PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN
PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN
AKUNTANSI
HALAMAN JUDUL
Oleh:
ANISMIDA SARI
232014131
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan – persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI: AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
LEMB
LEMBAR PENGESAHAN
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
vii
MOTTO
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.”
(Markus 11:24)
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu
hari depan yang penuh harapan.”
(Yeremia 29:11)
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, Janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.”
(Yesaya 41:10)
viii
ABSTRACT
The aim of this research is to perceive the effects of the perception of emotional
intelligence, learning behavior, and the perception of lecturers’ proficiency
towards the students’ understanding who have taken comprehensive accounting
class in Universitas Kristen Satya Wacana. The researcher used multiple linear
equations analysis with 124 participants. The result of this study shows that the
perception of emotional intelligence, learning behavior, and the perception of
lecturers’proficiency do not affect the students’ understanding of the materials in
the significance level of 5%. Meanwhile, at the same time the perception of
emotional intelligence, learning behavior, and the perception of
lecturers’proficiency give positive impacts towards students’ understanding in the
significance level of 10%.
Keywords: The perception of emotional intelligence, learning behaviour, the
perception of lecturers’ proficiency, comprehensive accounting.
ix
SARIPATI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh persepsi kecerdasan
emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap
pemahaman akuntansi mahasiswa yang telah megambil matakuliah akuntansi
komprehensif di Universitas Kristen Satya Wacana. Peneliti menggunakan
analisis persamaan regresi linear berganda dengan sampel yang terdiri dari 124
responden. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa secara parsial persepsi
kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi pada tingkat signifikansi 5%.
Sedangkan, secara simultan persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan
persepsi atas kompetensi dosen bersama-sama berpengaruh positif terhadap
pemahaman akuntansi pada tingkat signifikansi 10%.
Kata Kunci: Persepsi Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Persepsi
atas Kompetensi Dosen, Pemahaman Akuntansi.
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, berkat, dan
kasih-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini tepat
pada waktunya. Tugas Akhir ini berjudul “Persepsi Kecerdasan Emosional,
Perilaku Belajar, dan Persepsi atas kompetensi dosen terhadap Pemahaman
Akuntansi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh persepsi
kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen
terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa yang telah megambil matakuliah
akuntansi komprehensif di Universitas Kristen Satya Wacana. Peneliti
menggunakan analisis persamaan regresi linear berganda dengan sampel yang
terdiri dari 124 responden. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Selain itu, penulis sadar bahwa
dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak yang harus diperbaiki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga penelitian Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Salatiga, 09 Februari 2018
Penulis
xi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena pada akhirnya penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan pengerjaan Tugas Akhir dengan judul
“Persepsi Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Persepsi atas kompetensi
dosen terhadap Pemahaman Akuntansi” yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan jenjang pendidikan S1 Akuntansi.
Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, untuk segala cinta kasih-Nya kepadaku, untuk setiap
penyertaan dan segala karunia yang diberikan-Nya, untuk segala
pertolongan yang tidak pernah terlambat dan selalu pada waktu-Nya.
2. Bapak Suwarno dan Ibu Sri Rahayu yang telah memberikan segala
dukungan, doa, perhatian, dan kasih sayang yang teramat besar yang tidak
mungkin bisa terbalas dengan suatu apapun hingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Kakakku Eko Prasetyo dan Anik Andayani, adikku Rinjanu, dan sahabat
terkasihku Faris yang telah memberikan motivasi sehingga penulisan Tugas
Akhir dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
4. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati, S.E.,M.Ak selaku dosen pembimbing
Proposal Penelitian dan Ibu Like Soegiono, SE., M.Si selaku dosen
pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan serta arahan
kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Hari Sunarto, SE. MBA. Ph. selaku wali studi yang telah membantu
penulis dalam perkuliahan sejak semester 1 hingga semester 8.
6. Ibu Mi Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si. dan Ibu Like Soegiono, SE., M.Si.
selaku dosen penguji proposal yang telah memberikan saran yang
mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana yang telah memberikan ilmu kepada penulis.
xii
8. Seluruh staf pengajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana yang telah membantu proses administrasi.
9. Sahabat terbaikku Eviniar, Nindya, Christya, Adonia, Ristian Dika, Gilang,
Adhitama, Harra, Yesa, Nanda, Nono, Awan, Dinda, Dhanur, Sarah,
Salama, Anggi, Gilda, Vivid, Hana, Yunita, Naris, Ana, Agustina Pur,
Maria Ana, Alfan, Fitria, Yulius, Ishuk, dan mas Ghery yang selalu
memberikan dorongan dan semangat kepada peneliti sehingga penulisan
Tugas Akhir ini dapat selesai tepat waktu.
10. Agustina Evi, Yesiska, Wawan, Ayub dan teman-teman GKSI SION
Sumogawe yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
peneliti.
11. Teman seperjuangan bimbingan dari proposal hingga tugas akhir Clarissa,
Sistya, Christin, Meme, Beta, Fendy dan yang tidak dapat saya sebutkan
yang telah berjuang bersama dan memberikan dukungan serta semangat
bagi penulis.
12. Teman-teman Korps Asisten Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Kristen Satya Wacana.
13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu-
persatu.
14. Teman-teman dan Mentor PPA IO-993 Anugrah yang tidak bias disebutkan
satu-satu.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yesus Kristus membalas segala kebaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya Tugas Akhir
ini. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat untuk kedepannya.
Salatiga, 09 Februari 2018
Penulis
Anismida Sari
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ...................................................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES .......................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .................................... vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
SARIPATI .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
Pengertian Pemahaman Akuntansi ...................................................................... 4
Pengertian Persepsi Kecerdasan Emosional........................................................ 4
Pengertian Perilaku Belajar ................................................................................. 5
Pengertian Persepsi atas Kompetensi Dosen....................................................... 5
PENGEMBANGAN HIPOTESIS .......................................................................... 7
Pengaruh Persepsi Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi ..... 7
Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Pemahaman akuntansi ............................... 8
Pengaruh Persepsi atas Kompetensi Dosen terhadap Pemahaman akuntansi ..... 9
Model Penelitian ............................................................................................... 10
METODA PENELITIAN ..................................................................................... 11
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 15
Profil Responden ............................................................................................... 15
xiv
Analisis Statistik Deskriptif .............................................................................. 15
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................................. 16
Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 18
Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................................... 19
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 20
PENUTUP ............................................................................................................. 22
Simpulan ........................................................................................................... 22
Keterbatasan ...................................................................................................... 22
Saran .................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
LAMPIRAN .......................................................................................................... 25
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Definisi Operasional ................................................................................ 12
Tabel 2 Lanjutan Definisi Operasional................................................................. 12
Tabel 3 Statistik Deskriptif ................................................................................... 15
Tabel 4 Hasil Uji Validitas ................................................................................... 17
Tabel 5 Lanjutan Hasil Uji Validitas .................................................................... 18
Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 18
Tabel 7 Hasil Uji t ................................................................................................ 19
Tabel 8 Hasil Uji F ............................................................................................... 20
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Penelitian ................................................................................. 10
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Uji Linearitas
Lampiran 3 Uji Normalitas
Lampiran 4 Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 5 Uji Multikolinearitas
1
PENDAHULUAN
Pemahaman akuntansi menjadi hal yang penting bagi mahasiswa akuntansi.
Hal ini dikarenakan mahasiswa akuntansi dipersiapkan untuk bekerja dibidang
akuntansi. Menurut Mutia (2015), pemahaman mengenai konsep sangat
dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa akuntansi sebenarnya harus
memahami akuntansi dan bukan hanya sekedar mengetahui tentang akuntansi.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat,
dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi
(Kieso, 2007). Dalam pembelajaran akuntansi mahasiswa dituntut untuk
memenuhi kompetensi yang sudah ada dan kompetensi ini dilihat dari nilai hasil
belajar. Nilai hasil belajar dapat digunakan untuk melihat pemahaman mahasiswa
dan juga sebagai evaluasi dosen.
Bagi mahasiswa akuntansi tingkat akhir diharapkan sudah memiliki
pemahaman akuntansi yang baik karena mereka dianggap sudah siap untuk
bekerja dan mengaplikasikan apa yang dipelajari selama berkuliah. Namun,
berdasarkan hasil ujian untuk Akuntansi Koprehensif yang dilakukan oleh
mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana masih bayak mahasiswa yang mendapatkan nilai dibawah 60 untuk
rumpun keuangan, sistem, pajak, biaya dan audit. Berdasarkan data hasil ujian
Akuntansi Komprehensif semester antara 2016/2017 terdapat 64% mahasiswa
yang mendapat nilai di bawah 60, kemudian berdasarkan data hasil ujian
Akuntansi Komprehensif semester ganjil 2017/2018 terdapat 43,2% mahasiswa
yang mendapatkan nilai dibawah 60. Ujian Akuntansi komprehensif dilakukan
untuk mempersiapkan mahasiswa ketika lulus dan untuk mempersiapkan didalam
dunia kerja, karena persaingan dalam dunia kerja tidaklah mudah. Oleh karena itu,
ujian ini dilakukan oleh mahasiswa yang sudah mengambil 116 sks. Berdasarkan
data yang ada peneliti ingin melihat pengaruh terhadap pemahaman akuntansi
mahasiswa yang sudah mengikuti ujian akuntansi komprehensif.
Pemahaman akuntansi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri
mahasiswa tersebut dan dari luar. Kecerdasan emosional dan perilaku belajar
2
merupakan contoh faktor yang mendukung dari dalam diri mahasiswa, sedangkan
kompetensi dosen merupakan faktor yang mempengaruhi dari luar. Seperti yang
dikatakan Mutia (2015) bahwa sikap dan mental mahasiswa dalam
mengembangkan kepribadian merupakan salah satu faktor pendukung
keberhasilan program studi akuntansi. Kepribadian merupakan salah satu hal yang
penting bagi seorang mahasiswa karena kepribadian ini akan mencerminkan
bagaimana mereka menghadapi situasi. Dalam dunia kerja kepribadian yang
bagus menjadi hal yang diutamakan selain kecerdasan yang dimiliki seseorang.
Dalam Goleman (2000) menyatakan kemampuan akademik, nilai rapor, dan
prediksi kelulusan tidak memprediksi seberapa baik atau seberapa sukses dia
bekerja, tetapi seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan
inisiatif mampu membedakan orang sukses. Dengan demikian kecerdasan
emosional seseorang perlu diperhatikan karena seperti yang sudah terjadi banyak
kasus kriminal yang dilakukan oleh sarjana atau orang pintar. Selain kepribadian
seseorang, perilaku belajar juga merupakan hal penting. Perilaku belajar
merupakan proses yang akan menunjukkan keberhasilan. Proses akan
mencerminkan hasil, hasil yang baik merupakan konsekuensi dari proses yang
telah dilakukan. Sama halnya dengan pendapat Mutia (2015), pengendalian
proses belajar lebih penting dari pada hasil atau nilai ujian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tjun, Setiawan dan Setiana
(2009), kecerdasan emosional juga memberikan pengaruh terhadap pemahaman
akuntansi. Dalam penelitian Hariyoga dan Suprianto (2011), bahwa kecerdasan
emosional dan perilaku belajar memberikan pengaruh positif terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Hal serupa dalam penelitian Mutia (2015) mengenai
pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman
akuntansi mahasiswa, menghasilkan pengaruh signifikan positif untuk kedua
variabel. Dalam penelitian Mutia (2015) memiliki keterbatasan yaitu variabel
persepsi kecerdasan emosional dan perilaku belajar hanya menjelaskan 23.3%
tentang pemahaman akuntansi dan sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak
diteliti. Selaim itu, berdasarkan penelitian Parauba (2014) menyatakan hasil
bahwa kecerdasan emosional dan perilaku belajar tidak berpengaruh terhadap
pemahaman akuntansi. Dengan keterbatasan penelitian yang sudah dilakukan dan
3
hasil penelitian yang berbeda, penelitian ini melakukan penelitian ulang dengan
menambahkan variabel persepsi atas kompetensi dosen sehingga penelitian ini
ingin meneliti pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan
persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa, dan
dalam penelitian ini muncul pertanyaan yaitu apakah persepsi kecerdasan
emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Kristen
Satya Wacana.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas
kompetensi dosen terhadap pemahaman auntansi. Hasil penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat bagi perbaikan dalam proses belajar mengajar program studi
akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
4
KAJIAN PUSTAKA
Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengidentifikasi, dan
pengelompokan transaksi–transaksi ekonomi. Hal ini serupa dengan penjelasan
yang berada dalam buku Kieso (2007) yang menjelaskan bahwa Akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan peristiwa–peristiwa ekonomi dari suatu organisasi. Menurut
Mutia (2015), akuntansi merupakan disiplin ilmu untuk mengukur,
mengidentifikasi, melaporkan informasi ekonomi yang digunakan untuk
memberikan penilaian dan keputusan yang tegas dan jelas bagi pengguna
informasi. Proses akuntansi ini berguna bagi pengguna informasi baik eksternal
perusahaan maupun internal. Proses akuntansi harus dilakukan dengan tepat dan
benar, hal ini dikarenakan informasi yang dihasilkan akan menggambarkan
bagaimana kondisi organisasi tersebut.
Pengertian Pemahaman Akuntansi
Pemahaman merupakan bagaimana seseorang mengerti tentang hal tersebut.
Pemahaman akuntansi merupakan bagaimana seseorang mengerti tentang
akuntansi dan tingkat seseorang mengerti dan memahami akuntansi. Menurut
Tjun, Setiawan dan Setiana (2009) orang yang pandai dan mengerti benar tentang
akuntansi merupakan orang yang memiliki pemahaman akuntansi. Sedangkan,
Mutia (2015) menyatakan bahwa sejauh mana kemampuan untuk memahami
akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan maupun sebagai proses atau praktik
merupakan pemahaman akuntansi. Pemahaman akuntansi ini dilihat dari nilai
matakuliah mahasiswa untuk mengukur seberapa mengerti mahasiswa dengan apa
yang sudah dipelajari, hal ini sesuai dalam penelitian Tjun, Setiawan dan Setiana
(2009).
Pengertian Persepsi Kecerdasan Emosional
Emosi merupakan ungkapan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Satria
(2017), berpendapat bahwa kecerdasan emosional merupakan penggunaan emosi
yang bermanfaat untuk memandu perilaku dan pemikiran sehingga apapun yang
5
dikerjakan akan menjadi lebih baik. Sejalan dengan Rachmi (2010), menyatakan
bahwa kecerdasan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang
pintar menggunakan emosinya. Kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan
diri dan orang lain, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengelola emosi
terhadap diri dan orang lain merupakan kecerdasan emosional (Goleman 2003).
Kecerdasan emosional mengacu tentang bagaimana seseorang mengendalikan
emosinya terhadap diri sendiri dan orang lain. Sedangkan, persepsi kecerdasan
emosional merupakan penilaian mahasiswa terhadap dirinya mengenai bagaimana
mahasiswa bersangkutan mengendalikan emosi terhadap dirinya sendiri dan orang
lain. Kecerdasan emosional diukur dengan 5 dimensi kecerdasan emosional, yaitu
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.
Pengertian Perilaku Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang pelajar.
Sedangkan, perilaku belajar merupakan aktivitas belajar seorang pelajar yang
merupakan tanggapan terhadap aktivitas tersebut. Seseorang dianggap sudah
belajar ketika mereka menunjukkan perubahan dari perilakunya (Mutia 2015).
Dalam perguruan tinggi belajar merupakan suatu pilihan bagi setiap mahasiswa
hal ini bukan menjadi kewajiban dan proses belajar mahasiswa tergantung dengan
apa yang menjadi tujuan mahasiswa tersebut. Menurut Mutia (2015), proses
belajar menjadi hal yang lebih penting dari pada hasil atau nilai. Proses belajar
mahasiswa akan memberikan konsekuensi terhadap hasil yang didapat. Nilai yang
baik akan didapat ketika proses belajar mahasiswa baik pula. Perilaku belajar
merupakan kebiasaan belajar seorang mahasiswa yang berarti proses belajar yang
dilakukan secara berulang-ulang (Mutia 2015).
Pengertian Persepsi atas Kompetensi Dosen
Dosen merupakan seorang pendidik dalam perguruan tinggi. Dosen tidak
hanya memberikan ilmu tetapi juga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
mahasiswanya dan dosen merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi
mahasiswa dalam belajar sehingga kompetensi dosen adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi mahasiswa untuk memahami dan menguasai pelajaran
6
(Budiadi dan Sulistyawati 2013). Berdasarkan Undang – Undang No 14 tahun
2005 pasal 69 ayat 2 kompetensi dosen meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurut
Budiadi dan Sulistyawati (2013) kompetensi pedagogik merupakan pernyataan
yang menggambarkan tentang sejauh mana kemampuan dosen dalam memahami
peserta didik, merencanakan program belajar mengajar, dan kemampuan
melakukan penilaian. Kompetensi kepribadian merupakan peryataan yang
menggambarkan tentang kepribadian dosen yang mampu menjadi teladan yang
baik terhadap peseta didik. Kompetensi sosial merupakan kemampuan dosen
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, sesama pendidik, dan
masyarakat sekitar. Sedangkan kompetensi profesional merupakan pernyataan
yang ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dosen menguasai
materi pelajaran secara luas dan mendalam. .Kompetensi dosen menjadi hal yang
penting supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai. Sedangkan, persepsi kopetensi
dosen merupakan tanggapan mengenai kompetensi dosen yang dilakukan dalam
proses belajar dan mengajar.
7
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengaruh Persepsi Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi
Persepsi kecerdasan emosional adalah penilaian seseorang terhadap
kemampuannya untuk mengendalikan emosinya. Ketika seseorang memiliki
kecerdasan emosi yang baik maka akan menimbulkan perilaku yang baik pula
(Mutia 2015). Perilaku yang baik menghasilkan tindakan-tindakan yang positif.
Dengan kecerdasan emosional yang baik maka seseorang akan berhasil dalam
kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi (Mutia 2015). Seseorang yang
pintar dalam mengendalikan emosi, mereka akan mudah memotivasi diri mereka
untuk melakukan hal yang positif. Ketika seorang mahasiswa memiliki
kecerdasan emosional yang baik maka ia dapat mengelola emosinya dan
memotivasi diri untuk belajar dengan baik agar tujuan pembelajarannya tercapai.
Motivasi diri yang baik akan meningkatkan semangat belajar, sehingga prestasi
mahasiswa dan juga dengan prestasi yang baik dapat mencerminkan pemahaman
yang baik pula.
Persepsi kecerdasan emosional merupakan tanggapan atau peniaian terhadap
kecerdasan emosional yang dimilikinya. Persepsi bersifat subjektif sehingga
penilaian atau tanggapan mengenai kecerdasan emosional tergantung terhadap diri
seseorang. Memberikan penilaian terhadap diri sendiri membutuhkan kemampuan
untuk percaya terhadap kemampuan yang dimilikinya (Nasution 2009) sehingga
memberikan penilaian terhadap kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang
membutuhkan kepercayaan diri. Rasa percaya diri merupakan sebuah sugesti
dimana seseorang merasa mampu melakukan sesuatu dan percaya bahkan dia bisa
melakukan sesuatu. Dengan rasa percaya diri yang kuat akan mendorong
mahasiswa memberikan penilaian positif terhadap dirinya mengenai kecerdasan
emosional yang dimiliki. Persepsi kecerdasan emosional yang baik akan
mempengaruhi pemahaman akuntansi yang dimiliki seseorang karena dengan
persepsi atau penilaian yang dimiliki bahwa mereka mampu mengendalikan
emosinya untuk melakukan hal positif seperti memotivasi diri dan mereka
beranggapan bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional yang baik.
8
Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Artana, Herawati dan
Atmadja (2014), Ariantini, Sujana dan Herawati (2014), Mutia (2015), Satria
(2017) menyatakan hasil yang sejalan yaitu kecerdasan emosional memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Namun, penelitian
yang dilakukan oleh Parauba (2014) menghasilkan hasil yang berbeda yaitu
kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Rumusan hipotesis berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian
yang dilakukan yaitu:
H1: Persepsi kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi
Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Pemahaman akuntansi
Perilaku belajar merupakan kebiasaan dalam belajar. Menurut Hariyoga dan
Suprianto (2011) perilaku belajar adalah kebiasaan yang dilakukan individu
secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau berlangsung spontan.
Seorang mahasiswa yang mempunyai perilaku belajar yang baik maka
memungkinkan mereka mendapatkan pemahaman baik pula, dalam Mutia (2015)
perilaku belajar yang baik memungkinkan pemahaman akuntansi baik pula.
Perilaku belajar yang baik akan membantu dalam pencapaian tujuan belajar
mengajar. Ketika seseorang membuat belajar menjadi sebuah kebiasaan maka apa
yang dipelajari menjadi otomatis melekat dalam pemikiran seseorang sehingga
ketika yang dipelajari sudah melekat dlam pemikiran dan berlangsung spontan
akan meningkatkan pemahaman seseorang terhadap sesuatu, bahkan dengan
perilaku belajar yang baik pula akan menghasilkan nilai yang baik. Nilai dapat
digunakan untuk melihat pemahaman seseorang.
Penelitian yang sudah dilakukan oleh Hariyoga dan Suprianto (2011),
Artana, Herawati dan Atmadja (2014), Mutia (2015) menyatakan hasil penelitian
yang sama yaitu perilaku belajar berpengaruh signifikan positif terhadap
pemahaman akuntansi. Tetapi hal ini berbeda dengan hasil penelitian Parauba
(2014) yaitu perilaku belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
9
pemahaman akuntansi mahasiswa. Rumusan hipotesis berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan dan latar belakang yang ada adalah:
H2: Perilaku belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi
Pengaruh Persepsi atas Kompetensi Dosen terhadap Pemahaman akuntansi
Keberhasilan dosen dalam melaksanakan pendidikan tidak terlepas dari
kompetensi yang dimilikinya (Harimurti dan Rispantyo 2014). Ketika dosen
memiliki kompetensi yang baik maka pembelajaran yang dilakukannya akan
berhasil. Begitupula dengan hasil pembelajaran dari mahasiswa, ketika dosen
memiliki kompetensi yang baik dosen dapat menjadi teladan untuk mahasiswa
sehingga prestasi mahasiswa meningkat. Dosen yang berkompeten merupakan
dosen yang menguasai materi dan dosen yang menerapkan model pembelajaran
yang tepat (Budiadi dan Sulistyawati 2013). Dosen yang menguasai materi dan
mampu menerapkan model pembelajaran dengan tepat akan membantu
mahasiswa mereka untuk memudahkan menerima pelajaran. Sesuai dengan
penelitian Iskandarsyah dan Ghozali (2012) yang menyatakan bahwa hubungan
perilaku interpersonal yang baik antara dosen dengan mahasiswa akan
mempengaruhi prestasi mahasiswa, dan hubungan ini ditandai dengan gaya
mengajar yang komunikatif, terarah, dan terstruktur. Ketika dosen mempunyai
hubungan perilaku interpersonal yang baik, maka mahasiwa akan mudah
memahami apa yang mereka pelajari, tetapi sebaliknya ketika dosen tidak
memiliki hubungan perilaku interpersonal yang baik maka hal ini akan
mempengaruhi prestasi mahasiswa.
Penelitian yang sudah dilakukan oleh Budiadi dan Sulistyawati (2013) serta
Harimurti dan Rispantyo (2014) menunjukkan hasil yang sama yaitu kompetensi
dosen berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Dengan
latar belakang dan penelitian yang sudah dilakukan, perumusan hipotesis persepsi
atas kompetensi dosen adalah:
10
H3: Persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi
Model Penelitian
Gambar 1 Model Penelitian
11
METODA PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan
kausal untuk menguji pengaruh variabel persepsi kecerdasan emosional, perilaku
belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi.
Populasi penelitian ini adalah mahasiwa program studi akuntansi FEB UKSW
yang sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif. Sampel yang
digunakan adalah sejumlah populasi peserta matakuliah Akuntansi Komprehensif
pada semester ganjil 2017/2018 dengan peserta sebanyak 132 mahasiswa dan
mahasiswa adalah mahasiswa tingkat akhir. Peneliti menyebar 140 kuesioner
kepada mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Akuntansi Komprehensif.
Adapun 16 kuesioner tidak diolah dalam penelitian ini dikarenakan kuesioner
berisi data ekstrim dan responden lebih banyak megisi jawaban netral, sehingga
penelitian ini menggunakan 124 responden.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan data primer dan data
ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa
akuntansi tingkat akhir di UKSW Salatiga. Kuesioner dibagikan melalui email
student mahasiswa menggunakan google form. Pengumpulan data melalui
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dan analisis yang berupa opini
dari subjek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan skala ordinal dengan
menyediakan pilihan jawaban dan menggunakan skala pengukuran likert. Skala
likert diukur dari Sangat Setuju bernilai (5), Setuju bernilai (4), Netral bernilai (3),
Tidak Setuju bernilai (2), dan Sangat Tidak Setuju bernilai (1), dan untuk
kuesioner nomor 3,4,6,7,11,13,19,21,22,23 diukur secara negatif atau kebalikan
dari skor skala likert.
Penelitian ini menggunakan variabel bebas dan terikat. Variabel persepsi
kecerdasan emosional (X1), perilaku belajar (X2), dan persepsi atas kompetensi
dosen (X3) merupakan variabel bebas (independen). Variabel pemahaman
akuntansi (Y) merupakan variabel terikat (dependen).
12
Tabel 1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Cakupan
Karakteristik Indikator Empirik Pernyataan
Persepsi
kecerdasan
emosional
(X1)
Persepsi
kecerdasan
emosional
merupakan
kemampuan
mengenali
perasaan kita
sendiri dan
perasaan orang
lain, kemampuan
memotivasi diri
sendiri, dan
kemampuan
mengelola emosi
dengan baik pada
diri sendiri dan
dalam hubungan
orang lain.
(Mutia 2015)
Persepsi pengenalan
Diri (perasaan
mengenali diri sendiri)
1. Menyukai diri sendiri
2. Mengetahui kekuatan diri
sendiri
3. Mengetahui emosi diri
sendiri
4. Mengetahui kekuatan dan
batas- batas diri sendiri
5. keyakinan tentang harga
diri dan kemampuan
sendiri.
1-5
Persepsi pengendalian
Diri (mengelola emosi
diri)
1. Kesabaran saat
menghadapi orang lain
2. Pulih dengan cepat ketika
merasa kecewa
3. Memikirkan keinginan
sebelum bertindak
4. Menyelesaikan pekerjaan
tanpa mengulur waktu
6-9
Persepsi motivasi
(kemampuan
memotivasi diri sendiri)
1. Dorongan untuk menjadi
lebih baik atau memenuhi
standar keberhasilan
2. Kegigihan
memperjuangkan sasaran
walaupun ada halangan
dan kegagalan
10-12
13-14
Persepsi empati
(mengenali perasaan
orang lain)
1. Kesadaran terhadap
perasaan, kebutuhan, dan
kepentingan orang lain.
15-19
Persepsi keterampilan
sosial (mengelola emosi
dalam berhubungan
denga orang lain)
1. Keterampilan dalam
berinteraksi dengan
oranglain: mampu
menerima kritik, mampu
berinteraksi dengan orang
lain.
20-24
Perilaku
Belajar (X2)
Perilaku belajar
adalah kebiasaan
belajar yang
dilakukan oleh
individu secara
berulang-ulang
sehingga menjadi
otomatis atau
berlangsung
secara spontan.
(Hariyoga dan
Suprianto 2011)
Kebiasaan belajar yang
dilakukan berulang-
ulang
1. Kebiasaan mengikuti
pelajaran
2. Kebiasaan memantapkan
pelajaran
3. Kebiasaan membaca
buku
4. Persiapan menghadapi
ujian
25-26
27-28
29-30
31
13
Tabel 2 Lanjutan Definisi Operasional
Persepsi atas
kompetensi
dosen (X3)
Persepsi atas
kompetensi
dosen adalah
kompetensi yang
meliputi
kompetensi
pedagogik,
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
sosial, dan
kompetensi
profesional.
(Budiadi dan
Sulistyawati
2013)
Persepsi kompetensi
pedagogik :
Kemampuan
pengelolaan
pembelajaran
1. Kemampuan memahami
peserta didik
2. Kemampuan
merencanakan program
belajar mengajar
3. Kemampuan melakukan
penilaian
32-34
Persepsi kompetensi
kepribadian:
Kemampuan
memberikan sifat
keteladanan bagi
mahasiswa
1. Kemampuan dosen
menjadi teladan yang
baik bagi peserta didik 35-37
Persepsi kompetensi
sosial: Hubungan
interpersonal dan
kehidupan
bermasyarakat
1. Kemampuan dalam
berkomunikasi dan
berinteraksi dengan
peserta didik dan sesama
pengajar
38-40
Persepsi kompetensi
profesional:
Kemampuan
penguasaan materi
perkuliahan
1. Kemampuan dalam
menguasai materi
pelajaran. 41-43
Pemahaman
akuntansi
(Y)
Pemahaman
akuntansi
merupakan
seberapa
mengerti seorang
mahasiswa
terhadap apa
yang sudah
dipelajari dan
dalam konteks
ini mengacu
pada mata
kuliah-mata
kuliah akuntansi.
(Mutia 2015)
Pemahaman terhadap
matakuliah yang sudah
dipelajari
1. Pengantar Akuntansi
2. Akuntansi Keuangan
Menengah 1
3. Akuntansi Keuangan
Menengah 2
4. Teori Akuntansi
5. Sistem Informasi
Akuntansi
6. Perpajakan
7. Pengantar Pengauditan
8. Pengauditan
9. Akuntansi Biaya
10. Akuntansi Manajemen
44-53
Penelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi linier berganda
untuk hipotesis satu, dua, dan tiga. Metode analisis ini merupakan analisis
kuantitatif menggunakan program SPSS sebagai alat analisis. Penelitian ini
menggunakan analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan variabel penelitian yaitu persepsi kecerdasan emosional,
perilaku belajar, persepsi atas kompetensi dosen, dan pemahaman akuntansi.
Uji kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji
validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
kuesioner yang akan diberikan kepada responden yaitu mahasiswa akuntansi
14
tingkat akhir yang sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif di
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sedangkan, uji reliabilitas merupakan
pengujian terhadap kuesioner yang merupakan indikator dari tiap variabel dalam
penelitian, yaitu persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, persepsi atas
kompetensi dosen, dan pemahaman akuntansi. Kuesioner dikatakan reliabel atau
handal ketika jawaban dari responden stabil atau konsisten.
Setelah melakukan pengujian kualitas data, dilakukan pengujian hipotesis
dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji linearitas, uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas. Uji linearitas dilakukan utuk
mengetahuai apakah model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui distribusi normal dalam variabel terikat dan variabel
bebas. Uji normalitas dianggap lolos ketika hasil uji menunjukkan bahwa data
terdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamat satu dengan
yang lain. Uji heteroskedastisitas dianggap lolos ketika yang terjadi
homoskedastisitas. Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah ada
korelasi antar variabel bebas. Setelah uji asumsi klasik dilakukan kemudian
melakukan uji regresi.
15
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Responden
Berdasarkan kuesioner yang digunakan, 75% responden berjenis kelamin
perempuan dan 25% laki-laki. Responden yang mengisi kuesioner penelitian ini
adalah mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif
dan sebanyak 89,6% responden merupakan mahasiswa angkatan 2014 dan 10,4 %
merupakan agkatan 2013.
Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan Tabel 3 untuk nilai rata-rata dan standar deviasi setiap variabel
adalah persepsi kecerdasan emosional 88,7 dan 7,41. Kemudian untuk variabel
perilaku belajar yaitu 22,7 dan 3,74, untuk variabel persepsi atas kompetensi
dosen yaitu 48,97 dan 4,08, dan untuk variabel pemahaman akuntansi yaitu 35,88
dan 2,48.
Tabel 3 Statistik Deskriptif
Sumber: Data primer output SPSS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KE_TOTAL 124 72,00 107,00 88,7097 7,41869
PB_TOTAL 124 14,00 31,00 22,7016 3,74596
KD_TOTAL 124 39,00 59,00 48,9758 4,08341
TPA_TOTAL 124 29,00 40,00 35,8750 2,48461
Valid N (listwise) 124
16
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu uji validitas (Tabel
4) dan reliabilitas (Tabel 6) menyatakan bahwa semua butir pertanyaan
dinyatakan valid karena setiap butir pertanyaan memiliki koefisien (R-Hitung)
lebih besar dari 0,176 (R-Tabel). Sedangkan, untuk uji reliabilitas, semua
instrumen penelitian dinyatakan reliabel karena masing-masing variabel memiliki
koefisien reliabilitas melebihi cronbach alpha 0,6. Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari pengujian ini menunjukkan bahwa pengukuran dapat memberikan
hasil yang konsisten apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang
sama.
17
Tabel 4 Hasil Uji Validitas
Variabel R-Tabel R-Hitung Keterangan
Persepsi kecerdasan emosional (X1)
KE1 0,176 0,387 Valid
KE2 0,176 0,460 Valid
KE3 0,176 0,309 Valid
KE4 0,176 0,451 Valid
KE5 0,176 0,263 Valid
KE6 0,176 0,278 Valid
KE7 0,176 0,196 Valid
KE8 0,176 0,410 Valid
KE9 0,176 0,339 Valid
KE10 0,176 0,363 Valid
KE11 0,176 0,452 Valid
KE12 0,176 0,281 Valid
KE13 0,176 0,334 Valid
KE14 0,176 0,420 Valid
KE15 0,176 0,242 Valid
KE16 0,176 0,410 Valid
KE17 0,176 0,198 Valid
KE18 0,176 0,372 Valid
KE19 0,176 0,447 Valid
KE20 0,176 0,313 Valid
KE21 0,176 0,546 Valid
KE22 0,176 0,587 Valid
KE23 0,176 0,527 Valid
KE24 0,176 0,283 Valid
Perilaku Belajar (X2)
PB25 0,176 0,474 Valid
PB26 0,176 0,656 Valid
PB27 0,176 0,755 Valid
PB28 0,176 0,722 Valid
PB29 0,176 0,615 Valid
PB30 0,176 0,670 Valid
PB31 0,176 0,628 Valid
Persepsi atas kompetensi dosen (X3)
KD32 0,176 0,570 Valid
KD33 0,176 0,541 Valid
KD34 0,176 0,525 Valid
KD35 0,176 0,710 Valid
KD36 0,176 0,612 Valid
KD37 0,176 0,708 Valid
KD38 0,176 0,543 Valid
KD39 0,176 0,594 Valid
KD40 0,176 0,663 Valid
KD41 0,176 0,559 Valid
KD42 0,176 0,514 Valid
KD43 0,176 0,575 Valid
18
Tabel 5 Lanjutan Hasil Uji Validitas
Tingkat Pemahamn Akuntansi (Y)
TPA44 0,176 0,451 Valid
TPA45 0,176 0,633 Valid
TPA46 0,176 0,667 Valid
TPA47 0,176 0,525 Valid
TPA48 0,176 0,392 Valid
TPA49 0,176 0,568 Valid
TPA50 0,176 0,513 Valid
TPA51 0,176 0,522 Valid
TPA52 0,176 0,351 Valid
TPA53 0,176 0,571 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronchbach Alpha Keterangan
Persepsi kecerdasan emosional (X1) 0,721 Reliabel
Perilaku Belajar (X2) 0,768 Reliabel
Persepsi atas kompetensi dosen (X3) 0,83 Reliabel
Pemahaman akuntansi (Y) 0,722 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik terdiri dari empat pengujian yaitu uji linearitas, uji
normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas. Hasil uji linearitas
menunjukkan bahwa data linear karena pada hasil menunjukkan pola yang acak.
Berdasarkan hasil uji normalitas terlihat bahwa nilai Sig. lebih besar dari nilai
taraf signifikan (α=0,05) yaitu 0,2 sehingga model regresi memenuhi uji
normalitas. Hasil uji heteroskedastisitas menghasilkan nilai Sig. setiap variabel
independen berada diatas 0,05 sehingga dalam model regresi tidak mengendung
gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan uji multikolinearitas diketahui nilai
tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF setiap variabel lebih
kecil dari 10. Oleh karena itu, menunjukkan bahwa model regresi tidak
menunjukkan terjadinya gejala multikolinearitas. Berdasarkan uji asumsi klasik
yang telah dilakukan maka model regresi lolos uji asumsi klasik.
19
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjawab hipotesis 1
sampai dengan 3, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS dan
menggunakan uji t dan uji f. Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dilihat
dalam Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa secara parsial persepsi
kecerdasan emosional (hipotesis 1), perilaku belajar (hipotesis 2), dan persepsi
atas kompetensi dosen (hipotesis 3) tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi mahasiswa. Ketiga variabel dikatakan tidak berpengaruh karena nilai
Sig. setiap variabel lebih besar dari nilai taraf signifikan (α=0,05). Berdasarkan
Tabel 8 menunjukkan bahwa secara simultan persepsi kecerdasan emosional,
perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh terhadap
pemahaman akuntansi karena nilai Sig. menunjukkan angka diatas nilai taraf
signifikan yaitu 0,086. Sedangkan pada tingkat signifikansi 10%, secara simultan
persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi
dosen berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi karena nilai Sig. berada di
bawah nilai tingkat signifikansi.
Tabel 7 Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28,504 3,345 8,521 ,000
KE_TOTAL ,050 ,032 ,148 1,530 ,129
PB_TOTAL ,075 ,063 ,113 1,186 ,238
KD_TOTAL ,026 ,056 ,042 ,459 ,647
Sumber: Data primer output SPSS
20
Tabel 8 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 40,435 3 13,478 2,250 ,086b
Residual 718,878 120 5,991
Total 759,313 123
a. Dependent Variable: TPA_TOTAL
b. Predictors: (Constant), KD_TOTAL, PB_TOTAL, KE_TOTAL
Sumber: Data primer output SPSS
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan rangkaian ujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi
dosen tidak berpengaruh secara positif signifikan. Persepsi kecerdasan emosional
tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi karena diduga mahasiswa
belum mampu mengontrol emosi mereka untuk mencapai tujuan belajar,
kebanyakan mahasiswa memilih melakukan hal lain seperti bermain game dari
pada belajar. Selain itu faktor lingkungan juga menyebabkan mahasiswa
terpancing untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat. Saat berada di dalam
kelas mereka memilih untuk tidak mendengarkan dosen. Mahasiswa belum
mampu mengontrol emosi mereka sehingga menyebabkan suasana hati lebih
dominan terjadi. Suasana hati yang positif akan mendorong seseorang untuk
melakukan hal yang positif sedangkan suasana hati yang negatif akan
menyebabkan seseorang melakukan hal yang negatif pula seperti bermalas–
malasan. Suasa hati ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu
permasalahan pribadi yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengendalikan
emosinya dan memilih untuk tidak berkonsentrasi. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih (2006) dan Parauba (2014).
Berdasarkan Parauba (2014) menyatakan bahwa mahasiswa belum bisa
memanfaatkan emosi untuk mengoptimalkan potensi intelektual yang sebenarnya.
Selain diduga karena mahasiswa belum mampu mengontrol mengenai emosi
mereka, hal ini disebabkan karena persepsi yang diberikan responden tidak
21
mencerminkan dengan yang sebenarnya terjadi. Pemberian penilaian atau
tanggapan terhadap diri sendiri membutuhkan kemampuan percaya terhadap diri
sendiri, sehingga penilaian yang diberikan akan lebih realistis.
Perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan secara
berulang. Dalam penelitian ini perilaku belajar menunjukkan hasil tidak
berpengaruh hal ini diduga karena kebayakan mahasiswa memilih untuk belajar
tidak teratur, tidak disiplin dan memilih belajar secara dadakan atau biasanya
disebut “sistem kebut semalam”. Parauba (2014) berpendapat bahwa setiap
mahasiswa memiliki kendala tersendiri dalam menyerap materi. Ada mahasiswa
yang cepat dalam menyerap materi sehingga tanpa belajar secara teratur mereka
mendapatkan nilai yang baik. Ada pula mahasiswa yang lambat dalam menyerap
materi, belajar secara teratur tetapi hasil belajarnya tetap rendah. Hal ini didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh (Parauba 2014).
Hasil penelitian persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman
akuntansi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiadi dan
Sulistyawati (2013), Harimurti dan Rispantyo (2014). Persepsi atas kompetensi
dosen tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi diduga karena
mahasiswa dapat belajar selain dari dosen, mereka dapat menggunakan fasilitas
yang ada seperti buku di perpustakaan, internet bahkan dapat belajar dengan
asisten dosen tanpa mereka memperhatikan kompetensi dosen.
Sedangkan, hasil penelitian secara simultan, persepsi kecerdasan emosional,
perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh positif terhadap
pemahaman akuntansi pada tingkat signifikansi 10%. Hal ini menunjukkan bahwa
persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi
dosen tidak dapat berdiri sendiri dan ketika ketiga variabel bebas saling
mendukung maka akan mempengaruhi variasbel independen. Persepsi kecerdasan
emosional yang baik, perilaku belajar yang baik, dan persepsi atas kompetensi
dosen yang baik akan meningkatkan pemahaman akuntansi seseorang.
22
PENUTUP
Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi kecerdasan
emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap
pemahaman akuntansi. Berdasarkan hasil pengolahan data dan hasil pembahasan
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara parsial persepsi kecerdasan
emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh
signifikan terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa FEB UKSW yang telah
mengambil mata kuliah Akuntansi Komprehensif. Sedangkan, secara simultan
persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi
dosen berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi.
Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan bahwa sampel yang digunakan dalam
penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa tingkat akhir FEB UKSW yang
sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif.
Saran
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan model penelitian dengan
mempertimbangkan kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi mahasiswa dan juga dapat menambahkan variabel lainnya. Selain itu,
peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel yaitu dengan menggunakan
populasi semua mahasiswa akuntansi.
23
DAFTAR PUSTAKA
Ariantini, Komang Nova, Edy Sujana, and Nyoman Trisna Herawati. 2014.
"Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Membaca terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel
Moderating." e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Akuntansi Program S1 Volume: 2 No. 1.
Artana, Made Buda, Nyoman Trisna Herawati, and Ananta Wikrama Tungga
Atmadja. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ), dan Perilaku Belajar terhadap
Pemahaman Akuntansi." e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi S1 Volume: 2 No. 1.
Budiadi, Dwi, and Jenny Sulistyawati. 2013. "Pengaruh Kompetensi Dosen, Self
Efficacy, Locus Of Control, Fasilitas." Cahaya Aktiva Vol.03 No.01,
Maret.
Goleman, Daniel. 2003. Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
—. 2000. Working With Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Harimurti, Fadjar, and Rispantyo. 2014. "Internal Locus Of Control sebagai
Moderasi pada Pengaruh Kompetensi Dosen terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi." Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 10, No.
52 1, April 50-62.
Hariyoga, Septian, and Edy Suprianto. 2011. "Pengaruh Kecerdasan Emosional,
Perilaku Belajar, dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
dengan Kepercayaan diri sebagai Variabel Pemoderasi." Simposium
Nasional Akuntansi XIV Aceh.
Iskandarsyah, Donny, and Imam Ghozali. 2012. "Analisis Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Prestasi Mahasiswa dalam Mempelajari Matakuliah
Akuntansi Keuangan Menengah (Studi empiris pada mahasiswa Program
Studi Akuntansi Reguler di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro tahun angkatan 2009 d." Diponegoro Journal Of Accounting
Vol 1.
24
Kieso, Donald E. 2007. "Intermediated Accounting." By John Wiley & Sons.
Mutia, Atika. 2015. "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar
Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa (Studi Empiris
Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Kota Padang)." Jurnal WRA
Vol, 3 No. 2.
Nasution, Fakhrur Arifin. 2009. "Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan
Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa
UMSU." Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Vol 0 No 2.
Parauba, Inriawati. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar terhadap
Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas SAM Ratulangi Manado." JURNAL RISET AKUNTANSI
GOING CONCERN vol 9 No 2.
Pemerintah Repunlik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 pasal 69 ayat 2
tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.
Rachmi, Filia. 2010. "Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi." Jurnal Pendidikan
Akuntansi.
Satria, Muhamad Rizal. 2017. "Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi di kota Bandung."
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 Hal 66-80.
Setianingsih, Inge. 2006. "Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar
Mahasiswa Akuntansi di Unika Semarang." Skripsi UKSW.
Tjun, Lauw Tjun, Santy Setiawan, and Sinta Setiana. 2009. "Pengaruh Kecerdasan
Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Perspektif
Gender." Jurna Akuntansi Vol. 1 No. 2 101-118.
25
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN
PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN
AKUNTANSI
MAHASISWA AKUNTANSI
ANISMIDA SARI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Responden yang terhormat,
Bersama ini saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner
penelitian ini. Informasi yang Saudara/i berikan adalah bantuan yang bernilai
dalam penyelesaian penelitian kami. Atas kerjasama Saudara/i, kami
mengucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN
Identitas Responden
Inisial nama =
Usia = tahun
Jenis Kelamin =
IPK = <3,00 >3,01
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Saudara/i anggap paling
sesuai
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
Keterangan:
1. SS : Sangat Setuju (5)
2. S : Setuju (4)
3. N : Netral (3)
4. TS : Tidak Setuju (2)
5. STS : Sangat Tidak Setuju (1)
26
A. Persepsi kecerdasan emosional (X1)
Pengenalan Diri
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1 Saya menyukai diri saya apa adanya.
2 Saya tahu betul kekuatan diri saya.
3 Saya mudah marah tanpa alasan tertentu.
4 Saya sering merasa tidak mampu melakukan
sesuatu.
5 Saya berani tampil beda diantara teman-teman
saya.
Pengendalian Diri
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
6 Saya kurang sabar apabila menghadapi orang
lain.
7 Saya sulit pulih dengan cepat sesudah merasa
kecewa.
8 Saya memikirkan apa yang saya inginkan
sebelum bertindak.
9 Saya segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah
saya rencanakan dengan tidak mengulur waktu.
Motivasi
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
10 Saya suka mencoba hal-hal baru.
11 Saya malas mencoba lagi jika pernah gagal pada
pekerjaan yang sama.
12 Saya sering melakukan instropeksi untuk
menemukan kembali hal-hal yang penting dalam
hidup saya.
13 Bila saya menemui hambatan dalam mencapai
suatu tujuan, saya akan beralih kepada tujuan
lain.
14 Saya senang menghadapi tantangan untuk
memecahkan masalah.
27
(Tjun, Setiawan dan Setiana 2009)
Empati
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
15 Saya bisa menempatkan diri pada posisi orang
lain.
16 Ketika teman-teman saya memiliki masalah,
mereka meminta nasehat pada saya.
17 Saya dapat melihat rasa sakit pada orang lain,
meskipun mereka tidak membicarakannya.
18 Dalam suatu pertemuan, apa yang saya
sampaikan biasanya menarik perhatian orang
lain.
19 Saya merasa bahwa teman saya akan
menjatuhkan saya.
Keterampilan Sosial
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
20 Saya dapat menerima kritik dengan pikiran
terbuka dan menerimanya bila hal itu dapat
dibenarkan.
21 Saya merasa sulit untuk mengembangkan topik
pembicaraan dengan orang lain.
22 Saya merasakan sulit menemukan orang yang
bias diajak bersahabat secara dekat.
23 Saya merasa tertekan dan tidak banyak bicara
ketika berada diantara orang banyak.
24 Masalah-masalah pribadi saya tidak mengganggu
pergaulan saya dengan orang lain.
B. Perilaku Belajar (X2)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
25 Saya selalu mengikuti pelajaran setiap mata
kuliah
26 Saya selalu memperhatikan pelajaran dalam kelas
27 Saya selalu mempelajari kembali materi
pelajaran didalam kelas
28 Saya tekun belajar setiap hari
29 Saya selalu mencari buku materi untuk pelajaran
terkait dan membacanya
30 Saya selalu membaca buku pelajaran setiap hari
31 Setiap akan diadakan kuis/ujian/tes saya tida
panik karna sudah mempersiapkan jauh jauh hari
28
(Badan Penjamin Mutu Internal, Universitas Negeri Padang)
C. Persepsi atas kompetensi dosen (X3)
Kompetensi Pedagogik
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
32 Dosen akuntansi mengembangkan materi
perkuliahan sesuai dengan kemampuan
mahasiswa dan dapat dengan mudah dimengerti
33 Dosen akuntansi menjelaskan silabus perkuliahan
dan memberikan bahan ajar yang akan digunakan
34 Dosen akuntansi memberikan penilaian secara
objektif da transparan.
Kompetensi Kepribadian
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
35 Dosen akuntansi berperilaku sopan dan santun
36 Dosen akuntansi berperilaku sesuai dengan
ajaran agama
37 Dosen akuntansi menjadi contoh dalam bersikap
dan berperilaku
Kompetensi Sosial
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
38 Dosen akuntansi menerima kritik dan sara
mahasiswa melalui evaluasi
39 Dosen akuntansi bersedia menjalin komunikasi
dengan mahasiswa melalui alat teknologi
komunikasi (email/Wa?SMS,dll)
40 Dosen auntansi menjalin hubungan secara efektif
dengan civitas akademika (dosen da pegawai)
Kompetensi Profesional
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
41 Dosen akuntansi menjawab pertanyaan
mahasiswa secara tepat.
42 Dosen akuntansi menguasai teknologi
multimedia dalam proses perkuliahan
43 Dosen akuntansi menguasai materi perkuliahan
29
TERIMAKASIH
D. Pemahaman akuntansi (Y)
No Mata Kuliah Nilai
44 Pengantar Akuntansi
45 Akuntansi Keuangan Menengah 1
46 Akuntansi Keuangan Menengah 2
47 Teori Akuntansi
48 Sistem Informasi Akuntansi
49 Perpajakan
50 Pengantar Pengaudit
51 Pengauditan
52 Akuntansi Biaya
53 Akuntansi Manajemen
30
Lampiran 2 Uji Linearitas
Sumber: Data primer output SPSS
Lampiran 3 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 124
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 2,41754715
Most Extreme
Differences
Absolute ,059
Positive ,042
Negative -,059
Test Statistic ,059
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer output SPSS
31
Lampiran 4 Uji Heteroskedastisitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,689 1,947 2,921 ,004
KE_TOTA
L ,005 ,019 ,027 ,277 ,782
PB_TOTA
L -,049 ,037 -,127 -1,335 ,185
KD_TOTA
L -,063 ,033 -,179 -1,937 ,055
Sumber: Data primer output SPSS
Lampiran 5 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 28,504 3,345 8,521 ,000
KE_TOTA
L ,050 ,032 ,148 1,530 ,129 ,840 1,190
PB_TOTA
L ,075 ,063 ,113 1,186 ,238 ,869 1,150
KD_TOTA
L ,026 ,056 ,042 ,459 ,647 ,921 1,085
a. Dependent Variable: TPA_TOTAL
Sumber: Data primer output SPSS
Top Related