ANALISI PENGARUH LABELISASI HALAL, HARGA, DAN
PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KOSMETIK WARDAH DI SALATIGA DENGAN SIKAP
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
AISYAH AMALIA
NIM: 63020150066
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
ANALISI PENGARUH LABELISASI HALAL, HARGA, DAN
PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KOSMETIK WARDAH DI SALATIGA DENGAN SIKAP
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
AISYAH AMALIA
NIM: 63020150066
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Fax(0298)323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya,
maka skripsi Saudari:
Nama : Aisyah Amalia
NIM : 63020-15-0066
Prodi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Analisi Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, dan Personal Selling
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Salatiga
dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening.
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi.
Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 11 April 2019
Pembimbing
Fetria Eka Yudiana ,M.Si.
NIP. 19740228 200901 2 005
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298)323706 Faksimili (0298) 323433
Wesite : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN
ANALISI PENGARUH LABELISASI HALAL, HARGA, DAN PERSONAL SELLING
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI SALATIGA DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.
DISUSUN OLEH
AISYAH AMALIA
NIM 63020150066
Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 1 Mei
2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. _____________________
Sekretaris Penguji : Fetria Eka Yudiana, M. Si. _____________________
Penguji I : Dr. H. Abdul Aziz, M.M. _____________________
Penguji II : Dr. Ahmad Mifdlol M., M.Ag. _____________________
Salatiga, 2 Mei 2019
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Aisyah Amalia
NIM : 63020150066
Program Studi : S1 Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul skripsi : Analisi Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, dan Personal Selling
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Salatiga
dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening.
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 11 April 2019
Penulis,
Aisyah Amalia
63020150066
vii
viii
ix
x
MOTTO
Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses, yang dituntut oleh Tuhan adalah, kita
berjuang tanpa henti sampai titik darah penghabisan. Kita tidak disuruh panen.
Kita disuruh menanam. Karena itu, jangan pernah berhenti menanam.
-Emha Ainun Nadjib-
Terkadang kita harus berbenturan dengan suatu keadaan dimana Allah menguji
kita dengan mengorbankan suatu hal yang sangat kita cintai
-Emha Ainun Nadjib-
Bagaimana kita dapat *selalu* bersama Allah, jika kita hanya mendekatiNya pada
*saat kita perlu* saja ?
-Mustofa Bisri-
PERSEMBAHAN
Atas Ridho Allah SWT, kupersembahkan karya kecil yang sederhana ini untuk
kedua orangtuaku Bapak Setyo Nugroho S.H. dan Ibu Lis Atikah, yang selalu
membimbing, menyemangati serta mencurahkan kasih sayangnya kepada saya.
dan kepada adek-adekku (M.Zidane N, Azzahra Salsabila, M.Zarif N, M.Zafran
N) serta sahabat-sahabatku (Fajar Lina F, Lilis Fitriana, Kuni M, Faza Luthfia,
Kharissa D.K, Ashlikhatul F) dan teman-temanku. Serta semua pihak yang telah
mendukung proses pembuatan skripsi ini. Semoga Gusti Allah SWT berkenan
mencurahkan berkahNyadan hidayahNya. Dan semoga Gusti Allah berkenan
memberikan RidhoNya disetiap hembusan nafas kita.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Sang PemiliK Alam Semesta, atas
segala anugerah yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga pada akhirnya
mampu menyelesaikan skripsi ini. Allahumma Shalli „Ala Sayyidina Muhammad
tak lupa kita lantunkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW pembawa
kebenaran dan petunjuk, berkat beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang
penuh dengan cahaya keselamatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang
mendapat syafaatnya kelak, amiin.
Bahagia yang penulis rasakan, sungguh tidaklah mudah untuk
diungkapkan dengan kata-kata. Atas rahmat, hidayah, taufik dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis
Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, Dan Personal Selling Terhadap Keputusan
Pembelian Kosmetik Wardah Di Salatiga Dengan Sikap Sebagai Variabel
Intervening”.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin mengucapkan terimakasih
dan penghargaan setinggi-tingginya, terutama kepada :
1. Bapak Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, M.Si., selaku Ketua Prodi Ekonomi
Syariah S1 IAIN Salatiga.
xii
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Dosen pembimbing skripsi terima
kasih atas waktu, bimbingan, saran dan kesabaran dalam proses penulisan
skripsi ini.
5. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Ekonomi Syariah S1 atas semua ilmu
yang telah diberikan.
6. Seluruh staff dan karyawan dibagian tata usaha Jurusan Ekonomi Syariah
S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
7. Bapakku Setyo Nugroho S.H dan Ibuku Lis Atikah yang selalu
memberikan dukungan dan semangat baik moral maupun spiritual serta
yang senantiasa berkorban dan berdoa dan adik-adikku (M. Zidane
Nugrogo, Azzahra Salsabila, M.Zarif Nugroho dan adek saya yang tercinta
smeoga selalu disayangi Allah disana M. Zafran Nugroho) yang selalu
memberikan dukungan.
8. Gus Din yang menjadi cahaya dalam kegelapan dan selalu dirindukan.
9. Sahabatku The Trouble Maker Fajar Lina Fauziah, Kuni Maghfiroh, Lilis
Fitriana, Faza Luthfia, Ashlikhatul Fuadah, Ayu Widyaningrum, Fina
Na’imatul Azizah yang dan selalu memberi motivasi secara tersirat.
10. Sahabatku pejuang buku nikah Ilma Ikfiyani, Dwi Setiani, Zulva
Wakhidati dan terkhusus Kharissa Dinna Kartika yang selalu memberikan
semangat.
11. Manusia-manusia spesial Dhea Prihanti, Laeli Dwi, Mei Fatmawati,
Afroul Aini, Fitalia Indahsari, Izza Rosalia, Fathul Mas’ud dan Toni
Kurniawan yang selalu memberikan doa, support, moodbooster.
xiii
12. Semua teman-teman ES-S1 angkatan 2015 terima kasih sudah menjadi
bagian dari kalian dan sudah banyak membantu selama ini, semoga kita
selalu sukses.
13. Semua pihak yang sudah membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuanya, terima kasih.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu, kritik, saran dan koreksi sangat bermanfaat dalam
menyempurnakan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusunan khususnya dan bagi siapa saja yang ingin mengkaji dan meniliti lebih
lanjut lagi. Amiin Yaa Rabbal „Alamiin.
Salatiga, 11 April 2019
Penulis
xiv
Abstrak
Amalia, Aisyah. 2019. Analisis Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, Dan
Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Di
Salatiga Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Ekonomi Syariah IAIN
Salatiga. Dosen Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
disebarkan kepada konsumen kosmetik Wardah di Kota Salatiga. Sampel yang
diambil sebanyak 100 responden dengan teknik purposive random sampling.
Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji statistik melalui uji Ttest, uji F
serta koefisien determinan (R2) dan uji asumsi klasik. Serta menggunakan analisis
path untuk menguji variabel intervening.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa labelisasi halal dan harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan personal selling
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga dan
personal selling berpengaruh positif signifikan terhdap sikap namun labelisasi
halal berpengaruh positif tidak signifikan. Hasil uji Path analisys menunjukkan
labelisasi halal, harga dan personal selling berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dengan dimediasi oleh sikap.
Kata kunci : Labelisasi Halal, Harga, Personal Selling, Keputusan Pembelian,
Sikap
xv
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... .ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... vii
DECLARATION .................................................................................................... viii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ................................................................ ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... x
KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi
ABSTRAK .............................................................................................................. xiv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... ..9
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... .11
E. Sistematika Penulisan .................................................................................. .11
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... .13
A. Telaah Pustaka ............................................................................................. .13
B. Landasan Teori ............................................................................................ .23
1. Theory Plan of Behavior .......................................................................... .23
2. Labelisasi Halal ....................................................................................... .26
3. Harga........................................................................................................ .29
4. Personal Selling ....................................................................................... .33
xvi
5. Sikap ........................................................................................................ .36
6. Keputusan Pembelian .............................................................................. .37
C. Kerangka Berfikir ........................................................................................ 41
D. Hipotesis ...................................................................................................... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 56
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 56
B. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 56
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 56
1. Populasi ................................................................................................... 56
2. Sampel ..................................................................................................... 57
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 59
1. Pengertian Data ........................................................................................ 59
2. Sumber dan Jenis Data............................................................................. 59
3. Treknik Pengumpulan Data ..................................................................... 59
E. Skala Pengukuran ......................................................................................... 60
F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................................. 61
G. Variabel Penelitian ...................................................................................... 61
H. Uji Instrumen Penelitian .............................................................................. 64
1. Uji Reliabilitas dan Validitas ................................................................... 64
2. Uji Statistik ............................................................................................. 65
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 67
3. Uji Analisis Jalur Path Analysis .............................................................. 68
BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 73
A. Deskripsi Objek Penelitian .......................................................................... 73
B. Karakteristik Responden .............................................................................. 73
1. Usia Responden .................................................................................. 74
2. Pendidikan Terakhir ............................................................................ 74
xvii
3. Pekerjaan ............................................................................................. 75
4. Penghasilan ......................................................................................... 75
4. Memakai Wardah Lebih Dari Satu ..................................................... 76
C. Hasil Uji Instrumen ................................................................................... 77
1. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 77
2. Uji Statistik ......................................................................................... 81
4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 85
5. Uji Analisis Jalur Path Analysis ......................................................... 88
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis .............................................................. 95
BAB V PENUTUP ........................................................................................106
A. Kesimpulan .............................................................................................106
B. Saran ........................................................................................................107
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................108
LAMPIRAN ........................................................................................................113
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Halal Beauty Market tahun 2013-2015 ...........................4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................14
Tabel 2.2 Tabel Hipotesis ......................................................................................55
Tabel 3.1 Skala .......................................................................................................61
Tabel 3.2 Definisi Konsep Dan Operasional......................................................... 62
Tabel 4.1 Usia Responden..................................................................................... 74
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir .............................................................................. 75
Tabel 4.3 Pekerjaan ................................................................................................75
Tabel 4.4 Penghasilan ........................................................................................... 76
Tabel 4.5 Memakai Wardah Lebih Dari Satu ........................................................77
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas..................................................................................78
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ..............................................................................80
Tabel 4.8 Uji T ...................................................................................................... 81
Tabel 4.9 Uji T .......................................................................................................82
Tabel 4.10 Uji F .....................................................................................................84
Tabel 4.11 Uji R2 ...................................................................................................84
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ........................................................................... 86
Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas.........................................................................87
Tabel 4.14 Uji Normalitas .....................................................................................88
Tabel 4.15 Hasil Uji Persamaan Model 1 ..............................................................89
Tabel 4.16 Hasil Uji Coefficients Persamaan 1 .................................................... 89
Tabel 4.17 Hasil Uji Persamaan 2 ..........................................................................90
Tabel 4.18 Hasil Uji Coefficients Persamaan 2 .....................................................91
Tabel 4.19 Tabel Kesimpulan ..............................................................................104
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Data Sertifikasi Halal LPPOM MUI Perode 2011-2018 ......................3
Gambar 2.1 Theory of Reasoned Action ................................................................24
Gambar 2.2 Theory of Planned Behavior ..............................................................25
Gambar 2.3 Logo Halal ..........................................................................................29
Gambar 2.4 Kurva Permintaan...............................................................................31
Gambar 2.5 Tahap-Tahap Keputusan Pembelian ..................................................39
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual .........................................................................41
Gambar 3.1 Bagan Analisis Jalur ...........................................................................71
Gambar 4.1 Analisis Path.......................................................................................92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perekonomian Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat cepat. Bahkan pada tahun 2014, perkembangan ekonomi Indonesia
meningkat diatas pertumbuhan ekonomi dunia (Widodo, 2015).
Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini sejalan dengan pertumbuhan
penduduk Indonesia yang juga terus meningkat. Seperti yang kita ketahui
bahwa negara Indonesia merupakan negara terpadat ke-empat di dunia
dengan jumlah penduduk 265.015.300 setelah Amerika Serikat dengan
populasi penduduk berjumlah 330.109.000 (Wikipedia,2019).
Berdasarkan jumlah populasi penduduk Indonesia yang banyak maka
Indonesia menjadi sasaran yang sangat menggiurkan bagi para pengusaha
baik dalam negeri maupun luar negeri untuk dijadikan konsumen
produknya. Banyaknya populasi penduduk Indonesia dan luasnya negara
ini menjadikan masyarakat Indonesia sangat beragam suku, budaya dan
agama. Kendati demikian agama muslimlah yang menjadi agama terbesar
di Indonesia. Populasi umat muslim mencapai 90 persen dari seluruh
jumlah penduduk yang ada di Indonesia (Widodo, 2015).
Seperti halnya di Kota Salatiga, yang sering disebut dengan
Indonesia mini karena keanekaragaman penduduk di kota ini. Meskipun
luas Kota Salatiga tidak begitu besar namun berbagai suku, budaya, etnis,
dan agama hidup berdampingan dengan damai. Bahkan berberapa tempat
2
ibadah berada secara berdekatan, seperti Masjid Agung Darussalam
terletak tidak jauh dari Gereja Kristen Jawa. Meskipun demikian, agama
muslim tetap menjadi agama yang mayoritas dengan 152.834
penduduknya memeluk agama islam (BPS Provinsi Jateng:2015)
Beragamnya karakter serta kepribadian masyarakat Inonesia
khusunya Salatiga membuat para pengusaha harus mampu memahami
minat serta kebutuhan konsumen dan menentukan teknik pemasaran yang
sesuai untuk diterapkan dikarenakan hal ini akan menentukan keputusan
pembelian suatu barang. Menurut Kotler dan Amstrong (2010,55)
kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan kekurangan akan kepuasan dasar
tertentu. Mengingat penduduk Indonesia mayoritas adalah seorang
muslim, maka para pengusaha juga sepatutnya memahami bagaimana pola
hidup masyarakat muslim di negara ini. Didalam kehidupan seorang
muslim agama telah menetapkan syariat-syariat yang harus dijalankan.
Banyak hal mengenai ajaran syariah, salah satunya adalah dalam
mengonnsumsi suatu barang (Andriani, 2017). Dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya islam mensyariatkan agar umat muslim
memperhatiakan aspek kehalalan suatu barang. Dalam surat Al-Nahl
difirmankan :
“Maka makanlah yang halal baik dari rezeki yang telah diberikan Allah
kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja
menyembah”. (QS. 16 , 114).
3
Belakangan ini halal living marak menjadi tren gaya hidup
manusia di dunia termasuk juga negara kita. Mengingat umat muslim di
Indonesia adalah mayoritas muslim dan di dalam agama islam telah
ditetapkan bahwa dalam mengonsumsi suatu barang harus memperhatikan
aspek kehalalannya, maka banyak perusahaan yang mendaftarkan
produknya kepada MUI agar mendapat sertifikasi halal.
Gambar 1.1
Data Sertifikasi Halal Lppom Mui
Periode 2011–2018
Sumber : LPPOM MUI
Perempuan merupakan segmentasi pasar yang potensial dan
memiliki banyak kebutuhan (Andriani, 2017). Perempuan cenderung ingin
selalu tampil menarik, maka dari itu banyak perusahaan yang menawarkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut salah satunya adalah
kosmetik. Di era milenial ini muncul tren berbagai macam cara mematut
4
diri, mulai dari dengan cara biasa dengan merawat diri dengan bermacam
produk kosmetik atau dengan cara yang ekstrim yaitu dengan operasi
plastik. Tren ini juga memnculkan banyak beauty vloger di platfrom
youtube dan sangat digandrungi oleh para kaum hawa dari berbagai usia.
Berbagai macam skincare dan kosmetik beredar luas di Indonesia dari
produk dengan harga murah hingga produk dengan harga fantastis.
Beragamnya produk kosmetik yang beredar di Indonesia membuat kaum
hawa juga harus selektif dalam pemilihan produk, apalagi untuk seorang
muslimah tidak hanya mempertimbangkan aspek keamanan bahan baku
dan cara pengolahannya saja namun juga harus mempertimbangkan aspek
kehalalan produk kosmetik yang akan ia pakai.
Masyarakat muslimah akan lebih percaya dalam pemilihan kosmetik
yang halal dengan melihat label halal yang biasanya terdapat pada
kemasan. Pelabelan halal ditandai dengan sertifikasi halal yang
dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Sertifikasi ini
memberikan kewenangan bagi perusahaan dalam penggunaan logo halal
untuk dicetak pada kemasan produk atau untuk dipajang di premis
perusahaan (www.halalmui.org).
Tabel 1.1
Perkembangan Halal Beauy Market tahun 2013-2015
Halal Beauty Market (US$ Million)
Market 2013 2014 2015
Autralia & NZ 1.34 1.36 1.37
5
China 17.3 19.98 18.74
Thailand 20.4 21.61 23.01
India 77.89 84.62 92.23
Pakistan 119.7 130.52 142.85
Indonesia 255 283 315.74
Malaysia 306.68 340.41 379.56
Total 798.31 881.5 973.5
Sumber : Technavio
Dari maraknya kosmetik yang beredar dengan berbagai bahan baku
dan keamanan yang beragam Wardah muncul sebagai kosmetik wanita
dengan slogan “halal dari awal”. Seperti yang dikatakan Andriani (2017)
dalam penelitiannya bahwa dengan pemasaran yang terintegrasi dan
konsisten Wardah menjadi kosmetik halal terbesar di Indonesia. Wardah
menjadi jawaban bagi muslimah agar dapat tampil menarik dengan tidak
meninggalkan aspek kehalalan.
Wardah hadir dengan menawarkan berbagai varian produk untuk
memenui kebutuhan konsumen, mulai dari skincare untuk perawatan
wajah, kosmetik untuk mempercantik penampilan, berbagai produk untuk
perawatan tubuh sampai parfum. Berbagai produk Wardah begitu
digandrungi oleh semua kalangan baik kaula muda sampai yang sudah
berumur karena menawarkan berbagai macam produk untuk berbagai
macam jenis kulit.
6
Selain aspek kehalalan, harga juga merupakan salah satu aspek
yang sangat dipertimbangkan bagi calon pembeli. Dimana harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Amstrong, 2001).
Harga yang ditetapkan oleh suatu perusahaan akan berdampak pada
pembelian suatu barang. Harga yang ditetapkan pada suatu barang/produk
harus seuai dengan kualitas dan kondisi konsumen. Apabila perusahaan
salah dalam penetapan harga maka mengakibatkan menurunnya minat beli
konsumen pada suatu produk.
Harga yang sedikit belum menjadi jaminan bahwa produk tersebut
akan memenangkan persaingan. Namun bagi konsumen harga yang pas
adalah uang yang dikeluarkan dengan manfaat yang konsumen peroleh itu
sepadan, atau bisa diartikan konsumen tidak merasa dirugikan saat
mengeluarkan uangnya untuk mendapatkan suatu barang. Bahkan di
zaman ini terkadang kemampuan sesorang membeli produk dengan harga
tertentu dapat menjadi klasifikasi kelas sosialnya.
Kehalalan produk dan harga suatu produk belum bisa menjamin
produk tersebut akan dibeli oleh konsumen. perlu adanya pengenalan
produk yang dapat dilakukan dengan personal selling. Personal selling
dapat menginformasikan produk kepada masyarakat agar masyarakat lebih
paham dan mengenali produk tersebut. Menurut Kotler dan Amstrong
(2012) “ Personal selling is a personal presentation by the company‟s
7
sales force for the purpose of making sales and bilding customer
relationships”. Agar konsumen mau membeli produk tidak hanya
mengenal saja namun juga bagi personal selling mampu membujuk calon
konsumen.
Dari penelitian terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda ditiap
variabel. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bulan dan Rizal (2016),
Rambe dan Afifuddin (2012), Sumidah (2018), Imamuddin (2017)
menunjukkan bahwa label halal berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Namun dalam penelitian yang dilakukan Muslim Marpaung
(2017) menghasilkan label halal berpengaruh tidak langsung terhadap
keputusan pembelian.
Tentang pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian
dalam penelitian yang dilakukan oleh Joshua dan Padmalia (2016),
Achida, dkk (2016), Mongi,dkk (2013) menunjukkan hasil penelitian
variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang
dilakukan Yulianti (2012) menunjukkan bahwa harga mempengaruhi
sikap, jadi dapat disimpulkan bahwa harga dapat mempengaruhi keputusan
pembelian secara tidak langsung melalui sikap. Namun dalam penelitian
yang dilakukan Karouw, dkk (2016) menunjukkan hasil bahwa harga tidak
mempengaruhi keputusan pembelian.
Dalam penelitian yang dilakukan Cendriyansyah dan Mustikasari
(2017), Irwansyah, dkk (2017), Dipayanti (2018), menunjukan varabel
personal selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian
8
yang dilakukan oleh Sitompul (2015) menghasilkan personal selling
berpengaruh terhadap sikap, jadi dapat disimpulkan bahwa personal
selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui sikap.
Dalam penelitian yang dilakukan Wahyuni (2008), Churiyah
(2007), Pangestuti (2018), Raditya, dkk (2017) menunjukkan hasil sikap
mempengaruhi keputusan pembelian. Namun dalam penelitian yang
dilakukan Mandey (2015) menghasilkan sikap tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Dilatarbelakangi oleh hal-hal diatas, maka penyusun tertarik untuk
meneliti masalah keputusan pembelian produk kosmetik Wardah dengan
mengambil judul “Analisis Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, Dan
Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Di
Salatiga Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening”.
9
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan permasalahan yang telah dikemukakan,
untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka
permasalahan yang akan diteliti nantinya ini ditulis dalam bentuk
pertanyaan :
1. Apakah labelisasi halal mempengaruhi sikap konsumen terhadap
produk kosmetik Wardah ?
2. Apakah harga mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk
kosmetik Wardah ?
3. Apakah personal selling mempengaruhi sikap konsumen
terhadap produk kosmetik Wardah ?
4. Apakah labelisasi halal mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen untuk membeli kosmetik Wardah ?
5. Apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
untuk membeli kosmetik Wardah ?
6. Apakah personal selling mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen untuk membeli kosmetik Wardah ?
7. Apakah sikap konsumen mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli produk kosmetik Wardah ?
8. Apakah labelisasi halal mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap sebagai
intervening ?
10
9. Apakah harga mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap sebagai
intervening ?
10. Apakah personal selling mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap sebagai
intervening ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk menganalisis pengaruh labelisasi halal terhadap sikap
konsumen.
2. Untuk menganalisis harga terhadap sikap konsumen.
3. Untuk menganalisis personal selling terhadap sikap konsumen.
4. Untuk menganalisis pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk kosmetik Wardah.
5. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan konsumen
untuk membeli produk kosmetik Wardah.
6. Untuk menganalisis pengaruh personal selling terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk kosmetik Wardah.
7. Untuk menganalisis pengaruh sikap konsumen terhadap terhadap
keputusan konsumen untuk membeli produk kosmetik Wardah.
8. Untuk menganalisis pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap
sebagai intervening.
11
9. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan konsumen
untuk membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap sebagai
intervening.
10. Untuk menganalisis pengaruh personal selling terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk kosmetik Wardah dengan sikap
sebagai intervening.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan hasil dari penelitian untuk dikembangkan serta dijadikan
sebagai refrensi guna membandingkan dan ditinjau ulang untuk
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat bagi penulis adalah penelitian ini diharapkan memberikan
motivasi dan pengetahuan tentang pengaruh labelisasi halal, harga,
dan personal selling terhadap keputusan pembelian konsumen
kosmetik Wardah di Salatiga.
3. Manfaat bagi IAIN Salatiga, penelitian ini diharapkan menjadi
refrensi uintuk menambah wawasan serta menjadi refrensi dalam
menganalisa pengaruh labelisasi halal, harga, dan personal selling
terhadap keputusan pembelian konsumen kosmetik Wardah di
Salatiga.
12
E. Sistematika Penulisan
Sitematika penyusunan penelitian yang digunakan penulis dalam
penyusunan penelotian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil
dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta
beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran tentang sikap kewirausahaan, sharia
marketing mix dan manajemen bisnis terhadap perkembangan usaha.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan
dari data yang telah diperoleh.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan pada penelitian
serta saran mengenai hasil penelitian.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka penelitian terdahulu hubungan anatara penelitian
yang pernah dilakukan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan penelitian
yang sedang diteliti penulis. Variabel-variabel yang dipilih penulis diambil
dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan, kemudian dimodifikasi oleh
penulis. Dari penelitian terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda ditiap
variabel. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bulan dan Rizal (2016),
Rambe dan Afifuddin (2012), Sumidah (2018), Imamuddin (2017)
menunjukkan bahwa label halal berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Namun dalam penelitian yang dilakukan Muslim Marpaung
(2017) menghasilkan label halal berpengaruh tidak langsung terhadap
keputusan pembelian.
Tentang pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian
dalam penelitian yang dilakukan oleh Joshua dan Padmalia (2016),
Achida, dkk (2016), Mongi,dkk (2013) menunjukkan hasil penelitian
variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang
dilakukan Yulianti (2012) menunjukkan bahwa harga mempengaruhi
sikap, jadi dapat disimpulkan bahwa harga dapat mempengaruhi keputusan
pembelian secara tidak langsung melalui sikap. Namun dalam penelitian
14
13
yang dilakukan Karouw, dkk (2016) menunjukkan hasil bahwa
harga tidak mempengaruhi keputusan pembelian.
Dalam penelitian yang dilakukan Cendriyansyah dan Mustikasari
(2017), Irwansyah, dkk (2017), Dipayanti (2018), menunjukan varabel
personal selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian
yang dilakukan oleh Sitompul (2015) menghasilkan personal selling
berpengaruh terhadap sikap, jadi dapat disimpulkan bahwa personal
selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui sikap.
Dalam penelitian yang dilakukan Wahyuni (2008), Churiyah
(2007), Pangestuti (2018), Raditya, dkk (2017) menunjukkan hasil sikap
mempengaruhi keputusan pembelian. Namun dalam penelitian yang
dilakukan Mandey (2015) menghasilkan sikap tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputussan Pembelian
No. Judul Variabel Peneliti Hasil
1 Pengaruh
Labelisasi
Halal terhadap
Keputusan
Pembelian
Sosis
Independen(X)
Labelisasi halal
Dependen (Y)
Keputusan
pembelian
Tengku
Putri
Lindung
Bulan dan
Muhammad
Rizal
variabel label
halal berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
15
di Kuala
Simpang
Kabupaten
Aceh Tamiang
(2016) pembelian
2 Pengaruh
Pencantuman
Label Halal
Pada Kemasan
Mie Instan
Terhadap
Minat
Pembelian
Masyarakat
Muslim
(Studi Kasus
Pada
Mahasiswa
Universitas Al-
Washliyah,
Medan)
Independen(X)
Label Halal
Dependen(Y)
Minat Pembelian
Yuli Mutiah
Rambe dan
Syaad
Afifuddin
(2012)
variabel label
halal berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
pembelian
3 Analisis
Pengaruh
Label Halal,
Brand Dan
Harga
Terhadap
Keputusan
Pembelian Di
Kota Medan
Independen(X)
1.Label Halal
2.Brand
3.Harga
Dependen(Y)
Keputusan
Pembelian
Ian Alfian
dan Muslim
Marpaung
(2017)
menunjukkan
adanya
pengaruh tidak
langsung dari
variabel label
halal dan
brand/citra merek
terhadap
keputusan
16
pembelian
melalui harga
secara signifikan.
4 Pengaruh
Label Halal
dan
Religiusitas
Terhadap
Keputusan
Pembelian Mie
Instan
Mahasiswa
IAIN Bukit
Tinggi T.A
2016/2017
Independen(X)
1.Label Halal
2.Religiusitas
Dependen(Y)
Keputusan
Pembelian
M.
Imamuddin
(2017)
Label halal
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian,
Religiusitas
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian dan
Secara bersama-
sama label halal
dan religiusitas
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian mie
instan.
Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputussan Pembelian Melalui
Sikap
5 Pengaruh Label
Halal,
Pengetahuan
Independen (X)
1. Label Halal
2. Pengetahuan
Siti
Sumidah
(2018)
variabel label
halal tidak
berpengaruh
17
Produk dan
Religiusitas
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Melalui Sikap
Sebagai Variabel
Intervening(studi
kasus mahasiswa
pengguna
kosmetik wardah
di STIE Putra
Bangsa
Kebumen)
Produk
3. Religiusitas
Intervening (Z)
Sikap
Dependen (Y)
Keputusan
pembelian
terhadap
keputusan
pembelian
melalui sikap
pada mahasiswa
pengguna
kosmetik Wardah
di STIE Putra
Bangsa Kebumen.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
1 Pengaruh
Kualitas Produk
dan Harga
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen
Independen(X)
1.kualitas
produk
2.harga
Independen(Y)
Keputusan
pembelian
Davin
Joshua dan
Metta
Padmalia
(2016)
harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
2 Pengaruh
Promosi, Harga,
Dan Desain
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Sepeda Motor
Independen(X)
1.promosi
2.harga
3.desain
Independen(Y)
Keputusan
pembelian
Nur Achida,
M Mukery
Warso
Leonardo
Budi
Hasiolan
(2016)
harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
18
Mio Gt
(Study Empiris
Pada Produk
Yamaha Mio Gt
Di Weleri-
Kendal)
3 Kualitas Produk,
Strategi Promosi
Dan Harga
Pengaruhnya
Terhadap
Keputusan
Pembelian Kartu
Simpati
Telkomsel Di
Kota Manado
Independen(X)
1.kualitas
produk
2.strategi
promosi
3.harga
Dependen(Y)
Keputusan
pembelian
Lidya
Mongi,
Lisbeth
Mananeke,
dan Agusta
Repi (2013)
Harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
4 Faktor Penentu
Pilihan
Konsumen
Komoditi
Pertanian
Terhadap
Tempat
Berbelanja Di
Pasar
Tradisional Dan
Pasar Moderrn
Di Kota Manado
Independen(X)
Faktor penentu
pilihan (lokasi,
atmosphere,
keragaman
produk, harga
dan personal
selling)
Dependen (Y)
Keputusan
pembelian
Karouw, dkk
(2016)
Dalam penelitian
ini menghasilkan
bahwa harga tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Sikap
19
5 Pengaruh Harga,
Merek, Kemasan
Dan Promosi
Terhadap Sikap
Konsumen
Membeli Produk
Kopi Kapal Api
Di Kecamatan
Berbah
Yogyakarta
Independen(X)
1.Harga
2. Merek
3. Kemasan
4. Promosi
Dependen (Y)
Sikap
Susiana
Libra Yanti
(2012)
Penelitian ini
menunjukkan
bahwa harga
mempengaruhi
sikap konsumen
dalam pembelian
produk kopi kapal
api. Dari
penelitian-
penelitian
sebelumnya diatas
ditunjukkan
bahwa harga juga
mempengaruhi
keputusan
pembelian, maka
harga
mempengaruhi
keputusan
pembelian
melalui sikap.
Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
1 Pengaruh
personal selling
Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Studi kasus
pada Perum
Independen(X)
Personal selling
Dependen (Y)
Keputusan
pembelian
Yasa
Cendriyansy
ah dan Ati
Mustikasari
(2017)
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa
personal selling
berpengaruh
signifikan
terhadap
20
Perumnas
perumhan Bumi
Parahiyangan
Kencana
Soreang
Bandung)
keputusan
pemebelian
2 Pengaruh Peran
Tenaga Personal
Selling Terhadap
Keputusan
Menjadi
Nasabah Pada
Pt. Asuransi
Central Asia
(Aca) Cabang
Jambi
Independen(X)
Personal
selling
Dependen (Y)
Keputusan
menjadi
nasabah
Akhmad
Irwansyah
Siregar,
Ahmad
Tarmizi, Lia
Andinin
(2017)
Dalam penelitian
ini menunjukkan
hasil personal
selling
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
menjadi nasabah
3 Pengaruh
Promosi
Penjualan Dan
Personal
Selling Terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen Pada
Pt. Giant Extra
Pamulang
Independen(X)
1.Promosi
Penjualan
2.Personal
Selling
Dependen (Y)
Keputusan
Pembelian
Kris
Dipayanti
(2018)
Hasil dari
penelitian ini
adalah personal
selling
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
penjualan.
4 Pengaruh
Personal Selling
Dan Sales
Independen(X)
1.Promosi
Penjualan
Sela Esa
Doresa dan
R. Sugeng
Penelitian ini
menunjukkan
adanya pengaruh
21
Promoton
Terhadap
Keputusan
Pembelian Di
Butik Mezora
Malang
2.Personal
Selling
Dependen (Y)
Keputusan
Pembelian
Basuki
(2017)
positif dan
signifikan antara
variabel personal
selling terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Melalui
Sikap
5 Pengaruh
Personal Selling
Terhadap Sikap
Konsumen
Memilih Produk
Asuransi
(Kasus Pt.
Asuransi
Jiwasraya
(Persero)
Cabang
Pekanbaru)
Independen(X)
1.Personal
Selling
Dependen (Y)
Sikap
Hanna
Sitompul
(2015)
Dalam penelitain
ini menunjukkan
bahwa personal
selling
berpengaruh
positif terhadap
sikap konsumen.
menurut
penelitian
sebelumnya
menyatakan
bahwa personal
selling
mempengaruhi
keputusan
pembelian, maka
personal selling
mempengaruhi
keputusan
pembelian
melalui sikap.
22
Pengaruh Sikap Terhadap Keputusan Pembelian
1 Pengaruh
Motivasi,
Persepsi dan
Sikap Konsumen
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Sepeda Motor
Merek “Honda”
di Kawasan
Surabaya Barat
Independen(X)
1.Motivasi
2.Persepsi
3.Sikap
Dependen (Y)
Keputusan
Pembelian
Dewi Urip
Wahyuni
(2008)
Hasil dari
penelitian ini
adalah sikap
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian sepeda
motor merek
Honda.
2 Pengaruh Sikap
Konsumen
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Minuman Merek
Aqua Berkaitan
dengan
Penerapan
Program CSR
(Corporate
Social
Responsibility)
Independen(X)
Sikap
Dependen(Y)
Keputusan
Pembelian
Endi
Sarwoko dan
Madziatul
Churiyah
(2007)
Penelitian ini
menunjkkan
bahwa variabel
sikap konsumen
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
3 Pengaruh Sikap,
Norma
Subyektif, Dan
Gaya Hidup
Independen(X)
1.Sikap
2.Norma
Subyektif
Christian
Kapantouw
dan Silvya L.
Mandey
Penelitian ini
menghasilkan
bahwa variabel
sikap tidak
23
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphone
Asus Di
Gamezone
Computer Mega
Mall Manado
3.Gaya Hidup
Dependen (Y)
Keputusan
Pembelian
(2015) berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
keputusan
pembelian
handphone Asus
4 Pengaruh Sikap
Konsumen
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk
Ekolabel
(Studi Pada
Produk Pt
Ultrajaya)
Independen(X)
Sikap
Dependen(Y)
Keputusan
Pembelian
M. Afif Fathi
Ramadhan
Dan
Edriana
Pangestuti
(2018)
Penelitian ini
menunjukkan
variabel sikap
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian produk
ekolabel
5 Pengaruh Sikap,
Faktor Pribadi,
Dan Faktor
Sosial Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Survey Pada
Konsumen Kartu
Perdana Simpati
Di Grapari
Malang)
Independen(X)
1.Sikap
2.Faktor
Pribadi
3.Faktor Sosial
Dependen(Y)
Keputusan
Pembelian
Renandho
Raditya,
Abdullah
Edy Yulianto
Dan
M. Kholid
Mawardi
(2017)
Dalam penelitian
ini menghsailkan
variabel sikap
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
bersama-sama
dengan variabel
independen lainya
24
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada
objek penelitiannya yaitu meneliti pada konsumen kosmetik Wardah di
Salatiga. Serta variabel yang digunakan pada penelitian ini berbeda, yaitu
labelisasi halal, harga dan personal selling terhadap keputusan pembelian
dan sikap sebagai variabel intervening. Dalam penelitian terdahulu
terdapat gap antara penelitian yang satu dengan penelitian sebelumnya.
Sehingga membuat penulis ingin meneliti pengaruh labelisasi halal, harga
dan personal selling terhadap keputusan pembelian dengan sikap sebagai
variabel intervening.
B. Landasan Teori
1. Theory of Planned Behavior
Perilaku yang dimiliki serta ditampilkan oleh manusia sangatlah
unik dan beragam. Keunikan serta keberagaman ini membuat para ahli
tertarik untuk meneliti. Terdapat banyak teori yang menjelaskan
tentang perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut para ahli
memaparkan pendapat mereka mengenai bagaimana suatu perilaku
dapat terbentuk.
25
Teori ini pada awalnya dinamai dengan Theory of Reasoned
Action (TRA), dan dikembangkan pada tahun 1967 kemudian terus
diperluas dan dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein.
Pada tahun 1980 teori ini digunakan untuk meneliti perilaku manusia
secara lebih mengena. Diperbarui menjadi Theory of Planned
Behavior (TPB) untuk mengatasai kekurangan pada teori sebelumnya.
Teori tindakan beralasan Ajzen dan Fishbein (1980) mengasumsikan
perilaku manusia ditentukan oleh keinginan manusia untuk melakukan
sesuatu atau ketidak inginan seseorang melakukan sesuatu
(Mahyarni,2013). Awalnya Theory of Reasoned Action memiliki dua
faktor, yaitu faktor sikap dan faktor norma subjektif. Berikut gambar
penjelasan mengenai Theory of Reasoned Action:
Gambar 2. 1
Theory of Reasoned Action
Sumber : Fishbein dan Ajzen (1975)
Beliefs
and
evaluation
Normative
beliefs and
motivation
to copy
Attitude
toward
behavior
Subjective
norm
Behavior
intention
Actual
behavio
r
26
Beberapa tahun berikutnya Ajzen (1988) menambahkan satu
faktor yaitu persepsian individu perceived behavior control dan
menjadi Theory of Planned Behavior. Theory Planned of Behavior
memiliki 3 faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku
dimana seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak
menguntungkan. Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering
disebut norma subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang
dirasakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan.
Faktor yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol
yang dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya
perilaku tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991).
Asumsi utama dari teori tindakan beralasan dan teori tindakan
beralasan adalah individu rasional dalam mempertimbankan perilaku
yang akan mereka lakukan dan implikasi dari tindakan mereka
(pengambil keputusan) (Mahyarni,2013). Rasionalitas pengambil
keputusan mengasumsikan bahwa keputusan yang diambil di bawah
ketidakpastian. Dan rasionalitas akan mengharapkan keputusan yang
diambil menghasilkan keoptimalan.
Teori tindakan beralasan dikembangkan untuk menguji
hubungan sikap dengan perilaku (Fishbein dan Ajzen, 1975,
Ajzen,1988, Werner,2004). Konsep yang menyatakan keinginan
perilaku memotivasi individu untuk terlibat dalam perilaku yang
27
didefinisikan oleh sikap yang mempengaruhi perilaku, (Fishbein dan
Ajzen 1975). Semakin tinggi sikap sesorang dalam berkomitmen
sebanding lurus dengan semakin tingggi sesorang untuk melakukan
sesuatu. Berikut adalah gambar penjelasan tentang teori perilaku
direncanakan :
Gambar : 2.2
Theory of Planned Behavior
Sumber : Ajzen, I. (1991)
2. Labelisasi Halal
a. Pengertian Label
Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa
keterangan (kata-kata) tentang barang tersebut atau penjualnya
(Sunyoto,2014). Label erat kaitannya dengan pemasaran, dari label
konsumen dapat mengetahui informasi produk. Secara umum,
informasi yang ada di label adalah nama atau merek produk, bahan
baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal
28
kedaluwarsa, isi produk, dan keterangan legalitas (Apriyantono dan
Nurbowo, 2003).
b. Jenis-jenis label
1) Label merek (a brand label), label yang berisikan merek
produk.
2) Label tingkatan kualitas (grade label), yaitu label yang
mengidentifikasikan kualitas produk, biasanya melalui huruf
angka atau abjad.
3) Label diskriptif (descriptive label), yaitu label yang
memberikan informasi tentang penggunaan, pemeliharaan
penampilan dan lainnya.
c. Fungsi label
1) Mengidentifikasi produk atau merek
2) Menggolongkan produk
3) Menjelaskan beberapa hal mengenai produk
4) Sebagai alat promosi
d. Halal
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 518
Tahun 2001 tentang Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal
adalah: “…tidak mengandung unsur atau bahan haram atau
dilarang untuk dikonsumsi umat Islam, dan pengolahannya.” (Putri
dan Bulan,2016). Umat muslim diharuskan mengonsumsi barang
29
yang halal seperti yang difirmankan Allah dalam surah Al-Baqarah
ayat 168 :
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”.
Majelis Ulama Indonesia adalah sebuah lembaga
pemerintahan yang mengeluarkan sertifikasi halal yang nantinya
produk tersebut akan dapat memiliki label halal yang. Dalam
penegeluaran sertifikasi halal suatu produk MUI akan mengadakan
pemeriksaan. Berikut adalah hal-hal yang diperhatikan dalam
pemberian sertifikasi halal suatu produk sesuai dengan Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 519 Tahun 2001 pasal
2 menyatakan bahwa
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan pangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1, meliputi :
1) pemeriksaan dan /atau verifikasi data pemohon;
2) pemeriksaan proses produksi;
3) pemeriksaan laboratorium;
4) pemeriksaan pengepakan, pengemasan dan pemyimpanan
produk;
5) pemeriksaan sistem transportasi, distribusi, pemasaran dan
penyajian;
30
6) pemrosesan dan penetapan Sertifikasi Halal
e. Labelisasi Halal
Sertifikat labelisasi halal merupakan fatwa yang
dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dan diberikan kepada
perusahaan yang mengajukan uji kehalalan (Taraingan,2016).
Sertifikat halal adalah fatwa tertulis MUI yang menyatakan
kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam
(www.halalmui.org). Dapat disimpulkan bahwa label halal adalah
pemberian tanda halal yang dikeluarkan oleh MUI setelah
diperiksa kehalalannya sebagai jaminan bahwa produk tersebut
telah dijamin kehalalannya.
Gambar 2.3
Logo Label Halal
Sumber : halalMUI.org
Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia Nomor 69
Tahun 1999 pasal 1 ayat (5) tentang label dan iklan pangan
menyebutkan, label adalah setiap keterangan mengenai suatu
produk yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau
bentuk lain yang disertakan pada produk, dimasukkan ke dalam,
ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan produk.
31
3. Harga
a. Pengertian Harga
Penentuan harga sangatlah penting bagi keberhasilan
produsen dalam menjual produknya. Jika penentuan harga tidak
sesuai dengan kondisi produk maka akan menimbulkan masalah
bagi pemasar (Sunyoto,2014) . Ketika produsen menetapkan harga
yang terlalu mahal pada barang yang tidak sesuai dengan
kualitasnya, maka konsumen cenderung meninggalkannya dan
mencari produk sejenis yang lainnya. Kesalahan tersebut dapat
membuat kerugian bagi produsen.
Menurut Michael J. Etzel harga adalah nilai yang
disebutkan dalam mata uang (dolar=$) atau medium moneter
lainnya sebagai alat tukar (Price is value expressed in terms of
dollars or monetary medium of exchange). Menurut Indriyo
Gitosudarmo harga sebenarnya nilai yang dinyatakan dalam mata
uang atau alat tukar, terhadap produk tertentu. Sedangkan menurut
Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu
produk tertentu. Jadi pengertian harga adalah sejumlah uang yang
dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk baik barang maupun
jasa.
Menurut Stanton (1998) dalam Irwanto,dkk (2013) indikator harga
adalah :
1) Kesesuaian harga dengan brosur
32
2) Keterjangkauan harga
3) Kesesuaian harga dengan kualitas
4) Daya saing harga
5) Kesesuaian harga dengan manfaat
Berbicara mengenai harga tentunya berkaitan dengan hukum
permintaan. Dimana hukum permintaan adalah suatu hipotesis
yang menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang maka
semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut sebaliknya
semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut (Sukirno,2015). Berikut
merupakan kurva permintaan :
Gambar 2.4
Kurva Permintaan
Terdapat 4 golongan barang yang berkaitan dengan harga dan
permintaan, yaitu barang inferior, esensial, normal dan superior.
Dalam penelitian ini, kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang
mewah/superior. Barang mewah adalah jenis barang yang dibeli
33
oreang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
(Sukirno,2015). Karena konsumen kosmetik tetap akan membeli
produk tersebut meskipun harganya tidak murah, namun yang ia
pertimbangkan adalah harga kosmetik sebanding dengan kualitas
serta kepuasan yang ia rasakan.
b. Prosedur Penetapan Harga
Dalam penetapan harga suatu produk sebuah perusahaan mengikuti
enam langkah (Kotler,1992)
1) Perusahaan hati-hati dalam menyusun tujuan pemasaran.
Misalnya meningkatklan laba, bertahan hidup, memenangkan
pasar, dan lain-lain.
2) Menentukan kurva permintaan yang tentang kemungkinan
produk yang terjual dalam periode tertentu, permintaan yang
semakin tidak elastis, semakin tinggi pula hrga barang tersebut.
3) Memperkirakan bagaimana biaya akan bervariasi pada tingkat
produksi yang berbeda.
4) Mengamati harga para pesaing untuk menentukan harga produk
sendiri.
5) Memilih salah satu dari metode penetapan harga terdiri dari
penetapan harga baiaya plus, analisis pulang pokok dam
penetapan laba sasaran.
6) Memilih harga final, dalam cara psikologis yang paling efektif
dan mengeceknya untuk meyakinkan.
34
c. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Adriana Payne (dalam bukunya Rambat dan
Hamdani,2008) tujuan penetapan harga adalah :
1) Bertahan
Tujuan ini adalah upaya perusahaan yang dilakukan ketika
kondisi pasar sedang tidak menguntungkan. Pada saat ini
perusahaan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat
meningkatkan laba namun untuk dapat bertahan hidup.
2) Memaksimalkan laba
Penentuan harag dilakukan untuk memperoleh laba semaksimal
mungkin dalam periode tertentu.
3) Memaksimalkan penjualan
Penetapan harga ini bertujuan untuk membangun pangsa pasar
dengan harga awal yang tidak merugikan.
4) Prestie
Memosisikan jasa perusahaan tersebut sebagai produk yang
eksklusif.
5) Pengembangan atas investasi (ROI)
Penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalikan
atas investasi (return on investment) yang diinginkan.
35
4. Personal Selling
a. Pengertian Personal Selling
Menurut Bruce J. Walker dalam buku (Sunyoto,2014)
personal selling merupakan suatu penyajian (presentasi) suatu
produk kepada konsumen akhir yang biasanya dilakukan oleh
tenaga penjual perusahaan yang representatif. Dengan kontak
langsung kepada konsumen diharapkan perusahaan dapat
membangun hubungan positif kepada konsumen. Menurut Indriyo
Gitosudarmo dalam buku (Sunyoto,2014) yang termasuk dalam
kategori personal selling adalah door to door, mail order,
telephone selling, dan direct selling.
Tenaga penjualan mewakili seluruh perusahaan dan juga
pelanggan (Cannon,2009). Tenaga penjualan merupakan
perwakilan dari seluruh perusahaan dan bertanggung jawab untuk
memberikan informasi produk kepada konsumen dikarenakan
tenaga penjuallah yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Selain itu tenaga penjual juga menjadi jembatan anatara keinginan
konsumen dan disampaikan kepada perusahaan.
Tugas tenaga penjual terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu,
1) Pencari Pesanan
Pencari pesanan berkepentingan dalam
mengembangkan hubungan dengan pelanggan baru dan
mengembangkan bisnis baru (Cannon,2016). Artinya
36
pencari pesanan berarti mecari calon pembeli dengan
presentasi yang baik agar dapat membuat calon pembeli
tertarik terhadap produk yang ia tawarkan.
2) Penerima Pesanan
Tugas kedua adalah adalah menjadi penerima
pesanan, yaitu melakukan penjualan kepada pelanggan
tetap atau yang sudah mapan, menyelesaikan sebagian
besar transaksi penjualan, dan memelihara hubungan
dengan pelanggan (Cannon,2016). Penerima pesanan ini
adalah seseorang yang biasanya menjawab pertanyaan
akhir dan menyelesaikan penjualan. Tugas disini tidak
hanya menerima pesananan dari konsumen baru saja,
namun juga bertanggung jawab untuk menjaga hubungan
baik terhadap konsumen lama.
3) Pendukung Memberikan Informasi
Yang terakhir adalah personal selling yang
berfungsi sebagai pendukung memberikan informasi dan
melakukan promosi dalam saluran (Cannon,2016).
Artinya, membantu tenaga penjualan yang berorientasi
pada pesanan namun pesanannya tidak melalui mereka.
Aktivitas yang mereka jalankan adalah untuk
meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan
mendapatkan penjualan jangka panjang maupun pendek.
37
Untuk jangka pendek tugas personal selling adalah
sebagai duta besar atas reputasi perusahaan atau seting
disebut brand ambassador.
b. Karakteristik personal selling
Karena personal selling merupakan jembatan antara perusahaan
dengan konsumen, maka soeorang personal selling akan bertatap
langsung oleh konsumen yang bertujuan melakukan penjualan.
Seorang personal selling harus dapat menarik perhatian konsumen
serta mempresentasikan produknya dengan baik. Menurut Kotler
dan Amstrong (2008) dalam penelitian Dipayanti (2012).
1) Penampilan personal/karyawan baik.
2) Personal menguasai informasi produk yang baik.
3) Kemampuan personal dalam menjelaskan produk kepada
pelanggan baik.
4) Personal dapat mengidentifikasi konsumen lama dengan
konsumen baru.
5. Sikap
Menurut defisini klasik mengenai sikap oleh Gordon Allport,
sikap adalah learned predisposition to respond to an object
(kecenderungan yang dipelajari untuk merespons suatu objek. Menurut
pandangan yang lebih baru sikap adalah gabungan ide yang
menunjukkan keseluruhan perasaan atau evaluasi individu terhadap
suatu objek. Definisi lain menyatakan sikap merupakan evaluasi
38
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap
suatu objek atau gagasan (Morissan,2012). Sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari
seeorang terhadap suatu objek atau gagasan (Kotler,2002)
Seseorang memiliki sikap hampir dalam segala hal : agama,
politik, pakaian, musik, makanan, dan lain-lain. Sikap menempatkan
hal tersebut dalam pemikiran menyukai atau tidak menyukai. Sikap
pula dapat menghemat tenaga dan pikiran. Sikap sesorang membentuk
pola yang konsisten, dan untuk mengubah suatu sikap mungkin
memerlukan perubahan sikap-sikap yang lain secara besar-besaran.
Sikap merupakan hal penting bagi pemasar karena sikap
menyimpulkan evaluasi konsumen terhadap suatu objek serta
menunjukkan perasaan positif dan negatif. Maka dari itu seorang
pemasar tertarik dengan sikap konsumen. hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa sikap mempunyai hubungan dengan perilaku pembelian
konsumen (Morissan,2012).
Terdapat tiga komponen dalam sikap, yaitu komponen kognitif
yang direpresentasikan dalam kepercayaan merek, komponen afektif
atau perasaan yaitu evaluasi merek dan yang terakhir adalah komponen
konatif atau tindakan yaitu keputusan membeli.
39
6. Keputusan Pembelian
Terciptanya suatu keputusan tidak serta merta terjadi begitu saja
namun dengan pemikiran matang yang membutuhkan waktu serta
tenaga sehingga muncullah sebuah keputusan. Saat pengambilan suatu
keputusan adalah saat dimana seseorang sepenuhnya memilih kendali
dalam bertindak saat sesuatu tidak terkendali adalah sesuatu diluar diri
kita yang berkehendak sehingga akan terjadi sesuatu yang diluar
kendali kita. Begitu pula ketika seorang konsumen yang akan
mengambil keputusan untuk membeli suatu barang, mereka akan
melakukan berbagai pertimbangan hingga akhirnya berkeputusan
untuk membeli suatu barang.
Untuk memenuhi kebutuhannya biasanya konsumen mencari
informasi tentang produk tersebut. Dewasa ini para konsumen berfikir
kritis dalam mencari informasi mengenai produk yanga akan
digunakan. Menurut Kotler ada beberapa faktor untuk mengambil
keputusan dalam membeli yaitu Keputusan tentang jenis produk,
bentuk produk, merek, penjualnya, jumlah produk, waktu pembelian,
dan keputusan tentang cara pembayaran (Kotler dan Amstrong ,1997).
Menurut Boyd Walker keputusan putusan pembelian merupakan
sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia
membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan kebutuhan
(Walker, 1997). Pada teori keputusan pembelian, proses pembelian
tidak berakhir dalam taham membeli, namun diikuti tahap purna beli
40
(Abdullah,dkk ,2018). Dalam penelitian yang dilakukan Kristian dan
Widayanti (2016) Kotler mengatakan bahwa “Keputusan pembelian
adalah keputusan pembeli tentang merek mana yang dibeli.” Pada
tahap ini konsumen merasakan kepuasan atau ketidak puasan pada
produk yang ia beli. Apabila konsumen merasakan kepuasan maka
berpotensi ia akan kembali untuk membeli ulang produk tersebut.
Menurut Kotler (1997) keputusan konsumen dalam menentukan
pembelian sesbenernya terdiri atas beberapa keputusan. Setiap
keputusan untuk membeli terdiri atas tujuh komponen, yaitu ,
a. Keputusan atas jenis produk
b. Keputusan tentang bentuk produk
c. Keputusan tentang merek
d. Keputusan tentang penjualannya
e. Keputusan tentang jumlah produk
f. Keputusan tentang waktu pembelian
g. Keputusan tentang cara pembayaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) dalam keputusan
pembelian terdapat beberapa tahap, yaitu :
41
Gambar 2.5
Tahap-Tahap Keputusan Pembelian
Sumber : Alfian dan Merpaung (2017)
a. Pengenalan kebutuhan
Proses pembelian diawali dengan adanya masalah atau
kebutuhan yang dirasakan konsumen baik dalam diri
individu ataupun luar individu.
b. Pencarian informasi
Ketika seseorang telah sadar akan adanya kebutuhan bagi
dirinya maka ia akan mencari informasi mengenai
bagaimana memenuhi kebutuhannya. Dalam tahap ini
konsumen dapat dubedakan menjadi dua level. Level
pertama adalah heightene attention, konsumen pada level ini
cenderung mau menerima informasi apa saja mengenai
produk yang ia beli. Level berikutnya adalah active
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
42
information search, yaitu konsumen yang aktif dalam
mencari informasi mengenai produk yang akan ia beli.
c. Evaluasi alternatif
Dalam keputusan pembelian konsumen akan mencari sebuah
kepuasan. Maka dalam evaluasi alternatif ini yaitu setelah
pencarian informasi konsumen akan lebih memperhatikan
produk yang dapat memberinya kepuasan atau dapat
memenuhi harapannya.
d. Keputusan pembelian
Saat pemutusan pembelian atau tidak suatu produk, terdapat
dua faktor yang mempengaruhi. Faktor pertama adalah
attitudes of another yaitu perilaku seseorang terhadap merek
yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi suatu
merek. Yang kedua, unanticipated situational factors yaitu
kelengkapan suatu produk dipasar.
e. Perilaku pasca pembelian
Setelah melakukan pembelian konsumen akan merasakan
produk yang ia beli memuaskan atau tidak. Apabila produk
tersebut dianggap memuaskan oleh konsumen maka besar
kemungkinan ia akan membeli produk tersebut. Namun
apabila produk tersebut hasilnya tidak dapat memuaskan
konsumen maka ia cenderung cukup sampai disitu saja
hubungan dengan merek tersebut.
43
Menurut Kotler dan Amstong (2011) dalam penelitian Dipayanti
(2012) keputusan pembelian terdiri dari :
a. Kebutuhan
b. Publik
c. Manfaat
d. Sikap orang lain
e. Kepuasan
C. Kerangka Berfikir
Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan peneliti lain serta
penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat
dirumuskan suatu kerangka penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.6
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus di uji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka (Martono, 2011). Berdasarkan tinjauan dan dan kajian
Labelisasi
Halal (X1)
Personal
Selling (X3)
Harga (X2) Sikap
Konsumen (Z)
Keputusan
konsumen
untuk
membeli
produk
kosmetik
44
terhadap penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis yang akan
diujikan sebagai berikut :
1. Pengaruh labelisasi halal terhadap sikap
Teori yang digunakan dalam penelitian pengaruh label halal
terhadap sikap adalah Theory Planned of Behavior. Teori ini memiliki
3 faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku dimana
seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering disebut norma
subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan
seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan. Faktor
yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol yang
dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya perilaku
tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari teori
tindakan beralasan adalah individu rasional dalam mempertimbankan
perilaku yang akan mereka lakukan dan implikasi dari tindakan
mereka (pengambil keputusan) (Mahyarni,2013).
Konsumen pada era ini berpikir kritis dalam penentuan sikap
dalam mengonsumsi suatu produk. Mereka akan membeli produk
yang memang berkalitas dan dapat membuatnya puas. Terlebih lagi
bagi seorang muslim terdapat faktor halal yang diwajibkan dalam
mengonsumsi sesuatu. Pencantuman label halal pada suatu produk
cenderung membuat konsumen muslim bersikap positif terhadap
produk tersebut. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bulan dan
45
Rizal (2016),Imamuddin (2017) menunjukkan bahwa label halal
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dikarenakan
labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sebelum
seseorang berkeputusan untuk membeli ia censerung bersikap suka
atau tidak suka terhadap suatu produk. Sehingga hipotesis yang dapat
diambil adalah :
H1= label halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap.
2. Pengaruh harga terhadap sikap
Teori yang digunakan dalam penelitian pengaruh harga terhadap
sikap adalah Theory Planned of Behavior. Teori ini memiliki 3 faktor
independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku dimana seseorang
menilai sesuatu menguntungkan atau tidak menguntungkan. Kedua
merupakan faktor sosial atau yang sering disebut norma subjektif, hal
ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan tindakan. Faktor yang terakhir
adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol yang dirasakan adalah
persepsi individu pada betapa mudahnya perilaku tertentu akan
dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari teori tindakan beralasan
adalah individu rasional dalam mempertimbankan perilaku yang akan
mereka lakukan dan implikasi dari tindakan mereka (pengambil
keputusan) (Mahyarni,2013).
Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan
keputusan pembelian suatu produk. Konsumen cenderung suka
46
dengan barang dengan harga murah. Apabila harga suatu barang
mahal maka konsumen akan berfikir dua kali untuk membelinya. Jadi
ketika harga suatu barang tinggi maka keputusan membeli akan turun.
Namun ada juga konsumen yang membeli barang dengan harga yang
tinggi ketika barang tersebut sebanding dengan kualitasnya. Dalam
penelitian ini, kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang
mewah/superior. Dalam penelitian ini, kosmetik termasuk dalam
klasifikasi barang mewah/superior. Barang mewah adalah jenis barang
yang dibeli oreang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
(Sukirno,2015). Karena konsumen kosmetik tetap akan membeli
produk tersebut meskipun harganya tidak murah, namun yang ia
pertimbangkan adalah harga kosmetik sebanding dengan kualitas serta
kepuasan yang ia rasakan. Sehingga hipotesis yang dapat diambil
adalah :
H2= harga berpengaruh negatif signifikan terhadap sikap.
3. Pengaruh personal selling terhadap sikap
Teori yang digunakan dalam penelitian pengaruh
personalselling terhadap sikap adalah Theory Planned of Behavior.
Teori ini memiliki 3 faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap
perilaku dimana seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak
menguntungkan. Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering
disebut norma subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang
dirasakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan.
47
Faktor yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol
yang dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya
perilaku tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari
teori tindakan beralasan adalah individu rasional dalam
mempertimbankan perilaku yang akan mereka lakukan dan implikasi
dari tindakan mereka (pengambil keputusan) (Mahyarni,2013).
Tenaga penjualan mewakili seluruh perusahaan dan juga
pelanggan (Cannon,2009). Tenaga penjualan merupakan perwakilan
dari seluruh perusahaan dan bertanggung jawab untuk memberikan
informasi produk kepada konsumen dikarenakan tenaga penjuallah
yang berhubungan langsung dengan konsumen. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Sitompul (2015) penelitian ini
menghasilkan personal selling berpengaruh positif dan signifikan
terhadap sikap konsumen. Sehingga hipotesis yang dapat diambil
adalah :
H3 = personal selling berpengaruh positif terhadap sikap.
4. Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bulan
dan Rizal (2016) dasar dari keputusan pembelian menggunakan teori
perilaku konsumen. Maka hubungan antara labelisasi halal terhadap
keputusan pembelian didasarkan oleh teori perilaku
konsumenMenurut Tjiptono (2008), perilaku konsumen sendiri
merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat
dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan
jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan-tindakan tersebut. Sedangkan menurut Hasan
(2009), perilaku konsumen merupakan respon psikologis yang
kompleks, yang muncul dalam bentuk perilaku-tindakan yang khas
48
secara perseorangan yang langsung terlibat dalam usaha memperoleh
dan menggunakan produk, serta menentukan proses pengambilan
keputusan dalam melakukan pembelian produk, termasuk dalam
melakukan pembelian ulang.
Konsumen pada era ini berpikir kritis dalam penentuan
pembelian dalam mengonsumsi suatu produk. Terlebih lagi bagi
seorang muslim yang dalam agamanya disyariatkan diwajibkan dalam
mengonsumsi sesuatu harus halal. Maka labelisasi halal dapat
mempengaruhi keputusan pembelian.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh dilakukan
oleh Bulan dan Rizal (2016), Imamuddin (2017) menunjukkan bahwa
label halal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Namun
dalam penelitian yang dilakukan Muslim Marpaung (2017)
menghasilkan label halal berpengaruh tidak langsung terhadap
keputusan pembelian. Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:
H4 = label halal berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian.
5. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Dasar dari keputusan pembelian menggunakan teori perilaku
konsumen. Maka hubungan antara harga terhadap keputusan
pembelian didasarkan oleh teori perilaku konsumen. Menurut Tjiptono
(2008), perilaku konsumen sendiri merupakan tindakan-tindakan
individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh,
menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-
tindakan tersebut. Sedangkan menurut Hasan (2009), perilaku
konsumen merupakan respon psikologis yang kompleks, yang muncul
dalam bentuk perilaku-tindakan yang khas secara perseorangan yang
langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan produk,
49
serta menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan
pembelian produk, termasuk dalam melakukan pembelian ulang.
Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan
keputusan pembelian suatu produk. Konsumen cenderung suka
dengan barang dengan harga murah. Apabila harga suatu barang
mahal maka konsumen akan berfikir dua kali untuk membelinya. Jadi
ketika harga suatu barang tinggi maka keputusan membeli akan turun.
Dalam penelitian ini, kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang
mewah/superior. Dalam penelitian ini, kosmetik termasuk dalam
klasifikasi barang mewah/superior. Barang mewah adalah jenis barang
yang dibeli oreang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
(Sukirno,2015). Karena konsumen kosmetik tetap akan membeli
produk tersebut meskipun harganya tidak murah, namun yang ia
pertimbangkan adalah harga kosmetik sebanding dengan kualitas serta
kepuasan yang ia rasakan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Harlat (2016) yang menghasilkan harga berpengaruh
negatif terhadap keputusan pembelian. Namun dalam penelitian yang
dilakukan oleh Joshua dan Padmalia (2016), Achida, dkk (2016),
Mongi,dkk (2013) menunjukkan hasil penelitian variabel harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis yang
dapat diambil adalah:
H5 = harga berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan
pembelian.
50
6. Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
Dasar dari keputusan pembelian menggunakan teori perilaku
konsumen. Maka hubungan antara personal seling terhadap
keputusan pembelian didasarkan oleh teori perilaku konsumen.
Menurut Tjiptono (2008), perilaku konsumen sendiri merupakan
tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa,
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan-tindakan tersebut. Sedangkan menurut Hasan
(2009), perilaku konsumen merupakan respon psikologis yang
kompleks, yang muncul dalam bentuk perilaku-tindakan yang khas
secara perseorangan yang langsung terlibat dalam usaha memperoleh
dan menggunakan produk, serta menentukan proses pengambilan
keputusan dalam melakukan pembelian produk, termasuk dalam
melakukan pembelian ulang.
Personal selling merupakan jembatan antara konsumen dengan
perusahaan. Maka dari itu ketika seorang personal selling dapat
memengaruhi konsumen dengan mempresentasikan produk dengan
baik maka keputusan pembelian sesorang cenderung meningkat. Hal
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dalam penelitian
yang dilakukan Cendriyansyah dan Mustikasari (2017), Irwansyah,
dkk (2017), Dipayanti (2018), menunjukan variabel personal selling
51
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis yang
dapat diambil adalah:
H6 = personal selling berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian.
7. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Dasar dari keputusan pembelian menggunakan teori perilaku
konsumen. Maka hubungan antara sikap terhadap keputusan
pembelian didasarkan oleh teori perilaku konsumen. Menurut Tjiptono
(2008), perilaku konsumen sendiri merupakan tindakan-tindakan
individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh,
menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-
tindakan tersebut. Sedangkan menurut Hasan (2009), perilaku
konsumen merupakan respon psikologis yang kompleks, yang muncul
dalam bentuk perilaku-tindakan yang khas secara perseorangan yang
langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan produk,
serta menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan
pembelian produk, termasuk dalam melakukan pembelian ulang.
Sikap merupakan hal penting bagi pemasar karena sikap
menyimpulkan evaluasi konsumen terhadap suatu objek serta
menunjukkan perasaan positif dan negatif. Maka dari itu seorang
pemasar tertarik dengan sikap konsumen. hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa sikap mempunyai hubungan dengan perilaku pembelian
konsumen (Morissan,2012).
52
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni
(2008), Churiyah (2007), Pangestuti (2018), Raditya, dkk (2017)
menunjukkan hasil sikap mempengaruhi keputusan pembelian.
Namun dalam penelitian yang dilakukan Mandey (2015)
menghasilkan sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:
H7 = sikap berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian.
8. Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Dengan
Sikap Sebagai Variabel Intervening
Teori yang digunakna dalam penelitian pengaruh label halal
terhadap keputusan pembelian dengan sikap sebagai variable
intervening adalah Theory Planned of Behavior. Teori ini memiliki 3
faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku dimana
seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering disebut norma
subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan
seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan. Faktor
yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol yang
dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya perilaku
tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari teori
tindakan beralasan adalah individu rasional dalam mempertimbankan
perilaku yang akan mereka lakukan dan implikasi dari tindakan
mereka (pengambil keputusan) (Mahyarni,2013).
Didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh Bulan
dan Rizal (2016), Imamuddin (2017) menunjukkan bahwa label halal
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang
dilakukan oleh Wahyuni (2008), Churiyah (2007), Pangestuti (2018),
Raditya, dkk (2017) menunjukkan hasil sikap mempengaruhi
keputusan pembelian. Namun dalam penelitian Sumidah (2018)
53
menyatakan bahwa labelisasi halal tidak menyatakan bahwa labelisasi
halal tidak berpengaruh terhadap sikap konsumen. Jadi bisa jadi label
halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui sikap.
Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:
H8 = label halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
sikap variabel intervening.
9. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Sikap
Sebagai Variabel Intervening.
Teori yang digunakna dalam penelitian pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian dengan sikap sebagai variabel intervening
adalah Theory Planned of Behavior. Teori ini memiliki 3 faktor
independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku dimana seseorang
menilai sesuatu menguntungkan atau tidak menguntungkan. Kedua
merupakan faktor sosial atau yang sering disebut norma subjektif, hal
ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan tindakan. Faktor yang terakhir
adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol yang dirasakan adalah
persepsi individu pada betapa mudahnya perilaku tertentu akan
dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari teori tindakan beralasan
adalah individu rasional dalam mempertimbankan perilaku yang akan
mereka lakukan dan implikasi dari tindakan mereka (pengambil
keputusan) (Mahyarni,2013).
Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan
keputusan pembelian suatu produk. Konsumen cenderung suka
dengan barang yang harga dengan kualitas yang sebanding. Dalam
penelitian ini, kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang
mewah/superior. Dalam penelitian ini, kosmetik termasuk dalam
klasifikasi barang mewah/superior. Barang mewah adalah jenis barang
yang dibeli oreang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
54
(Sukirno,2015). Karena konsumen kosmetik tetap akan membeli
produk tersebut meskipun harganya tidak murah, namun yang ia
pertimbangkan adalah harga kosmetik sebanding dengan kualitas serta
kepuasan yang ia rasakan.Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan Harlat (2016) menunjukkan hasil penelitian variabel harga
berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang
dilakukan oleh Wahyuni (2008), Churiyah (2007), Pangestuti (2018),
Raditya, dkk (2017) menunjukkan hasil sikap mempengaruhi
keputusan pembelian. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga
berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian melalui sikap.
Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:
H9 = harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan sikap
sebagai variabel intervening.
10. Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening
Teori yang digunakna dalam penelitian pengaruh label hala
terhadap keputusan pembelian dengan sikap sebagai variable
intervening adalah Theory Planned of Behavior. Teori ini memiliki 3
faktor independen. Pertama adalah sikap terhadap perilaku dimana
seseorang menilai sesuatu menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Kedua merupakan faktor sosial atau yang sering disebut norma
subjektif, hal ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan
seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan. Faktor
yang terakhir adalah faktor perilaku kontrol. Perilaku kontrol yang
dirasakan adalah persepsi individu pada betapa mudahnya perilaku
tertentu akan dilakukan, (Ajzen 1991). Asumsi utama dari teori
tindakan beralasan adalah individu rasional dalam mempertimbankan
perilaku yang akan mereka lakukan dan implikasi dari tindakan
mereka (pengambil keputusan) (Mahyarni,2013).
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Cendriyansyah dan Mustikasari (2017), Irwansyah, dkk (2017),
Dipayanti (2018), menunjukan varabel personal selling berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh
Sitompul (2015) penelitian ini menghasilkan personal selling
berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen. Dan
penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2008), Churiyah (2007),
Pangestuti (2018), Raditya, dkk (2017) menunjukkan hasil sikap
55
mempengaruhi keputusan pembelian. maka dapat disimpulkan bahwa
personal selling bisa jadi mempengaruhi keputusan pembelian melalui
sikap. Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:
H10 = personal selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan pemaparan diatas maka hipotesis dapat
disimpulkan dalam tabel hipotesis sebagai berikut :
Tabel 2.2
Tabel Hipotesis
H1 Labelsasi halal berpengaruh positif signifikan terhadap sikap
H2 Harga berpengaruh negatif signifikan terhadap sikap
H3 Personal selling positif signifikan berpengaruh terhadap
sikap
H4 Labelisasi halal berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian
H5 Harga berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan
pembelian
H6 Personal selling berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian
H7 Sikap berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian
H8 Labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan sikap sebagai variabel intervening
H9 Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
sikap sebagai variabel intervening
H10 Personal selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan sikap sebagai variabel intervening
56
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif menggunakan metode
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penlitian,
analisi data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono,2011). Dalam penelitian ini peneliti berusaha
untuk menemukan pengaruh dari variabel labelisasi halal, harga, dan
personal selling terhadap keputusan pembelian dengan sikap sebagai
variabel intervening.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dilakukan pada konsumen
kosmetik Wardah di Kota Salatiga.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah
57
56
seluruh pengguna kosmetik Wardah di Salatiga. Jumlah populasi
pada penelitian ini tidak dapat diketahui secara pasti jumlahnya.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti.
Menurut Sugiyono (2016) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi
besar dan penneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada
populasi karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat
mengambil sampel sebagai perwakilan dari semua populasi, namun
sampel yang diambil harus benar-benar representative.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
purposive random sampling. Menurut Sugiyono (2016) sampling
purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Karena dalam penelitian ini meneliti tentang sebuah
keputusan pembelian suatu produk maka sampel yang diambil adalah
sesorang yang menggunakan produk tersebut. Dan random karena
siapun pengguna produk ini yang memenuhi kriteria bisa dijadikan
sampel. Teknik ini digunakan karena adanya keterbatasan waktu dan
dana dalam melaksanakan penelitian. Jumlah populasi konsumen
kosmetik Wardah di Salatiga tidak diketahui secara jelas jumlahnya.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :
a. Sampel adalah orang yang menggunakan produk kosmetik
Wardah.
58
b. Sampel adalah orang yang menggunakan produk Wardah dan
sedang bertempat tinggal di Kota Salatiga.
Menurut (Supranto, 1988 dalam Adriyati dan Indriani, 2017) pada
penelitian yang besaran populasinya tidak diketahui dapat ditentukan
dengan rumus sebagai berikut :
( ) (
)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Zα/2 = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5%= 1,96
ɛ = margin of error yang bisa di toleransi dan ditetapkan sebesar 10% .
Melalui rumus di atas, jumlah sampel yang diperoleh sebesar :
( ) (
)
( ) (
)
Berdasarkan rumus diatas maka besar sampel sebanyak 96,04
orang atau dibulatkan menjadi 100 orang.
59
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data atau metode pengambilan data adalah
teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data
yang akan dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan
(Bawono, 2006).
1. Pengertian Data
Data penelitian merupakan informasi mentah yang tersedia, yang
diperoleh dengan survei atau observasi, fakta yang diberikan pada
peneliti dan lingkungan studinya (Wijaya,2013).
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Menurut Hasan (2002) data primer ialah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Adapun yang
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah angket yang
disebarkan kepada konsumen produk kosmetik Wardah di daerah
Salatiga.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket (Kuisioner)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuesioner
atau angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepadaresponden untuk dijawabnya (Sugiyono,
60
2016). Kuisioner dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau juga bisa melalui internet.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pencarian informasi dari
buku-buku dan sumber lain yang relevan dengan permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam pencarian informasi ini
dapat bersumber dari buku, jurnal, internet, dan lainnya.
E. Skala Pengukuran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert atau
sering juga disebut sebagai skala interval. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016). Dengan skala likert variable
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Dari indikator dapat
dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Likert merupakan gradasi
mempunyai gradasi sangat setuju samapai sangat tidak setuju.
Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala 1-10 untuk
mendapatkan data yang bersifat interval. Hal ini dikarenakan untuk
memudahkan responden dalam memberikan penilaian atau pendapat
sanagat setuju sampai sangat setuju. Skala angka 1 menunjukkan sangat
tidak setuju semakin kekanan atau semakin besar angka maka
menunjukkan kesemakin setujuannya dan angka 10 menunjukkan sangat
setuju. Berikut table rentang penilaian dalam skala likert.
61
Table 3.1
Tabel Skala
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat tidak setuju Sangat setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (Independent Variables)
Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel
yang memengaruhi variabel lain. Variabel bebas adalah variabel
yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel terikat
dimana faktornya diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungan dengan suatu gejala yang diobservasi
(Widodo, 2015). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan
untuk variabel independent adalah Labelisasi Halal (X1), Harga
(X2), dan Personal Selling (X3).
b. Variabel Terikat (Dependent Variables)
Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi atau
respon jika dihubungkan dengan variabel bebas (Widodo, 2015).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian
(Y).
62
c. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen, namun tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono,2014).
Variabel intervening ini merupakan variabel perantara antara
variabel independen yang variabel dependen, yang mana variabel
independen tidak mempengaruhi langsung terhadap variabel
dependen tetapi melalui variabel perantara yaitu variabel
intervening. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah
variabel sikap (Z).
Tabel 3.2
Definisi Konsep dan Operasional
Variabel
Penelitian
Definisi Indikator Skala
Penguk
uran
Label
Halal (X1)
Sertifikat labelisasi halal
merupakan fatwa yang
dikeluarkan oleh Majelis
Ulama Indonesia dan
diberikan kepada
perusahaan yang
mengajukan uji kehalalan
(Tarigan,2016).
1. Gambar
2. Tulisan
3. Kombinasi gambar
dan tulisan
4. Menempel pada
kemasan
(PP No.69 Th 1999
pasal 1 ayat (5))
Skala
Likert
Harga
(X2)
Harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan
1) Keterjangkauan
harga
Skala
Likert
63
pada suatu produk
tertentu. Jadi pengertian
harga adalah sejumlah
uang yang dikeluarkan
untuk mendapatkan suatu
produk baik barang
maupun jasa. (Kotler)
2) Kesesuaian harga
dengan kualitas
3) Daya saing harga
4) Kesesuaian harga
dengan manfaat
(Stanton ,1998) dan
(Irwanto,dkk ,2013)
Personal
Selling
(X3)
Menurut Bruce J. Walker
dalam buku
(Sunyoto,2014) personal
selling merupakan suatu
penyajian (presentasi)
suatu produk kepada
konsumen akhir yang
biasanya dilakukan oleh
tenaga penjual
perusahaan yang
representatif.
1) Penampilan
personal baik.
2) Personal menguasai
informasi produk
yang baik.
3) Kemampuan
personal dalam
menjelaskan produk
kepada pelanggan
baik.
4) Personal dapat
mengidentifikasi
konsumen lama
dengan konsumen
baru.
(Kotler dan
Amstrong,2008) dan
(Dipayanti, 2018)
Skala
Likert
Sikap (Z1) Sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional, dan
kecenderungan tindakan
yang menguntungkan
1. komponen
Kognitif
(kepercayaan
merek)
Skala
Likert
64
atau tidak
menguntungkan dan
bertahan lama dari
seeorang terhadap suatu
objek atau gagasan
(Kotler)
2. komponen afektif
(evaluasi merek)
3. komponen konatif
(maksud untuk
membeli)
(Kotler)
Keputusan
Pembelian
(Y1)
Dalam penelitian yang
dilakukan Kristian dan
Widayanti (2016) Kotler
mengatakan bahwa
“Keputusan pembelian
adalah keputusan
pembeli tentang merek
mana yang dibeli.”
1. Kebutuhan
2. Publik
3. Manfaat
4. Sikap orang lain
5. Kepuasan
(Kotler dan Amstrong
, 2011) dan
(Dipayanti, 2018)
Skala
Likert
G. Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup bisa
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2010). Instrumen harus
reliabel artinya insrumen harus mampu mengungkapkan data yang
bisa dipercaya. Menurut Sunyoto (2011) reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau
handal apabila jawaban seseorang konsisten.
65
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara
(Sunyoto,2011), yaitu :
1) Repeated measure atau pengukuran ulang
Dalam waktu yang berbeda responden diberi butir
pertanyaan dan alternatif jawaban yang sama. Butie
pertanyaan dikatakan reliabel jika jawabannya sama.
2) One shoot atau pengukuran sekali
Pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan
sekali menyebar kuesioner pada responden, kemudian
hasil skornya diukur korelasinya antar skor jawaban pada
butir pertanyaan yang sama dengan bantuan aplikasi
Statistical Program for Siciety Science (SPSS), dengan
fasilitas Croncbach Alpha (a). suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Croncbach Alpha > 0,60.
Hal ini dikarenakan instrument yang diuji skornya bukan
1 dan 0 melainkan skala dengan nila 1 – 5. Rumus
perhitungannya sebagai berikut (Mushtafa, 2009):
Cronbach’s Alpha = (
|
)
Keterangan :
Q = Banyaknya butir dalam suatu variabel
Sqi = Varians skor tiap butir
Sx = Varians skor total butir tersebut
66
Rxy = Mean korelasi antar butir
b. Uji Validitas
Validitas menurut Arikunto (2010) adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Sebuah instrumen bisa dikatakan valid apabila
instrument tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan serta
dapat mengungkap dari variabel yang diteliti secara tepat.
Menurut Sunyoto (2011) menyatakan bahwa uji valisitas
digunakan untuk megukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan
suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Alat untuk mengukur validitas adalah korelasi produk
momen dari person (Arikunto,2010). Suatu indkator dikatakan
valid apabila nilai pearson corelation berbintang 2 dengan
signifikansi pada level 0,05 atau berbintang satu dengan tingkat
signifikansi pada level 0,01.
Rumus uji validitas :
∑xiy
Rxiy =
√( )( )
67
Jika Xi = skor butir ke I = 1,2,3,….
MX = rata-rata skor pada tiap butir
Y = skor total dari seluruh butir
MY = rata – rata skor total.
2. Uji Statistik
a. Uji t
Ghozali (2011), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Adapun ketentuan
penerimaan atau penolakan apabila angka signifikansi dibawah
atau sama dengan 0,05 maka diterima yang artinya signifikan
dan sebaliknya, dengan ketentuan:
: Jika nilai sig penelitian < 0,05 maka diartikan bahwa
labelisasi halal, harga, personal selling, dan sikap konsumen
secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
: Jika nilai sig penelitian > 0,05 maka diartikan labelisasi
halal, harga, personal selling, dan sikap konsumen secara parsial
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
b. Uji R2
Ghozali (2011), koefisien determinasi ( ) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
68
antara nol dan satu.Nilai ( ) adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu).
Nilai yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen
memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Ghozali (2011), menyatakan bahwa uji multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya
(2) variance inflanation factor (VIF). Kedua ukuran tersebut
menunjukan ukuran setiap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang dipilih dan tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1/tolerance). Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
multikolinieritas dengan melihat nilai Variance Inflanation Factor
(VIF), apabila nilai VIF kurang dari 10 maka dinyatakan tidak
terjadi multikolinieritas.
b. Uji Heterokedastisitas
Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian
69
nilai residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varian dari nilai residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas bisa di analisis dengan menggunakan metode
rank spearman. Jika probabilitas signifikansinya diatas tingkat
kepercayaan 5% atau 0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Ghozali (2011), menerangkan bahwa uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk data
berdistribusi normal atau tidak, salah satunya dengan
menggunakan deteksi normalitas, bisa dilihat dari nilai kolmogorof
smirnov.
Jika nilai signifikansinya α ≥ 0,05 maka berdistribusi
normal. Sedangkan Blank (1982) menjelaskan mengenai asumsi
CLT (central limit theorem) yang dapat mengijinkan penggunaan
teori distribusi normal dalam mengelola data yang tidak
berdistribusi normal. Teori CLT berbunyi “suatau populasi bisa
berasal dari suatu distribusi yang belum diketahui nilai mean µ dan
varian . Dengan mengambil sampel sebesar n dari populasi
70
tersebut, semakin besar nilai n distribusi dari sampel mean akan
mendekati distribusi normal.
Hal inilah yang mendasari nilai n≥30 yang dibutuhkan agar
suatu data dianggap menyebar normal. Artinya jika dapat
mengumpulkan sampel sebanyak 30 dari sembarang data yang
besar maka rata-rata nilai sampel yang kita ambil diasumsikan
menyebar normal sesuai dengan teori limit pusat diatas atau teori
CLT.
4. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur/path analysis adalah alat analisis statistik yang
digunakan untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung, baik secara serempak maupun secara sendiri-sendiri
beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel akibat (Muhidin
dan Abdurahman, 2007). Menurut Ghozali (2013) Analisis jalur
bertujuan untuk menguji pengaruh variabel intervening dan digunakan
untuk menaksir hubungan antara tiga variabel atau lebih. Analisis jalur
tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan tidak dapat
digunakan untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan langsung terjadi jika variabel independen mempengaruhi
variabel dependen tanpa adanya variabel intervening yang memediasi
kedua variabel tersebut. Sedangkan hubungan tidak langsung terjadi
71
jika variabel variabel intervening memediasi antara variabel
independen dan variabel dependen.
Pada penelitian ini analisis jalur/path analysis digunakan yaitu
untuk menganalisis pengaruh label halal, harga, personal selling, dan
sikap konsumen terhadap keputusan pembelian. Model penelitian yang
dapat dijadikan pedoman analisis jalur adalah :
Ɛ1 Ɛ2
P4x1
P1x1
P2x2 P5y
P3x3
P6x3
P7x2
Gambar 3.1
Bagan Analisis Jalur
Dari bagan analisis jalur tersebut dapat diturunkan menjadi dua sub
struktur dalam melakukan analisis jalur.
Keterangan :
Label Halal
Harga Sikap Keputusan
pembelian
Personal
Selling
72
X1 = Label Halal
X2 = Harga
X3 = Personal Selling
Y = Keputusan pembelian
Z = Sikap konsumen
P1x1 = koefisien jalur label halal terhadap sikap konsumen
P2x2 = koefisien jalur hargaterhadap sikap konsumen
P3x3 = koefisien jalur personal selling terhadap sikap konsumen
Ɛ1 =faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan sikap
konsumen
Pyx1 = koefisien jalur label halal terhadap keputusan
pembelian
Pyx2 = koefisien jalur harga terhadap keputusan pembelian
Pyx3 =koefisien jalur personal selling terhadap keputusan
pembelian
Ɛ2 = faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan keputusan
pembelian.
73
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
Wardah kosmetik diciptakan oleh perusahaan manufaktur Indonesia
yaitu PT Paragon Technology And Inovation. Dengan pengalaman lebih
dari 32 tahun, Paragon telah diakui sebagai salah satu perusahaan
manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia dan telah
diperhitungkan dalam taraf internasional dalam menciptakan brand-brand
unggulan, tidak hanya Wardah namun juga Make Over, Emina, IX, dan
Putri.
Sebagai perusahaan kosmetik asli Indonesia dengan tingkat
pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri per tahun,
kini Paragon telah memiliki lebih dari 7500 karyawan terbaik di bidangnya
di seluruh Indonesia yang dipercayakan untuk memproduksi lebih dari 95
juta produk personal care dan make up setiap tahunnya. Pada tahun 2016,
Paragon mendirikan perusahaan logistik bernama PT Parama Global
Inspira yang fokus menangani pendistribusian produk ke para konsumen.
(www.paragon-innovation.com)
Kosmetik Wardah ini dibuat dengan menggunakan bahan alami
berkualitas dan aman, untuk menghindari efek samping yang berbahaya
bagi tubuh. Menjadi satu keunggulan bahwa bahan kosmetik Wardah
terbukti halal dan diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
74
(BPOM) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika
Majlis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sehingga logo halal MUI
senantiasa tercantum pada semua kemasan di setiap rangkaian produknya
yang menandakan kehalalan produk (wardahbeauty.com).
B. Karakteristik Responden
Pengambilan data responden ini menggunakan purposive random
sampling, menurut Sugiyono (2016) sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan Penelitian ini
dilakukan kepada 100 orang pengguna Wardah di daerah Salatiga.
Gambaran umum responden pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Usia Responden
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan usia :
Tabel 4.1
Usia Responden
Pendidikan_terakhir
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang
berusia kurang dari 16 tahun sebanyak 4 orang atau 4%, berusia 16-25
tahun sebnayak 93 responden atau 93%, berusia 26-35 tahun sebanyak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <16 1 1,0 1,0 1,0
<16 tahun 3 3,0 3,0 4,0
16-25 tahun 93 93,0 93,0 97,0
26-35 tahun 2 2,0 2,0 99,0
36-45 tahun 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
75
2 responden atau 2% dan 1 responden atau 1% yang berusia 36-45
tahun.
2. Pendidikan Terakhir
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan pendidikan terakhir :
Tabel 4.2
P
e
n
d
i
d
i
k
an Terakhir
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang
pendidikan terakhirnya SMP 4 responden atau 4%, SMA sebanyak 80
responden atau 80%, Sarjana 13 responden atau 13%, Magister 1
responden atau 1%, dan D3 sebanyak 2 responden atau 2%.
3. Pekerjaan
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan pekerjaan:
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid D3 2 2,0 2,0 2,0
Magister 1 1,0 1,0 3,0
Sarjana 13 13,0 13,0 16,0
SMA 80 80,0 80,0 96,0
SMP 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
76
Tabel 4.3
Pekerjaan
B
e
r
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan pekerjaan responden sebagai
karyawan swasta sebanyak 9 orang atau 9%, pelajar/mahasiswa 81
orang atau 81%, PNS sebanyak 2 orang atau 2%, wiraswasta 4 orang
atau 4% dan lain-lain 4 orang atau 4%.
4. Penghasilan
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan penghasilan:
Tabel 4.4
Penghasilan
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan responden yang
memiliki penghasilan <100.000 terdapat 52 orang atau 52%,
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Karyawan Swasta 9 9,0 9,0 9,0
lain-lain 4 4,0 4,0 13,0
Pelajar/Mahasiswa 81 81,0 81,0 94,0
PNS 2 2,0 2,0 96,0
Wiraswasta 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <100.000 52 52,0 52,0 52,0
>3.000.000 4 4,0 4,0 56,0
1.100.000-2.000.000 6 6,0 6,0 62,0
100.000-1.000.000 29 29,0 29,0 91,0
100.000-1.000.001 2 2,0 2,0 93,0
100.000-1.000.002 1 1,0 1,0 94,0
2.100.000-3.000.000 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
77
>3.000.000 sebnyak 4 orang atau 4%, dantara 1.100.000 sampai
2.000.000 sebanyak 6 orang atau 6%, diantara 100.000 sampai
1.000.000 sebanyak 31 orang atau 31%, dan diantara 2.100.000
sampai 3.000.000 sebanyak 6 orang atau 6%.
5. Memakai Wardah Lebih Dari Satu
Berikut adalah karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan penghasilan:
Tabel 4.5
Memakai Wardah Lebih Dari Satu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 24 24,0 24,0 24,0
Ya 76 76,0 76,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 responden yang memakai produk wardah lebih
dari satu adalah sebanyak 76 orang atau 76% dan 24 orang atau 24%
tidak menggunakan Wardah lebih dari satu.
C. Hasil Uji Instrumen
Dalam penelitian seorang peneliti membutuhkan suatu alat atau
instrumen, maka dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji
instrumen agar dapat menghasilkan suatu penelitian yang akurat.
Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas
(Bawono,2006). Uji instrumen pada penelitian ini dilakukan pada 35
reponden.
78
1. Uji Validitas dan Realibilitas
a) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto,2010). Suatu
indkator dikatakan valid apabila nilai pearson corelation berbintang 2
dengan signifikansi pada level 0,05 atau berbintang satu dengan
tingkat signifikansi pada level 0,01.
Berikut merupakan tabel hasil uji validitas:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
r hitung Keterangan
Labelisasi
Halal (X1)
Butir 1 0,523(**) Valid
Butir 2 0,663(**) Valid
Butir 3 0,651(**) Valid
Butir 4 0,690(**) Valid
Butir 5 0,655(**) Valid
Butir 6 0,735(**) Valid
Butir 7 0,730(**) Valid
Butir 8 0,757(**) Valid
79
Butir 9 0,710(**) Valid
Harga (X2) Butir 1 0,832(**) Valid
Butir 2 0,848(**) Valid
Butir 3 0,787(**) Valid
Butir 4 0,787(**) Valid
Butir 5 0,806(**) Valid
Butir 6 0,841(**) Valid
Personal
Selling (X3)
Butir 1 0,545(**) Valid
Butir 2 0,578(**) Valid
Butir 3 0,781(**) Valid
Butir 4 0,919(**) Valid
Butir 5 0,805(**) Valid
Butir 6 0,738(**) Valid
Butir 7 0,847(**) Valid
Butir 8 0,719(**) Valid
Butir 9 0,774(**) Valid
Butir 10 0,752(**) Valid
Sikap (Z) Butir 1 0,900(**) Valid
Butir 2 0,948(**) Valid
Butir 3 0,824(**) Valid
80
Butir 4 0,931(**) Valid
Keputusan
Pembelian (Y)
Butir 1 0,815(**) Valid
Butir 2 0,818(**) Valid
Butir 3 0,839(**) Valid
Butir 4 0,800(**) Valid
Butir 5 0,793(**) Valid
Butir 6 0,660(**) Valid
Butir 7 0,835(**) Valid
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam
variabel berbintang 2 yang menunjukkan signifikan pada level 0,05
sehingga tidak ada item yang dihapus dan semua item pertanyaan
dapat digunkanan pada keseluruhan model pengujian.
b) Uji Reliabilitas
Sunyoto (2011) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
81
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Labelisasi Halal (X1) 0,851 Reliable
Harga (X2) 0,897 Reliable
Personal Selling (X3) 0,910 Reliable
Sikap (Z) 0,924 Reliable
Keputusan Pembelian
(Y)
0,901 Reliable
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa masing-
masing variabel memiliki cronbach alpha > dari 0,6 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item pada variabel labelisasi halal, harga,
dan personal sellling adalah reliabel dan layak digunakan sebagai alat
ukur.
2. Uji Statistik
a) Uji T test (Uji Parsial)
Ghozali (2011), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Adapun ketentuan penerimaan
82
atau penolakan apabila angka signifikansi dibawah atau sama dengan
0,05 maka diterima yang artinya signifikan dan sebaliknya, dengan
ketentuan:
Tabel 4.8
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,844 ,990 -,852 ,396
labelisasi_halal ,209 ,141 ,151 1,481 ,142
Harga ,506 ,134 ,388 3,785 ,000
personal_selling ,367 ,142 ,250 2,587 ,011
a Dependent Variable: sikap
Berdasarkan hasil uji parsial pada tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa :
a. Pengaruh labelisasi halal terhadap sikap.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel labelisasi halal (X1)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel sikap (Z)
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,142 lebih besar dari 0,05 dan
nilai T-test menunjukkan angka 1,481.
b. Pengaruh harga terhadap sikap.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel harga (X2) berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel sikap (Z) dibuktikan dengan
nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai T-test
menunjukkan angka 3,785.
c. Pengaruh personal selling terhadap keputusan pembelian.
83
Berdasarkan hasil uji parsial variabel personal selling (X3)
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,011 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 2,587.
Tabel 4.9
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
Berdasarkan hasil uji parsial pada tebl 4.9 dapat disimpulkan bahwa :
a. Pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel labelisasi halal (X1)
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,003 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 3,106.
b. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel harga (X2) berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y)
84
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan
nilai T-test menunjukkan angka 3,892.
c. Pengaruh personal selling terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel personal selling (X3)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,059 lebih
besar dari 0,05 dan nilai T-test menunjukkan angka 1,911.
d. Pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji parsial variabel sikap (Z) berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dibuktikan
dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai T-test
menunjukkan angka 8,753.
1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
85
Tabel 4.10
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 113,147 4 28,287 110,206 ,000(a)
Residual 24,384 95 ,257
Total 137,531 99
a Predictors: (Constant), sikap, labelisasi_halal, personal_selling, harga b Dependent Variable: keputusan_pembelian
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga dapat disimpulkan labelisasi halal, harga, personal selling,
dan sikap secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
2. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Ghozali (2011), koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Hasil uji R2 dapat dilihat pada tebl berikut:
Tabel 4.11
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,824(a) ,680 ,670 ,677
a Predictors: (Constant), personal_selling, labelisasi_halal, harga
Berdasrkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (R2)
sebesar 0,680 yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara
variabel independen terhadap variabel dependen karena nilai R
mendekati angka 1. Hal itu menunjukkan semakin besar nilai x maka
semakin besar pula nilai y. Nilai R2 sebesar 0,680 yang berarti bahwa
86
68% variabel keputusan pembelian dipengaruhi variabel labelisasi
harga, harga, personal selling, sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh
faktor lain. Berdasarkan nilai adjusted R2 yaitu 0,680 dapat
disimpulkan bahwa variabel labelisasi harga, harga, personal selling
dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 68%.
Sedangkan yang 32% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
persamaan penelitian ini.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Ghozali (2011), menyatakan bahwa uji multikolinieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antara variabel independen. Multikolinieritas dapat
dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflanation
factor (VIF). Kedua ukuran tersebut menunjukan ukuran setiap
variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang dipilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF = 1/tolerance). Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
gejala multikolinieritas dengan melihat nilai Variance Inflanation
Factor (VIF), apabila nilai VIF kurang dari 10 maka dinyatakan tidak
terjadi multikolinieritas. Adapun hasil uji multikolinearitas sebagai
berikut :
87
Tabel 4.12 Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000 ,533 1,878
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003 ,520 1,923
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000 ,458 2,182
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059 ,554 1,805
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk
variabel sikap, labelisasi halal, harga, dan personal selling masing-
masing sebesar 0,533, 0,520, 0,458, 0,554. Dan nilai VIF <10 semua
yaitu 1,878 untuk variabel sikap, 1,923 untuk variabel labelisasi halal,
2,182 untuk harga, dan 1,805 untuk variabel personal selling. Maka
dapat dinyatakan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel
dalam model regresi.
b. Uji Heterokedastisitas
Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas bisa di analisis dengan
menggunakan metode gletser. Jika probabilitas signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 5% atau 0,05 dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
88
Tabel 4.13
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Abs_RES
Berdasarkan tabel 4.13 nilai signifikansi variabel sikap,
labelisasi halal, harga dan personal selling masing-masing 0,105,
0, ,076 , 0,461, 0,108. Nilai signifikansi semua variabel diatas 0,05,
jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas dalam
model regresi.
c. Uji Normalitas
Ghozali (2011), menerangkan bahwa uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Untuk data berdistribusi normal
atau tidak, salah satunya dengan menggunakan deteksi normalitas, bisa
dilihat dari nilai kolmogorof smirnov. Jika nilai signifikansinya α ≥
0,05 maka berdistribusi normal
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,398 ,225 6,225 ,000
Sikap -,038 ,023 -,204 -1,638 ,105
labelisasi_halal -,058 ,032 -,226 -1,792 ,076
Harga ,024 ,032 ,099 ,740 ,461
personal_selling -,054 ,033 -,198 -1,623 ,108
89
Tabel 4.14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 100
Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000
Std. Deviation ,97958969
Most Extreme Differences
Absolute ,052
Positive ,052
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z ,516
Asymp. Sig. (2-tailed) ,953
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa normalitas berdistribusi
normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,953, yaitu lebih besar
dari 0,005.
4. Uji Path Analisis
Menurut Ghozali (2013) Analisis jalur bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel intervening dan digunakan untuk menaksir hubungan antara tiga
variabel atau lebih. Analisis jalur tidak dapat menentukan hubungan
sebab-akibat dan tidak dapat digunakan untuk melihat hubungan kausalitas
antar variabel. Hubungan langsung terjadi jika variabel independen
mempengaruhi variabel dependen tanpa adanya variabel intervening yang
memediasi kedua variabel tersebut. Sedangkan hubungan tidak langsung
terjadi jika variabel variabel intervening memediasi antara variabel
independen dan variabel dependen.
90
Tabel 4.15
Hasil Uji Persamaan Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,684(a) ,467 ,451 1,268
a Predictors: (Constant), personal_selling, labelisasi_halal, harga
1. Model 1
Y= ßo + ß1X1 + ß2X2 +ß3X3 + e1
Tabel 4.16
Hasil uji Coefficients Persamaan 1
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,844 ,990 -,852 ,396
labelisasi_halal ,209 ,141 ,151 1,481 ,142
Harga ,506 ,134 ,388 3,785 ,000
personal_selling ,367 ,142 ,250 2,587 ,011
a Dependent Variable: sikap
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut:
Y= -0,844+0,209X1+0,506X2+0,367X3+e1
Dari model 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Konstanta -0,844 mengandung arti apabila variabel labelisasi halal (X1),
Harga (X2), dan Personal Selling (X3) konstanta (X1, X2, X3=0) maka
variabel Sikap (Z) berada pada angka 0,844.
91
b. Koefisien regresi Labelisasi Halal (X1) sebesar 0,209. Hal ini mengandung
arti bahwa tambahan satu poin pada Labelisasi Halal (X1) akan
meningkatkan Sikap (Z) sebesar 0,209 kali.
c. Koefisien regresi Harga (X2) sebesar 0,506. Hal ini mengandung arti
bahwa tambahan satu poin pada Harga (X2) akan meningkatkan Sikap (Z)
sebesar 0,506 kali.
d. Koefisien regresi Personal Selling (X3) sebesar 0,367. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada Personal Selling (X3)
akan meningkatkan Sikap (Z) sebesar 0,367 kali.
e. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary
adalah sebesar 0,467. Maka besarnya e1 dalam model persamaan ini
adalah e1 = √(1-0,467) = 0,730
2. Model 2
Y= ßo + ß1X1 + ß2X2 +ß3X3 + ß4Z + e2
Tabel 4.17
Hasil uji Persamaan 2 Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,907(a) ,823 ,815 ,507
a Predictors: (Constant), personal_selling, sikap, labelisasi_halal, harga b Dependent Variable: keputusan_pembelian
92
Tabel 4.18
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut :
Y=1,385+0,177+0,223+0,112+0,357+e2
Dari model 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Konstanta 1,385 mengandung arti apabila variabel labelisasi halal (X1),
Harga (X2), , Personal Selling (X3), dan Sikap (Z) konstanta (X1, X2,
X3,Z=0) maka variabel Keputusan Pembelian (Y) berada pada angka
1,385 kali.
b. Koefisien regresi Labelisasi Halal (X1) sebesar 0,177. Hal ini mengandung
arti bahwa tambahan satu poin pada Labelisasi Halal (X1) akan
meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,177 kali.
c. Koefisien regresi Harga (X2) sebesar 0,223. Hal ini mengandung arti
bahwa tambahan satu poin pada Harga (X2) akan meningkatkan
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,223 kali.
93
d. Koefisien regresi Personal Selling (X3) sebesar 0,112. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada Personal Selling (X3)
akan meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,112 kali.
e. Koefisien regresi Sikap (Z) sebesar 0,357. Hal ini mengandung arti bahwa
tambahan satu poin pada Sikap (Z) akan meningkatkan Keputusan
Pembelian (Y) sebesar 0,357 kali.
f. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary
adalah sebesar 0,823. Maka besarnya e1 dalam model persamaan ini
adalah e2 = √(1-0,823) = 0,421
Berdasarkan tabel 4.14,4.15,4.16,dan 4.17 kemudian menghasilkan model
dibawah ini :
Ɛ1 (0,730) Ɛ2 (0,421)
P4x1 (0,177)
P1x1 (0,209)
P2x2 P5y
(0,506) (0,357)
P3x3(0,367)
P6x3 (0,112)
P7x2 (0,223)
Gambar 4.1
Label Halal
(X1)
Harga (X2) Sikap
(Z)
Keputusa
n
pembelian
(Y)
Personal
Selling
(X3)
94
Analisis Path
Kemudian hasil dari persamaan tersebut diuji dengan sobel test sebagai berikut :
1. Pengaruh Labelisasi Halal (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Sikap (Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,357)2
(0,141)2
+ (0,209)2
(0,057)2
+ (0,141)2(0,057)
2
Sp2p3= √0,127x0,019 + 0,043x0,003+0,019x0,003
Sp2p3= √0,002413+0,000129+0,000057
Sp2p3= √0,002599
Sp2p3= 0,050
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,209, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,209x0,357) = 0,074613 dengan total
pengaruh (0,177 + 0,074613) = 0,251613. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,074613 = 1,49226
Sp2p3 0,050
Oleh karena itu nilai t hitung = 1,49226 lebih besar dari t tabel = 0,1654,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
95
2. Pengaruh Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) melalui Sikap
(Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,357)2(0,134)
2 + (0,506)
2(0,057)
2 + (0,134)
2(0,057)
2
Sp2p3= √ (0,127449 * 0,017956) + (0,256036 * 0,003249) + (0,017956 *
0,003249)
Sp2p3= √ 0,002288474244 + 0,000831860964 + 0,000058339044
Sp2p3= √ 0,003178674252
Sp2p3= 0,056
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,506, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,506x0,357) = 0,180642 dengan total
pengaruh (0,223 + 0,180642) = 0,403642. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,180642= 3,22575
Sp2p3 0,056
Oleh karena itu nilai t hitung = 3,22575 lebih besar dari t tabel = 0,1654,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
3. Pengaruh Personal Selling (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Sikap (Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,357)2(0,142)
2 + (0,367)
2(0,059)
2 + (0,142)
2 (0,059)
2
Sp2p3= √ (0,127449 * 0,020164) + (0,134689 * 0,003481) + (0,020164 *
0,003481)
96
Sp2p3= √ 0,002569881636+ 0,000468852409 + 0,000070190884
Sp2p3= √ 0,003108924929
Sp2p3= 0,055
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,367, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,367 x 0,357) = 0,3670357 dengan total
pengaruh (0,112 + 0,3670357) = 0,4790357. Berdasarkan sp2p3 dapat
dihitung nilai t statistk pengaruh mediasi dengan rumus:
t = p2p3 = 0,3670357= 6,673
Sp2p3 0,055
Oleh karena itu nilai t hitung = 6,673 lebih besar dari t tabel = 0,1654,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Labelisasi Halal,
Harga dan Personal Selling terhadap Keputusan Pembelian dengan Sikap
sebagai variabel intervening pada konsumen produk Wardah di Salatiga.
Pembahasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Labelisasi Halal (X1) terhadap Sikap (Z)
Dalam penelitian ini, labelisasi halal (X1) pada pengujian t tes t hitung
sebesar 1,481 t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi 0,142
lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa labelisasi halal
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap sikap konsumen produk
Wardah di Salatiga, sehingga H1 ditolak.
97
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Sumidah
(2018) yang menyatakan bahwa labelisasi halal tidak mempengaruhi
perasaan suka seseorang pada produk kosmetik Wardah. Dalam
penelitiannya menyebutkan bahwa seorang konsumen membeli produk
kosmetik Wardah tidak memperhatikan ada tidaknya label halal. Suka
atau tidaknya seorang konsumen kosmetik di Salatiga mungkin tidak
terlalu mempertimbangkan aspek kehalalannya, namun kecocokannya
pada kulit wajah, kualitas produk atau faktor lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
2. Pengaruh Harga (X2) terhadap Sikap (Z)
Dalam penelitian ini, harga (X2) pada pengujian t tes t hitung sebesar
3,785dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh
positif signifikan terhadap sikap konsumen produk Wardah di Salatiga,
sehingga H2 ditolak.
Seperti yang dikatakan dalam hukum permintaan, apabila harga suatu
barang naik maka permintaan akan barang tersebut turun. Namun
meskipun harga yang ditawarkan tinggi tetapi kualitasnya sebanding
maka konsumen akan menerima produk tersebut. Dalam penelitian ini,
kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang mewah/superior. Dalam
penelitian ini, kosmetik termasuk dalam klasifikasi barang
mewah/superior. Barang mewah adalah jenis barang yang dibeli
oreang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi (Sukirno,2015).
Karena konsumen kosmetik tetap akan membeli produk tersebut
meskipun harganya tidak murah, namun yang ia pertimbangkan adalah
harga kosmetik sebanding dengan kualitas serta kepuasan yang ia
98
rasakan. Atau pada suatu produk yang konsumen sangat
membutuhkan, meskipun harga yang ditawarkan tinggi maka ia akan
tetap cenderung membelinya. Dalam penelitian ini harga berpengaruh
positif secara signifikan terhadap sikap saorang konsumen.
3. Pengaruh Personal Selling (X3) terhadap Sikap (Z)
Dalam penelitian ini, Personal Selling (X3) pada pengujian t tes
sebesar 2,587 dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa personal
selling berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen produk
Wardah di Salatiga, sehingga H3 diterima.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hanna
Sitompul (2015), dalam penelitiannya menghasilkan personal selling
berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen. Artinya
semakin baik pelaksaaan personal selling maka semakin tinggi sikap
konsumen dalam pemilihan suatu produk. Konsumen cenderung
menyukai suatu produk yang pelayanannya memuaska. Dengan adanya
personal selling dapat memudahkan perusahaan untuk mngerti
konsumen. Penerapan personal selling yang tepat dalam perusahaan
akan memberikan kontribusi atau manfaat yang besar dalam
memasarkan suatu produk. Dalam personal selling, tenaga penjual
dapat secara langsung mengetahui kebutuhan, keinginan, motif,
keluhan, dan perilaku konsumen. Tenaga penjual dapat mengadakan
penyesuaian konsumen dengan memperhatikan karakteristik, prospek
serta motif konsumen.
4. Pengaruh Labelisasi Halal (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, labelisasi halal (X1) pada pengujian t tes nilai
sebesar 3,106 dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi
0,003 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa labelisasi halal
99
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen produk Wardah di Salatiga, sehingga H4 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tengku Putri
Lindung Bulan dan Muhammad Rizal (2016), penelitiannya
menghasilkan labelisasi halal berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian. Labelisasi halal menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi keputusan pembelian seorang muslim. Hal ini
dikarenakan dalam agama islam adanya syariat yang mewajibkan
seseorang untuk mengonsumsi produk halal dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya label halal pada kemasan yang dikeluarkan oleh
MUI dapat menjadi jaminan kehalalannya. Sehingga konsumen merasa
terjamin kehalalannya untuk membeli produk tersebut.
5. Pengaruh Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, harga (X2) pada pengujian t tes nilai sebesar
3,892 dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen produk
Wardah di Salatiga, sehingga H5 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Davin Joshua
dan Metta Padmalia (2016), penelirtiannya menghasilkan harga
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
Konsumen cenderung memilih barang yang kualitas baik dengan harga
terjangkau. Atau konsumen juga mempertimbangkan keputusan
pembelian suatu produk yang harganya sepadan dengan kualitasnya
meskipun harga produk tersebut tinggi. Dalam penelitian ini, kosmetik
termasuk dalam klasifikasi barang mewah/superior.. Barang mewah
adalah jenis barang yang dibeli oreang apabila pendapatan mereka
100
sudah relatif tinggi (Sukirno,2015). Karena konsumen kosmetik tetap
akan membeli produk tersebut meskipun harganya tidak murah, namun
yang ia pertimbangkan adalah harga kosmetik sebanding dengan
kualitas serta kepuasan yang ia rasakan.Atau pada suatu produk yang
konsumen sangat membutuhkan, meskipun harga yang ditawarkan
tinggi maka ia akan tetap cenderung membelinya. Dalam penelitian ini
harga berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap saorang
konsumen.
6. Pengaruh Personal Selling (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, personal selling (X3) pada pengujian t tes nilai
sebesar 1,911 dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi
0,059 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa personal
selling berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen produk Wardah di Salatiga, sehingga H6 ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa personal selling berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian. Apabila konsumen
memerlukan suatu produk yang sangat dibutuhkan, meskipun
pelayanan yang diberikan tidak terlalu memuaskan dan ia merasa tidak
terlalu senang, maka ia akan tetap membeli produk tersebut.
7. Pengaruh Sikap (Z) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, sikap (Z) pada pengujian t tes nilai sebesar 8,753
dan t tabel sebesar 0,1654, dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih
kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen produk Wardah di
Salatiga, sehingga H7 diterima. Yaitu sikap berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian.
101
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Afif Fathi
Ramadhan Dan Edriana Pangestuti (2018) penelitian ini menunjukkan
variabel sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
produk ekolabel. Semakin tinggi sikap seseorang pada suatu produk
maka semakin tinggi pula keputusan konsumen terhadap keputusan
pembelian. Apabila seorang konsumen telah menyukai suatu merek
atau produk maka ia cenderung akan membeli produk tersebut bahkan
membeli ulang ketika produk yang ia gunakan sudah habis.
8. Pengaruh Labelisasi Halal (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Sikap (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,209, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,209x0,357) = 0,074613 dengan total
pengaruh (0,177 + 0,074613) = 0,251613. Oleh karena itu nilai t hitung
= 1,49226 lebih besar dari t tabel = 0,1654, maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh mediasi. Sehingga H8 diterima. Yaitu labelisasi
halal berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan sikap sebagai variabel intervening.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tengku Putri
Lindung Bulan dan Muhammad Rizal (2016) yang menghasilkan
labelisasi halal berpengaruh positif signifikan terhdap keputusan
pembelian dan penelitian yang dilakukan oleh M. Afif Fathi Ramadhan
Dan Edriana Pangestuti (2018) penelitian ini menunjukkan variabel
sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa labelisasi halal berpengaruh terhadap
keputusan pembelian melalui sikap. Ketika suatu produk berlabel halal
dari MUI, maka membuat konsumen merasa telah terjamin
kehalalannya khusunya bagi seorang muslim yang disyariatkan
102
mengonsumsi produk halal. Dari hal tersebut dapat mendorong
keinginan konsumen untuk membeli produk yang berlabel halal.
9. Pengaruh Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) melalui
Sikap (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,506, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,506x0,357) = 0,180642 dengan total
pengaruh (0,223 + 0,180642) = 0,403642. Oleh karena itu nilai t hitung
= 3,22575 lebih besar dari t tabel = 0,1654, maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh mediasi. Sehingga H9 ditolak. Yaitu harga
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
sikap sebagai variabel intervening.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susiana Libra
Yanti (2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa harga mempengaruhi
sikap konsumen dalam pembelian produk. Dan penelitian yang
dilakukan oleh M. Afif Fathi Ramadhan Dan Edriana Pangestuti
(2018) penelitian ini menunjukkan variabel sikap berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui
sikap. Ketika konsumen menyukai barang dan harga yang ditawarkan
cocok maka konsumen akan berkeputusan untuk membeli produk
tersebut.
10. Pengaruh Personal Selling (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
melalui Sikap (Z)
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,367, sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,367 x 0,357) = 0,3670357 dengan
total pengaruh (0,112 + 0,3670357) = 0,4790357. Oleh karena itu nilai
t hitung = 6,673 lebih besar dari t tabel = 0,1654, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Sehingga H10 diterima.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hanna
Sitompul (2015), dalam penelitiannya menghasilkan personal selling
103
berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen. Dan
penelitian yang dilakukan oleh M. Afif Fathi Ramadhan Dan Edriana
Pangestuti (2018) penelitian ini menunjukkan variabel sikap
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa personal selling berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian melalui sikap. Ketika seorang personal
selling dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen serta
membuat konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
maka konsumen akan membeli produk tersebut.
Tabel 4.19
Tabel Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Hasil Kesimpulan
1 Labelsasi halal
berpengaruh positif
signifikan terhadap sikap
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Labelsasi halal
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap sikap
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Ditolak
2 Harga berpengaruh
negatif signifikan
terhadap sikap
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Harga berpengaruh
positif signifikan
terhadap sikap
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Ditolak
3 Personal selling
berpengaruh positif
signifikan terhadap sikap
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Personal selling
berpengaruh positif
signifikan terhadap
sikap konsumen
produk Wardah di
Diterima
104
Salatiga
4 Labelisasi halal
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Labelisasi halal
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Diterima
5 Harga berpengaruh
negatif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga
Harga berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga
Ditolak
6 Personal Selling
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
Personal Selling
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga
Ditolak
7. Sikap berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga
Sikap berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga
Diterima
105
8. Labelisasi halal
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
dengan sikap sebagai
variabel intervening.
Labelisasi halal
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
dengan sikap sebagai
variabel intervening.
Diterima
9. Harga berpengaruh
negatif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga dengan sikap
sebagai variabel
intervening.
Harga berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen
produk Wardah di
Salatiga dengan sikap
sebagai variabel
intervening.
Ditolak
10. Personal selling
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
dengan sikap sebagai
variabel intervening.
Personal selling
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
konsumen produk
Wardah di Salatiga
dengan sikap sebagai
variabel intervening.
Diterima
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan
yang dapat diambil berdasarkan uji T dan uji path analysis adalah sebagai
berikut:
1. Labelisasi halal berpengaruh positif tidak signifikan terhadap sikap.
2. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap sikap.
3. Personal selling berpengaruh positif signifikan terhadap sikap.
4. Labelisasi halal berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian.
5. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
6. Personal selling berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian.
7. Sikap berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
8. Labelisasi halal berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan sikap sebagai variabel intervening.
9. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan sikap sebagai variabel intervening.
10. Personal selling berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan sikap sebagai variabel intervening.
107
106
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan hasil
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Disarankan untuk Perusahaan Wardah tetap menjaga kualitasnya
sebagai brand kosmetik halal yang unggul di Indonesia.
2. Disarankan untuk Perusahaan Wardah meningkatkan pelayanan yang
dilakukan oleh pemasarnya.
3. Disarankan untuk Perusahaan Wardah menambah varian kosmetiknya
untuk make-up kulit kering, normal atau berminyak.
4. Untuk penelitian selanjutnya agar butir-butir indikator labelisasi halal
kedudukannya agak lemah untuk dijadikan kuesioner, karena dalam
penelitian sebelumnya belum ada indikator labelisasi halal dari ahli
sehingga pada penelitian menggunkan indikator label dalam PP no. 69
tahun 1999 pasal 1 ayat 5
108
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman dan Muhidin. 2007. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Penelitian.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Achidah, Nur, dkk. Pengaruh Promosi, Harga, Dan Desain Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Mio Gt (Study Empiris Pada Produk Yamaha
Mio Gt Di Weleri-Kendal). Journal Of Management, Volume 2 No.2
Maret 2016
Adriyati, Rosmaya Dan Farida Indriani. 2017. Pengaruh Electronic Word Of
Mouth Terhadap Citra Merek Dan Minat Beli Pada Produk Kosmetik
Wardah. Diponegoro Journal Of Management. Volume 6, Nomor 4,
Tahun 2017
Ajzen, I.1991. The Theory of Planned Behavior, Organizational Behavior and
Human Decision Processes, vol. 50, no. 2, pp. 179-211.
. 1988. Attitudes, personality, and behavior. Milton Keynes: Open
University Press dan Chicago, IL: Dorsey Press.
. 1975, Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to
Theory and Research. Califfornia: Addison-Wesley Publishing Company
Inc, Menlo Park.
. 1980. Understanding attitudes and predicting social behavior.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice.Hall
Alfian, Ian dan Muslim Marpaung. 2017. Analisis Pengaruh Label Halal, Brand
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di Kota Medan. At-Tawassuth,
Vol. 2, No. 1, 2017
Andriani, Lilik. 2017. Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik Wardah Di Bandar Lampung. Skripsi, Bandar
Lampung:Universitas Lampung.
Apriyanto, Anton dan Nurbowo. 2003. Panduan Belanja dan Konsumsi Halal.
Jakarta: Khairul Bayan.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
109
Boyd, H. W., Walker, O. C. & Larreche, J. C., 1997. Manajemen Pemasaran. 2nd
ed. Jakarta: Erlangga
Bulan, Tengku Putri Lindung dan Muhammad Rizal. 2016. Labelisasi Halal
terhadap Keputusan Pembelian Sosis di Kuala Simpang Kabupaten Aceh
Tamiang. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, VOL.5, NO.1, Mei 2016
Cendriyansyah , Yasa dan Ati Mustikasari. 2017. Pengaruh personal selling
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada PerumPerumnas
perumhan Bumi Parahiyangan Kencana Soreang Bandung). e-Proceeding
of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017
Cannon, Perreault dan McCarthy. 2009. Pemasaran Dasar Pendekatan
Manajerial Global Buku 2 Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat
Doresa, Sela Esa dan R. Sugeng Basuki. Pengaruh Personal Selling Dan Sales
Promoton Terhadap Keputusan Pembelian Di Butik Mezora Malang.
Jurnal Aplikasi Bisnis
Dipayanti, Kris. Pengaruh Promosi Penjualan Dan Personal Selling Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Pt. Giant Extra Pamulang. Jurnal
pemasaran kompetitif. Vol. 2 No.1 / Okt 2018
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadini, Hairil Adzulyatno dkk. 2011. Analisis Permintaan Dan Prediksi Konsumsi
Serta Produksi Daging Broiler Di Kota Kendari Propinsi Sulawesi
Tenggara. Buletin Peternakan. Vol. 35(3). 2011.
Harlat, Caliesta Ali Pito. 2016. Pengaruh Harga Jual Dan Citra Merek Pada
Keputusan Pembelian Ponsel Pintar Merek Apple Iphone Di Bandar
Lampung. Tesis. Bandar Lampung:Universitas Lampung.
Hasan, Ali. 2009. Marketing. Jakarta : Media Presindo.
Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Immamuddin, Muhammad. 2017. Pengaruh Label Halal dan Religiusitas
Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Mahasiswa IAIN Bukittinggi
T.A 2016/2017. Journal of Economic Studies, Vol. 1 , No. 1, Januari-Juli
2017
110
Joshua, Davin dan Metta Padmalia. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Entrepreneur dan
Entrepreneurship, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016
Kapantouw,Christian dan Silvya L. Mandey. 2015. Pengaruh Sikap, Norma
Subyektif, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Asus Di Gamezone Computer Mega Mall Manado. Jurnal EMBA, Vol.3
No.2 Juni 2015,
Karouw, Zely Ela dkk. 2016. Faktor Penentu Pilihan Konsumen Komoditi
Pertanian Terhadap Tempat Berbelanja Di Pasar Tradisional Dan Pasar
Modern Di Kota Manado. Jurnal ASE. Volume 12. No. 1.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 518 Tahun 2001
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 519 Tahun 2001 pasal 2
Kotler, Philip. 1992. Dasar-Dasar Pemasaran.Jakarta:PT Midas Surya Grafindo
.1997. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I, Jakarta: PT. Salemba Empat.
. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12. Jilid 1. (Bob Sabran).
Jakarta : Erlangga.
Mahyarni. 2013. Theory Of Reasoned Action Dan Theory Of Planned Behavior
(Sebuah Kajian Historis Tentang Perilaku).
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya
Grafindo Persada.
Mongi, dkk. Kualitas Produk, Strategi Promosi Dan Harga Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Di Kota Manado. Jurnal
EMBA. Vol.1 No.4 Desember 2013
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Mustafa, Zainal. 2009. Mengurangi Variabel Hingga Instrumen. Yogyakarta:
Graha
Permerintah Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah nomor 69 Tahun 1999
Tentang Label dan Iklan.
111
Ramadhan, M. Afif Fathi dan Edriana Pangestuti. 2018. Pengaruh Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ekolabel (Studi Pada
Produk Pt Ultrajaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 57 No. 1
April 2018.
Rambe, Afifuddin. 2012. Pengaruh Pencantuman Label Halal Pada Kemasan Mie
Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat Muslim. Jurnal Ekonomi
dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Desember 2012.
Raditya, Renandho dkk. Pengaruh Sikap, Faktor Pribadi, Dan Faktor Sosial
Terhadap Keputusan Pembelian (Survey Pada Konsumen Kartu Perdana
Simpati Di Grapari Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),Vol. 42
No.1 Januari 2017
Rambat lupiyoadi dan A. Hamdani. 2008. Bauran Pemasaran Barang vs Jasa.
Jakarta, Salemba Empat.
Sarwoko, Endi dan Madziatul Churiyah. 2007.Pengaruh Sikap Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Merek Aqua Berkaitan dengan
Penerapan Program CSR (Corporate Social Responsibility). Jurnal
Ekonomi MODERNISASI, Volume 3, Nomor2, Juni 2007
Siregar, Akhmad Irwansyah dkk. Pengaruh Peran Tenaga Personal Selling
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada Pt. Asuransi Central Asia
(Aca) Cabang Jambi. J-MAS Vol.2 No.1, April 2017.
Sitompul, Hanna. Pengaruh Personal Selling Terhadap Sikap Konsumen Memilih
Produk Asuransi (Kasus Pt. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cabang
Pekanbaru). Jom FISIP, Volume 2 No. 2 – Oktober 2015.
Sumidah, Siti. 2018. Pengaruh Label Halal, Pengetahuan Produk dan Religiusitas
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Sikap Sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Mahasiswi Pengguna Kosmetik Wardah di STIE
Putra Bangsa Kebumen)
Sunyoto, Danang. 2015. Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Edisi Pertama.
Jakarta : Center for Academic Publishing Service.
. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Yogyakarta : CAPS.
.2011. Metodologi Penelitian Ekonomi, Cetakan Pertama. CAPS.
Yogyakarta
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. XIII
Bandung: Alfabeta.
112
. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Supranto, J. 1988. “Statistik teori dan aplikasi”. Jakarta: Erlangga
Stanton, Wiliam J. 1998. Prinsip Pemasaran Edisi Ketujuh Jilid 1 . Jakarta:
Erlangga.
Tarigan, Eka Dewi Setia. 2016. Pengaruh Gaya Hidup, Label Halal Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area
Medan. Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen, Vol. 3 No. 1 November
2016
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, edisi kedua. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Wahyuni, Dewi Urip. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di
Kawasan Surabaya Barat. Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas
Ekonomi.
Werner, P. 2004. Reasoned Action and Planned Behavior, in S.J. Peterson and
T.S. Bredow (eds), Middle range Theories: Application to Nursing
Research, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia,
Widodo, Tri. 2015. Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie (Studi Kasus Mahasiswa
universitas Muhammadiyah Surakarta). Skripsi, Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
www.id.wikipedia.org
www.jateng.bps.go.id
www.halalmui.org
www.technavio.com
www.paragon-innovation.com
www. wardahbeauty.com
Yanti, Susiana Libra. 2012. Pengaruh Harga, Merek, Kemasan Dan Promosi
Terhadap Sikap Konsumen Membeli Produk Kopi Kapal Api Di
Kecamatan Berbah Yogyakarta. Jurnal Manajemen,Vol. 2 No. 2
Desember 2012.
113
LAMPIRAN
114
KUESIONER
Analisis Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, dan Personal Selling
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Di Salatiga
Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening
Kepada
Yth. Konsumen Produk Kosmetik Wardah
Di tempat,
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Bersama ini saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner berikut.
Kuesioner ini diedarkan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian untuk Skripsi. Penelitian ini dilakukan sebagai syarat kelulusan tingkat
Sarjana di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Fakultas Ekonomi Jurusan
Ekonomi Syariah. Semua informasi yang diberikan dijamin kerahasiaannya dan
semata-mata hanya digunakan untuk penelitian ini. Untuk itu diminta kesediaan
saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang sebenarnya, agar
hasilnya dapat bermanfaat untuk penelitian yang akan dilakukan. Atas kesediaan
mengisi kuesioaner ini, saya ucapkan terimakasih.
Salatiga, Maret 2019
Aisyah Amalia
115
KUESIONER
Analisis Pengaruh Labelisasi Halal, Harga, dan Personal Selling
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wrdah Di Salatiga Dengan
Sikap Sebagai Variabel Intervening
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER :
1. Jawab seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenarnya.
2. Sebelum anda mengisi kuesioner dimohon untuk terlebih dahulu mengisi
pertanyaan mengenai data diri anda.
3. Isilah kolom pertanyaan dengan menggunakan tanda (X) atau () pada
kolom yang tersedia.
I. Karakteristik Responden
Bagian karakteristik responden merupakan pernyataan yang
berhubungan dengan identitas responden, mohon diisi sesuai identitas
anda. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dan isilah titik-
titik dengan jawaban yang sesuai.
1. Nama Responden :………………………………………………..
2. Usia
a. < 16 tahun d. 36-45 tahun
b. 16-25 tahun e. > 45 tahun
c. 26-35 tahun
3. Pendidikan Terakhir
a. SMP d. Sarjana
b. SMA e. Magister
116
c. D3
4. Pekerjaan
a. Pelajar/Mahasiswa d. Karyawan Swasta
b. PNS e. Lain-lain
c. Wiraswasta
5. Penghasilan
a. <100.000
b. 100.0000- 1.000.000 d. 2.100.000- 3.000.000
c. 1.100.000- 2.000.000 e. > 3.000.000
6. Apakah anda menggunkan/mempunyai lebih dari satu item/macam
produk dari kosmetik Wardah?
a. Ya b. Tidak
II. PERNYATAAN
Pernyataan dibawah ini merupakan pertanyaan yang berkaitan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
pembelian produk kosmetik Wardah.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda (X) atau ()
pada kolom yang sesuai.
Keterangan :
Skala angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju semakin kekanan
atau semakin besar angka maka menunjukkan kesemakin setujuannya dan
angka 10 menunjukkan sangat setuju. Berikut table rentang penilaian
dalam skala likert.
117
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat tidak setuju Sangat setuju
Labelisasi Halal (X1)
No. Daftar Pertanyaan Sangat tidak setuju SangatSetuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Gambar
1. Saya tahu maksud dari gambar label halal.
2. Adanya gambar label halal membuat saya
berkeputusan untuk membeli produk
Wardah.
B. Tulisan
1. Tulisan pada label halal
mengidentifikasikan kehalalan produk.
2. Tulisan “Halal” dapat dibaca dengan
jelas.
3. Tulisan “Halal” membuat saya
berkeputusan untuk membeli produk
Wardah.
C. Kombinasi gambar dan tulisan
1. Saya mengetahui gambar dan tulisan label
halal adalah resmi dari MUI.
2. Adanya kombinasi gambar dan tulisan
pada label halal membuat saya ingin
memakai produk kosmetik Wardah.
118
D. Menempel pada kemasan
1. Saya mengetahui letak label halal
menempel pada kemasan.
2. Adanya label halal pada kemasan
mempermudah saya memperoleh
informasi mengenai mut produk Wardah.
Harga (X2)
No. Daftar Pertanyaan Sangat tidak setuju SangatSetuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Keterjangkauan harga
1. Harga produk terjangkau dengan budget
saya.
2. Harga kosmetik Wardah murah bagi saya.
B. Kesesuaian harga dengan kualitas
1. Harga produk sesuai dengan kualitas
produk.
C. Daya saing harga
1. Harga produk dapat bersaing dengan
produk lain.
2. Harga produk bersaing dengan produk
lain yang sama-sama produk kosmetik
berlabel halal.
D. Kesesuaian harga dengan manfaat
1. Harga produk yang ditetapkan sesuai
dengan manfaat yang saya dapatkan.
119
Sikap (Z)
No. Daftar Pertanyaan Sangat tidak setuju SangatSetuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. komponen Kognitif (kepercayaan
merek)
1. Saya lebih berminat membeli produk
kosmetik merek Wardah dibandingkan
merek lain.
B. komponen afektif (evaluasi merek)
1. Saya menyukai produk kosmetik Wardah
karena cocok dengan kebutuhan kulit
wajah saya.
2. Saya membeli membeli produk kosmetik
Wardah karena berbahan alami tidak
berbahaya.
C. komponen konatif (maksud untuk
membeli)
1. Saya ingin membeli produk kosmetik
Wardah kembali jika kosmetik Wardah
yang saya pakai saat ini sudah habis.
Keputusan Pembelian (Y)
No. Daftar Pertanyaan Sangat tidak setuju SangatSetuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Kebutuhan
1. Produk Wardah menyediakan berbagai
kebuthan kosmetik saya.
120
B. Publik
1. Kosmetik Wardah ada di berbagai tempat
yang dapat saya jangkau.
2. Merek Wardah dikenal oleh publik.
C. Manfaat
1. Saya membeli produk kosmetik Wardah
karena bermanfaat untuk saya.
D. Sikap orang lain
1. Produk kosmetik Wardah dapat diterima
oleh masyarakat.
2. Adanya kosmetik Wardah membawa
dampak positif.
E. Kepuasan
1. Keragaman produk yang dijual pada
kosmetik Wardah memberikan kepuasan
bagi saya.
121
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 total
x1
10 10 10 10 10 10 10 9 8 87
8 10 7 6 7 7 7 7 6 65
7 7 8 7 7 8 7 7 7 65
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
8 9 8 7 7 9 8 7 8 71
8 5 4 1 10 7 7 8 9 59
8 8 8 6 9 5 7 2 3 56
7 8 8 9 9 8 8 8 7 72
10 8 9 9 8 9 9 8 9 79
8 9 9 9 9 10 9 9 8 80
10 10 8 7 8 8 7 7 8 73
7 8 9 8 9 7 7 7 8 70
9 9 9 10 10 9 8 10 8 82
10 10 10 9 8 7 8 4 5 71
10 10 10 10 10 10 9 9 10 88
8 9 10 10 10 8 9 10 10 84
10 10 7 10 10 6 10 10 9 82
7 8 9 9 10 9 9 9 9 79
5 6 4 6 5 4 6 4 5 45
10 10 10 10 10 6 7 7 7 77
8 8 8 8 7 7 8 9 8 71
10 6 10 10 5 4 6 5 7 63
9 8 9 9 9 9 8 4 5 70
6 7 9 9 8 7 8 9 9 72
10 9 8 8 8 10 5 9 7 74
10 9 8 8 8 10 5 9 7 74
6 7 9 9 8 7 8 9 9 72
9 8 9 9 9 9 8 4 5 70
10 6 10 10 5 4 6 5 7 63
10 10 10 10 10 10 10 9 8 87
8 10 7 6 7 7 7 7 6 65
7 7 8 7 7 8 7 7 7 65
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
8 9 8 7 7 9 8 7 8 71
8 8 8 6 9 5 7 2 3 56
122
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 total x2
10 10 9 9 9 10 57
8 8 10 10 10 9 55
8 8 10 9 10 10 55
9 9 10 9 10 9 56
7 6 7 7 7 7 41
8 10 10 8 10 9 55
7 8 8 9 6 7 45
7 7 8 8 9 9 48
9 9 8 8 7 7 48
7 7 8 9 9 10 50
7 6 6 7 6 7 39
7 6 8 7 7 8 43
5 4 8 7 9 9 42
8 9 10 10 8 9 54
8 8 9 9 9 9 52
8 7 9 9 9 9 51
7 7 9 8 6 9 46
8 7 7 9 9 9 49
6 5 10 6 6 7 40
9 9 9 9 10 9 55
6 7 9 6 7 7 42
6 5 7 8 8 8 42
8 6 7 7 8 8 44
6 6 7 7 7 6 39
6 6 6 8 7 6 39
6 6 6 8 7 6 39
6 6 7 7 7 6 39
8 6 7 7 8 8 44
6 5 7 8 8 8 42
10 10 9 9 9 10 57
8 8 10 10 10 9 55
8 8 10 9 10 10 55
9 9 10 9 10 9 56
7 6 7 7 7 7 41
7 8 8 9 6 7 45
123
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 total
x3
9 8 10 9 9 10 9 10 10 9 93
8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 73
8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 78
10 9 9 10 10 10 9 10 10 10 97
9 9 8 8 8 7 7 7 7 7 77
10 10 8 9 9 9 9 7 9 9 89
8 9 6 7 4 9 6 8 8 7 72
8 8 8 9 9 8 8 9 9 9 85
10 10 10 10 9 8 9 7 8 7 88
8 8 8 9 9 8 9 8 8 9 84
6 6 7 7 8 7 8 9 8 9 75
8 7 7 7 7 7 7 8 4 6 68
8 9 8 9 9 8 7 10 9 9 86
9 9 10 9 9 8 8 7 7 6 82
10 9 9 9 9 9 9 8 9 10 91
8 7 7 9 9 7 8 9 7 6 77
9 9 9 10 10 10 10 10 8 9 94
9 8 10 9 9 9 8 10 8 9 89
10 6 6 6 5 5 5 6 6 6 61
10 9 9 9 10 8 8 9 9 9 90
9 8 8 8 7 8 8 9 9 8 82
7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 79
7 7 7 7 7 8 6 6 7 6 68
7 7 7 8 8 8 8 8 8 9 78
9 9 9 9 8 7 7 9 8 7 82
9 9 9 9 8 7 7 9 8 7 82
7 7 7 8 8 8 8 8 8 9 78
7 7 7 7 7 8 6 6 7 6 68
7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 79
9 8 10 9 9 10 9 10 10 9 93
8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 73
8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 78
10 9 9 10 10 10 9 10 10 10 97
9 9 8 8 8 7 7 7 7 7 77
8 9 6 7 4 9 6 8 8 7 72
124
z1 z2 z3 z4 total z
8 9 9 9 35
8 9 9 9 35
8 10 9 10 37
10 10 10 10 40
9 9 7 9 34
8 9 9 9 35
7 6 8 8 29
7 7 8 9 31
7 6 7 6 26
9 9 8 8 34
9 8 7 8 32
6 7 7 7 27
8 8 10 8 34
9 8 7 10 34
9 10 9 9 37
8 9 9 8 34
10 10 8 10 38
8 8 9 8 33
6 7 6 6 25
9 10 10 10 39
7 8 8 8 31
5 5 6 5 21
9 9 8 9 35
6 7 7 8 28
7 7 6 7 27
7 7 6 7 27
6 7 7 8 28
9 9 8 9 35
5 5 6 5 21
8 9 9 9 35
8 9 9 9 35
8 10 9 10 37
10 10 10 10 40
9 9 7 9 34
7 6 8 8 29
125
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 total y
10 9 10 9 9 9 10 66
7 8 10 8 8 7 8 56
8 10 10 10 10 9 9 66
10 10 10 10 10 10 10 70
9 7 8 8 8 8 9 57
8 8 9 9 9 9 8 60
6 7 7 8 8 8 7 51
8 8 8 9 9 8 9 59
7 9 10 7 9 9 7 58
9 10 10 8 9 10 8 64
7 8 9 9 8 7 7 55
6 8 8 6 8 7 7 50
8 9 10 8 10 10 8 63
8 10 10 10 10 9 10 67
10 9 9 9 10 9 10 66
8 9 10 9 9 9 9 63
9 8 10 10 10 10 8 65
9 8 10 9 10 9 10 65
6 6 6 5 6 6 5 40
10 10 10 9 7 9 10 65
7 8 8 8 7 7 8 53
7 7 7 7 8 10 6 52
9 9 9 10 7 6 7 57
6 7 8 7 8 7 8 51
8 9 9 7 8 8 7 56
8 9 9 7 8 8 7 56
6 7 8 7 8 7 8 51
9 9 9 10 7 6 7 57
7 7 7 7 8 10 6 52
10 9 10 9 9 9 10 66
7 8 10 8 8 7 8 56
8 10 10 10 10 9 9 66
10 10 10 10 10 10 10 70
9 7 8 8 8 8 9 57
6 7 7 8 8 8 7 51
126
uji validitas
Correlations
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 totalx1
x1.1 Pearson Correlation
1 ,521(**) ,485(**) ,417(*) ,265 ,291 ,176 ,129 ,133 ,523(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,013 ,124 ,089 ,312 ,460 ,447 ,001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.2 Pearson Correlation
,521(**) 1 ,388(*) ,388(*) ,472(**) ,521(**) ,457(**) ,339(*) ,161 ,663(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,021 ,021 ,004 ,001 ,006 ,046 ,356 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.3 Pearson Correlation
,485(**) ,388(*) 1 ,833(**) ,275 ,313 ,400(*) ,181 ,254 ,651(**)
Sig. (2-tailed) ,003 ,021 ,000 ,109 ,067 ,017 ,299 ,141 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.4 Pearson Correlation
,417(*) ,388(*) ,833(**) 1 ,227 ,260 ,458(**) ,342(*) ,339(*) ,690(**)
Sig. (2-tailed) ,013 ,021 ,000 ,191 ,131 ,006 ,044 ,046 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.5 Pearson Correlation
,265 ,472(**) ,275 ,227 1 ,517(**) ,625(**) ,415(*) ,331 ,655(**)
Sig. (2-tailed) ,124 ,004 ,109 ,191 ,001 ,000 ,013 ,052 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.6 Pearson Correlation
,291 ,521(**) ,313 ,260 ,517(**) 1 ,466(**) ,592(**) ,465(**) ,735(**)
Sig. (2-tailed) ,089 ,001 ,067 ,131 ,001 ,005 ,000 ,005 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.7 Pearson Correlation
,176 ,457(**) ,400(*) ,458(**) ,625(**) ,466(**) 1 ,464(**) ,520(**) ,730(**)
Sig. (2-tailed) ,312 ,006 ,017 ,006 ,000 ,005 ,005 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.8 Pearson Correlation
,129 ,339(*) ,181 ,342(*) ,415(*) ,592(**) ,464(**) 1 ,882(**) ,757(**)
Sig. (2-tailed) ,460 ,046 ,299 ,044 ,013 ,000 ,005 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x1.9 Pearson Correlation
,133 ,161 ,254 ,339(*) ,331 ,465(**) ,520(**) ,882(**) 1 ,710(**)
Sig. (2-tailed) ,447 ,356 ,141 ,046 ,052 ,005 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
totalx1 Pearson Correlation
,523(**) ,663(**) ,651(**) ,690(**) ,655(**) ,735(**) ,730(**) ,757(**) ,710(**) 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
127
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 totalx2
x2.1 Pearson Correlation 1 ,846(**) ,498(**) ,581(**) ,542(**) ,603(**) ,832(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
x2.2 Pearson Correlation ,846(**) 1 ,629(**) ,663(**) ,476(**) ,507(**) ,848(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,004 ,002 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
x2.3 Pearson Correlation ,498(**) ,629(**) 1 ,485(**) ,566(**) ,652(**) ,787(**)
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
x2.4 Pearson Correlation ,581(**) ,663(**) ,485(**) 1 ,589(**) ,603(**) ,787(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
x2.5 Pearson Correlation ,542(**) ,476(**) ,566(**) ,589(**) 1 ,779(**) ,806(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
x2.6 Pearson Correlation ,603(**) ,507(**) ,652(**) ,603(**) ,779(**) 1 ,841(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
totalx2 Pearson Correlation ,832(**) ,848(**) ,787(**) ,787(**) ,806(**) ,841(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 totalx3
x3.1 Pearson Correlation
1 ,669(**) ,591(**) ,537(**) ,330 ,231 ,291 ,181 ,256 ,148 ,545(**)
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,001 ,053 ,182 ,090 ,298 ,138 ,395 ,001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.2 Pearson Correlation
,669(**) 1 ,545(**) ,608(**) ,284 ,421(*
) ,312 ,181 ,339(*) ,158 ,578(**)
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,098 ,012 ,068 ,299 ,046 ,364 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.3 Pearson Correlation
,591(**) ,545(**) 1 ,763(**) ,721(**)
,438(**)
,631(**) ,451(*
*) ,413(*) ,318 ,781(**)
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,000 ,008 ,000 ,007 ,014 ,062 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.4 Pearson
,537(**) ,608(**) ,763(**) 1 ,842(**)
,576(**)
,795(**) ,621(*
*) ,600(**)
,543(**)
,919(**)
128
Correlation
Sig. (2-tailed)
,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.5 Pearson Correlation
,330 ,284 ,721(**) ,842(**) 1 ,388(*
) ,810(**)
,508(**)
,459(**) ,570(*
*) ,805(**)
Sig. (2-tailed)
,053 ,098 ,000 ,000 ,021 ,000 ,002 ,006 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.6 Pearson Correlation
,231 ,421(*) ,438(**) ,576(**) ,388
(*) 1 ,627(**)
,557(**)
,687(**) ,613(*
*) ,738(**)
Sig. (2-tailed)
,182 ,012 ,008 ,000 ,021 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.7 Pearson Correlation
,291 ,312 ,631(**) ,795(**) ,810(**)
,627(**)
1 ,552(*
*) ,562(**)
,692(**)
,847(**)
Sig. (2-tailed)
,090 ,068 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.8 Pearson Correlation
,181 ,181 ,451(**) ,621(**) ,508(**)
,557(**)
,552(**) 1 ,603(**) ,634(*
*) ,719(**)
Sig. (2-tailed)
,298 ,299 ,007 ,000 ,002 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.9 Pearson Correlation
,256 ,339(*) ,413(*) ,600(**) ,459(**)
,687(**)
,562(**) ,603(*
*) 1
,803(**)
,774(**)
Sig. (2-tailed)
,138 ,046 ,014 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
x3.10 Pearson Correlation
,148 ,158 ,318 ,543(**) ,570(**)
,613(**)
,692(**) ,634(*
*) ,803(**) 1 ,752(**)
Sig. (2-tailed)
,395 ,364 ,062 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
totalx3 Pearson Correlation
,545(**) ,578(**) ,781(**) ,919(**) ,805(**)
,738(**)
,847(**) ,719(*
*) ,774(**)
,752(**)
1
Sig. (2-tailed)
,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
129
Correlations
z1 z2 z3 z4 totalz
z1 Pearson Correlation 1 ,843(**) ,593(**) ,802(**) ,900(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35
z2 Pearson Correlation ,843(**) 1 ,707(**) ,852(**) ,948(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35
z3 Pearson Correlation ,593(**) ,707(**) 1 ,698(**) ,824(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35
z4 Pearson Correlation ,802(**) ,852(**) ,698(**) 1 ,931(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35
totalz Pearson Correlation ,900(**) ,948(**) ,824(**) ,931(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 totaly
y1 Pearson Correlation
1 ,629(**) ,606(**) ,661(**) ,418(*) ,450(**) ,704(**) ,815(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,012 ,007 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
y2 Pearson Correlation
,629(**) 1 ,820(**) ,637(**) ,527(**) ,413(*) ,560(**) ,818(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,014 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
y3 Pearson Correlation
,606(**) ,820(**) 1 ,631(**) ,614(**) ,388(*) ,644(**) ,839(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,021 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
y4 Pearson Correlation
,661(**) ,637(**) ,631(**) 1 ,543(**) ,301 ,652(**) ,800(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,079 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
y5 Pearson Correlation
,418(*) ,527(**) ,614(**) ,543(**) 1 ,737(**) ,627(**) ,793(**)
Sig. (2-tailed) ,012 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
y6 Pearson Correlation
,450(**) ,413(*) ,388(*) ,301 ,737(**) 1 ,411(*) ,660(**)
Sig. (2-tailed) ,007 ,014 ,021 ,079 ,000 ,014 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
130
y7 Pearson Correlation
,704(**) ,560(**) ,644(**) ,652(**) ,627(**) ,411(*) 1 ,835(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,014 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
totaly Pearson Correlation
,815(**) ,818(**) ,839(**) ,800(**) ,793(**) ,660(**) ,835(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji realibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excluded(a)
0 ,0
Total 35 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,851 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x1.1 63,9714 94,323 ,411 ,850
x1.2 64,0571 90,350 ,575 ,836
x1.3 64,0000 90,059 ,556 ,838
x1.4 64,2571 84,138 ,572 ,836
x1.5 64,1429 89,361 ,557 ,837
x1.6 64,7143 82,798 ,632 ,829
x1.7 64,7143 89,034 ,659 ,830
x1.8 65,1714 77,146 ,635 ,831
x1.9 65,0857 84,375 ,605 ,832
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excluded( 0 ,0
131
a)
Total 35 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,897 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x2.1 40,0000 30,353 ,757 ,875
x2.2 40,2286 27,240 ,753 ,877
x2.3 39,1429 30,126 ,686 ,885
x2.4 39,2571 32,020 ,708 ,884
x2.5 39,2857 29,210 ,705 ,883
x2.6 39,2286 29,711 ,765 ,873
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excluded(a)
0 ,0
Total 35 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,910 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x3.1 72,5429 70,138 ,450 ,914
x3.2 72,8571 70,008 ,492 ,911
x3.3 72,9429 64,467 ,720 ,899
x3.4 72,6857 63,457 ,898 ,890
x3.5 72,9429 60,585 ,733 ,898
x3.6 72,9143 66,081 ,672 ,902
132
x3.7 73,2571 63,903 ,806 ,894
x3.8 72,7714 65,240 ,640 ,904
x3.9 73,0000 63,765 ,707 ,899
x3.10 73,0857 63,434 ,675 ,902
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excluded(a)
0 ,0
Total 35 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,924 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
z1 24,5143 14,198 ,822 ,901
z2 24,1714 12,617 ,898 ,875
z3 24,3429 15,644 ,708 ,936
z4 24,0000 13,588 ,873 ,883
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excluded(a)
0 ,0
Total 35 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,901 7
133
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
y1 50,7714 34,182 ,730 ,884
y2 50,3714 35,946 ,750 ,882
y3 49,8286 35,205 ,775 ,879
y4 50,4000 35,012 ,715 ,886
y5 50,2286 36,770 ,721 ,886
y6 50,4286 37,664 ,536 ,906
y7 50,6000 33,718 ,757 ,881
Hasil Kuesioner
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 total X1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
10 10 10 10 10 10 10 10 9 89
9 9 9 9 9 9 9 9 9 81
8 8 7 6 7 6 7 7 8 64
8 10 10 10 10 10 10 9 9 86
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
7 10 10 10 10 10 10 10 10 87
10 5 10 8 5 6 5 5 6 60
8 10 5 9 9 9 2 6 6 64
9 8 9 10 8 8 8 9 8 77
8 8 7 8 8 8 9 9 9 74
9 8 10 10 9 9 9 8 8 80
8 9 8 9 9 9 9 8 8 77
10 8 10 10 8 10 8 10 8 82
7 9 10 10 9 9 8 8 8 78
6 5 10 6 4 10 5 1 3 50
8 8 7 5 8 9 8 9 7 69
3 6 6 6 6 6 6 6 6 51
7 6 6 7 6 7 7 7 6 59
7 8 8 8 7 7 6 8 8 67
8 8 7 8 7 6 8 7 9 68
10 7 9 7 7 8 8 6 8 70
7 7 7 8 7 8 7 8 7 66
10 10 9 10 10 10 9 9 9 86
9 7 9 7 7 7 7 7 7 67
134
9 10 10 7 9 9 9 9 9 81
8 8 8 7 8 8 8 8 8 71
8 6 7 6 6 8 5 5 5 56
1 1 10 10 6 5 6 5 6 50
10 10 10 10 6 8 6 5 8 73
9 8 9 10 8 9 8 6 7 74
10 8 10 10 8 9 8 9 9 81
9 10 9 10 10 9 10 10 10 87
8 10 8 5 7 6 6 5 5 60
10 10 10 10 10 10 10 10 9 89
10 9 10 9 9 10 9 10 9 85
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
10 9 10 10 10 10 10 9 9 87
8 7 7 8 7 8 7 8 8 68
9 7 10 9 8 8 7 5 8 71
10 10 10 10 9 10 9 9 10 87
7 8 8 7 8 8 8 8 8 70
7 9 10 9 9 9 9 9 9 80
7 10 8 9 9 7 8 8 8 74
10 10 10 10 10 10 9 9 10 88
10 10 5 10 7 7 3 8 5 65
7 8 10 8 6 10 5 3 6 63
9 8 8 9 6 9 6 8 8 71
10 5 10 7 5 10 5 10 9 71
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
10 10 8 8 10 8 10 8 9 81
10 5 10 7 8 10 7 3 5 65
7 8 8 10 9 8 8 9 8 75
9 8 9 9 8 8 8 10 9 78
10 4 7 7 5 6 7 10 6 62
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
10 8 9 10 8 9 8 9 9 80
4 1 10 10 6 6 1 6 6 50
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
8 6 8 8 6 6 6 6 6 60
10 10 10 8 10 10 10 10 10 88
7 8 8 8 8 5 7 7 7 65
10 10 10 10 10 10 10 4 10 84
10 10 6 7 5 5 5 8 6 62
10 8 10 9 7 9 7 8 9 77
135
7 10 10 5 10 7 10 3 4 66
10 10 10 10 10 10 10 9 10 89
9 9 8 10 9 10 9 9 9 82
1 10 10 5 8 10 7 8 6 65
10 10 10 10 10 10 10 9 8 87
8 10 7 6 7 7 7 7 6 65
7 7 8 7 7 8 7 7 7 65
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
8 9 8 7 7 9 8 7 8 71
8 5 4 1 10 7 7 8 9 59
8 8 8 6 9 5 7 2 3 56
7 8 8 9 9 8 8 8 7 72
10 8 9 9 8 9 9 8 9 79
8 9 9 9 9 10 9 9 8 80
10 10 8 7 8 8 7 7 8 73
7 8 9 8 9 7 7 7 8 70
9 9 9 10 10 9 8 10 8 82
10 10 10 9 8 7 8 4 5 71
10 10 10 10 10 10 9 9 10 88
8 9 10 10 10 8 9 10 10 84
10 10 7 10 10 6 10 10 9 82
7 8 9 9 10 9 9 9 9 79
5 6 4 6 5 4 6 4 5 45
10 10 10 10 10 6 7 7 7 77
8 8 8 8 7 7 8 9 8 71
10 6 10 10 5 4 6 5 7 63
9 8 9 9 9 9 8 4 5 70
6 7 9 9 8 7 8 9 9 72
10 9 8 8 8 10 5 9 7 74
10 9 8 8 8 10 5 9 7 74
6 7 9 9 8 7 8 9 9 72
9 8 9 9 9 9 8 4 5 70
10 6 10 10 5 4 6 5 7 63
10 10 10 10 10 10 10 9 8 87
136
Variabel harga
x2.1 x2.1 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 total x2
10 10 10 10 10 8 58
8 7 9 9 6 9 48
7 8 9 9 9 8 50
5 5 5 8 6 5 34
9 8 10 10 10 10 57
9 9 9 9 7 9 52
10 8 10 9 9 9 55
9 8 8 9 7 6 47
9 8 9 9 8 8 51
9 8 8 8 9 8 50
9 9 8 8 9 7 50
7 7 8 9 8 7 46
9 8 9 9 9 8 52
10 8 8 8 8 8 50
7 7 7 8 8 8 45
3 3 7 8 6 6 33
9 9 9 9 9 9 54
7 7 2 3 3 1 23
3 4 4 5 5 6 27
5 5 7 7 6 6 36
9 8 9 8 8 9 51
7 5 8 10 9 9 48
8 7 8 8 7 7 45
9 9 9 10 9 8 54
6 6 7 7 7 7 40
8 9 9 10 6 7 49
7 6 7 7 7 7 41
3 2 4 5 6 5 25
6 7 10 8 7 7 45
4 2 7 8 8 7 36
7 7 8 8 8 8 46
8 8 8 8 9 9 50
9 8 9 9 9 10 54
7 5 6 8 7 6 39
8 8 8 9 9 9 51
8 8 9 9 9 9 52
10 10 10 10 10 10 60
137
8 8 10 9 9 10 54
7 7 8 8 8 7 45
8 9 6 9 8 8 48
7 3 10 9 7 7 43
6 4 8 8 8 6 40
7 6 7 7 7 7 41
6 6 8 9 9 8 46
7 7 8 9 8 8 47
8 5 8 8 6 9 44
9 9 3 6 5 1 33
9 7 9 8 8 8 49
7 8 9 9 9 8 50
10 8 9 9 10 10 56
8 8 8 7 8 7 46
10 10 10 10 10 10 60
6 5 9 9 10 8 47
8 8 8 9 7 8 48
10 10 10 8 6 5 49
10 8 9 9 8 9 53
9 9 9 8 9 9 53
4 1 4 4 10 6 29
9 9 10 10 10 8 56
10 10 10 10 10 10 60
5 5 6 7 6 6 35
8 8 8 8 8 8 48
8 9 9 7 7 9 49
6 6 10 6 10 10 48
3 1 9 9 5 8 35
8 7 8 9 10 7 49
5 3 8 8 5 8 37
9 9 9 9 9 8 53
8 8 7 10 10 8 51
4 3 6 5 6 7 31
10 10 9 9 9 10 57
8 8 10 10 10 9 55
8 8 10 9 10 10 55
9 9 10 9 10 9 56
7 6 7 7 7 7 41
8 10 10 8 10 9 55
7 8 8 9 6 7 45
7 7 8 8 9 9 48
138
9 9 8 8 7 7 48
7 7 8 9 9 10 50
7 6 6 7 6 7 39
7 6 8 7 7 8 43
5 4 8 7 9 9 42
8 9 10 10 8 9 54
8 8 9 9 9 9 52
8 7 9 9 9 9 51
7 7 9 8 6 9 46
8 7 7 9 9 9 49
6 5 10 6 6 7 40
9 9 9 9 10 9 55
6 7 9 6 7 7 42
6 5 7 8 8 8 42
8 6 7 7 8 8 44
6 6 7 7 7 6 39
6 6 6 8 7 6 39
6 6 6 8 7 6 39
6 6 7 7 7 6 39
8 6 7 7 8 8 44
6 5 7 8 8 8 42
10 10 9 9 9 10 57
Variabel Personal Selling
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 total x3
9 10 8 8 9 9 9 9 9 8 88
10 9 9 9 9 9 9 9 9 9 91
8 8 9 9 9 9 9 9 8 8 86
9 9 8 8 8 7 7 8 6 6 76
10 10 9 9 9 9 8 9 9 9 91
9 7 8 9 9 8 9 8 8 8 83
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
7 8 8 8 8 7 6 7 8 6 73
6 6 9 9 9 9 9 9 8 9 83
8 8 9 8 7 8 8 8 8 8 80
8 8 7 8 8 8 7 8 6 6 74
8 8 9 8 8 7 7 7 9 8 79
8 9 8 8 9 9 7 8 8 8 82
8 8 7 8 8 7 7 8 8 7 76
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 80
139
10 10 10 8 8 8 8 10 8 8 88
9 8 8 9 9 8 8 8 8 8 83
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 70
6 5 5 6 6 6 6 7 6 6 59
7 7 7 8 8 7 7 8 6 7 72
8 8 7 9 9 9 10 10 9 9 88
10 10 7 10 10 10 10 8 8 8 91
6 7 8 7 7 8 8 7 6 6 70
9 9 9 8 7 8 8 8 8 8 82
9 8 9 8 7 9 9 8 8 9 84
9 9 7 7 8 9 8 8 8 7 80
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 70
4 5 5 6 4 4 5 5 6 4 48
10 6 6 7 6 6 6 7 6 6 66
9 8 10 10 9 9 6 7 6 5 79
9 9 8 8 8 8 8 9 8 7 82
9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 89
9 8 10 10 10 9 9 10 9 10 94
9 8 8 8 7 7 7 8 8 7 77
9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 89
9 9 10 10 9 9 9 9 9 9 92
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
10 9 10 10 10 10 10 10 10 9 98
7 8 8 8 8 7 8 7 7 8 76
8 9 7 9 9 7 8 9 8 8 82
10 10 10 9 10 10 8 10 10 7 94
8 6 7 7 8 8 8 7 7 8 74
7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 72
7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 62
10 9 7 8 8 8 9 10 10 8 87
8 8 3 3 5 7 5 6 3 4 52
6 5 3 4 5 2 1 1 1 1 29
8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 79
9 9 9 9 9 9 7 9 8 7 85
8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 88
10 7 7 8 8 7 7 7 7 7 75
10 10 10 10 10 8 9 9 9 9 94
7 8 5 6 6 7 7 8 9 8 71
8 8 8 8 8 7 7 7 6 6 73
7 7 9 7 4 7 8 7 7 7 70
10 10 10 10 10 10 9 10 10 10 99
140
9 9 8 9 9 9 9 8 9 10 89
10 10 10 10 10 10 10 10 6 6 92
8 7 8 8 8 9 7 8 8 8 79
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 80
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
7 8 9 9 8 7 8 8 8 8 80
10 9 10 10 10 7 7 8 10 9 90
10 10 5 7 7 7 4 7 5 2 64
8 8 8 8 7 8 7 8 7 8 77
10 10 8 8 8 9 8 8 9 8 86
8 8 9 9 8 8 8 8 8 8 82
9 9 8 8 9 9 9 9 9 9 88
5 6 6 7 8 6 5 7 6 7 63
9 8 10 9 9 10 9 10 10 9 93
8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 73
8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 78
10 9 9 10 10 10 9 10 10 10 97
9 9 8 8 8 7 7 7 7 7 77
10 10 8 9 9 9 9 7 9 9 89
8 9 6 7 4 9 6 8 8 7 72
8 8 8 9 9 8 8 9 9 9 85
10 10 10 10 9 8 9 7 8 7 88
8 8 8 9 9 8 9 8 8 9 84
6 6 7 7 8 7 8 9 8 9 75
8 7 7 7 7 7 7 8 4 6 68
8 9 8 9 9 8 7 10 9 9 86
9 9 10 9 9 8 8 7 7 6 82
10 9 9 9 9 9 9 8 9 10 91
8 7 7 9 9 7 8 9 7 6 77
9 9 9 10 10 10 10 10 8 9 94
9 8 10 9 9 9 8 10 8 9 89
10 6 6 6 5 5 5 6 6 6 61
10 9 9 9 10 8 8 9 9 9 90
9 8 8 8 7 8 8 9 9 8 82
7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 79
7 7 7 7 7 8 6 6 7 6 68
7 7 7 8 8 8 8 8 8 9 78
9 9 9 9 8 7 7 9 8 7 82
9 9 9 9 8 7 7 9 8 7 82
7 7 7 8 8 8 8 8 8 9 78
141
7 7 7 7 7 8 6 6 7 6 68
7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 79
9 8 10 9 9 10 9 10 10 9 93
Variabel Sikap
z.1 z.2 z.3 z.4 total z
7 7 8 8 30
10 10 10 10 40
8 8 8 8 32
6 5 7 6 24
8 8 8 9 33
8 7 9 9 33
10 10 10 10 40
7 6 8 9 30
7 8 8 9 32
7 8 8 9 32
8 7 8 8 31
7 7 8 8 30
9 9 10 9 37
7 7 7 7 28
8 9 9 9 35
7 8 8 8 31
7 8 8 8 31
1 1 6 1 9
8 7 6 7 28
8 8 7 10 33
9 9 10 10 38
9 8 9 9 35
9 8 7 8 32
10 10 9 9 38
7 7 8 7 29
10 10 10 10 40
7 7 7 7 28
4 5 5 5 19
6 6 6 7 25
142
4 3 3 4 14
9 9 7 9 34
8 9 9 8 34
10 10 8 9 37
3 4 5 4 16
9 9 9 9 36
9 9 10 9 37
10 10 10 10 40
9 10 9 9 37
7 7 8 8 30
8 7 7 7 29
9 9 8 10 36
8 8 8 9 33
7 7 7 7 28
9 9 8 10 36
7 8 9 8 32
8 8 8 9 33
3 2 2 1 8
7 7 8 7 29
3 4 5 4 16
8 8 8 9 33
8 8 8 8 32
10 10 10 10 40
6 4 8 4 22
7 5 8 7 27
8 10 8 10 36
10 10 10 10 40
9 9 10 9 37
6 6 6 6 24
10 9 10 10 39
10 10 10 10 40
6 6 6 6 24
9 9 9 9 36
4 4 5 5 18
10 10 10 10 40
1 3 9 7 20
5 5 7 4 21
8 8 10 10 36
8 7 8 7 30
5 6 8 8 27
5 7 7 6 25
143
8 9 9 9 35
8 9 9 9 35
8 10 9 10 37
10 10 10 10 40
9 9 7 9 34
8 9 9 9 35
7 6 8 8 29
7 7 8 9 31
7 6 7 6 26
9 9 8 8 34
9 8 7 8 32
6 7 7 7 27
8 8 10 8 34
9 8 7 10 34
9 10 9 9 37
8 9 9 8 34
10 10 8 10 38
8 8 9 8 33
6 7 6 6 25
9 10 10 10 39
7 8 8 8 31
5 5 6 5 21
9 9 8 9 35
6 7 7 8 28
7 7 6 7 27
7 7 6 7 27
6 7 7 8 28
9 9 8 9 35
5 5 6 5 21
8 9 9 9 35
Variabel Keputusan Pembelian
y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 total y
8 10 10 9 10 10 9 66
9 9 10 10 10 10 10 68
9 9 9 9 9 9 9 63
7 8 9 5 8 8 5 50
8 10 10 9 10 10 8 65
9 10 10 9 9 9 8 64
10 10 10 10 10 10 10 70
144
8 9 8 6 8 6 8 53
9 9 10 9 9 6 7 59
7 8 9 8 8 8 8 56
8 9 10 9 9 8 8 61
7 7 10 8 8 8 8 56
9 9 8 9 9 9 9 62
7 8 8 7 8 7 7 52
8 9 9 9 8 8 8 59
8 8 8 8 8 8 8 56
9 9 9 9 9 9 9 63
1 6 8 1 6 2 2 26
6 7 7 7 6 7 7 47
9 8 10 9 8 8 8 60
10 10 10 10 9 9 8 66
10 10 10 10 10 8 10 68
7 7 7 7 7 8 8 51
8 10 10 10 10 10 9 67
7 7 10 7 7 8 7 53
10 10 10 9 9 8 9 65
7 7 7 7 7 7 7 49
5 5 4 5 6 5 5 35
7 7 7 7 7 6 7 48
7 8 9 6 5 4 5 44
9 9 9 9 9 8 8 61
8 8 10 8 9 9 8 60
9 8 10 10 8 8 10 63
7 8 9 6 8 7 6 51
9 9 9 9 9 9 9 63
10 10 10 9 9 9 9 66
10 10 10 10 10 10 10 70
10 9 10 10 8 8 10 65
8 8 8 8 8 8 8 56
7 9 8 8 7 9 6 54
8 8 10 9 9 8 10 62
3 8 8 8 8 8 8 51
7 8 8 8 8 8 8 55
9 10 10 9 9 8 9 64
7 9 10 8 9 8 8 59
7 10 9 9 7 6 8 56
6 8 9 4 5 7 5 44
8 9 10 8 9 8 8 60
145
5 4 10 4 10 10 4 47
8 10 10 10 8 7 8 61
8 8 10 8 8 8 8 58
10 10 10 10 10 10 10 70
6 8 10 6 8 8 8 54
7 9 9 7 8 8 8 56
7 7 9 7 7 6 8 51
9 10 10 10 10 10 10 69
9 9 9 9 9 8 9 62
6 6 6 6 6 10 7 47
7 7 10 10 10 10 9 63
10 10 10 10 10 10 10 70
4 5 7 5 6 6 6 39
10 10 10 10 7 8 7 62
5 8 9 6 8 7 6 49
10 10 10 10 10 10 10 70
8 10 10 8 8 5 5 54
4 7 9 4 8 9 5 46
9 9 10 8 8 8 9 61
7 9 10 7 9 9 8 59
8 8 9 7 7 7 8 54
6 9 8 8 6 5 7 49
10 9 10 9 9 9 10 66
7 8 10 8 8 7 8 56
8 10 10 10 10 9 9 66
10 10 10 10 10 10 10 70
9 7 8 8 8 8 9 57
8 8 9 9 9 9 8 60
6 7 7 8 8 8 7 51
8 8 8 9 9 8 9 59
7 9 10 7 9 9 7 58
9 10 10 8 9 10 8 64
7 8 9 9 8 7 7 55
6 8 8 6 8 7 7 50
8 9 10 8 10 10 8 63
8 10 10 10 10 9 10 67
10 9 9 9 10 9 10 66
8 9 10 9 9 9 9 63
9 8 10 10 10 10 8 65
9 8 10 9 10 9 10 65
6 6 6 5 6 6 5 40
146
10 10 10 9 7 9 10 65
7 8 8 8 7 7 8 53
7 7 7 7 8 10 6 52
9 9 9 10 7 6 7 57
6 7 8 7 8 7 8 51
8 9 9 7 8 8 7 56
8 9 9 7 8 8 7 56
6 7 8 7 8 7 8 51
9 9 9 10 7 6 7 57
7 7 7 7 8 10 6 52
10 9 10 9 9 9 10 66
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid <16 1 1,0 1,0 1,0
<16 tahun 3 3,0 3,0 4,0
16-25 tahun 93 93,0 93,0 97,0
26-35 tahun 2 2,0 2,0 99,0
36-45 tahun 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan_terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid D3 2 2,0 2,0 2,0
Magister 1 1,0 1,0 3,0
Sarjana 13 13,0 13,0 16,0
SMA 80 80,0 80,0 96,0
SMP 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Karyawan Swasta 9 9,0 9,0 9,0
lain-lain 4 4,0 4,0 13,0
Pelajar/Mahasiswa 81 81,0 81,0 94,0
PNS 2 2,0 2,0 96,0
Wiraswasta 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
147
Penghasilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid <100.000 52 52,0 52,0 52,0
>3.000.000 4 4,0 4,0 56,0
1.100.000-2.000.000 6 6,0 6,0 62,0
100.000-1.000.000 29 29,0 29,0 91,0
100.000-1.000.001 2 2,0 2,0 93,0
100.000-1.000.002 1 1,0 1,0 94,0
2.100.000-3.000.000 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Memakai_produk_wardah_lebih_dari_satu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak 24 24,0 24,0 24,0
Ya 76 76,0 76,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Uji T tes sikap
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,844 ,990 -,852 ,396
labelisasi_halal ,209 ,141 ,151 1,481 ,142
Harga ,506 ,134 ,388 3,785 ,000
personal_selling ,367 ,142 ,250 2,587 ,011
a Dependent Variable: sikap
Uji T Tes Keputusan Pembelian
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
148
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
Uji F
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 113,147 4 28,287 110,206 ,000(a)
Residual 24,384 95 ,257
Total 137,531 99
a Predictors: (Constant), sikap, labelisasi_halal, personal_selling, harga b Dependent Variable: keputusan_pembelian
Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,824(a) ,680 ,670 ,677
a Predictors: (Constant), personal_selling, labelisasi_halal, harga
Uji Multikolinieritras
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000 ,533 1,878
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003 ,520 1,923
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000 ,458 2,182
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059 ,554 1,805
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
149
Uji Heteroskedastisitas
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Abs_RES
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 100
Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000
Std. Deviation ,97958969
Most Extreme Differences
Absolute ,052
Positive ,052
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z ,516
Asymp. Sig. (2-tailed) ,953
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Uji path analisis
Hasil Uji Persamaan Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,684(a) ,467 ,451 1,268
a Predictors: (Constant), personal_selling, labelisasi_halal, harga
Hasil uji Coefficients Persamaan 1
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,398 ,225 6,225 ,000
Sikap -,038 ,023 -,204 -1,638 ,105
labelisasi_halal -,058 ,032 -,226 -1,792 ,076
Harga ,024 ,032 ,099 ,740 ,461
personal_selling -,054 ,033 -,198 -1,623 ,108
150
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,844 ,990 -,852 ,396
labelisasi_halal ,209 ,141 ,151 1,481 ,142
Harga ,506 ,134 ,388 3,785 ,000
personal_selling ,367 ,142 ,250 2,587 ,011
a Dependent Variable: sikap
Hasil uji Persamaan 2 Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,907(a) ,823 ,815 ,507
a Predictors: (Constant), personal_selling, sikap, labelisasi_halal, harga b Dependent Variable: keputusan_pembelian
Hasil uji Coefficients Persamaan 2
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 1,385 ,397 3,486 ,001
Sikap ,357 ,041 ,518 8,753 ,000
labelisasi_halal ,177 ,057 ,186 3,106 ,003
Harga ,223 ,057 ,248 3,892 ,000
personal_selling ,112 ,059 ,111 1,911 ,059
a Dependent Variable: keputusan_pembelian
151
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Aisyah Amlaia
Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 22 Desember 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Email : [email protected]
Alamat : Kupang Tegal Rt.04 Rw.05, Ambarawa, Kab.
Semarang
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Kupang 01 Ambarawa : 2003 -2009
2. SMPN 05 Ambarawa : 2009-2012
3. SMK Syubbanul Wathon Magelang : 2012-2015
Salatiga, 11 April 2019
Penulis
Aisyah Amalia
Top Related