PERTANYAAN
1. Apakah fungsi masing-masing dari kartilago penyusun laring?
kartilago tiroidea : Terdiri dari 2sayap (alae tiroidea)berbentuk seperti perisai yang
terbuka dibelakangnya tetapi bersatu di bagian depan dan membentuk sudut
sehingga menonjol ke depan disebut Adam’s Apple
kartilago krikoidea : Di sebelah bawah melekat dengan cincin trakea I melalui
ligamentum krikotiroidea. Pada keadaan darurat dapat dilakukan tindakan
trakeostomi, krikotomi atau koniotomi
kartilago aritenoid : Kartilago aritenoidea dapat bergerak ke arah dalam dan luar
dengan sumbu sentralnya tetap, karena ujung posterior pita suara melekat pada
prosesus vokalis dari aritenoid maka gerakan kartilago ini dapat menyebabkan
terbuka dan tertutupnya glotis.
Kartilago epiglotis : Kartilago epiglotis mempunyai fungsi sebagai pembatas yang
mendorong makanan ke sebelah laring
Kartilago kornikulata dan kuneiforme : kartilago kecil yang terletak dalam plika
ariepiglotika
2. Bagaimana mekanisme terjadinya tersedak pada saat makan?
• Pada saat makan, epiglotis akan menutup aditus laring sehingga makanan masuk ke
dalam faring
• Namun jika epiglotis tidak menutup aditus laring, makanan dapat masuk ke dalam
laring sehingga menyebabkan tersedak
3. Apa yang membantu proses menelan pada esofagus?
Sekresi esofagus seluruhnya adalah mukus. Pada kenyataannya mukus disekresikan
di sepanjang saluran pencernaan. Dengan menghasilkan lubrikasi untuk lewatnya makanan,
mukus esofagus memperkecil kemungkinan rusaknya esofagus oleh bagian-bagian tajam
makanan yang masuk. Selain itu, mukus melindungi dinding esofagus dari asam dan enzim
getah lambung apabila refluks lambung.
4. pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan pada laring?
Pemeriksaan laring terdiri dari:
Pemeriksaan luar: inspeksi, palpasi
Laringoskopi indirek: cermin laring
Laringoskopi direk: laringoskop rigid/ fiber optic
Pemeriksaan kelenjar leher
Pemeriksaan X –foto rontgen
5. Apa perbedaan dari Trakeostomi dan Krikotiroitomi?
6. Apakah fungsi dari spingter selain dalam proses menelan ?
sfingter faringoesofagus menjaga pintu masuk esofagus tetap tertutup untuk
mencegah masuknya sejumlah besar udara ke esofagus dan lambung saat bernapas.
Malahan, udara hanya diarahkan ke saluran pernafasan. Apabila tidak ada sfingter
faringoesofagus, saluran pencernaan akan menerima banyak gas yang dapat menyebabkan
eructation (bersendawa) berlebihan
TrakeostomiMerupakan tindakan membuat lubang pada dinding depan/anterior trakea untuk bernafas.Menurut letak stoma, trakeostomi dibedakan menjadi letak yang tinggi dan letak yang rendah dan batas letak ini adalah cincin trakea ke tiga.Menurut waktu trakeostomi dibedakan menjadiTrakeostomi daruratTrakeostomi berencanaKontraindikasi ; tindakan konservatif membebaskan jalan nafas masih dapat dilakukan
KrikotiroitomiMerupakan tindakan penyelamatan pada pasien dalam keadaan gawat nafas dengan cara membelah membran krikotiroid.Tindakan ini harus dikerjakan cepat walaupun persiapan daruratKontraindikasi ; anak dibawah 12 tahun, demikian juga pada tumor laring yang sudah meluas ke subglotik dan terdapat laringitis
Top Related