PERSEPSI PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
OLEH :
I GEDE YUDHA WIRAWAN
11.321.1088
A5B
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2014/2015
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan dirumah sakit merupakan bagian pembangunan manusia seutuhnya
yang tidak hanya mengutamakan penyembuhan dan pemulihan kesehatan saja, juga diperolehnya
juga kepuasan pasien. Tuntutan terhadap pemenuhan akan kepuasan ini semakin meningkat
disebabkan pada saat ini masyarakat semakun kritis dan menyadari akan hak-haknya
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan ini harus di antisipasi oleh organisasi
pelayanan kesehatan dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dibdang manageme
(Muninjaya, 2004).
Menurut pasal 28 H, UUD 1945 (amandemen), ayat 1 menyebutkan bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Kemudian dipertegas juga dalam ayat 2
yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya serta utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka Peraturan Pemerintahan tentang
pelaksanaan UU No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) yang
telah ditetapkan pada 1 Januari 2014. Peraturan Presiden tentang Tata Cara Pemilihan dan
Penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Peraturan Presiden ini merupakan pelaksanaan
dari beberapa pasal UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dengan meningkatnya Asuransi kesehtan yang dibiayai oleh pemerintah maka akan
terjadi peningkatan kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan yang mau menjadi pelayanan
Asuransi tersebut.
Kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan dapat dipantau dari
tingkat kepuasan pasien dan keluarga sebagai pelangganan eksternal maupun perawat sebagai
pelanggan internal. Kepuasan merupakan kunci sukses memenangkan persaingan, hal ini tentu
tidak mudah bagi pengelola rumah sakit untuk mencapainya, mengingat pelayanan yang bekerja
didalamnya, ada banyak dimensi mutu yang mempengaruhi kepuasan pelanggan seperti layanan
adminitrasif, keramahan dan ketanggapan para staf medis (dokter) dan non medis kemudahan
dan ketetapan waktu layanan (Aimcontsultants, 2005). Kepuasan pelanggan ini merupakan
tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja, yaitu hasil yang dirasakan
dibandingkan dengan harapan pelanggan (Bartiah, 2003).
Tingkat kepuasan antar individu satu dengan individu terjadi karena adanya pengaruh
dari faktor jabatan, umur, kedudukan sosial, tingat ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, sikap
mental dan kepribadian. Kepuasan atau ketidakpuasan adalah respon pelanggan terhadap
evaluasi ketidak sesuaian di persepsikan antara harapan awal dan kinerja actual yang dirasakan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK), PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN), PT Asuransi
Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesi (ASABRI) dan PT Asuransi Kesehatan Indonesia
(ASKES) menjadi BPJS
Hasil penelitian Nina Masyaroh Nasution Tahun 2009 menunjukan 18,5% pasien
menyatakan sangat tidak memuaskan, 74,3% pasien menyatakan memuaskan, 6,8% pasien
menyatakan tidak memuaskan dan 0% sangat memuaskan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penerapan pelayanan keperawatan prima yang diberikan perawat perlu
meningkatkan pelayanannya, dengan memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga tentang
penyakit yang diderita, tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien, serta
meningkatkan caring terhadap pasien.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan metode
kualitatif tentang “persepsi peserta BPJS Kesehatan terhadap pelayanan kesehatan dirumah
sakit”
1.2 Rumusan Masalah
Setiap orang ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik khususnya dalam bidang
kesehatan meskipun orang dengan keterbatasan ekonomi, sekarang dengan adanya berbagai
asuransi kesehatan setiap orang dapat menikmati pelaayanan rumah sakit secara geratis seperti
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS), namun apakah setiap peserta BPJS mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik dirumah sakit?, berdasarkan hal tersebut dapat disusun suatu
rumusan masalah sebagai berikut “Bagaimanakah Persepsi Peserta BPJS Kesehatan Terhadap
Pelayanan di Rrumah Sakit?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum berbagai
persepsi peserta BPJS Kesehatan Terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat kepuasan peserta BPJS terhadap pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
2. Mengidentifikasi perubahan – perubahan setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
3. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan peserta BPJS tentang BPJS Kesehatan.
4. Mengidentifikasi berbagai harapan yang dikemukakan oleh peserta BPJS kepada pihak
rumah sakit.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk pengembangan ilmu
keperawatan, khususnya dibidang managemen.
2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada responden untuk mengungkapkan
berbagai persepsinya terhadap pelayanan dirumah sakit.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan untuk pedoman dalam melakukan asuhan
keperawatan khususnya keperawatan managemen sehingga perawat dapat memberikan
pelayanan yang komprehensif kepada pasien.