1. Persebaran Jenis TanahOleh :Arzaliya El HaqDiajeng Elsa
PameiliaNadiah Mumtaz DarmawanQotrunnada Alwi ZubaidahWidya
Wahyuning PermataSMP NEGERI 1 SIDOARJO
2. Pengertian Merupakan batuan yang sudah lapuk tercampur
dengan sisa makhluk hidup, air dan udara. Merupakan lapisa bagian
atas bumi tempat tumbuhnya tanaman.
3. Penyebab1. Batuan induk yang berbeda2. Curah hujan yang
berbeda3. Penyinaran matahari yang berbeda4. Perbedaan relief5.
Keberadaan penutupan tanah
4. Jenis Tanah di Indonesia
5. Tanah Vulkanis / Andosol Terdapat di sekitar gunung berapi
(pulau Jawa bagian utara, Bali, Lombok, Kalimantan bagian selatan,
pulau Sumatra) yang terbentuk dari abu vulkanis yang telah
mengalami proses pelapukan. Ciri :1. Berbutir halus2. Sifatnya
tidak mudah tertiup angin3. Jika terkena hujan, lapisan tanah
bagian atas menutup. Sehingga tanah ini tidak mudah tererosi.4.
Sangat subur Fungsi : Dapat digunakan untuk lahan pertanian dan
perkebunan.
6. Tanah Aluvial / Tanah Endapan Berupa lumpur dan pasir halus
yang terbawa oleh air sungai, lalu diendapkan di dataran rendah,
lembah dan cekungan sepanjang daerah aliran sungai. Banyak dijumpai
di pulau Jawa bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Sumatra bagian Timur. Ciri : Tidak semuanya memiliki kandungan
unsur hara yang sama (tinggi rendahnya, kandungan unsur haranya,
tergantung pada bahan induk penyusunnya) Fungsi : Dimanfaatkan
untuk lahan pertanian karena kondisi keasamannya yang sesuai dan
letaknya yang berada di daerah rendah.
7. Tanah Laterit Berasal dari tanah endapan vulkanik dan
terbentuk dalam kondisi curah hujan tinggi dan amplitudo tinggi
menjadi tanah gembur karena proses pencucian tanah. Ciri :1.
Bewarna merah atau kekuning-kuningan2. Miskin akan unsur hara (tak
subur) Fungsi : Dapat digunakan untuk bahan baku industri
8. Tanah Litosol / Tanah Berbatu Terbentuk karena proses
pelapukan batuan yang belum sempurna. Ciri :1. Mempunyai kandungan
unsur hara yang rendah2. Sebagian besar tanah ini tidak bisa
dimanfaatkan Fungsi : Untuk penanaman palawija dan padang rumput
untuk makanan ternak.
9. Tanah Gambut / Tanah Organosol Berasal dari bahan organik
dan terbentuk karena genangan air, oleh karena itu peredaran udara
di dalamnya sangat kurang dan proses penghancurannya menjadi tak
sempurna. Ciri :1. Miskin unsur hara2. Cukup subur (karena
teknologi tertentu) Fungsi : Persawahan pasang surut
10. Tanah Mergel Mengandung macam-macam batuan karena proses
penghancuran oleh air hujan yang tidak merata. Terdiri atas batu
kapur, pasir dan tanah liat. Ciri : Subur (terdapat di
lereng-lereng pegunungan yang ketinggiannya 200-500 meter diatas
permukaan air laut) Fungsi : Ditanami pohon jati
11. Tanah Regosol Berasal dari endapan abu vulkanis baru yang
memiliki butiran-butiran kasar. Fungsi : Untuk ditanami padi,
palawija, tebu, kelapa.
12. Tanah Kapur / Mediteran Batu induknya berasal dari gamping,
abu gunung berapi dan batuan endapan yang mengalami pelapukan. Ciri
:1. Kandungan unsur haranya tergantung bahan induknya2. Kurang
subur Fungsi : Sangat baik untuk penanaman pohon jati, palawija,
dll.
13. Tanah Grumosol / Tanah Margalit Terbentuk dari batuan kapur
dan batuan gunung api yang terdapat di daerah yang memiliki curah
hujan rata-rata tahunan antara 1000 mm sampai 2000 mm. Ciri :1.
Bertekstur halus dan bewarna kelabu kehitam- hitaman2. Terdiri dari
bahan yang melapuk (seperti endapan aluvial, abu vulkanis dan batu
kapur)3. Sangat berat (mudah tererosi dan longsor) Fungsi : untuk
penanaman kapas, jagung, kedelai, tebu dan padi