan strategi pemasaran sosial bersama Mendampingi masyarakat dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan
komunikasi pemasaran sosial Membantu menyusun agenda dan tools pemasaran sosial Mendukung penyelenggaraan even-even pemasaran sosial Mendampingi masyarakat dalam merumuskan kesepakatan & Keputusan
kerjasama/kemitraan dengan para pihak, terkait penanganan kemiskinan diwilayah kelurahan
Melakukan pengawasan dan ikut bertanggungjawab untuk mengamankan kesepakatan-kesepakatan kerjasama/kemitraan yang berpihak pada warga miskin
f. Apabila dalam satu wilayah Kabupaten/Kota dan Provinsi memiliki lebih dari 1 Kelurahan PLPBK, maka pelaksanaan kegiatan pemasaran sosial ditingkat kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional dapat dilakukan bersama dengan pembiayaan bersama.Pebiayaan bersama diatur atas kesepakatan bersama dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
4 PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK 5
BAB 2
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN PEMASARAN SOSIAL
6 PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
Kegiatan pemasaran sosial dalam PLPBK dimulai sejak tahap pemetaan swadaya dan dilakukan menerus sampai terwujudnya keberlanjutan program dan kemandirian masyarakat dalam mengelola pembangunan diwilayahnya. Melalui kegiatan pemasaran sosial tersebut diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap dana stimulan BLM dapat diminimalisasi. Langkah-langkah pemasaran sosial yang perlu dilakukan, adalah:
2.1
PERSIAPAN
PELAKU
HASIL
KET
1. Pelatihan pemasaran sosial:: Pemahaman
substansi pemasaran sosial ( strategi pe-masaran, penyiapan tools & penyelenggaraan event-event pemasaran/promosi, sosialisasi & Komunikasi, Loby dan negoisasi
Pemahaman proses dan isi perencanaan RPLP & RTPLP, termasuk pengenalan branding gagasan perencanaan strategis
Pemahaman skema kemitraan dan legalitas (perjanjian kerjasama dan kemitraan yang setara)
Pelaksana: UPL,TAPP, Tim Teknis & perangkat Kelurahan. Peserta: TIPP & Semua relawan dan kelompok peduli lokal.Fasilitator: KMW (TA Urban Planner & LG), Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
TIPP paham proses pemasaran sosial
TIPP paham gagasan-gagasan dalam proses perencanaan yang akan dipromosikan
TIPP dan Tim Teknis Pemda paham isi produk perencanaan RPLP & RTPLP yang potensial untuk dikerjasamakan dengan para pihak/kelompok peduli
TIPP memahami proses penyusunan strategi pemasaran sosial
Proses pemasaran sosial dilakukan menerus dan dimulai pada saat proses penyusunan RPLP & RTPLP ( tahap pemetaan swadaya)
2. Identifikasi calon-calon mitra potensial (dunia
Pelaksana: TAPP & Tim Teknis Peserta: BKM, UPL,
Terindentifikasinya calon-calon mitra potensial
Sumber data: Website, katalog, mediamasa dll.
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK 7
usaha, LSM, Perguruan Tinggi dan kelompok peduli lainnya) yang akan dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan serta pengelolaan pembangunan
TIPP & Perangkat Kelurahan Fasilitator: KMW ( TA. LG), Tim Korkot dan Fasilitator
Tersusunnya data base calon mitra potensial
3. Penyusunan Strategi Pemasaran sosial
Pelaksana: TAPP & Tim Teknis Peserta: BKM, UPL, TIPP & Perangkat Kelurahan Fasilitator: KMW ( TA. LG), Tim Korkot dan Fasilitator
Tersusunnya strategi pemasaran sosial dan skenario memadukan tahap perencanaan, pemasaran dan pelaksanaan pembangunan
Strategi pemasaran dilengkapi: rangkaian kegiatan, tools, event dan jadwal penyelenggaraan kegiatan pemasaran sosial
2.2
PELAKSANAAN
PEMASARAN INTERNAL
PELAKU
HASIL
KET
1. Sosialisasi dan komunikasi gagasan-gagasan dalam proses perencanaan
Pelaksana: TAPP dan Tim teknis Peserta: UPL, TIPP, perangkat Kelurahan, relawan dan Kelompok peduli lokalFasilitator: KMW (TA. LG), Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
Masyarakat Kelurahan khususnya warga miskin paham gagasan-gagasan perencanaan
Kelompok peduli lokal memahami gagasan dan proses perencanaan partisipatif
Sosialisasi dan komunikasi dilakukan menerus yang dimulai dari tahapan Pemetaan Swadaya
2. Sosialisasi dan komunikasi isi produk perencanaan RPLP & RTPLP, khususnya isi program-program pembangunan
Pelaksana: TAPP Peserta: UPL, TIPP dan Seluruh relawan Fasilitator: Tim Korkot dan Fasilitator
Masyarakat Kelurahan khususnya warga miskin paham gagasan-gagasan perencanaan dan program-program pembangunan dalam RPLP & RTPLP
3. Merumuskan kesepakatan dan komitmen bersama untuk merealisasikan gagasan dan proses menjalin kerjasama/kemitraan
Pelaksana: TAPP, Tim Teknis Peserta: UPL, TIPP dan Seluruh relawan Fasilitator: Tim Korkot dan Fasilitator
Masyarakat berkomitmen untuk merealisaikan gagasan dan terlibat dalam proses pemasaran sosial disebut sebagai duta pemasaran (banding ambasador)
Terjalinnya kerjasama dengan para pihak (dunia usaha, Perguruan Tinggi, LSM dan kelompok peduli lainnya)
Kerjasama/Kemitraan mulai terjadi pada saat proses penyusunan RPLP & RTPLP
8 PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
2.3 PELAKSANAAN
PEMASARAN EKSTERNAL
PELAKU
HASIL
KETERANGAN
1. Menyusun kebutuhan dukungan para pihak dalam proses perenacanaan RPLP & RTPLP
Pelaksana: TAPP, Tim Teknis Peserta: UPL, TIPP, para pihak/calon mitra dan seluruh relawan/kelompok peduli lokal Fasilitator: Tim Korkot dan Fasilitator
Teridentifikasi kebutuhan dukungan dari para pihak dengan keahlian khusus, seperti: penataan bangunan khusus, pengembangan ekonomi lokal, pengelolaan sampah, limbah dan pelayanan sarana & prasarana lainnya
Dukungan para pihak bisa sebagai nara sumber atau bisa juga terlibat aktif dalam pendampingan penyusunan RPLP dan RTPLP.
2. Menyusun kebutuhan dukungan para pihak dalam proses pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan kawasan, unit bangunan fasilitas dan sarana & prasarana
Pelaksana: TAPP, Tim Teknis Peserta: UPL, TIPP, para pihak/calon mitra dan seluruh relawan/kelompok peduli lokal Fasilitator: Tim Korkot dan Fasilitator
Teridentifikasi kebutuhan dukungan dari para pihak yang potensial terlibat dalam pelaksanaan dan pengelolaan program-program pembangunan
Dukungan para pihak/calon mitra diorientasikan pada pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan kawasan, unit bangunan dan sarana & prasarana untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan warga miskin
3. Melakukan sosialisasi, komunikasi dan promosi program-program pembangunan Kelurahan yang fokus pada gagasan penanggulangan kemiskinan melalui penataan kawasan prioritas
Pelaksana: TAPP, Tim Teknis Peserta: UPL, TIPP, para pihak/calon mitra dan seluruh relawan/kelompok peduli lokal Fasilitator: KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan Fasilitator
Program-program pembangunan Kelurahan diketahui khalayak lebih luas
Sosialisasi, komunikasi dan promosi ini dilakukan sebelum diselenggarakannya event pemasaran sosial
4. Penyelenggaraan event-event pemasaran di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
Pelaksana: BKM, Lurah didampingi TAPP, Camat, dan Pemerintah Kabupaten/Kota Peserta: UPL, TIPP, para pihak/calon mitra dan seluruh relawan/kelompok peduli lokal, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
Terselenggaranya event pemasaran ditingkat Kelurahan
Terselenggaranya event pemasaran ditingkat Kabupaten/Kota
Terselenggaranya event pemasaran ditingkat Provinsi
Event Pemasaran (Bazar, Pameran, Lokakarya dll)
Pemasaran dapat dilakukan bersama dengan kesepakatan pembiayaan
PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK 9
Fasilitator: KMP dan KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
bersama Materi pokok
yang dipersiapkan (gagasan perencanaan RPLP & RTPLP, skenario pelaksanaan pembangunan, proposal dan skema kerjasama/ kemitraan)
2.3 PELAKSANAAN PEMASARAN EKSTERNAL
PELAKU HASIL KETERANGAN
5. Penyelenggaraan desiminasi dan presentasi ( door to door) gagasan perencanaan kepada para pihak/calon mitra secara menerus dan terjadwal
Pelaksana: BKM, Lurah didampingi TAPP bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Peserta: UPL, TIPP, para pihak/calon mitra ditingkat Provinsi dan Pusat Fasilitator: KMP dan KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
Kegiatan presentasi terselenggara menerus dan terjadwal dengan dukungan maksimal dari Pemerintah Kabupaten/Kota
Presentasi dilakukan secara efektif sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan kepentingan para pihak/ calon mitra
6. Proses kesepakatan, komitmen dan realisasi kerjasama/kemitraan yang setara
Pelaksana: BKM, Lurah didampingi TAPP bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan calon mitra Peserta: UPL, TIPP Fasilitator: KMP dan KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
MoU atau Surat Perjanjian Kerjasama/Kemitraan disepakati dan ditandatangani keduabelah pihak (BKM dan Calon Mitra diketahui Lurah dan Pemerintah kabupaten/kota)
Isi MoU atau Surat Perjanjian Kerjasama harus tegas dan jelas keberpihakannya kepada warga miskin
7 Sosialisasi/desiminasi hasil kesepakatan dan komitmen kerjasama/kemitraan
Pelaksana: BKM, Lurah didampingi TAPP bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan calon mitra Peserta: UPL, TIPP Fasilitator: KMP dan KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan Fasilitator Kelurahan
MoU atau Surat Perjanjian Kerjasama/Kemitraan dipahami diketahui masyarakat Kelurahan khususnya warga miskin
Warga miskin wajib mengetahui dan memahami isi MoU/Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan Kelurahan
10 PETUNJUK TEKNIS Pemasaran PLPBK
8.
Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan BKM dan UP-UP dan jajaran kelurahan, dalam Pengelolaan Pembangunan Kelurahan
Pelaksana: BKM, Lurah didampingi TAPP bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan calon mitra Peserta: UPL, TIPP Fasilitator: KMP dan KMW ( TA. LG) Tim Korkot dan FasilitatorKelurahan
BKM, UP-UP dan perangkat Kelurahan mampu berperan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan lembaga pengelola pembangunan kelurahan untuk mewujudkan kesejahteraan warga miskin
Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban mengawasi sistem pengelolaan pembangunan Kelurahan (estate managemen) dan memastikan sistem pengelolaan tersebut menerapkan prinsip-prinsip good governance
KANTOR PUSATJL. Pattimura No.20 Kabayoran BaruJakarta Selatan, Indonesia - 12110
KANTOR PROYEKJl. Penjernihan 1 No. 19 F PejomponganJakarta Pusat Indonesia - 10210
SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRIwww.pnpm-mandiri.org
PENGADUANP.O. BOX 2222 JKPMTSMS 0817 48048e-mail : [email protected] www.p2kp.org | www.pnpm-perkotaan.org
Top Related