Stabilitas dan PerubahanDari Masa Anak –Masa Dewasa
TEMPERAMEN
• Anak 3-5 tahun dengan temperamen sulit (difficult child) memiliki penyesuaian buruk di masa dewasa muda(Chess&Thomas, 1987)
• Anak yang dikekang tahun cenderung kurang asertif (Wachs, 2000), terlambat memiliki relasi yang stabil dan mendapatpekerjaan fulltime (Asendorph, Denissen, & Van Aken, 2008), kecemasan sosial
• Anak 3 tahunan yang tabah cenderung memiliki kontrol emosiyang baik di masa dewasa (Block, 1993)
KELEKATAN/ATTACHMENT
• Anak dengan secure attachment cenderung mampu membangunkelekatan aman dalam hubungan romantic (Steele, dkk, 1998)
Teori Kepribadian & Perkembangan Masa Dewasa Awal
• Erikson: Intimacy (Keintiman) Vs Isolation (Isolasi).
• Masa Dewasa muda adalah waktu saat manusia mengembangkan hubungan yang akan berlanjut di kehidupan periode dewasa mereka
• Hubungan tsb berdasarkan persahabatan, cinta dan sexualitas
• Keintiman merupakan proses menemukan diri sendiri sekaligus peleburan diri sendiri di dalam diri orang lain; keintiman juga membutuhkan komitmen terhadap orang lain. Menurut Erikson, jika seseorang gagal mengembangkan relasi yang intim di masa dewasa awal, maka ia akan mengalami isolasi.
Teori Kepribadian & Perkembangan Masa Dewasa Madya
• Erikson: Generativity Vs Stagnation
• Generativitas merujuk pada hasrat orang dewasa untuk mewariskan sesuatu dari diri mereka kepada generasi selanjutnya (Peterson, 2002). Melalui cara mewariskan ini, orang dewasa mencapai kepribadian.
• Bentuk generativitas: memiliki keturunan, hamil dan melahirkan anak (biologis), mengasuh & membimbing anak-anak (pengasuhan), mengembangkan ketrampilan yang bisa diteruskan pada orang lain (kerja), dan menciptakan / memperbarui / memelihara aspek budaya (budaya).
• Sebaliknya, stagnasi berkembang ketika individu merasa bahwa mereka tidak melakukan apa-apa bagi generasi berikutnya.
Adult Development versi Daniel Levinson: Stage-Crisis View• http://www.unc.edu/~eajord
an/Levinson1986.pdf
• Konsep tentang midlife-crisis
STRESS• Beberapa penyebab stress antara lain:
1. Hassles peristiwa yang mengganggu dalam kehidupansehari-hari namun mudah untuk dihadapi
2. Major life events peristiwa yang lebih berat untuk dihadapidibandingkan hassles, missal kematian orang terdekat, kecelakaan, perang, bencana
• Dampak stress: depresi, kecemasan, pusing, kehilangan nafsumakan, backache. Dampak yang lebih berat adalah gangguanfisik
• Coping stress strategi dalam menghadapi stress. Kebanyakandewasa muda menggunakan problem-focus sedangkan dewasayang lebih senior menggunakan emotional-focus
• Poorly adjusted di dewasa awal lebih mudah untuk mengalamigangguan kesehatan di masa selanjutnya (Valiant, 1978)
Friendship
• Penting dalam setiap tahapan usia memberikan companionship (seseorang untuk berbagi aktivitas, memberikan support emosional saat sulit & memberikan sense of identity & history)
• Berdasarkan : mutual interest, values, pada generasi yg sama (validate each other’s belief & behavior)
• Wanita lbh punya persahabatan erat dibanding pria. sama seperti middle age.
• Perempuan cenderung memiliki banyak teman dekat dibandingkan laki-laki. Laki-laki lebih menyukai berbagi informasi, tidak begitu percaya pada teman (Rosenbluth & Steil, 1995).
APA YANG MENDUKUNG KETERTARIKAN ROMANTIS…?
CONSENSUAL VALIDATION
• Cenderung tertarik jika ada kesamaan (misal nilai, sikap, gayahidup)
• Kesamaan itu mensahkan/memvalidasi sikap dan nilai kita
KETERTARIKAN FISIK
• Berperan di awal hubungan romantic (misal awal pernikahan)
• Keindahan fisik bersifat subjektif (cohort maupun budaya)
LOVE
Teori Robert J.Sternberg (1985) : Triangular theory of love
Cinta memiliki 3 elemen : Intimacy, Passion & Commitment
a)Passion – daya tarik fisik dan seksual terhadap orang lain. Elemen emosi yang didasarkan pada dorongan dari dalam yang menerjemahkan rangsangan fisiologis ke dalam hasrat seksual.
b)Intimacy – perasaan emosi yang melibatkan keterbukaan diri, yang mengarah pada hubungan, mengandung kehangatan, kedekatan, kepercayaan dan berbagi dalam sebuah relasi.
c)Commitment – penilaian kognitif mengenai relasi dan intensi untuk mempertahankan relasi meskipun relasi itu menghadapi masalah dan keputusan untuk mencintai dan tinggal dengan orang yang dicintai.
Bentuk-bentuk Cinta Stenberg (1986)
No. Tipe Keterangan
1. Non Love
Tanpa Cinta
Tidak ada ketiga komponen cinta. Interaksi kasual sederhana
2. Liking
Menyukai
Ada intimasi, tanpa gairah dan komitmen. Tidak ada kedekatan,
pemahaman, dukungan emosi, afeksi, keterikatan, dan kehangatan.
3. Infatuation
Birahi
Ada gairah, tanpa intimasi dan komitmen. Cinta pandangan pertama,
ketertarikan fisik yang kuat. Berlangsung cepat.
4. Empty Love
Cinta Hampa
Ada komitmen, tanpa intimasi dan gairah. Biasanya terjadi dalam
hubungan jangka panjang dalam pernikahan perjodohan.
5. Romanctic Love
Cinta Romantis
Ada intimasi dan gairah, tanpa komitmen. Terikat satu sama lain
secara fisik dan emosi.
6. Companionate Love
Cinta Pasangan Setara
Ada intimasi dan komitmen. Komitmen persahabatan, seringkali
dalam pernikahan ketertarikan fisik berkurang, tetapi pasangan
merasa dekat dan memutuskan tinggal bersama.
7. Fatous Love
Cinta Bodoh
Ada gairah dan komitmen, tanpa intimasi. Pacaran angin puyuh,
pasangan membuat komitmen berdasarkan gairah. Biasanya tidak
lama walaupun awalnya bersungguh-sungguh.
8. Consummate Love
Cinta Sempurna
Semua komponen gairah, intimasi, komitmen ada menjadi sebuah
cinta yang “lengkap”.
KEGAGALAN CINTA
• Cinta yang tak berbalas pikiran obsesif, disfungsi seksual, ketidakmampuan bekerja, kesulitan membangun relasi baru, self-punish (Guerrero, Andersen, Afifi, 2011)
• Perubahan positif yang dialami oleh orang gagal dalamhubungan romantishttps://www.researchgate.net/profile/Patricia_Frazier/publication/227716256_Ill_never_be_in_a_relationship_like_that_again_Personal_growth_following_romantic_relationship_breakups/links/553e25630cf2522f1835efb5.pdf
Gaya Hidup Orang Dewasa
Hidup Sendiri
(+) memiliki waktu untuk membuat keputusan ttg perjalanan hidupnya, mengembangkan sumber daya pribadi u/memenuhi tujuan-tujuannya, kebebasan membuat keputusan secara otonom dan mengejar minatnya, memiliki peluang menjelajahi berbagai tempat / hal2 baru, privasi.
LB: perbedaankeyakinan, tidakmenemukan pasanganyang tepat, tidak adatekanan sosial, ekonomitidak stabil (Want & Morin, 2009), pilihan.
Cohabitation
Hidup bersama dan melakukan hubungan seksual meskipun tidak menikah.
Sejumlah pasangan memandang kohabitasi bukan sbg pendahulu pernikahan namun sebagai gaya hidup (Wilson & Stuchbury, 2010).
(-) ketidaksetujuankeluarga, keteganganemosi dlm keluarga, bbrp kesulitan ttg hakmlilik bersamapeningkatan resikokekerasan
Pernikahan
(+) tercapainyakesehatan fisik, & mental yg lebih baik. Kehidupan lebihpanjang (Waite, 2009 & Wilson& Smallwood, 2008), meminimkanresiko penyakit kronis(Dupre & Meadows, 2007)
(-)/jika tidak bahagia : resiko sekarat dlm
periode 10 thn tersebut(penelitian di awal & di 10 thn kemudian oleh
Ikeda, dkk, 2007), resiko penyakit pada
1/3 pasangan ygditeliti, memperpendek
masa hidup rata2 4 tahun (Gove, Style, &
Hughes, 1990)
Gay &Lesbian
Menemukan keseimbangan antara cinta romantis, afeksi, otonomi, kesetaraan yang dapat diterima
oleh keduanya (Kurdek, 2006)
Penguat : penerimaansosial, kerabat dekatyang suportif untukmelegalkan, misalpernikahan, hukumantidiskriminasi, (Neidorf & Morin, 2011)
Beberapa negara melegalkan pernikahan sesama jenis ex. New Hampshire, Vermont, New York, Washington D.C.
KELUARGA
Melestarikan Pernikahan: John Gottman, banyak meneliti tentang faktor-faktordasar dalam pernikahan yang langgeng. https://www.gottman.com/
Menjadi Orang Tua: Pengasuhan menuntut sejumlah ketrampilan interpersonal dan keterlibatan emosional.Pola pengasuhan diturunkandari generasi ke generasi. Trend pelatihan pengasuhan.
Mengatasi Perceraian: Bercerai –6 jalur yang dihadapi seseorang setelahbercerai. Mavis Hetherington
Pernikahan Kembali dan Menjadi Orang Tua Tiri: Keluarga tiri memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Keluarga tiri memiliki potensi menyediakan kehangatan, atmosfer perawatan sebagaimana keluarga lain serta memperbaiki status finansial.
HUBUNGAN ANTAR GENERASI
• Menurunnya kepuasan dalam pernikahan karena kepergiananak biasanya anak di masa remaja atau sudah berkeluarga
• Fenomena lain B2B (Back to Bedroom)/Refilling. Anakdewasa awal yang kembali ke rumah, tinggal bersama orang tuanya.
• Sandwich Generation tinggal bersama dengan kakek nenek
Top Related