PERATURANPERATURAN
MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGIMENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Nomor : 01.P/47/MPE/1992 Nomor : 01.P/47/MPE/1992
Tanggal.: 07 Februari 1992Tanggal.: 07 Februari 1992
PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..
PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..
PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALIPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..REGION …………………………...…………..
UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..UNIT PELAYANAN TRANSMISI …………………..
RUANG BEBASRUANG BEBAS
SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)
DANDANDANDAN
SALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI (SUTETSALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI (SUTETSALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI (SUTETSALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI (SUTET)
UNTUKUNTUKPENYALURAN TENAGA LISTRIKPENYALURAN TENAGA LISTRIK
PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Nomor Nomor Nomor Nomor : 01.P/47/MPE/1992 : 01.P/47/MPE/1992 : 01.P/47/MPE/1992 : 01.P/47/MPE/1992
Tanggal.: 07 Februari 1992
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah :Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah :
Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjangSaluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(penghantar) di udara bertegangan diatas (penghantar) di udara bertegangan diatas 35 s.d 245 kV35 s.d 245 kV
sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.
(( Pasal : 1 ayat 3 )Pasal : 1 ayat 3 ) . .
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET ) Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET )
adalah : adalah :
Saluran tenaga listrik Saluran tenaga listrik yang yang menggunakan kawat telanjangmenggunakan kawat telanjang
(penghantar(penghantar) di) di udara bertegangan diatas udara bertegangan diatas 245245 kVkV sesuaisesuai
standar di bidang ketenagalistrikanstandar di bidang ketenagalistrikan. . (Pasal : 1 (Pasal : 1 ayat ayat 4)4)
Jarak Bebas Jarak Bebas MINIMUM :MINIMUM :
Adalah Jarak terpendek antara penghantar SUTT atau
SUTET dengan permukaan tanah, benda - benda dan
kegiatan lain disekitarnya, yang mutlak tidak boleh
lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi kese-
lamatan manusia & makhluk hidup lainnya serta juga
keamanan operasi SUTT atau SUTET. (Ps. 1 ayat 9)
Ruang Bebas Ruang Bebas
Adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh
jarak bebas minimum sepanjang SUTT atausepanjang SUTT atau SUTETSUTET yang
didalam ruangan itu harus dibebaskan dari benda -
benda dan kegiatan lainnya. (Pasal : 1 ayat10)
Rumah / Bangunan
Sungai / SelatListrik / Telephone
POHON
Rel KA / Jalan Raya
Pandangan Atas
c c
Tampak Atas
pohon
Rel KA / Jalan raya
o)o)o)o)
o)
Rumah/bangunan
cc
Listrik/Telephone
Potongan : c - c
Posisi tiang kapal menyentuh pada penghantar ketika
air pasang
Sungai / selat
Keterangan :
: Penampang memasang ruang bebas
: Jarak aman induksi
1.
2. c
Tampak Samping
c
c
cc
c
c
Tampak
depan
JARAK BEBAS MINIMUM ANTARA PENGHANTARSUTT / SUTET dengan TANAH / BENDA lain
No. L O K A S I SUTT SUTT SUTET 500
66 kV 150 kV Sirk Ganda Sirk Tunggal
1. Lapang terbuka atau daerah terbuka 6,5 m 7,5 m 10,0 m 11,0 m
2. Daerah dengan keadaan tertentu:
2.1. Bangunan tidak tahan api 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m
2.2. Bangunan tahan api 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m
2.3. Lalu lintas jalan/ jalan raya 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m
2.4. Pohon-pohon pd umumnya,hutan,kebun 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m
2.5. Lapangan Olahraga 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m
2.6. SUTT lainnya, penghantar udara tega
gangan rendah, Jaringan Telkom, An- 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
tena radio, antena TV & Kereta gantung
2.7. Rel Kereta api biasa 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m
2.8. Jembatan besi, rangka besi, Krt Listrk 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
2.9. Titik tertinggi tiang kapal pd air pasang/
tertinggi pd lalu lintas air 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
c
c
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANGDILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
Memanjat Tower SUTT/ SUTET{ Ps.6 ayat.2 (b) }
BAHAYA
BAHAYA
Melempar / Menjolok{ Ps.6 ayat.2 (b) }
BAHAYA
Menembak burung{ Ps.6 ayat.2 (b) }
BAHAYA
c
c
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANGDILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
BAHAYA
Menggali Tanah / pasir dekat tower { Ps.6 ayat.2 (b) }
BAHAYA
Membakar sampah/benda lainnya di bawah SUTT/SUTET { Ps.6 ayat.2 (d) }
Bermain layang-layang dg benang kawat
BAHAYA
BAHAYA
c
c
BAHAYA
Bangunan dan Tumbuhan ketinggiannya tidak boleh memasuki Ruang bebas
BAHAYABAHAYABAHAYABAHAYA
Pangkas
Bongkar / Turunkan
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANGDILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
1. Bermain layang – layang dekat SUTT/SUTET dapat mengakibatkan KORBAN JIWA
khususnya bagi yang bermain, apalagi bila menggunakan BENANG KAWAT.
2. Akibat lain, adalah PADAMNYA aliran listrik, yang tentunya akan merugikan
masyarakat, apalagi bila jaringan tersebut tersambung untuk pasokan ke Rumah
Sakit yang sedang melaksanakan operasi bedah, dan pertolongan ICU tentu akan
dapat menambah korban jiwa.
BAHAYA
BAHAYA
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANGDILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
S U T T S U T T S U T T S U T T S U T T S U T T S U T T S U T T -------- 150 KV150 KV150 KV150 KV150 KV150 KV150 KV150 KV
Kawat /konduktor
4,5 m
4,5 m4,5 m
4,5 m CC
CC
Ruang
Bebas
pohon
Sungai/Selat
Rumah / Bangunan
Listrik / Telephone
POHON
Rel KA / Jalan Raya
Pandangan Atas
c c
Keterangan :
: Penampang memasang ruang bebas: Jarak aman induksi
1.2. c
Tanah Tapak Tower
dibebaskanTanah Tapak Towerdibebaskan
Bangunan & Tumbuhan yg telah ada sebelumnya
dan memasuki ruang bebas/ dpt membahayakan
SUTT / SUTET, harus dibebaskan { Ps.1 ayat 4 (3) }
c
c
c
Potongan : c - c
Bongkar
Tebang
Rumah/bangunan
CC
C
Sungai / selat
Rumah / Bangunan
Listrik / Telephone
pohon
Rel KA / Jalan raya
Pandangan Atas
Potongan : C - C
C C
Keterangan :
: Penampang memasang ruang bebas: Jarak aman induksi
1.2. C
Tapak Towerdibebaskan
Tapak Towerdibebaskan
Tanah & Bangunan yang ada dibawah
jaringan sebelum SUTT / SUTET, di beri
KompensasiKompensasi { Ps 1 { Ps 1 ayat ayat 4 (6) }4 (6) }
KESIMPULAN :KESIMPULAN :
Hakekat Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi
No. 01.P/47/MPE/1992 mengenai ruang bebas adalah :
Tercapainya pemanfaatan lahan di bawah sepanjang
jalur SUTT atau SUTET untuk berbagai kepentingan
secara optimal.
Rancang bangun SUTT atau SUTET selalu memperhi-
tungkan :
• Pengaruh Medan Listrik dan Medan Magnet yang
aman terhadap kesehatan manusia.
• Kekuatan material untuk keamanan.
• Optimalisasi lahan yang dilalui jalur SUTT/SUTET.
Dengan ini diharapkan adanya kesatuan bahasa di
dalam pembangunan SUTT dan SUTET antara PLN,
masyarakat dan instansi yang terkait demi kelancaran
dan suksesnya pembangunan kelistrikan di Indonesia.
Top Related